Laman

new post

zzz

Sabtu, 16 April 2016

HT L 8 A "FASHION: PAKAIAN CERMIN JIWA"









HADITS TARBAWI
"FASHION: PAKAIAN CERMIN JIWA"


NUR HUDA
KELAS L/ RS

 STAIN PEKALONGAN
2016


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Pakaian Cerminan Jiwa, Tanggung Jawab Cerminan Pemimpin” ini dapat diselesaikan. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada nabi dan junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga dan sahabatnya. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah hadis tarbawi II dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan tugas makalah ini.
Makalah ini berisi penjelasan mengenai berfikir dan berjuang untuk rakyat, bahaya suap dan etos kerja yang rendah, serta bagaimana islam mengatur tentang pakaian, dipandang dari sisi pengertian, dan dihubungkan dengan ayat al-qur’an dan hadis yang berkaitan dengan berfikir dan berjuang untuk rakyat, serta dijelaskan bagaimana penerapan dalam kehidupan sehari-hari dan nilai-nilai pendidikan yang dapat di ambil dari hadis ini.
 Penulis telah berupaya menyajikan makalah ini dengan sebaik-baiknya. Disamping itu, apabila dalam makalah ini didapat kekurangan dan kesalahan baik dalam pengetikan maupun isinya maka penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran guna menyempurnakan penulisan berikutnya. Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Amin ya robbal ‘alamiin.


            Pekalongan, 4 April 2016      



Penulis            


BAB I
PENDAHULUAN

Pakaian adalah merupakan kebutuhan pokok manusia yang mana dengan pakaian tersebut manusia dapat menutupi auratnya sehingga dapat terjaga..Allah menurunkan pakaian juga sebagai perhiasan manusia agar indah untuk dipandang,akan tetapi Allah juga memberikan aturan kepada kita bagaimana semestinya kita dalam berpakaian sehari-hari, dengan benar .seorang mukmin yang baik maka selayaknya berpakain yang baik dan sopan.
            Rasulullah dalam hadistnya banyak sekali menerangkan kepada kita bagaimana tata cara berpakaian yang baik. Berpakaian yang baik adalah berpakaian yang dapat menutupi aurat kita. Rosulullah juga menyebutkan beberapa golongan yang mereka tidak masuk syurga diakibatkan karena kesalahan mereka dalam berpakaian,oleh karenanya pakaian sangat sensitif sekali dalam kehidupan kita,pakaian sebagai cerminan dimata masyarakat.
Pada hakikatnya setiap manusia adalah seorang pemimpin, setiap manusia dapat menjadi seorang pemimpin. Karena manusia diciptakan sebagai khalifah di muka bumi ini. yang diberi akal dan juga hawa nafsu. Manusia sebagai khalifah dibumi akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinannya di muka bumi ini.Seorang pemimpin yang  berfikir dan berjuang untuk rakyatnya akan selalu memperhatikan keadaan rakyatnya dan bukan hanya mementingkan hawa nafsunya yang tidak akan pernah puas dengan apa yang telah dimiliki, sehingga menghalalkan berbagai cara seperti suap, korupsi bahkan mencuri
Mengingat pentingnya untuk mengetahui hal tersebut, oleh karena itu pada makalah ini akan dijelaskan tentang fashion dan aksesoris sebagai cerminan jiwa, berfikir dan berjuang untuk rakyat, dan bahaya suap dan etos kerja manusia yang rendah.
BAB II
PEMBAHASAN
Materi I: Fashion Dan Aksesoris Sebagai Cerminan Jiwa, oleh Nurhuda

A.    Pengertian
         Dienul islam bukan saja mengatur hubungan antara manusia dengan illahnya ,tetapi juga mengatur hubungan antara sesama manusia. Bahkan Islam mengatur seluruh aspek kehidupan insani .termasuk mengatur masalah pakaian karena dalam masyarakat masalah pakaian ini sangat penting dan sensitif sekali. [1]
         Pakaian adalah salah satu kebutuhan pokok manusia ,disamping makanan dan tempat tinggal bagi seorang muslim pakaian merupakan karunia atau nikmat Allah Swt, yang harus disyukuri menurut yang sebenarnya ,yaitu dengan memakainya setiap saat. Sesuia dengan tuntunan Allah swt dan petunjuk Rosulullah dalam hal berpakaian.,penyimpangan terhadap tuntunan agama dan aturan serta dalam hal berpakaian. Berarti melakukan perbuatan dosa dan pengingkaran terhadap nikmat Allah.[2]
         Islam menganggap pakaian yang dikenakan adalah symbol indetitas,jati diri,kehormatan dan kesederhanaan bagi seseorang yang dapat melindungi dari berbagai mara bahaya yang mungkin mengancam dirinya. Prinsip berpakaian dalam islam dikenakan oleh seseorang sebagai ungkapan ketaatan kepada Allah ,karena itu berpakaian bagi orang muslim maupun muslimah memilikki nilai ibadah.[3]
         Dalam pembahasa kali ini sebuah hadist Rosulullah yang menerangkan bagaimana seharusnya kita menggunakan pakaian yang baik sesuai dengan tuntunan Al qur’an dan hadist,.sehingga tidak termasuk golongan orang-orang yang melanggar perintah Allah swt, dan mendapatkan hukumanya.
         Hadist Rosulullah saw, yang menerangkan kepada kita terhadap dua golongan yang tidak akan masuk kedalam syurga dan tidak akan mencium baunya,karena kesalahan mereka dalam berpakaian.
Rosulullah bersabda yang artinya:
         Dari Abu hurairoh Rosulullah bersabda :” Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat,(1) Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia (2) para wanita yang berpakaian tapi telanjang ,berlenggak lenggok,kepala mereka seperti punuk onta yang miring.wanita seperti itu tidak akan masuk syurga dan tidak akan mencium baunya,walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian “ ( HR.Muslim No 2128)
         Hadist ini merupakan tanda mukjizat kenabian. Kedua golongan ini sudah ada dizaman kita saat ini. Hadist ini sangat mencela dua golongan semacam ini. Kerusakan seperti ini tidak muncul dizaman Nabi Muhammad saw,karena sucinya zaman beliau, namun kerusakan ini terjadi setelah masa hidup Rosulullah .[4]

Penjelasa makna “ Wanita –wanita yang berpakaian tapi telanjang “
1.      Hanya menutupi sebagian tubuhnya dan menyingkap yang lain agar terlihat kecantikannya ,keelokanya,dan yang semisalnya.
2.      Mengenakan pakaian yang tipis ,tembus pandang
3.      Mengajarkan perbuatan mereka kepada orang lain[5]
4.      Tampil modis didepan umum,bergaya dalam berjalan
5.      Mengikuti model rambut wanita-wanita nakal
6.      Kepala-kepala mereka menonjol dengan hiasan-hiasan seperti punuk unta
7.      Berpakaian nikmat Allah ,tapi telanjang dari kesyukuran
Ayat pendukung tentang hadis di atas diantaranya yaitu sebagai berikut:
Allah berfirman dalam Al qur’an surat Al a’rof : 26-27

يَابَنِيآدَمَقَدْأَنْزَلْنَاعَلَيْكُمْلِبَاسًايُوَارِيسَوْآتِكُمْوَرِيشًاوَلِبَاسُالتَّقْوَىذَلِكَخَيْرٌذَلِكَمِنْآيَاتِاللَّهِلَعَلَّهُمْيَذَّكَّرُونَ * يَابَنِيآدَمَلَايَفْتِنَنَّكُمُالشَّيْطَانُكَمَاأَخْرَجَأَبَوَيْكُمْمِنَالْجَنَّةِيَنْزِعُعَنْهُمَالِبَاسَهُمَالِيُرِيَهُمَاسَوْآتِهِمَاإِنَّهُيَرَاكُمْهُوَوَقَبِيلُهُمِنْحَيْثُلَاتَرَوْنَهُمْإِنَّاجَعَلْنَاالشَّيَاطِينَأَوْلِيَاءَلِلَّذِينَلَايُؤْمِنُونَ
         Hai anak-anak Adam ! Sesungguhnya kami telah menurunkan kepada kamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kebesaran Allah, supaya mereka ingat “ (26) Hai anak-anak Adam ! Janganlah kamu dapat ditipu oleh syetan sebagaimana telah mengeluarkan ibu bapakmu dari syurga, ia menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya dia ( syetan) dan kaumnya dapat melihatmu dari tempat yang kamu tidak dapat melihat mereka. Sesungguhnya kami jadikan syetan-syetan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman “(27)[6]
         Dari kedua ayat ini dapat kita ambil pelajaran bahwasanya Allah telah menyidiakan pakaian sebagai alat penutup aurat,dan menjadikan pakaian sebagai perhiasan.maka janganlah kita ikuti hawa nafsu yang membawa kita pada kehancuran.

B.     Pembahasan
         Menurut agama islam pakaian itu mempunnyai tiga fungsi utama yaitu :
1.      Sebagai penutup aurat
2.      Sebagai perhiasan
3.      Sebagai pelindung tubuh dari hal-hal yang merusak
Adapun batas batas aurat bagi laki-laki .yaitu wajib ditutupi mulai dari pusar sampai lutut,selain itu boleh ditampakan .
Adapun batas-batas aurat bagi wanita yang wajib ditutup ialah: seluruh tubuh wanita kecuali muka dan kedua telapak tangan sampai pergelangan tangan .[7]
         Dalam banyak ayat Al qur’an Allah swt secara khusus telah menetapkan ketentuan pakaian untuk kaum wanita. Sebab selain kenyataan sehari-hari kita ketahui bahwa wanita sering dipergunakan oleh syetan sebagai alat untuk menggoda kaum laki-laki dan sebagai sumber fitnah ditengah-tengah masyarakat.
         Hal ini adalah suatu kenyataan yang tentunya siapapun tidak akan memungkirinya itulah sebabnya Allah swt menetapkan secara khusus pakaian kaum wanita seperti yang disebut dalam Al qur’an ,surat Al ahzab: 59
·         Bagaimana model pakaian wanita islam ?
      Al qur’an dan hadist telah menjelaskan bahwa islam tidak menetapkan model atau bentuk pakaian yang harus dipakai oleh seorang wanita islam. Model pakaian terserah kepada pilihan kita sendiri. Tetapi tidak boleh keluar dari ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
1.      Menutup seluruh tubuh kecuali muka dan kedua telapak tangan .
a.       Terbuat dari bahan yang tidak tembus pandang,sebab menurut syarak,orang yang memakai pakaian seperti itu sama saja dengan yang telanjang ( Kasyiat aariyat )
b.      Potonganya tidak boleh sempit atau ketat ,sehingga lekuk lekuk tubuh menjadi Nampak
·         Hikmah pakaian islam untuk kaum wanita (Jilbab)
1.      Dapat dibedakan antara wanita terhormat yang berakhlaq mulia dengan wanita yang hina yang berakhlaq buruk.
2.      Terhindar dari gangguan lelaki yang suka iseng atau jahil. Sebab wanita yang memakai pakaian islami itu memang memancarkan keanggunan dan kharisma tersendiri yang dapat menimbulkan kesungkanan pada lelaki iseng.
3.      Memperoleh pahala dari Allah swt apabila pakaian tersebut diniatkan untuk ibadah dalam rangka menjaga kesucian dan kemurnian hukum-hukum agama.
4.      Mencegah timbulnya nafsu birahi pada laki-laki yang mellihatnya,sehingga diapun terhindar dari berbagai fitnah yang bersumber dari setan dan hawa nafsu.[8]

C.    Aplikasi hadist dalam kehidupan
         Pada dasarnya antara tata cara atau adab sopan santun berpakaian bagi kaum wanita dan kaum pria tidak ada perbedaan yang mencolok. Kualitas pada motif,model,ketentuan syarak tentang batas-batas aurat dan beberapa kondisi yang harus mendapat perhatian khusus. Adapun beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
·         Memilih pakaian yang baik dan sopan
·         Pakaian yang wajar dan serasi
·         Pakaian yang sederhana tidak terlalu mahal
·         Pakaian harus sesuai dengan situasi dengan kondisi

D.    Aspek tarbawi
1.      Allah telah  membedakan antara kaum yang baik dan kaum buruk dengan cara berpakaian, yang sesuai syara’.
2.      Allah menurunkan pakaian sebagai alat penutup aurat dan sebagai perhiasan.
3.      Pakaian adalah sebagai cerminan jiwa seseorang,orang mukmin yang baik pasti akan berpakain yang baik pula.
4.      Pakaian yang paling baik adalah pakaian taqwa ,yaitu berpakain yang sesuai perintah Allah dan Rosul-Nya.
5.      Dapat mengetahui batas-batas aurat bagi laki-laki dan perempuan.
6.      Dan mengetahui adab-abab dalam berpakaian yang benar.
7.      Sebagai pelajaran bahwa Allah tidak akan memberikan kenikmatanya bagi orang-orang yang melanggar perintah-Nya.

E.     Referensi
Mulhandy Ibn.dkk. 1989. Enam puluh satu Tanya jawab tentang jilbab.
Yogyakarta: Espe Press Bandung.
Jauhari, Muhammad Idris. 2006.Adab sopan santun.Sumenep Madura:
Mutiara.
Syarh Shahih Muslim lin Nawawi rahimuhumullah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar