MEDIA BELAJAR
Kelas: PAI H
FAKULTAS TARBIYAH/PAI
INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis
panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta
taufik dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Media
Belajar” ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga penulis
berterima kasih pada Muhammad Hufron, M.S.I selaku Dosen Mata Kuliah Strategi
Belajar Mengajar yang telah memberikan tugas ini.
Penulis sangat berharap
makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita
mengenai Media Belajar. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini
terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang diharapkan. Untuk itu,
penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang
akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang
membangun.
Semoga makalah
sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah
yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang yang
membacanya.
Sebelumnya penuis mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penulis
memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Pekalongan, 4 Oktober 2016
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Kemajuan ilmu pengetahuan atau
teknologi, khususnya teknologi informasi, sangat berpengaruh terhadap
penyusunan dan implementasi strategi pembelajaran. Melalui kemajuan tersebut
para guru dapat menggunakan berbagai media sesuai dengan kebutuhan dan tujuan
pembelajaran. Dengan menggunakan media komunikasi bukan saja dapat mempermudah
dan mengefektifkan proses pemebelajaran lebih menarik. Peranan media didalam
proses pendidikan adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar yang
berfungsi memperjelas makna pesan yang disampaikan sehingga tujuan proses
belajar mengajar dapat tercapai dengan sempurna. Media berperan sebagai
perangsang belajar dan dapat menumbuhkan motivasi belajar sehingga
peserta didik tidak bosan dalam meraih tujuan-tujuan belajar.
Proses
pemebelajaran merupakan proses komunikasi. Dalam suatu proses komunikasi selalu
melibatkan tiga komponen pokok, yaitu komponen pengirim pesan, komponen
penerima pesan dan komponen pesan itu sendiri. Kadang-kadang dalam proses
pemebelajaran terjadi kegagalan komunikasi. Artinya, materi pelajaran atau
pesan yang disampaiakan guru itu tidak dapat diterima oleh siswa dengan
opotimal, artinya tidak seluruh materi pelajaran dapat dipahami dengan baik
oleh siswa, lebih parah lagi siswa sebagai penerima pesan salah menangkap isi
pesan yang disampaikan. Untuk menghindari semua itu, maka guru dapat menyusun
strategi pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai media dan sumber belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian media
Kata “media”
berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium”, yang
secara harfiah berarti “perantara atau pengantar”. Dengan demikian, media
merupakan wahana Penyalur informasi belajar atau penyalur pesan.[1]
Kata media
berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara
atau pengantar. Dalam bahasa arab, media adalah perantara atau pengantar pesan
dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach dan Ely berpendapat bahwa media
apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang
telah membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, dan sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku, teks, dan lingkungan
sekolah merupakan media.
Gagne ( 1970 )
menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa
yang dapat merangsangnya untuk belajar. Sementara itu, Briggs (1970)
berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan
pesan-pesan serta merangsang siswa untuk belajar, buku, film, kaset, film
bingkai adalah contoh-contohnya.[2]
B. Fungsi media pembelajaran
Pada awalnya
media hanya berfungsi sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar yakni
berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa dalam rangka
mendorong motivasi belajar, memperjelas, dan mempermudah konsep yang kompleks
dan abstrak menjadi lebih sederhana, konkrit, serta mudah dipahami. Dengan
demikian media dapat berfungsi untuk mempertinggi daya serap dan retensi anak
tehadap materi pembelajaran.[3]
Lebih detail
fungsi penggunaan media dalam proses pembelajaran menurut Prof. Pupuh
Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, M.Pd
1.
Menarik
perhatian siswa
2.
Membantu
untuk mempercepat pemahaman dalam proses pembelajaran
3.
Memperjelas
penyajian pesan agar tidak besifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata
tertulis atau lisan).
4.
Mengatasi keterbatasan
ketebasan ruang
5.
Pembelajaran
lebih komunikatif dan dan produktif
6.
Waktu
pembelajaran bisa dikondisikan
7.
Menghilangkan
kebosanan siswa dalam belajra
8.
Meningkatkan
motivasi siswa dalam mempelajari sesuatu/menimbulkan gairah belajar
9.
Melayani
gaya belajar siswa yang beraneka ragam
10. Meningkatkan kadar keaktifan/keterlibatan siswa dalam
kegiatan pembelajaran.[4]
C.
Macam-macam
media dan karakteristiknya
Menurut
Syaifulbahri Djamarah dan Aswan Zain, media merupakan wahana penyalur informasi
belajar atau informasi pesan. Dalam perkembangannya media pembelajaran
mengikuti perkembangan teknologi.
Ø
Berdasarkan
perkembangan teknologi tersebut, media pembelajaran dikelompokkan ke dalam
empat kelompok yaitu:
1.
Media Hasil teknologi
Teknologi
cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan
materi visual statis terutama melalui proses percetakan mekanis atau
photografis.
Karakteristik media cetak:
a.
Teks dibaca
secara linear
b.
Menampilkan
komonikasi secarasatu arah dan reseptif
c.
Ditampilkan secara statis atau diam
d.
Pengembangannya
sangat tergantung kepada prinsip-prinsip pembahasan
e.
Berorientasi atau berpusat pada
siswa
f.
Informasi dapat diatur atau ditata
ulang oleh pemakai
2.
Media hasil teknologi audio-visual
Teknologi
audi-visual cara menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan
elektronis untuk menyajikan pesan-pesan audio-visual. penyajian pengajaran
secara audio-visual jelas bercirikan pemakaian perangkat keras selama proses
pembelajaran, seperti , mesin proyektor film, tape rekorder, proyektor visual
yang lebar.
Karakteristik
media hasil teknologi audio visual:
a.
Bersifat
linear
b.
Menyajikan
visual yang dinamis
c.
Digunakan dengan cara yang telah
ditentukan sebelumnya oleh perancang
d.
Merupakan
representasi fisik dari gagasan real atau abstrak
e.
Dikembangkan
menurut prinsip psikologis behafiorisme dan kognitif
f.
Berorientasi
pada guru
Pendekatan yang berorientasi pada guru atau lembaga
adalah sistem pendidikan yang konfensional dimana hampir seluruh kegiatan
pembelajaran dikendalikan penuh oleh para guru dan staf lembaga penndidikan.
Dalam sistemini guru mengkomunikasikan pengethuannya kepada siswa dalam bentuk
pokok bahasan dalam beberapa macam bentuk silabus. Biasanya pembalajaran
berlangsung dan selesai dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan metode mengajar
yang dipakai tidak beragam bentuknya, biasanya menggunakan metode ceramah
dengan pertemuan tatap muka (face to face).
3.
Media hasil
teknologi yang berdasarkan computer
Teknologi
berbasis computer merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan
menggunakan sumber-suber yang berbasis micro-prosesor.
Berbagai
aplikasi teknologi berbasis komputer dalam pembelajaran umumnya dikenal sebagai
computer assisted instruction. Aplikasi tersebut apabila dilihat dari cara
penyajiandan tujuan yang ingin dicapai melipiti tutorial,penyajian materi
secara bertahap, drills end practice latihan untuk membantu siswa menguasai
materi yang telah dipelajari sebelumnya, permainan dan simulasi (latihan untuk
mengaplikaskan pengetahuan dan keterampilan yang baru dipelajari dari, dan
basis data (sumber yang dapat membantu siswa menambah informasi dan pengetahuan
sesuai dengan keinginan masing-masing )
Karakteristik
media hasil teknologi yang berdasarkan komputer:
a.
Dapat
digunakan secara acak, non-sekuensial atau secara linear
b.
Dapat
digunakan sesuai keinginan siswa atau perancang
c.
gagasan
disajikan dalam gaya abstrak dengan simbol dan grafik
d.
Prinsip-prinsip
ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini
e.
Berorientasi pada siswa dan
melibatkan interaktifitas siswa yang tinggi
4.
Media hasil
gabungan tenologi cetak dan teknologi computer
Teknologi gabungan adalah cara unntuk menghasilkan dan
menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang
dikendalikan komputer. Komputer yang memiliki kemampuan yang hebat seperti
jumlah random akses memori yang besar, hard disk yang besar, dan monitor yang
beresolusi tinggi ditambah dengan pararel(alat-alat tambahan), seperti: vidio
disk player, perangkat keras untuk bergabung dalam suatu jaringan dan sistem
audio:
a.
Dapat
digunkan secara acak, sekuensial, linear.
b.
Dapat
digunakan sesuai keinginan siswa, bukan saja dengan direncanakan dan diinginkan
oleh perancangnya.
c.
Gagasan
disajikan secara realistik sesuai dengan pengalaman siswa, menurut apa yang
relevan dengan siswa dan dibawah pengendalian siswa.
d.
Prinsip ilmu
kognitif dan kontrukstifisme ditetapkan dalm pengembangan dan penggunaan pelajaran.
Pembelajaran ditata dan terpusat pada lingkup kognitif sehingga pengetahuan
dikuasai jika pengetahuan itu digunakan.
e.
Bahan-bahan
pelajaran melibatkan interaktif siswa.
Ø Dilihat dari jenisnya, media dibagi ke dalam:
a.
Media
auditif
Media
auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja.
b.
Media visual
Media visual
adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Media visual ini ada
yang menampilkan gambar diam dan ada pula yang menampilkan gambar atau symbol
yang bergerak.
c.
Media
Audiovisual
Media
audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis
media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis
media yang pertama dan kedua. Media ini dibagi lagi ke dalam:
1)
Audivisual
Diam, yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam.
2)
Audiovisual
gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak.
Ø
Dilihat dari
daya liputnya, media dibagi dalam:
a.
Media dengan
daya liput luas dan serentak
Penggunaan
media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkau jumlah
anak didik yang banyak dalam waktu yang sama.
b.
Media dengan
daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat
Ø
Dilihat dari
bahan pembuatannya, media dibagi ke dalam:
a.
Media
Sederhana
b.
Media
Kompleks
D.
Manfaat Media Pembelajaran
Secara umum
manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksinantara guru dengan
siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif dan efisien. Sedangkan
secara lebih khusus manfaat media pembelajaran adalah:
a.
Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan.
b.
Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
c.
Proses pembelajaran lebih interaktif.
d.
Efisiensi dalam waktu tenaga.
e.
Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
f.
Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan
kapan saja.
g.
Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan
proses belajar.
h.
Mengubah peran guru kearah yang lebih positif dan produktif.[6]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Media merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kegiatan
proses belajar mengejar. Karena beraneka ragamnya media tersebut, maka
masing-masing media mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Untuk itu perlu
memilihnya dengan cermat dan tepat agar dapat digunakan secara tepat guna.
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah,
Drs. Syaiful Bahri dan Drs. Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: PT RINEKA CIPTA.
Fathurrohman,
Pupuh, dan Sobry Sutikno. 2009. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT
Refika Aditama.
Suprihatiningrum,
Jamil. , 2015. Strategi Pembelajaran: Teori & Aplikasi. Yogyakarta:
AR-RUZZ MEDIA.
Usman,
M. Basyiruddin, dan Asnawir. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputan
perss.
Zaenal
Mustakim. 2015. Strategi Metode Pembelajaran. Pekalongan: STAIN
Pekalongan Press.
PROFIL:
Nama : Lilis Maghfiroh
Nim : 2021114169
TTL : Pekalongan, 26 Juli 1995
Nama : Azka Farihatullillah
Nim : 2021114175
TTL : Batang, 22 Mei 1996
Nama : Nur Khamidah
Nim : 2021114176
TTL : Batang, 11 Agustus 1995
[6] Jamil Suprihatiningrum, Strategi Pembelajaran: Teori & Aplikasi,
(Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA, 2015), hlm 320
Tidak ada komentar:
Posting Komentar