Laman

new post

zzz

Kamis, 12 April 2012

H9-57 Siti Nurrohmah


Makalah

Bijak Mengkonsumsi dan Mengelola Harta
Makalah ini disusun Guna Memenuhi Tugas
       Mata Kuliah                             : Hadist Tarbawi II
     Dosen Pengampu                        : M.Ghufron,M.Ag


Disusun Oleh :
Kelas H
Siti Nurrohmah
202.111.0382

TARBIYAH / PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PEKALONGAN
2012

BAB I
PENDAHULUAN

            Dalam makalah yang berjudul “Bijak Mengkonsumsi dan Mengelola Harta”. Menjelaskan tentang salah satu hadits yang mengajarkan kepada kita tentang hidup sederhana dalam makan,berpakaian,maupun sadaqah. Selain itu kita diperintahkan untuk tidak berlebih-lebihan dan tidak sombong.Seperti yang telah dicontohkan oleh beliau Nabi Muhammad SAW. Tapi dalam realita sekarang ini banyak orang yang hidup dengan serba kemewahan. Oleh karena itu saya sajikan makalah ini guna untuk meluruskan orang-orang yang suka hidup berlebihan/boros. Dengan maksud agar mereka tahu ajaran yang sebenarnya.
Makalah ini berisi Bab I Pendahuluan, Bab II Pembahasan yang berisi hadits dan terjemahan, Biografi Perawi, keterangan hadits serta aspek tarbawi. Bab III Penutup yang berisi kesimpulaan, dan terakhir Daftar Pustaka.
















BAB II
PEMBAHASAN
A.Hadits
عن عمرو بن شعيب عن أبيه عن جدّه قال:قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:كلوا وتصدّقوا والبسوا في غير إسراف ولا مخيلة.(رواه النساىْي فى السنن,كتاب الزكاة,باب الاختيال فى الصدقة)
B.Terjemah
                Dari ‘Amr bin Suaib dari ayahnya dari kakeknya r.a berkata Rasulallah SAW bersabda makanlah kamu dan bersedekahlah serta berpakaianlah dengan tidak berlebih-lebihan dan tidak sombong.(Hr.An Nasa’i)[1]
C.Mufrodat
Makanlah kamu
كلوا
Bersedekahlah
تصدّقوا
Berpakaianlah
البسوا
Tidak berlebih-lebihan
غير إسراف
Tidak sombong
مخيله

D.Biografi Perawi
            Nama lengkap ‘Amr ibn Syu’aib adalah ‘Amr ibn Syua’ib ibn Muhammad ibn Abd Allah ibn ‘Amr ibn al Ash,al-Quraisy al Sahimi.’Amr bertampat tinggal di Mekkah,namun kemudian pindah ke thaif.menurut al Zubair ibn Bakr dan Muhammad ibn Sa’ad bahwa nama ibunya adalah Habibah binti Murrah ibn ‘Amr ibn Abd Allah ibn ‘Amr al-Jumali.
            Menurut kholifah ibn Khayyat,Yahya ibn Bakr dan Abd Baqi ibn Qani,’Amr ibn Syuaib wafat tahun 118H di Thaif.ia meriwayatkan hadis dari ayahnya,adapun muridnya antara lain Sawwar,Abu Hamzah,Amir al ahwal,Abbas al Juzairi,dll.[2]

E.Keterangan Hadist
            Hadist diatas menerangkan bahwa Islam mengajarkan kepada  kita untuk hidup sederhana seperti yang telah dicontohkan Nabi Muhammad saw. Dari hadis diatas dijelaskan bahwa islam melarang untuk tidak berlebih-lebihan. Diantara sifat-sifat tercela yang dilarang oleh syari`at ialah berlebih-lebihan. Berkata ar- Raaghib : “Sikap berlebih-lebihan itu adalah sikap melampaui batas dalam segala bentuk perbuatan yang dilakukan oleh seorang manusia ,walaupun di dalam berinfaq.
 Dari Ibnu `Abbas r.a berkata : “Makanlah apa yang kamu inginkan, dan pakailah apa yang kamu inginkan, selagi tidak menimpa kamu dua perkara, yaitu sikap berlebih-lebihan dan sombong”.Karena Sombong adalah membanggakan diri sendiri, mengganggap dirinya yang lebih dari yang lain. Membuat dirinya terasa lebih berharga dan bermartabat sehingga dapat menjelekkan orang lain. Padahal Allah telah melarang kita untuk tidak sombong seperti yang dijelaskan didalam QS.Al Isra’:37 Yang Artinya "Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung."
Kemudian Allah juga menyuruh kita untuk bersadaqah.Seperti firman Allah:
وَهُوَ الَّذِي أَنشَأَ جَنَّاتٍ مَّعْرُوشَاتٍ وَغَيْرَ مَعْرُوشَاتٍ وَالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفاً أُكُلُهُ وَالزَّيْتُونَ وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهاً وَغَيْرَ مُتَشَابِهٍ كُلُواْ مِن ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَآتُواْ حَقَّهُ يَوْمَ حَصَادِهِ وَلاَ تُسْرِفُواْ إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ الْمُسْرِفِين
“Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon kurma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin), dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan”. (QS. Al An`aam : 141)
            Ayat ini bertujuan untuk menggambarkan betapa besar nikmat Allah serta untuk melaramg segala yang mengantar kepada yang melupakan nikmat-nikmatNya.[3]
F.Aspek tarbawi
Ø Hendaknya kita hidup sederhana dalam makan,berpakaian maupun sadaqah.
Ø Hidup sederhana lebih banyak manfaatnya dari pada hidup berlebih-lebihan
Ø Hidup sederhana mampu menjauhkan kita dari nafsu syaiton, karena syaiton senantiasa membisikan hidup mewah dan boros.












BAB III
PENUTUP
Dari pemaparan makalah diatas maka dapat disimpulkan bahwa hadis diatas menjelaskan dan mengajarkan kepada kita untuk tidak berlebih-lebihan dalam segala hal.Demikian makalah ini saya buat Semoga dapat bermanfaat dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.


Daftar Pustaka
Ahmad An-Nasa’I, Abu Abdurrahman.1993.Terjemah Sunan an-Nasa’I.Semarang:CV Asy-Syifa.

Sumbulan, Umi.2008.Kritik Hadis Pendekatan Historis Metodologis. Yogyakarta:UIN Malang Presss.
Shihab Quraish,2002,Tafsir Al Misbah vol.4,Jakarta:Lentera Hati



[1] Abu Abdurrahman Ahmad An-Nasa’I,Terjemah Sunan an-Nasa’I,(Semarang:CV Asy-Syifa,1993),hal.80
[2] Dr.Umi Sumbulan,M.Ag.Kritik Hadis Pendekatan Historis Metodologis,(Yogyakarta,UIN Malang Presss,2008),hal.220
[3] M.Qurais Shihab,Tafsir Al mishbah vol.4(Jakarta,Lentera Hati,2002),hal.313

22 komentar:

  1. Karimatul Khasanah(2021110361)
    menurut pemakalah makan, pakaian,dan shadaqah yang tidak berlebih-lebihan itu yang bagaimana? dan bagaimana cara nya agar terhindar dari perbuatan yang seperti itu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. a.Menurut saya makan dan minum yang tidak berlebihan itu yang tidak melampaui batas. Seperti dalam hadis yang di riwayatkan oleh Turmudzi bahwa Rasulalloh SAW bersabda:” Anak adam tidak mengisi penuh suatu wadah yang lebuh jelek dari perut, cukuplah bagi mereka itu beberapa suap makan yang dapat menegakkan punggunya, apabila kuat keinginanya maka jadikanlah sepertiga untuk makan, sepertiga untuk minum, dan sepertiga untuk dirinya atau udara. Yang penting memenuhi prinsip-prinsip sbb;
      •Halal
      •Baik/Bergizi
      •Tidak mengandung riba, tidak kotor/najis dan tidak menjijikan
      •Bukan dari hasil suap dan mencuri
      b.Shadaqoh yang tidak berlebih-lebihan itu yang tidak melampui batas kemampuan seseorang. Bahwa Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Seperti menshadaqahkan seluruh hartanya.
      c.Cara agar kita terhindar dari sikap berlebih-lebihan
      •Biasakan untuk selalu hidup sederhana
      •Selalu menyesuaikan antara pengeluaran dan pemasukan
      •Selalu membelanjakan harta sesuai dengan kemampuannya.
      •Harus bisa menahan hawa nafsu
      •Selalu melihat kehidupan yang kurang dari kita.

      Hapus
  2. Wafiyah Komariyah (2021110335)
    Menurut pemakalah bagaimana agar kita terhindar dari hidup berlebih-lebihan, baik dalam makan,berpakaian,dll?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sikap yang berlebih-lebihan itu sikap melampaui batas dalam segala bentuk perbuatan yang dilakukan oleh seorang manusia. misal dalam bentuk makan: makan sebelum lapar dan tidak mau berhenti sebelum nambah 3X. contoh dalam bentuk pakaian yaitu membelanjakan pakaian yang melebihi keprluan atau membelanjakan pakaian yang mahal dan mewah. Dan contoh dalam bentuk sadaqah: shadaqah yang melebihi kondisi seseorang. seperti shadaqah sampai dihutang-hutangkan

      Hapus
  3. menurut saudari apakah orang yang enggan bersedekah akan tertutup pintu rizkinya atau akan sulit dalan mencari harta dunia?. Kalau iya apakah ada nash atau hadits yang menjelaskan tentang hal itu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apakah orang yang enggan bershadaqah akan tertutup pintu rizqinya? Sebutkan hadis/nash yang menjelaskan!!
      Menurut saya orang yang enggan bershadaqah tidak akan tertutup pintu risqinya tetapi akan sempit jalan rizkinya.
      Seperti firman Allah dalam QS. Thalaq
                                  

      Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.

      Hapus
  4. assalamualaikum,,
    mb meymeh,,:p
    * mw tanya nih,,
    dalam prakteknya, apakah anda sendiri sudah menerapkan sikap " bijak mengkonsumsi dan mengelola harta " dalam keseharian anda, jika sudah, kiat" apakah yang anda jalani untuk penerapanya,,,, ..?

    wasslmkum,
    nim 2021110365

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jujur saja saya juga belum bisa bijak dalam mengkonsumsi dan mengelola harta. Maka dari itu mari kita bersama mempelajarinya untuk menuju kehidupan yang lebih indah.

      Hapus
  5. SUSWATI (2021110358)

    Dalam Ket.hadist diatas dijelaskan bahwa salah satu sifat tercela yang dilarang syariat adalah berlebih-lebihan, apakah segala sesuatu yang berlebihan itu selalu dilarang? jika ada yang dikecualikan coba disebutkan apa saja?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Segala sesuatu yang berlebihan itu semuanya dilarang , sesuai hadis nabi
      خير عمل اوستها yang artinya sebaik-baik perkara itu ditengah-tengah.

      Hapus
  6. AINUN NAJIB 2021110343
    Sesuatu dikatakan berlebih-lebihan itu seperti apa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sikap yang berlebih-lebihan itu sikap melampaui batas dalam segala bentuk perbuatan yang dilakukan oleh seorang manusia. misal dalam bentuk makan: makan sebelum lapar dan tidak mau berhenti sebelum nambah 3X. contoh dalam bentuk pakaian yaitu membelanjakan pakaian yang melebihi keprluan atau membelanjakan pakaian yang mahal dan mewah. Dan contoh dalam bentuk sadaqah: shadaqah yang melebihi kondisi seseorang. seperti shadaqah sampai dihutang-hutangkan

      Hapus
  7. mei andri yanti(2021110384)
    menurut anda bagaimana cara kita menahan hawa nafsu kita untuk bermewah-mewahan dalam penggunaan segala sesuatu yang pada hakikatnya kita tidak mau ketinggalan zaman di zaman moderen seperti sekarang ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. •selalu ingat kepada Allah( berdhikir)
      •Melihat orang lain yang kurang dari kita
      Intinya seperti pertanyaan yang pertama..

      Hapus
  8. Wahyu retti rena (2021110352)
    Bagaimana konsep sederhana yang dimaksudkan dalam makalah ini? Tolong jelaskan!!
    Bagaimana jika kita berlebih-lebihan dalam bersedekah?Apakah tidak boleh? Maksud sedekah dalam hal ini untuk kebaikan? Apa tetap tidak boleh? Bisa dijelaskan apa alasannya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa shadaqah tidak boleh berlebih-lebihan karena menimbulkan rasa tinggi hati(sombong) selain itu juga Allah telah memerintahkan kepada kita untuk bershadaqah sesuai dengan kemampuan kita.

      Dasar hadis yang melarang bersadaqah dengan berlebih-lebihan yaitu:
      عن عمرو بن شعيب عن أبيه عن جدّه قال:قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:كلوا وتصدّقوا والبسوا في غير إسراف ولا مخيلة.(رواه النساىْي فى السنن,كتاب الزكاة,باب الاختيال فى الصدقة)

      Dari ‘Amr bin Suaib dari ayahnya dari kakeknya r.a berkata Rasulallah SAW bersabda makanlah kamu dan bersedekahlah serta berpakaianlah dengan tidak berlebih-lebihan dan tidak sombong.(Hr.An Nasa’i)
      Dan berkata as Sudiy dalam menafsirkan firman Allah : (ولا تسرفوا), “Jangan kalian memberikan harta kalian sampai habis, setelah itu kalian duduk dalam keadaan fuqaraa` .
      Firman Allah dalam QS Al Furqan ayat 67
                 
      Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.

      Hapus
  9. mb memeh,banyak orang yang berkata sesuatu yang berlebih-lebihan itu tidak baik, kenapa ya????
    terussss...hal-hal apa sajakah yang ditimbulkan jika kita berlebih-lebihan????

    2021110367

    BalasHapus
    Balasan
    1. a. Berlebih-lebihan itu tidak baik karena berlebih-lebihan merupakan saudara-saudara syetan seperti dalam firman Allah dalam QS. Al Isra’ : 27
      إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُواْ إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُوراً
      “Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Rabbnya”.(QS. Al Israa` : 27)
      b. Dan hal yang timbul jika kita berlebih-lebihan yaitu rasa sombong, rasa riya’, dapat membuat orang lain iri, dsb.

      Hapus
  10. mbak memey...ikut nanya dunk...
    berlebih-lebihan kehidupan tidak baik..truz kalo berlebeh-lebihan dalam hal positif (bersedekah misalnya) itu gmana??? apakah ada dasar hadist nya???
    trimakasih FAJARWATI 20201110375 (*_^)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa shadaqah tidak boleh berlebih-lebihan karena menimbulkan rasa tinggi hati(sombong) selain itu juga Allah telah memerintahkan kepada kita untuk bershadaqah sesuai dengan kemampuan kita.

      Dasar hadis yang melarang bersadaqah dengan berlebih-lebihan yaitu:
      عن عمرو بن شعيب عن أبيه عن جدّه قال:قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:كلوا وتصدّقوا والبسوا في غير إسراف ولا مخيلة.(رواه النساىْي فى السنن,كتاب الزكاة,باب الاختيال فى الصدقة)

      Dari ‘Amr bin Suaib dari ayahnya dari kakeknya r.a berkata Rasulallah SAW bersabda makanlah kamu dan bersedekahlah serta berpakaianlah dengan tidak berlebih-lebihan dan tidak sombong.(Hr.An Nasa’i)
      Dan berkata as Sudiy dalam menafsirkan firman Allah : (ولا تسرفوا), “Jangan kalian memberikan harta kalian sampai habis, setelah itu kalian duduk dalam keadaan fuqaraa` .
      Firman Allah dalam QS Al Furqan ayat 67
                 
      Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.

      Hapus
  11. farah dibha (2021110357)

    apa yg dimaksud dg hidup sederhana dlm makan? apakah itu berarti kita tdk boleh mkn yg enak2 nan mahal?

    BalasHapus
    Balasan
    1. boleh, Tapi makan yang dianjurakan telah dijelaskan dalam al quran surat Al A'raf ayat 31 bahwa kita dianjurkan untuk makan yang halal, enak, bermanfaat lagi bergizi dan berdampak baik.

      Hapus