ALIRAN-ALIRAN
DALAM ETIKA
Makalah
Disusun
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Akhlak
Dosen pengampu
Ghufron Dimyati. M.Si
Oleh :
Kelompok 11
1. Masni ( 2021114217 )
2. Nisva Dwi Riyanti ( 2021114218 )
3. Anis Mega Kartika ( 2021114219 )
4. Amirul mu’minin ( 2021114220 )
JURUSAN
TARBIYAH
PRODI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM NEGERI (STAIN)
PEKALONGAN
2014
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamiin, penulis ucapkan puji syukur
kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah serta inayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “Aliran Dalam Etika” Makalah ini disusun guna memenuhi
tugas mata kuliah Akhlak, penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak
Ghufron Dimyati.M.Si selaku dosen pembimbing
mata kuliah ilmu akhlak.
Penyusunan
makalah ini tentulah masih banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh karena
itu, kritik dan saran akan selalu
diharapkan penulis demi penyusunan
makalah ini. Semoga makalah yang sederhana ini dapat memberikan manfaat kepada
pembaca pada umumnya dan khususnya bagi penulis.
DAFTAR
ISI
JUDUL
HALAMAN
KATA PENGANTAR.........................................................................................................
i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang…………………………………………………..........................
1
B.
Rumusan Masalah…………………………………………………...................... 1
C.
Tujuan Penulisan..……………………………………………….........................
2
D.
Metode Penulisan.................................................................................................
2
E.
Sistematika
Penulisan..............................................................................
.............2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Akhlak
Etika..........................................................................................3
B.
Pendidikan etika
Islam.............................................................................................3
C.
Keunggulan dan kelemahan akhlak
manusia...........................................................4
D.
Pengaruh ukuran baik dan buruk dalam pendidikan
etika......................................5
E.
Aliran aliran baik dan
buruk....................................................................................6
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................................8
B. Saran ………………………………………………………............................8
DAFTAR
PUSTAKA …………………….........................………..........................9
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Akhlak adalah kebiasaan kehendak itu bila membiasakan sesuatu maka
kebiasaanya itu disebut akhlak. Jadi pemahaman akhlak adalah seseorang yang
mengerti benar akan kebiasaan perilaku yang diamalkan dalam pergaulan
semata-mata taat kepada allah dan tunduk kepada-Nya. Oleh karena itu seseorang
yang sudah memahami akhlak maka dalam bertingkah laku akan timbul dari hasil
perpaduan dalam hati nurani, pikiran, perasaan, bawaan dan kebiasaan dan yang
menyatu, membentuk suatu kesatuan tindakan akhlak yang dihayati dalam kenyataan
hidup keseharian.
Etika adalah baik buruknya perbuatan/perilaku seseorang. Didalam etika
terdapat aliran aliran dalam etika. Suatu paham yang mempengaruhi dalam
kehidupan manusia. Yang menjadi ukuran penilaian baik buruknya perilaku manusia.
Memahami akhlak adalah masalah fundamental dalam islam.Namun sebaliknya
tegaknya aktifitas keislaman dalam hidup dan kehidupan seseorang
itulah yang dapat menerangkan bahwa orang itu memiliki akhlak, mana yang
bermanfaat dan mana yang tidak berguna , mana yang cantik dan mana yang jahat,
sehingga Ia mampu membedakan mana yang
baik dan mana yang buruk.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan
masalah dari makalah ini sebagai
berikut:
1. Apa yang di
maksud dengan Akhlak dan Etika ?
2. Bagaimana Pengaruh
ukuran baik buruk dalam etika ?
3. Apa sajakah
aliran - aliran tentang
perbuatan baik buruk ?
4. Apa sajakah
alira-aliran dalam Etika ?
C.
Tujuan Penulisan
1.
Guna Memenuhi Tugas Makalah
2.
Agar pembaca dapat memahami dan mengetahui aliran apa
saja yang mempengaruhi dalam Etika
D.
Metode Penulisan
Metode penulisan
yang dilakukan melalui studi literature atau metode kajian Pustaka,
yaitu dengan menggunakan beberapa referensi buku atau
dari referensi buku
atau referensi lainnya
yang merujuk pada
permasalahan yang dibahas.
E.
Sistematika
Penulisan
Makalah ini
ditulis dalam tiga bab
dengan sistematika sebagai
berikut:
Bab I : Pendahuluan, Latar
Belakang, Rumusan masalah,
Tujuan Penulisan, Metode
Penulisan, Sistematika Penulisan
Bab II : Pembahasan
Bab III :
Penutup, Kesimpulan, Saran
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Akhlak Etika
Akhlak adalah
secara etimologi berasal dari bahasa arab alkhuluk yang berarti budi
pekerti, tingkah laku.[1]
akhlak juga dapat diartikan sebagai sifat yang tertanam dalam jiwa yang
menimburlkan perbuatan. Pengertian akhlak dapat disimpulkan bahwa akhlak adalah
budi pekerti, kelakuan atau perbuatan
baik buruk seseorang baik secara lahir dan batin. Islam menjadikan
akhlak sebagai ukuran kualitas imannya
dan bukti sebagai
buah dari ibadah
kepada Allah SWT.
Etika adalah secara
etimologi berasal dari bahasa yunani
kuno yaitu kata ethos yang artinya
watak kesusilaan atau adat.menurut para ahli etika adalah suatu ilmu yang
menjelaskan arti baik buruk menerangkan yang seharusnya oleh manusia dalam
perbuatan ,apa yang harus dilakukan.Pendapat lain berpendapat bahwa etika
adalah ilmu yang mempelajari kebaikan dan keburukan dalam kehidupan manusia
yang mengenai gerak gerik fikiran dan perasaan mengenai tujuan dari perbuatan
tersebut.[2]
B. Keunggulan Akhlak Manusia
dan Kelemahannya
Keunggulan akhlak
manusia dalam islam yaitu
akal dan pikiran dalam fitrahnya manusia dibekali akal dan pikiran
untuk berfikir dan membedakan
mana yang baik dan buruk . Oleh karena itu seseorang yang sudah memahami akhlak maka dalam
bertingkah laku akan timbul dari
hasil perpaduan dalam hati
nurani, pikiran, perasaan, bawaan dan kebiasaan dan yang menyatu, membentu k suatu kesatuan
tindakan akhlak yang dihayati
dalam
kenyataan hidup keseharian . Memahami akhlak adalah
masalah fundamental dalam islam
Kelemahan manusia dalam berakhlak , biasanya dapat di
pengaruhi oleh etika dan lingkungan.
Manusia itu tidak mempunyai etika yang baik maka dapat dikatakan manusia itu
mempunyai sifat buruk. Dan faktor
lingkungan lebih dominan karena
manusia itu cenderung berkeinginan
sama seperti lingkungannya.
C.
Pengaruh Ukuran Baik dan Buruk
Pendidikan Etika
Pendidikan
etika dapat di pengaruhi oleh sudut pandang
yaitu :
1. Pengaruh Adat
istiadat
Adat istiadat menganggap baik bila seseorang mengikutinya
dan menanamkan perasaan kepada mereka bahwa adat istiadat itu membawa kesucian.Apabila seorang
dari mereka menyalahi adat istiadat , mereka sangat dicela dan dianggap keluar
dari golongan bangsanya.
Adat istiadat tidak dapat dijadikan ukuran untuk menilai
baik buruknya perbuatan manusia karena sering terjadi peraturan adat menyalahi
rasio (akal sehat)[3] adat istiadat yang berlaku d suatu i daerah
berbeda dengan daerah lain jadi yang di pandang baik oleh
suatu adat belum
tentu di terima oleh adat lainya.
2. Pengaruh Kebahagiaan
(hedonisme)
Menurut filosofis tujuan akhir manusia adalah
kebahagiaan. Oleh karena itu jalan
yang mengantarkannya
kearah kebahagiaan dipandang sebagai keutamaan. Paham ini menghendaki
manusia untuk mencari kebahagiaan sebesar-besarnya dan yang mendatangkan
kenikmatan dan kelezatan. Kebahagiaan dibagi menjadi dua yaitu :
·
Kebahagiaan diri
(Egoistichedonism)
·
Kebahagiaan bersama (universalistic hedonism)
3. Pengaruh Instuisi
Manusia
itu mempunyai kekuatan batin untuk mengenal sesuatu yang baik dan buruk dengan
sekilas pandang tanpa melihat buah dan
akibatnya.
4. Pengaruh
evolusi (evolution)
Segala
sesuatu yang ada di alam ini mengalami
evolusi yaitu berkembang dari apa adanya menuju kepada kesempunaanya. Etika
harus terus berkembang sesuai perkembangan sosial dan budaya. [4]
D.
Aliran-aliran baik dan buruk
1.
Aliran Hedonisme
Aliran hedorisme bahwa norma baik dan buruk adalah
kebahagiaan karenanya suatu perbuatan apabila mendatangkan kebahagiaan maka
perbuatan itu baik dan sebaliknya
perbuatan buruk apabila
mendatangkan keburukan. Setiap manusia menginginkan kebahagian, yang merupakan
tujuan akhir dari hidup manusia. Oleh karenanya jalan yang menghantarkan ke
arah kebahagian di pandang sebagai keutamaan ( perbuatan mulia/baik ).
Aliran ini mengajarkan agar manusia mencari
kelezatan,karena pada dasarnya tiap-tiap perbuatan ini tidak susni dari
perbuatan tetapi aliran ini menyatakan kehendak manusia mencari
sebesar-besarnya kelezatan. Maka apabila terjadi keraguan dalam memilih suatu
perbuatan, harus diperhitungkan banyak sedikitnya kelezatan dan kepediahanya.
Suatu itu baik apabila diri seseorang yang melakukan perbuatan mengarah kepada
tujuan.
2.
Aliran Idealisme
Menurut aliran ini “kemauan” merupakan faktor terpenting
dari wujudnya tindakan-tindakan yang nyata. Oleh karena itu, “kemauan” yang
baik menjdai dasar pokok dalam idealisme. Jadi, ada kemauan yang baik di sertai
dengan perasaan kewajiban menjalankan sesuatu tindakan, maka terwujudlah tindakan yang baik.
3.
Aliran Naturalisme
Ukuran baik buruknya perbuatan manusia menurut aliran
naturalisme adalah perbuatan yang sesuai dengan fitrah manusia. Baik mengenai
fitrah lahir maupun fitrah batin. Aliran ini menganggap bahwa kebahagiaan yang
menjadi tujuan dari setiap manusia di
dapat dengan jalan memenuhi panggilan
natural atau kejadian
manusia itu sendiri.
4. Aliran Teologi
Aliran ini berpendapat bahwa yang menjadi ukuran baik dan
buruknya perbuatan manusia di dasrkan atas ajaran tuhan. Segala perbuatan yang
diperintahkan tuhan itulah yang baik dan segala perbuatan yang di larang tuhan
itulah perbuatan yang
buruk.
5.Aliran Vitalisme
Perbuatan baik menurut aliran ini ialah aliran yang kuat,
dapat . memaksakan dan menekankan
kehendaknya agar berlaku dan di taati oleh orang yang lemah. Manusia hendaknya
memiliki daya hidup(vitalita) yang dapt menguasai dunia dan keselamatan manusia
tergantung atas daya hidupnya.
6.
Aliran Utilitarisme
Paham ini menyatakan bahwa ini, “sebesar-besarnya
kelezatan untuk bilangan yang terbesar”, yaitu suatu kebahagiaan harus menjadi
pokok pandangan setiap orang dan keutamaanya di sebut keutamaan yang apabila
membuahkan kelezatan bagi
orang banyak. Kelezatan batin,
tubuh dan akal.[5]
E. Aliran
– Aliran Dalam Etika
1.
Aliran Etika hedonisme (kebahagiaan)
Kebahagiaan merupakan tujuan akhir dari hidup
manusia, oleh karenanya jalan yang mengantarkan kearahnya dipandang sebagai
keutamaan (perbuatan baik). Oleh karena itu, menurut aliran ini kelezatan
merupakan ukuran dari perbuatan, jadi perbuatan dipandang baik menurut kadar
kelezatan yang terdapat pada perbuatan yang dilakukan seseorang dan sebaliknya
perbuatan itu buruk menurut kadar penderitaan yang ada pada diri seseorang
tersebut.
