VISI MISI
MANUSIA
(Dihiasi Kesenangan Duniawi) QS. Ali
Imronayat :14 – 15
KELAS PAI B
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2017
KATA PENGANTAR
Pujisyukur
kami panjatkankehadiratTuhan Yang MahaEsakarenadenganrahmat, karunia,
sertataufikdanhidayah-Nya kami dapatmenyelesaikanmakalahtentang Kedudukan Orang
Yang Berilmu inidenganbaik, meskipunbanyakkekurangandidalamnya. Dan juga kami
berterimakasihpadaBapak Muhammad Hufron, M.SI selakuDosenmatakuliah Tafsir
Tarbawi yang telahmemberikantugasinikepada kami. Kami
berharapmakalahinidapatbergunadalamrangkamenambahwawasansertapengetahuankitamengenai
visi misi manusia dalam menjadi kehidupan yang dihiasi kesenangan duniawi. Kami
juga menyadarisepenuhnyabahwa di dalammakalahiniterdapatkekurangandanjauhdari
kata sempurna. Olehsebabitu, kami berharapadanyakritikdan saran demi
perbaikanmakalah yang akan kami buat di masa yang akandatang,
mengingattidakadasesuatu yang sempurnatanpa saran yang membangun.
Semogamakalahsederhanainidapatdipahamibagisiapapun yang
membacanya.Sekiranyalaporan yang telahdisusuninidapatbergunabagi kami
sendirimaupun orang yang membacanya.Sebelumnya kami
mohonmaafapabilaterdapatkesalahan kata-kata yang kurangberkenan .
Pekalongan,
Maret 2017
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dalam Islam, hidup di
duniaadalahtempatsinggahsementarasebelummasukkedalamalamkekalyaitualamakhirat.
Di duniamanusiadijadikankhalifah yang
bertugasmenjagadanmerawatalamdanseluruhisinya.
Akan tetapi, banyak yang
fokusterhadapurusanduniawidaripadaurusanakhiratnanti.Hal
initidakbolehdibiarkankarenabisamerusakkeimanaseseorang, hartabisamenjadikanbahagiadanbisamenjadikannyahidupsengsara.Hidupbanyakhartatapitidakmanfaatlebihbaikhidupsederhanaapaadanyatetapibermanfaatbagidirisendiridan
orang lain.
B. Judul
Judul yang akankitabahaspada kaliini, menyangkuttentang “Visi-MisiManusia”
C. Nash
Surah Ali Imronayat : 14-15
z`ÎiãĨ$¨Z=Ï9=ãmÏNºuqyg¤±9$#ÆÏBÏä!$|¡ÏiY9$#tûüÏZt6ø9$#urÎÏÜ»oYs)ø9$#urÍotsÜZs)ßJø9$#ÆÏBÉ=yd©%!$#ÏpÒÏÿø9$#urÈ@øyø9$#urÏptB§q|¡ßJø9$#ÉO»yè÷RF{$#urÏ^öysø9$#ur3Ï9ºsßì»tFtBÍo4quysø9$#$u÷R9$#(ª!$#ur¼çnyYÏãÚÆó¡ãmÉ>$t«yJø9$#ÇÊÍÈ*ö@è%/ä3ã¥Îm;tRätr&9öyÎ/`ÏiBöNà6Ï9ºs4tûïÏ%©#Ï9(#öqs)¨?$#yZÏãóOÎgÎn/u×M»¨Yy_Ìôfs?`ÏB$ygÏFøtrBã»yg÷RF{$#tûïÏ$Î#»yz$ygÏùÓlºurør&ur×ot£gsÜBÒcºuqôÊÍurÆÏiB«!$#3ª!$#ur7ÅÁt/Ï$t7Ïèø9$$Î/ÇÊÎÈ
14. dijadikanindahpada
(pandangan) manusiakecintaankepadaapa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita,
anak-anak, harta yang banyakdarijenisemas, perak, kudapilihan,
binatang-binatangternak[186] dansawahladang. Itulahkesenanganhidup di dunia,
dan di sisi Allah-lahtempatkembali yang baik (surga).
15. Katakanlah:
"Inginkahakukabarkankepadamuapa yang lebihbaikdari yang
demikianitu?".untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah),
padasisiTuhanmerekaadasurga yang mengalirdibawahnyasungai-sungai;
merekakekaldidalamnya. dan (merekadikaruniai) isteri-isteri yang
disucikansertakeridhaan Allah. dan Allah Mahamelihatakanhamba-hamba-Nya.
D. ArtiPenting
Karenadalam Surah Ali Imran ayat : 14-15 iniharus di
pelajariolehsemua orang, bahwa Allah
memberikankitakehidupanbukanuntukmengurusikesenanganduniawi, akantetapikitatetapmengurusikehidupan
di akhiratnanti.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
TEORI
Dunia adalah tempat manusia menjalani kehidupan
sementara. Yang mana pada dunia banyak sekali rintangan yang harus di jalani
oleh manusia, yaitu dihiasi dengan kesenangan duniawi.
Manusia akan lupa dengan Tuhannya jika sudah dibutakan
dengan kesenangan duniawi, mereka mengejar kesenangan duniawi dan meninggalkan
urusan akhirat mereka. Ini salah satu visi dan misi manusia menjalani kehidupan
didunia.
Dunia juga sebagai perhiasan, dan sebaik-baik
perhiasan adalah wanita sholehah. Sebagaimana yang tertuang dalam Al-Qur’an
Surah Ali Imran ayat : 14-15 menjelaskan tentang perhiasan dunia untuk manusia.
B.
TAFSIR SURAH
ALI IMRAN AYAT 14-15
z`ÎiãĨ$¨Z=Ï9=ãmÏNºuqyg¤±9$#ÆÏBÏä!$|¡ÏiY9$#tûüÏZt6ø9$#urÎÏÜ»oYs)ø9$#urÍotsÜZs)ßJø9$#ÆÏBÉ=yd©%!$#ÏpÒÏÿø9$#urÈ@øyø9$#urÏptB§q|¡ßJø9$#ÉO»yè÷RF{$#urÏ^öysø9$#ur3Ï9ºsßì»tFtBÍo4quysø9$#$u÷R9$#(ª!$#ur¼çnyYÏãÚÆó¡ãmÉ>$t«yJø9$#ÇÊÍÈ*ö@è%/ä3ã¥Îm;tRätr&9öyÎ/`ÏiBöNà6Ï9ºs4tûïÏ%©#Ï9(#öqs)¨?$#yZÏãóOÎgÎn/u×M»¨Yy_Ìôfs?`ÏB$ygÏFøtrBã»yg÷RF{$#tûïÏ$Î#»yz$ygÏùÓlºurør&ur×ot£gsÜBÒcºuqôÊÍurÆÏiB«!$#3ª!$#ur7ÅÁt/Ï$t7Ïèø9$$Î/ÇÊÎÈ
14.
dijadikanindahpada (pandangan) manusiakecintaankepadaapa-apa yang diingini,
Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyakdarijenisemas, perak,
kudapilihan, binatang-binatangternak[186] dansawahladang. Itulahkesenanganhidup
di dunia, dan di sisi Allah-lahtempatkembali yang baik (surga).
15. Katakanlah:
"Inginkahakukabarkankepadamuapa yang lebihbaikdari yang
demikianitu?".untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah),
padasisiTuhanmerekaadasurga yang mengalirdibawahnyasungai-sungai;
merekakekaldidalamnya. dan (merekadikaruniai) isteri-isteri yang
disucikansertakeridhaan Allah. dan Allah Mahamelihatakanhamba-hamba-Nya.
1.
Tafsir Al-Maraghni
Tazyin
adalah cinta manusia terhadap syahwat. Cinta akan syahwat ini selalu dianggap
baik dikalangan manusia. Oleh karenanya, mereka tidak menganggap jelek atau
merasa terkekang didalamnya. Sehingga mereka tidak beranjak darinya, jika sudah
mencapai tingkatan ini, berarti cinta syahwatnya telah mencapai puncaknya.
Orang yang menggandrunginya jarang sekali menganggapnya sebagai jelek atau
bahaya, mesti pada kenyataannya sangat jelek dan membahayakan. Ia tidak mau beranjak
darinya. Meski ia harus menderita karena itu.
Kemudian
Allah SWT merinci keenam hal yang digandrungi manusia dan memenuhi hati mereka
dengan kecintaan padanya.
Pertama,Wanita. Kaum wanita merupakan objek kesenangan dan sangat digandrungi
pandangan mata dan denganlah jiwa manusia bisa merasa tenang.
Kedua, Cinta terhadap anak. Mencintai istri dan anak-anak dikarenakan oleh
suatu hal, yaitu : dalam rangka menyambung keturunan dan jenisnya.
Ketiga, Harta yang berlimpah, seperti emas dan perak. Orang-orang arab
mengartikan kata al-qintar sebagai harta yang banyak.
Keempat, Kuda yang dipeliharanya di lembah-lembah.
Kelima, Hewan ternak.
Keenam, Ladang merupakan tiang kehidupan manusia dan hewan ternak, baik di kota
maupun di desa.
Setelah
Allah SWT menjelaskan hiasan dunia dan gemerlapnya, disamping penjelasannya
secara global tentang apa yang ada di sisi-Nya, tempat kembali yang baik, lalu
Allah SWT memerintahkan Rasul-Nya agar merinci hal tersebut kepada umat
manusia, agar memacu mereka berbuat kebajikan dan memberi mereka semangat ke
arah itu.[1]
2.
Tafsir Al-Azhar
Di sini
telah terdapat tiga kata. Pertama, Zuyyina, artinya diperhiaskan. Maksudnya
segala barang yang diingini itu ada baiknya dan ada buruknya, tetapi ada
keinginan telah timbul, yang kelihatan hanya eloknya saja dan lupa akan buruk
atau susahnya. Kata kedua ialah Hubb, artinya kesukaan atau cinta . kata ketiga
ialah Syahwat, yaitu keinginan-keinginan yang menimbulkan selera yang menarik
nafsu buat mempunyainya. Maka disebutlah di sini enam macam hal yang manusia
sangat menyukainya karena ingin hendak mempunyai dan menguasainya, sehingga
yang nampak manusia hanyalah keuntungannya saja, sehingga manusia tidak
memperdulikan kepayahan buat mencintainya. “(yaitu) dari hal perempuan dan anak
laki-laki, dan berpikul-pikul emas dan perak, dan kuda kendaraan yang di asuh,
dan binatang-binatang ternak, dan sawah lading.” Itulah enam macam yang sangat
disukai, diinginkan dan dengan berbagai macam usaha manusia ingin mempunyainya.[2]
3.
Tafsir Al-Lubab
Ayat 14 menguraikan
tentang naluri yang menghiasi jiwa manusia berupa kecintaan pada lawan jenis,
anak dan harta benda. Allah SWT menganugerahkan naluri tersebut sebagai
pendorong membangun dunia. Ayat 15 memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk
mengingatkan bahwa ada yang lebih baik daripada dunia dan segala hiasannya,
yakni ganjaran surga dan ridha Allah di akhirat nanti.[3]
C.
APLIKASI DALAM KEHIDUPAN
Sudah
dijelaskan di atas mengenai pengertian tentang dunia hanyalah sebagai permainan
kehidupan, yang mana manusia akan tergiyah keimanan dalam menjalani kehidupan
sehari-hari. Banyak sekarang yang hanya mementingkan urusan dunia sampai
meninggalkan urusan akhirat. Meskipun Allah SWT telah bersabda dalam Surah
Al-Jumuah ayat : 11 yang berbunyi :
$pkr'¯»ttûïÏ%©!$#(#þqãZtB#uä#sÎ)ÏqçRÍo4qn=¢Á=Ï9`ÏBÏQöqtÏpyèßJàfø9$#(#öqyèó$$sù4n<Î)Ìø.Ï«!$#(#râsuryìøt7ø9$#4öNä3Ï9ºs×öyzöNä3©9bÎ)óOçGYä.tbqßJn=÷ès?ÇÒÈ
“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat
Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual
beli yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
Orang-orang zaman sekarang jika mendengarkan adzan tidak langsung
meninggalkan pekerjaan yang dilakukannya, mereka lebih melanjutkan pekerjaan
daripada meninggalkan pekerjaan untuk sholat.
Oleh karena itu, sebagai umat muslim untuk mengajak orang-orang untuk memikirkan
kehidupan akhirat nanti. Supaya hidup kekal di akhirat bisa bahagia dan khusnul
khotimah.
D.
ASPEK TERBAWI DALAM SURAH ALI IMRAN AYAT :14-15
1.
Yang berperan dalam meraih kebahagiaan di dunia bukanlah harta atau
kekuasaan , tetapi iman dan amal shaleh.
2.
Kemenangan dalam perjuangan bukan ditentukan oleh kekuatan personil dan
perlengkapan, tetapi oleh iman dan takwa yang membuahkan bantuan Allah SWT.
Karena itu, jangan berbangga dengan kemampuan, jangan putus asa karena
kekurangan selama ini selalu menghadirkan.
3.
Islam menganjurkan manusia untuk meraih gemerlap duniawi agar tugasnya
membangun dunia dapat terlaksana dengan baik. Tetapi, itu hendaknya jangan menjadikannya
lupa akan akhirat, apalagi kebahagiaan ukhrawi jauh lebih hebat.
4.
Setan sering kali memperdaya manusia sehingga menghiaskan dunia ke dalam
hatinya yang mengakibatkan manusia melampaui batas dalam kecintaannya pada
dunia.
5.
Kenikmatan ukhrawi telah dipersiapkan Allah SWT bagi yang beriman dan
membuktikan kebenaran imannya dengan kesalehan individu dan kesalehan sosial.
6.
Orang-orang saleh selalu merasakan kekurangan dan kesalehannya sehingga
selalu memohon ampunan Allah SWT dan keterhindaran dari siksa-Nya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Didalam Surah Ali Imran ayat : 14-15, menerangkan tentang kesenangan
duniawi yang telah Allah SWT berikan kepada manusia. Selain itu, Allah SWT
menciptakan bumi sebagai tempat peristirahatan sebelum masuk ke alam akhirat. Dan juga Allah SWT menciptakan
manusi dengan mempunyai hasrat untuk memiliki sesuatu. Sehingga manusia lalai
akan dunia yang hanya sebagai perhiasana.
DAFTAR PUSTAKA
Musthofa, Ahmad
Al-Maraghi.1989. Terjemahan Tafsir Al-Maraghi. Semarang:Tohaputra,
Hamka. 1963.Tafsir Al-Azhar Juz III.Jakarta: Pustaka Panjimas
M. Quraish Shihab, 2017. Tafsir Al-Misbah,Jakarta: Lentera Hati,
PROFIL
Nama :
FATIH RIZQON ZALNA
TempatTanggalLahir :
Pekalongan, 04 April 1997
Alamat :
DesaKarangdowo, Rt : 09 Rw : 04 no :32 Kec. KedungwuniKab. Pekalongan.
No. Hp :
0856 4078 5677
RiwayatPendidikan :
MI WS Karangdowo 01
MTs
YMI Wonopringgo
MA Dr. IbnuMas’udWiradesa
IAIN Pekalongan
PengalamanOrganisasi : OSIS
MADRIM
Saka BhayangkaraPolresPekalongan
PAC IPNU Kec.Kedungwuni
PR IPNU DesaKarangdowo
Status :
Mahasiswa IAIN Pekalongan
Guru Bahasa Arab SMP Islam Salakbrojo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar