TUJUAN PENDIDIKAN DIVERSIFIKASI
"FUNGSI AL-QUR’AN"
Q.S ALI-IMRON 3 : 138
Lailatul Tadzkiroh
NIM. (2117225)
Kelas A
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS
TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
|
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,
puji syukur ke hadirat Allah swt. Atas
izin-Nya makalah yang berjudul “Fungsi Al-Qur’an” ini dapat
diselesaikan. Salawat dan
salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad saw., sahabatnya, keluarganya, dan umatnya hingga akhir zaman.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Tafsir Tarbawi. Makalah ini
menjelaskan tentang fungsi al-Qur’an dalam tujuan pendidikan secara spesifik
dan menjelaskan tentang tafsir Q.S Ali-Imron ayat 138.
Penulis sudah berusaha untuk
menyusun makalah ini sebaik mungkin. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada Bapak M.Ghufron M.S.I selaku dosen pembimbing mata kuliah tafsir
tarbawi, serta kepada panitia pelatihan penulisan makalah yang telah memberi
pengarahan kepada penulis tentang tata cara penulisan makalah. Penulis menerima
saran dan kritik dari pembaca guna penyempurnaan penulisan makalah mendatang.
Akhirnya, makalah ini diharapkan bisa bermanfaat bagi pembaca. Amin yaa rabbal ‘alamin. Selamat
membaca.
Pekalongan, 10 Oktober 2018
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR
ISI ii
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah 1
B. Rumusan
Masalah 1
C. Tujuan
Masalah 1
BAB
II PEMBAHASAN
A. Hakikat
Al-Qur’an 2
B. Tafsir
Q.S Ali-Imron ayat 138 2
C. Fungsi
Al-Qur’an 4
D. Generasi
Qur’ani 5
BAB
III PENUTUP
A. Simpulan 6
DAFTAR PUSTAKA 7
BIODATA PENULIS 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap agama yang ada di dunia
ini memiliki kitab suci sebagai pedoman dalam melaksanakan segala aspek
kehidupan. Islam sebagai agama satu-satunya yang diturunkan Allah, memiliki
kitab suci yang langsung datang dari Allah melalui wahyu kepada Nabi Muhammad
SAW. Dari segi isinya Al-Qur’an sangat lengkap dan dapat menjelaskan berbagai
persoalan yang dihadapi manusia. Al-Qur’an juga memiliki keistimewaan
tersendiri baik dari segi pembahasannya, bahasanya, dan susunan katanya. Selain
itu, Al-Qur’an memiliki tingkat kehujjahan yang begitu tinggi, sehingga tidak
ada yang mendinginya. Karena Al-Qur’an merupakan Firman Allah. Al-Qur’an
diturunkan sebagai petunjuk dan pedoman bagi setiap manusia yang membaca dan
memahaminya.
B. Rumusan Masalah
- Apa
pengertian Al-Qur’an?
- Bagaimana
Tafsir Q.S Ali-Imron ayat 138?
- Apa
fungsi dari Al-Qur’an?
- Apa
yang dimaksud dengan Generasi Qur’ani?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa
itu Al-Qur’an.
2. Untuk mengetahui
tafsir dari Q.S Ali-Imron ayat 138
3. Untuk mengetahui
fungsi dari Al-Qur’an
4. Untuk mengetahui apa
itu Generasi Qur’ani
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Al-Qur’an
Menurut
bahasa Al-Qur’an berasal dari kata قرأ - يقرأ – قراءة - وقرأنا yang berarti sesuatu yang
dibaca. Arti ini mempunyai makna anjuran kepada umat islam untuk membaca
Al-Qur’an.[1] Menurut M. Quraish Shihab
secara harfiyah Al-Qur’an berarti bacaan yang sempurna. Ia merupakan suatu nama
pilihan Allah yang tepat, karena tiada suatu bacaanpun sejak manusia mengenal
baca tulis sekitar lima ribu tahu yang lalu yang dapat menandingi Al-Qur’an,
bacaaan yang mulia lagi sempurna.[2]
Menurut
istilah Al-Qur’an adalah firman Allah SWT yang disampaikan oleh malaikat jibril
dengan redaksi langsung dari Allah, kepada Nabi Muhammad SAW dan diterima oleh
umat islam dari generasi ke generasi.[3]
Sementara
menurut para ahli ushul fiqh Al-Qur’an secara istilah adalah kalam Allah yang
mengandung mukjizat (sesuatu yang luar biasa yang melemahkan lawan), diturunkan
kepada penutup para Nabi dan Rasul (Nabi Muhammad SAW), melalui malaikat
jibril, tertulis dalam mushaf, diriwayatkan kepada kita secara mutawatir,
membacanya dinilai ibadah, dimulai dari surah Al-Fatihah dan diakhiri dengan
surah An-Nas.[4]
B. Tafsir Q.S
Ali-Imron ayat 138
هذَا بَيَانٌ لِّنَّاسِ وَهُدًى
وَمَوْعِظَةٌ لِّلْمُتَّقِيْنَ
“Inilah (Al-Qur’an) suatu keterangan yang jelas untuk semua
manusia, dan menjadi petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertaqwa”
Tafsir Ibnu Katsir
Allah
berfirman “Ini adalah penjelasan bagi seluruh umat manusia”. Yakni
Al-Qur’an yang didalamnya terdapat penjelasan mengenai berbagai hal yang sangat
jelas, serta bagaimana keadaan umat-umat terdahulu dan musuh-musuh mereka. “Dan
petunjuk serta pelajaran”. Yakni, didalam Al-Qur’an itu terdapat berita
tentang orang-orang sebelum kalian dan petunjuk bagi kalian sekaligus
pelajaran, yaitu pencegahan terhadap hal-hal yang diharamkan dan perbuatan
dosa.[5]
Tafsir Al-Azhar
“Ini
adalah penjelasan bagi manusia, petunjuk dan pengajaran bagi orang-orang yag
bertakwa”
Mempelajari sejarah umat-umat terdahulu dan
melihat bekasnya dengan melawat mengembara dengan sendirinya akan memperoleh
penjelasan, petunjuk, dan pemgajaran. Ilmu kita akan bertambah-tambah tentang
perjuangan hidup manusia didalam alam ini. Dalam ayat ini kita berjumpa dengan
anjuran mengetahui beberapa ilmu yang sangat penting. Pertama, sejarah, kedua,
ilmu bekas peninggalan kuno, ketiga, ilmu siasat perang, keempat, ilmu siasat
mengendalikan negara. Di dalam sejarah misalnya, banyak kita bertemu dengan
hal-hal yang penting, meskipun tidak seluruh sejarang ditulis dalam Al-Qur’an.
Hanya kebanyakan yang berkenaan dengan sejarah perjuangan rasul-rasul.
Ayat
yang tengah kita tafsirkan menjadi pedoman untuk selamanya didalam menilai
suatu umat ataupun kejatuhannya, bahwasannya kelobaan akan harta dan kemewahan
adalah pintu-pintu bagi kekalahan.[6]
C. Fungsi Al-Qur’an
1. Al-Qur’an sebagai
Petunjuk bagi Manusia.
Semua
manusia yang hidup didunia ini pasti bercita-cita memperoleh kebahagiaan, baik
didunia maupun akhirat. Untuk mencapai kebahagiaan yang hakiki itu manusia
harus berpedoman pada Al-Qur’an, karena Al-Qur’an diturunkan sebagai petunjuk
kepada jalaan yang lurus. Sebagaimana dalam firman Allah Q.S Al-Isra’ ayat 9
yang artinya “Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan)
yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang mukmin yang
mengerjakan amal shalih bahwa bagi mereka ada pahala yang besar”
2. Al-Qur’an sebagai
Penjelasan terhadap Segala Sesuatu
Al-Qur’an
diturunkan ke muka bumi untuk memberikan penjelasan tentang segala sesuatu,
sehingga manusia memiliki pedoman dan arahan yang jelas dalam melaksanakan
tugas hidupnya selaku makhluk dalam menyelesaikan segala persoalan yang
dihadapinya. Sebagaimana firman Allah dalam Q.S An-Nahl ayat 89 yang artinya “Dan
Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur’an) sebagai penjelasan segala sesuatu
dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang muslim”
3. Al-Qur’an sebagai
Obat dan Rahmat
Al-Qur’an
diturunkan sebagai obat (syifa) sebagai mana dalam firmah Allah Q.S
Al-Isra’ ayat 82 yang artinya “Dan Kami turunkan Al-Qur’an yang dapat
menjadi obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan Al-Qur’an itu
tidaklah menambah kepada orang-orang dzalim selain kerugian”
Yang dimaksud Al-Qur’an sebagai obat disini yaitu
obat penawar yang dapat menyembuhkan segala macam penyakit hati. Penyakit ini
dapat menghinggapi manusia setiap saat dalam bentuk kecemasan, kegelisahan, dan
kekecewaan yang dapat mengakibatkan kegoncangan jiwa. Sedangkan yang dimaksud
Al-Qur’an sebagai rahmat yaitu bahwa Al-Qur’an diturunkan Allah telah membawa
kebaikan bagi kehidupan manusia dan makhluk lainnya.
4. Al-Qur’an sebagai
Pembeda (Al-Furqon)
Yang
dimaksud Al-Qur’an sebagai pembeda, yaitu bahwa dalam Al-Qur’an, Allah telah
menjelaskan antara yang halal dan yang haram, yang hak dan yang bathil, yang
baik dan yang buruk, jalan yang lurus dan jalan yang tidak lurus. Dengan
demikian, bagi orang-orang yang membacanya akan mengetahui apa yang harus
dilakukannya, sehingga perbuatannya sesuai dengan perintah Allah yang pada
akhirnya dapat menghantarkan kepapa keridhaan-Nya.[7]
D. Generasi Qur’ani
Kata
generasi dalam KBBI berarti turunan, angkatan, atau sekelompok orang yang mengalami
hidup dalam masa sama, atau sekelompok masyarakat yang mengalami sejarah pada
zaman yang sama. Sedangkan kata qur’ani diambil dari kitab Al-Qur’an yang
artinya sudah dikemukakan sebelumnya.
Jadi
“Generasi Qur’ani” adalah generasi yang menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman
hidup mereka, meyakini kebenarannya,, membaca dan memahaminya dengan benar dan
baik, serta mengamalkannya dalam seluruh aspek kehidupan mereka. Generasi
itulah yang menjadi idaman bagi umat islam kapan dan dimanapun mereka hidup dan
berada.[8]
BAB III
PENUTUP
- Simpulan
Al-Qur’an adalah kalam Allah yang mengandung
mukjizat (sesuatu yang luar biasa yang melemahkan lawan), diturunkan kepada
penutup para Nabi dan Rasul (Nabi Muhammad SAW), melalui malaikat jibril,
tertulis dalam mushaf, diriwayatkan kepada kita secara mutawatir, membacanya
dinilai ibadah, dimulai dari surah Al-Fatihah dan diakhiri dengan surah An-Nas.
Generasi Qur’ani adalah generasi yang menjadikan
Al-Qur’an sebagai pedoman hidup mereka, meyakini kebenarannya,, membaca dan
memahaminya dengan benar dan baik, serta mengamalkannya dalam seluruh aspek
kehidupan mereka. Generasi itulah yang menjadi idaman bagi umat islam kapan dan
dimanapun mereka hidup dan berada.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Imam Abul Fida Isma’il Ibnu Kasir Ad-Dimasyqi. 2000. Tafsir
Ibnu Kasir. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Anshori. 2013. Ulumul Qur’an. Jakarta: Rajawali
Press.
Hamka. 1983. Tafsir Al-Azhar juz
IV. Jakarta: Pustaka Panjimas.
M. Quraish Shihab. 1996. Wawasan Al-Qur’an.
Bandung: Mizan.
Nurwahidin. 2009. “Membangun Tradisi
Berfikir Qur’ani”. Dalam Jurnal Studi Al-Qur’an
BIODATA PENULIS
Nama : Lailatul Tadzkiroh
TTL : Pekalongan, 4 Agustus 1999
Alamat : RT05 RW02
Pesanggrahan, Wonokerto, Pekalongan
Riwayat Pendidikan : SDN Pesanggrahan
: SMP N 1 Tirto
: MA AL-FATAH Maos Cilacap
Motto Hidup : Sebaik-baik manusia adalah yang
dapat bermanfaat bagi manusia lain
[5] Al-Imam Abul Fida Isma’il Ibnu Kasir Ad-Dimasyqi, Tafsir Ibnu
Kasir, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2000) hlm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar