MAKALAH ILMU AKAL DAN AMAL
Mata kuliah : Hadist Tarbawih II
Dosen Pengampu : Muhammad Ghufron, M .A.G
Nur faizah
2021110347
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGRI
STAIN PEKALONGAN
2012
PEMBAHASAN
A.Materi Hadits
عن عائشة قالت :< قلت يا رسول اللة بائ شيء يتفا ضل النا س في الىنيا ؟ قا ل : با لعقل ,فلت ففي الاخرة ؟ قا ل: با العقل , فقا لت عا ئشة : انما يجزون باعمالهم ؟قا ل و هل عملواالا بقد ر ما اعطا هم الله من العقل فبقد ر ما اعطوا من العقل كا نت اعمالهم وبقد ما عملوا ىجزون>
رواه : الحارث فى المسند, ٢: ٨٠۵
رواه : الحارث فى المسند, ٢: ٨٠۵
B.Terjemah Hadits
Artinya:’’ Diriwayatkan dari Aisyah Ra,dia berkata : saya bertanya kepada Rasulullah SAW dengan apa manusia bisa unggul ketika di dunia.Rasulullah SAW berkata dengan akal , Aisyah bertanya lagi kalau di akhirat? Rasulullah SAW menjawab dengan akal Maka Aisyah bertanya lagi : ( bukankah ) manusia sesungguhnya manusia itu dibalas hanya karena amal – amalnya ? Rasulullah SAW menjawab: dan tidaklah manusia – manusia beramal kecuali dengan sekedar yang Allah SWT berikan yaitu akal. Maka dengan sekedar apa yang telah diberikan kepada mereka (akal) itulah amal – amal mereka,dan atas sekedar apa yang mereka kerjakan , maka mereka mendapat balasan.
C.Keterangan hadits
Hadits ini menerangkan bahwa perbeda’an antara akal manusia dengan hewan,karena manusia adalah makhluk yang sempurna yang diberi akal oleh Allah SWT untuk berfikir.Karena akal adalah salah satu cara untuk berfikir terutama mengenai masalah ilmu,kemudian ilmu masuk kedalam hati,kemudian ilmu bertanya kepada akal kapan saya akan diamalkan, kalau akal menjawab sekarang juga, anggota badan menimpli keselamatan,Untukmu wahai akal apabila akal menjawab nanti saja! Anggota tubuh akan mengingatkan ilmu yang tidak diamalkan berkurang barokahnya.akal menjawab aku tadi sedang lalai semoga Allah mengampuni kelalaianku,kalau begitu akan kuamalkan sekarang juga. Anggota badan menimpali keselamatan untukmu wahai akal.
D. Biografi Perowi
Aisyah Binti Abu Bakar As-Shidiq adalah ibu dari orang orang mukmin. Beliau adalah perempuan yang paling ahli dalam bidang fikh.Dan merupakan istri Nabi yang paling utama selain khadijah, mereka berdua memiliki kemasyuran yang berbeda terdapat perbeda’an berdua bahwa ia wafat pada 57 H. Menurut Qoul shahih[1].
E.Aspek Tarbawi
Dalam kitab lisan Al- Arabi (العقل) artinya sesuatu sesuatu yang membedakan antara manusia dengan semua jenis hewan.Sedangkan yang dibutuhkan seperti bangunan,rumah,pertanian,penjagaan,dan lain-lain[2].
Kata asal berasal dari bahasa arab yaitu al- aql berarti pikiran atau intelek (daya)atau proses pikiran yang lebih tinggi berkenaan dengan ilmu pengetahuan.Dimana akal merupakan akal yang menampung akidah,syariah serta akhlak dan menjelaskannya.Dan dengan menggunakan akal secara baik dan benar sesuai dengan petunjuk Allah SWT.Kemudian akal tersebut akan menghasilkan ilmu dan akan berkembang.[3]
Mengenai ilmu , akal yang telah berproses menghasilkan ilmu.Dimana ilmu adalah salah satu cara untuk menolong manusia dalam perjalanannya menuju Allah SWT.Dengan bantuan ilmu seorang muslim dapat bertakorub kepada Allah SWT.Dan kreteria ilmu yang berguna adalah ilmu yang dijadikan alat untuk pengetahuan tentang Allah SWT keridhoan dan kedekatan kepada-Nya.
Mengenai amal,ilmu yang telah di dapat,diaplikasikan keedalam perbuatan,jadi amal merupakan aplikasi ilmu di dalam kehidupan dan setiap amal yang dikerjakan seseorang hendaknya bermanfaat bagi orang lain.Tetapi baik dan tidaknya suatu amal di tentukan oleh niat orang yang beramal.
DAFTAR PUSTAKA
Zuhri,Moh.1992.Terjemah Sunah At-Tirmidzi.Semarang:CV Asy-Syifa.
Hajar Al- Asqolani,Ibnu.1995.Taqrib Ast-Tahzib.Beirut:Dar Al Fikr
Muhammad,Al-Hafidz Abi Ali.1979 M.Tuhfatul Ahmadi Syaih Sunah At-Tarmidzi.Beirut:Lebanon,Dar Al-Fikr.
Golshani,Mehdi.2003.Filsafat menurur Al-Quran.Bandung:Mizan utama.
Mandzur,Ibnu.1990.Lisan Al-Arab,Jilid I.Bairut :Dar Sidar
Daud Ali,Moh.2006.Pendidikan Agama Islam.Jakarta :PT.Grafindo Persada.
PENDAHULUAN
Fenomena yang terjadi pada saat ini banyak orang sudah banyak menggunakannya untuk mencari ilmu,namun setelah mereka memperbolehkannya sangat jarang dari merea yang mau mengamalkannya
Beramal secara ikhlas bukanlah pekerjaan yang mudah.karena sifat manusia yang terkadang ingin di ketahui ingin dia dianggap dan lain sebagainya.Beramal bukan krena hal melainkan karena gengsi dan mencari sensasi,itu adalah hal-hal yang bersifat riya yang kita tahu dan merupakan salah satu dari sekian banyak perbuatan Ilmu merupakan proses manusia menjawab ketidak tahuannya mengenai berbagai hal dalam hidupnya. Akal yang telah berproses akan menghasilkan ilmu ,ilmu yang telah di dapat diaplikasikan kedalam perbuatan atau amal. Jadi,amal merupakan aplikasi dari ilmu.
Dalam hal ini,hubungannya ketiganya (akal ,ilmu dan amal) sangat erat. Amal yang baik karena adanya ilmu yang bermanfaat,sedangkan ilmu yang bermanfaat didapat atau hasil dari proses pemikiran akal yang benar.
KESIMPULAN
Ilmu merupakan proses manusia menjawab ketidak tahuannya mengenai berbagai hal dalam hidupnya. Akal yang telah berproses akan menghasilkan ilmu ,ilmu yang telah di dapat diaplikasikan kedalam peerbuatan atau amal. Jadi,amal merupakan aplikasi dari ilmu.
Dalam hal ini,hubungannya ketiganya (akal ,ilmu dan amal) sangat erat. Amal yang baik karena adanya ilmu yang bermanfaat,sedangkan ilmu yang bermanfaat didapat atau hasil dari proses pemikiran akal yang benar.
NAMA :Karimatul khasanah
BalasHapusNIM :2021110361
KELAS:H
Lebih memilih mana antara ilmu dengan akal
,kalau ke-2 nya saling bertentangan? misal ilmu mengatakan kalau ada kehidupan setelah mati,Tapi itu sulit di terima oleh akal.
Nama : Dewi Ana
BalasHapusNIM : 2021110370
Kelas: H
1. Manakah yang harus didahulukan antara ilmu dengan amal? apakah boleh masih mempelajari suatu ilmu belum sepenuhnya menguasai tetapi sambil diamalkan?
Bagaimanakah seseorang bisa menumbuhkan kesadaran untuk beramal melalui ilmunya?
BalasHapusM. Nurul Amin
Kls H (202 111 0383)
nama:mei andriyanti
BalasHapusnim:2021110384
bagaimana caranya agar seseorang dapat mengamalkan ilmunya sedangkan dirinya sendiri memilki ilmu tapi tidak mengamalkan nya?dan bagaimana cara-cara kita ntuk menyatukan antara teori dan praktek?
Nama: Krisna ayu diana
BalasHapusNIM: 2021110348
Bagaimana kaitan antara ilmu dengan amal? jelaskan!
Nama : M Mastur Hilmi
BalasHapus2021110368
Saya belum paham tentang penjelasan dari keterangan hadits anda, tolong jelaskan lebih rinci lagi dan mudah di pahami,,
nama : irfaqiyah
BalasHapusnim : 2021110354
ada yang mengatakan ilmu yang tidak di amalkan bagai pohon tidak berbuah.....
bagaimana pandangan pemakalah dengan hal tersebut?
2021110375
BalasHapusBagaimanakah kedudukan AKAL dalam Islam??
FAJARWATI Y.R
bagaimana ketentuan mengamalkan ilmu?
BalasHapusApakah seseorang yang mau mengamalkan ilmunya harus memenuhi semua ketentuan yang telah ditentukan untuk mengamalkan ilmu tersebut?
muhammad rizqon(2021110369)
bagaimana jika akal yg kita miliki kurang dalam hal memahami ilmu (lola atau ga pahaman). lalu bagaimana kita bisa memperoleh amalan dari hal mengamalkan ilmu sedang ilmu yang kita miliki pas2an...
BalasHapusNama :anis akhifatul khasanah
BalasHapusNIM :378
bagaimana solusi jika kita mengamalkan ilmu yang sudah kita pelajari kepada orang yang tidak ciap untuk menerima ilmu tersebut
Nama :Anis akhifatul khasanah
BalasHapusNIM :378
bagaimana solusi jika kita mengamalkan ilmu yang sudah kita pelajari kepada orang yang tidak ciap untuk menerima ilmu tersebut?
Nama :Wafiudin.K
BalasHapusNIM :202110336
Maksud ilmu akal itu apa?ilmu logika manusia seperti matematik atau gimana.
bolehkah kita mengamalkan ilmu yang belum kita kuasai secara penuh??
BalasHapusbagaimana jika ilmu yang kita amalkan itu terdapat kesalahan di dalamnya, tetapi kita tidak mengetahuinya. apakah kita akan mendapatkan dosa??
ida rosyida
BalasHapus2021110351
bolehkah kita mengamalkan ilmu yang belum kita kuasai secara penuh??
bagaimana jika ilmu yang kita amalkan itu terdapat kesalahan di dalamnya, tetapi kita tidak mengetahuinya. apakah kita akan mendapatkan dosa??
Nadiya milati(2021110332)
BalasHapusbagaimana jika kita belum menguasai ilmu yang dipelajari untuk mengamalkaanya?
Linda puspitasari
BalasHapus202111344
H
bagaimana menyeimbangkan atau menselaraskan antara ilmu dan amal, karena tidak sedikit bahwa orang yang mengetahui ilmu tanpa mengamalkannya?
siti mutoharoh
BalasHapus2021110346
bagaimana cara memaksimalkan akal dan ilmu sehingga amal yang dihasilkan adalah amal perbuatan yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama, moral, dan hukum.
jawaban dari pertanyaan karimatul khasanah
BalasHapusmenurut saya lbih memilih ilmu karena ailmu adalah tuannya ,,dan ilmu yang brhak mendapat kemuliaan
dimakalah dituliskan bahwasannya "Anggota badan menimpali keselamatan untukmu wahai akal"
BalasHapusjelaskan ..
apa ??
bagaimana ???
mengapa ??
krisna ayu diana
BalasHapusilmu adalah sbuah pengtahuan yg melekat pda teks, ttpi teks itu untuk dikaji pda orng, dan ilmu itu harus melekat pda hdahir dan bathin.
amal adalh sebuah pkerjaan yg berbuat baik dan tdak menghrapkan sesuatu..
irfaqiyah
mksudnya apbila kta pnya ilmu dan amal mka sayogyanya kita memanfaatkan semaksmal mungkin kpda orng yang membtuhkan ilmu, karena bnyak skli orng-orng yg tdak tau mna yang hram dan mna yg haram.
jadi knpa ilmu apbila tak di amalkan sprti phon tak berbuah.. krena sebaliknya dri pmbhan tdi yaitu tdak memanfaatkan ilmunya kpda orng yg membutuhkannya..
siti motaharoh
kita hrus merndahkan dri ( tawadhu ) apbila kta punya ilmu, mngmalkan ilmunya yang sudah dijlankan oleh nabi kita dan kita harus mempunyai jiwa yg bersih...
linda puspitasari
yaitu kita menyeimbangkannya dngan mendektkan dri kpda alah da nabi muhammad saw, karena itulah untuk menyeimbangkan ilmu dan amal. kenpa bnyak ilmu tnpa mrngmalkanya karena dia dgn hwa nafsu dan menjahui yg dijlankan oleh nabi muhammad saw..
fajarwati yulia rahman
BalasHapuskedudukan akal dalam islam
Akal adalah kelebihan yang diberikan Allah kepada manusia dibanding dengan makhluk-makhluk-Nya yang lain. Dengannya, manusia dapat membuat hal-hal yang dapat mempermudah urusan mereka di dunia. Namun, segala yang dimiliki manusia tentu ada keterbatasan-keterbatasan sehingga ada pagar-pagar yang tidak boleh dilewati.
Pemuliaan Islam Terhadap Akal
Islam sangat memperhatikan dan memuliakan akal, diantara hal yang menunjukan perhatian dan penghormatan islam kepada akal adalah :
Islam memerintahkan manusia untuk menggunakan akal dalam rangka mendapatkan hal-hal yang bermanfaat bagi kehidupannya.
Islam mengarahkan kekuatan akal kepada tafakkur (memikirkan) dan merenungi (tadabbur) ciptaan-ciptaan Allah dan syari’at-syari’atnya sebagaimana dalam firmanNya,
Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadiaan) diri mereka? Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya melainkan dengan (tujuan) benar dan waktu yang telah ditentukan, Dan sesungguhnya kebanyakan diantara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya.
“ Dan dalam qishash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai orang-orang yang berakal”, (Al Baqarah : 184),
“Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sholat pada hari Jum’at, maak bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS. Jumu’ah : 9).
Islam melarang manusia untuk taklid buta kepada adat istiadat dan pemikiran-pemikiran yang bathil sebagaimana dalam firman Allah,
Dan apabila dikatakan kepada mereka, ”Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,” mereka menjawab, “(tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami”, (Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka tidak mengetahui sesuatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk? (QS. Al Baqarah : 170).
Islam memerintahkan manusia agar belajar dan menuntut ilmu sebagaimana dalam firman Allah,
”Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan diantara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama.” (QS. At Taubah : 122).
Islam memerintahkan manusia agar memuliakan dan menjaga akalnya, dan melarang dari segala hal yang dapat merusak akal seperti khomr, Allah berfirman,
“Hai, orang-orang yang beriman sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkurban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. (Al Maidah, 90).
M.Nurul Amin
BalasHapusmenurut saya bagaimana cara menumbuhkan kesadaran seseorang agar mengamalkan ilmunnya,yaitu orang tersebut harus sadari ilmu kalau di amalkan akan bermanfaat karena akan bermanfaat ilmunya dan mengalir terus pahalanya kalau ilmunya diamalkan.dan kalau tidak diamalkan orang tersebut akan mendapatkan adzab dari ilmu itu.karena barang siapa yang pelit mengamalkan ilmunya akan mendapat imbalan nya besok di hari akhir
Ida Rosyia
BalasHapusMenurut saya boleh mengamalkan ilmunya secara maksimal mungkin dan bisa dapat bermanfaat untuk orang tersebut.
dan kalau kita mengamalkan ilmunya terdapat kesalahan tidak berdosa menurur saya,namanya aja tidak tahu dan bisa dimaklumi.