Laman

new post

zzz

Rabu, 20 Maret 2013

d6-1 shofatul jannah: ilmu tentang pencipta


KLASIFIKASI ILMU PENGETAHUAN
( Ilmu Tentang Pencipta )


MAKALAH
Disusun guna memenuhi tugas :
                                                           Mata kuliah : Hadits Tarbawi II
Dosen pengampu : M.Ghufron Dimyati, M.S.I










Disusun Oleh :
Shofatul Jannah
2021 111 183
Kelas D







JURUSAN TARBIYAH ( PAI )
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2013



BAB I
PENDAHULUAN

Dzikir mengingat Allah adalah kegiatan yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan dimana saja ketika berdiri, duduk dan berbaring. Jika seseorang menyibukkan diri dengan dzikir, maka ia akan terlalaikan dari perkataan yang batil seperti ghibah (menggunjing), namimah (mengadu domba), perkataan sia-sia, memuji-muji manusia (secara berlebihan), dan mencela manusia. Karena lisan sama sekali tidak bisa diam. Lisan boleh jadi adalah lisan yang rajin berdzikir dan boleh jadi adalah lisan yang lalai. Kondisi lisan adalah salah satu di antara dua kondisi tersebut, jika tidak tersibukkan dengan kebenaran, maka pasti akan tersibukkan dengan hal yang sia-sia.
Setiap waktu terdapat berbagai macam dzikir dan doa. Dzikir dan doanya itu berbeda-beda misalnya saja Hadits yang akan saya bahas ini tentang doa atau dzikir Rasulullah saw menjelang waku sore.
 Doa atau dzikir ditujukan khusus kepada Sang Pencipta yaitu Allah SWT yang mengusai alam ini yang menciptakan semua makluk dan tentunya tidak ada ciptaan-Nya yang sia-sia.
Didalam makalah ini saya akan mencoba menjelaskan tentang klasifikasi ilmu pengetahuan (ilmu tentang pencipta).











BAB II
PEMBAHASAN
KLASIFIKASI ILMU PENGETAHUAN

A.   MATERI HADITS
Ilmu Tentang Pencipta
عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال: كان رسول الله ص.م اذا امسى قال: ,,امسينا وامسى الملك لله, والحمد لله , لااله الاالله وحده لا شريك له. اللهم انى اسأ لك من خير هذه الليلة وخير ما فيها, واعوذ بك من الكسل والهرم وسوء الكبر, وفتنة الد نيا وعذا ب القبر,, (قال الحسن بن عبيد الله: وزادنى فيه زبيد عن ابراهيم بن سويد عن عبد الرحمن بن يزيد عن عبد الله رفعه انه قال: "لا اله الا الله وحده لا شريك له, له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير ,, وفى رواية : اذا اصبح قال ذ لك ايضا:,,اصبحنا واصبح الملك لله)
( رواه مسلم فى الصحيح , كتاب الذكر و الدعاء و يعمل ) التوبة و الإستغفار, باب التعوذ من شرما عمل و من شرما لم يعمل )[1]

B. TERJEMAH HADITS
Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin Mas’ud r.a. : apabila waktu senja telah tiba, Rasulullah saw. biasa berdo’a: “kami telah memasuki waktu senja, demikian pula kerajaan Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah satu-satu Nya, tiada sekutu baginya. Wahai Allah, sesungguhnya aku memohon kepada Engkau akan kebaikan malam dan kebaikan isi kandungannya, dan aku  berlindung kepada Engkau dari kejahatan malam ini dan kejahatan yang terkandung di dalamnya. Ya Rabbku, aku berlindung kapada Mu dari kemalasan, kepikunan, jeleknya ketuaan, bencana dunia, dan siksa kubur. Kata Hasan bin Ubaidillah, Zubaid menambahkannya dengan riwayat dari Ibrahim bin Suwaid, dari Abdurrahman bin Yazid, dari Abdullah, dari Rasulullah saw. Bahwasanya beliau mengucapkan pula:"tiada Tuhan selain Allah satu-satu-Nya, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu." Dalam riwayat lain, apabila telah memasuki waktu pagi, beliau mengucapkan pula do’a yang sama dengan mengatakan,”kami telah memasuki pagi hari dan semua kerajaan di pagi hari ini milik Allah.” (Riwayat Khamsah kecuali Bukhari).[2]

C. MUFRODAT
    
اند نسي
عربي
Senja
امسى
Kerajaan Allah
الملك الله
Satu-satuNya
وحده
Tiada sekutu bagi-Nya
لاشريك له
Aku memohon
اسا لك
Kebaikan
خير
Kejahatan
شر
Kemalasan
كسل
Keburukan dimasa tua
سوء الكبر
Siksa
عذاب
Kubur
القبر

D. BIOGRAFI
PEROWI
       'Abdullah ibn Mas'ud adalah 'Abdullah ibn Mas'ud ibn Ghafil ibn Habib Al Hudzaly, seorang sahabat Nabi yang dahulu pernah bersumpah setia kepada Bani Zuhra.
       Ibu beliau bernama Ummu 'Abdillah bin Abu Daud ibn Sau-ah yang juga memeluk agama Islam di permulaan Islam, berhijrah dua hijrah, turut dalam perang Badar dan peperangan-peperangan selanjutnya dan beliau selalu menyertai Nabi dan menjadi penjaga sepatu Nabi.
Beliau meriwatkan sejumlah 848 hadits. Bukhari dan Muslim menyepakati sejumlah 64 hadits, 21 diantaranya diriwayatkan oleh Bukhari sendiri dan 35 diantaranya oleh Muslim.
Beliau menerima hadits dari Nabi sendiri, dari Umar dan dari Sa'ad ibn Mu'adz. Hadits-hadits beliau diriwayatkan oleh dua orang putranya yaitu Abdurrahman dan Abu Ubaidah. Diantara sahabat yang menerima hadits dari beliau ialah Abdillah, Abu Musa, Abu Rafi', Abu Syuraih, Abu Sa'id, Jabir, Anas, Abu Ju'hafah, Umamah dan Abuth Thufail.
Abu Musa berkata, "Saya dan saudara saya datang dari Yaman, kami menyangka Ibnu Mas'ud salah seorang keluarga Nabi SAW karena kami melihat beliau selalu keluar masuk rumah Nabi."
Diwaktu Utsman memerintahkan supaya Ibnu Mas'ud datang ke Madinah, penduduk Kufah bertanya padanya, "Janganlah anda pergi, kami akan melindungi anda dari segala sesuatu yang anda tidak sukai." Ibnu Mas'ud menjawab, "Saya mempunyai kewajiban mentaati Utsman dan saya tidak suka menjadi orang yang pertama membuka pintu kekacauan.
Beliau wafat di Madinah pada tahun 32H dan dikebumaikan di Al Baqi'. Jenazah beliau disembahyangkan oleh Utsman.[3]

MUKHORIJ
Nama: Muslim bin al Hajj bin Muslim bin Kausyaz al-Qusyairi an-Naisaburi
Tanggal lahir: sebagian ulama ada yang berpendapat bahwa tahun kelahirannya adalah tahun 204 hijriah, ada juga yang berpendapat bahwa kelahiran beliau pada tahun 206 Hijriah.
Ciri-ciri beliau: beliau memiliki perawakan tegap, berambut dan berjenggota putih, menjuntaikan ujung aimamahnya diantara dua punggungnya.
Sesungguhnya lingkungan tempat tumbuh imam Muslim memberikan peluang yang sangat luas untuk menuntut ilmu yang bermanfaat, karena Naisabur merupakan negri hidup yang penuh dengan peninggalan ilmu dari pemilik syari’at. Semua itu terjadi karena banyaknya orang-orang yang sibuk untuk memperoleh ilmu dan mentransfer ilmu, maka besar kemungkinan bagi orang yang terlahir di lingkungan masyarakat seperti ini akan tumbuh dengan ilmu juga. Adanya kesempatan yang terpampang luas di hadapan Imam Muslim kecil untuk memetik dari buah-buah ilmu syari’at tidak di sia-siakannya.
Maka dia mendengar hadits di negrinya tinggal pada tahun 218 Hijriah dari gurunya Yahya bin Yahya At Tamimi, pada saat itu umurnya menginjak 14 tahun. Dan bisa juga orang tuanya serta keluarganya mempunyai andil dalam memotifasinya untuk menuntut ilmu. Para ulama telah menceritakan bahwa orangtuanya, Al Hajaj adalah dari kalangan masyayikh, yaitu termasuk dari kalangan orang yang memperhatikan ilmu dan berusaha untuk memperolehnya.
Muslim mempunyai kesempatan untuk mengadakan perjalanan hajinya pada tahun 220 Hijriah. Pada saat keluar itu dia mendengar hadits dari beberapa ahli hadits, kemudian dia segera kembali ke negrinya Naisabur.

Rihlah beliau
Rihlah dalam rangka menuntut hadits merupakan syi’ar ahlul hadits pada abad-abad pertama, karena terpencarnya para pengusung sunnah dan atsar di berbagai belahan negeri Islam yang sangat luas.
Rihlah pertama   : rihlah beliau untuk menunaikan ibadah haji pada tahun 220 Hijriah, pada saat itu beliau berjumpa dengan syaikhnya, Abdullah bin Maslamah al Qa’nabi di Makkah, dan mendengar hadits darinya, sebagaimana beliau juga mendengar hadits dari Ahmad bin Yunus dan beberapa ulama hadits yang lainnya ketika di tengah perjalanan di daerah Kufah.
Rihlah kedua      : rihlah kedua ini begitu panjang dan lebih menjelajahi ke negri Islam lainnya. Rihlah ini dimulai sebelum tahun 230 Hijriah. Beliau berkeliling dan memperbanyak mendengar hadits, sehingga beliau mendengar dari banyak ahli hadits, dan mengantarkan beliau ke derajat seorang imam dan kemajuan di bidang ilmu hadits. 
Beberapa negri yang beliau masuki diantanya yaitu Khurasan dan daerah sekitarnya, Ar Ray, Iraq (Kufah, Bashrah dan Baghdad), Hijaz (Makkah dan Madinah), Asy Syam, dan Mesir.
Guru-guru beliau
Diantara guru-guru beliau yaitu:
1.      Abdullah bin Maslamah Al Qa’nabi, guru beliau yang paling tua
2.      Al Imam Muhammad bin Isma’il Al Bukhari
3.      Al Imam Ahmad bin Hambal
4.      Al Imam Ishaq bin Rahuyah al Faqih al Mujtahid al Hafizh
5.      Yahya bin Ma’in, imam jarhu wa ta’dil
Murid-murid beliau
Diantara murid-murid beliau:
1.      Muhammad bin Abdul Wahhab al Farra’
2.      Abu Hatim Muhammad bin Idris ar Razi
3.      Abu Bakar Muhammad bin An Nadlr bin Salamah al Jarudi
4.      Ali bin Al Husain bin Al Junaid ar Razi
5.      Shalih bin Muhammad Jazrah

Persaksian para ulama terhadap beliau:
1.      Ishak bin Mansur al Kausaj pernah berkata kepada imam Muslim:”sekali-kali kami tidak akan kehilangan kebaikan selama Allah menetapkan engkau bagi kaum muslimin.”
2.      Muhammad bin Basysyar Bundar berkata: ”huffazh dunia itu ada empat: Abu Zur’ah di ar Ray, Muslim di An Naisabur, Abdullah Ad Darimi di Samarkand, dan Muhammad bin Isma’il di Bukhara.”
3.      Muhammad bin Abdul Wahhab Al Farra berkata: “(Muslim) merupakan ulama manusia, lumbung ilmu, dan aku tidak mengetahuinya kecuali kebaikan.”
4.      Ahmad bin Salamah An Naisabur menuturkan: “Saya melihat Abu Zur’ah dan Abu Hatim selalu mengutamakan Mulim bin al Hajjaj dalam perkara hadits shahih ketimbang para masyayikh zaman keduanya.
5.      Ibnu Abi Hatim mengatakan: “saya menulis hadit darinya di Ray, dan dia merupakan orang yang tsiqah dari kalangan huffazh, memiliki pengetahuan yang mendalam dalam masalah hadits. Ketika ayahku di tanya tentang dia, maka dia menjawab: (Muslim) Shaduuq.
Hasil karya beliau:
Adapun hasil karya beliau yang sampai kepada kita yaitu:
1.      Al Jami’ ash Shahih
2.      Al Kuna wa Al Asma’
3.      Al Munfaridaat wa al wildan
4.      Ath Thabaqaat
5.      Rijalu Urwah bin Az Zubair
6.      At Tamyiz
Sedangkan hasil karya beliau yang tidak sampai kepada kita yaitu: Al Musnad al Kabir ‘ala ar Rijal, Al Jami’ al Kabir, Al ‘allal, Al Afraad, Al Aqraan dll.

Wafatnya beliau:
Imam Muslim wafat pada hari Ahad sore, dan dikebumikan di kampung Nasr Abad, salah satu daerah di luar Naisabur, pada hari Senin, 25 Rajab 261 H bertepatan dengan 5 Mei 875, dalam usia 55 tahun.[4] 


E. KETERANGAN HADITS
            سوء الكبر, usia yang sangat tua, pada usia tersebut seseorang kembali kepada masa kekanak-kanakan. Karena itu, ia memerlukan seseorang yang merawat dan mengasuhnya dalam segala hal.[5]
Orang mukmin sangat membutuhkan ketenangan hati dan kemantapan jiwanya. Oleh karena itu hendaklah ia banyak dzikir kepada Allah hingga dia selalu berhubungan dengan Allah, bersandar kepada-Nya, memohon pertolongan dan perlindungan-Nya, meminta ampunan dan maghfirah-Nya, sehingga dia diingat Allah di kerajaan-Nya dengan karunia dan rahmat-Nya, dia menempuh jalan petunjuk dan kebenaran.
"Hai orang-ornag yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman." (Al-Ahzab: 41-43).[6]
Kalimat zikir yang disebut dalam bab ini sunah dibaca pada setiap bagi dan petang diwaktu kapanpun, tetapi lebih afdhal hendaknya dibaca sesudah salah subuh dan sesudah salat maghrib karena sesungguhnya doa yang diucapkan sesudah salat fardhu lebih dekat untuk diperkenankan dan lebih diharapkan untuk dikabulkan.[7]

F. ASPEK TARBAWI
            Hadits diatas berisi tentang do'a Nabi Muhammad saw di waktu pagi dan sore atas kuasa Allah tentang ciptaannya. Alam adalah salah satu bukti anugrah Allah. Akan tetapi filsafat materialistis menjelaskan untuk keteraturan dan keseimbangan yang ada di alam semesta ini adalah merupakan peristiwa kebetulan. Namun, jika kita meneliti alam semesta ini secara sekilas, kita melihat bahwa klaim ini sungguh tidak benar. Suatu kebetulan hanya akan menimbulkan kekacauan, padahal di alam semesta ini kita melihat keteraturan di mana-mana. Misalnya, jarak bumi dari matahari, kemiringan sumbu bumi terhadap orbit, keseimbangan dalam atmosfer, dll. Keteraturan ini membuktikan kekuasaan Allah yang abadi, yang menciptakan alam semesta dari ketiadaan lalu memberinya bentuk.  
Kesempurnaan keteraturan yang terdapat di alam semesta membuktikan bahwa adanya satu Pencipta yang memiliki kekuatan dan pengetahuan tak terbatas, yaitu Allah, Yang Memiliki seluruh dunia, dan menciptakan alam semesta.[8]
Nabi mengajarkan kepada kita untuk selalu berdo’a pagi dan sore hari dan selalu mengingat-ingat akan kuasa Allah supaya kita terhindar dari sifat sombong. Karena sesungguhnya yang kesombongan hanya milik Allah.



BAB III
PENUTUP

Dari analisis hadits diatas dapat kita tangkap bahwasanya Allah-lah pencipta alam semesta, pencipta siang dan malam seperti yang telah diterangkan di dalam teori rotasi bumi yang baru ditemukan berabad-abad setelah turunya hadits ini dan Al-Qur’an. Seseorang yang mengimani Allah mempelajari fakta lain dari kitab-Nya bahwa dunia ini adalah Ciptaan yang fana. Manusia menempatinya tetapi hanya untuk waktu yang sangat singkat. Yang dapat kita tangkap dari hadits diatas bahwasanya Allah-lah satu-satunya pencipta alam semesta, Pencipta langit, bumi dan segala sesuatu diantara keduanya. Hanya kepada Allah-lah kita akan kembali karena kita juga adalah ciptaan-Nya.




DAFTAR PUSTAKA

Al-Mundziri, Al-hafizh Zaki Al-Din Labd Al-Azhim. 1987. Ringkasan Shohih  Muslim. Bandung: Mizan Sya’ban 1432H/ Oktober 2002 cet.1

Bahreisj, Hussein. 1987. Himpunan Hadits Shahih Muslim. Surabaya: Al Ikhlas

Ash Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi. 1997. Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits. Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra

Ali Nashif, Manshur. 1996. Mahkota Pokok-pokok Hadis Rasulullah SAW  jilid 5. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Id.lidwa.com/app/

Al-Bugha, Musthafa Dieb dan Muhyiddin Mistu. 2002. Al-Wafi Syarah Hadits Arba'in Imam Nawawi. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar

Yahya, Harun. 1999. Menyingkap Rahasia Alam Semesta. Bandung: PT Syaamil Cipta Media.


[1] Al-hafizh Zaki Al-Din Labd Al-Azhim Al-Mundziri, Ringkasan Shohih  Muslim (Bandung: Mizan Sya’ban 1432H/ Oktober 2002 cet.1) hlm. 1092 
[2] Ibid.,
[3] Teungku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits (Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra, 1997), hlm. 263-264
[4] Id.lidwa.com/app/
[5] Manshur Ali Nashif, Mahkota Pokok-pokok Hadis Rasulullah SAW. jilid 5 (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 1996), hlm. 323.
[6] Musthafa Dieb Al-Bugha dan Muhyiddin Mistu, Al-Wafi Syarah Hadits Arba'in Imam Nawawi (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2002), hlm. 205
[7] Manshur Ali Nashif, Op., cit, hlm. 316
[8] Harun Yahya, Menyingkap Rahasia Alam Semesta (Bandung: PT Syaamil Cipta Media, 1999), hlm. 182

71 komentar:

  1. nama : mirza muhammad abda
    nim : 2021 111 153
    kelas: D

    pertanyaan saya
    1. apa maksud سوء الكبر, usia yang sangat tua, pada usia tersebut seseorang kembali kepada masa kekanak-kanakan? tolg jelaskan

    2. tentang studi kasus, apabila kita sedang dalam posisi bahaya, saat itu kita ditikam menikam kita dengan pertanyaan, apakah agamamu? dan apabila kita menjawab agama kita islam kita akan dibunuh namun apabila kita menjawab agama kita bukan islam itu kita selamat, dari itu apabila kita menjawab agama kita bukan islam dengan mulut tetapi hati kita tetap agama islam? itu apakah kita musyrik apakah tidak? tolong jelaskan? apa tanggapan pemakalah? dan apa solusinya?
    ariggaato

    BalasHapus
    Balasan
    1. termaksi ats pertanyannya

      1. hal ini berdasarkan QS ar rum ayat 54 bahwa Allah-lah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dan Dia Maha Mengetahui, Maha Kuasa.
      ayat di atas menjelaskan bahwa Allah menciptakan Allah dari keadaan lemah (anak-anak), kemudian dalam keadaan kuat (dewasa), kemudian lemah lagi (tua).

      nha dari penjelasan itu kita tahu masa tua akan kembali ke masa kanak-kanak dimana kondisi fisik pada masa tua itu sama lemahnya dengan kondisi fisik pada masa kanak-kanak yang membutuhkan banyak perhatian.

      2. dari situasi tersebut, dalam keadaan darurat/terpaksa seseorang tidak dapat dikatakan musyrik karena dalam hatinya tetap Islam.
      hal tersebut tidak apa-apa dilakukan krn kondisi yang tidak memungkinkan, apalagi untuk mempertahankan hidupnya. yang terpenting adalah hatinya tetap Islam dan menyakini adanya Allah serta menyakini bahwa Muhammad adalah Rasul/utusan Allah
      kuncinya terletak pada HATI.

      Hapus
  2. nama : Imas Anggraeni Dewi
    NIM : 2021 111 203
    Kelas D

    yang ingin saya tanyakan ,,
    bagaimana menurut anda tentang fenomena atheis yang meyakini tidak adanya yang pencipta...

    Danke Schon

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimaksih ats pertanyaanya

      Atheisme sering dikatakan sebagai paham yang tidak mempercayai Tuhan, baik itu keberadaannya maupun perannya dalam kehidupan manusia. Sulit untuk merunut sejak kapan paham ini ada di muka bumi.

      Mengapa atheisme ada? Mengapa Allah tidak mengungkap diri kepada orang sehingga membuktikan bahwa Dia ada? Kalau Allah menyatakan diri pastilah semua orang akan percaya kepadaNya! Masalahnya adalah Tuhan bukan hanya mau meyakinkan manusia bahwa Dia ada. Kehendak Allah adalah untuk orang percaya kepadaNya dengan iman.

      nha kaum atheis tidak meyakini adanya Tuhan karena mereka hanya mengandalkan akal, sesuatu yang real dan jelas terlihat. sedangkan adanya Tuhan tidak dapat dilihat, tentunya ini bertolak belakang dengan pemikiran mereka.
      adanya Allah itu bukan untuk dibuktikan tapi untuk diyakini.
      sedangakn kaum atheis tidak meyakini adanya Allah, tidak mengimani adanya Allah.

      ini terletak pada hati mereka. sesungguhnya Allah akan membukakan pintu hati mereka agar mereka meyakini adanya Allah jika Allah berkehendak. Allah akan memberikan hdayah-NYa


      Wallahu’alam bishshawab, ..

      Hapus
  3. Nama: Mushofakhah
    NIM: 2021 111 196
    Kelas: D

    Saat ini faktanya bahwa kaum tua lebih mempunyai kesadaran dan giat untuk berdzikir daripada kaum muda. Bagaimana tanggapan pemakalah mengenai fenomena tersebut dan bagaimana pula saran dari pemakalah agar kaum muda lebih mempunyai kesadaran untuk giat berdzikir?
    Trimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. termaksih tas pertanyaannya

      memang fenomena sekarang kaum tua lebih giat melaksankan ibadah daripada kaum muda, ini bisa dilihat dari banyaknya jamaah masjid/mushola yang kebanyakan kaum tua.
      ini terjadi karena pola pikir kaum tua yang beranggapan bahwa kematian itu lebih dekat dengan mereka.
      sebenarnya pola pikir yang seperti ini harus diubah. kematian itu akan datang pada siapapun tanpa melhat muda ataupun tua.

      sebagai kaum muda agar mempunyai kesadaran untuk giat berdzikir, kita harus berpandangan bahwa kematian itu dekat dengan kita. kita harus berpikir bahwa hari ini kita hidup belum tentu kita besok akan hidup lagi sehingga kita akan senantiasa bersyukur dan berdzikir.

      Hapus
  4. Faroh Maulida
    2021 111 209
    D

    Saat kita berdzikir dengan disertai melakukan kegiatan lain dan berdzikir dengan tanpa melakukan hal lain (setelah sholat/ dalam majlis tertentu) Apakah pahala yang kita dapatkan sama atau berbeda?

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasi tas pertanyaanny

      misal bekerja sambil berdzikir dg tidak bekerja tp berdzikir, itu menurut saya berbeda. itu seperti 2:1. bekerja dan berdzikir lebih baik dibanding tidak bekerja tp berdzikir. itungan mudahnya begini. bekerja diniati ibadah mencari nafkah itu dapat pahala, ditambah dengan berdzikir juga menambah pahala. jika dua amaliyah itu berpahala tentu dua kali hitungan pahala dibandingkan hanya berdzikir tanpa bekerja. pahalanya hanya berdzikir saja.

      namun semuanya itu tergantung pada niatnya. Innamal a'malu binniyah.

      sesungguhnya pahala adalah hak prerogatif Allah, yang terpenting adalah tanggungjawab kita sebagai hamba yang senantiasa mengingat-Nya

      Hapus
  5. Suli Reviana
    2021 111 201
    D

    Menurut pemakalah, sejauh mana kita boleh memikirkan tentang pencipta?

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih tas pertanyaannya

      sebenarnya memikirkan tentang Pencipta (Allah) adalah tidak boleh yang diperrbolehkan hanya memikirkan tentang penciptaan-NYA, karena hanya akan mengakibatkan kekufuran. sebagaimana dalam hadits diriwayatkan bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda, “berpikirlah kamu tentang ciptaan Allah, dan janganlah kamu berpikir tentang dzat Allah.”

      dalam Al-Qur'an juga dijelaskan bahwa :
      Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas `Arsy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu.” [Ar Ra’d:2]

      “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” [Ali Imron:191].

      jadi kita tidak boleh memikirkan tentang Pencipta, namun kita boleh memikirkan tentang ciptaan Allah, agar tidak mengakibatkan kekufuran.

      Hapus
  6. awaliyah nailis saadah
    2021 111 339
    D

    menurut pemakalah bagaimana caranya agar kita senantiasa berdzikir dan bersemangat untuk berdzikir?

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasi tas pertanyaannya


      saran saya, berfikirlah bahwa hari ini saya hidup belum tentu besok akan hidup. dengan begitu kita akan senantiasa bersyukur dan selalu mengingat sang Pencipta (Allah)

      Hapus
  7. Kiki F. Mastriana
    2021 111 198
    D


    Dalam makalah kan dijelaskan bahwa Allah itu satu-satunya Sang Pencipta segala-galanya. tapi di zaman sekarang ini kenapa ko masih banyak orang-orang yg menyekutukan Allah SWT????? menurut anda apa yg salah pada perkembangan perubahan zaman sekarang?

    Thak's

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas pertanyaannya

      fitrah manusia adalah beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, namun ia dapat berubah jd kafir itu tergantung kedua orang tuanya dan lingkungannya. itulah hal yang dapat membuat orang menjadi kafir atau menyekutukan Allah.
      dan hanya orang-orang yang beriman dan berpikir sajalah yang dapat menanamkan keyakinan dalam dirinya bahwa Tuhan pencipta alam semesta ini hanya ada satu yaitu Allah SWT. apabia ia dapat berpikir tetapi tidak beriman ia tidak akan percaya bahwa Tuhan yang satu adalah Allah SWT. kecuali apabila ia mendapat hidayah dari Allah SWT.
      dan mengenai ada atau tidaknya yg salah pada perkembangan zaman sekarang, kembali lagi pada individu masing-masing, apabila imannya kuat Insya Allah dia tidak akan menyekutukan Allah SWT dan tidak terpengaruh oleh lingkungan yg dapat menyebabkannya menjadi kufur.

      Hapus
  8. khomisah ikasasih
    2021 111 171
    D

    menurut pemakalah bagaimana cara yang efektif mengenalkan/mengajarkan ilmu tentang pencipta ini kepada orang-orang atau suku pedalaman yang tidak tahu apa-apa.??

    matur nuwun. . . .

    BalasHapus
    Balasan
    1. maturwun juga pertanyaannya mbakyu

      menurut saya cara yang efektif mengenalkan tentang adanya Pencipta yaitu dengan memberikan pengertian tentang teori-teori penciptaan alam raya misalnya dengan memberikan contoh-contoh yang realistis yang dapat dipahami dan dapat diterima akal seperti Alam adalah salah satu bukti anugrah Allah. Suatu kebetulan hanya akan menimbulkan kekacauan, padahal di alam semesta ini kita melihat keteraturan di mana-mana. Misalnya, jarak bumi dari matahari, kemiringan sumbu bumi terhadap orbit, keseimbangan dalam atmosfer, dll. Keteraturan ini membuktikan kekuasaan Allah yang abadi, yang menciptakan alam semesta dari ketiadaan lalu memberinya bentuk.

      Hapus
  9. Nama : Susi Ernawati
    Nim : 2021 111 202
    Kelas : D
    Assalamu'alaykum shofa
    dari makalah anda menjelaskan mengenai ilmu tentang penciptaan alam dan keutamaan dzikir pada pagi hari dan sore hari. dari dua keterangan tersebut, adakah keterkaitannya, mohon dijelaskan kembali
    terima kasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas pertanyaannya

      keterkaitan antara hadits diatas dengan penciptaan alam yaitu pada aspek tarbawi dijelaskan, bahwa Hadits diatas berisi tentang do'a Nabi Muhammad saw di waktu pagi dan sore atas kuasa Allah tentang ciptaannya. Alam adalah salah satu bukti anugrah Allah. Akan tetapi filsafat materialistis menjelaskan untuk keteraturan dan keseimbangan yang ada di alam semesta ini adalah merupakan peristiwa kebetulan. Namun, jika kita meneliti alam semesta ini secara sekilas, kita melihat bahwa klaim ini sungguh tidak benar. Suatu kebetulan hanya akan menimbulkan kekacauan, padahal di alam semesta ini kita melihat keteraturan di mana-mana. Misalnya, jarak bumi dari matahari, kemiringan sumbu bumi terhadap orbit, keseimbangan dalam atmosfer, dll. Keteraturan ini membuktikan kekuasaan Allah yang abadi, yang menciptakan alam semesta dari ketiadaan lalu memberinya bentuk.
      Kesempurnaan keteraturan yang terdapat di alam semesta membuktikan bahwa adanya satu Pencipta yang memiliki kekuatan dan pengetahuan tak terbatas, yaitu Allah, Yang Memiliki seluruh dunia, dan menciptakan alam semesta.

      jadi singkatnya bahwa hadits tersebut mengingatkan qt kaum muslim untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT yang telah menciptakan alam ini dengan begitu sempurnanya, sehingga qt dapat mengenal siang dan malam, pagi dan sore, berbagai binatang, tumbuhan, batu-batuan, dan ciptaan Allah SWT lainnya.

      Hapus
  10. NAMA: BADIATUL LIZA
    NIM: 2021 111 146
    KELAS: D

    Assalamu'alaikum mb bro....

    bagaimana menurut pemakalah cara untuk menyampaikan kepada kalangan eksternal, bahwa ilmu tentang penciptaan ini telah diterangkan terlebih dahulu oleh Al-Qur'an dan Sunnah??!!
    terimakasih mb bro....... :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. trimaksih tas pertanyaannya mb.broo

      Allah SWT. Menurunkan Al-Quran kepada manusia 14 abad yang lalu. Beberapa fakta yang baru dapat diungkap dengan teknologi pada abad ke-21, yang telah difirmankan Allah SWT. didalam Al-Quran 14 abad yang lalu. Didalam Al-Quran terdapat banyak bukti yang memberikan informasi dasar mengenai beberapa hal seperti penciptaan alam semesta. Kenyataan bahwa didalam Al-Quran tersebut telah sesuai dengan penemuan terbaru ilmu pengetahuan modern adalah hal terpenting, karena kesesuaian ini menegaskan bahwa Al-Quran adalah Firma Allah SWT.
      Dalam Al-Quran surat Fush-shilat (41:11)
      Artinya: “Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati".

      Al-Qur’an merupakan sumber segala ilmu. Al-Qur’an menyebutkan tentang kejadian alam semesta dan berbagai proses kealaman lainnya, tentang penciptaan manusia, termasuk manusia yang didorong hasrat ingin tahunya dan dipacu akalnya untuk menyelidiki segala apa yang ada disekitarnya seperti keingintahuan tentang rahasia alam semesta.
      Alam semesta merupakan sebuah bukti kebesaran Tuhan, karena penciptaan alan semesta dari ketiadaan memerlukan adanya Sang Pencipta Yang Maha Kuasa. Tuhan telah menciptakan alam semesta ini dengan segala isinya untuk manusia dan telah menyatakan tentang penciptaan alam semesta dalam ayat-ayat Nya. Meskipun demikian al-Qur’an bukan buku kosmlogi atau biologi, sebab ia hanya menyatakan bagian-bagian yang sangat penting saja dari ilmu-ilmu yang dimaksud.

      Keinginantahuan manusia tentang alam semesta tidak hanya membaca al-Qur’an saja, akan tetapi juga melakukan perintah Tuhan. Sehingga ia dapat menemukan kebenaran yang dapat dipergunakan dalam pemahaman serta penafsiran al-Qur’an, berdasarkan surat Yunus ayat101. Oleh karena itu tidak dapat diragukan lagi bahwa penciptaan alam semesta bukanlah produk dari hasil pemikiran manusia, akan tetapi produk dari hasil Allah Swt.

      jadi. sudah jelas bahwa Al-Qur'an telah menerangkan terlebih dahulu 14 abad yang lalu sebelum adanya pemikiran manusia yang mampu membuktikan tentang proses tebentuknya alam raya.

      Hapus
  11. bagaimana cara memberikan pengertian kepada anak kecil mengenai Allah sebagai pencipta?

    BalasHapus
    Balasan
    1. trimaksi tas pertanyaannya

      Mengenalkan anak terhadap keberadaan Allah SWT bisa melalui cara mengenalkan kebesaran dan kehebatan ciptaan-ciptaan-Nya, seperti bertadabur alam, bersyukur, beri pengertian anak tentang kasih sayang Allah SWT. Ayah Bunda berupaya mengajak anak merasakan kenikmatan saat berkomunikasi dan berinteraksi dengan Allah SWT, misal ; mengaji. Saat itulah anak belajar berusaha untuk meniru, pendapatkan kenikmatan yang dirasakan Ayah Bunda nya. Saat shalat, misalnya; jauh lebih penting anak merasakan kebahagian bersama teman-teman. Kelak, yang akan membuat anak mencintai Allah SWT, bukan dari pemahamannya takut disiksa yang pedih, tetapi cintanya terhadap Allah SWT haruslah tumbuh dari pengalaman menarik dan menyenangkan yang ia rasakan disaat berinteraksi dengannya. Tentunya Ayah Bunda tidak ingin anak hanya bisa sekedar beribadah, tanpa bisa menikmati kedekatan kepada Allah SWT.

      BEBERAPA METODE EFEKTIF mengenalkan Allah kepada anak, antara lain :

      1. Memberikan Keteladanan
      Jika Ayah Bunda menginginkan anak rajin ke masjid maka Ayah pun harus terlebih dahulu rajin ke masjid,begitupun seterusnya.


      2. Menumbuhkan Pembiasaan
      Rancang jadwal kegiatan ibadah agar tumbuh menjadi kebiasaan bagi anak. Kapan jadwal tadarus tadarus bersama, puasa sunah bersama anak, shalat bersama di masjid, dan silaturahim


      3. Menyampakan Alasan dan Nilai Ketauhidan
      Tidak akan efektif memaksakan anak ibadah dengan paksaan, hendaknya memberikan pemahaman,kebaikan dan dampaknya

      4. Kreatifitas Spiritual yang Menyenangkan Anak
      Rasa cinta pada Allah SWT perlu ditumbuhkan melalui pengalaman menarik, misal shalat sambil bertadabur alam di kebun

      Hapus
  12. nama: imroatul maghfiroh
    nim : 2021 111 148

    Assalamu'alaikum. . .
    pemahaman yang diperoleh dari kebanyakan orang sekarang ini adalah bahwa alam ini tercipta secara kebetulan. nah bagaimana caranya kita meluruskan pemahaman yang keliru tersebut??

    BalasHapus
    Balasan
    1. wa'alaikumsalam

      orang-orang yang menganggap bahwa alam ini tercipta hanya kebetulan saja adalah para kaum materialis, Yang terkubur pertama kali adalah pendapat bahwa alam semesta sudah ada sejak waktu yang tak terbatas. Sejak tahun 1920-an, telah mun-cul bukti tegas bahwa pendapat ini tidak mungkin benar. Para ilmuwan sekarang merasa pasti bahwa jagat raya tercipta dari ketiadaan, sebagai hasil suatu ledakan besar yang tak terbayangkan, yang dikenal sebagai "Dentuman Besar (Big Bang)". Dengan kata lain, alam semesta terbentuk, atau tepatnya, diciptakan oleh Allah.

      Abad ke-20 juga menyaksikan kehancuran klaim materialis yang kedua: bahwa segala sesuatu di jagat raya adalah hasil dari kebetulan dan bukan rancangan. Riset yang diadakan sejak tahun 1960-an dengan konsisten menunjukkan bahwa semua keseimbangan fisik alam semesta umumnya dan bumi kita khususnya dirancang dengan rumit untuk memungkinkan kehidupan. Ketika penelitian ini diperdalam, di-temukan bahwa setiap hukum fisika, kimia, dan biologi, setiap gaya-gaya fundamental seperti gravitasi dan elektromagnetik, dan setiap detail struktur atom dan unsur-unsur alam semesta sudah diatur dengan tepat sehingga manusia dapat hidup. Ilmuwan masa kini menyebut de-sain luar biasa ini "prinsip antropis". Prinsip ini menyatakan bahwa setiap detail alam semesta telah dirancang dengan cermat untuk me-mungkinkan manusia hidup.

      Kesimpulannya, filsafat yang disebut materialisme telah ditolak oleh sains modern. Dari posisinya sebagai pandangan ilmiah yang dominan pada abad ke-19, materialisme telah jatuh menjadi cerita fiksi pada abad ke-20.

      Bagaimana tidak? Seperti yang ditunjukkan Allah:

      "Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi, dan apa yang ada atara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena me-reka akan masuk neraka." (QS. Shaad, 38: 27) !

      Adalah keliru untuk menganggap alam semesta diciptakan dengan sia-sia. Filsafat yang benar-benar keliru seperti materialisme dan sistem-sistem yang berdasarkan pada paham itu telah ditakdirkan untuk gagal sejak awal sekali.

      Penciptaan adalah sebuah fakta. kaum materialisme telah runtuh di hadapan sains modern dan juga menyaksikan betapa menakjubkan dan sempurna alam semesta dirancang dan diciptakan oleh Allah.

      jadi, sudah dijelaskankan dari uraian diatas bahwa cara kita meluruskan pemahaman g keliru tersebut dengan pembuktian sains dan betapa menakjubkannya ciptaan alam semesta dirancang dan diciptakan oleh Allah SWT.

      Hapus
  13. NAMA: NAIS STANAUL ATHIYAH
    KELAS: D
    NIM: 2021 111 280
    Pertanyaan:
    bagaimana caranya agar anak muda sampai tua selalu berdzikir kepada Allah SWT, karena realita anak muda sekarang sudah disibukkan dengan urusan mereka masing2 sehingga kadang mereka lupa untuk berdzikir?
    terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas pertanyaannya

      menurut saya, berfikirlah bahwa hari ini saya hidup belum tentu besok akan hidup. dengan begitu kita akan senantiasa bersyukur dan selalu mengingat sang Pencipta (Allah) dan juga senantiasa berfikir bahwa apa-apa yang ada didunia ini hanyalah milik Allah SWT dan pasti suatu saat tidak menutup kemungkinan Allah akan memintanya kembali.

      Hapus
  14. Fitri Nur Afina
    2021 111 197
    Kelas D

    Pada keterangan hadits disinggung mengenai usia tua, mohon jelaskan apa kaitannya dengan hadits mengenai ilmu tentang pencipta.
    Terimakasih....

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimaksi tas pertanyannya

      keterkaitan antara usia usia tua dengan ilmu tentang pencipta yaitu, seperti yang kita tahu tingkat keberagamaan masa tua itu paling tinggi. mereka selalu berusaha meningkatkan ibadah mereka sebagai bekal mereka untuk di akhirat nanti dengan banyak berdzikir, selalu mengingat sang Pencipta.

      Hapus
  15. WILDAN FAZA
    2021 111 206
    kelas D

    pertanyaan:
    bagaimana tanggapan anda jika orang terus melakukan dzikir tetapi orang tersebut tidak mengurusi dunia nya,dalam arti orang tersebut tidak mau bekerja dan urusan duniawi lainya.... syukron katsiron..

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimaksi pertanyannya

      pertanyaannya hampir sama dengan mb. Faroh. dan sudah saya jelaskan bahwa:

      misal bekerja sambil berdzikir dg tidak bekerja tp berdzikir, itu seperti 2:1. bekerja dan berdzikir lebih baik dibanding tidak bekerja tp berdzikir. itungan mudahnya begini. bekerja diniati ibadah mencari nafkah itu dapat pahala, ditambah dengan berdzikir juga menambah pahala. jika dua amaliyah itu berpahala tentu dua kali hitungan pahala dibandingkan hanya berdzikir tanpa bekerja. pahalanya hanya berdzikir saja.

      jadi alangkah lebih baiknya dua malan yang baik seperti bekerja yang senantiasa berdzikir mengingat Allah.

      Hapus
  16. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. nama : sobakha nurul khusna
      kelas : D
      nim : 2021111222

      maaf sblumnya td ada kesalahan komentar, jadi saya hapus...
      saya bertanya pada kolom balas gpp y??

      menurut anda, apakah benar sebelum Allah swt menciptakan Nabi Adam as, Allah telah menciptakan Nabi Muhammad swt terlebih dahulu?
      jika benar, tolong jelaskan beserta bukti nya...

      terima kasih....

      Hapus
    2. terimakasih atas pertanyaannya

      Penciptaan Nabi Muhammad saw sebelum Nabi Adam as. Tetapi penciptaan itu masih dalam wujud “nur” atau cahaya. Ketika Allah menciptakan Adam, Ia menitipkan nur itu pada sulbi Adam yang kemudian berpindah-pindah dari satu sulbi ke sulbi yang lain hingga sulbi ‘Abdullah, ayah Nabi. Ibnu Abbas meriwayatkan, bahwa Rasulullah saw bersabda:

      Allah telah menciptakanku dalam wujud nur yang bersemayam di bawah ‘arasy dua belas ribu tahun sebelum menciptakan Adam as. Maka ketika Allah menciptakan Adam, Ia meletakkan nur itu pada sulbi Adam. Nur itu berpindah dari sulbi ke sulbi; dan kami baru berpisah setelah ‘Abdul Muthalib. Aku ke sulbi ‘Abdullah dan ‘Ali ke sulbi Abu Thalib. Al-Quran menyebutkan bahwa sulbi-sulbi tempat bersemayamnya nur itu adalah sulbi-sulbi orang-orang suci. Ini berarti bahwa orangtua dan nenek moyang Rasulullah sampai ke Nabi Adam as. Istilah al-Quran, al-Sajidîn, orang-orang patuh. Allah berfirman: Dan bertawakallah kepada Tuhan Yang Mahaperkasa lagi Maha Penyayang. Yang melihatmu saat engkau bangun dan perpindahanmu dari sulbi ke sulbi orang-orang patuh (QS. 26:217-219).

      jadi, sudah jelas bahwa penciptaan Nabi Muhammad saw. itu lebih dulu dibandingkan penciptaan Nabi adam as.

      Hapus
  17. Nama : Nur Ulis Sa'adah Shofa
    NIM : 2021 111 205

    dzikir merupakan salah satu bentuk rasa syukur atas kekuasan Allah tentang ciptaanya, adakah fadhilah dzikir yang disebutkan dalam al-qur'an dan as-sunnah? tolong sebutkan....

    terimakasih....

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas pertanyaannya

      Sangat banyak ayat ataupun hadits yg menerangkan keutamaan berdzikir kepada Allah. Bahkan Allah dan Rasul-Nya telah memerintahkan dan menganjurkan kepada kita agar senantiasa berdzikir dan mengingat-Nya {lihat edisi 29/III tentang dzikir-dzikir setelah shalat wajib}. Jangan sampai harta anak-anak ataupun kegiatan duniawi melalaikan kita dari berdzikir kepada Allah.يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لاَ تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلاَ أَوْلاَدُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللهِ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
      Hai orang-orang yg beriman janganlah harta-harta kalian dan anak-anak kalian melalaikan kalian dari mengingat Allah. Barangsiapa yg berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi. Di antara dzikir-dzikir yg disunnahkan utk dibaca dan diamalkan adl dzikir pagi dan sore.
      Adapun anjuran dan keutamaan dzikir dan berdzikir, itu merupakan suatu hal yang sangat menerangi jiwa seorang hamba tatkala dicermati dan direnungi olehnya.
      Allah Jalla Jalâluhu mengadakan keberuntungan bagi siapa saja yang memperbanyak atau terus menerus berdzikir kepada-Nya,
      “Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian memerangi pasukan (musuh), berteguhhatilah kalian dan berdzikirlah kepada Allah sebanyak-banyaknya agar kalian beruntung.” [Al-Anfâl: 45]
      pujian Allah Subhânahu wa Ta’âlâ kepada orang-orang yang berdzikir dan penyebutan pahala untuk mereka,

      “Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim,… laki-laki dan perempuan yang banyak berdzikir kepada Allah, Allah telah menyediakan ampunan dan pahala yang besar untuk mereka.” [Al-Ahzâb: 35]
      dan masih banyak lagi.

      Hapus
  18. NAMA :ARINUN ILMA
    NIM :2021 111 045
    Kelas:D

    Pertanyaannya,mengenai ilmu tentang pencipta, tentu saja kita sebagai orang muslim meyakini adanya Tuhan dan ciptaannya, lantas bagaimana dengan orang atheis yg tidak bertuhan? bagaimana pemakalah menyikapi hal tersebut? Terimakasih...:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas pertanyaannya

      ketika kitta membicarakan tentang penciptaan alam, kita tahu bahwa teori yg pertama kali muncul adalah teori materealis yg menganggap bahwa alam semesta ini tidak diciptakan tetapi ada secara kebetulan, dan teori inilah yg memunculkan para kaum atheis yg tidak percaya adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta.
      tetapi teori tersebut terbantahkan oleh teori big bang (teori ledakan besar) yg menyatakan bahwa alam semesta itu diciptakan dari ketiadaan, yg kemudian tercipta alam yg begitu teratur.
      namun, dengan terbantahkannya teori meterialis itu, ada yg berpaling dari teori tersebut tetapi ada yg masih mempertahankan ke atheisannya,
      dan dari situlah, bahwa hidayah Allah berperan, bahwa Allah hanya akan memberikan hidayah kepada orang-orang yg dikehendaki-Nya saja.
      “Allah memberikan hidayah kepada siapa yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.” (Al-Baqarah: 213)
      dan untuk menyikapi kaum atheis, kita harus ketahui bahwa kaum atheis itu hanya akan percaya kepada apa yang dianggap masuk akal (realistis) saja, maka dari itu jika menghadapi kaum atheis hendaknya kita tidak hanya sekedar membicarakan apa yg ada dalam Al-Qur'an dan Hadits, tetapi kita juga harus mengkaitkannya dengan ilmiah atau pembuktian yang dapat diterima oleh akal.

      Hapus
  19. Assalamu’alaikum
    Nama: Nahdiyah
    NIM: 2021 111 199
    Kelas: D
    1.Bagaimana pendapat anda jika ada orang yang selalu berdzikir setiap pagi dan sore tapi dia sering melakukan keburukan??
    2.Bagaimanakah kalimat dzikir yang paling baik yg dapat kita amalkan setiap hari??
    Apakah kalimat tasbih,tahmid,istighfar atau apa??
    Terimakasih,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas pertanyaannya

      1. menurut saya antara dzikir dan sikap seseorang yang berdzikir itu ada korelasi, apabila seseorang yang terbiasa berdzikir maka perbuatannya pun akan cenderung mengarah kepada kebaikan, namun jika ternyata jika seseorang biasa berdzikir tetapi masih melakukan keburukan berarti dzikirnya hanya sampai tenggorokkan saja tidak sampai kehatinya.

      2. kalimat dzikir yg utama adalah kalimat Tahmid ‘Laa Ilaha Illallah’, karena kalimat tersebut merupakan harga surga.
      Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

      مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ دَخَلَ الجَنَّةَ ”Barangsiapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal dunia adalah ‘lailaha illallah’, maka dia akan masuk surga.

      Hapus
  20. Assalamu'alaikum..
    Soraya Nailatul Izzah
    2021 111 097
    Kelas D
    Bagaimana agar kita menyadari bahwa dzikir itu benar2 penting sehingga kita dapat mengamalkan dan menerapkannya setiap hari karena Allah, tanpa mengharap imbalan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. teriamakasih atas pertanyaannya

      menurut saya, yaitu dengan mengetahui fadhilah dan keutamaan berdzikir terlebih dahulu agar kita termotivasi untuk mengamalkannya.
      sebagai manusia pasti kita tidak memungkiri untuk mengharap imbalan yaitu Surganya Allah SWT.
      sesungguhnya imbalan berupa pahala itu adalah hak prerogatif Allah. Kita sebagai manusia hanya bertanggungjawab atas apa yang kita lakukan di dunia karena Allah menciptakan manusia berkewajiban untuk beribadah kepada Allah.

      Hapus
  21. NAMA: KHOLIS ARIFAH
    NIM: 2021 111 293
    KELAS: D

    Assalamu'alaikum,
    ada yang ingin saya tanyakan mengenai dzikir tentang makalah anda, saya pernah mendengar bahwa gerakan dzikir terdapat manfaat di balik dzikir selain dari aspek spiritual juga dilihat dari aspek fisik, mohon jelaskan mengenai hal tersebut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih tas pertanyaanya

      manfaat dari dzikir dan gerakannya diantaranya:
      Orang yang lidahnya selalu basah dengan dzikir serta senantiasa menjaga perintah dan larangan-Nya, maka ia berhak masuk surga ; tempat para kekasih dan orang-orang yang dekat dengan-Nya. Karena orang yang paling mulia di sisi Allah adalh orang yang paling bertakwa. Ia akan masuk surga dalam keadaan tertawa dan tersenyum bahagia.
      Dzikir bisa menghilangkan sifat keras dalam hati dan melunakkannya.
      Apabila kelalaian merupakan penyakit, dzikir merupakan obat baginya.
      Dzikir adalah sebab dan faktor utama yang membuat Allah menolong hamba-Nya. Sebaliknya, lalai adalah sebab dan faktor utama Allah memusuhi hamba-Nya.
      Menangkal dan menolak segala bencana. Sebaliknya ia bisa mendatangkan nikmat dan semua yang bermanfaat.

      Hapus
  22. Nama: Nur Asfiyani
    NIM: 2021 111 200
    Kelas: D

    Bagaiman menurut Anda jika seseorang tidak mempercayai bahwa Tuhan itu satu (esa) dan tiada yang mampu menandinginya....? Termasuk golongan seperti apakah orang-orang tersebut..???
    Terimakasih........

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas pertanyaannya

      menurut saya, orang yang tidak percaya adalah bukan orang muslim (kafir), karena hanya agama Islam sajalah yang mempercayai bahwa Tuhan itu Esa. sedangkan kita tahu bahwa agama lain seperti kristen, budha, hindu dll itu bertuhan banyak. jadi dapat dikatakan bahwa orang tidak mempercayai bahwa Tuhan itu Esa dan tiada yang menandinginya adalah bukan orang Islam (muslim) dan dia adalah orang kafir.

      Hapus
  23. Nama : Heri Rubi Antoni
    NIM : 2021 111 161
    Kelas: D

    Apakah ada faedah ketika doa dipagi atau sore hari?jelaskan

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas pertanyaannya

      faedah dari membaca dzikir disore hari dan dipagi hari banyak sekali, diantaranya:
      “Barangsiapa yang membacanya tiga kali ketika pagi dan ketika sore maka dia akan dicukupi dari segala sesuatu.” (HR. Abu Dawud 4/322, At-Tirmidziy 5/567, lihat Shahih At-Tirmidziy 3/182)
      “Barangsiapa membacanya di pagi hari maka akan dilindungi dari (gangguan) jin sampai sore, dan barangsiapa yang membacanya di sore hari maka akan dilindungi dari gangguan mereka (jin).” (HR. Al-Hakim 1/562 dan dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albaniy dalam Shahih At-Targhiib wat Tarhiib 1/273)
      “Barangsiapa yang mengucapkannya dalam keadaan yakin dengannya ketika sore hari lalu meninggal di malam harinya, niscaya dia akan masuk surga. Dan demikian juga apabila di pagi hari.” (HR. Al-Bukhariy 7/150)
      dan lain sebagainya...

      Hapus
  24. Nama : Gilang Gintaka
    NIM : 2021111207
    Kelas : D

    Pada aspek tarbawi di atas disebutkan tentang keteraturan alam semesta ini, yg ingin saya tanyakan adalah benarkah bumi berotasi dan berevolusi seperti teori2 yg selama ini paling populer? Ataukah bumi ini hanya diam seperti apa yg telah dijelaskan pada surat Yasin ayat 38-40 dan beberapa dalil lainnya??? Jelaskan!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas pertanyaannya

      ini mengenai teori geosentris dan heliosentris. dalam tafsiran surat Yasin ayat 38, yang dimaksud dengan ayat 38 ini adalah fenomena gerak matahari jika dilihat dari bumi. Dari bumi, matahari tampak beredar membentuk sebuah garis di langit yang disebut ekliptika. Tapi kita tidak bisa tahu siapa yang sebenarnya bergerak: bumi, matahari, atau keduanya? Ayat ini tidak memberi penjelasan apapun tentang geosentris dan heliosentris.
      pada ayat 39. Di sini kata yang digunakan berbeda dengan ayat ke-38. Jika di ayat 38 disebutkan tentang matahari beredar, di ayat ini disebut bulan memiliki tempat/kedudukan (manaazila).
      Satu-satunya bagian dari ayat 40 yang bisa dikaitkan dengan geosentris/heliosentris adalah kalimat terakhir: ‘Dan masing-masing beredar pada garis edarnya’.

      jadi sudah jelas Penutup ayat ini: “Dan masing-masing berenang (beredar) pada garis edarnya”. Menggunakan kata jamak karena penampakan fase bulan itu terkait dengan posisi tiga benda: matahari, bumi dan bulan. Ketiganya bergerak dan memiliki posisi sedemikian rupa sehingga fase bulan bisa dilihat dari bumi dan memiliki periode 29,5 hari sekali.

      Hapus
  25. nama: Musiyami Ulfa
    nim: 2021 111 157

    assalamu'alaikum mba bro....
    dalam makalah disebutkan, hendaklah ia banyak dzikir kepada Allah hingga dia selalu berhubungan dengan Allah, bersandar kepada-Nya, memohon pertolongan dan perlindungan-Nya,,,pertanyaan saya, adakah tata cara atau etika dalam berdzikir, supaya kita benar-benar khusyuk,,,???

    terimakasih mba broo...

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikumslam mb broo..

      Dalam Al-Qur`an Al-Karim, Allah Subhânahu wa Ta’âlâ berfirman,

      وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ وَلَا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ.

      “Dan berdzikirlah kepada Rabb-mu pada dirimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak menjaharkan suara, pada pagi dan petang, serta janganlah kamu termasuk sebagai orang-orang yang lalai.” [Al-A’râf: 205]

      Dalam ayat yang mulia ini, terdapat sejumlah adab dan etika berkaitan dengan dzikir kepada Allah Ta’âlâ.
      1. firman-Nya, “Dan berdzikirlah kepada Rabb-mu pada dirimu,” mengukir sebuah etika yang patut dipelihara dalam berdzikir kepada llahi, yaitu dzikir hendaknya dalam diri dan tidak dijaharkan. Yang demikian itu lebih mendekati pintu ikhlas, lebih patut dikabulkan, dan lebih jauh dari kenistaan riya. Ibnul Qayyim rahimahullâh menyebut dua penafsiran frasa “pada dirimu”:
      2. firman-Nya, “dengan merendahkan diri,” mengandung etika indah yang patut mewarnai seluruh ibadah, yaitu hendaknya dzikir dilakukan dengan merendahkan diri kepada Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Hal yang demikian lebih mendekati makna ibadah yang mengandung pengertian merendah dan menghinakan diri serta tunduk dan bersimpuh di hadapan-Nya.
      3. firman-Nya, “Dan berdzikirlah kepada Rabb-mu … dan rasa takut,” maksudnya adalah berdzikirlah kepada Rabb-mu dalam keadaan khawatir bila terdapat kekurangan pada amalanmu dan dalam keadaan takut bila amalanmu tertolak atau tidak diterima. Etika ini adalah ketentuan tetap yang mesti dipelihara oleh setiap muslim dan muslimah dalam melaksanakan setiap ibadah
      4. firman-Nya, “dan dengan tidak menjaharkan suara,” juga merupakan etika yang patut diperhatikan karena berdzikir dengan tidak mengeraskan suara akan lebih mendekati khusyu’ serta lebih indah dalam benak dan pikiran. Dalam sebuah riwayat, disebutkan bahwa, dalam sebuah perjalanan, terdapat sekelompok shahabat yang menjaharkan suaranya kala berdoa maka Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam berpesan kepada mereka,

      أَيُّهَا النَّاسُ ارْبَعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ، إِنَّكُمْ لَيْسَ تَدْعُونَ أَصَمَّ وَلَا غَائِبًا، إِنَّكُمْ تَدْعُونَ سَمِيعًا قَرِيبًا، وَهُوَ مَعَكُمْ

      “Wahai sekalian manusia, kuasailah diri-diri kalian dan rendahkanlah suara kalian karena sesungguhnya kalian tidaklah berdoa kepada yang tuli tidak pula kepada yang tidak hadir. Sesungguhnya kalian berdoa kepada Yang Maha Mendengar lagi Maha Dekat, dan Dia bersama dengan kalian
      5. firman-Nya “… pada pagi dan petang,” menunjukkan keutamaan berdzikir pada dua waktu ini: pagi dan petang. Keistimewaan berdzikir pada dua waktu ini dikarenakan banyaknya ketenangan dan kesempatan pada waktu tersebut, serta kebanyakan urusan kehidupan manusia berada di antara keduanya, sedang para malaikat naik mengangkat amalan hamba pada dua waktu ini. Oleh karena itu, di antara rahmat Allah dan kemurahan-Nya, kita dianjurkan untuk memperbanyak dzikir pada pagi dan petang serta dijanjikan berbagai keutamaan dengan mengamalkan berbagai dzikir yang dituntunkan pada dua waktu itu. Insya Allah, pada tulisan yang akan datang, akan dijelaskan berbagai dzikir yang dituntunkan untuk dibaca pada pagi dan petang.

      Hapus
  26. NAMA: FIZA UMAMI
    NIM: 2021 111 152
    KELAS: D

    assalamu'alaikum mb bro..

    saya ingin bertanya, mohon jelaskan isi hasdits, dengan tema makalah anda (klasifikasi ilmu pengetahuan)???
    terimakasihh.... mb bro..... hah_ :-D

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas pertanyaanny

      keterkaitan hadits diatas dengan tema klasifikasi ilmu pengetahuan adalah bahwasanya dalam hadits dijelaskan bahwa tentang anjuran untuk berdzikir dipagi hari dan sore hari sebagai rasa syukur kita terhadap ciptaan Allah SWT. dan dari rasa syukur terhadap apa yang diciptakan Allah inilah kemudian adanya ilmu tentang penciptaan, yang menjadi salah satu sebagai klasifikasi ilmu pengetahuan.

      Hapus
  27. nama: nur hidayah
    nim: 2021 111 145
    kelas :D
    bagaimana pendapat pemakalah tentang filsafat materialis mengenai penciptaan bumi yang beranggapan bahwa bumi ini tercipta karena kebetulan semata?

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas pertanyaannnya

      menurut saya filsafat materialistis adalah filsafat yang tidak berdasar. karena filsafat matrialistis ini tidak bisa dibenarkan baik dengan sains atau dengan kenyataan yang ada, bahwa alam ini diciptakan dengan keteraturannya yang tiada bandingannya, dan ini menunjukkan bahwa adanya Tuhan yang Maha Kuasa yang menciptakan alam raya., bukan terbentuk secara kebetulan.

      Hapus
  28. nama : naila syaifah
    NIM : 2021 111 149
    kelas : Dhe
    hay..hay..hay... mb bro...dalam makalah berbunyi...
    Kalimat zikir yang disebut dalam bab ini sunah dibaca pada setiap bagi dan petang diwaktu kapanpun, tetapi lebih afdhal hendaknya dibaca sesudah salah subuh dan sesudah salat maghrib karena sesungguhnya doa yang diucapkan sesudah salat fardhu lebih dekat untuk diperkenankan dan lebih diharapkan untuk dikabulkan.
    yang saya tanyakan dari waktu yang lebih afdhal untuk berdkir diatas apakah bacaan dzikir dari tiap-tiap waktu diatas berbeda-beda lafadz nya apa sama???dan tuliskan lafadznya,,,,,
    heheheheh,,,maturnuwun.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas pertanyaannya duta muslimah yang.....

      sebenarnya ada banyak macam kalimat dzikir, seperti tahmid, takbir, tashbih dll. namun kalimat dzikir yang paling utama adalah kalimat tahmid ‘Laa Ilaha Illallah’, karena kalimat tersebut merupakan harga surga.
      Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,

      مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ دَخَلَ الجَنَّةَ ”Barangsiapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal dunia adalah ‘lailaha illallah’, maka dia akan masuk surga.

      Hapus
    2. owh.... :O
      berarti lafadz dzikirny sama tetapi waktunya berbeda,,,,,berarti intinya kapanpun itu kita tetep berdzikir kepada allah dengan bermavam-macam kalimat dzikir...tetapi lebih baik kalimat laa ilaaha illallah...
      berarti tidak ada ketentuan kalimat dalam berdzikir ya mb brow?

      Hapus
  29. nama:sholihatun nisa
    nim:2021111144

    haii kwand....
    filsafat materialistis menjelaskan untuk keteraturan dan keseimbangan yang ada di alam semesta ini adalah merupakan peristiwa kebetulan. Namun, jika kita meneliti alam semesta inisecara sekilas, kita melihat bahwa klaim ini sungguh tidak benar. Suatu kebetulan hanya akan menimbulkan kekacauan, padahal di alam semesta ini kita melihat keteraturan di mana-mana.
    jelaskan maksudnya,,,,,,, :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas pertanyaannya

      perkataan yang mengatakan bahwa alam ini tercipta secara kebetulan adalah perkataan yang tidak berdasar. karena filsafat matrialistis ini tidak bisa dibenarkan baik dengan sains atau dengan kenyataan yang ada, bahwa alam ini diciptakan dengan keteraturannya yang tiada bandingannya, dan ini menunjukkan bahwa adanya Tuhan yang Maha Kuasa yang menciptakan alam raya., bukan terbentuk secara kebetulan.

      bahkan dalam Al-Qur'an disebutkan:
      "Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah, Yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa dan kemudian, Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikuti-nya degan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari dan bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam." (QS. Al A'raaf, 7: 54) !
      Kesimpulan yang dicapai oleh ilmu pengetahuan modern ini meru-pakan sebuah fakta yang difirmankan kepada kita dalam Al Quran: Allah menciptakan alam semesta dari ketiadaan dan memberinya keter-aturan.

      Hapus
  30. assalamualaikum..

    menurut anda apa hikmah dan manfaat dari berdzikir pagi dan sore
    bagaimana pendapat anda tentang perbedaan pandangan tentang ilmu penciptaan menurut islam dan menurut filsafat metafisika ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. wa'alaikumsalam, terimakasih atas pertanyaannya

      hikmah dari dan manfaat berdzikir dipadi dan sore hari antara lain:
      “Barangsiapa yang membacanya tiga kali ketika pagi dan ketika sore maka dia akan dicukupi dari segala sesuatu.” (HR. Abu Dawud 4/322, At-Tirmidziy 5/567, lihat Shahih At-Tirmidziy 3/182)
      “Barangsiapa membacanya di pagi hari maka akan dilindungi dari (gangguan) jin sampai sore, dan barangsiapa yang membacanya di sore hari maka akan dilindungi dari gangguan mereka (jin).” (HR. Al-Hakim 1/562 dan dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albaniy dalam Shahih At-Targhiib wat Tarhiib 1/273)
      “Barangsiapa yang mengucapkannya dalam keadaan yakin dengannya ketika sore hari lalu meninggal di malam harinya, niscaya dia akan masuk surga. Dan demikian juga apabila di pagi hari.” (HR. Al-Bukhariy 7/150)
      dan lain sebagainya...
      menurut saya mengenai perbedaan antara penciptaan menurut Islam dan menurut filsafat metafisik, tentu saja kita sebagai umat Islam harus lebih percaya pada teori penciptaan yg ada dan terkandung dalam Al-Qur'an, tetapi kita jugaharus berpikir bagaimana membuktikannya, agar dapat lebih dipahami oleh awam.

      Hapus
  31. nurul hidayah

    menurut pemakalah, bagaimana cara kita menyampaikan kepada anak kecil mengenai penciptaan alam semesta????
    terimakasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih pertanyaannya

      Mengenalkan anak terhadap keberadaan Allah SWT bisa melalui cara mengenalkan kebesaran dan kehebatan ciptaan-ciptaan-Nya, seperti bertadabur alam, bersyukur, beri pengertian anak tentang kasih sayang Allah SWT. Ayah Bunda berupaya mengajak anak merasakan kenikmatan saat berkomunikasi dan berinteraksi dengan Allah SWT, misal ; mengaji. Saat itulah anak belajar berusaha untuk meniru, pendapatkan kenikmatan yang dirasakan Ayah Bunda nya. Saat shalat, misalnya; jauh lebih penting anak merasakan kebahagian bersama teman-teman. Kelak, yang akan membuat anak mencintai Allah SWT, bukan dari pemahamannya takut disiksa yang pedih, tetapi cintanya terhadap Allah SWT haruslah tumbuh dari pengalaman menarik dan menyenangkan yang ia rasakan disaat berinteraksi dengannya. Tentunya Ayah Bunda tidak ingin anak hanya bisa sekedar beribadah, tanpa bisa menikmati kedekatan kepada Allah SWT.

      BEBERAPA METODE EFEKTIF mengenalkan Allah kepada anak, antara lain :

      1. Memberikan Keteladanan
      Jika Ayah Bunda menginginkan anak rajin ke masjid maka Ayah pun harus terlebih dahulu rajin ke masjid,begitupun seterusnya.


      2. Menumbuhkan Pembiasaan
      Rancang jadwal kegiatan ibadah agar tumbuh menjadi kebiasaan bagi anak. Kapan jadwal tadarus tadarus bersama, puasa sunah bersama anak, shalat bersama di masjid, dan silaturahim

      3. Menyampakan Alasan dan Nilai Ketauhidan
      Tidak akan efektif memaksakan anak ibadah dengan paksaan, hendaknya memberikan pemahaman,kebaikan dan dampaknya

      4. Kreatifitas Spiritual yang Menyenangkan Anak
      Rasa cinta pada Allah SWT perlu ditumbuhkan melalui pengalaman menarik, misal shalat sambil bertadabur alam di kebun

      Hapus
  32. nana ; aisyah
    nim ;2021 111 158

    asalamualaikum mbk bro....
    bgaimana cara memahamkan kepada anak anak tentang adanya sang pencipta??jelakan
    dan mengapa kita disuruh berdhkir pada waktu sore dan pagi?? tidak di waktu siang .apa keutamaanya??/
    trimakasih,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas pertanyaannya bro ais...
      Mengenalkan anak terhadap keberadaan Allah SWT bisa melalui cara mengenalkan kebesaran dan kehebatan ciptaan-ciptaan-Nya, seperti bertadabur alam, bersyukur, beri pengertian anak tentang kasih sayang Allah SWT. Ayah Bunda berupaya mengajak anak merasakan kenikmatan saat berkomunikasi dan berinteraksi dengan Allah SWT, misal ; mengaji. Saat itulah anak belajar berusaha untuk meniru, pendapatkan kenikmatan yang dirasakan Ayah Bunda nya. Saat shalat, misalnya; jauh lebih penting anak merasakan kebahagian bersama teman-teman. Kelak, yang akan membuat anak mencintai Allah SWT, bukan dari pemahamannya takut disiksa yang pedih, tetapi cintanya terhadap Allah SWT haruslah tumbuh dari pengalaman menarik dan menyenangkan yang ia rasakan disaat berinteraksi dengannya. Tentunya Ayah Bunda tidak ingin anak hanya bisa sekedar beribadah, tanpa bisa menikmati kedekatan kepada Allah SWT.

      BEBERAPA METODE EFEKTIF mengenalkan Allah kepada anak, antara lain :

      1. Memberikan Keteladanan
      Jika Ayah Bunda menginginkan anak rajin ke masjid maka Ayah pun harus terlebih dahulu rajin ke masjid,begitupun seterusnya.


      2. Menumbuhkan Pembiasaan
      Rancang jadwal kegiatan ibadah agar tumbuh menjadi kebiasaan bagi anak. Kapan jadwal tadarus tadarus bersama, puasa sunah bersama anak, shalat bersama di masjid, dan silaturahim

      3. Menyampakan Alasan dan Nilai Ketauhidan
      Tidak akan efektif memaksakan anak ibadah dengan paksaan, hendaknya memberikan pemahaman,kebaikan dan dampaknya

      4. Kreatifitas Spiritual yang Menyenangkan Anak
      Rasa cinta pada Allah SWT perlu ditumbuhkan melalui pengalaman menarik, misal shalat sambil bertadabur alam di kebun
      sedangkan, faedah dari membaca dzikir disore hari dan dipagi hari banyak sekali, diantaranya:
      “Barangsiapa yang membacanya tiga kali ketika pagi dan ketika sore maka dia akan dicukupi dari segala sesuatu.” (HR. Abu Dawud 4/322, At-Tirmidziy 5/567, lihat Shahih At-Tirmidziy 3/182)
      “Barangsiapa membacanya di pagi hari maka akan dilindungi dari (gangguan) jin sampai sore, dan barangsiapa yang membacanya di sore hari maka akan dilindungi dari gangguan mereka (jin).” (HR. Al-Hakim 1/562 dan dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albaniy dalam Shahih At-Targhiib wat Tarhiib 1/273)
      “Barangsiapa yang mengucapkannya dalam keadaan yakin dengannya ketika sore hari lalu meninggal di malam harinya, niscaya dia akan masuk surga. Dan demikian juga apabila di pagi hari.” (HR. Al-Bukhariy 7/150)
      dan lain sebagainya...

      Hapus
  33. nama: Nihlatul Maziyah
    NIM : 2021 111 130
    kelas D

    dalam keterangan hadis ini dijelaskan bahwa zikir dibaca pada setiap pagi dan petang diwaktu kapanpun....
    bagaimana memotivasi diri kita sendiri agar selalu berdzikir kpd Allah??? dengan segala kesibukan yang kita jalankan.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasi atas pertanyaannya

      yang pertama adalah niat dalam diri kita, bahwa kita diciptakan hanyalah untuk beribadah kepada Allah yaitu dengan selalu mengingat-NYA.

      saran saya, berfikirlah bahwa hari ini saya hidup belum tentu besok akan hidup. dengan begitu kita akan senantiasa bersyukur dan selalu mengingat sang Pencipta (Allah)
      hidup ini hanyalah sementara, karena hidup yang kekal hanyalah di akhirat nanti.

      Hapus
  34. faidhotun nikmah
    2021 111 267
    D

    mengapa Nabi mengutamakan berdzikir itu diwaktu pagi dan sore hari?
    terus bagaimana solusi pemakalah terhadap anak muda sekarang yang lebih banyak menyanyi" daripada berdzikir. terima kasih :)

    BalasHapus