(Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran
Konvensional dan Metode Inkonvensional)
Amir Salman
2023116126
KELAS A
JURUSAN PGMI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2017
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya
serta tak lupa Shalawat dan
salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad saw. sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Kelebihan dan Kekurangan Metode Belajar Mengajar Konvensional
dan Inkonvensional“ Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
Makalah ini
disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan materi kuliah Strategi Belajar Mengajar.
Penyusunan makalah ini tidak lepas dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis disini menyampaikan terima kasih kepada:
1.
Muhammad
Ghufron, M.S.I.,
yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam
pembuatan makalah ini.
2. Teman-teman yang telah memberikan motivasi, dan telah
memberikan masukan-masukan dalam pembuatan makalah ini.
3. Para penulis yang sumber penulisannya telah kami kutip
sebagai bahan rujukan.
Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat
kepada pembaca dan juga membantu pembaca untuk lebih memahami mengenai materi strategi Belajar Mengajar. Selain itu penulis juga menerima segala kritikan
dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini.
Pekalongan, 18 Oktober 2017
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Tema
Metode Pembelajaran
B.
Sub Tema
Kelebihan dan Kekurangan Metode
Konvensional dan Inkonvensional
C.
Penting Dikaji
Didalam sebuah
proses belajar mengajar tentunya memiliki berbagai macam metode pembelajaran
yang berguna untuk tercapainya proses belajar mengajar yang tepat. Pada setiap
metode pembelajaran tidak ada metode yang sempurna tetapi semuanya memunyai
kelebihan dan kekurangan masing-masing dan saling melengkapi agar tercipta
pembelajaran yang efisien. Oleh karena itu, sebagai guru dituntut untuk mampu
menguasai tiap metode pembelajaran.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Kelebihan
dan kelemahan metode belajar mengajar
Banyak macam metode
belajar baik yang dilahirkan perorangan maupun institusi. Mengajar adalah
kegiatan terencana dan melibatkan banyak orang siswa. Metode dan mengajar
merupakan satu kesatuan untuk menjadikan kelas kondusif. Metode sebagai langkah
dan mengajar adalah aktivitas. Secara garis besar, metode pembelajaran
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu konvensional dan inkonvensional. Tidak ada
berbagai macam metode belajar yang sempurna melainkan masing-masing mempunyai
kelebihan dan kelemahan yang mana akan dibahas dan dijelaskan sesuai
klasifikasinya sebagai berikut :
1.
Metode
belajar mengajar konvensional
Djamarah (Kholik, 2011), metode pembelajaran konvensional adalah metode
pembelajaran tradisional atau disebut juga dengan metode ceramah, karena sejak
dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru
dengan anak didik dalam proses belajar dan pembelajaran. Dalam pembelajaran
sejarah metode konvensional ditandai dengan ceramah yang diiringi dengan
penjelasan, serta pembagian tugas dan latihan.
a.
Metode
Ceramah
Metode ceramah adalah penuturan bahan pelajaran
secara lisan. Metode ini menuntut keaktifan seorang guru daripada peserta didik
yang merupakan suatu cara mengajar yang digunakan untuk menyampaikan keterangan
atau informasi atau uraian tentang suatu pokok persoalanserta masalah secara
lisan.
Langkah-langkah penggunaan metode ceramah pada
umumnya adalah sebagai berikut :
a)
Tahap
persiapan, artinya tahap guru menciptakan kondisi belajar mengajar yang baik
sebelum pembelajaran dimulai
b)
Tahap
penyajian, artinya guru menyampaikan bahan ceramah
c)
Tahap
komparasi, artinya tahap guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
tanya jawab dan diskusi
d)
Tahap
generalisasi atau kesimpulan, artinya pada tahap ini kelas menyimpulkan hasil
ceramah
e)
Tahap
evaluasi, tahap ini diadakan penilaian terhadap siswa mengenai pemahaman bahan
ceramah. Baik tulisan maupun dalam bentuk lisan. [1]
Metode ceramah
mempunyai beberapa kelebihan dan kelemahan sebagai berikut :
A.
Kelebihan
metode ceramah
a.
Guru
mudah menguasai kelas
b.
Mudah
mengorganisasikan tempat duduk peserta didik
c.
Guru
mudah menerangkan pelajaran dengan baik
d.
Dapat
diikuti oleh sejumlah peserta didik yang besar
e.
Mudah
mempersiapkan dan melaksanakannya
B.
Kelemahan
/ kekurangan metode ceramah
a.
Mudah
menjadi verbalisme (pengertian kata-kata)
b.
Bila
selalu digunakan dan terlalu lama membosankan
c.
Membuat
siswa menjadi pasif
d.
Yang
visual menjadi rugi, yang auditif (mendengar) lebih besar menerimanya
e.
Guru
menyimpulkan bahwa siswa mengerti dan tertarik pada ceramahnya. [2]
b.
Metode
Diskusi dan Kerja Kelompok
Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran
dimana siswa-siswa dihadapkan kepada suatu masalah yang bisa berupa pernyataan
atau pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama.
Bagi guru hendaknya dapat memanfaatkan metode diskusi dan Kerja kelompok
sebagai suatu proses yang melibatkan dua individu atau lebih, berintegrasi secara
verbal dan saling berhadapan. metode diskusi berfungsi untuk merangsang siswa
berfikir mengenai persoalan yang tidak dapat dipecahkan dengan satu cara saja,
tapi memerlukan wawasan yang mampu untuk menjadi jalan terbaik.
Metode Diskusi dan kerja kelompok mempunyai
kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :
A.
Kelebihan
metode Diskusi dan kerja kelompok
a)
Merangsang
kreativitas siswa dalam bentuk ide, gagasan dan terobosan baru dalam pemecahan
masalah
b)
Mengembangkan
sikap menghargai pendapat oranglain
c) Metode kerja kelompok dapat memberikan
kesempatan kepada murid untuk menggunakan keterampilan bertanya.
d)
Memperluas
wawasan dan pengetahuan
e)
Membina
untuk terbiasa musyawarah unutk mufakat dalam memecahkan suatu masalah
B.
Kelemahan
/ kekurangan metode diskusi dan kerja kelompok
a)
Pembicaraan
terkadang menyimpang sehigga memerlukan waktu yang panjang
b)
Tidak
dapat dipakai pada kelompokyang besar
c)
Peserta
mendapat informasi yang terbatas
d)
Mungkin
dikuasai oleh orang yang suka berbicara dana berpendapat atau ingin menonjolkan
diri. [3]
c.
Metode
Problem Solving (Pemecahan Masalah)
Metode problem solving bukan hanya sekedar metode
mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem
solving dapat menggunakan metode – metode lainnya yang dimulai dengan mencari
data sampai menarik kesimpulan. Metode ini telah mendorong anak didik untuk berpikir secara sistematis
dengan menghadapkannya pada problem-problem. Metode problem solving mempunyai kelebihan dan
kekurangan sebagai berikut :
A.
Kelebihan
metode Problem Solving
a)
Metode
ini dapat membuat pendidikan di sekolah menjadi lebih relevan dengan kehidupan
khususnya dunia kerja
b)
Proses
pembelajaran melalui pemecahan masalah dapat membiasakan para siswa menghadapi
dan memecahkan masalah secara terampil
c)
Metode
ini merangsang pengembangan kemampuan berpikir siswa secara kreatif dan
menyeluruh
B.
Kekurangan
Metode Problem Solving
a)
Menentukan
suatu masalah yang tingkat kesulitannyasesuai dengan tingkat berpikir siswa,
tingkat sekolahnya, kelasnya serta pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki
siswa, sangat memerlukan dan mementingkan kemampuan dan keterampilan guru.
b)
Proses
belajar mengajar dengan menggunakan metode ini sering memerlukan waktu yang
cukup banyak dan sering mengambil waktu pelajaran yang lain
c)
Mengubah
kebiasaan siswa belajar dengan mendengarkan dan menerima informasi dari guru
menjadi belajar banyak berpikir memecahkan permasalahan sendiri atau kelompok,
yang kadang-kadang memerlukan berbagai sumber belajar merupakan kesulitan
sendiri bagi siswa. [4]
d.
Metode
Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah
cara penyajian pelajaran dengan
meragukan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda
tertentu yang sedang dipelajari atau juga dapat diartikan sebagai metode mengajar
dimana guru atau orang lain yang sengaja diminta atau murid sendiri
memperlihatkan kepada seluruh kelas suatu proses, misalnya proses cara
mengambil air wudhu, tata
cara shalat dua rakaat. Dengan demikian siswa dapat
mengamati dan memperhatikan apa yang diperlihatkan selama pelajaran berlangsung.
Metode demonstrasi mempunyai
kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :
A.
Kelebihan metode demonstrasi
a)
Dapat membuat pelajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkret, sehingga menghindari
verbalisme (pemahaman secara kata-kata atau kalimat)
b)
Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari
c)
Proses pengajaran lebih menarik
d)
Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teri dengan
kenyataan, dan menciba melakukannya sendiri.
B.
Kekurangan / kelemahan metode demonstrasi
a)
Metode ini memerlukan ketrampilan guru secara khusus karena tanpa ditunjang
dengan hal itu pelaksanaan demonstrasi akan lebih efektif
b)
Fasilitas seperti peralatan, tempat Dan biaya yang memadai tidak selalu
tersedia dengan baik.
c)
Demonstrasi memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang. [5]
e.
Metode
Sosiodrama
dan bermain peran
Metode sosiodrama adalah metode mengajar dengan mendemonstrasikan cara
bertingkah laku dalam hubungan sosial. Sedangkan bermain peranan menekankan
kenyataan dimana para murid diikutsertakan dalam permainan peranan didalam mendemonstrasikan masalah-masalah sosial.
A.
Kelebihan metode sosiodrama
a)
Siswa melatih dirinya untuk memahami dan mengingat isi bahan yang akan
didramakan
b)
Siswa akan terlatih untuk berinisiatif dan berkreatif.
c) Bakat yang terdapat pada siswa
dapat dipupuk, sehingga mungkin akan muncul bibit seni drama di sekolah
d) Kerjasama antar pemain dapat
ditumbuhkan dan dibina dengan sebaik-baiknya
e) Bahasa lisan siswa dapat dibina
menjadi bahasa yang abik agar dapat mudah dipahami orang lain.
B.
Kelemahan/ kekurangan metode sosiodrama
a)
Sebagian siswa yang tidak ikut nbermain drama mereka menjadi pasif dan
kurang kreatif
b)
Banyak memakan waktu, baik waktu persiapan maupun pelaksanaan
c)
Memerlukan tempat yang cukup luas, jika tempat bermain sempit menjadi
kurang bebas.
f.
Metode
Eksperimen
Metode eksperimen (percobaan)
adalah cara penyajian pelajaran
dimana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri
sesuatu yang dipelajari.
A.
Kelebihan metode eksperimen
a)
Membuat siswa lebih percaya akan kebenaran atau kesimpulan berdasarkan
percobaan
b)
Dapat membina siswa untuk membuat terobosan baru dengan penemuan dari hasil
percobaannya dan bermanfaat bagi kehidupan manusia
c)
Hasil-hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran
umat manusia.
B.
Kekurangan metode eksperimen
a)
Metode ini lebih cocok untuk bidang sains dan teknologi
b)
Memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang mahal
c)
Menuntut ketelitian, keuletan, dan ketabahan. [6]
g.
Metode
Tugas dan Resitasi
Metode pemberian tugas adalah metode penyajian bahan
dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan
belajar.tugasnya dapat dilakukan di sekolah maupun dilain tempat. Seiringdengan
banyaknya bahan pelajaran sementara terdapat keteratasan waktu maka metode ini
biasa dilakukan guru untuk mengatasinya.
A.
Kelebihan
metode Tugas dan Resitasi
a)
Lebih
merangsang siswa dalam melakukan aktivitas belajar baik individu maupun
kelompok
b)
Dapat
mengembangkan kemandirian siswa di luar pengawasan guru
c)
Dapat
membina tanggung jawab dan disiplin siswa
d)
Dapat
mengembangkan kreativitas siswa
B.
Kelemahan
/ kekurangan metode Tugas dan Resitasi
a)
Siswa
sulit dikontrol
b)
Dalam
tugas kelompok serinkali hanya satu anggota yang aktif
c)
Tidak
mudah memberikan tugas yang sesuai dengan perbedaan individu
h.
Metode
Karyawisata (Field-Trip)
Metode
karyawisata
adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan membawa siswa langsung pada
objek yang akan dipelajari dan objek itu terdapat di luar kelas. Metode karyawisata sering pula disebut dengan nama ”field trip
method”(metode study tour atau metode study trip).
A.
Kelebihan
metode karyawisata
a) Karyawisata
menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam
pengajaran.
b) Membuat bahan
yang dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan
yang ada di masyarakat.
c) Dengan obyek yang ditinjau itu
siswa dapat memperoleh bermacam-macam pengetahuan dan pengalaman yang
terintegrasi, yang tidak terpisah-pisah dan terpadu.
d) Membuat siswa
mengingat objek lebih lama karena mempelajari objek tersebut secara langsung
B.
Kekurangan
metode karyawisata
a) Fasilitas yang
diperlukan dan biaya yang diperlukan sulit untuk disediakan oleh siswa atau
sekolah,
b) Sangat
memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang,
c) memerlukan
koordinasi dengan guru-guru bidang studi lain agar tidak terjadi tumpang tindih
waktu dan kegiatan selama karya wisata
d) dalam karya wisata sering
unsure rekreasi menjadi lebih prioritas daripada tujuan utama, sedang unsure
studinya menjadi terabaikan.
[8]
2.
Metode belajar mengajar inkonvensional
Metode Inkonvensional adalah suatu
teknik mengajar yang baru berkembang dan belum lazim digunakan yang masih
merupakan metode yang baru dikembangkan dan diterapkan di beberapa sekolah
tertentu yang mempunyai peralatan dan media yang lengkap serta guru-guru ahli
yang menanganinya. Metode mengajar inkonvensional adalah suatu metode mengajar
yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengeahuan dan teknologi modern.
a.
Metode Pengajaran Modul
Yang dimaksud dengan modul
adalah suatu unit yang lengkap, berdiri sendiri, dan terdiri atas suatu
rangkaian kegiatan belajar yang disusun untuk membantu siswa dalam mencapai
sejumlah tujuan yang dirumuskan secara khusus dan jelas. Menurut Goldsmith,
pengertian modul ialah sejenis satuan kegiatan belajar yang terencana dan
didesain oleh guru guna membantu siswa menyelesaikan tujuan tertentu.
A.
Kelebihan metode pengajaran modul
a)
Balikan (Feedback)
Modul dapat memberikan feedback yang banyak dan bersifat
segera sehingga siswa dapat mengetahui taraf hasil belajarnya.
b)
Penguasaan Tuntas (mastery)
Setia siswa mendapat kesempatan
untuk mencapai angka tertinggi dengan menguasai bahan pelajaran secara tuntas.
c)
Tujuan
Modul disusun sedemikian rupa
sehigga tujuannya jelas , spesifik, dan dapat dicapai siswa
d)
Motivasi
Dapat mengembangkan motivasi
blajar siswa karena terlibat langsung dalam memilih apa yang ingin mereka
pelajari
e)
Fleksibilitas
Dapat disesuaikan dengan adanya
perbedaan siswa mengenai kecepatan belajar, cara belajar, dan bahan belajar
f)
Kerja sama
Pengajaran modul mengurangi
persaingan dikalangan siswa dan mengembangkan kerjasama antara siswa dan guru
g)
Pengajaran remedial
Pengajaran modul dengan sengaja
memberikan kesempatan untuk memperbaiki kelemahan, kesalahan, atau
kekurangansiswa yang segera dapat ditemukan sendiri oleh siswa berdasarkan
evaluasi yang diberikan secara kontinu.
B.
Kelemahan / kekurangan metode pengajaran modul
a) Biaya pengembangan bahan tinggi dan
waktu yang dibutuhkan lama.
b) Menentukan disiplin belajar yang
tinggi yang mungkin kurang dimiliki oleh siswa pada umumnya dan siswa yang
belum matang pada khususnya.
c) Membutuhkan ketekunan yang lebih
tinggi dari fasilitator untuk terus menerus mamantau proses belajar siswa,
memberi motivasi dan konsultasi secara individu setiap waktu siswa membutuhkan.
b.
Metode pengajaran berprogram
A.
Kelebihan metode pengajaran berprogram
a)
Menarik minat dan disenangi siswa karena memiliki ciri khas berbeda dengan
teknik belajar lain
b)
Memberikan kemungkinan perluasan prestasi belajar mengajar lebih efisien
dibandingkan teknik pengajaran konvensional
c)
Mengurangi waktu latihan dan waktu mengajar.
d)
Dapat dikerjakan oleh siswa yang pandai, sedang, maupun lamban sesuai
prinsp perbedaan individu
e)
Strategi melayani belajar secara individu dan dinilai lebih berhasil
B.
Kelemahan metode pengajaran berprogram
a)
Perlengkapan mahal.
b)
Para guru lebih cenderung menggunakan cara-cara lain karena belum terbiasa
dengan pengajaran berprogram
c)
Tidak semua guru atau kepala sekolah mampu membuat dan menggunakan program
yang dirancang itu
d)
Kurang relevan untuk pengembangan aspek sikap dan nilai serta ketrampilan
bekerja.
c.
Metode Pengajaran Unit
Metode pengajaran unit merupakan metode pembelajaran
di mana murid diberi kesempatan belajar secara aktif dan guru dapat mengenal
dan menguasai cara belajar secara unit.
A.
Kelebihan metode
pengajaran unit :
a)
Melalui
metode pengajaran unit, murid dapat belajar secara keseluruhan sehingga hasil
pelajarannya menjadi lebih berarti bagi mereka.
b)
Pengajaran
unit dapat menimbulkan suasana kelas yang demokratis.
c)
Melalui
metode pengajaran unit murid dapat menggunakan sumber-sumber materi pelajaran
secara luas.
d)
Melalui metode pengajaran unit,
prinsip-prinsip psikologi belajar modern dapat direalisasikan.
B.
Kelemahan metode pengajaran
unit
a)
Menggunakan
metode pengajaran unit memerlukan persiapan yang tidk mudah.
b)
Memerlukan seorang ahli yang betul-betul
menguasai masalah.
c)
Perhatian
guru harus lebih banyak dicurahkan pada bimbingan kerja murid.
d)
Kemungkinan
pelajaran disajikan tidak mendalam karena terlalu luas sehinga pengetahuan
murid hanya bersifat mengambang.
d.
Metode CBSA (cara belajar siswa aktif)
Metode CBSA adalah metode pengajaran yang menuntut
keaktifan dan partisipasi peserta didik seoptimal mungkin sehingga mampu
mengubah tingkah lakunya secara lebih efektif dan efesien.
A.
Kelebihan
metode CBSA
a)
Peserta didik lebih
menghayati hal-hal yang dipelajari melalui percobaan ataupun praktek langsung
b)
Siswa terlibat
secara psikologis dalam proses belajar mengajar
c)
Siswa mampu untuk
mencari penyelesaian suatu masalah baik secara individu maupun bekerjasama
dengan teman
sekelas.
B.
Kekurangan
metode CBSA
a)
Tidak semua siswa aktif dan dapat berkembang sendiri tanpa
bantuan guru.
b)
Kurang optimalnya siswa
dalam proses belajar mengajar sehingga menyebabkan proses belajar mengajar
tidak lancar.
c) Ketidaksiapan intelektual anak akan terjadi apabila
bimbingan guru tidak sesuai sehingga menyebabkan rusaknya struktur kognitif
anak tersebut. [9]
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Metode pembelajaran
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu konvensional dan inkonvensional. Tidak ada
berbagai macam metode belajar yang sempurna melainkan masing-masing mempunyai
kelebihan dan kelemahan.
Djamarah (Kholik, 2011), metode pembelajaran konvensional adalah metode
pembelajaran tradisional atau disebut juga dengan metode ceramah, karena sejak
dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru
dengan anak didik dalam proses belajar dan pembelajaran. Dalam pembelajaran
sejarah metode konvensional ditandai dengan ceramah yang diiringi dengan
penjelasan, serta pembagian tugas dan latihan.
Metode
Inkonvensional adalah suatu teknik mengajar yang baru berkembang dan belum
lazim digunakan yang masih merupakan metode yang baru dikembangkan dan
diterapkan di beberapa sekolah tertentu yang mempunyai peralatan dan media yang
lengkap serta guru-guru ahli yang menanganinya. Metode mengajar inkonvensional
adalah suatu metode mengajar yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu
pengeahuan dan teknologi modern.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi,Abu. 1997. Strategi Belajar Mengajar.
Bandung:CV PUSTAKA SETIA
Djamarah, Syaiful
Bahri. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT RINEKA CIPTA
Mustakim, Zaenal.
2017 . Strategi
dan Metode Pembelajaran edisi revisi. Pekalongan:
IAIN Pekalongan Press
Sunarti, Subana. 2011. Strategi Belajar Mengajar
Bahasa Indonesia. Bandung: CV Pustaka Setia
Suryani, Nunuk.2012. Strategi belajar mengajar, Yogyakarta: Penerbit Ombak
LAMPIRAN
Profil
Nama
:
Amir Salman
Tempat,
tanggal lahir : Pekalongan, 10
Mei 1998
Alamat :
Desa Kertijayan Gang 5, No. 38 Kec. Buaran kab. Pekalongan
Riwayat Pendidikan :
TK
Desa Kertijayan
MI
Salafiyah Kertijayan
MTSs
Hidayatul Athfal Banyurip alit
MAN
02 Pekalongan
[1] Zaenal Mustakim, Strategi dan Metode Pembelajaran edisi
revisi, Pekalongan: IAIN Pekalongan Press, 2017 hal 133-134
[2] Nunuk Suryani, Strategi belajar mengajar, Yogyakarta:
Penerbit Ombak, 2012 hal 57
[3] Zaenal Mustakim, Strategi dan Metode Pembelajaran edisi
revisi, Pekalongan: IAIN Pekalongan Press, 2017 hal 145
[4] Syaiful Bahri
Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta:
PT RINEKA CIPTA, 1997 hal 105
[5] Zaenal
Mustakim, Strategi dan Metode
Pembelajaran edisi revisi, Pekalongan: IAIN Pekalongan Press, 2017 hal 141
[8] Nunuk Suryani, Strategi belajar mengajar, Yogyakarta:
Penerbit Ombak, 2012 hal 66
[9] Subana Sunarti, Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia, Bandung:
CV Pustaka Setia, 2011 hal 131-151
Tidak ada komentar:
Posting Komentar