Laman

new post

zzz

Sabtu, 06 Oktober 2018

SBM E F3 PENDEKATAN PEMBELAJARAN "CONTOH – CONTOH PENDEKATAN PEMBELAJARAN"


PENDEKATAN PEMBELAJARAN
"CONTOH – CONTOH PENDEKATAN PEMBELAJARAN"
M. SYAKIRUN NI’AM
NIM. (2317120) 
KELAS : E

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN

 
2018



KATA PENGANTAR

Alhamdullilah puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudu “Contoh – contoh pendekatan” ini dapat diselesaikan. Sholawat dan salam senantiasa kami tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga beserta sahabatnya.
Makalah ini menjelaskan tentang masalah pendidikan yang berjudul ”Contoh – contoh pendekatan Dengan demikian, materi makalah ini diharapkan dapat membantu pemecahan masalah pendidikan, Makalah ini tentu tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan Oleh karena itu, penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik dari pembaca guna penyempurnaan penulisan makalah ini. Akhirnya, semoga makalah ini bermanfaat.
Amin yaa robbal ‘alamin.



Pekalongan, 01 Mei 2018
                
Penulis


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini semua aspek dalam kehidupan dituntut untuk maju. Peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia terus dikembangkan dalam menghadapi globalisasi. Salah satu yang menjadi acuan utama dalam peningkatan sumber daya manusia adalah dunia pendidikan. Pendidikan adalah ujung tombak yang bisa berperan aktif dalam meningkatkan kualitas dan juga kuantitas
Dalam dunia pendidikan hal yang sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar adalah pendekatan. Karena dengan pendekatan seorang guru mampu mempermudah dalam menghadapi peserta didiknya.  Guru harus tau bagaimana cara pendekatan yang akan diterapkan dan sesuai dengan peserta didiknya agar pembelajaran tersebut berjalan efektif.
Contoh-contoh pendekatan yang diterapkan dalam strategi belajar mengajar perlu diikaji agar seorang guru mampu mendekatkan peserta didiknya umtuk beradtasi dengan kelas maupun pelajaran yang diterimanya.


BAB II
  PEMBAHASAN
                                                                                               

Contoh – Contoh Pendekatan

1.      Pendekatan yang berpusat pada Guru
Pendekatan berpusat pada guru adalah pengajaran secara langsung dari guru kepada peserta didik yang sifatnya terstruktur, dikendalikan, dan dikontrol oleh guru. Dengan kata lain gurulah yang menjadi subjek sedangkan peserta didiknya adalah objek.[1]
Contoh :
a.       Guru berceramah siswa mendengarkan[2]
b.      Guru bertanya siswa menjawab[3]
c.       Guru mendektekan teks siswa mencatat
d.      Guru memberikan progam belajar siswa menerimanya.[4]
2.      Pendekatan yang berpusat pada siswa
Pendekatan berpusat pada siswa merupakan pembelajaran yang mengacu kepada minat, bakat, dan kemampuan peserta didik secara mandiri. Artinya tugas guru adalah sebagai dan mengarahkan kegiatan peserta didik untuk berperan aktif.
Contoh :
a.       Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri
b.      Siswa mengkondisikan belajar secara individu maupun kelompok kemudian mencari sendiri informasi yang akan dibutuhkan
c.       Siswa diminta untuk mengerjakan tugas sebisanya dan guru tidak memaksakan kemampuan
3.      Pendekatan Konstektual
Konstektual dalam pembelajaran maksudnya adalah Proses pembelajaran yang bersifat menyeluruh atau holistik yang ditandai dengan menghubungkan, mengalami, menerapkan, bekerja sama, dan mentransfer
Contoh :
a.       Guru memberikan motivasi kepada siswa sehingga siswa dapat memahami makna bahan pelajaran sesuai konteks kehidupan mereka
b.      Guru memberikan materi hafalan agar siswa mampu mentranser apa yang dihafalkan tersebut kemudian melakukanya dikehidupan nyata.
4.      Pendekatan Tematik
Pendekatan tematik menekankan pada pembelajaran yang mengajak siswa untuk menemukan pegalaman belajarnya sendiri.
Contoh :
a.       Guru meminta satu orang siswa untuk memimpin berdoa didepan kelas (materi agama)
b.      Guru menanyakan kepada siswa, seperti bagaimana kabarnya? Sudah pada sarapan belum? Kenapa kita harus sarapan? Ya karena tubuh kita memerlukan gizi (Materi Ipa)
5.      Pendekatan Edukatif
Setiap tindakan, sikap, dan perbuatan yang guru lakukan harus memiliki nilai pendidikan, dengan tujuan untuk mendidik anak didik agar menghargai norma hukum, susila, moral, sosial dan agama.[5]
Contoh :
Saat bel masuk berbunya siswa jangan langsung dibiarkan masuk tetapi guru memberikan instruksi untuk berbaris dengan sesuai barisan laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan. Hal tersebut dilakukan untuk membina watak bagaimana cara menghargai orang lain, mematuhi perintah, dan membentuk akhlak peserta didik.
6.      Pendekatan Rasional
Pendekatan rasional adalah usaha guru dalam memberikan peranan kepada akal (Rasio) dalam memahami dan menerima kebenaran. Perkembangan berpikir anak dibimbing ke arah yang lebih baik sesuai dengan tingkatan usia pada anak. Dimulai dari yang abstrak sampai konkrit.[6]
Contoh :
a.       Guru memberikan instruksi berupa mengerjakan tugas latihan
b.      Guru memberikan soal secara langsung (Ulangan Lisan)
7.      Pendekatan Fungsional
Ilmu pengetahuan yang dipelajari oleh peserta didik disekolah bukanlah hanya sekedar pengisi otak, tetapi diharapkan berguna bagi kehidupan sehari-hari baik sebagai individu maupun makhluk sosial. [7]
Contoh :
a.       Guru memberikan materi perhitungan dalam matematika yang diharapkan peserta didik mampu untuk melakukan jual beli dikehidupan nyata  dan mengetahui jumlah nominal yang dia pegang.
b.      Guru memberikan hafalan doa mau makan yang kemudian diterapkan pada kebiasaan anak didik dirumah
8.      Pendekatan kompetensi
Pendekatan kompetensi adalah usaha yang dilakukan guru dalam proses belajar mengajar dengan meneliti potensi dari para peserta didik yang memiliki kemampuan berbeda-beda.[8]
Contoh :
Guru mencari suatu bakat/keahlian yang dimiliki siswa dengan mengumpulkan beberapa kelompok siswa kemudian siswa disuruh memilih pelajaran yang disukai dari beberapa mata pelajaran, dari situlah guru mampu mengetahui berbagai kelebhan dan kekurangan potensi anak kemudian guru harus mampu mengatasi masalah tersebut.


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan



B.     Profil

Nama         : M.SYAKIRUN NI’AM
TTL           : Pekalongan, 04 Januari 1999
Alamat      :Wiroditan, Bojong, Kabupaten Pekalongan
Riwayat Pendidikan
-          TK NU Wiroditan Bojong
-          MI Wiroditan Bojong
-          MTS YMI Wonopringgo
-          MAS Simbang Kulon
-          Moto : Yang diharapkan bukanlah umur panjang tapi umur bermanfaat.


[1] Abdul hakim siregar,  Membela guru (Sleman:Depublish CV budi utama,2012), hlm.65
[2] H. Abu Ahmadi dan Drs. Tri prasetya, SBM (Strategi Belajar Mengajar), (Bandung: CV Pustaka Setia,2005), hlm. 53
[3]Ibid, hlm. 56
[4] Kasinya harto, Desain pembelajran agama islam untuk sekolah dan madrasah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012), hlm. 75
[5] Drs. Syaiful Bahri Djmarah dan Drs. Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002) hlm.68
[6] Ibid, hlm. 76
[7] Ibid, hlm. 77
[8] Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching, (Ciputat: PT. Ciputat Press, 2003) hlm. 16

Tidak ada komentar:

Posting Komentar