2. Aliran Etika konsumensarisme
paham
atau ideologi yang menjadikan seseorang menjalankan proses konsumsi atau
pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya
secara sadar dan berkelanjutan (Boros). Hal tersebut menjadikan manusia menjadi
konsumtif. Misalnya berbelanja di supermall
3. Aliran Etika
Materialisme
Kata
materialisme terdiri dari kata materi dan isme. Dalam kamus besar bahasa
indonesia materi adalah bahan; benda ; segala
sesuatu yang tampak.Materialisme adalah pandangan hidup yang mencari dasar
segala sesuatu yang termasuk kehidupan manusia di dalam alam kebendaan
semata-mata dengan mengesampingkan segala sesuatu yang mengatasi alam indra.
Ini sesuai dengan kaidah dalam bahasa indonesia. Jika ada kata benda
berhubungan dengan kata isme maka artinya adalah paham atau aliran. Misalnya seorang Pegawai PNS membolos saat jam kerja, pergi ke Hotel
bersama PSK itu merupakan orang yang berbuat secara tidak etis.
4. Aliran Eudemonisme
Pandangan ini berasal dari filusuf yunani Aristoteles
dalam bukunya “Ethika Nikomakheia” menegaskan bahwa dalam setiap kegiatan
manusia mengejar suatu tujuan. Bisa dikatakan bahwa dalam setiap perbuatan kita ingin mencapai
sesuatu yang baik untuk kita.[6]
5. AliranIndividualisme
Adalah faham yang mementingkan hak perseorangan disamping kepentingan/paham yang menganggap diri sendiri (kepribadian sendiri) lebih penting daripada orang lain contohnya seorang siswa ingin menang dalam kompetesi Diskusi dia tidak mau kalah dan tidak menerima pendapat dari temannya
Adalah faham yang mementingkan hak perseorangan disamping kepentingan/paham yang menganggap diri sendiri (kepribadian sendiri) lebih penting daripada orang lain contohnya seorang siswa ingin menang dalam kompetesi Diskusi dia tidak mau kalah dan tidak menerima pendapat dari temannya
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akhlak adalah budi
pekerti, kelakuan atau perbuatan baik buruk seseorang baik secara lahir dan
batin. Islam menjadikan akhlak sebagai
ukuran kualitas imannya dan bukti sebagai buah dari ibadah kepada Allah SWT.
Etika dalam Islam merupakan ajaran yang sesuai dengan islam
karena nilai-nilai islam telah menjiwai dan
mewarnai corak
kepribadian.Berbicara tentang baik buruk, menjadi ukuran baik dan buruknya
adalah akal. Etika juga dapat diartikan sebagai usaha manusia untuk memecahkan
masalah agar mereka
berbudi pikiran serta
hidup menjadi baik.
Pendidikan etika dapat diwujudkan dalam
berbagai cara baik yang positif atau
negatif :
a. Cara positif
·
Memberi teladan yang
baik
·
Latihan
memberi kebiasaan yang
baik
·
Memberi perintah
·
Memberi pujian
·
Hadiah
b. Cara negatif
·
Mencela
·
Hukuman
·
Larangan
B. Saran
Saran dari penulis untuk pemakalah menyiapkan segala
sesuatunya untuk presentasi agar lebih siap dalam memberikan materi. Dan
diharapkan para audiens juga mendengarkan apa yang disampaikan oleh pemateri.
Untuk Ibu/ Bapak Dosen juga memberi arahan agar pemakalah tidak bingung apa yang harus dilakukan.
DAFTAR
PUSTAKA
Nata,
Abuddin , 2009. Akhlak Tasawuf ,
Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Amin, Akhmad, 1983. Etika (Ilmu Akhlak) Bandung : Bulan
Bintang
Abdullah,
Muhammad. Yatimin. 2006. Pengantar Studi
Etika , Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada
Abdullah,Muhammad,Yatimin
. 2007. Studi Akhlak dalam Perspektif Alquran Jakarta : Amzah
[1] Abuddin Nata, Akhlak tasawuf , (Jakarta : PT Raja
Grafindo persada , 2009), hlm. 89
[4] M. Yatimin abdullah Op.cit. hlm
62-67
[5] M. Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Alquran (Jakarta:Amzah, 2007), hlm. 33-35
[6] K. Bertens, Etika,
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama hlm. 242
ALIRAN-ALIRAN
DALAM ETIKA
Makalah
Disusun
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Akhlak
Dosen pengampu
Ghufron Dimyati. M.Si
Oleh :
Kelompok 13
1. Masni ( 2021114217 )
2. Nisva Dwi Riyanti ( 2021114218 )
3. Anis Mega Kartika ( 2021114219 )
4. Amirul mu’minin ( 2021114220 )
JURUSAN
TARBIYAH
PRODI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM NEGERI (STAIN)
PEKALONGAN
2014
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamiin, penulis ucapkan puji syukur
kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah serta inayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “Aliran Dalam Etika” Makalah ini disusun guna memenuhi
tugas mata kuliah Akhlak, penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak
Ghufron Dimyati.M.Si selaku dosen pembimbing
mata kuliah ilmu akhlak.
Penyusunan
makalah ini tentulah masih banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh karena
itu, kritik dan saran akan selalu
diharapkan penulis demi penyusunan
makalah ini. Semoga makalah yang sederhana ini dapat memberikan manfaat kepada
pembaca pada umumnya dan khususnya bagi penulis.
DAFTAR
ISI
JUDUL
HALAMAN
KATA PENGANTAR.........................................................................................................
i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang…………………………………………………..........................
1
B.
Rumusan Masalah…………………………………………………...................... 1
C.
Tujuan Penulisan..……………………………………………….........................
2
D.
Metode Penulisan.................................................................................................
2
E.
Sistematika
Penulisan..............................................................................
.............2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Akhlak
Etika..........................................................................................3
B.
Pendidikan etika
Islam.............................................................................................3
C.
Keunggulan dan kelemahan akhlak
manusia...........................................................4
D.
Pengaruh ukuran baik dan buruk dalam pendidikan
etika......................................5
E.
Aliran aliran baik dan
buruk....................................................................................6
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................................8
B. Saran ………………………………………………………............................8
DAFTAR
PUSTAKA …………………….........................………..........................9
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Akhlak adalah kebiasaan kehendak itu bila membiasakan sesuatu maka
kebiasaanya itu disebut akhlak. Jadi pemahaman akhlak adalah seseorang yang
mengerti benar akan kebiasaan perilaku yang diamalkan dalam pergaulan
semata-mata taat kepada allah dan tunduk kepada-Nya. Oleh karena itu seseorang
yang sudah memahami akhlak maka dalam bertingkah laku akan timbul dari hasil
perpaduan dalam hati nurani, pikiran, perasaan, bawaan dan kebiasaan dan yang
menyatu, membentuk suatu kesatuan tindakan akhlak yang dihayati dalam kenyataan
hidup keseharian.
Etika adalah baik buruknya perbuatan/perilaku seseorang. Didalam etika
terdapat aliran aliran dalam etika. Suatu paham yang mempengaruhi dalam
kehidupan manusia. Yang menjadi ukuran penilaian baik buruknya perilaku manusia.
Memahami akhlak adalah masalah fundamental dalam islam.Namun sebaliknya
tegaknya aktifitas keislaman dalam hidup dan kehidupan seseorang
itulah yang dapat menerangkan bahwa orang itu memiliki akhlak, mana yang
bermanfaat dan mana yang tidak berguna , mana yang cantik dan mana yang jahat,
sehingga Ia mampu membedakan mana yang
baik dan mana yang buruk.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan
masalah dari makalah ini sebagai
berikut:
1. Apa yang di
maksud dengan Akhlak dan Etika ?
2. Bagaimana Pengaruh
ukuran baik buruk dalam etika ?
3. Apa sajakah
aliran - aliran tentang
perbuatan baik buruk ?
4. Apa sajakah
alira-aliran dalam Etika ?
C.
Tujuan Penulisan
1.
Guna Memenuhi Tugas Makalah
2.
Agar pembaca dapat memahami dan mengetahui aliran apa
saja yang mempengaruhi dalam Etika
D.
Metode Penulisan
Metode penulisan
yang dilakukan melalui studi literature atau metode kajian Pustaka,
yaitu dengan menggunakan beberapa referensi buku atau
dari referensi buku
atau referensi lainnya
yang merujuk pada
permasalahan yang dibahas.
E.
Sistematika
Penulisan
Makalah ini
ditulis dalam tiga bab
dengan sistematika sebagai
berikut:
Bab I : Pendahuluan, Latar
Belakang, Rumusan masalah,
Tujuan Penulisan, Metode
Penulisan, Sistematika Penulisan
Bab II : Pembahasan
Bab III :
Penutup, Kesimpulan, Saran
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Akhlak Etika
Akhlak adalah
secara etimologi berasal dari bahasa arab alkhuluk yang berarti budi
pekerti, tingkah laku.[1]
akhlak juga dapat diartikan sebagai sifat yang tertanam dalam jiwa yang
menimburlkan perbuatan. Pengertian akhlak dapat disimpulkan bahwa akhlak adalah
budi pekerti, kelakuan atau perbuatan
baik buruk seseorang baik secara lahir dan batin. Islam menjadikan
akhlak sebagai ukuran kualitas imannya
dan bukti sebagai
buah dari ibadah
kepada Allah SWT.
Etika adalah secara
etimologi berasal dari bahasa yunani
kuno yaitu kata ethos yang artinya
watak kesusilaan atau adat.menurut para ahli etika adalah suatu ilmu yang
menjelaskan arti baik buruk menerangkan yang seharusnya oleh manusia dalam
perbuatan ,apa yang harus dilakukan.Pendapat lain berpendapat bahwa etika
adalah ilmu yang mempelajari kebaikan dan keburukan dalam kehidupan manusia
yang mengenai gerak gerik fikiran dan perasaan mengenai tujuan dari perbuatan
tersebut.[2]
B. Keunggulan Akhlak Manusia
dan Kelemahannya
Keunggulan akhlak
manusia dalam islam yaitu
akal dan pikiran dalam fitrahnya manusia dibekali akal dan pikiran
untuk berfikir dan membedakan
mana yang baik dan buruk . Oleh karena itu seseorang yang sudah memahami akhlak maka dalam
bertingkah laku akan timbul dari
hasil perpaduan dalam hati
nurani, pikiran, perasaan, bawaan dan kebiasaan dan yang menyatu, membentu k suatu kesatuan
tindakan akhlak yang dihayati
dalam
kenyataan hidup keseharian . Memahami akhlak adalah
masalah fundamental dalam islam
Kelemahan manusia dalam berakhlak , biasanya dapat di
pengaruhi oleh etika dan lingkungan.
Manusia itu tidak mempunyai etika yang baik maka dapat dikatakan manusia itu
mempunyai sifat buruk. Dan faktor
lingkungan lebih dominan karena
manusia itu cenderung berkeinginan
sama seperti lingkungannya.
C.
Pengaruh Ukuran Baik dan Buruk
Pendidikan Etika
Pendidikan
etika dapat di pengaruhi oleh sudut pandang
yaitu :
1. Pengaruh Adat
istiadat
Adat istiadat menganggap baik bila seseorang mengikutinya
dan menanamkan perasaan kepada mereka bahwa adat istiadat itu membawa kesucian.Apabila seorang
dari mereka menyalahi adat istiadat , mereka sangat dicela dan dianggap keluar
dari golongan bangsanya.
Adat istiadat tidak dapat dijadikan ukuran untuk menilai
baik buruknya perbuatan manusia karena sering terjadi peraturan adat menyalahi
rasio (akal sehat)[3] adat istiadat yang berlaku d suatu i daerah
berbeda dengan daerah lain jadi yang di pandang baik oleh
suatu adat belum
tentu di terima oleh adat lainya.
2. Pengaruh Kebahagiaan
(hedonisme)
Menurut filosofis tujuan akhir manusia adalah
kebahagiaan. Oleh karena itu jalan
yang mengantarkannya
kearah kebahagiaan dipandang sebagai keutamaan. Paham ini menghendaki
manusia untuk mencari kebahagiaan sebesar-besarnya dan yang mendatangkan
kenikmatan dan kelezatan. Kebahagiaan dibagi menjadi dua yaitu :
·
Kebahagiaan diri
(Egoistichedonism)
·
Kebahagiaan bersama (universalistic hedonism)
3. Pengaruh Instuisi
Manusia
itu mempunyai kekuatan batin untuk mengenal sesuatu yang baik dan buruk dengan
sekilas pandang tanpa melihat buah dan
akibatnya.
4. Pengaruh
evolusi (evolution)
Segala
sesuatu yang ada di alam ini mengalami
evolusi yaitu berkembang dari apa adanya menuju kepada kesempunaanya. Etika
harus terus berkembang sesuai perkembangan sosial dan budaya. [4]
D.
Aliran-aliran baik dan buruk
1.
Aliran Hedonisme
Aliran hedorisme bahwa norma baik dan buruk adalah
kebahagiaan karenanya suatu perbuatan apabila mendatangkan kebahagiaan maka
perbuatan itu baik dan sebaliknya
perbuatan buruk apabila
mendatangkan keburukan. Setiap manusia menginginkan kebahagian, yang merupakan
tujuan akhir dari hidup manusia. Oleh karenanya jalan yang menghantarkan ke
arah kebahagian di pandang sebagai keutamaan ( perbuatan mulia/baik ).
Aliran ini mengajarkan agar manusia mencari
kelezatan,karena pada dasarnya tiap-tiap perbuatan ini tidak susni dari
perbuatan tetapi aliran ini menyatakan kehendak manusia mencari
sebesar-besarnya kelezatan. Maka apabila terjadi keraguan dalam memilih suatu
perbuatan, harus diperhitungkan banyak sedikitnya kelezatan dan kepediahanya.
Suatu itu baik apabila diri seseorang yang melakukan perbuatan mengarah kepada
tujuan.
2.
Aliran Idealisme
Menurut aliran ini “kemauan” merupakan faktor terpenting
dari wujudnya tindakan-tindakan yang nyata. Oleh karena itu, “kemauan” yang
baik menjdai dasar pokok dalam idealisme. Jadi, ada kemauan yang baik di sertai
dengan perasaan kewajiban menjalankan sesuatu tindakan, maka terwujudlah tindakan yang baik.
3.
Aliran Naturalisme
Ukuran baik buruknya perbuatan manusia menurut aliran
naturalisme adalah perbuatan yang sesuai dengan fitrah manusia. Baik mengenai
fitrah lahir maupun fitrah batin. Aliran ini menganggap bahwa kebahagiaan yang
menjadi tujuan dari setiap manusia di
dapat dengan jalan memenuhi panggilan
natural atau kejadian
manusia itu sendiri.
4. Aliran Teologi
Aliran ini berpendapat bahwa yang menjadi ukuran baik dan
buruknya perbuatan manusia di dasrkan atas ajaran tuhan. Segala perbuatan yang
diperintahkan tuhan itulah yang baik dan segala perbuatan yang di larang tuhan
itulah perbuatan yang
buruk.
5.Aliran Vitalisme
Perbuatan baik menurut aliran ini ialah aliran yang kuat,
dapat . memaksakan dan menekankan
kehendaknya agar berlaku dan di taati oleh orang yang lemah. Manusia hendaknya
memiliki daya hidup(vitalita) yang dapt menguasai dunia dan keselamatan manusia
tergantung atas daya hidupnya.
6.
Aliran Utilitarisme
Paham ini menyatakan bahwa ini, “sebesar-besarnya
kelezatan untuk bilangan yang terbesar”, yaitu suatu kebahagiaan harus menjadi
pokok pandangan setiap orang dan keutamaanya di sebut keutamaan yang apabila
membuahkan kelezatan bagi
orang banyak. Kelezatan batin,
tubuh dan akal.[5]
E. Aliran
– Aliran Dalam Etika
1.
Aliran Etika hedonisme (kebahagiaan)
Kebahagiaan merupakan tujuan akhir dari hidup
manusia, oleh karenanya jalan yang mengantarkan kearahnya dipandang sebagai
keutamaan (perbuatan baik). Oleh karena itu, menurut aliran ini kelezatan
merupakan ukuran dari perbuatan, jadi perbuatan dipandang baik menurut kadar
kelezatan yang terdapat pada perbuatan yang dilakukan seseorang dan sebaliknya
perbuatan itu buruk menurut kadar penderitaan yang ada pada diri seseorang
tersebut.
