PERKEMBANGAN
ULUMUL QUR'AN
NIM. 2318003
Kelas C
JURUSAN
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS
TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2018
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan kemampuan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Perkembangan Ulumul Qur’an”
sesuai rencana, yang kami susun untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah Ulumul
Qur’an. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita
nabi muhammad SAW, para sahabat, serta orang-orang yang mau mengikuti
sunah-sunahnya,amin.
Kami
ucapkan terimakasih kepada Bapak Muhammad Hufron, M.S.I, selaku dosen mata
kuliah Ulumul Quran atas tugas yang di berikan sehingga menambah wawasan
tentang Perkembangan Ulumul Quran. Dan kepada semua pihak yang terlibat dalam
pembuatan makalah ini. Semoga bantuan dari berbagai pihak terkait mendapat
balasan dari Allah SWT dengan pahala yang terlibat ganda, amiin.
Makalah
ini tentu tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, dengan
senang hati menerima kritik dan saran dari pembaca guna menyempurnakan
penulisan makalah ini. Akhirnya, semoga makalh ini menambah wawasan keilmuan
dan bermanfaat bagi mahasiswa. Aamiin yaa robbal ‘alamin.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Secara
bahasa Ulumul Quran merupakam ilmu ilmu al Quran, kalam Allah yang sekaligus
nerupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw dalam bahasa Arab
yang sampai kepada umat manusia dengan cara al-tawaur.
Sesuai
dengan sejarah perkembangan Ulumul Quran berkembang dari abad I sampai abad ke
XVII. Pada abad I dan II Ilmu Ilmu AL Quran terjadi pada masa Nabi, masa
pemerintahan Abu Bakar dan masa Umar. Hingga pada abad ke X Imam Suyuti wafat, perkembangan ilmu al-Quran
seola-olah telah mencapai puncaknya dan berhenti bersama dengan berhentinya
kegiatan ulama dalam mengembangkan al-Quran. Setelah memasuki abad ke XIV H
perhatian para ulum Quran untuk menyusun kitab kitab yang membahas al Quran.,
bangkit kembali setelah agak lama berhenti.
B. TUJUAN
1. Untuk
mengetahui tentang Perkembagan Ulum
Quran
2. Untuk
mengetahui tokoh tokoh menyusun Ilmu Ilmu Al Quran
3. Untuk
menambang Ilmu Pegetahuan dan menambah wawasan.
BAB II
PEMBAHASAN
PERKEMBANGAN ULUMUL QURAN
A.
Ilmu Ilmu Al Quran pada Abad I dan II H
Pada masa Nabi, masa pemerintahan Abu Bakar dan masa
Umar, ilmu ilmu al-Quran belum dibukukan karena dari suku Quraisy maupun suku
suku lainnya mampu memahami al-Quran dengan baik, di samping itu bahasa
al-Quran adalah bahasa mereka sendiri. Ilmu ilmu al-Quran dimasa Rasulullah dan
kedua sahabatnya dipelihara dalam bentuk periwayatan, berjalan denga musyafahah
yakni dari mulut ke mulut.
Pada masa Ustman ketika bangsa Arab mengadakan
kontrak dengan bangsa non arab, mulai terdapat perselisihan dikalangan umat
islam, terutama pada pembacaan al-Quran. Lalu khalifah Ustman memnyeragamkan
penulisan al-Quran untuk menjaga persatuan umat islam khalifah Ustman pun memerintahkan kepada
sahabat dan umat islam untuk berpegang kepada Mushaf al-Quran yang
diseragamkan, lalu mushaf tersebut digandakan dan disebarkan dan satu mushaf
disimpan sebagai mushaf al-Imam. Tidakan Ustman merupakan peletakan batu
pertama berkembang dan tumbuhnya ilmu yang dinamakan Ilmu Rasmil Quran atau
Ilmu Rasmil Ustmany.
Pada masa pemerintahan Ali umat Islam non Arab
semakin banyak yang memunculkan masalah karena dari mereka tidak menguasai
bahasa arab dan banyak terjadi dari mereka kesalahan membaca al-Quran karena
dari mereka tidak mengeerti soal I’rab, seangkan pada waktu itu al-Quran belum mempunyai
tanda tanda syakal ( harakat, titik dan tanda tanda yang lain) yang memudahkan
membaca bagi yang membacanya. Khalifah Ai meerintahkan kepada ‘Abul Ashwad
untuk menyusun kaidah kaidah bahasa arab , tindakan tersebut dipandang sebagai
perintis bagi lahirna Ilmu Nahwu dan Ilmu I’rabil Quran.
Adapun tokoh tokoh perintis bagi lahirnya al-Quran
ialah
a. Dari
kalangan Sahabat: Khalifah yang empat, Ibnu Abbas, Ibnu Mas’ud, Zaid bin
Tsabit, Ubay bin Kaab, Abu Musa al-Asy’ary, dan Abdullah bin ubair.
b. Dari
kalangan tabi’in: Mujahid,, ‘Atha bin Abi Rabah, Ikrimah, Maula Ibnu Abbas,
Qatadah, al-Hasan al-Bashri, Said bin Zuber, Zaid bin Aslam.
c. Dari
kalangan Tabi’i al-tabi’in: Malik bin Annas
Para ulama memeberikan prioritas menyusun tafsir,
diantara ulama abad II H yang menyusun tafsir ialah:
1. Syu’bah
bin al-Hajjaj (wafat tahu 160 H)
2. Sufyan
bin ‘Uniyah (wafat tahun 198 H)
3. Waki’
bin al-Jonah (wafat tahun 197 H)
Tafsir meeka umumnya berisikan aqwal al-shabah dan
pendapat-pendapat dari kalangan tabiin,
B. Ilmu
ilmu Al Quran pada Abad III dan IV H
Pada abad ke III selain kitab kitab tafsir dan ilmu
tafsir para ulama juga mulai menyusun ilmu al-Quran misalnya,
a. Ali
bin Al Madani (wafat 234) menyusun kitab ‘Ilm Asbab al Nuzul
b. Abu
Ubaid al-Qasim bin Salam (wafat 224) menyusun kitab Ilm al-Nasikh wa
al-Mansukh, Ilm al-Qiraat dan Ilm Fadhail al-Quran.
c. Muhammad
bin Ayyub al-Dhirris (wafat 294) menyusun kitab dalam ilmu al-makky wal
al-madany.
d. Muhammad
bin Khalaf ibn AlMarzuban (wafat 309 H) menyusun kitab al-Hawi Fi Ulum al-Quran
(27 juz).
Pada abad IV H mulai disusun ilmu gharib al-Quran dan beberapa kitab ulum
al-Quran antara lain yaitu:
a. Abu
Bakar As-Sijistany (wafat 330 H) menyusun ilmu gharib al-Quran.
b. Abu
Bakar Muhammad bin Al-Qasim al-Anbary (wafat 328 H) menyususun kitab ‘Ajaib
‘Ulum al-Quran.
c. Abu
Hasan Al-Asy’ary (wafat 324 H) menyusun kitab bernama al-Mukhtazan fi Ulum
al-Quran.
d. Abu
Muhammad al-Qashshab Muhammad bin Ali Al Kurakly (wafat 360 H) menyusun kitab
bernama: Nuqath al-Quran al Dalatu ‘ala
al-bayan fi Anwa’ al-Ulum Wa al-Ahkam
al-Munbiati’an ikhtilafi al-Anam.
e. Muhammad
bin Ali al-Adwafy (wafat 388 H) menyusun kitabnya bernama al-Istiqhna ‘ fi Ulum
al-Quran (20 jilid).
C. Ilmu
Ilmu al-Quran pada abad V dan VI
Pada abad ke V H
mulai disusun Ilmu I’rab al-Quran dalam suatu kitab.
Berikut nama nama ulama yang sangat berjasa dalam
pengembangan ulum al-Quran pada abad ke V:
a. Ali
Ibrahim bin Said a-Khufy (wafat 430 H). selain mempelopori Ilmu I’rab beliau
juga menyusun kitab al-Burhan fi Ulum al-Quran, sebanyak 30 jilid.
b. Abu
Amr al-Dany (wafat 444) menyusun kitab yang kitab yang berjudul al-Taisir fi
al-Qiraat al-Sab’ dan kitab al-Muhkamfi al-Nuqath.
Pada abad VI H, banyak ulama yang menyusun ilmu
Mubhamat al-Quran:
a. Abul
Qasim Abdurrahman al-Suhaily atau dikenal dengan al-Shualy (wafat 581 H)
menyusun kitab tentang Mubhamat al Quran.
b. Ibn
al-Jauzi (wafat 597 H) menyusun kitab yang berjudul Funun al-Afnan fi Ajaib al
Quran dan kitab al-Mujtaba fi’ ulum tata’alalaqu bi al-Quran.
D. Ilmu
Ilmu al-Quran pada abad ke VII dan VIII H
Pada abad VII H dimana mulai tersusunnya ilmu Majaz
al-Quran dan ilmu Qiraat al Quran di anataranya adalah
a. Allamuddin
al-Sakhawy (wafat 643 H) menyusun ilmu Qraat
dalam kitabnya yang berjudul Jamal al Qurra’ wa Kam-l al-iqra’
b. Abu
Syamah (wafat 655 H) menyusun kitab al-Mursyid al-Wajiz fi ma Yata’allaqu bi
al-Quran.
c. Ibnu
Abd al-Salam terkenal dengan nama al-Izz (wafat 660 H) mempelopori penulisan
ilmu Majaz al-Quran dalam suatu kitab.
a. Ibnu
Abil Ishba’ menyusun ilmu Badai’ al-Quran
b. Ibnu
al-Qayyim (wafat 752 H) menyusun ilmu Aqsam al-Quran
c. Najmuddin
al-Thufy (wafat 716 M) menyusun Ilmu Hujaj al-Quran
d. Abu
al-Hasan al-Mawardy, menyusun ilmu Amtsal al-Quran
e. Badr
al-Din al-Zarkasyi (wafat 794 H) menyusun kitabal-Burhan fi ‘Ulum al-Quran (4
jilid), diterbitkan oleh Muhammad Abul Fadl Ibrahim.
E. Ilmu
Ilmu al-Quran pada abad IX dan X
Pada abad ke XI dan X dapat dikatakan masa puncak
kesempurnaan perkembangan Ulum al-Quran. Diantaranya ulama yang menyusun ialah:
a. Jalal
al-Din al-Bulqiny (wafat 824 H) menyusun kitab Mawaqi’ al-‘Ulum min Mawaqi
al-Nujum.
b. Muhammad
bin Sulaiman al-Kafiyajy (wafat 879 H) menyusun kitab al-Taisir fi Quwa’id
al-Tafsir.
c. Jalal
al-Din al-Suyuti (wafat 911 H) menyusun kitab al-Tahbir fi Ulum al-Tafsir.
Setelah Imam Suyuti
wafat, perkembangan ilmu al-Quran seola-olah telah mencapai puncaknya dan
berhenti bersama dengan berhentinya kegiatan ulama dalam mengembangkan
al-Quran.
F. Ilmu
Ilmu al-Quran pada abad XIV H
Pada abad ini para ulama bangkit kembali setelah
agak lama berhenti membahas al-Quran. Ulama pada abad ini misalnya:
a. Syaikh
Thahir al-Jazairy menyusun kitab al-Tibyan fi Ulum al-Quran.
b. Jamaluddin
al-Qasimi menyusun kitab Mahasin
al-Ta’wil.
c. Muhammad
‘Abd al-Azhim al-Zarqany menyusun kitab Manahil al-Irfan fi ‘Ulum al-Quran.
d. Muhammad
Ali Salamh dengan menysuun Manhaj al-Furqan fi ‘Ulum al-Quran.
e. Thanthawi
Juhary, yang mengarang kitab Al-Jawahir fi Tafsir al-Quran
f. Muhammad
Shadiq Ar-Rafi’i menyusun kitab I’jaz al-Quran.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Perkembangan Al
Quran berkembang dari Abad I sampai abad XIV H. Ilmu Ilmu Al Quran pada Abad I
dan II H. Ulumul Quran pada Abad I dan
II H yaitu berlangsung pada masa Nabi, masa pemerintahan Abu Bakar dan masa
Umar, ilmu ilmu al-Quran belum dibukukan karena dari suku Quraisy maupun suku
suku lainnya mampu memahami al-Quran dengan baik, di samping itu bahasa
al-Quran adalah bahasa mereka sendiri, serta terdapat pula tokoh tokoh perintis
al Quran yaitu dari kalngan Sahabat, Tabiin serta kalangan tabi’ al tabiin.
Pada masa III H telah disusunnya kitab ‘Ilm Asbab al Nuzul, kitab Ilm al-Nasikh
wa al-Mansukh, Ilm al-Qiraat dan Ilm Fadhail al-Quran, kitab dalam ilmu
al-makky wal al-madany. menyusun kitab al-Hawi Fi Ulum al-Quran (27 juz). Dan menyusun ilmu ilmu gharib al-Quran dan
kitab kitab ulum Quran pada Abad ke IV. Pada abad ke V H mulai disusun Ilmu I’rab al-Quran dalam suatu
kitab.Pada abad VI H, banyak ulama yang menyusun ilmu Mubhamat al-Quran. Pada
abad VII H dimana mulai tersusunnya ilmu Majaz al-Quran dan ilmu Qiraat al
Quran di anataranya adalah Kitab Jamal al Qurra’ wa Kam-l al-iqra’, kitab
al-Mursyid al-Wajiz fi ma Yata’allaqu bi al-Quran., dan ilmu Majaz al-Quran..
Hingga pada abad ke X Imam Suyuti wafat,
perkembangan ilmu al-Quran seola-olah telah mencapai puncaknya dan berhenti
bersama dengan berhentinya kegiatan ulama dalam mengembangkan al-Quran. Setelah
memasuki abad ke XIV H perhatian para ulum Quran untuk menyusun kitab kitab yang
membahas al Quran., bangkit kembali setelah agak lama berhenti
REFERENSI
Mohammad Nor Ichwan.2008.Studi Ilmu- Ilmu Al Quran.Semarang:RaSAIL Media Group.
PROFIL
.Nama Rizqiyatun
Nasyiah, (2318003). Lahir Cilacap 28
September 2000. Pendidikan dimulai dari SD N Bulaksari 05, dilanjutkan SMP N 1
Bantarsari dan sekolah menengah atasnya diteruskan di SMA N 1 Bantarsari. Dan
sekarang sedang menjalankan kuliahan di IAIN Pekalongan dengan jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar