PENDEKATAN BELAJAR MENGAJAR
“TUJUAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN”
Billah Amrina
(2023116079)
KELAS B
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2017
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin,puji syukur kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan nikmatnya
dan karunia-Nya. Sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pendekatan Pembelajaran” dengan sub tema “Tujuan Pendekatan Pembelajaran”.
Tersusunnya makalah ini, tentu bukan
hanya karena kerja keras penulis saja, namun juga berkat doa dan dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1.
Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan doa dan dukungannya
selama ini.
2.
Bapak M. Ghufron, M.S.I selaku dosen pengampu mata kuliah “Strategi
Belajar Mengajar”
3.
Teman-teman yang telah memberikan pengarahan dalam penyusunan
makalah ini.
Penulis sudah berusaha menyusun makalah ini sebaik-baiknnya. Namun,
kritik dan saran tetap penulis harapkan dari para pembaca yang budiman. Akhir
kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin ya robbal’aalamiin.
Pemalang, 3
Oktober 2017
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Tema : Pendekatan
Belajar Mengajar
B.
Sub Tema :
Tujuan Pendekatan
C.
Mengapa penting untuk di kaji ?
Tema
ini penting untuk dikaji oleh mahasiswa khususnya bagi calon pendidik karena
pendekatan merupakan hal yang harus dikuasai sebelum terjun langsung ke dunia
pendidikan. Menguasai pendekatan pembelajaran merupakan hal yang harus. Hal ini
dikarenakan, pendekatan atau yang biasa disebut juga dengan paradigma,
merupakan suatu alat ukur, sudut pandang yang
dijadikan landasan dalam pengelolaan kelas, termasuk didalamnya
masalah-maslah dalam pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan
pembelajaran adalah sudut pandang kita yang kemudian dijadikan landasan dalam
pengelolaan proses pembelajaran. Terdapat sejumlah klasifikasi pendekatan dalam
pembelajaran yang telah banyak disampaikan oleh para ahli namun tidak jarang
antara satu ahli dengan ahli yang lain berbeda pendapat.
B.
Tujuan Pendekatan Pembelajaran
Secara
garis besar, pendekatan dibagi menjadi dua, yaitu pendekatan yang berpusat pada
guru (teacher centered approach) dan pendekatan yang berpusat pada siswa
(student centered approach). Pada pendekatan teacher centered approach
pendekatan berpusat pada guru yang memegang kontrol selama proses pembelajaran
baik organisasi, materi maupun waktu. Sementara pada pendekatan student
centered approach, siswa didorong untuk mengerjakan sesuatu sebagai pengalaman
praktik dan membangun makna atas pengalaman yang diperolehnya.[1]
Namun apabila kita melihat dari sudut cara mengorganisasi dan menyampaikan
materi, pendekatan dalam pembelajaran terbagi kedalam beberapa pendekatan,
seperti pendekatan kompetensi, pendekatan lingkungan, pendekatan kontekstual,
pendekatan tematik, pendekatan sains teknologi dan masyarakat dan pendekatan
ketrampilan proses.[2]
Secara
umum, pendekatan pembelajaran memiliki tujuan yan diantaranya :
1.
Titik tolak dalam memandang seluruh masalah yang ada dalam program
belajar mengajar. Yang menggambarkan cara berpikir dan sikap seorang guru dalam
menyelesaikan persoalan yang dia hadapi.
2.
Menciptakan iklim yang tepat dalam suatu pembelajaran.
3.
Sebagai Sudut pandang bagi guru untuk menentukan taktik yang tepat
untuk pendidikan para peserta didik.
4.
Sebagai suatu jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan yang
ditinjau dari bagaimana materi disusun dan disajikan.
5.
Pendekatan juga bertujuan untuk landasan atau filosofi dalam suatu
proses pembelajaran.[3]
6.
Bagi seorang guru, pendekatan pembelajaran juga bertujuan untuk
menilai bagaimana seorang peserta didik dapat menangkap dan mengingat informasi
yang dilakukan oleh guru, serta dapat mengungkapkannya kembali.
7.
Sebagai komunikasi yang digunakan guru dalam melakukan interaksi
satu ataupun arah dengan peserta didik.
8.
Sebagai alat untuk mengetahui seberapa mampu peserta didik dalam
memecahkan masalah yang sudah dirumusksan oleh sang guru. Serta kesulitan apa
yang dihadapi oleh peserta didik dalam setiap pembelajaran.
9.
Sebagai alat penilaian bagi seorang guru untuk menilai tingkah laku individu setiap peserta didik. Seperti
penilaian religius, sosial, budaya dan sebagainya.[4]
10.
Sebagai alat pengamatan bagi seorang guru mengenai keterampilan
yang dimiliki oleh peserta didik.[5]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pendekatan
pembelajaran adalah sudut pandang kita yang kemudian dijadikan landasan dalam
pengelolaan proses pembelajaran. Secara garis besar, pendekatan dibagi menjadi
dua, yaitu pendekatan yang berpusat pada guru (teacher centered approach) dan
pendekatan yang berpusat pada siswa (student centered approach). Dari sudut
cara mengorganisasi dan menyampaikan materi, pendekatan dalam pembelajaran
terbagi kedalam beberapa pendekatan, seperti pendekatan kompetensi, pendekatan
lingkungan, pendekatan kontekstual, pendekatan tematik, pendekatan sains
teknologi dan masyarakat dan pendekatan ketrampilan proses. Dimana secara umum,
pendekatan juga mempunyai banyak tujuan seperti yang sudah dijelaskan dalam makalah.
B.
Saran
Penulis sudah berusaha semaksimal mungkin, tentunya untuk hasil
yang maksimal juga. Namun, penulis tetap mengaharapkan kritik dan saran dari
para pembaca yang budiman. Supaya untuk penyusunan makalah dikemudian hari akan
lebih baik lagi.
DAFTAR ISI
Mulyasa, E. 2005
Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan, Bandung: PT
Rosda Karya.
Jensen, Eric. 2011. Deeper Learning. 7 Strategi luar
biasa untuk pembelajaran
yang mendalam dan tak terlupakan. PT Indeks
Mustakim, Zaenal. 2017 Strategi dan Metode Pembelajaran.
Edisi Revisi.
Pekalongan: Matagraf Yogyakarta.
Suprihatiningrum, Jamil. 2012.
Strategi Pembelajaran dan Teori Aplikasi.
Yogyakarta: AR RUZZ MEDIA.
Suryani, Nunuk, dan Leo Agung. 2012. Strategi Belajar Mengajar.
Surakarta:
Penerbit Ombak.
PROFIL
Billah Amrina, wanita kelahiran Pemalang, 31 Maret 1998 ini memulai
pendidikannya di TK Salafiyah Sidorejo-Comal. Kemudian, melanjutkan
pendidikannya ke SD Negeri 02 Sidorejo. Setelah lulus, dia melanjutkan ke MTs.
Ma’hadul Muta’alimin Comal. Tiga jenjang pendidikan dia lalui hanya di sekitar
lingkungan rumahnya saja. Baru setelah lulus MTs. Penulis melanjutkan
pendidikannya di SMA Pondok Modern Selamat Kendal. Dan setelah lulus, dia masuk
ke IAIN Pekalongan dengan jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
[1] Zaenal
Mustakim, Strategi dan Metode Pembelajaran, (Pekalongan: Matagraf
Yogyakarta,2017), hlm.76
[2] E. Mulyasa, Menjadi Guru
Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, (Bandung:
PT Rosda Karya,2005) hlm. 96-98
[3] Jamil suprihatiningrum, strategi
pembelajaran dan teori aplikasi, (Yogyakarta: AR RUZZ MEDIA,2012), hlm.
145-148
[4] Nunuk Suryani dan Leo Agung, Strategi
belajar mengajar, (Yogyakarta: Penerbit Ombak,2012), hlm. 24-28
[5] Eric Jensen, Deeper Learning,
(Penerbit: PT Indeks, 2011) hlm. 46
Tidak ada komentar:
Posting Komentar