2. Aliran Etika konsumensarisme
paham
atau ideologi yang menjadikan seseorang menjalankan proses konsumsi atau
pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya
secara sadar dan berkelanjutan (Boros). Hal tersebut menjadikan manusia menjadi
konsumtif. Misalnya berbelanja di supermall
3. Aliran Etika
Materialisme
Kata
materialisme terdiri dari kata materi dan isme. Dalam kamus besar bahasa
indonesia materi adalah bahan; benda ; segala
sesuatu yang tampak.Materialisme adalah pandangan hidup yang mencari dasar
segala sesuatu yang termasuk kehidupan manusia di dalam alam kebendaan
semata-mata dengan mengesampingkan segala sesuatu yang mengatasi alam indra.
Ini sesuai dengan kaidah dalam bahasa indonesia. Jika ada kata benda
berhubungan dengan kata isme maka artinya adalah paham atau aliran. Misalnya seorang Pegawai PNS membolos saat jam kerja, pergi ke Hotel
bersama PSK itu merupakan orang yang berbuat secara tidak etis.
4. Aliran Eudemonisme
Pandangan ini berasal dari filusuf yunani Aristoteles
dalam bukunya “Ethika Nikomakheia” menegaskan bahwa dalam setiap kegiatan
manusia mengejar suatu tujuan. Bisa dikatakan bahwa dalam setiap perbuatan kita ingin mencapai
sesuatu yang baik untuk kita.[6]
5. AliranIndividualisme
Adalah faham yang mementingkan hak perseorangan disamping kepentingan/paham yang menganggap diri sendiri (kepribadian sendiri) lebih penting daripada orang lain contohnya seorang siswa ingin menang dalam kompetesi Diskusi dia tidak mau kalah dan tidak menerima pendapat dari temannya
Adalah faham yang mementingkan hak perseorangan disamping kepentingan/paham yang menganggap diri sendiri (kepribadian sendiri) lebih penting daripada orang lain contohnya seorang siswa ingin menang dalam kompetesi Diskusi dia tidak mau kalah dan tidak menerima pendapat dari temannya
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akhlak adalah budi
pekerti, kelakuan atau perbuatan baik buruk seseorang baik secara lahir dan
batin. Islam menjadikan akhlak sebagai
ukuran kualitas imannya dan bukti sebagai buah dari ibadah kepada Allah SWT.
Etika dalam Islam merupakan ajaran yang sesuai dengan islam
karena nilai-nilai islam telah menjiwai dan
mewarnai corak
kepribadian.Berbicara tentang baik buruk, menjadi ukuran baik dan buruknya
adalah akal. Etika juga dapat diartikan sebagai usaha manusia untuk memecahkan
masalah agar mereka
berbudi pikiran serta
hidup menjadi baik.
Pendidikan etika dapat diwujudkan dalam
berbagai cara baik yang positif atau
negatif :
a. Cara positif
·
Memberi teladan yang
baik
·
Latihan
memberi kebiasaan yang
baik
·
Memberi perintah
·
Memberi pujian
·
Hadiah
b. Cara negatif
·
Mencela
·
Hukuman
·
Larangan
B. Saran
Saran dari penulis untuk pemakalah menyiapkan segala
sesuatunya untuk presentasi agar lebih siap dalam memberikan materi. Dan
diharapkan para audiens juga mendengarkan apa yang disampaikan oleh pemateri.
Untuk Ibu/ Bapak Dosen juga memberi arahan agar pemakalah tidak bingung apa yang harus dilakukan.
DAFTAR
PUSTAKA
Nata,
Abuddin , 2009. Akhlak Tasawuf ,
Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Amin, Akhmad, 1983. Etika (Ilmu Akhlak) Bandung : Bulan
Bintang
Abdullah,
Muhammad. Yatimin. 2006. Pengantar Studi
Etika , Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada
Abdullah,Muhammad,Yatimin
. 2007. Studi Akhlak dalam Perspektif Alquran Jakarta : Amzah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar