Laman

new post

zzz

Rabu, 09 November 2011

inovasi pendidikan (8)


Naelul Mabruroh 

guru tidak hanya mengajar materi

Proses belajar mengajar merupakan interaksi edukatif yang dilakukan oleh guru dan siswa di dalam situasi tertentu. Mengajar atau melaksanakan proses belajar mengajar bukanlah suatu pekerjaan yang mudah dan dapat terjadi begitu saja tanpa direncanakan sebelumnya. Akan tetapi, mengajar itu merupakan suatu kegiatan yang semestinya direncanakan dan didesain sedemikian rupa mengikuti langkah-langkah dan prosedur tertentu. Dengan demikian, pelaksanaanya dapat mencapai hasil yang diharapkan.
Dulu, pada waktu belajar di SD, SMP,maupun SMA, saya pernah mendapati seorang guru yang menurut saya kurang dalam merencanakan persiapan pelajaran. Kerap kali seorang guru hanya memberikan tugas-tugas maupun pekerjaan rumah kepada pesrta didiknya tanpa mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didiknya terhadap pelajaran yang diterimanya.
Di samping adanya persiapan di dalam belajar mengajar, seorang guru juga sebaiknya mengampu mata pelajaran yang sesuai dengan bidangnya, tetapi masih banyak seorang guru yang hanya dituntut untuk serba "bisa" dalam segala bidang tanpa mengetahui potensi bidang apa yang dimiliki seorang guru tersebut.
Dewasa ini, sebagai tenaga pendidik (guru) harus memiliki empat kompetensi (kemampuan) dalam menjalankan tugasnya, yaitu kompetensi paedagogik, kepribadian, profesional, dan kompetensi sosial, tetapi masih banyak seorang guru yang belum memiliki empat kompetensi tersebut sehingga seorang guru tersebut hanya mampu mengajarkan pada aspek kognitif saja tanpa memperhatikan aspek afektif maupun aspek psikomotorik.
 Seharusnya sebagai pendidik tidak hanya memberikan materi saja. Akan tetapi, tingkah laku dan sopan santun siswa juga harus dibina supaya tercipta peserta didik yang berakhlakul karimah.
kerap kali saya jumpai seorang guru hanya menyampaikan materi, setelah itu sudah cukup dan lepas tanggung jawab begitu saja sebagai seorang pendidik. dan sebagai seorang guru profesional seharusnya bisa mengontrol emosi ketika mempunyai masalah di luar sekolah, sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan lancar, maksimal tidak ada yang dirugikan.
 selain itu, sebagai pendidik sebaiknya menerapkan pendidikan yang membebaskan yang merupakan proses pendidikan yang mengkondisikan siswa untuk mengenal dan mengungkapkan kehidupan yang senyatanya secara kritis.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar