Laman

new post

zzz

Sabtu, 22 November 2014

ilmu akhlak - E - 11: ALIRAN-ALIRAN DALAM ETIKA


ALIRAN-ALIRAN DALAM ETIKA
Makalah
 Disusun  untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Akhlak
Dosen pengampu Ghufron Dimyati. M.Si


Oleh :
Kelompok  11

1.      Masni                          ( 2021114217 )
2.      Nisva Dwi Riyanti      ( 2021114218 )
3.      Anis Mega Kartika      ( 2021114219 )
4.      Amirul mu’minin         ( 2021114220 )



JURUSAN TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH  TINGGI  AGAMA  ISLAM  NEGERI (STAIN)
                     PEKALONGAN
2014



KATA PENGANTAR



Alhamdulillahirobbil’alamiin, penulis ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT  yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan  makalah dengan judul “Aliran Dalam Etika Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Akhlak, penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Ghufron Dimyati.M.Si selaku dosen pembimbing  mata  kuliah ilmu  akhlak.
Penyusunan makalah ini tentulah masih banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu,  kritik dan saran akan selalu diharapkan  penulis demi penyusunan makalah ini. Semoga makalah yang sederhana ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca pada umumnya dan  khususnya  bagi  penulis.







                                                                              
                                                                              


                                                                                                                                   
                                                                                                                                               
                                                           







                                                                                   



DAFTAR ISI



JUDUL HALAMAN
KATA PENGANTAR......................................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii

BAB I  PENDAHULUAN

A.        Latar  Belakang………………………………………………….......................... 1
B.         Rumusan Masalah…………………………………………………...................... 1
C.       Tujuan  Penulisan..………………………………………………......................... 2
D.       Metode  Penulisan................................................................................................. 2
E.        Sistematika Penulisan.............................................................................. .............2

BAB II  PEMBAHASAN

A.    Pengertian Akhlak Etika..........................................................................................3
B.     Pendidikan etika Islam.............................................................................................3
C.     Keunggulan dan kelemahan akhlak manusia...........................................................4
D.    Pengaruh ukuran baik  dan buruk dalam pendidikan etika......................................5
E.     Aliran aliran baik dan buruk....................................................................................6

BAB III  PENUTUP
A.    Kesimpulan.......................................................................................................8
B.     Saran ………………………………………………………............................8
DAFTAR PUSTAKA …………………….........................………..........................9






                            


BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar  Belakang

Akhlak adalah kebiasaan kehendak itu bila membiasakan sesuatu maka kebiasaanya itu disebut akhlak. Jadi pemahaman akhlak adalah seseorang yang mengerti benar akan kebiasaan perilaku yang diamalkan dalam pergaulan semata-mata taat kepada allah dan tunduk kepada-Nya. Oleh karena itu seseorang yang sudah memahami akhlak maka dalam bertingkah laku akan timbul dari hasil perpaduan dalam hati nurani, pikiran, perasaan, bawaan dan kebiasaan dan yang menyatu, membentuk suatu kesatuan tindakan akhlak yang dihayati dalam kenyataan hidup keseharian.
Etika adalah baik buruknya perbuatan/perilaku seseorang. Didalam etika terdapat aliran aliran dalam etika. Suatu paham yang mempengaruhi dalam kehidupan manusia. Yang menjadi ukuran penilaian baik buruknya perilaku manusia. Memahami akhlak adalah masalah fundamental dalam islam.Namun sebaliknya tegaknya  aktifitas  keislaman dalam hidup dan kehidupan seseorang itulah yang dapat menerangkan bahwa orang itu memiliki akhlak, mana yang bermanfaat dan mana yang tidak berguna , mana yang cantik dan mana yang jahat, sehingga Ia mampu  membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
 
B.   Rumusan Masalah
Adapun rumusan  masalah dari  makalah  ini sebagai  berikut:
1.      Apa  yang  di maksud dengan  Akhlak dan Etika                                                ?
2.      Bagaimana  Pengaruh  ukuran  baik buruk dalam etika                            ?
3.      Apa  sajakah  aliran -  aliran  tentang  perbuatan  baik  buruk                  ?
4.      Apa sajakah alira-aliran dalam Etika                                                         ?



