Laman

new post

zzz

Jumat, 26 Oktober 2018

SBM D H1 METODE PEMBELAJARAN (HAKIKAT METODE PEMBELAJARAN)


METODE PEMBELAJARAN
(HAKIKAT METODE PEMBELAJARAN)
Risalatul Muawanah
NIM. (2317161)
Kelas D

JURUSAN PGMI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
2018



KATA PENGANTAR

Alhamdullilah puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Hakikat Metode Pembelajaran” ini dapat diselesaikan. Sholawat dan salam senantiasa kami tercurah kepada sebaik-baik manusia, Nabi Muhammad SAW, keluarganya, dan sahabatnya.
Tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad Hufron, M.S.I, selaku dosen pengampu mata kuliah Strategi Belajar Mengajar yang telah memberikan tugas ini serta membantu memberikan motivasi dan masukan dalam penyusunan maklah ini. Makalah ini tentu tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik konstruktif dari pembaca guna penyempurnaan penulisan makalah ini. Akhirnya, semoga makalah ini menambah khasanah keilmuan dan bermanfaat bagi mahasiswa. Amin yaa robbal ‘alamin.
                                                                               
Pekalongan, 29 Oktober  2018


Penulis  











DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................. 1
DAFTAR ISI................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................
A.      Latar Belakang Masalah......................................................... 3
B.       Rumusan Masalah................................................................... 3
C.       Tujuan Masalah....................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................
A.      Hakikat Metode...................................................................... 4
B.       Hakikat Metode Pembelajaran................................................ 4
C.       Kedudukan Metode Pembelajaran......................................... 5
D.      Prinsip-prinsip Penentuan Metode.......................................... 6
E.       Penggunaan Metode Pembelajaran......................................... 7
BAB III PENUTUP.......................................................................................
A.      Kesimpulan........................................................................... 10
B.       Saran..................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 12
BIODATA................................................................................................... 13


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Metode adalah cara yang fungsinya sebagai alat untuk mencapai tujuan. Makin baik suatu metode yang digunakan, semakin efektif pula pencapaian tujuan. Dalam hal metode mengajar, selain faktor tujuan, murid, situasi, fasilitas dan faktor guru turut menentukan efektif tidaknya penggunaan suatu metode. Karena metode mengajar itu banyak sekali dan sulit untuk menggolong-golongkannya.
Belajar mengajar merupakan kegiatan yang kompleks.Mengingat kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang kompleks, maka tidak mungkin menunjukkan dan menyimpulkan bahwa suatu metode belajar mengajarvtertentu lebih unggul dari pada metode yang lainnya. Untuk itu berikut ini akan dibahas mengenai hakikat metode pembelajaran dan beberapa metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran seperti metode ceramah, demonstrasi, diskusi, dan simulasi.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut perlu kiranya merumuskan masalah sebagai pijakan untuk terfokusnya kajian makalah ini. Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut:
1.      Apa yang dimaksud metode?
2.      Apa hakikat dari metode pembelajaran?
3.      Bagaimana kedudukan metode dalam proses pembelajaran?
4.      Bagaimana cara penggunaan metode pembelajaran?
C.     Tujuan Masalah
1.      Untuk mengetahui pengertian metode pembelajaran.
2.      Untuk mengetahui kedudukan metode dalam pembelajaran.
3.      Untuk mengetahui penggunaan metode pembelajaran


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Hakikat Metode Pembelajaran
1.      Hakikat Metode
Metode berasal dari bahasa Greek-Yunani, yaitu methayang berarti melalui atau melewati dan hodos yang berarti jalan atau cara. Dari sini dapat disimpulkan secara sederhana bahwa metode adalah jalan atau cara yang ditempuh seorang guru dalam menyampaikan ilmu pengetahuan pada anak didiknya sehingga dapat mencapai tujuan tertentu. Ahmad Tafsir, sebagaimana yang dipaparkan kembali oleh Thoifuri mendefinisikan metode dalam interaksi pembelajaran adalah cara yang tepat dan cepat melakukan sesuatu.[1]
Metode merupakan suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode sangat diperlukan oleh guru dengan penggunaan yang bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Menguasai metode mengajar merupakan keniscayaan, sebab seorang tidak akan dapat mengajar dengan baik apabila ia tidak menguasai metode secara tepat.[2]
Menurut J. R. David dalam Teaching Strategies for College Clas Room dalam majid, metode adalah “a way in achieving something” yaitu cara untuk mencapai sesuatu. Untuk melaksanakan suatu strategi digunakan seperangkat metode.
2.      Hakikat Metode Pembelajaran
Sesuai dengan yang diungkapkan oleh Thoifuri, metode pembelajaran adalah cara yang ditempuh guru dalam menyampaikan bahan ajar kepada siswa secara tepat dan cepat berdasarkan waktu yang telah ditentukan sehingga diperoleh hasil yang maksimal.
Ada beberapa hal atau faktor yang perlu diperhatikan  oleh guru sebelum menggunakan metode yang akan dipakai. Menurut Muh. Zein yang dikemukakan lagi oleh Abdul Khobir ada tiga faktor yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan metode antara lain :
a.       Unsur siswa menentukan kecakapan dalam menerima pelajaran
b.      Keadaan sekitar
c.       Sifat bahan pengajaran
Adapun menurut Winarno Surakhmad mengatakan bahwa pemilihan dan penentuan metode dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya :
a.       Peserta didik (siswa)
b.      Tujuan
c.       Situasi
d.      Fasilitas
e.       Pendidik (guru)[3]
Hal yang sangat mendasar untuk dipahami guru adalah bagaimana memahami kedudukan metode sebagai salah satu komponen bagi keberhasilan kegiatan belajar mengajar yang sama pentingnya dengan komponen-komponen lain dalam keseluruhan komponen pendidikan.
Menurut Syaiful B. Djamarah dkk, metode memiliki kedudukan:
a.       Sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
b.      Menyiasati perbedaan individual anak didik
c.       Untuk mencapai tujuan pembelajaran.[4]
B.     Prinsip-prinsip Penentuan Metode
Semua metode pembelajaran adalah baik, selama sesuai dengan karakteristik materi dan karakteristik siswa. Metode pembelajaran dikatakan baik, jika memenuhi ciri-ciri di bawah ini.
1.      Kesesuaian dengan tujuan, karakteristik materi, dan karakteristik siswa.
2.      Bersifat luwes, fleksibel
3.      Memiliki fungsi untuk menyatukan teori dengan praktik sehingga mampu mengantarkan siswa pada pemahaman materi dan kemampuan praktis.
4.      Penggunaannya dapat mengembangkan materi.
5.      Memberikan kesempatan pada siswa untuk ikut aktif di dalam kelas.
Jika kelima ciri tersebut telah dimiliki oleh suatu metode pembelajaran, tugas guru selanjutnya adalah memilih metode pembelajaran. Dalam pemilihan metode pembelajaran terdapat beberapa prinsip penting, antara lain :
a.       Prinsip tujuan dan motivasi belajar
Tujuan pembelajaran merupakan faktor utama penentu pemilihan metode pembelajaran karena pembelajaran akan bermuara pada tujuan tersebut. Selain tujuan pembelajaran, diperlukan juga motif dari siswa yang belajar. Motivasi tinggi akan mempengaruhi keseriusan dan keberhasilan dalam belajar. Motivasi ini dapat berasal dari diri siswa (intrinsik) ataudari luar siswa (ekstrinsik) seperti guru dan materi pelajaran.
b.      Prinsip kematangan dan perbedaan individual
Anak adalah pribadi yang unik dan memiliki gaya belajar yang beragam. Oleh karena itu, guru perlu memerhatikan pemilihan metode pembelajaran sesuai dengan perbedaan individual serta tingkat kematangan baik psikologis maupun fisiologis dari siswa.
c.       Prinsip penyediaan peluang dan pengalaman praktis
Sesuai dengan paradigma student centered, guru harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Pengalaman langsung perlu diberikan kepada siswa agar makna dari pembelajaran dapat dirasakan sendiri oleh siswa yang belajar.
d.      Integrasi pemahaman dan pengalaman
Pengetahuan awal yang dimiliki oleh siswa merupakan bekal untuk menentukan metode pembelajaran mana yang tepat. Pemahaman dan pengalaman terdahulu akan mempermudah pemahaman terhadap materi yang diajarkan.
e.       Prinsip fungsional
Sesuatu dapat dikatakan sebagai belajar jika ada makna dan manfaat dari apa yang dipelajari. Sehingga penting memilih metode pembelajaran yang mampu mengantarkan siawa kepada makna dan manfaat belajar.
f.       Prinsip menggembirakan
Pembelajaran harus di-setting dalam suasana yang menyenangkan (joyful learning). Sesuatu yang menggembirakan akan turut menentukan keberhasilan dalam belajar, karena siswa tidak perlu mengalami situasi yang tegang dan tertekan dalam belajar.[5]
C.     Penggunaan Metode Pembelajaran
Seperti yang telah dikemukakan di muka, metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Ini berarti, metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan.Dengan demikian, metode dalam rangkaian sistem pembelajaran memegang peran yang sangat penting. Keberhasilan implementasi strategi pembelajaran sangat tergantung pada cara guru menggunakan metode pembelajaran, karena suatu strategi pembelajaran hanya mungkin dapat diimplementasikan melalui penggunaan metode pembelajaran.
Beberapa metode pembelajaran yang bisa digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, antara lain :
1.      Ceramah
Metode ceramah diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok siswa. Metode ceramah merupakan metode yang sampai saat ini sering digunakan oleh setiap guru karena biasanya guru belum merasa puas manakala dalam proses pembelajaran tidak melakukan ceramah. Metode ceramah merupakan cara yang digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran ekspositori.
2.      Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik nyata atau tiruan. Sebagai metode penyajian, demonstrasi tidak terlepas dari penjelasan secara lisan oleh guru. Walaupun dalam proses demonstrasi peran siswa hanya sekadar memerhatikan, akan tetapi demonstrasi dapat menyajikan bahan pelajaran lebih konkret. Dalam strategi pembelajaran, demonstrasi dapat digunakan untuk mendukung keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori dan inkuiri.
3.      Metode Diskusi
Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan.Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu keputusan.Diskusi lebih bersifat bertukar pengalaman untuk menentukan keputusan tertentu secara bersama-sama.Pada metode ini bahan atau materi pembelajaran tidak terorganisir oleh siswa sendiri, oleh karena tujuan utama metode ini bukan sekedar hasil belajar, tetapi yang lebih penting adalah proses belajar.
4.      Metode Simulasi
Sebagai metode mengajar, simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Simulasi dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara langsung pada objek yang sebenarnya.[6]
5.      Metode Tanya Jawab
Dalam proses belajar mengajar, bertanya memegang peranan yang penting sebab pertanyaan yang tersusun baik dengan teknik pengajuan yang tepat akan meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar-mengajar, membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap masalah yang sedang dibicarakan, mengembangkan pola berpikir dan belajar aktif siswa, menuntun proses berpikir siswa, memusatkan perhatian murid terhadap masalah yang sedang dibahas.[7]
                                                                             








BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan secara sederhana bahwa metode adalah jalan atau cara yang ditempuh seorang guru dalam menyampaikan ilmu pengetahuan pada anak didiknya sehingga dapat mencapai tujuan tertentu. Sedangkan yang dimaksud metode pembelajaran adalah cara yang ditempuh guru dalam menyampaikan bahan ajar kepada siswa secara tepat dan cepat berdasarkan waktu yang telah ditentukan sehingga diperoleh hasil yang maksimal.
Dalam proses pembelajaran metode memiliki kedudukan sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), menyiasati perbedaan individual anak didik, dan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
B.     Saran
Dengan demikian makalah yang kami sampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca. Makalah ini mungkin tidak lepas dari kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kami dengan senang hati menerima saran dan kritik konstruktif dari pembaca guna peyempurnaan penulisan makalah ini.







DAFTAR PUSTAKA
Akhmadi, Abu dan Joko Tri Prasetyo. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : CV. Pustaka Setia.
Fathurrohman, Pupuh dan Sobry Sutikno.2014. Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami.Bandung : Refika Aditama.
Hasibuan, J.J. & Moedjiono. 2012. Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Mustakim,Zaenal. 2009. Strategi & Metode Pembelajaran. Yogyakarta : Gama Media.
Mustakim, Zaenal. 2017. Strategi & Metode Pembelajaran (Edisi Revisi). Yogyakarta : Matagraf.
Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.Jakarta: Kencana.
Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Strategi Pembelajaran Teori & Aplikasi. Jogjakarta: Ar Ruzz Media.











BIODATA DIRI
Nama               : Risalatul Muawanah
TTL                 : Pekalongan, 11 April 2000
Alamat                        : Dk. Blendo Kidul Ds. Wringinagung Rt.10 / Rw.03 No.54 Kec.Doro Kab. Pekalongan
Hobi                : Memasak, Menyanyi, Membaca
Motto                          : “Keindahan itu ada pada prosesnya bukan pada hasilnya,So teruslah berproses selagi ada proses”
Riwayat Pendidikan   :
1.      SD N O1 WRINGINAGUNG
2.      SMP N 01 DORO
3.      MAS SIMBANGKULON
4.      IAIN PEKALONGAN









Foto Buku Referensi


[1]Zaenal Mustakim, Strategi & Metode Pembelajaran, (Yogyakarta: Gama Media, 2009), hlm. 112
[2]Abu Akhmadi & Joko Tri Prasetyo, Strategi Belajar Mengajar (Bandung : CV. Pustaka Setia, 1997), hlm. 52.
[3] Zaenal Mustakim, Strategi & Metode Pembelajaran (Edisi Revisi), (Yogyakarta: Matagraf, 2017), hlm. 128-130
[4]Pupuh Fathurrohman dan Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami, (Bandung: Refika Aditama, 2014), hlm. 55
[5] Jamil Suprihatiningrum, Strategi Pembelajaran Teori & Aplikasi, (Jogjakarta: Ar Ruzz Media, 2013), hlm. 282-284.
[6]Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan., (Jakarta: Kencana, 2007), hlm 147
[7] J.J. Hasibuan & Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), hlm. 22

Tidak ada komentar:

Posting Komentar