PENDEKATAN BELAJAR MENGAJAR
Contoh-contoh Pendekatan
Kharisma Yunita 2023116081
KELAS B
JURUSAN PGMI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU
KEGURUAN
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI (IAIN)
PEKALONGAN
2017
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum, Wr. Wb.
Puji syukur penulis panjatkan atas keridhoaan Allah swt yang telah
memberikan beribu-ribu kenikmatan, taufik, hidayah serta inayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PENDEKATAN BELAJAR MENGAJAR Contoh-contoh pendekatan. Yang kedua sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan
kita Nabi Agung Muhammad saw beserta keluarga, sahabat dan semua umatnya hingga
akhir zaman.
Dalam penulisan dan penyusunan makalah ini, penulis telah banyak mendapat
dan menerima bimbingan, pengarahan, dan bantuan dari yang terhormat bapak
Muhammad Hufron, M.S.I selaku dosen pengampu mata kuliah Strategi Belajar
Mengajar. Untuk itu penulis menghaturkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada beliau dan semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian makalah ini. Semoga kebaikan dan
bantuan yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT dan mudah-mudahan
makalah ini dapat memberikan makna dan manfaat bagi pembaca. Penulis telah
berusaha menyelesaian makalah ini dengan baik. Apabila ditemui kesalahan oleh
pembaca, penulis menerima kritik dan saran.
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.
Pekalongan,
Oktober 2017
Penulis
KHARISMA YUNITA
NIM.2023116081
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tema
Pendekatan Belajar Mengajar
B. Sub Tema
Contoh-contoh Pendekatan
C. Mengapa penting untuk dikaji?
Pendekatan belajar mengajar dengan sub tema
contoh-contoh pendekatan ini penting untuk dikaji karena pembelajaran bukanlah
sekedar transfer of knowledge yang tidak memperhatikan kondisi yan
dialami oleh peserta didik. Yang mana dibutuhkan suatu keahlian khusus bagi
seorang pendidik untuk memahami segala situasi yang terjadi pada para peserta
didik. Untuk itulah model dan pendekatan dalam pembelajaran harus dipelajari
oleh pendidik agar proses belajar mengajar menjadi lancar.
Pendekatan adalah titik tolak atau sudut
pandang kita yang kemudian dijadikan landasan dalam pengelolaan proses
pembelajaran. Dari pendekatan tersebut pendidik dapat mengetahui contoh-contoh
pendekatan yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar sehingga pendidik
dapat memahami karakter masing-masing peserta didiknya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pendekatan
belajar mengajar
Pendekata adalah titik tolak atau sudut pandang yang dijadikan
landasan dalam proses pembelajaran. Belajar adalah suatu proses yang dilakukan
oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku secara keseluruhan sebagai
hasil dari pengalaman individu dalam berinteraksi terhadap lingkungan. Sedang
kan mengajar adalah suatu rangkaian strategi yang harus diambil dan dilakukan
guru. Jadi pendekatan belajar mengajar adalah sudut pandang yang dijadikan
landasan pembelajaran bagi individu dan guru.[1]
Adapun pengertian pendekatan dalam pembelajaran
menurut para ahli adalah sebagai berikut:
a. Menurut Babbage, Byers dan Redding (1999),
bahwa pendekatan pembelajaran adalah cara untuk memulai dan mengenalkan
berbagai gagasan atau materi ajar.
b. Menurut Sanjaya (2008), bahwa pendekatan
dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran.
c. Menurut Gulo (2008), bahwa pendekatan
pembelajaran adalah titik tolak atau sudut pandang kita dalam memandang seluruh
masalah yang ada dalam proses pembelajaran.
d. Menurut Suprihatiningrum (2013), bahwa
pendekatan pembelajaran merupakan sebuah filosofi atau landasan sudut pandang
dalam melihat bagaimana proses pembelajaran dilakukan sehingga tujuan yang
diharapkan tercapai.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran
adalah titik tolak atau sudut pandang kita yang kemudian dijadikan landasan
dalam pengelolaan proses pembelajaran.[2]
B. Macam-macam
pendekatan
Terdapat sejumlah klasifikasi pendekatan dalam
pembelajaran yang telah banyak disampaikan oleh para ahli. Secara umum
pendekatan pembelajaran dibagi menjadi dua jenis pendekatan, sebagaimana
disampaikan oleh Royy Killen (1998) yakni pendekatan yang berpusat pada guru
(teacher-centered approach) dan pendekatan yang berpusat pada siswa
(student-centered approach).
a. Pendekatan yang berpusat pada guru
(teacher-centered approach)
Adalah pembelajaran yang menempatkan guru sebagai ahli
yang memegang control selama proses pembelajaran, baik organisasi, materi atau
waktu.
b. Pendekatan yang berpusat pada siswa
(student-centered approach).
Adalah pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai
subjek pembelajar yang bertugas mengeksplorasi materi dengan bantuan guru
sebagai fasilitator.[3]
C. Contoh-contoh
pendekatan
1. Pendekatan individual adalah pendekatan
yang dilakukan guru dengan memahami karakteri dari setiap siswa.
Contohnya bisa dilihat dari tingkah laku peserta didik
ketika dikelas ataupun dalam pemberian tugas.
2. Pendekatan berkelompok adalah pendekatan
untuk membina dan mengembangkan sikap siswa. Contohnya diskusi.
3. Pendekatan bervariasi adalah pendekatan
untuk pemecahan masalah setiap yang dihadapi siswa. Contohnya mencari pasangan.
4. Pendekatan edukatif adalah pendekatan yang
bertujuan untuk mendidik siswa agar menghargai norma hukum, sosial dan agama.
Contohnya dengan bercerita tentang akhlaq.
5. Pendekatan inovatif adalah pendekatan yang
melalui kegiatan pembelajaran yang berorientasi pada penemuan dan pencarian.
Contohnya penelitian.
6. Pendekatan liberal adalah pendekatan yang
member kesempatan luas kepada siswa untuk mengembangkan keterampilannya.
Contohnya berkirim salam dan soal.[4]
7. Pendekatan konservatif adalah pendekatan
yang memberi kesempatan pada guru untuk mengajarkan materi. Contohnya ceramah
atau presentasi
8. Pendekatan kontruktivistik adalah pendekatan dimana peserta didik menggunakan
lingkungan terdekat atau kehidupan nyata. Contohnya dengan kerja bakti atau
kebersihan.
9. Pendekatan transisi adalah pendekatan yang
dianggap sama dengan diajar. Contohnya guru terhadap murid.
10. Pendekatan sainstifik adalah pendekatan yang
menciptakan suasana awal pembicaraan yang efektif. Contoh ketika guru akan
memulai proses belajar mengajar guru menyapa murid-muridnya dengan gembira dan
semangat.
11. Pendekatan konstruksi adalah pendekatan
yang menganggap belajar sebagai memahami sendiri. Contohnya kita belajar
B.Inggris kemudian kita bisa memahaminya sampai kita bisa B.Inggris.[5]
12. Pendekatan Interaktif adalah memperhatikan
schemata atau latar belakang pengalaman siswa dan membantu siswa mengaktifkan
schemata itu agar bahan pelajaran menjadi bermakna. Contohnya bercerita
berpasangan.[6]
D. Manfaat
contoh pendekatan
1. Dapat membangkitkan intelektual siswa
karena siswa hanya dapat belajar dan mengembangkan pikirannya jika siswa
dapatmengembangkan potensi intelektual untuk belajar.
2. Dapat menyebabkan ingatan bertahan lama
sampai terinternalisasi pada diri peserta didik.
3. Jika peserta didik melakukan penelitian
maka siswa akan memperoleh kepuasan untuk dirinya sendiri.
4. Peserta didik dapat mengelola pesan atau
informasi melalui penemuan dan memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengadakan penelitian sendiri.[7]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
pendekatan pembelajaran adalah titik tolak atau sudut
pandang kita yang kemudian dijadikan landasan dalam pengelolaan proses
pembelajaran. Secara umum pendekatan pembelajaran dibagi menjadi dua jenis
pendekatan, sebagaimana disampaikan oleh Royy Killen (1998) yakni pendekatan
yang berpusat pada guru (teacher-centered approach) dan pendekatan yang
berpusat pada siswa (student-centered approach). Dan contoh-contoh pendekatan
pembelajaran ada pendekatan individual, pendekatan berkelompok, pendekatan
bervariasi, pendekatan edukatif, pendekatan inovatif, pendekatan liberal, pendekatan
konservatif, pendekatan kontruktivistik, pendekatan transisi, pendekatan
sainstifik dan pendekatan konstruksi.
DAFTAR
PUSTAKA
Akbar, Sa’dun. 2013. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT.
Rosda Karya.
Asmani, Jamal Ma’rufi. 2011. 7Tips Aplikasi
Pakem. Jogjakarta: Diva Press.
Hamzah, Nurudin. 2011. Belajar dengan
Pendekatan Pailkem. Jakarta: Bumi Aksara
Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan
Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. cet ke-1. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Mustakim, Zaenal. Strategi dan Metode Pembelajaran, Pekalongan:
IAIN Pekalongan Pers.
Kharisma
Yunita, Lahir di
Pekalongan pada tanggal 28 Juli 1998, saya telah melewati jenjang pendidikan
dari TK RA Muslimat NU Salakbrojo, dilanjut di MI Walisongo Salakbrojo,
kemudian lanjut ke jenjang SLTP di MTs Al-Hikmah Proto , selanjutnya lanjut di
MA Salafiyah Safiiyah Proto, dan saya memiliki cita-cita menjadi guru MI karena
saya senang ketika mengajar anak-anak kecil. Maka dari itu sekarang saya
menempuh pendidikan di IAIN Pekalongan dengan Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan semester 3. Semoga cita-cita
saya bisa tercapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar