METODE PEMBELAJARAN
(HAKIKAT METODE PEMBELAJARAN)
Risalatul
Muawanah
NIM. (2317161)
Kelas D
JURUSAN
PGMI
FAKULTAS
TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
2018
KATA PENGANTAR
Alhamdullilah
puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga
makalah yang berjudul “Hakikat Metode
Pembelajaran” ini dapat diselesaikan. Sholawat dan
salam senantiasa kami tercurah kepada sebaik-baik manusia, Nabi Muhammad SAW,
keluarganya, dan sahabatnya.
Tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Muhammad Hufron, M.S.I, selaku dosen pengampu mata kuliah Strategi
Belajar Mengajar yang telah memberikan tugas ini serta membantu memberikan
motivasi dan masukan dalam penyusunan maklah ini. Makalah
ini tentu tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu,
penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik konstruktif dari pembaca
guna penyempurnaan penulisan makalah ini. Akhirnya, semoga makalah ini menambah
khasanah keilmuan dan bermanfaat bagi mahasiswa. Amin yaa robbal ‘alamin.
Pekalongan,
29 Oktober 2018
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR................................................................................. 1
DAFTAR ISI................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................
A. Latar Belakang Masalah......................................................... 3
B. Rumusan Masalah................................................................... 3
C. Tujuan Masalah....................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................
A.
Hakikat Metode...................................................................... 4
B.
Hakikat Metode Pembelajaran................................................ 4
C.
Kedudukan Metode Pembelajaran......................................... 5
D.
Prinsip-prinsip Penentuan Metode.......................................... 6
E.
Penggunaan Metode Pembelajaran......................................... 7
BAB III PENUTUP.......................................................................................
A. Kesimpulan........................................................................... 10
B. Saran..................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 12
BIODATA................................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Metode adalah cara yang fungsinya sebagai alat untuk
mencapai tujuan. Makin baik suatu metode yang digunakan, semakin efektif pula
pencapaian tujuan. Dalam hal metode mengajar, selain faktor tujuan, murid,
situasi, fasilitas dan faktor guru turut menentukan efektif tidaknya penggunaan
suatu metode. Karena metode mengajar itu banyak sekali dan sulit untuk
menggolong-golongkannya.
Belajar mengajar merupakan kegiatan yang
kompleks.Mengingat kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang kompleks,
maka tidak mungkin menunjukkan dan menyimpulkan bahwa suatu metode belajar
mengajarvtertentu lebih unggul dari pada metode yang lainnya. Untuk itu berikut
ini akan dibahas mengenai hakikat metode pembelajaran dan beberapa metode yang
dapat digunakan dalam pembelajaran seperti metode ceramah, demonstrasi,
diskusi, dan simulasi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang tersebut perlu kiranya merumuskan masalah sebagai pijakan untuk
terfokusnya kajian makalah ini. Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut:
1.
Apa
yang dimaksud metode?
2.
Apa hakikat dari metode pembelajaran?
3. Bagaimana kedudukan metode dalam proses pembelajaran?
4. Bagaimana cara penggunaan metode pembelajaran?
C. Tujuan Masalah
1.
Untuk
mengetahui pengertian metode
pembelajaran.
2.
Untuk
mengetahui kedudukan metode dalam pembelajaran.
3.
Untuk
mengetahui penggunaan metode pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Hakikat Metode Pembelajaran
1.
Hakikat Metode
Metode berasal dari bahasa Greek-Yunani, yaitu methayang berarti melalui atau melewati
dan hodos yang berarti jalan atau
cara. Dari sini dapat disimpulkan secara sederhana bahwa metode adalah jalan
atau cara yang ditempuh seorang guru dalam menyampaikan ilmu pengetahuan pada
anak didiknya sehingga dapat mencapai tujuan tertentu. Ahmad Tafsir,
sebagaimana yang dipaparkan kembali oleh Thoifuri mendefinisikan metode dalam
interaksi pembelajaran adalah cara yang tepat dan cepat melakukan sesuatu.[1]
Metode merupakan suatu cara yang dipergunakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode
sangat diperlukan oleh guru dengan penggunaan yang bervariasi sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai. Menguasai metode mengajar merupakan keniscayaan,
sebab seorang tidak akan dapat mengajar dengan baik apabila ia tidak menguasai
metode secara tepat.[2]
Menurut J. R. David dalam Teaching Strategies for College Clas Room dalam majid, metode
adalah “a way in achieving something”
yaitu cara untuk mencapai sesuatu. Untuk melaksanakan suatu strategi digunakan
seperangkat metode.
2.
Hakikat Metode Pembelajaran
Sesuai dengan yang diungkapkan oleh Thoifuri, metode
pembelajaran adalah cara yang ditempuh guru dalam menyampaikan bahan ajar kepada
siswa secara tepat dan cepat berdasarkan waktu yang telah ditentukan sehingga
diperoleh hasil yang maksimal.
Ada beberapa hal atau faktor yang perlu
diperhatikan oleh guru sebelum
menggunakan metode yang akan dipakai. Menurut Muh. Zein yang dikemukakan lagi
oleh Abdul Khobir ada tiga faktor yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan
metode antara lain :
a.
Unsur siswa menentukan kecakapan dalam menerima pelajaran
b.
Keadaan sekitar
c.
Sifat bahan pengajaran
Adapun menurut Winarno Surakhmad mengatakan bahwa pemilihan
dan penentuan metode dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya :
a.
Peserta didik (siswa)
b.
Tujuan
c.
Situasi
d.
Fasilitas
e.
Pendidik (guru)[3]
Hal yang sangat mendasar untuk dipahami guru adalah bagaimana
memahami kedudukan metode sebagai salah satu komponen bagi keberhasilan kegiatan
belajar mengajar yang sama pentingnya dengan komponen-komponen lain dalam keseluruhan
komponen pendidikan.
Menurut Syaiful B. Djamarah dkk, metode memiliki kedudukan:
a. Sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM)
b.
Menyiasati perbedaan individual anak didik
c.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran.[4]
B.
Prinsip-prinsip Penentuan Metode
Semua
metode pembelajaran adalah baik, selama sesuai dengan karakteristik materi dan
karakteristik siswa. Metode pembelajaran dikatakan baik, jika memenuhi
ciri-ciri di bawah ini.
1.
Kesesuaian dengan tujuan, karakteristik materi, dan karakteristik siswa.
2.
Bersifat luwes, fleksibel
3.
Memiliki fungsi untuk menyatukan teori dengan praktik sehingga mampu
mengantarkan siswa pada pemahaman materi dan kemampuan praktis.
4.
Penggunaannya dapat mengembangkan materi.
5.
Memberikan kesempatan pada siswa untuk ikut aktif di dalam kelas.
Jika kelima ciri
tersebut telah dimiliki oleh suatu metode pembelajaran, tugas guru selanjutnya
adalah memilih metode pembelajaran. Dalam pemilihan metode pembelajaran
terdapat beberapa prinsip penting, antara lain :
a.
Prinsip tujuan dan motivasi belajar
Tujuan
pembelajaran merupakan faktor utama penentu pemilihan metode pembelajaran
karena pembelajaran akan bermuara pada tujuan tersebut. Selain tujuan
pembelajaran, diperlukan juga motif dari siswa yang belajar. Motivasi tinggi
akan mempengaruhi keseriusan dan keberhasilan dalam belajar. Motivasi ini dapat
berasal dari diri siswa (intrinsik) ataudari luar siswa (ekstrinsik) seperti
guru dan materi pelajaran.
b.
Prinsip kematangan dan perbedaan individual
Anak
adalah pribadi yang unik dan memiliki gaya belajar yang beragam. Oleh karena
itu, guru perlu memerhatikan pemilihan metode pembelajaran sesuai dengan
perbedaan individual serta tingkat kematangan baik psikologis maupun fisiologis
dari siswa.
c.
Prinsip penyediaan peluang dan pengalaman praktis
Sesuai
dengan paradigma student centered, guru harus memberikan kesempatan
kepada siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Pengalaman langsung
perlu diberikan kepada siswa agar makna dari pembelajaran dapat dirasakan
sendiri oleh siswa yang belajar.
d.
Integrasi pemahaman dan pengalaman
Pengetahuan
awal yang dimiliki oleh siswa merupakan bekal untuk menentukan metode
pembelajaran mana yang tepat. Pemahaman dan pengalaman terdahulu akan
mempermudah pemahaman terhadap materi yang diajarkan.
e.
Prinsip fungsional
Sesuatu
dapat dikatakan sebagai belajar jika ada makna dan manfaat dari apa yang
dipelajari. Sehingga penting memilih metode pembelajaran yang mampu
mengantarkan siawa kepada makna dan manfaat belajar.
f.
Prinsip menggembirakan
Pembelajaran
harus di-setting dalam suasana yang menyenangkan (joyful learning). Sesuatu
yang menggembirakan akan turut menentukan keberhasilan dalam belajar, karena
siswa tidak perlu mengalami situasi yang tegang dan tertekan dalam belajar.[5]
C.
Penggunaan Metode Pembelajaran
Seperti yang telah dikemukakan
di muka, metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana
yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai
secara optimal. Ini berarti, metode digunakan untuk merealisasikan strategi
yang telah ditetapkan.Dengan demikian, metode dalam rangkaian sistem
pembelajaran memegang peran yang sangat penting. Keberhasilan implementasi
strategi pembelajaran sangat tergantung pada cara guru menggunakan metode
pembelajaran, karena suatu strategi pembelajaran hanya mungkin dapat
diimplementasikan melalui penggunaan metode pembelajaran.
Beberapa metode pembelajaran
yang bisa digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, antara
lain :
1. Ceramah
Metode ceramah diartikan sebagai cara menyajikan
pelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada
sekelompok siswa. Metode ceramah merupakan metode yang sampai saat ini sering
digunakan oleh setiap guru karena biasanya guru belum merasa puas manakala
dalam proses pembelajaran tidak melakukan ceramah. Metode ceramah merupakan
cara yang digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran
ekspositori.
2. Metode Demonstrasi
Metode
demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan
mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu,
baik nyata atau tiruan. Sebagai metode penyajian, demonstrasi tidak terlepas
dari penjelasan secara lisan oleh guru. Walaupun dalam proses demonstrasi peran
siswa hanya sekadar memerhatikan, akan tetapi demonstrasi dapat menyajikan
bahan pelajaran lebih konkret. Dalam strategi pembelajaran, demonstrasi dapat
digunakan untuk mendukung keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori dan
inkuiri.
3. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang
menghadapkan siswa pada suatu permasalahan.Tujuan utama metode ini adalah untuk
memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami
pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu keputusan.Diskusi lebih bersifat
bertukar pengalaman untuk menentukan keputusan tertentu secara
bersama-sama.Pada metode ini bahan atau materi pembelajaran tidak terorganisir
oleh siswa sendiri, oleh karena tujuan utama metode ini bukan sekedar hasil
belajar, tetapi yang lebih penting adalah proses belajar.
4. Metode Simulasi
Sebagai metode mengajar, simulasi dapat diartikan cara
penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami
tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Simulasi dapat digunakan
sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat
dilakukan secara langsung pada objek yang sebenarnya.[6]
5. Metode Tanya Jawab
Dalam proses belajar mengajar, bertanya memegang peranan yang penting
sebab pertanyaan yang tersusun baik dengan teknik pengajuan yang tepat akan
meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar-mengajar, membangkitkan
minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap masalah yang sedang dibicarakan,
mengembangkan pola berpikir dan belajar aktif siswa, menuntun proses berpikir
siswa, memusatkan perhatian murid terhadap masalah yang sedang dibahas.[7]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan
secara sederhana bahwa metode adalah jalan atau cara yang ditempuh seorang guru
dalam menyampaikan ilmu pengetahuan pada anak didiknya sehingga dapat mencapai
tujuan tertentu. Sedangkan yang dimaksud metode pembelajaran adalah cara yang
ditempuh guru dalam menyampaikan bahan ajar kepada siswa secara tepat dan cepat
berdasarkan waktu yang telah ditentukan sehingga diperoleh hasil yang maksimal.
Dalam proses pembelajaran metode memiliki kedudukan
sebagai alat motivasi ekstrinsik
dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), menyiasati perbedaan individual anak
didik, dan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
B.
Saran
Dengan
demikian makalah yang kami sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis maupun pembaca. Makalah ini mungkin tidak lepas dari kekurangan dan
kesalahan. Oleh karena itu, kami dengan senang hati menerima saran dan kritik
konstruktif dari pembaca guna peyempurnaan penulisan makalah ini.
DAFTAR
PUSTAKA
Akhmadi, Abu dan Joko Tri Prasetyo. 1997. Strategi Belajar Mengajar.
Bandung : CV. Pustaka Setia.
Fathurrohman,
Pupuh dan Sobry Sutikno.2014. Strategi
Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami.Bandung
: Refika Aditama.
Hasibuan, J.J. & Moedjiono. 2012. Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Mustakim,Zaenal. 2009. Strategi & Metode Pembelajaran. Yogyakarta : Gama Media.
Mustakim, Zaenal.
2017. Strategi & Metode Pembelajaran
(Edisi Revisi). Yogyakarta : Matagraf.
Sanjaya, Wina.
2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi
Standar Proses Pendidikan.Jakarta: Kencana.
Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Strategi Pembelajaran Teori & Aplikasi. Jogjakarta: Ar Ruzz
Media.
BIODATA DIRI
Nama : Risalatul
Muawanah
TTL :
Pekalongan, 11 April 2000
Alamat :
Dk. Blendo Kidul Ds. Wringinagung Rt.10 / Rw.03 No.54 Kec.Doro Kab. Pekalongan
Hobi :
Memasak, Menyanyi, Membaca
Motto :
“Keindahan itu ada pada prosesnya bukan pada hasilnya,So teruslah berproses
selagi ada proses”
Riwayat Pendidikan :
1.
SD N O1 WRINGINAGUNG
2.
SMP N 01 DORO
3.
MAS SIMBANGKULON
4.
IAIN PEKALONGAN
Foto Buku Referensi
[1]Zaenal
Mustakim, Strategi & Metode
Pembelajaran, (Yogyakarta: Gama Media, 2009), hlm. 112
[2]Abu Akhmadi & Joko Tri
Prasetyo, Strategi Belajar Mengajar (Bandung : CV. Pustaka Setia, 1997), hlm.
52.
[3] Zaenal Mustakim, Strategi &
Metode Pembelajaran (Edisi Revisi), (Yogyakarta: Matagraf, 2017), hlm.
128-130
[4]Pupuh
Fathurrohman dan Sobry Sutikno, Strategi
Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami,
(Bandung: Refika Aditama, 2014), hlm. 55
[5] Jamil Suprihatiningrum, Strategi
Pembelajaran Teori & Aplikasi, (Jogjakarta: Ar Ruzz Media, 2013), hlm.
282-284.
[6]Wina
Sanjaya, Strategi Pembelajaran
Berorientasi Standar Proses Pendidikan., (Jakarta: Kencana, 2007), hlm 147
[7] J.J.
Hasibuan & Moedjiono, Proses Belajar
Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), hlm. 22
Tidak ada komentar:
Posting Komentar