MAKALAH
HADITS RUMAH TANGGA yang penuh
KASIH SAYANG
Disusun guna memenuhi tugas:
Mata Kuliah : Hadits Tarbawi II
Dosen Pengampu : Muhammad Hufron
Disusun Oleh :
B A R I R O H
2021111029
KELAS D
JURUSAN TARBIYAH (PAI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
BAB I
PENDAHULUAN
Nabi
Muhammad sebagai utusan Alllah yang menjadi manusia pilihan yang sempurna
akhlaknya dan Banyak riwayat dan
hadis-hadis yang menjelaskan mengenai keluhutan budi pekerti nabi Muhammad Baik
dalam kehidupan berumah tangga maupaun bermasyarakat yang patut dijadikan suri
tauladan bagi umat manusia.
Makalah
ini akan membahas mengenai sebuah hadis rummah tangga yang penuh kasih sayang dan
dari menelaah beberapa hadis yang telah diriwayatkan oleh para perowi
diharapkan kita dapat mempelajari aspek kandungan dalam hadis sehingga dapat
menjadi suatu nilai pendidikan yang
bermanfaat dalam kehidupan, terlebih lagi jika dapat mengaplikasikannya.
.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Materi
Hadits Rumah Tangga yang Penuh Kasih Sayang
حدثنا عبد الله، حدثني أبي، حدثنا يز يد قا ل : أخبر نا زكرييا، عن أ بي
إسحا ق: حدثني
أَبُو عَبْدِاللهِ الْجَدَلِي قَالَ قُلْتُ
لِعَائِشَةَ كَيْفَ كَانَ خُلُقُ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم فى أَهْلِهِ
قَالَتْ :{كَانَ أَحْسَنَ النَّاسِ خُلُقًا لَمْ يَكُنْ فَاحِشًا وَلَا
مُتَفَحِّشًا وَلَا سَخَابًا بِالْأَسْوَاقِ وَلَا يُجْزِئُ بِالسَّــيِّـــئَةِ
مِثْلَهَا وَلَكِنْ عَفُوٌّو وَ يَصْفَحُ} ( رواه أحمد فى المسند, باقى مسند
الأنصارى([1]
Terjemahan
"Abu Abdullah Al-Jadali
r.a. berkata, Suatu hari aku bertanya kepada Aisyah r.a tentang bagaimana akhlak Nabi Muhammad saw. Ia Menjawab.
“Bagus-bagusnya manusia adalah nabi Muhammad saw Beliau Tidak pernah bersikap
kasar dan tidak pernah berteriak dipasar dan tidak pernah membalas keburukan
dengan keburukan akan tetapi beliau selalu memaafkan dan tidak
mengungkitnya."
B. Mufrodat
o Abu Abdullah Al-Jadali r.a
berkata
|
o
قَالَ
اَبُو عَبْدِ اللهِ الْجَدَلِيُّ
|
|
o Aku bertanya kepada Aisyah r.a
|
o
قُلْتُ
لِعَائِشَةَ
|
|
o Bagaimana
|
o
كَيْفَ
|
|
o budi pekerti Rasulullah Saw
|
o
كَانَ
خُلُقُ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
|
|
o dalam keluarganya
|
o
فِى
اَهْلِهِ
|
|
o lalu dia berkata
|
o
قَالَتْ
|
|
o Orang yang baik
|
o
كَانَ
اَحْسَنَ النَّاسِ
|
|
o budi pekerti
|
o
خُلُقًا
|
|
o dia tidak keji
|
o
لَمْ
يَكُنْ فَاحِشًا
|
|
o tidak berteriak keras
|
o
وَلاَ
سَخَّابًا
|
|
o di pasar-pasar
|
o
بِا
ْلأَسْوَاقِ
|
|
o tidak membalas
|
o
وَلاَ
يُجْزِئُ
|
|
o dengan kejelekan
|
o
بِالسَّيِّئَةِ
|
|
o sepertinya
|
o
مِثْلَهَا
|
|
o Dia adalah orang yang memaafkan
|
o
وَلَكِنْ
يَعْفُوْ
|
|
o dan toleran
|
o
وَيَصْفَحُ
|
|
o tidak berteriak keras
|
o
وَلاَ
سَخَّابًا
|
|
o di pasar-pasar
|
o
بِا
ْلأَسْوَاقِ
|
|
o tidak membalas
|
o
وَلاَ
يُجْزِئُ
|
|
o dengan kejelekan
|
o
بِالسَّيِّئَةِ
|
|
o sepertinya
|
o
مِثْلَهَا
|
|
o Dia adalah orang yang memaafkan
|
o
وَلَكِنْ
يَعْفُوْ
|
|
o dan toleran
|
o
وَيَصْفَحُ
|
|
C.
Biografi
Ø Imam Ahmad bin Hambal
Nama
lengkapnya ialah Muhammad bin Hambal Al-syaibani. Seorang imam besar yang
memjadi mazhab yang sabar mengghadapi cobaan , penolong sunnah dan juga
penganut aliran (ahli sunnah wal Al-jama’a). Imam ahmad berasal dari Marzawi
beliau belajar di Bagdad sampai tahun 183 H, dalam penggembaraan mencari ilmu
beliau lebih menekankan bidang hadis sehingga Ibnu Al-‘Imad Al-Hambali berkata
“ imam Ahmad adalah seorang iman dalam ahli fiqih dan segala persoalannya yang
rumit, sunnah dan kandungannya, kewara’ian dan pengalamanya, zuhud dan
esensialnya, beliau meninggal di Baghdad pada hari jumat pagi tanggal 12
Rabi’ul Al-Awwal tahun 241 H.[2]
Ø Abu Abdullah al-Jadali
Nama aslinya
adalah ‘Abdun ibn ‘Abdun. Adapula yang mengatakan nama aslinya adalah
‘Abdurrahman ibn Abdun.
Ibnu Hajar dalam kitabnya at-Tahzib
berkata: “Ibn Abu Haytsumah menceritakan dari Ibn Mu’in menyebutnya di dalam
kitab ats-Tsiqat, Ajli memandang dia sebagai seorang tabi’in kelahiran Basrah
yang Tsiqat.
Ø Aisyah Asidiqiyah
Beliau adalah ‘Aisyah
binti Abu Bakar Shiddiq, salah seorang
istri Rasulullah Saw. Ibunda beliau bernama ummu ruman binti Amr Ibn
umaimr al-kinayah, ‘Aisyah dilahirkan sesudah Rasulullah diangkat menjadi
Rasul. Rasulullah menikahinya pada bulan Syawal sesudah Nabi berhijrah ke
madinah, ketika itu Aisyah berusia 9 tahun, pada tahun 2 H yaitu setelah perang
Badar. Beliau meriwayatkan hadis sebanyak 2210 hadis. Aisyah adalah orang ke
empat yang paling banyak meriwayatkan hadis, beliau wafat pada bulan Ramadhan
sesudah melakukan Shalat witir pada tahun 57 atau 58 H (668 M).[3]
D. Keterangan Hadits
(كان احسن)
: orang yang baik budi pekertinya, yaitu (الناس خاق)
manusia yang paling sempurna dan sifat-sifatnya dan kebagusannya dan meliputi
keseluruhannya dan Allah memuji kepada-Nya (keterangan dari Al-Qur’an)
Dalam keterangan dalam kitab Al-Madhah keagungan dikenal dengan makhluk yang agung dengan
tidak ada bandingan dengan makhluk yang lainnya, dan kemuliaan budi pekerti itu
tidak akan muncul dari kesempurnaan akal.[4]
Dan kita tahu bahwa nabi muhammad adalah manusia yang paling bagus budi
pekertinya seperti yang tercanum dalam Surat Al-Ahzaab ayat 21
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ
كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”
Bahwa budi pekerti yang
baik adalah sendi utama dari berdiri suatu masyarakat yangaman dan damai,
senang dan tentram dengan budi pekerti yang baik suatu keluargasuatu desa suatu
suku suatu bangsa bahakn antar banggsa
sehingga tercipta hidup yang aman dan
Damai, dan kedamaian tidak akan tercipta selama masih ada sifat permusuhan.
Dan dalam hadis tersebut juga terdapat
beberapa ahlak Nabi Muhammad yang
disebutkan seperti Beliau Tidak pernah
bersikap kasar dan tidak pernah berteriak dipasar dan tidak pernah membalas
keburukan dengan keburukan akan tetapi beliau selalu memaafkan dan tidak
mengungkitnya."