C.   Tujuan Penulisan

1.      Guna Memenuhi Tugas Makalah
2.      Agar pembaca dapat memahami dan mengetahui aliran apa saja yang mempengaruhi dalam Etika

D.   Metode Penulisan
Metode  penulisan  yang  dilakukan  melalui  studi  literature   atau   metode kajian  Pustaka,  yaitu  dengan  menggunakan  beberapa  referensi  buku  atau  dari referensi  buku  atau  referensi  lainnya  yang  merujuk  pada  permasalahan  yang dibahas.
E.   Sistematika Penulisan
Makalah  ini  ditulis dalam  tiga  bab  dengan  sistematika  sebagai  berikut:
Bab I                             : Pendahuluan,  Latar  Belakang,  Rumusan  masalah,   Tujuan   Penulisan,  Metode  Penulisan, Sistematika Penulisan
Bab II                           : Pembahasan
Bab III                                    : Penutup,  Kesimpulan,  Saran

                                                           







BAB II
PEMBAHASAN
A.   Pengertian  Akhlak  Etika
Akhlak  adalah  secara etimologi berasal dari bahasa arab alkhuluk  yang berarti budi pekerti, tingkah laku.[1] akhlak juga dapat diartikan sebagai sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimburlkan perbuatan. Pengertian akhlak dapat disimpulkan bahwa akhlak adalah budi pekerti, kelakuan atau perbuatan  baik buruk seseorang baik secara lahir dan batin. Islam menjadikan akhlak sebagai ukuran kualitas  imannya dan  bukti  sebagai  buah  dari  ibadah  kepada  Allah  SWT.
Etika adalah secara etimologi  berasal dari bahasa yunani kuno yaitu kata ethos yang artinya watak kesusilaan atau adat.menurut para ahli etika adalah suatu ilmu yang menjelaskan arti baik buruk menerangkan yang seharusnya oleh manusia dalam perbuatan ,apa yang harus dilakukan.Pendapat lain berpendapat bahwa etika adalah ilmu yang mempelajari kebaikan dan keburukan dalam kehidupan manusia yang mengenai gerak gerik fikiran dan perasaan mengenai tujuan dari perbuatan tersebut.[2]
B.   Keunggulan  Akhlak   Manusia  dan  Kelemahannya
Keunggulan   akhlak  manusia   dalam   islam  yaitu  akal  dan  pikiran  dalam fitrahnya  manusia  dibekali  akal  dan  pikiran  untuk  berfikir  dan  membedakan  mana  yang   baik  dan  buruk . Oleh  karena  itu  seseorang  yang  sudah  memahami akhlak  maka  dalam  bertingkah  laku  akan  timbul  dari  hasil  perpaduan  dalam  hati  nurani,  pikiran,  perasaan,  bawaan  dan  kebiasaan  dan  yang   menyatu, membentu k  suatu    kesatuan   tindakan  akhlak  yang  dihayati  dalam   kenyataan hidup  keseharian . Memahami  akhlak  adalah  masalah  fundamental  dalam  islam
Kelemahan  manusia dalam berakhlak , biasanya dapat di pengaruhi oleh  etika dan lingkungan. Manusia itu tidak mempunyai etika yang baik maka dapat dikatakan manusia itu mempunyai sifat buruk. Dan faktor  lingkungan lebih dominan karena  manusia  itu cenderung  berkeinginan  sama  seperti  lingkungannya.
C.               Pengaruh Ukuran Baik dan Buruk Pendidikan Etika
Pendidikan  etika  dapat  di pengaruhi  oleh  sudut  pandang   yaitu :
1.      Pengaruh  Adat  istiadat
Adat istiadat menganggap baik bila seseorang mengikutinya dan menanamkan perasaan kepada mereka bahwa adat  istiadat itu membawa kesucian.Apabila seorang dari mereka menyalahi adat istiadat , mereka sangat dicela dan dianggap keluar dari golongan bangsanya.
Adat istiadat tidak dapat dijadikan ukuran untuk menilai baik buruknya perbuatan manusia karena sering terjadi peraturan adat menyalahi rasio (akal sehat)[3]  adat istiadat yang berlaku d suatu i daerah berbeda dengan daerah lain jadi yang di pandang baik  oleh  suatu  adat  belum  tentu  di terima oleh adat  lainya.
2.      Pengaruh  Kebahagiaan  (hedonisme)
Menurut filosofis tujuan akhir manusia adalah kebahagiaan. Oleh karena itu  jalan yang  mengantarkannya kearah  kebahagiaan dipandang sebagai keutamaan. Paham ini menghendaki manusia untuk mencari kebahagiaan sebesar-besarnya dan yang mendatangkan kenikmatan dan kelezatan. Kebahagiaan dibagi menjadi  dua yaitu :
·         Kebahagiaan diri  (Egoistichedonism)
·         Kebahagiaan bersama (universalistic hedonism)
3.      Pengaruh Instuisi
Manusia itu mempunyai kekuatan batin untuk mengenal sesuatu yang baik dan buruk dengan sekilas pandang tanpa melihat buah  dan akibatnya.






4.      Pengaruh evolusi  (evolution)
Segala sesuatu yang ada di alam ini  mengalami evolusi yaitu berkembang dari apa adanya menuju kepada kesempunaanya. Etika harus terus berkembang sesuai perkembangan sosial dan budaya. [4]
D.  Aliran-aliran baik  dan buruk
1.             Aliran Hedonisme
Aliran hedorisme bahwa norma baik dan buruk adalah kebahagiaan karenanya suatu perbuatan apabila mendatangkan kebahagiaan maka perbuatan itu baik dan sebaliknya  perbuatan  buruk apabila mendatangkan keburukan. Setiap manusia menginginkan kebahagian, yang merupakan tujuan akhir dari hidup manusia. Oleh karenanya jalan yang menghantarkan ke arah kebahagian di pandang sebagai keutamaan ( perbuatan mulia/baik ).
Aliran ini mengajarkan agar manusia mencari kelezatan,karena pada dasarnya tiap-tiap perbuatan ini tidak susni dari perbuatan tetapi aliran ini menyatakan kehendak manusia mencari sebesar-besarnya kelezatan. Maka apabila terjadi keraguan dalam memilih suatu perbuatan, harus diperhitungkan banyak sedikitnya kelezatan dan kepediahanya. Suatu itu baik apabila diri seseorang yang melakukan perbuatan mengarah kepada tujuan.
2.         Aliran Idealisme
Menurut aliran ini “kemauan” merupakan faktor terpenting dari wujudnya tindakan-tindakan yang nyata. Oleh karena itu, “kemauan” yang baik menjdai dasar pokok dalam idealisme. Jadi, ada kemauan yang baik di sertai dengan perasaan kewajiban menjalankan sesuatu tindakan, maka terwujudlah  tindakan yang baik.





3. Aliran Naturalisme
Ukuran baik buruknya perbuatan manusia menurut aliran naturalisme adalah perbuatan yang sesuai dengan fitrah manusia. Baik mengenai fitrah lahir maupun fitrah batin. Aliran ini menganggap bahwa kebahagiaan yang menjadi tujuan dari setiap  manusia di dapat dengan jalan memenuhi panggilan  natural  atau  kejadian  manusia  itu  sendiri.

4. Aliran Teologi
Aliran ini berpendapat bahwa yang menjadi ukuran baik dan buruknya perbuatan manusia di dasrkan atas ajaran tuhan. Segala perbuatan yang diperintahkan tuhan itulah yang baik dan segala perbuatan yang di larang tuhan itulah  perbuatan  yang  buruk.

5.Aliran  Vitalisme
Perbuatan baik menurut aliran ini ialah aliran yang kuat, dapat . memaksakan dan  menekankan kehendaknya agar berlaku dan di taati oleh orang yang lemah. Manusia hendaknya memiliki daya hidup(vitalita) yang dapt menguasai dunia dan keselamatan manusia tergantung atas daya hidupnya.

6. Aliran Utilitarisme
Paham ini menyatakan bahwa ini, “sebesar-besarnya kelezatan untuk bilangan yang terbesar”, yaitu suatu kebahagiaan harus menjadi pokok pandangan setiap orang dan keutamaanya di sebut keutamaan yang apabila membuahkan  kelezatan   bagi  orang  banyak. Kelezatan batin, tubuh dan akal.[5]





E. Aliran – Aliran  Dalam Etika
1.    Aliran Etika hedonisme (kebahagiaan)
Kebahagiaan merupakan tujuan akhir dari hidup manusia, oleh karenanya jalan yang mengantarkan kearahnya dipandang sebagai keutamaan (perbuatan baik). Oleh karena itu, menurut aliran ini kelezatan merupakan ukuran dari perbuatan, jadi perbuatan dipandang baik menurut kadar kelezatan yang terdapat pada perbuatan yang dilakukan seseorang dan sebaliknya perbuatan itu buruk menurut kadar penderitaan yang ada pada diri seseorang tersebut.
2.    Aliran Etika  konsumensarisme
paham atau ideologi yang menjadikan seseorang menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan (Boros). Hal tersebut menjadikan manusia menjadi konsumtif. Misalnya berbelanja di supermall
3.    Aliran Etika Materialisme

Kata materialisme terdiri dari kata materi dan isme. Dalam kamus besar bahasa indonesia materi adalah bahan; benda ; segala sesuatu yang tampak.Materialisme adalah pandangan hidup yang mencari dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupan manusia di dalam alam kebendaan semata-mata dengan mengesampingkan segala sesuatu yang mengatasi alam indra. Ini sesuai dengan kaidah dalam bahasa indonesia. Jika ada kata benda berhubungan dengan kata isme maka artinya adalah paham atau aliran. Misalnya seorang Pegawai PNS membolos saat jam kerja, pergi ke Hotel bersama PSK itu merupakan orang yang berbuat secara tidak etis.

4.  Aliran Eudemonisme
Pandangan ini berasal dari filusuf yunani Aristoteles dalam bukunya “Ethika Nikomakheia” menegaskan bahwa dalam setiap kegiatan manusia mengejar suatu tujuan. Bisa dikatakan bahwa  dalam setiap perbuatan kita ingin mencapai sesuatu  yang baik untuk kita.[6]

5.      AliranIndividualisme
          Adalah faham yang mementingkan hak perseorangan disamping kepentingan/paham yang menganggap diri sendiri (kepribadian sendiri) lebih penting daripada orang lain contohnya seorang siswa ingin menang dalam kompetesi Diskusi dia tidak mau kalah dan tidak menerima pendapat dari temannya













BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan

Akhlak adalah budi pekerti, kelakuan atau  perbuatan  baik buruk seseorang baik secara lahir dan batin. Islam menjadikan  akhlak sebagai ukuran kualitas imannya dan bukti sebagai buah dari ibadah kepada Allah SWT. Etika dalam  Islam  merupakan ajaran yang sesuai dengan islam karena nilai-nilai islam telah menjiwai dan  mewarnai  corak kepribadian.Berbicara tentang baik buruk, menjadi ukuran baik dan buruknya adalah akal. Etika juga dapat diartikan sebagai usaha manusia untuk memecahkan masalah  agar  mereka  berbudi  pikiran  serta  hidup  menjadi  baik.
Pendidikan etika dapat diwujudkan dalam berbagai cara baik  yang positif atau negatif :
a.       Cara positif
·         Memberi teladan yang  baik
·         Latihan  memberi  kebiasaan  yang  baik
·         Memberi perintah
·         Memberi pujian
·         Hadiah
b.      Cara negatif
·         Mencela
·         Hukuman
·         Larangan
B.   Saran
Saran dari penulis untuk pemakalah menyiapkan segala sesuatunya untuk presentasi agar lebih siap dalam memberikan materi. Dan diharapkan para audiens juga mendengarkan apa yang disampaikan oleh pemateri. Untuk Ibu/ Bapak Dosen juga memberi arahan agar pemakalah  tidak bingung apa yang harus dilakukan.                                                                                                           
DAFTAR PUSTAKA

Nata, Abuddin , 2009. Akhlak Tasawuf , Jakarta : PT  Raja Grafindo Persada

Amin, Akhmad, 1983. Etika (Ilmu Akhlak) Bandung : Bulan Bintang
Abdullah, Muhammad. Yatimin. 2006. Pengantar Studi Etika , Jakarta : PT  Raja Grafindo Persada
Abdullah,Muhammad,Yatimin . 2007. Studi  Akhlak dalam Perspektif  Alquran  Jakarta : Amzah




[1] Abuddin Nata,  Akhlak tasawuf , (Jakarta : PT Raja Grafindo persada , 2009), hlm. 89
[2] Akhmad Amin,  Etika (ilmu akhlak) (Bandung : Bulan Bintang, 1983), hlm .3

                                                                                                                                                                                               
Rahmat Djatnika, Sistem  Etika Islam (Akhlak Mulia) cet.2 (Jakarta: Pustaka Panjimas,1996), hlm. 49
                                                                                                                                                                                               
[4] M. Yatimin abdullah  Op.cit.  hlm  62-67
                                                                                                                                                                                               
[5] M. Yatimin Abdullah, Studi  Akhlak dalam  Perspektif  Alquran (Jakarta:Amzah, 2007), hlm.  33-35
                                                                                                                                                                                               
[6] K. Bertens, Etika, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama  hlm. 242
ALIRAN-ALIRAN DALAM ETIKA
Makalah
 Disusun  untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Akhlak
Dosen pengampu Ghufron Dimyati. M.Si

Description: Logo_STAIN_Pekalongan (1)

Oleh :
Kelompok  13
1.      Masni                          ( 2021114217 )
2.      Nisva Dwi Riyanti      ( 2021114218 )
3.      Anis Mega Kartika      ( 2021114219 )
4.      Amirul mu’minin         ( 2021114220 )



JURUSAN TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH  TINGGI  AGAMA  ISLAM  NEGERI (STAIN)
                     PEKALONGAN
2014
KATA PENGANTAR



Alhamdulillahirobbil’alamiin, penulis ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT  yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan  makalah dengan judul “Aliran Dalam Etika Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Akhlak, penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Ghufron Dimyati.M.Si selaku dosen pembimbing  mata  kuliah ilmu  akhlak.
Penyusunan makalah ini tentulah masih banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu,  kritik dan saran akan selalu diharapkan  penulis demi penyusunan makalah ini. Semoga makalah yang sederhana ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca pada umumnya dan  khususnya  bagi  penulis.







                                                                              
                                                                              


                                                                                                                                   
                                                                                                                                               
                                                           







                                                                                   



DAFTAR ISI



JUDUL HALAMAN
KATA PENGANTAR......................................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii

BAB I  PENDAHULUAN

A.        Latar  Belakang………………………………………………….......................... 1
B.         Rumusan Masalah…………………………………………………...................... 1
C.       Tujuan  Penulisan..………………………………………………......................... 2
D.       Metode  Penulisan................................................................................................. 2
E.        Sistematika Penulisan.............................................................................. .............2

BAB II  PEMBAHASAN

A.    Pengertian Akhlak Etika..........................................................................................3
B.     Pendidikan etika Islam.............................................................................................3
C.     Keunggulan dan kelemahan akhlak manusia...........................................................4
D.    Pengaruh ukuran baik  dan buruk dalam pendidikan etika......................................5
E.     Aliran aliran baik dan buruk....................................................................................6

BAB III  PENUTUP
A.    Kesimpulan.......................................................................................................8
B.     Saran ………………………………………………………............................8
DAFTAR PUSTAKA …………………….........................………..........................9






                            


BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar  Belakang

Akhlak adalah kebiasaan kehendak itu bila membiasakan sesuatu maka kebiasaanya itu disebut akhlak. Jadi pemahaman akhlak adalah seseorang yang mengerti benar akan kebiasaan perilaku yang diamalkan dalam pergaulan semata-mata taat kepada allah dan tunduk kepada-Nya. Oleh karena itu seseorang yang sudah memahami akhlak maka dalam bertingkah laku akan timbul dari hasil perpaduan dalam hati nurani, pikiran, perasaan, bawaan dan kebiasaan dan yang menyatu, membentuk suatu kesatuan tindakan akhlak yang dihayati dalam kenyataan hidup keseharian.
Etika adalah baik buruknya perbuatan/perilaku seseorang. Didalam etika terdapat aliran aliran dalam etika. Suatu paham yang mempengaruhi dalam kehidupan manusia. Yang menjadi ukuran penilaian baik buruknya perilaku manusia. Memahami akhlak adalah masalah fundamental dalam islam.Namun sebaliknya tegaknya  aktifitas  keislaman dalam hidup dan kehidupan seseorang itulah yang dapat menerangkan bahwa orang itu memiliki akhlak, mana yang bermanfaat dan mana yang tidak berguna , mana yang cantik dan mana yang jahat, sehingga Ia mampu  membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
 
B.   Rumusan Masalah
Adapun rumusan  masalah dari  makalah  ini sebagai  berikut:
1.      Apa  yang  di maksud dengan  Akhlak dan Etika                                                ?
2.      Bagaimana  Pengaruh  ukuran  baik buruk dalam etika                            ?
3.      Apa  sajakah  aliran -  aliran  tentang  perbuatan  baik  buruk                  ?
4.      Apa sajakah alira-aliran dalam Etika                                                         ?



C.   Tujuan Penulisan

1.      Guna Memenuhi Tugas Makalah
2.      Agar pembaca dapat memahami dan mengetahui aliran apa saja yang mempengaruhi dalam Etika

D.   Metode Penulisan
Metode  penulisan  yang  dilakukan  melalui  studi  literature   atau   metode kajian  Pustaka,  yaitu  dengan  menggunakan  beberapa  referensi  buku  atau  dari referensi  buku  atau  referensi  lainnya  yang  merujuk  pada  permasalahan  yang dibahas.
E.   Sistematika Penulisan
Makalah  ini  ditulis dalam  tiga  bab  dengan  sistematika  sebagai  berikut:
Bab I                             : Pendahuluan,  Latar  Belakang,  Rumusan  masalah,   Tujuan   Penulisan,  Metode  Penulisan, Sistematika Penulisan
Bab II                           : Pembahasan
Bab III                                    : Penutup,  Kesimpulan,  Saran

                                                           







BAB II
PEMBAHASAN
A.   Pengertian  Akhlak  Etika
Akhlak  adalah  secara etimologi berasal dari bahasa arab alkhuluk  yang berarti budi pekerti, tingkah laku.[1] akhlak juga dapat diartikan sebagai sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimburlkan perbuatan. Pengertian akhlak dapat disimpulkan bahwa akhlak adalah budi pekerti, kelakuan atau perbuatan  baik buruk seseorang baik secara lahir dan batin. Islam menjadikan akhlak sebagai ukuran kualitas  imannya dan  bukti  sebagai  buah  dari  ibadah  kepada  Allah  SWT.
Etika adalah secara etimologi  berasal dari bahasa yunani kuno yaitu kata ethos yang artinya watak kesusilaan atau adat.menurut para ahli etika adalah suatu ilmu yang menjelaskan arti baik buruk menerangkan yang seharusnya oleh manusia dalam perbuatan ,apa yang harus dilakukan.Pendapat lain berpendapat bahwa etika adalah ilmu yang mempelajari kebaikan dan keburukan dalam kehidupan manusia yang mengenai gerak gerik fikiran dan perasaan mengenai tujuan dari perbuatan tersebut.[2]
B.   Keunggulan  Akhlak   Manusia  dan  Kelemahannya
Keunggulan   akhlak  manusia   dalam   islam  yaitu  akal  dan  pikiran  dalam fitrahnya  manusia  dibekali  akal  dan  pikiran  untuk  berfikir  dan  membedakan  mana  yang   baik  dan  buruk . Oleh  karena  itu  seseorang  yang  sudah  memahami akhlak  maka  dalam  bertingkah  laku  akan  timbul  dari  hasil  perpaduan  dalam  hati  nurani,  pikiran,  perasaan,  bawaan  dan  kebiasaan  dan  yang   menyatu, membentu k  suatu    kesatuan   tindakan  akhlak  yang  dihayati  dalam   kenyataan hidup  keseharian . Memahami  akhlak  adalah  masalah  fundamental  dalam  islam
Kelemahan  manusia dalam berakhlak , biasanya dapat di pengaruhi oleh  etika dan lingkungan. Manusia itu tidak mempunyai etika yang baik maka dapat dikatakan manusia itu mempunyai sifat buruk. Dan faktor  lingkungan lebih dominan karena  manusia  itu cenderung  berkeinginan  sama  seperti  lingkungannya.
C.               Pengaruh Ukuran Baik dan Buruk Pendidikan Etika
Pendidikan  etika  dapat  di pengaruhi  oleh  sudut  pandang   yaitu :
1.      Pengaruh  Adat  istiadat
Adat istiadat menganggap baik bila seseorang mengikutinya dan menanamkan perasaan kepada mereka bahwa adat  istiadat itu membawa kesucian.Apabila seorang dari mereka menyalahi adat istiadat , mereka sangat dicela dan dianggap keluar dari golongan bangsanya.
Adat istiadat tidak dapat dijadikan ukuran untuk menilai baik buruknya perbuatan manusia karena sering terjadi peraturan adat menyalahi rasio (akal sehat)[3]  adat istiadat yang berlaku d suatu i daerah berbeda dengan daerah lain jadi yang di pandang baik  oleh  suatu  adat  belum  tentu  di terima oleh adat  lainya.
2.      Pengaruh  Kebahagiaan  (hedonisme)
Menurut filosofis tujuan akhir manusia adalah kebahagiaan. Oleh karena itu  jalan yang  mengantarkannya kearah  kebahagiaan dipandang sebagai keutamaan. Paham ini menghendaki manusia untuk mencari kebahagiaan sebesar-besarnya dan yang mendatangkan kenikmatan dan kelezatan. Kebahagiaan dibagi menjadi  dua yaitu :
·         Kebahagiaan diri  (Egoistichedonism)
·         Kebahagiaan bersama (universalistic hedonism)
3.      Pengaruh Instuisi
Manusia itu mempunyai kekuatan batin untuk mengenal sesuatu yang baik dan buruk dengan sekilas pandang tanpa melihat buah  dan akibatnya.






4.      Pengaruh evolusi  (evolution)
Segala sesuatu yang ada di alam ini  mengalami evolusi yaitu berkembang dari apa adanya menuju kepada kesempunaanya. Etika harus terus berkembang sesuai perkembangan sosial dan budaya. [4]
D.  Aliran-aliran baik  dan buruk
1.             Aliran Hedonisme
Aliran hedorisme bahwa norma baik dan buruk adalah kebahagiaan karenanya suatu perbuatan apabila mendatangkan kebahagiaan maka perbuatan itu baik dan sebaliknya  perbuatan  buruk apabila mendatangkan keburukan. Setiap manusia menginginkan kebahagian, yang merupakan tujuan akhir dari hidup manusia. Oleh karenanya jalan yang menghantarkan ke arah kebahagian di pandang sebagai keutamaan ( perbuatan mulia/baik ).
Aliran ini mengajarkan agar manusia mencari kelezatan,karena pada dasarnya tiap-tiap perbuatan ini tidak susni dari perbuatan tetapi aliran ini menyatakan kehendak manusia mencari sebesar-besarnya kelezatan. Maka apabila terjadi keraguan dalam memilih suatu perbuatan, harus diperhitungkan banyak sedikitnya kelezatan dan kepediahanya. Suatu itu baik apabila diri seseorang yang melakukan perbuatan mengarah kepada tujuan.
2.         Aliran Idealisme
Menurut aliran ini “kemauan” merupakan faktor terpenting dari wujudnya tindakan-tindakan yang nyata. Oleh karena itu, “kemauan” yang baik menjdai dasar pokok dalam idealisme. Jadi, ada kemauan yang baik di sertai dengan perasaan kewajiban menjalankan sesuatu tindakan, maka terwujudlah  tindakan yang baik.





3. Aliran Naturalisme
Ukuran baik buruknya perbuatan manusia menurut aliran naturalisme adalah perbuatan yang sesuai dengan fitrah manusia. Baik mengenai fitrah lahir maupun fitrah batin. Aliran ini menganggap bahwa kebahagiaan yang menjadi tujuan dari setiap  manusia di dapat dengan jalan memenuhi panggilan  natural  atau  kejadian  manusia  itu  sendiri.

4. Aliran Teologi
Aliran ini berpendapat bahwa yang menjadi ukuran baik dan buruknya perbuatan manusia di dasrkan atas ajaran tuhan. Segala perbuatan yang diperintahkan tuhan itulah yang baik dan segala perbuatan yang di larang tuhan itulah  perbuatan  yang  buruk.

5.Aliran  Vitalisme
Perbuatan baik menurut aliran ini ialah aliran yang kuat, dapat . memaksakan dan  menekankan kehendaknya agar berlaku dan di taati oleh orang yang lemah. Manusia hendaknya memiliki daya hidup(vitalita) yang dapt menguasai dunia dan keselamatan manusia tergantung atas daya hidupnya.

6. Aliran Utilitarisme
Paham ini menyatakan bahwa ini, “sebesar-besarnya kelezatan untuk bilangan yang terbesar”, yaitu suatu kebahagiaan harus menjadi pokok pandangan setiap orang dan keutamaanya di sebut keutamaan yang apabila membuahkan  kelezatan   bagi  orang  banyak. Kelezatan batin, tubuh dan akal.[5]





E. Aliran – Aliran  Dalam Etika
1.    Aliran Etika hedonisme (kebahagiaan)
Kebahagiaan merupakan tujuan akhir dari hidup manusia, oleh karenanya jalan yang mengantarkan kearahnya dipandang sebagai keutamaan (perbuatan baik). Oleh karena itu, menurut aliran ini kelezatan merupakan ukuran dari perbuatan, jadi perbuatan dipandang baik menurut kadar kelezatan yang terdapat pada perbuatan yang dilakukan seseorang dan sebaliknya perbuatan itu buruk menurut kadar penderitaan yang ada pada diri seseorang tersebut.
2.    Aliran Etika  konsumensarisme
paham atau ideologi yang menjadikan seseorang menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan (Boros). Hal tersebut menjadikan manusia menjadi konsumtif. Misalnya berbelanja di supermall
3.    Aliran Etika Materialisme

Kata materialisme terdiri dari kata materi dan isme. Dalam kamus besar bahasa indonesia materi adalah bahan; benda ; segala sesuatu yang tampak.Materialisme adalah pandangan hidup yang mencari dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupan manusia di dalam alam kebendaan semata-mata dengan mengesampingkan segala sesuatu yang mengatasi alam indra. Ini sesuai dengan kaidah dalam bahasa indonesia. Jika ada kata benda berhubungan dengan kata isme maka artinya adalah paham atau aliran. Misalnya seorang Pegawai PNS membolos saat jam kerja, pergi ke Hotel bersama PSK itu merupakan orang yang berbuat secara tidak etis.

4.  Aliran Eudemonisme
Pandangan ini berasal dari filusuf yunani Aristoteles dalam bukunya “Ethika Nikomakheia” menegaskan bahwa dalam setiap kegiatan manusia mengejar suatu tujuan. Bisa dikatakan bahwa  dalam setiap perbuatan kita ingin mencapai sesuatu  yang baik untuk kita.[6]

5.      AliranIndividualisme
          Adalah faham yang mementingkan hak perseorangan disamping kepentingan/paham yang menganggap diri sendiri (kepribadian sendiri) lebih penting daripada orang lain contohnya seorang siswa ingin menang dalam kompetesi Diskusi dia tidak mau kalah dan tidak menerima pendapat dari temannya













BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan

Akhlak adalah budi pekerti, kelakuan atau  perbuatan  baik buruk seseorang baik secara lahir dan batin. Islam menjadikan  akhlak sebagai ukuran kualitas imannya dan bukti sebagai buah dari ibadah kepada Allah SWT. Etika dalam  Islam  merupakan ajaran yang sesuai dengan islam karena nilai-nilai islam telah menjiwai dan  mewarnai  corak kepribadian.Berbicara tentang baik buruk, menjadi ukuran baik dan buruknya adalah akal. Etika juga dapat diartikan sebagai usaha manusia untuk memecahkan masalah  agar  mereka  berbudi  pikiran  serta  hidup  menjadi  baik.
Pendidikan etika dapat diwujudkan dalam berbagai cara baik  yang positif atau negatif :
a.       Cara positif
·         Memberi teladan yang  baik
·         Latihan  memberi  kebiasaan  yang  baik
·         Memberi perintah
·         Memberi pujian
·         Hadiah
b.      Cara negatif
·         Mencela
·         Hukuman
·         Larangan
B.   Saran
Saran dari penulis untuk pemakalah menyiapkan segala sesuatunya untuk presentasi agar lebih siap dalam memberikan materi. Dan diharapkan para audiens juga mendengarkan apa yang disampaikan oleh pemateri. Untuk Ibu/ Bapak Dosen juga memberi arahan agar pemakalah  tidak bingung apa yang harus dilakukan.                                                                                                           
DAFTAR PUSTAKA

Nata, Abuddin , 2009. Akhlak Tasawuf , Jakarta : PT  Raja Grafindo Persada

Amin, Akhmad, 1983. Etika (Ilmu Akhlak) Bandung : Bulan Bintang
Abdullah, Muhammad. Yatimin. 2006. Pengantar Studi Etika , Jakarta : PT  Raja Grafindo Persada
Abdullah,Muhammad,Yatimin . 2007. Studi  Akhlak dalam Perspektif  Alquran  Jakarta : Amzah




[1] Abuddin Nata,  Akhlak tasawuf , (Jakarta : PT Raja Grafindo persada , 2009), hlm. 89
[2] Akhmad Amin,  Etika (ilmu akhlak) (Bandung : Bulan Bintang, 1983), hlm .3

                                                                                                                                                                                               
Rahmat Djatnika, Sistem  Etika Islam (Akhlak Mulia) cet.2 (Jakarta: Pustaka Panjimas,1996), hlm. 49
                                                                                                                                                                                               
[4] M. Yatimin abdullah  Op.cit.  hlm  62-67
                                                                                                                                                                                               
[5] M. Yatimin Abdullah, Studi  Akhlak dalam  Perspektif  Alquran (Jakarta:Amzah, 2007), hlm.  33-35
                                                                                                                                                                                               
[6] K. Bertens, Etika, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama  hlm. 242

Tidak ada komentar:

Posting Komentar