Laman

new post

zzz

Jumat, 30 Maret 2012

D7-40 Muhammad Faizal Riza


MAKALAH
hubungan  manusia dengan pencipta
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas :
Mata Kuliah              :     Hadits Tarbawi II
Dosen Pengampu      :     Muhammad Hufron,M.S.I

Disusun oleh :

M. Faizal Riza                   2021110145


JURUSAN TARBIYAH PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN)PEKALONGAN
2011/2012
 

PENDAHULUAN
Hubungan manusia dengan Allah adalah pengabdian atau ibadah, maka inti hubungan tuhan dengan manusia adalah atururan yaitu perintah atau larangan, manusia diperintahkan untuk berbuat menurut aturan yang telah ditetapkan oleh Allah, jika manusia menyimpang dari aturan itu maka ia akan tercela baik di dunia maupun di ahirat, aturan aturan itu pun ada dua macam, pertama aturan yang di tuangkan dalam bentuk hukum hukum alam. (sunnatullah) dan aturan yang di tuangkan dalam kitab suci al- Quran dan hadits,
Aturan yang di tuangkan dalam kitab suci al-Quran dan hadits nabi misalnya, tentang perintah sholat, perintah zakat, perintah puasa, perintah haji, larangan berzina, larangan mencuri, larangan meminum arak, dll. Dalam hal ini manusia di perintahkan untuk memenaati segala perintah dan menjauhi segala larangan.



A.    Hadits dari Abu Hurairah tentang Hubungan Manusia dengan  pencipta

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : كَانَ النَّبِيَّ صَلَّى الله ُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَارِزًا يَومً لِلنَّاسِ فَأَتَاهُ جِبْرَيِلُ فَقَالَ: مَا اْلإِيْمَانُ قَألَ: اْلإِيْمَانُ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَبِلِقَائِهِ وَرُسُلِهِ وَتُقِيْمَ الصَّلاَةَ وَتُؤَدِّيَ الزَّكَاةَ الْمَفْرُوضَةَ وَتَصُوْمَ رَمَضَانَ قَألَ: مَا اْلإِحِسَانُ قَالَ: أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ قَألَ مَتَى السَّاعَةُ قَألَ: مَا الْمَسْئوُلُ عَنْهَا بِأَعِلَمَ مِنَ السَّائِلِ وَسَأُخِبْرُكَ عَنْ أَشْرَاطِهَا إِذَا وَلَدَتِ اْلأَمَةُ رَبَّهَا وَإِذَا تَطَاوَلَ رُعَاةُ اْلإِبِلِ  ْمِ فِي الْبُنْيَانِ فِي خَمْسٍ لاَ يَعْلَمُهُنَّ إِلاَّ الله ُ ثُمَّ تَلاَ النَّبِيُّ صَلَّى الله ُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ (إِنَّ الله َ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ اْلآيَةَ ثُمَّ أَدْبَرَ فَقَالَ رُدُّوهُ فَلَمْ يَرَوْا شَيْئًا فَقَالَ هَذَا جِيْرَيْلُ جَاءَ يُعَلِّمُ النَّاسَ دِيْنَهُمْ قَالَ أَبُو عَبْدِ اللهِ جَعَلَ ذَلِكَ كُلَّهُ مِنَ اْلإِيْمَانِ












B.     Terjemah hadits

Artinya            : dari Abu Hurairah berkata “ bahwa Nabi SAW, pada suatu hari muncul kepada para sahabat, lalu datang malaikat jibril AS, yang kemudian bertanya, Apakah iman itu? Nabi SAW menjawab iman adalah kamu beriman kepada Allah, Malaikat-malaikatNya,kitab-kitabnya, pertemuan dengan Rasul-rasulnya,dan kamu beriman kepada hari bangkit,(jibril AS) berkata: apakah islam itu? Jawab Nabi SAW islam adalah kamu menyembah Allah, dan tidak menyekutukanya dengan apapun, kamu dirikan shalat, kamu tunaikan zakat yang diwajibkan, dan berpuasa di dalam bulan ramadhan, (jibril AS) berkata lagi, apakah ihsan itu? Nabi SAW menjawab “ kamu menyembah Allah melihatnya.  Dan bila kamu tidak melihatnya, sesungguhnya Dia melihatmu, (jibril AS) berkata “ kapan terjadi hari kiamat ? Nabi SAW menjawab, yang di tanya tentang itu tidak lebih tau dari yang bertanya, tapi aku akan menerangkan tanda-tandanya yaitu : jika seorang budak telah melahirkan tuanya, jika para pengembala unta  yang berkulit hitam berlomba-lomba membangun gedung-gedung selama lima masa,yang tidak diketahui lamanya kecuali Allah, kemudian nabi membaca “ sesungguhnya hanya kepada Allah, pengetahuan tentang hari kiamat ( Q.S Luqmqn : 34 ) setelah itu (jibril AS) pergi, kemudian Nabi SAW berkata hadapkan dia ke sini “ tetapi para sahabat tidak melihat satupun, maka nabi bersabda : dia adalah malaikat  Jibril datang kepada  manusia untuk mengajarkan kepada mereka,  Abu Abdullah berkata : semua hal yang di terangkan beliau nabi SAW di jadikan  sbg iman


C.    Mufrodat

Muncul
بَارِزً ا
Suatu hari
يَومً
Kepada manusia
لِلنَّاسِ
Maka datanglah
فَأَتَاهُ
Malaikat jibril
جِبْرَيِلُ
Bertanya
فَقَالَ
apakah iman itu
مَا اْلإِيْمَانُ
Kamu beriman
أَنْ تُؤْمِنَ
Kepada Allah
بِاللهِ
Pertemuan
بِلِقَائِهِ
Kamu menyembah
تَعْبُدَ



D.    Biografi rowi ( Abu Hurairah )
Menurut  pendapat mayoritas,nama beliau adalah Abdurrahman bin shakhr ad dausi. Pada masa Jahiliyah, beliau bernama Abdu Syams, dan ada pula yang berpendapat lain bahwa  Abu Hurairah atau Abu Hir, karena memiliki seekor kucing kecil yang selalu di ajaknya bermain- main pada siang hari atau saat mengembalakan kambing- kambing milik keluarga  dan kerabatnya, dalam shahihul Bukhri bahwa nabi SAW pernah memangilnya, Wahai abu hir
Ahli hadits telah sepakat bahwa beliaua adalah sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadits. Abu hurairah r.a. di lahirkan 19 tahun sebelum hijrah, beliau berasal dari kabilah al –Dusi di Yaman. Abu huraiarah masuk islam pada tahun 7 Hijriyah. Ketika rasullullah berangkat ke khaibar. Ketika itu ibunya masih belum menerima islam bahkan menghina nabi. Abu hurairah lalu bertemu Rasullullah SAW dan meminta baginda berdoa agar ibunya masuk  islam. Kemudian Abu huraiarah menemui ibunya kembali mengajaknya masuk islam, ternyata ibunya telah berubah, telah bersedia mengucapkan dua kalimat syahadat.
Setelah pulang dari Perang Khaibar, Rasullullah SAW memperluas masjid nabawi ke arah barat dengan menambah ruang sebanyak tiga tiang lagi, Abu hurairah turut terlibat dalam perluasan masjid ini. Ketika di lihatnya Rasullullah SAW turut mengangkat batu ia meminta agar beliau menyerahkan batu itu kepadanya, rasullullah menolaknya seraya bersabda “  tiada kehidupan sebenarnya melainkan kehidupan akhirat,”
Gelar Abu hurairah adalah karena kegemaranya bermain dengan anak kucing. Di ceritakan pada  suatu masa ketika Abu hurairah bertemu Rasullullah SAW, ia di tanya apa yang ada di lengan bajunya, ketika dia menunjukkan anak kucing yang ada di lengan  bajunya lantas dia di gelar Abu hurairah,
Abu hurairah berpindah ke madinah untuk mengadu nasib. Disana ia berkerja menjadi buruh kasar bagi siapa yang memerlukanya sering kali dia mengikatkan batu pada perutnya,karena menahan lapar yang amat sangat, malah diceritakan bahwa dia pernah berbaring di masjid sehingga orang menyangka bahwa dia kurang waras, Rasullullah SAW yang mendengarkan masalah tersebut, segera menemui Abu hurairah, yang menjelaskan bahwa dia berbuat demikian karena lapar,lalu Rasullullah SAW pun segera memberinya makanan.
Abu hurairah adalah sahabat yang sangat dekat dengan nabi SAW, ia di kenal sebagai salah seorang ahli shuffah yaitu orang orang miskin atau sedang menuntut ilmuan dan tinggal di halaman masjid. Beliau sangat dekat dengan Nabi SAW,sehingga baginda selalu menyuruh Abu hurairah untuk mengumpulkan ahli shufah, jika ada makanan yang hendak di bagikan.
Pernah pula pada suatu ketika dia duduk di pinggir jalan tempat orang biasanya berlalu lalang   sambil mengikkan batu ke perutnya, di lihatnya Abu Bakar r.a. melintas,dia minta di bacakan satu ayat al Quran,aku bertanya begitu supaya dia mengajakku ikut, memberiku pekerjaan, tutur abu hurairah r.a. tapi Abu Bakar r.a. Cuma membacakan ayat lantas berlalu. Di lihatnya umar ibn khotob, “ tolong ajari aku ayat Al Quran ” kata Abu Hurairah, ternyata ia kecewa lagi, karena Umar r.a melakukan hal yang sama, tak lama kemudian Rasulullah SAW pula yang lewat, nabi tersenyum, beliau tahu isi  hati saya, beliau dapat membaca raut muka saya dengan tepat, tutur Abu Hurairah,
“ ya aba Hurairah ” panggil Nabi, “ labbaik Ya Rasullullah ’ ikuti aku, beliau mengajak ke rumahnya. Di dalam rumahnya di dapati semangkok susu “ dari mana datangnya semangkok susu ini,? Tanya Rasulullah, beliau di beri tahu bahwa seorang telah memberikan susu itu. “ ya aba Hurairarah, labbaik ya Rasullullah, “ tolong panggilkan ahli shuffah ” kata Rasullullah SAW, susu tadi lalu diberikan kepada ahli shuffah, termasuk Abu Hurairah r.a. sejak itulah Abu Hurairah mengabdi kepada Rasullullah SAW bergabung dengan ahli shuffah di pondok masjid.[1]



E.     Keterangan hadits
       أَنْ تَعْبُدَ اللهَ     (untuk menyembah Allah) An-Nawawi berkata, mungkin saja yang di sebut ibadah adalah mengetahui Allah(ma’rifatullah) Mathar berkata وَتُقِيْمَ الصَّلاَةَ وَتُؤَدِّيَ الزَّكَاةَ  (mendirikan shalat dan menunaikan zakat). dan berpuasa pada bulan Ramadhan  kalimat ini di jadikan dalil kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan, meskipun di bulan itu tidak disebutkan bulannya.
  Dalam riwayat Umarah bin Qa’qa’ diriwayatkan  dalam lafadz                                                أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ           (hendaklah kamu takut kepada Allah seakan akan kamu melihat Nya) An  nawawi berkata, artinya anda akan menjaga etika jika merasa dia selalu melihat anda dan anda selalu melihatnya, dalam kondisi dia melihat anda, anda tidak dapat melihat Nya, dan seseorang harus memperbaiki ibadahnya karena dia selalu melihat anda, oleh karena itu pengrtian hadits tersebut adalah jika engkau tidak dapat melihatNya maka teruslah beribadah karena dia selalu melihatmu.[2]
F.     Aspek tarbawi
Ruang lingkup pendidikan Agama islam meliputi keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara hubungan manusia dengan ALLAH SWT, hubungan dengan sesama manusia, dan hubungan manusia dengan dirinya sendiri, serta hubungan manusia dengan mahluk lain dan lingkunganya.
Ruang lingkup pendidikan islam juga identik dengan aspek aspek pengajaran agama islam karena materi yang terkandung di dalamnya merupakan perpaduan yang saling melengkapi satu dengan yang lainya.
      Prinsip – prinsip pendidikan  pendidikan islam antara lain :
Ø  Pendidikan islam merupakan suatu proses pengembangan diri
 Manusia adalah mahluk pedagogik, yaitu mahluk Allah yang dapat di didik  dan dapat mendidi. Potensi ini merupakan pemberian Allah SWT berupa akal pikiran, perasaan, nurani, yang akan dijalankan manusia baik sebagai mahluk individu maupun sebagai mahluk yang bermasyarakat,  potensi yang besar  tidak akan bisa kita manfaatkan jika kita tidak berusaha untuk mengaktifkanya, mengembangakan dan melatihnya. Hal itu membutuhkan sebuah proses yang akan memakan waktu bahkan biaya,tetapi mengingat potensiyang luar biasa kita akan raih hal itu tidak akan ada artinya apa apa. Jadi pendidikan adalah proses untuk mengembangkan potensi diri.
Ø  Pendidikan islam penuh dengan nilai insaniah dan ilahiah
Sumber ahlak manusia yang terbaik adalah agama islam dimana kedudukan ahlak sangatlah penting sebagai pelengkap dalam menjalankan fungsi kemanusiaan di bumi.
PENUTUP
Kesimpulan :
            Jadi pada hadits ini menerangkan bagaimana hubungan kita sebagai manusia dan yang menciptakan kita yaitu, Allah SWT. Hubungan manusia dengan tuhan laksana roh dengan jasad, jika jasad tidak ada, roh tidak akan wujud (nampak), begitu juga kalau tidak ada roh jasad tidak akan bergerak, karena begitu erat maka kedua belah pihak sangat penting dan saling berhubung dan memerlukan diantara, satu sama lain. 





DAFTAR PUSTAKA

          Al aqsani,Hajar. 2008.fathul baari.Jakarta: Pustaka Azzam


[2] Al aqsani,Hajar. 2008.fathul baari.Jakarta: Pustaka Azzam.hlm 216

10 komentar:

  1. NAMA:DEWI KURNIASIH
    NIM:2021110156
    KELAS:D

    bagaimana cara yang baik untuk berhubungan dengan sang pencipta????

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya cara yang paling tepat untuk berhubungan dengan tuhan yaitu menjalankan semua perintah perintah Allah dan menjauhi semua larangan larangan Allah, salah satu caranya adalah dengan cara melakukan ibadah sholat, baik sholat wajib maupun sunah, karena dengan inilah kita ketika sholat kita berkomunikasi dengan ALLAH SWT, namun dalam hal ini ketika kita akan sholat dan berdoa memohon kepada ALLAH haruslah ada etika yang baik, misalnya dlm keadaan suci berpakaian rapi

      Hapus
  2. nama :nisa'ul muslimah
    nim : 2021110151
    kelas : D

    bagaimanakah pengaplikasian hadis ini dalam pendidikan? tolong anda jelaskan..!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. tentunya ada beberapa aplikasi yang bisa kita terapkan dalam pendidikan, contoh ketika d sekolah dasar kita di ajarkan untuk sholat berjama’ah di mushola sekolah, itu adalah salah satu bukti ketika siswa SD itu diajarkan untuk sholat berjamaah, dan itu merupakan hubungan kita terhadap sang pencipta,,

      Hapus
  3. nama : suci widiatmi
    nim : 2021110187


    bagaimana menurut anda apabila ada orang yang tidak pernah berhubungan dengan sang pencipta???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kita lihat dulu orang itu muslim atau non muslim, apabila orang itu muslim maka menurut saya celakalah bagi orang orang yang tidak pernah brhubungan dengan tuhan,,, sebagai contoh orang yang selalu meninggalkan shalat lima waktu...
      "Barang siapa melalaikan sholat, Allah SWT akan menyiksanya dengan 15 siksaan. Enam siksaan di dunia, tiga siksaan ketika meninggal, tiga siksaan di alam kubur, tiga siksaan saat bertemu dengan Allah SWT.

      Ketika Malaikat Jibril turun dan berjumpa dengan Rasulullah SAW, ia berkata, “Wahai Muhammad, Allah tidak akan menerima puasa, zakat, haji, sedekah, dan amal saleh seseorang yang meninggalkan sholat. Ia dilaknat di dalam Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Quran. Demi Allah, yang telah mengutusmu sebagai nabi pembawa kebenaran, sesungguhnya orang yang meninggalkan sholat, setiap hari mendapat 1.000 laknat dan murka. Para malaikat melaknatnya dari langit pertama hingga ketujuh"
      rujukan : http://id-id.facebook.com/note.php?note_id=419263400961

      Hapus
  4. NAMA: M SYAUQIL MALIK
    NIM: 2021110180
    KELAS: D

    Bagaimana cara mengembangkan potensi yang ada pada diri kita?????ditinjau dari hadits di atas ....

    sukron katsiiron

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. manusia mempunayai potensi yang luar biasa dasyat namun tidak semua orang bisa merasakan dan memanfaatkan semua potensi diri yang dimilikinya, dalam hal ini dalam mengembangkan potensi diperlukan proses untuk menggali dan mengoptimalkan potensi diri yang kita miliki, pertama sebagai tanda syukur kepada ALLAH yang telah memberikan potensi yang sangat besar kepada manusia kepada ALLAH yang sudah memberikan potensi yang sangat besar kepada kita. Ada dua cara yaitu
      Pertama kita harus mencarinya
      Kedua apapun yang anda iginkan atau disukai disitulah potensi diri anda.
      Yang disebut dengan potensi diri bukanlah bakat spesifik anda, atau kemampuan yang sebenarnya ada dalam diri anda jika anda yakin anda memiliki bakat tertentu silahkan anda gunakan potensi diri anda jika bakat anda seorang guru maka gunakan potensi diri sehingga anda menjadi guru yang hebat
      rujukan : buku Hubungan Tuhan dan manusia

      Hapus
  5. nama : Asmaul Fauziah
    kelas : D
    nim : 2021110165

    salah satu cara untuk berhubngan dengan allah adalah dengan beribadah sholat, bagaimana caranya agar sholat kita itu khusyuk???

    BalasHapus