Anas Ra, pembantu rumah tangga Nabi Saw berkata, "Aku membantu
rumah tangga Nabi Saw sepuluh tahun lamanya, dan belum pernah beliau mengeluh
"Ah" terhadapku dan belum pernah beliau menegur, "kenapa kamu
lakukan ini atau kenapa tidak kau lakukan ini." (HR. Ahmad)[5]
Al- Ashbani meriwayatkantentang Akhlak Nabi SAW bahwa Aisyah r.a.
berkata: “ jika Rosulullah SAW mendengar dari seseorang yang tidak beliau sukai
maka beliau tidak berkata kepedanya, ‘engkau yang menggatakan ini’, akan tetapi
beliau bersabda مابال
قوم يقو لون كذاوكذا؟ sungguh aneh ada satu
kaum berkata begini dan begini.
Ahlak-Ahlak yang mulia dari Nabi sudah banyak diriwayatkan oleh para
sahabat baik dalam kehidupan bermasyarakat dan berummah tangga hal demikian
menunjukan betapa mulinya ahlak Nabi.
E.
Pengembangan Hadis
Pernikahan adalah suatu ikatan perjanjian antara dua insan laki-lakai dan
perempuan dengan syarat-syarat seperti adanya ijab Qabul, dua saksi, mahar dan
wal nikah. Dan dari sinilah awal mula terbentuknya hidup berumah taangga selain
sebagai bentuk perintah Agama dan sunnah Rosul.
Hal-hal yang perlu diperhatikan terkaid dengan hadis di atas terdapat nilai pendidikan rumah tangga yang
nantinya hal tersebut adalah cerminan kehidupan dalam bermasyarakat, Manusia
tidak akan dapat bisa hidup dengan normal dan tidak dapat merealisasikan tujuan
yang mereka inginkan kecuali mereka dapat
berinteraksi antar anggota masyarakat,
interaksi yang baik dan juga saling melengkapi.
Perlu adanya ahlak yang baik dalam
Berinteraksi, bergaul dan juga bermasyarakat yang mana ahlakmdisini
bukan nya ahlak yang di buat-buat agar
dapat terlihat baik di depan orang. Karena
dalam berinteraksi terdapat kerjasama, solidaritas, tolong-menolong dan saling
melengkapi sehingga kesemua aspek yang terjadi sulit untuk di manipulasi.[6]
Kecantikan maknawi
adalah ahlak yang mulia
Berkaitan dengan
kecantikan perilaku (maknawi) dan seperti yang kita tau bahwa risalah datang
untuk menyempurnakan ahlak yang mulia dan memgajak manusia berlomba-lomba
menuju kebajikan serta mewujudkan “ yang terbaik” (al-lati hiya ahsan)[7]
Hal-hal yang menambahkan kecantikan lahir batin
adalah
·
Menjahui sifat dengki karena
kedengkian membangkitkan api dalam sekam dalam siri seseorang.
·
Jujur
Jujur adalah sumber keselamatan di dunia dan akhirat. Dan membiasakan kejujuran
karena kejujuran dalam Ucapan akan membuat orang lain menerima Ucapan Anda.
·
Berbuat baik kepada orang lain.
·
Memperbaiki hati karena hati adalah Raga bagi seluruh anggota tubuh.
·
Lapang dada
Hidup berumah tangga
dapat menjadi satu lembaga pertama kali dalam pembentukan Ahlak-ahlak yang
sesuai agama dan nilai-nilai kemanusiaan karena pendidikan yang pertama kali
dilakukan adalah pendidikan dalam keluarga, pendidikan yang dilakukan anakpun
seperti itu mereka akan mencermti nilai-nilai pendidikan yang ada dalam rumah
salah satu contoh anak cenderung meniru prilaku kedua orang tuanya.
Ketika kedua orang tua mereka membiasakan ahlak-ahlak yang tidak baik
contoh suka berteriak-terik, marah, iri, dengki dan Ahlak kurang baik lainya
maka anak akan cenderung mengikuti apa yang orang tua mereka lakukan dan dapat
tertanam Pribadi yang sesuai dengan kebiasaan dalam kondisi keluarga tersebut,
begitu pula sebaliknya.
F. Aspek-aspek Tarbawi
v
Manusia diciptakan berpasang-pasang untuk saling menyayangi, saling menerima
dan memberi antara satu dan lainya untuk memperoleh ketentraman jiwa dan
membentuk keluarga-keluarga dibina dengan baik.
v Orang-orang yang baik
budi pekertinya yaitu: Orang yang tidak berbuat keji, tidak berkata kotor,
tidak suka berteriak keras, tidak membalas kejelakan dengan kejelekan
memaafkan dan bersikap
toleran dan ahlak baik lainya.
v
Dalam hidup berumah tangga jika dilakukan atas dasar mengikuti perintah
agama akan menciptakan keluarga yang sakinah mawadah dam warohmah dan keluarga
sebagai lembaga pendidikan yang pertama kali dalam pendidikan.
v
Pendidikan akhlak dirasa peting untuk mewujudkan insan-insan yang berahkak
yang baik sehimgga akan terbentuk bangsa-bangsa yang aman tentram dan berahlak
yang baik pula.
BAB III
PENUTUP
Mempelajari hadis dapat mengambil nilai-nilai pendidikan yang terkaid
dengan kehidupan, hadis disamping sebagai sunnah-sunnah yang dilakukan Nabi
muhammad, juga dapat dijadikan sebagai pedoman kita dalam berumah tangga yang
meneladani Nabi, dengan Demikian pastinya akan tercipta kehidupan berumah
tangga, bermasyarakat yang aman tentram dan sesuai dengan apa yang di inginkan.
Kesimpulan dari hadis diatas bahwa dengan berakhlak yang baik,benar dan
sesuai maka akan tercipta pribadi-pribadi yang berahlkul karimah sehingga dalam
kelurga paun akan tercipta rumah tangga yang sakinah mawadah warohmah, dalm
lingkup yang lebih besar lagi ketika setiap insan membiasakan ahlak yang baik
dan hidup yang sesuai akan tercipta masyarakat-masyarakat,bangsa-bangsa yang
saling mengjargai sehingga tercipta ketentraman.
DAFTAR PUSTAKA
محمد عبد الرام عىد الثافي musnad
ahmad bin hambal,حدس 62044 Birut libanon المتر في سنة
241 ها
Al-Manawy, فيض القدير Beirut: مكنبه مصر , 2003.
Masiani
dan sunitah, Ratu Ikhtisan.2010. ulumul Hadis, cet 1, Bandung: Sega Arsy.
Al-Maliki,
Muhammad Alawi.2009. Ilm Ushul Hadis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
2009.
Mustafa al-Adawy,
Syekh. 2009. Fikih Akhlak. Jakarta: Qisthi Press.
Mahmud,
Ali Abdul Halim.2004. Akhlak Mulia, Jakarta: Gema Insani.
http://opi.110mb.com/
[1] محمد عبد الرام عىد الثافي
musnad ahmad bin hambal,حدس 62044
Birut libanon المتر في سنة
241
ها hlm.263
[2] Muhammad Alawi Al-Maliki, Ilmu Ushul Hadis, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar Offset 2009. Hlm253
[3] Masiani dan Ratu sunitah, Ikhtisan ulumul Hadis, cet 1,(Bandung:
Sega Arsy 2010). Hlm.136.
[5] http://opi.110mb.com/
[6] Ali Abdul Halim Mahmud, Akhlak Mulia,(Jakarta: Gema Insani,
2004). Hlm.96.
Nama: SHOFATUL JANNAH
BalasHapusNIM : 2021 111 183
KELAS: D
PERTANYAAN:
Seperti yang kita tahu bahwa Nabi Muhammad saw adalah suri tauladan yang baik bagi kita. Beliau mampu menahan amarah untuk berteriak ataupun berkata kasar. Berbeda sekali dengan kita.
Fakta bahwa sekarang adalah jamannya emansipasi wanita. Wanita sekarang berbeda dengan dulu. Bisa dikatakan wanita sekarang mempunyai derajat yang sama dengan laki-laki misalnya dalam hal pekerjaan. Didalam rumah tangga, seorang wanita/istri mempunyai penghasilan yang lebih besar drpd suami maka hal ini dapat menimbulkan ketidakharmonisan dalam rumah tangga karena sang istri menganggap dirinya lebih berguna drpd sang suami. Peristiwa ini tentunya ini akan memicu adanya KDRT karena sang suami merasa direndahkan.
