Laman

new post

zzz

Kamis, 08 Maret 2012

F51. Nurul Khotimah, 24. Al QUR’AN SUMBER ILMU PENGETAHUAN


MAKALAH
Al QUR’AN SUMBER ILMU PENGETAHUAN

Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah                   :        Hadis Tarbawi II
Dosen Pengampu           :        Muhammad Hufron , M.Si








Disusun oleh :
                          Nurul Khotimah             NIM  2021110252
                                                       Kelas F 


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2012

BAB I
PENDAHULUAN

          Kitab suci Al Qur’an bukan hanya berisi pelajaran dan bimbingan mengenai hubungan antara manusia dengan Tuhan penciptanya, melainkan mempunyai jangkauan yang lebih luas. Ajarannya meliputi segala bidang kehidupan dan pergaulan manusia, Al Qur’an juga memberikan petunjuk mengenai hubungan antara manusia dengan dirinya, dengan masyarakat kelilingnya, dengan makhluk lain dan dengan alam semesta. Semua itu dimaksudkan untuk tercapainya keselamatan, perdamaian da kebahagiaanbagi umat manusia.






















BAB II
    PEMBAHASAN     

A.    Hadist

حدثنا عبد بن حميد : حدثنا حسين بن علي الجعفي قال : حدثنا حمزة الز يا ت عنابي المختا رالطا ئي,
عن ابن اخي الحارثالاعور, عن الحارث الاعور قال : مررت فى المسجد فإ ذا الناس يخوضون فى الا حاديث فدخلت على علي, فقلت: يا اميرالمؤمنين الاترى الناس قدخاضوا فى الاحاديث؟ قال: اوقدثالوها؟ قلت: نعم قال: امااني قدسمعت رسولوالله صل الله عليه وسلم يقولو:"الاانهاستكون فتنة " فقلت: ما المخرج منهايارسول الله قل: ((كتاب الله فيه نبأ ماكان قبلكم, وخبرمابعدكم وحكم مابينكم, وهوالفصل ليس بالهزلمنتركه من جبارقصمه الله, ومن ابتغى الهدى فى غيره اضله الله, وهوحبل الله المتين,وهوالذكرالحكيم, وهو الصراط المستقيم,هوالذي لا تزيغ به الاهواء, ولاتلبس به الالسنت, ولايسبع منه العلماء, ولايجلق على كثرة الرد,ولاتنقضى عجائبه, هوالذي لم تنته الجن أذسمعته حتى قالوا: (اناسمعناقرءانا عجبايهدى الى الرشدفئامنابه) من قال به صدق, ومن عمل به أجرومن حكم به عدل, ومن دعا اليه هدي الى صراط مستقيم)) خدها اليك ياالعور.
 (قال ابو عسى): هذاحديث غريب لانعرفه الامن حديث حمزةالزيات واسناده مجهول. وفى حديث العارث مقال. رواه الترمذى[1]

B.     Terjemah

”Abdu bin Humaid menceritakan kepada kami, Husain bin Ali Al Ju’fi memberitahukan kepada kami, Hamzah Az Zayyat memberitahukan kepada kami dari Abu Muhtar At Tha’i dari ibnu Akhil Harist Al A’war dari Harist Al A’war, ia berkata: ”saya lewat di masjid, saya lihat orang-orang berolok-olok didalam percakapan, saya masuk pada (rumah) Ali, maka saya bertanya: ”Hai Amirul Mu’minin, apakah kamu melihat orang berolok-olok didalam percakapan-percakapan? ”Ali berkata: ”apakah telah melakukannya?” saya menjawab: ”ya, ” Ali berkata: ”saya mendengar Rosulullah SAW bersabda: ”ingat, ”sesungguhnya itu akan menyebabkan fitnah”. Saya bertanya: ”bagaimana jalan keluarnya daripadanya hai Rosulullah?” Rosulullah bersabda: ”(berpegang) kepada kitab Allah yang telah menceritakan orang-orang sebelummu dan berita orang-orang sesudahmu, dan sebagai penghukum apa yang terjadi antara sesamamu. Kitab Allah adalah firman yang memisahkan antara yang hak dan yang batil dan ia adalah bukan sebagai senda gurau, orang yang meninggalkan kitab Allah dari orang yang sombong, Allah akan membinasakannya, orang yang mencari prtunjuk dari selain kitab Allah, maka Allah akan menyesatkannya. Kitab Allah adalah bahul (hukum) Allah yang kuat, ia adalah yang penuh hikmah, ia adalah jalan yang lurus, ia adalah yang tidak condong pada hawa nafsu, ia tidak berat pada setiap lisan, para ulama tidak akan kenyang padanya, ia tidak usang dari banyaknya diulang-ulang (bacaannya), ia tdak habis keajaibannya, ia adalah yang tak henti-hentinya, jin tatkala mendengarnya, mereka berkata:
(sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Qur’an yang menakjubkan yang memberi petunjuk pada jalan yang benar, lalu kami berimankepadanya). Barang siapa berkata dengan Al Qur’an, maka benarlah ia, barang siapa mengamalkannya, ia diberi pahala, orang yang memutuskan hukum dengannya, maka ia adil dan barang siapa mengajak-ajak pada Al Qur’an, ia mendapat petunjuk pada jalan yang lurus”. Ambilah (kata-kata yang baik) hai A’war.
Hadist ini gharib, saya tidak mengetahui hadist ini kecuali dari hadistnya Hamzah Az Zayyat dan sanadnya majhul didalam hadistnya Harist ada pembicaraan.[2]

C.    Mufrodat

Masjid                         :           المسجد
Mengolok-olok            :           يخوضون
Mendengar                  :           سمعت
Menyebabkan fitnah   :                       ستكون فتنة
Jalan keluar                  :           المخرج
Adil                             :           عدل
Ulama                          :                       العلماء


D.    Biografi Perawi

Nama lengkapnya ialah Abu Isa Muhammad bin Isa bin Saurah bin Aldhuhak Al-salami. Dia dilahirkan pada tahun 209 H dan meninggal pada malam selasa 13 Rajab tahun 279 H di negeri Turmudz.[3]
Dia merupakan seorang penghafal hadits yang terkenal dan salah seorang imam yang menjadi panutan dalam bidang hadits. Beliau seorang pengagum fuqaha Syafi’i. Para kritikus sepakat tentang kesiqatannya. Dikatakan Al-idrisi bahwa imim Turmudzi adalah seorang ulama yang menjadi panutan dalam bidang hadits. Beliau menyusun kitab Al-Jami’us Shahih, kitab Tawarikh, dan kitab Al ‘lal. Kitab-kitab ini merupakan karya seorang alim dan mut’qin yang menggambarkan daya hafalan yang luar biasa. Dikatakan Al Hakim dan Abu Ahmad, saya mendengar Umar bin Khattab berkata. “ketika Al-Bukhari wafat beliau tidak jauh berbeda dengan At-Turmudzi, yaitu menetap di Khurasan, Irak, dan Hijaz.
            Kitab sunnah yang disusunnya berisi hadits-hadits yang dinyatakan shahih saja, sedangkan hadits-hadits yang lainnya digunakan dalam targhib wattarhib dan i’tibar.
Beliau meriwayatkan hadits dari Yahya bin Bukair Al Misri, Yusuf bin ‘Adi, Katsir bin Yahya. Hadits-haditsnya diriwayatkan oleh Abu Hamid al Marwazi, al Haitsan as Syami, Muhammad bin Mahsub, Dawud bin Nashr dengan Muhammad Ar Harawiy.[4]

E.     Keterangan Hadits
Hadits diatas menerangkan bahwa alQur’an memberikan kepada manusia kunci ilmu pengetahuan tentang dunia dan akhirat serta menyediakan peralatan untuk mencari dan meneliti segala sesuatu agar dapat mengungkap dan mengetahui keajaiban dari kedua dunia itu. Al quran juga mendorong manusia mendapat sesuatu yang mungkin ia dapat dalam dunia ini, kemudian memanfaatkan bagi kesejahteraan.[5]
Dan perlu dipahami bahwa al Quran bukanlah kitab atau buku ilmu pengetahuan dalam arti disusun berdasarkan hasil penelitian dan perenungan manusia, melainkan merupakan kitab petunjuk bagi manusia yang mengajarkan apa-apa yang dapat diketahuinya melalui penelitian dan perenungan. Disamping itu, Al Qur’an juga mengajarkan apa-apa yang tidak dapat diketahui manusia karena berada diluar jangkauan penelitian dan perenungannya.
Dalam kitabnya, imam Al Ghazali menerangkan bahwa seluruh cabang ilmu pengetahuan yang terdahulu dan yang kemudian, yang telah diketahui maupun yang belum, semua bersumber dari Al Quran  Al Karim. Sedangkan Al Imam Al Syathibi tidak sependapat dengan Al Ghazali. Dalam kitabnya berpendapat bahwa para sahabat tentu lebih mengetahui Al Quran dan apa-apa yang tercantum didalamnya.[6]

F.     Aspek Tarbawi

·         Al Quran adalah kitab petunjuk. sesuai dengan penegasan Al Quran: petunjuk bagi manusia, keterangan mengenai petunjuk serta pemisah antara yang hak dan bathil. (QS. Al-baqarah:185).
·         Memahami hubungan Al Qur’an dengan ilmu pengetahuan bukan dengan melihat adakah teori-teori ilmiah atau penemuan-penemuan baru tersimpul didalamnya, tetapi dengan melihat adakah Al Qur’an atau jiwa ayat-ayatnya menghalangi kemajuan ilmu pengetahuan atau mendorong lebih maju.[7] 
·         Al quran merupakan sumber ilmu pengetahuan yang mengeluarkan manusia dari kegelapan. Semua diciptakan agar dipelajari oleh manusia yang dianugrahi akal budi, namun hanya yang berakal atau yang menggunakan akalnyalah yang dapat menerima pelajaran dan ilmu pengetahuan tersebut.

BAB III
PENUTUP

            Semua ilmu pengetahuan bersumber dari Maha Pencipta dan di ajarkan kepada umat manusia melalui Al Qur’an. Melalui Al Qur’an diajarkan kepada manusia bahwa alam semesta ini diciptakan Tuhan untuk manfaat bagi manusia. Maka sebagai umat islam kita harus mengakui bahwa Al Qur’an memberikan petunjuk mengenai hubungan antara manusia dengan dirinya, dengan masyarakat kelilingnya,makhlul lain dan alam semesta.























DAFTAR PUSTAKA


Al Kuttub  Al Shittah.2000. Riyadh: Darrus Salam.
Zuhri,Muhammad.1992.  Tarjamah Sunan At Tarmidzi Jilid VI, Semarang: CV.Asy Syifa’.

Alabi Al maliki,Muhammad.2009. Ilmu Ushul Hadist, Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Ali Fayyad,Mahmud.1998. Metodologi Penetapan Keshahihan Hadist, Bandung:Pustaka Setia.

M.Arifin. 2000. Al Qur’an Sumber Ilmu Pengetahuan, Jakarta:Rineka Cipta

Shihab,Quraisy. 1994. Membumikan Al Qur’an, Bandung:Mizan



[1]  Al Kuttub  Al Shittah, (Riyadh: Darrus Salam: 2000) hlm.1943                                               
[2]  Drs.H.Moh.Zuhri, Tarjamah Sunan At Tarmidzi Jilid VI, (Semarang: CV.Asy Syifa’,1992) hlm. 503-504
[3] Prof.Dr.Muhammad Alabi Al maliki, Ilmu Ushul Hadist, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar,2009) hlm. 209
[4]  Dr.Mahmud Ali Fayyad, Metodologi Penetapan Keshahihan Hadist, (Bandung:Pustaka Setia,1998) hlm. 150
[5] Prof.H.M.Arifin, Al Qur’an Sumber Ilmu Pengetahuan, (Jakarta:Rineka Cipta,2000) hlm.12
[6] Dr.M.Quraisy Shihab, Membumikan Al Qur’an, (Bandung:Mizan,1994) hlm.41
[7] I.bid, hlm. 59

47 komentar:

  1. nama:ahmad mursalin
    kelas:F
    nim: 202 1110 277

    bagaimana cara kita sebagai pelajar muslim dalam mengkaji Al-Quran sebagai sumber ilmu pengetahuan, agar tidak memahami Al-Quran secara tekstual saja?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya, Al Qur’an itu tidak bisa di pelajari secara tekstual saja, atau secara literlet saja, karna dalam Al Qur’an terdapat ayat-ayat mutasyabih (samar). Maka dari itu kita perlu adanya ilmu tersendiri untuk menakwili atau menafsirkan, antara lain seperti Ilmu Nafwu Shorof, Ilmu Ta’wil, Ilmu Tafsir, Ulumul Qur’an, Asbabun Nuzul nya, dll. Maka kita tidak bisa sembarangan memaknai Al Qur’an secara tekstual saja.

      Hapus
  2. nama: KHOIROTUNNISA' ALYNA
    202 111 0253
    KELAS : F

    Banyak ilmuwan yang melakukan penemuan pembuktian
    ilmiah tentang hubungan Al -Qur’an dengan ilmu pengetahuan dan Al-Quran telah berhasil menyuburkan perasaan yang melahirkan keimanan kepada Allah Swt, dorongan untuk tunduk dan patuh kepada Kehendak-Nya dan pengakuan terhadap Kemaha Kuasaan-Nya.
    namun sangat ironis,, hal ini justru berputar balik.. dimana kaum muslim yang terlebih dahulu mengimani adanya Al-Qur'an sebagai Al-Kitab orang muslim sudah kendur dan lesu untuk mengamalkan isi Al-qur'an itu sendiri..

    #** Bagaimana kiat atau jurus efektif untuk kita khususnya kaum muslim agar tetap bisa mengistiqomahkan dalam hal mengamalkan isi Al-Quran tersebut..

    BalasHapus
  3. Nama:Dadang Irwanto
    Kls:F
    Nim:2021110256

    Di dalam Al-qur'an banyak sekali ditemukan berbagai macam ilmu pengetahuan.Seperti tentang Penciptaan manusia,terjadinya alam semesta,dsb.
    Sebagai seorang yang beriman dan berilmu,bagaimana seharusnya sikap kita untuk menguak ilmu pengetahuan yang ada dalam al-qur'an?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hendaknya kita belajar kepada orang yang ahli dalam bidang tafsir Al Qur’an, seperti para alim ulama. Sehingga kita dapat mengetahui ilmu-ilmu pengetahuan yang ada dalam Al Qur’an.

      Hapus
  4. nama : Durrotul mustafida
    nim : 2021110243
    Bagaimana caranya memanfaatkan ilmu pegetahuan yang didapatkan agar sesuai dengan kandungan isi al-quran , yang akhirnya dapat menuntun kita dalam meraih kebahagiaan dunia akhirat ??????

    makacie . . . .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ilmu pengetahuan adalah bersumber dari Al Qur’an dan Al Hadist, dan Al Qur’an sendiri dari Nabi Muhammad SAW. Jika kita ingin memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat, maka kita ikuti saja apa yang dikatakan dan diperbuat Nabi SAW karna Nabi Muhammad SAW adalah suri tauladan kita.

      Hapus
  5. nur khasanah
    2021110244

    bagaimana cara orang-orang muslim mengembangkan ilmu pengetahuan yang terdapat dalam Al quran hingga memberi kemaslahatan dalam kehidupan dan bermanfaat??????????

    BalasHapus
    Balasan
    1. Caranya yaitu dengan mengamalkan nya. Akan tetapi sebelum mengamalkan isi dari pada Al Qur’an, kita harus tahu terlebih dahulu ilmu dalam penafsiran nya atau ikut para ulama saja, yang lebih tahu dan lebih jeli dalam memaknai isi Al Qur’an yang terkandung. Jadi, intinya agar dapat memberi kemaslahatan dalam kehidupan, kita harus mengamalkan dengan benar apa yang telah diperintahkan dalam Al Qur’an.

