E6-37 Naelal Khusna

MAKALAH

MANFAAT FAUNA BAGI MANUSIA

Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Individu

Mata Kuliah                       : HADITS TARBAWI II

Dosen Pengampu            : MUHAMMAD GHUFRON DIMYATI, M.S.I

Disusun Oleh :

NAELAL KHUSNA

202 111 0222

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

PEKALONGAN

2012

BAB I

PENDAHULUAN

            Manusia yang paling baik adalah manusia ihyang banyak memberikan manfaat bagi orang lain. Sifat-sifat yang baik itu seperti contoh yang terdapat pada seekor lebah. Hal itu menunjukan agar kita meniru sifat-sifat baik yang dimiliki oleh lebah. Lebah sendiri menyukai tempat –tempat yang bersih dan menghirup apa yang bersih saja,seperti halnya manusia yang di perintahkan Allah untuk melakukan hal-hal yang baik dan tidak mengikuti langkah-langkah syaitan .Lebah juga tidak pernah merusak dan suka bekerja keras, dan Allah juga telah memerintahkan umat mukmin untuk bekerja keras.

            Untuk lebih jelasnya, dalam makalah ini akan memaparkan manfaat fauna bagi manusia.

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Materi Hadits

عبدالله بن عمروبن العا ص : انه سمع رسول الله عليه وسلم قا ل: (...ان مثل

المؤمن لكمثل النحلة,اكلت طيبا, ووضعت فلم تكسر ولم تفسد...)             

B.     Arti Hadist

Artinya : Abdullah bin Amru bin Ash menceritakan kepadaku,bahwasannya dia mendengar Rasulullah SAW bersabda, “ sesungguhya perumpamaan seorang mukmin seperti lebah dia memakan yang baik dan mengeluarkan yang baik, hinggap namun tidak memecah dan merusak”. [1]

C.    Mufrodat

Mendengar	سمع
Bersabda	قا ل
Sesungguhnya	ان
Perumpamaan	مثل
Orang-orang mukmin	المؤمن
Makan	اكلت
Yang baik	طيبا
Dan hinggap	ووضعت
Namun tidak memecah	فلم تكسر
Dan merusak	ولم تفسد
Lebah	النحلة

D.    Biografi Rowi

Dia adalah seorang dari Abdillah yang ahli fiqih ia memeluk agama islam sebelum ayahnya, kemudian hijrah sebelum penaklukan Makkah Abdullah seorang ahli ibadah yang zuhud, banyak berpuasa dan sholat sambil menekuni hadits Rasulullah. Ilmu hadits yang ia riwayatkan mencapai 700 buah.

 Abdullah in Amr meriwayatkan hadits dari Umar, Abu Darda, Muaz bin Jalal, Abdurahman bin Auf dan beberapa yang lain, yang meriwayatkan dirinya antara lain Abdullah Bin Umar Al Khattab, As-saibbin dan lain-lain.

Sanad yang paling sohih yang berpangkal darinya ialah yang diriwayatkan oleh Amr Bin Syuaib dari Ayahnya dari kakeknya. Abdullah bin Amr wafat pada tahun 43 H, pada malam pengepungan Al-Fustath.[2]

E.     Keterangan hadits

Hadits tersebut meneranngkan bahwa seorang mu’min adalah manusia yang memiliki sifat-sifat unggul. Sifat-sifat itu membuatnya memiliki keistimewaan dibandingkan manusia lain. Sehingga dimanapun dia berada, kemanapun dia pergi, apa yang dia lakukan, peranan dan tugas apapun yang di pikul akan selalu membawa manfaat dan maslahat (kebaiakan) bagi manusia lain. Maka jadilah orang yang dijelaskan rosulullah SAW  “ manusia paling baik adalah yang paling banyak memberikan manfaat bagi manusia lain.

Dalam firman Allah pada surat An-nahl ayat 68-69  yang berbunyi,” Dan Rabb mu mewahyukan kepada lebah: ‘ Buatlah sarang-sarang di bukiti-bukit, di pohon-pohon kayu, dan ditempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabb mu yang telah dimudahkan lebah (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan”.

Perbandingan anatra  yang dilakukan lebah dengan apa yang seharusnya dilakukan orang mu’min:

·         Hinggap ditempat yang bersih dan menghirup apa yang bersih saja.

Lebah hanya hinggap ditempat-tempat terpilih saja. Lebah sangat jauh berbeda dengan lalat. Lalat sangat mudah ditemui ditempat sampah dan tempat-tempat yang berbau busuk. Tapi lebah, ia hanya akan mendatangi bunga atau buahan. Begitu pula sifat seorang mu’min. Allah berfirman: “Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat dibumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagimu”. Albaqarah (168 )

·         Tidak pernah merusak.

Lebah tidak pernah merusak atau mematahkan ranting yang dia hinggapi. Begitu juga seorang mu’min. Dia tidak pernah melakukan kerusakan dalam hal sekalipun: baik secara fisikal maupun tidak. Bahkan dia melakukan pembaikan akidah akhlak dan ibadah dengan cara berdakwah.

o   Bekerja keras

 biliknya (saat menetas), lebah bekerja membersihkan bilik sarangnya untuk telur baru dan setelah berumur 3hari dia memberi makan larva, dengan membawakan serbuk sari madu. Lebah hari-harinya penuh semangat, berkarya dan beramal. Begitu juga seorang mu’min. Maka apabila telah kamu selesai dari satu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain.[3]

Manfaat fauna bagi manusia

Didalam hadits diatas salah satu fauna yang dijelaskan adalah lebah. Didalam diri lebah terdapat beberapa karakter yang sesuai karakter dengan Itulah beberapa karakter lebah yang patut ditiru oleh orang-orang beriman.

F.     Manfaat fauna bagi manusia

Di dalam hadits di atas salah satu fauna yang dijelaskan adalah lebah. Di dalam diri lebah terdapat beberapa manfaat yang sesuai untuk manusia.

Madu memiliki manfaat yang luar biasa bagi manusia, salah satunya adalah madu bisa dijadikan sebagai obat.kandungan di dalam madu antara lain mengandung banyak vitamin, di samping itu di dalam madu mengandung tembaga, yodium, dan seng dalam jumlah yang kecil, juga beberapa jenis hormon.

            G. Hikmah lebah yang dapat kita ambil antara lain:

1.mukmin harus mengambil rizki yang halal dan yang baik.

2.mukmin harus bisa menjaga harga dirinya, harta dan agamanya

3.mukmin seharusnya menghasilkan segala kebaikan dan bermanfaat bagi lingkungan

H.Aspek tarbawi:

·         Kita sebagai manusia hendaknya memakan makanan yang halal dan yang baik

·         Sebagai seorang mukmin kita harus memberikan manfaat bagi manusia lainnya

·         Sebagai manusia kita senantiasa berperilaku hidup bersih dan menjaga kesucian

·         Sebagai manusia hendaknya memiliki solidaritas yang tinggi terhadap saudara seiman

                                                                                                                        

BAB III

PENUTUP

Dari uraian hadits diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa seorang mukmin adalah manusia yang memiliki sifat-sifat unggul. Sifat-sifat itu membuatnya memiliki keistimewaan dibandingkan dengan manusia lain. Sehingga dimanapun dia berada, kemanapun dia pergi, aoa yang dia lakukan, peranan dan tugas apapun yang dia pikul akan selalu membawa manfaat dan maslahat ( kebaikan ) bagi manusia lain. Maka jadilah dia orang yang seperti dijelaskan Rasulullah SAW “Manusia yang paling baik adalah yang paling banyak memberikam manfaat bagi manusia lain”.

Maka, sifat-sifat  yang baik itu antara lain terdapat pada lebah, seperti: hinggap di tempat yang bersih dan hanya menghirup apa saja yang bersih, mengeluarkan yang bersih, tidak pernah merusakkan, dan bekerja keras.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Imam bin Muhammad bin Hanbal. 2009. Musnad Imam Ahmad Jilid               VI. Jakarta: Pustaka Azzam.

As Shalih, Subhi. 2009. Membahas Ilmu-ilmu Hadits. Jakarta: Pustaka        Firdaus.

Http://www.duniaadeen.com/2009/12/perumpamaan-mukmin-itu-bagaikan-            lebah.html.

---

[1]  Imam Ahmad bin Muhammad bin Hanbal, Musnad Imam Ahmad Jilid 6, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2009), Hal. 512-514

[2] Subhi Assholih,Membahas ilmu hadits,(Jakarta:pustaka firadaus,2009)hal.345                                                            

[3] Http://www.duniaadeen.com/2009/12/perumpamaan-mukmin-itu-bagaikan-lebah.html.