STRATEGI PEMBELAJARAN
“CIRI–CIRI
STRATEGI PEMBELAJARAN”
Khabib Arga Maulana
202 1115 212
Kelas F
JURUSAN PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN
ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2017
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah,
puji syukur kehadirat Allāh SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan
karunia–Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang bertemakan Strategi
Pembelajaran dengan sub–tema Ciri–Ciri Strategi Pembelajaran ini
dengan baik.
Shalawat serta
salam selalu tercurah kepada Rasūlullāh SAW beserta keluarga, shahabat,
tabi’in, tabi’ut tabi’in dan para pengikutnya yang selalu setia kepada Al
Qur’an dan Al Hadits (Sunnah) sampai akhir zaman. Aamiin.
Penulis juga
menyadari bahwa dalam menyelesaikan penulisan makalah ini bukan hanya karena
usaha keras dari penulis sendiri, akan tetapi karena adanya dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin berterima kasih kepada :
1. Bpk. Dr. H. Ade Dedi Rohayana, M.Ag.,
selaku Rektor IAIN Pekalongan
2. Bpk. Dr. M. Sugeng Sholehuddin, M.Ag.,
selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
3. Bpk. M. Yasin Abidin, M.Ag., selaku
Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam
4. Bpk. Muhammad Hufron, M.S.I., selaku
Dosen Pengampu Matakuliah Strategi Belajar Mengajar
5. Orang Tua (Bapak dan Ibu) yang sudah
mendukung saya dalam mengikuti perkuliahan di IAIN Pekalongan
6. Serta semua pihak yang membantu penulis
menyelesaikan makalah ini
Penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam penulisan makalah
ini. Oleh karena itu, penulis minta maaf kepada semua pihak yang merasa kurang
berkenan. Namun demikian, penulis selalu berusaha untuk memberikan yang
terbaik. Kiranya makalah ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak yang
membacanya. Terima kasih
Pekalongan, 13 Oktober 2017 M
KHABIB ARGA MAULANA
NIM. 202 1115 212
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tema
Strategi Pembelajaran
B. Sub Tema
Ciri–ciri Strategi Pembelajaran
C. Arti Penting untuk dikaji
Karakteristik atau ciri–ciri merupakan pembeda atau
dapat dikatakan tidak sama dengan yang lain, dengan begitu seseorang dapat
mempermudah mengenal atau mengidentifikasi dengan baik.
Begitu juga dengan ciri–ciri strategi pembelajaran,
karena strategi pembelajaran begitu banyak sehingga perlu adanya karakteristik
untuk membedakan antara satu strategi pembelajaran dengan strategi pembelajaran
yang lain.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai ciri–ciri
strategi pembelajaran dengan begitu pendidik akan lebih mengenal strategi
pembelajaran dengan baik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Strategi Pembelajaran
Strategi
pembelajaran adalah pendekatan menyeluruh dalam suatu sistem pembelajaran, yang
berupa pedoman umum dan kerangka kegiatan untuk mencapai tujuan umum
pembelajaran yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam membantu usaha
belajar peserta didik, mengorganisasikan pengalaman belajar, mengatur dan
merencanakan bahan ajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.[1]
Strategi
pembelajaran sangat berguna, baik untuk guru maupun untuk siswa. Bagi guru
strategi dapat dijadikan pedoman atau acuan untuk berintak yang sistematis
dalam pelaksanaan pembelajaran. Bagi siswa penggunaan strategi pembelajaran
dapat mempermudah proses belajar (mempermudah dan mempercepat memahami isi
pembelajaran) karena strategi pembelajaran dirancang untuk mempermudah proses
pembelajaran.[2]
B. Ciri–ciri Strategi Pembelajaran
Sebagai
suatu proses pengaturan, kegiatan belajar mengajar tidak terlepas dari
ciri–ciri tertentu, yang menurut Edi Suardi yang dikutip oleh Syaiful Bahri
Djamarah yaitu :
1.
Belajar
harus memiliki tujuan
Kegiatan
daripada belajar mengajar yakni untuk membentuk anak didik dalam suatu
perkembangan tertentu dengan menempatkan anak didik sebagai pusat perhatian.
Adanya suatu prosedur yang direncanakan, didesain untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
2.
Ditandai
aktifitas anak
Aktifitas
anak didik, baik secara fisik maupun secara mental harus aktif dalam kelas.
Dalam hal ini guru harus bisa mengembangkan kelas yang efektif, menarik, nyaman
dan aman bagi perkembangan potensi seluruh peserta didik secara optimal.
3.
Kegiatan
belajar mengajar membutuhkan kedisiplinan
Disipilin
dalam hal ini adalah suatu pola tingkah laku yang diatur sedemikian rupa
menurut ketentuan yang sudah ditaati oleh guru dan murid.
4.
Ada
batas waktu
Hal
ini merupakan salah satu ciri yang tidak bisa ditinggalkan, karena setiap bahan
pelajaran harus diberi waktu tertentu kapan bahan tersebut harus selesai.
5.
Evaluasi
Evaluasi
sangat penting setelah guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Evaluasi
harus dilakukan oleh seorang guru agar dapat mengetahui berhasil tidaknya suatu
pengajaran yang telah ia berikan pada muridnya.[3]
Untuk mendukun suatu pembelajaran,
dibutuhkan strategi–strategi yang sesuai dengan pelajaran yang diberikan. Agar
bisa membedakan macam–macam strategi pembelajaran terdapat sebuah karakteristik
atau ciri–ciri dari strategi pembelajaran tersebut, adapun ciri–ciri strategi
pembelajaran itu sebagai berikut :
1.
Ciri–ciri
Strategi Pembelajaran Aktif
Beberapa
ciri dari pembelajaran aktif sebagaimana dikemukakan dalam panduan pembelajaran
model ALIS (Active Learning in School) antara lain sebagai berikut :
a.
Pembelajaran
berpusat pada siswa
b.
Pembelajaran
terkait dengan kehidupan nyata
c.
Pembelajaran
mendorong anak untuk berpikir tingkat tinggi
d.
Pembelajaran
melayani gaya belajar anak yang berbeda–beda
e.
Pembelajaran
mendorong anak untuk berinteraksi multi arah
f.
Pembelajaran
menggunakan lingkungan sebagai media atau sumber belajar
g.
Penataan
lingkungan belajar memudahkan siswa untuk melakukan kegiatan belajar
h.
Guru
memantau proses belajar siswa
2.
Ciri–ciri
Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah
Terdapat
tiga ciri utama dari strategi pembelajaran berbasis masalah, antara lain :
a. Pertama, pembelajaran
berbasis masalah merupakan aktivitas pembelajaran, artinya dalam
implementasinya pembelajaran berbasis masalah adalah sejumlah kegiatan yang
harus dilakukan siswa. Pembelajaran berbasis masalah tidak mengharapkan siswa
hanya sekedar mendengar, mencatat, kemudian menghafal materi akan tetapi melalui
pembelajaran berbasis masalah siswa aktif berfikir, berkomunikasi, mencari dan
mengolah data dan akhirnya menyimpulkan.
b. Kedua, aktivitas
pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah. Pembelajaran berbasis
masalah menempatkan masalah sehingga kata kunci dari proses pembelajaran.
3.
Ciri–ciri
Strategi Pembelajaran Inkuri
Strategi pembelajaran
inkuri terdapat beberapa ciri–ciri sebagai berikut :
a. Pembelajaran inkuri menekankan kepada
aktivitas siswa secara maksimal untuk menari dan menemukan, artinnya
pembelajaran ini menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Dalam proses
pembelajaran, siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan
guru secara verbal, tetapi mereka berperan menemukan sendiri ini dari materi
pelajaran itu sendiri.
b. Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa
diarahkan untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari sesuatu yang
dipertanyakan, sehingga dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self belief).
Aktivitas pembelajaran biasanya dilakukan melalui proses tanya jawab antara
guru dan siswa. Oleh karena itu, kemampuan guru dalam menggunakan teknik
bertanya merupakan syarat utama dalam melakukan inkuri.
c. Tujuan dari penggunaan strategi inkuri
dalam pembelajaran adalah mengembangkan kemampuan berfikir secara sistematis,
logis dan kritis atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari
proses mental. Dengan demikian, dalam inkuri siswa tak hanya dituntut untuk
menguasai materi pelajaran, akan tetapi bagaimana mereka dapat menggunakan
potensi yang dimilikinya.[6]
4.
Ciri–ciri
Strategi Pembelajaran Kooperatif
Pada
pembelajaran kooperatif diajarkan keterampilan–keterampilan khusus agar dapat
bekerja sama dengan baik di dalam kelompoknya, seperti menjadi pendengan yang
baik, siswa diberi lembar kegiatan yang berisi pertanyaan atau tugas yang
direncanakan untuk diajarkan. Selama kerja kerlompok, tugas anggota kelompok
adalah mencapai ketuntasan.[7]
Dengan
demikian, ciri–ciri strategi pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut :
a.
Setiap
anggota memiliki peran
b.
Terjadi
hubungan interaksi langsung di antara siswa
c.
Setiap
anggota kelompok bertanggungjawab atas belajarnya dan juga teman–teman
sekelompoknya.
d.
Guru
membantu mengembangkan keterampilan–keterampilan interpersonal kelompok.
e.
Guru
hanya berinteraksi dengan kelompok saat diperlukan.
5.
Ciri–ciri
Strategi Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)
Pembelajaran
langsung adalah pembelajaran yang menekankan pada penguasaan konsep atau
perubahan perilaku dengan mengutamakan pendekatan deduktif, adapun ciri–ciri
strategi pembelajaran langsung adalah sebagai berikut :
a.
Transformasi
dan keterampilan secara langsung
b.
Pembelajaran
berorientasi pada tujuan tertentu
c.
Materi
pembelajaran yang telah terstruktur
d.
Lingkungan
belajar yang telah terstruktur
e.
Distruktur
oleh guru
Guru
berperan sebagai penyampaian informasi, dan dalam hal ini guru seyogyanya
menggunakan berbagai media yang sesuai, misalnya film, tape recorder, gambar,
peragaan dan sebagainya. Informasi yang disampaikan dapat berupa pengetahuan
prosedural (pengetahuan tentang sesuatu dapat berupa fakta, konsep, prinsip
atau generalisasi).[8]
Dari
penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa ciri strategi pembelajaran langsung
meliputi adanya tujuan pembelajaran dan pengaruh model pada siswa termasuk
prosedur penilaian hasil belajar, pola keseluruhan dan alur kegiatan
pembelajaran dan sistem pengelolaan dan lingkungan model yang diperlukan agar
kegiatan pembelajaran tertentu dapat berlangsung dengan berhasil. Karena
strategi pembelajaran langsung dirancang secara khusus untuk mengembangkan
belajar siswa.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Strategi
pembelajaran adalah pendekatan menyeluruh dalam suatu sistem pembelajaran, yang
berupa pedoman umum dan kerangka kegiatan untuk mencapai tujuan umum
pembelajaran yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam membantu usaha
belajar peserta didik, mengorganisasikan pengalaman belajar, mengatur dan
merencanakan bahan ajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Strategi
pembelajaran sangat berguna, baik untuk guru maupun untuk siswa. Bagi guru
strategi dapat dijadikan pedoman atau acuan untuk berintak yang sistematis
dalam pelaksanaan pembelajaran. Bagi siswa penggunaan strategi pembelajaran
dapat mempermudah proses belajar (mempermudah dan mempercepat memahami isi
pembelajaran) karena strategi pembelajaran dirancang untuk mempermudah proses
pembelajaran.
Pada intinya setiap strategi pembelajaran mempunyai karakteristik atau
ciri–ciri khusus yang membedakan antara pembelajaran yang lainnya, ini
digunakan untuk mempermudah setiap pendidik menentukan strategi apa yang akan
digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Tetapi dari semua strategi pembelajaran
harus memenuhi lima kriteria, yaitu pertama belajar
harus memiliki tujuan, kedua ditandai aktifitas anak, ketiga kegiatan
belajar mengajar membutuhkan kedisiplinan, keempat ada batas waktu serta
kelima evaluasi.
Mohamad, Nurdin dan Uno, Hamzah B. 2011.
Belajar Dengan Pendekatan PAIKLKEM: Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan
Kreatif, Efektif, Menarik, Cet. I. Jakarta: PT Bumi Aksara
Mufarokah, Anissatul. 2013. Strategi
& Model–Model Pembelajaran. Tulungagung: STAIN Tulungagung Press
Mustakim, Zaenal. 2017. Strategi dan
Metode Pembelajaran (Edisi Revisi) Cetakan ke–V. Pekalongan: IAIN
Pekalongan Press
Remiswal dan Rezki Amelia. 2013. Format
Pengembangan Strategi PAIKEM dalam Pembelajaran Agama Islam. Yogyakarta:
Graha Ilmu
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi
Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Rusman. 2011. Model–Model
Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru Cetakan ke–IV. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada
Solihatin, Etin. 2012. Strategi
Pembelajaran PPKn. Jakarta: PT Bumi Aksara
Wena, Made. 2009. Strategi
Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta:
Bumi Aksara
http//www/damanhuri.or.id/file/yusuffunsbab2.pdf
diakses pada Ahad, 15 Oktober 2017 pukul 13:33 WIB
DATA MAHASISWA
A. Data Diri
Nama Lengkap : Khabib Arga Maulana
Tempat, Tanggal Lahir : Batang, 5 Maret
1997
Agama : Islām
Jenis Kelamin : Laki–Laki
Kebangsaan : Indonesia
Status : Belum Menikah
Alamat : –
–
No Hp : –
Email / Facebook : –
B. Riwayat Pendidikan
TK/RA : –
SD/MI/Sederajat : –
SMP/MTs/Sederajat : –
SMK/SMA/MA/Sederajat : –
Perguruan Tinggi : (sedang menempuh) S1 di IAIN Pekalongan
[1] Etin Solihatin, Strategi Pembelajaran PPKn, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2012), hlm. 4
[2] Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Suatu
Tinjauan Konseptual Operasional, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hlm. 2–3
[3] Remiswal dan Rezki Amelia, Format Pengembangan Strategi PAIKEM
dalam Pembelajaran Agama Islam, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), hlm. 21–22
[4] Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohamad, Belajar Dengan Pendekatan
PAIKLKEM: Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan Kreatif, Efektif, Menarik,
Cet. I, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011), hlm. 75–76
[5] Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar
Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008), hlm.
214–215
[6] Wina Sanjaya, Op. cit., hlm. 195
[7] http//www/damanhuri.or.id/file/yusuffunsbab2.pdf diakses pada
Ahad, 15 Oktober 2017 pukul 13:33 WIB
[8] Anissatul Mufarokah, Strategi & Model–Model Pembelajaran, (Tulungagung:
STAIN Tulungagung Press, 2013), hlm.100–101
Tidak ada komentar:
Posting Komentar