      Hapus
  6. NAMA: DIAH SAFITRI
    NIM: 2021110260
    KELAS: F

    AL-quran merupakan sumber ilmu pengetahuan dan kita sebagai umat islam harus mengamalkan apa yang ada didlmnya,, kemudian yang saya tanyakan, bagaimana cara untuk mengamalkan apa yang ada didlm al-quran dlm kehidupan sehari-hari apabila org tsb tidak dpt membaca al-quran atau menafsirkannya??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya, lebih baik orang seperti itu taqlid (mengikuti ulama) saja. Sebenarnya bukan tidak dapat membaca dan menafsikan Al Qur’an, tetapi tidak mau belajar saja. Dalam islam ilmu pengetahuan itu sangat di muliakan, maka tuntutlah ilmu, belajar dan selalu belajar. Seperti hadist Nabi SAW: "tuntutlah ilmu sampai ke liang lahat"

      Hapus
  7. nama enimarfuah
    nim 2021110238
    al-quran adalah semua sumber ilmu pengetahuan,bagaimana kita bisa memahami isi kandungan al-quran itu sendiri dan bisa mengamalkannya,baik wat dri sendiri maupun orang lain?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya kira, jawaban nya sama seperti No.4 (pertanyaan Nur Khasanah).

      Hapus
  8. HENI MAYSAROH
    2021110280
    kelas F

    dalam makalah :
    "Al quran merupakan sumber ilmu pengetahuan yang mengeluarkan manusia dari kegelapan"

    bisa di jelaskan dikit ? ^_^
    Makasih jenk,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. jenk Heni.... Saya ibaratkan seperti orang gila. Orang yang gila itu tidak mempunyai akal, tidak berpengetahuan, mungkin seperti itulah orang yang tidak berilmu. Maka dengan adanya ilmu pengetahuan itu, manusia dapat keluar dari kegelapan. Manusia mengetahui tentang yang baik dan buruk, manusia mempunyai pedoman untuk hidup (bagi orang muslim).

      Hapus
  9. Nama : Anisa Afriani
    NIM : 202109080
    Kelas: F

    Al quran merupakan sumber ilmu pengetahuan. Namun demikian, ilmu yang diperoleh manusia tidak selamanya digunakan untuk kebaikan. Bagaimana menurut anda?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ilmu pada hakikat nya adalah kebaikan. Jika ilmu digunakan untuk kejahatan, menurut saya bukan ilmu nya yang mengajarkan kejahatan, akan tetapi orang nya yang menyalah gunakan ilmumya.

      Hapus
  10. chomsatun nadhiroh
    2021110274
    F

    al-qur'an sbgai sumber ilmu pengetahuan,yg di dalamnya bnyak sekali menjelaskan keberadaan dunia ini..bgmna cara menjelaskan kpd orang2 yg tdk brpengetahuan...????

    BalasHapus
  11. BELLA AMELIA
    202 111 0267
    F

    Akhir2 ini sangat banyak pembicaraan tntg cara hidup sukses, bahagia, dsb. Buku2 yg ditulis tntg nya pun sgt byk. Byk orang yg menganggap smw itu sebagai rujukan, obat penyembuh.Atau bahkan menganggapnya sbg satu-satunya buku yg tdk memerlukan buku yg lainnya lg.Pdhl yg bnr adlh bhw atribusi ini hnya layak dikenakn kpd Alquran semata.

    Brarti dpt disimpulkan bhw orang2 zaman sekarang cenderung menjauh dr Alquran dan mrk lbh menikmati karya2 lain yg berbicara mgenai kebahagiaan & kesuksesan hidup.

    Nah, pertanyaan saya, bgmn tanggapan pemakalah terkait dg realita tsb...????? bserta solusinya y......
    mkc........

    BalasHapus
    Balasan
    1. ilmi fitri royani
      2021110240
      f

      alquran adalah sumber ilmu pengetahuan, yang didalamnya sudah termuat semua ilmu-ilmu dan tugas manusia untuk mempelajarinya..bagaimana cara mengembangkan konsep ilmu yang ada di dalam alquran agar mudah dipahami?

      Hapus
    2. Nisfu Laila
      202 111 0272

      al qur'an sebagai sumber ilmu pengetahuan, tentunya dalam al qur'an dijelaskan mengenai semua disiplin ilmu..bagaimana ayat-ayat al-qur'an menjelaskan mengenai ilmu-ilmu tersebut baik ilmu agama maupun umum..????

      Hapus
    3. Semua ilmu memang terkandung dalam Al Qur’an, hanya saja manusia menemukannya dalam Al Qur’an, karena Al Qur’an adalah ilmu Allah SWT, secara akal tidak mungkin ada ilmu manusia melebihi ilmu nya Allah SWT.

      Hapus
    4. Bella: Menurut saya, argumen tersebut subjektif, mungkin buku-buku itu adalah karangan orang non muslim yang sebenarnya merujuk pada Al Qur’an. Kalau pun ada buku karangan orang muslim atau pembaca muslim yang tidak merujuk dalam Al Qur’an, itu dikarenakan orang tersebut tidak memahami isi dari Al Qur’an atau mungkin bisa jadi bahasa buku itu lebih mudah dipahami dari pada Al Qur’an.
      Bagaimana Solusinya? Menurut saya, hendaknya mulailah mencintai Al Qur’an, dengan membaca dan memahami terjemahannya. Dengan begitu, sehingga kita tahu isi dalam Al Qur’an.


      ilmi: Al Qur’an adalah tuntunan kehidupan. Didalamnya memang terdapat tata cara kehidupan, namun bahasa Al Qur’an masih global (mujmal), maka Al Hadist lah yang akan menjelaskan dari bahasa Al Qur’an yang masih global itu, agar mudah dipahami.

      Hapus
  12. Miskiyatin Nufus 2021110283 F

    Bagaimana cara kita mengetahui bahwa suatu ayat al-Quran itu mengandung ilmu pengetahuan ?

    terimakasih......

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya, saya masih bingung. Ilmu pengetahuan apa itu? Al Qur’an berisi tentang sejarah, hukum-hukum, petunjuk, semua itu adalah ilmu. Satu ayat Al Qur’an bila dikaji tidak akan ada habis-habisnya, itulah mu’jizat Nabi kita SAW.

      Hapus
  13. ARUM ARIFAH
    2021110271
    Kelas : F
    Bagaimana caranya kita membentengi diri kita dalam belajar maupun menjalankan kehidupan sehari-hari tidak melenceng dari al-qur'an?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagaimana kita tahu melenceng atau tidak dari Al Qur’an jika kita tidak mempelajari Al Qur’an, ingat!. Bukan hanya Al Qur’an saja sebagai pegangan hidup, tetapi ada Al Hadist sebagai penjelas dari Al Qur’an.

      Hapus
  14. DWI KARTIKA SARI
    2021110251
    Kelas:F
    Bagaimana jika seorang mempunyai ilmu tanpa didasari dengan landasan al-qur'an?

    BalasHapus
  15. menurut mba' nyunyun bagaimana cara kita menyikapi apabila terdakang al_Qur'an hanya dijadikan pajangan saja dirumah,dibaca saja enggak,bagaimana bisa mendapat ilmunya ataupun untuk mengamalkan isi kandungannya???...
    thankss....

    BalasHapus
  16. yani nadia
    2021110247

    menurut anda bagaiman cara menyikapi apabila terkadang al qur'an hanya dijadikan pajangan saja dirumah, dibaca saja engga', bagaimana bisa mendapat ilmunya ataupun untuk mengamalkan isi kandungannya?
    ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut saya, pertanyaan anda sudah dijawab anda sendiri. Cara menyikapinya kita harus mencoba mencintai Al Qur’an, jadikan membaca Al Qur’an adalah suatu ibadah, biasakan diri sendiri dahulu untuk membaca Al Qur’an.

      Hapus
  17. nur aini
    2021110263
    F

    mengapa orang Islam malah banyak yang tertinggal dibandingkan dengan orang Barat (non muslim), padahal memiliki kitab suci yang sangat lengkap isinya dibandingkan dengan kitab-kitab mereka/sumber ilmu pengetahuan mereka. Tidakkah seharusnya kita lebih maju dari pada mereka?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Husnul Lina Luaini
      2021110279
      F

      dalam Alquran, masih terdapat banyak ayat-ayat tentang ilmu pengetahuan yang bisa dibilang mutasyabihat, bagaimana kita menyikapi ayat ayat tersebut?,

      Hapus
    2. Husnul Lina: jika terdapat ayat yang mutasyabihat, maka kita perlu menta’wil nya dan yang menta’wil adalah orang yang mengerti tentang Ilmu Ta’wil, Ilmu Tafsir, Ilmu Nahwu Sharaf dan mengetahui tentang Asbabun Nuzul ayat-ayat yang mutasyabihat tersebut.

      Hapus
  18. nuruuul,,, sedikit bertanya ni mengenai Al-quran sebagai sumber ilmu pengetahuan,,,,,
    gini, dalam memehami apa yang terkandung di dalam Al-Quran kan tidak segampang sebagaimana kita membaca koran atau buku-buku pengetahuan yang lainnya,,, pemahaman Al-Quran harus mengalami pengkajian yang benar-banar dan tidak sembarangan... lantas bagaimana ketepatan dalam kita mendasarkam Al-Quran sabagai sumber pengetahuan itu?? terimakasih

    BalasHapus
  19. NAMA FAHMI AMRULLAH
    NIM 2021110248
    KELAS F

    yang saya tanyakan
    Al-Qur'an diturunkan pada zaman yang lampau, sedangkan ilpend terus berkembang sampai akhir zaman. saya yakin isi Al-Quran itu sesuai dengan kebenaran dari dulu sampai kelak, tapi saya minta pemakalah memberikan contoh yang membuktikan bahwa ilmu yang ada di al-Quran akan terus sesuai dengan perkembangan zaman

    masykuuur :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Contohnya, teori geosentris kalau tidak salah, bahwa matahari mengelilimgi bumi, akan tetapi Al Qur’an sudah berbicara bahwa bumilah yang mengelilingi matahari. Kemudian contoh lain, adalah tentang penciptaan manusia, sebelum ditemukan oleh para ahli kedokteran, Al Qur’an juga sudah mengatakannya, bahwa penciptaan manusia adalah saripati nuftah dan seterusnya.

      Hapus
  20. Al-Qur’an bersifat global (mujmal) yang memerlukan perincian. Misalnya perintah shalat maupun shaum dll hanyalah dengan kalimat singkat seperti _ *aqimus shalat ato kutiba ‘alaikum as-shiam, sedangkan tentang tatacara mengerjakannya tidak dijelaskan di dalam Al-Qur’an.
    **bagaimana cara kita untuk lebih bisa memahami akan perintah maupun larangan yang dimaksud dlm alqur'an??????

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di samping Al Qur’an juga ada Al Hadist sebagai Al Bayan, yaitu penjelas dari Al Qur’an. Maka dari itu Al Qur’an dan Al Hadist itu tidak bisa dipisahkan.

      Hapus
  21. Syaiful ISlam
    2021110250

    Apa maksud 'Memahami hubungan Al Qur’an dengan ilmu pengetahuan'?
    Mohon dijelaskan..!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maksudnya bahwa ilmu pengetahuan itu bersumber dari Al Qur’an dan ilmu pengetahuan yang berkembang baik pada zaman dahulu atau pun sekarang, dalam Al Qur’an sendiri sudah ada dan dijelaskan. Jadi, hubungan Al Qur’an dengan ilmu pengetahuan itu saling berkaitan, Al Qur’an sebagai sumber Ilmu Pengetahuan, begitu juga Ilmu Pengetahuan yang bersumber dari Al Qur’an.

      Hapus
  22. m syamsul hadi
    2021110261

    "al quran sebagai sumber ilmu pengetahuan" bagaimana kita menerapkan iptek dalam dunia islam yang sekarang kennytaannya dunia islam ketinggalan dengan dunia barat?

    BalasHapus
  23. ifrokha
    2021110261

    di zaman modern ini apakah umat islam sekarang ini sudah membuktikan al qur'an sebagai sumber ilmu pengetahuan?

    BalasHapus
  24. Hartini
    2021110237
    F

    Adakah perbedaan antara Al-qur'an sebagai ilmu pengetahuan dengan As sunnah sebagai ilmu pengetahuan ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebenarnya sama saja, hanya saja As sunnah sebagai penjelas dari Al Qur’an, karena Al Qur’an sendiri bersifat global (mujmal) yang memerlukan perincian.

      Hapus