Bagaimana seorang pasangan suami istri ini menyikapi hal tersebut agar kasih sayang diantara mereka tetap terjaga bahkan semakin bertambah sehingga dapat menjadi keluarga sakinah, mawaddah warahmah.???
trimakasih atas pertanyaanya, bahwasanya benar dalam zaman sekarang sudah ada emnsipasi wanita akan tetapi perlu kita ketahui bahwa dalam zaman dulu ketika sahabat pun harkat wanita sudah di anggkat dengan adanya pembagian waris dimana wanita itu 1 dan laki-laki dua, menanggapii hal demikian perlu adnya kesadaran masing-masing agar saling menyayangi dalam islam adanya perintah untuk menaati suami dalam hal hak suami untuk ditaati, dan alangkah lebih baiknya jika kondisi tersebut memicu pertengkaran maka istri tidak usah bekerja, kesepakatan bersama dan saling mengerti dirasa sangat perlu agar rumah tngga tetap harmonis, mungkin demikian yang dapat saya sampaikan
Hapusbagaimana menciptakan suasana kasih sayang dalam kehidupan rumah tangga ??
BalasHapusapakah kasih sayang itu hanya diisi oleh kebahagiaan tanpa adanya pertikaian/kesalahpahaman ??
nama: fiza umami
nim: 202111152
kelas:D
diantaranya adalah
HapusSatukan impian
Hapus masa lalu
Luangkan waktu anda
Mengurus diri (bersolek)
Jangan memaksakan kehendak
Saling Percaya
Saling memenuhi hak dan kewajiban suami istri
dan masih banyak lainya
Nama : Imas A Dewi
BalasHapus2021 111 203
kelas D
bagaimana pendapat anda mengenai orang tua yang menggunakan kekerasan dengan alasan karena orang tua tersebut sayang kepada anaknya?
1.
menurut pendapat saya, menggunakan kekerasan dalam artian sebagai pendidikan seperti yang telah di jelaskan dalam makalah kedua proposional pendidik, akan tetapi kekerasan dalam hal ini harus memperhatikan umur, tujuan, dan tidak adanya unsur kekerasan yang sampai menimbulkan trauma,,, semua itu dilakukan dalam maksud sebagai pendidikan,
Hapusdan saya pernah mendenggar bahwa jika dalam keluarga terdapat kekerasan tanpa alasan berarti orang tua disini belum mendapatkan rahmat Allah. rahmat disini juga dapat berupa perasaan mengasihi keluarga, anak suami, istri dan semuanya....
Nama: Badiatul Liza
BalasHapusNIM: 2021 111 146
Kelas: D
1. menurut pemakalah pendidikan apa yang harus di utamakan dalamkeluarga?
2. mohon berikan contoh bentuk kasih sayang, yang merupakan kasih sayang yang mendidik?
1. pendidikan yang harus diutamakan dalam keluarga adalah pendidikan ahlak dimana ahlak adalah sebuah identitas, sebuah karakter dan juga dengan ahlak yang benar maka akan tercipta insan-insan yang berahlakul karimah....dan ketika penanaman ahlak telah terbentuk maka dslam menjalankan kehidupan akan sesuai dengan nilai-nilai agama yang telah tertanam
Hapus2. bentuk kasih sayang yang mendidik seperti bentuk kasih sayang kita melayani suami anak dimana jika kita melakukanya dengan keihlasan maka secara langsung suami atau anak akan merasakan itu semua... tidak mungkin seorang oarang tua menyuruh anaknya agar ihlas akan tetapi tidak tercermin dalam kehidupan sehari-hari keihlasan dalam diri orang tuanya.... ingat bahwa orang tua adalah teladan bagai anaknaya,dan pendidikan terkait kasih sayang seperti nilai kejujuran keihlasan budi pekerti dapat kita ajarkan....
Nama: Sholatun Nisa
BalasHapusNIM: 2021 111 144
Kelas: D
untuk zaman sekarang, keluarga yang seperti apakah yang dikatakan sebagai keluarga SAMARA?
keluaraga yang telah menerapkan nilai-nilai kehidupan berumah tangga,,, seperti hak istri, hak suamai, hak suami dan istri ketika suami dan istri paham akan nilai-nilai itu semua maka keluarga sakinah yang sesuai dengan apa yang di citakan insyaallah akan tercipta... dan konsep itu dapat diterapkan untuk zaman sekarang juga.... tambahlah ketakwaan kepada Allah karena ketika ketakwaan kita kepada allah bertambah maka kita akan berusaha sebaiak mungkin menjalain keluarga yang penuh kasih sayang... mungkin demikian yang dapat saya sampaikan.
HapusNAMA: SULI REVIANA
BalasHapusNIM: 2021 111 201
KELAS : D
Bagaimana menurut anda untuk mengatasi keadaaan anak yang berada dalam lingkungan keluarga yang tidak harmonis (broken home), karena dalam rumah tangga tersebut kurang terbentuknya kasih sayang yang akan mempengaruhi kondisi psikis anak tersebut.
menggatasi hal demikian sangat erat dengan kondisi psikis anak tentunya, dan sebelum kita melakukan tindakan kita harus mengamati terlebih dahulu kondisi anak dan faktor yang mempengaruhi, ketika anak terpuruk dan butuh bantuan untuk membangun semangatnya kembali, maka peran orang-orang disampingnya sangat penting sebagai penyemnagat dan juga pembentuk kepribadian anak, perlu juga penyampaian kepada orang tua mereka mengenai pemberian perhataian dan kasih sayang walaupun dalam keadaan yang tak mungkin lagi dipersatukan, anak tetap membutuhkan sosok kedua prang tua mereka terlebih lagai untuk anak yang masih membutuhkan kasih sayang kedua orang tuanya seperti anak kecil, remaja yang masih perlu bimbingan dalam menentukan sikap.
Hapusnama :mirza muhammad abda
BalasHapusnim :2021 111 153
kelas ; D
dari hadist diatas tertulis bahwa nabi muhammad tidak bersifat kasar, dan tidak suka membalas ejekan dari orang...mohonn diceritakan kisahyang tertulis hadist diatas,,,,terimakasih jwbn ditunggu
Terkait kisah yang mencermikan ahlak-ahlak rosul dan kasih sayang trsebut banyak pastinya, diantaranya rosul dapat membagi kasih sayang yang sama antrara istri-istrinya tidak membalas ejekan bahwasanya saya pernah membaca dalam buku dalam rumnah tangga nabi tekadang muncul kecemburuan diantara istri-istri nabi dan rosul tidak pernah membalas sindiran cerdas yang dilakukan saidina fatimah beliau lebih menelaah apa maksud dari ucapan atau sindiran dari istrinya tersebut. Kisah teladan kasih sayang rosul yang lain seperti ketika nabi hendak menunaikan ibadah beliau mencium kening fatimah dan dengan adanya teladan nilai rumah tangga disini dalam menimbulkan keluarga yang samara hendaknya seorang suami mencium istri ketika hendak kerja, dan rosul pun tidak enggan minun dalam gelas yang sama disini nampak bahwa terdapat niilai-nilai kasih sayang dalam hidup berumah tngga nabi.
Hapusnama : awaliyah nailis s
BalasHapusnim : 2021 111 339
kelas : D
Bagaimana caranya untuk menjaga keharmonisan rumah tangga sehingga rumah tangga menjadi rumah tangga yang sakinah, mawadah dan warohmah?
Jika dalam power poind yang saya sampaikan diantara nya membentuk keluarga samara adalah dengan :
Hapus Satukan impian
Hapus masa lalu
Luangkan waktu anda
Mengurus diri (bersolek)
Jangan memaksakan kehendak
Saling Percaya
Saling memenuhi hak dan kewajiban suami istri
dengan kata lain keluaraga yang telah menerapkan nilai-nilai kehidupan berumah tangga,,, seperti hak istri, hak suamai, hak suami dan istri ketika suami dan istri paham akan nilai-nilai itu semua maka keluarga sakinah yang sesuai dengan apa yang di citakan insyaallah akan tercipta... tambahlah ketakwaan kepada Allah karena ketika ketakwaan kita kepada allah bertambah maka kita akan berusaha sebaiak mungkin menjalain keluarga yang penuh kasih sayang... pahami akan kewajiban masing-masing, yujuan pernikahan dan pahami bahwa manusia terlahir dengan mengemban amanat, ketika suatu pernikahan telah terlaksana suami mengemban amanat, istri mengemban amanat, dan anak pun mempunyai amanat, pada hakikatnya ketika kita telah mengerti makna dari hidup dan ingin mempergunakanya sesuai ajaran agama maka dalam berumah tnaggapun akan berusaha mewujudkam keluarga sakinah mawadah warohmah.
Dan Menurut hadis Nabi, pilar keluarga sakinah itu ada empat (idza aradallohu bi ahli baitin khoiran dst); (a) memiliki kecenderungan kepada agama, (b) yang muda menghormati yang tua dan yang tua menyayangi yang muda, (c) sederhana dalam belanja, (d) santun dalam bergaul dan (e) selalu introspeksi. Dalam hadis Nabi juga disebutkan bahwa: “ empat hal akan menjadi faktor yang mendatangkan kebahagiaan keluarga (arba`un min sa`adat al mar’i), yakni (a) suami / isteri yang setia (saleh/salehah), (b) anak-anak yang berbakti, (c) lingkungan sosial yang sehat , dan (d) dekat rizkinya.”
FAROH MAULIDA
BalasHapus2021111209
Kls D
Bagaimana cara memberi kasih sayang kepada anak jika orang tuanya sudahberpisah (bercerai) agar prilaku anak tidak menyimpang,..???
Keluarga broken home bukanlah akhir dari orang tua menyayangi anak nya, perlunya kesadaran yang harus ada dalam diri orang tua, karena pada hakikatnya anak tetap membutuhkan sosok ayah dan ibu,,,, dan agar anak tidak terjerumus pada perilku menyimpang tetap perlu diberlkukan kasih sayang yang utuh yang diberikan dari kedua oarang tua mereka walaupun dalam keadan yang berbeda dengan kondisi anak-anak yang lainya, motivasi, senangat, dorongan hidupun tetar harus tercurahkan, oarng tua perlu memperhatikan perkembangan anak bahkan dalam pendidikanyapun seperti masuk kesekolah yang bagaimana,pergaulan anak, perilaku anak, kesehatan anak dan pantauan dari orang tua perlu sehingga dengan keadaan yang berpisah tidak dijadikan alasan untuk menyepelekan hak-hak orang tua agar tidak terjadi perilaku menyimpang.
HapusNama: MUSHOFAKHAH
BalasHapusNIM: 2021111196
Kelas: D
Makalah Anda kan membahas mengenai rumah tangga yang penuh kasih sayang, sehingga dari situ bisa terbentuk/ terbina keluarga yang baik dan harmonis. Pertanyaan saya, jika ada keluarga yang benar-benar tidak harmonis dalam artian broken home dan mereka selalu berbeda pendapat (bertengkar), bagaimana agar seorang anak tetap mendapatkan kasih sayang dari orang tua kandungnya sedangkan orang tuanya selalu berselisih faham?
Yang kedua, apakah untuk membentuk kepribadian anak kasih sayang orang tua merupakan prioritas utama yang harus ada dalam rumah tangga? Karna saya sering mengamati mayoritas keluarga yang tidak harmonis selalu berimbas pada sikap dan perilaku anak yang kurang baik/ tidak sewajarnya.
Nama: NIHLATUL MAZIYAH
BalasHapusNIM : 2021 111 130
kelas: D
bagaimana jika orang tua membeda-bedakan kasih sayang mereka pada anaknya???
Orang tua yang membeda-bedakan anaknya tentu saja tidak diperbolehkan harus adanya adil dalam mendidik dalammemberi kasih sayang pada anaknya, akan tetapi tidak dapat dipungkiri memang mengenai kasih sayang yang berbeda yang diberikan oleh orang tua, kadang hal ini kerap dirasa oleh anak dan secara jujur dalam hidup berumah tangga jika orang tua ditanya mengenai kasih sayang antara satu anak dan anak yang satu pasti ada perbedaan, bahkan terkadang berbeda akan tetapi hal ini secara hati terkadang muncul, yang tidak diperbolehkan pilih kasih yang tidak pada tempaynya seperti yang satu disayangi dan tidak boleh melakukan apa-apa, yag lain sebaliknya dsb pilih kasih yang masih dalam taraf wajar tentu tidak akan berakibat buruk, dan anak juga kadang harus memperhatikan orang tuanya dalam contoh perhatian orang tua pastinya akan berbeda ketika memperhatikan anaknya yang sudah dewasa dibanding yang masih kecil, orang tua cenderung memperhatikan yang kecil dari pada anak yang sudah dewasa karena orang tua telah percaya pada kedewasaan anak. Akan tetapi pada dasarnya saya kurang setuju dengan perlakuan pilih kasih yang dilakukan orang tua.
Hapus