Laman

new post

zzz

Sabtu, 03 Maret 2012

Kelas A, Nuning Puji Astuti, 4: SUMBER-SUMBER ILMU (Intuisi Hati)


MAKALAH
SUMBER-SUMBER ILMU
(Intuisi Hati)

Disusun guna memenuhi tugas        :

Mata Kuliah               : Hadits Tarbawi 2

Dosen Pengampu      : Muhammad Hufron, M.S.I


Oleh:

Nuning Puji Astuti    : (2021110021)

    Kelas      : A




TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2012
BAB I
PENDAHULUAN
Mencari ilmu merupakan suatu kewajiban bagi seorang muslim. Sumer ilmu yang paling utama adalah wahyu Allah dan sunnah Nabi. Panca indra dan akal juga termasuk sumber ilmu. Selain al-Qur’an dan as-sunah, panca indra dan akal,intuisi hati juga termasuk sumber ilmu. Intuisi hati merupakan gerak hati atau daya yang dapat memahami atau mengetahui sesuatu yang akan terjadi tanpa menggunakan akal atau kemahiran, intuisi hati merupakan sumber ilmu yang abstrak,yang tidak dapat di lihat oleh orang lain, tapi intuisi hati merupakan sumber ilmu yang penting.


















BAB II
PENBAHASAN

A.    HADITS INTUISI HATI (1)
عن النعمان بن بشير يقول سمعت رسول الله صلي الله عليه وسلم يقول : الحلال بين والحرام بين وبينهما مشبهات لايعلمها كثير من الناس فمن اتقي المشبهات استبرا لدينه وعرضه ومن وقع في الشبهات كراع يرعي حول الحمي يوشك ان يواقعه الا وان لكل ملك حمي الا ان حمي الله في ارضه محارمه الا وان في الجسد مضغت اذا صلحت صلح الجسد كله واذا فسدت فسد الجسد كله الا وهي القالب :
(رواه البخاري في الصحيح, كتاب اليمان , باب فضل من استب ا لدينه)
B.     TERJEMAH
Diriwayatkan dari An-Nu’man bin Basyir ra, aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: yang halal dan yang haram telah jelas, namun sebagian besar umat manusia tidak mengetahui bahwa diantara keduanya terdapat subhat (sesuatu yang meragukan) siapapun yang meninggalkannya ia telah menyelamatkan agamanya kehormatanya dan orang yang menurutkannya bagaikan seorang pengembala yang menggembalakan (ternaknya) didekat hima (padang rumput pribadi) milik orang lain, dan kapan saja ia dapat terperangkap didalamnya. (wahai umatku) berhati-hatilah! Setiap raja memiliki hima dan hima kepunyaan Allah SWT. Dibumi ini adalah segala sesuatu yang diharamkan Allah. Hati-hatilah ada segumpal daging didalam tubuh yang apabila gumpala itu baik, maka baik pulalah seluruh tubuh, dan bila gumpalan daging itu buruk, maka buruk pulalah seluruh tubuh. Segumpal daging itu adalah hati.[1]
C.    MUFRODAT  (kata-kata penting)
Kata
Arti
الحلال
Halal
لحرام
Haram
مشبهات
Ragu-ragu
لايعلمها
Tidak mengetahuinya
اتقي
Menghindarkan
استبر
Menyelamatkan
لدينه
Agamanya
وقع
Jatuh
كراع
Penggembala
القالب
Hati

D.    BIOGRAFI RAWI
1.      Nu’man bin Basyir
Nama lengkapnya adalah Nu’man bin basyir bin sa’d bin tsa’labah bin julas bin zaid bin malik bin tsa’labah bin ka’b bin khojroj al-anshori khojrojiyi,abu abdilah al madaiyi. Beliau di lahirkan pada tahun 4H,beliau adalah anak pertama dari kaum anshor setelah datang nya Nabi Muhammad SAW. Beliau meninggal pada umur enam puluh enam tahun.

E.     KETERANGAN HADITS
Hadis ini menerangkan bahwa salah satu dari sumer ilmu adalah hati.Hati merupakan sumber ilmu yang utama.Jika hati ini baik,maka baik pula ilmu yang kita dapatkan,dan jika hati ini buruk maka buruk pula ilmu yang kita dapatkan.”ilmu itu ada dua macam,yaitu ilmu dalam hati,ilmu inibermanfaat,dan ilmu yang ada pada lisan,ilmu ini merupakan hujjah Allah yang di barikan kepada bani adam (manusia).[2] Dalam hal mencari ilmu atau pun mengamalkan suatu ilmu harus lah ilmu itu adalah ilmu yang benar-banar halal.Janganlah mengamalkan sesuatu yang di ragu-ragu kan.Jika beramal sesuatu yang di ragu-ragu kan atau tidak menjauhi diri dari sesuatu yang syubhat maka dia telah menyerahkan dirinya untuk di cemooh dan di cela.Selain itu,di karenakan ada syubhat di dalamnya sehingga orang yang mengerjakan sesuatu yang di larang,hatinya akan gelap karena kehilangan sifat wara’dalam diri,nya,di mana hal itu akan menyebabkan jatuh kedalam hal yang haram.Hadis ini mengandung peringatan akan penting nya hati,dan dorongan untuk memperbaikinya.[3]
F.     ASPEK TARBAWI
1.      Janganlah mengamalkan sesuatu yang diragu-ragukan.
2.      Jagalah hati kita agar intuisi hati kita selalu baik.
3.   Peliharalah agama kita dengan jalan memelihara hati kita.

A.    HADITS INTUISI HATI (2)

عن انس بن مالك ان النبي صل الله عليه وسلم قال : من عمل بما يعلم و رثه الله علم ما لم يعلم
(رواه ابو نعيم الاصفها ني في حليت الاوليا ء,)                                                         
B.     TERJEMAH
Barang siapa yang beramal dengan sesuatu yang diketehuinya, maka Allah akan mewariskan suatu ilmu yang tidak diketahuinya.


C.    MUFRODAT
Kata
Arti
عمل
Mengamalkan
بما
Dengan apa-apa
يعلم
Yang diketahuinya
و رثه
Dan mewariskan
علم
Ilmu
لم يعلم
Yang tidak diketahuinya

D.    BIOGRAFI RAWI
1.      Anas bin Malik
Nama lengkapnya ialah Anas bin Malik bin Nadhr bin Dhamdham bin Zaid bin Harm bin Jundab bin Amir bin Ghanam bin Adi bin Najar al-Madini. Dia tinggal di Bashrah. Anas bin Malik merimayatkan hadits dari nabi SAW, abu Bakar, Umar, Ustman, Sabit bin qiais bin syamsyi, abdullah bin Rawaha, Fat8imal al-Zahrah serta dari sekalangan sahabat yang lain. Anas bin Malik mengabdikan diri kepada Rasulullah ketika usianya masih 10 ahun lebih beberapa bulan. Anas bin Malik meninggal dunia setelah menjalani hidupnya yang penuh dengan jihad, ilmu, dan amal. Menurut pendapat yang kuat, bahwa Anas bin Malik adalah sahabat yang tinggal di Bashrah yanng paling akhir meninggal dunia, yaitu pada tahun 93 Hijriyah dalam usia103 tahun.[4]




E.     KETERANGAN HADITS
Hadis ini menerangkan bahwa kita harus mengamalkan ilmu yang kita punya,walaupun ilmu itu sangat lah kecil.Orang yang mengamalkan ilmunya dan mengajar kannya, gambarannya adalah seperti tanah subur yang menyerap air sehingga dapat memberi manfaat bagi dirinya,kemudian tanah tersebut dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan sehingga dapat memberi manfaat bagi yang lain.[5]
F.      ASPEK TARBAWI
Aspek tarbawi yang terkandung dalam hadis ini yaitu kita harus mengamalkan ilmu yang kita miliki walaupun ilmu itu sangatlah kecil di pandang mata.Ilmu yang di amalkan akan memberikan manfaat baik untuk diri kita maupun untuk orang lain.










BAB III
PENUTUP

Dalam bagian awal telah di jelaskan bahwa intuisi hati merupakan sumber ilmu yang sangat penting dan dapat mempengaruhi segalanya. Intuisi hati bagaikan pemimpin, jika pemimpin itu baik maka baik pulalah seluruh rakyatnya, dan jika pemimpinnya itu buruk,maka buruk pula lah rakyatnya. Oleh karena itu, kita harus bisa memperbaiki dan menjaga hati kita agar selalu berintuisi  yang baik. Ilmu-ilmu yang kita peroleh haruslah di amalkan walaupun ilmu itu sangat lah kecil. Dalam mengamalkan ilmu, janganlah mengamalkan sesuatu yang di ragu-ragukan dan ilmu yang diamal kan akan memberi manfaat baik untuk diri kita maupun untuk orang lain.












DAFTAR PUSTAKA

v   Az-Zabidi, Imam. 2000. Ringkasan Shohih Bukhori. Bandung: Mizan.
v   Abu Bakar, Bahrun. 1993. Mahkota pokok –pokok hadis Rosulullah SAW jilid   1. Bandung: CV.sinar baru.
v   Al as-qalani, Ibnu hajar.  2002. F athul baari jilid 1. Jakarta:Pustaka azzam.
v   Al-Maliki, M. Alawi. 2009. , Ilmu Ushul Hadits. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.



[1] Imam az-Zabidi, Ringkasan Shohih Bukhori,(Mizan:Bandung,2000), hlm.26.
[2] Bahrun abu bakar,mahkota pokok –pokok hadis Rosulullah SAW jilid 1(Bandung:CV.sinar baru bandung,1993),hal 139-140
[3] Ibnu hajar al as-qalani,fathul baari jilid 1(pustaka azzam:Jakarta,2002),hal 232-236
[4] M. Alawi al-Maliki, Ilmu Ushul Hadits,(Pustaka Pelajar:Yogyakarta,2009), hlm.202-204.

[5] Ibnu hajar al as-qalani,Op.Cit. hal 338

41 komentar:

  1. Nur Kholis (2021110014)
    Kelas A

    Bagaimana tanggapan anda jika ada orang yang berilmu tapi orang tersebut tidak berani mengamalkannya kepada yang lain, dikarenakan takut akan kesalahan dengan ilmu yang akan diamalkannya?Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. , Jawab:menurut saya orang trsebut ttap dosa,ilmu yang kita punya haruslah kita amalkan,dalam mngamalkan ilmu kita tdk boleh ragu-ragu dalam mengamalkanny. Apalagi jika ilmu itu berdasarkan sumber yang jelas knp kita takut?

      Hapus
  2. Nurul Fauziyah 2021110023
    kelas A

    Bagaimana agar kita menjadi orang yang tidak berburuk sangka pada orang lain?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jawab:agar menjadi orang yang tidak brburuk sangka yaitu:senantiasa berprasangka baik kpda org lain,menyadari bahwa mnusia tdk ada yang sempurna,dan senantiasa takut akan azab Allah.

      Hapus
  3. jelaskan secara singkat maksud dari sumber-sumber ilmu (intuisi hati) dan bagaimana aplikasinya??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jwb:(sdh ada di mkalah),aplikasi nya yaitu apa-apa yang tdk trtangap oleh indra penglihatan dan indra pendengaran,maka di tangkap dgn hati kmudian di realisasikan dgn bntuan akal.

      Hapus
  4. Hadis ini menerangkan bahwa salah satu dari sumber ilmu adalah hati. Hati merupakan sumber ilmu yang utama.... Nah, knp Hati merupakan sumber ilmu yang utama ??? sedangkan sumber ilmu bersifat abstrak ???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jawab; hati merupakan sumbr ilmu yang utama,krn pda dasarny semua nya itu bergantung pada hati,hati bagaikan pemimpin di dlam tubuh,jd hati mrupakan sumber ilmu yang utama.yang bersifat abstrak itu bkan sumber ilmu nya ttp intuisi hati,intuisi hati bersifat abstrak krn tdk ad org yg tw tntg intuisi hati seseorang kecuali diri nya sendiri..

      Hapus
  5. kelas A 2021110012
    bagaimana cara kita menggali ilmu dari sumber ilmu (intuisi) tersebut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jawab; menurut saya intuisi hati itu dapat muncul dgn sendirinya,ktk ilmu-ilmu tdk bs d tngkp mlalui mata dan telinga maka dgn sndri nya hati akn mnrima ilmu trsebt.

      Hapus
  6. DUWI KURNIAWATI
    2021110029

    bagaimana menurut anda mengenai orang yang sok berilmu, jika dikaitkan dengan aspek tarbawi bahwa kita harus mengamalkan ilmu kita walau sekecil apapun?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jawab:orang yang sok ilmu menurut saya brarti sbnarny dia tdk mmpunyai ilmu dgn sumber yang falid shg dy tidak prlu mgamalkan ilmu nya.

      Hapus
  7. syarifatul aini (2021110043)
    kelas A
    mnurut pemakalah, bgaimna cara kita menjaga hati kita agar menjadi sumber ilmu yang baik dan bgaimana menjga dan memelihara lisan agar apa yang diucapkan kita baik serta bermanfaat untuk orang lain???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jawab:menurt saya,agar hati bs mnjadi sumber ilmu yang baik maka kita harus mensucikan hati kita dgn cara mendekatkan diri kpd Allah.

      Hapus
  8. Nur islamiyah 2021110034
    kelas A
    terkadang jika kita merasa bisa ttg sesuatu kita akan merasa eman eman untuk mmberi tahu pda teman.
    bagaimana agar kita senang berbagi ilmu dg orang lain?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jawab:kita harus menanamkan dlm diri kita bahwa ilmu yang kita miliki harus di amalkan pada orang lain,kita jg harus selalu ingat akan pahala dari Allah.dlm mngamalkan ilmu kt jg hars melihat situasi dan kondisi.

      Hapus
  9. Wakhid rohmansyah (232107241)Selasa, 06 Maret 2012 pukul 20.33.00 WIB

    jika hati adalah sumber ilmu utama, apakah pengaruhnya kpada kita jika kita menuntut ilmu tanpa di landasi dari hati ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. jawab:mnurut saya kalau mncari ilmu tnp di dasari hati maka dlm mnuntut ilmu dgn keadaan terpaksa shg ilmu yg di dptkaan kuurang mengena,krn hati bagaikan pemimpin yg begitu penting.

      Hapus
  10. Rizki Handayani(2021110040)Selasa, 06 Maret 2012 pukul 20.50.00 WIB

    Rizki Handayani(2021110040)
    kelas A

    Dalam makalah disebutkan bahwa mencari ilmu atau pun mengamalkan suatu ilmu harus lah ilmu itu adalah ilmu yang benar-banar halal. Yg dimaksud ilmu halal dan haram itu yang bagaimana?
    terimakasih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jawab;ilmu yang halal itu ilmu yg boleh di amalkn dan ilmu yang haram yaitu ilmu yg tdk blh di amlkan

      Hapus
  11. ikrimah 2021110045_A

    ilmu itu ada dua macam,yaitu ilmu dalam hati dan ilmu yang ada pada lisan. mohon jelaskan dan bagaimana caranya agar ilmu yang ada di lisan itu bisa sampai ke hati ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. :mengucapkan ilmu trsebut dan jg merespi apa yg di ucpkan olh lisn

      Hapus
  12. bagaimana cara menjaga intuisi hati agar selalu baik?

    Rizqon Budi Santoso(2021110033)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jawab:hrs selalu ingat kpd Allah,mendekatkan diri kpd Allah,dan jgn berburuk sangka kpd org lain srt jauhi pnyakit hati yang lainny.

      Hapus
  13. Widya Wati 2021110041

    bagaimana kita bisa melaksanakan intuisi hati kita ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jwb:intuisi hati bs di laksankan apabla ad krjasam dgn akal.

      Hapus
  14. KHAYYUN NAFI 2021110028 KELAS A

    1. Maksud dari hati sebagai sumber ilmu itu apa...???
    karena saya belum paham akan hal tersebut...
    bisa tolong diperjelas kembali...???
    mohon penjelasannya,,
    terimakasih...

    2. Adakah hukuman ataupun pengaruh bagi orang yang mempunyai ilmu namun tidak mengamalkannya...???
    mohon penjelasannya,,
    terimakasih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jwb:ada,hukumanny yaitu dosa,dalam tongkt nabi musa trtuliskan bhw org yg tdk mngmlkn ilmu nya disamakan dgn iblis.

      Hapus
  15. kalau melihat realita sekarang orang mau mengamalkann ilmunya namun mengharapkan suatu imbalan baik berupa uang atau yang lainnya, bagaimana pendapat anda mengenai hal tersebut?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jwb:dalam mngamalkan ilmu tdk boleh mngharapkan imbalan,dlm hadis ibnu majah di terngakn bahwa kt dlm mngamlkan illmu tdk boleh mngharap imbalan apapun,tp kallau di beri ya diterima.

      Hapus
  16. Slamet Uripah
    2021110025
    A

    Bagaimana cara mengetahui ilmu yang benar2 halal dan ilmu yang syubhat(yakni apakah di lihat dari segi cara memperoleh ilmu tersebut atau dari ilmu yang di peroleh atau di lihat dari segi lainny)?
    Mohon penjelasannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jwb: cara mngetahuinya yaitu di lhat dari sumbernya,yg syubhat itu tdk ada didlm Al-Qur’an dan as-sunah

      Hapus
  17. Subariroh
    2021110009
    A
    kapankah kita bisa menggunakan intuisi hati untuk mencari sumber ilmu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jwb: ktk ada ilmu yg tdk bs di tangkap melalui indra,maka dengan sendirinya ilmu itu akan ditangkap oleh hati.

      Hapus
  18. bagaimana akibatnya apabila kita salah mengambil sumber ilmu baik ilmu pendidikan maupun ilmu agama?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jwb:kalau mnurut saya jika mengambil ilmu dan sumber nya salah, maka ilmu yg kt dptkan akn keliru.

      Hapus
  19. Dwi hafila 2021111367

    bagaimana caranya kita menjaga sikap wara'pada diri kita agar kita terhindar dari sesuatu yang haram/subhat?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jwb: senantiasa kita hrus mendekatkann diri kepada Allah,kita juga hrs berhati-hati dlm beramal,jika kita punya ilmu tetapi blm jelas smbernya,maka lbih baik di tinggalkan.

      Hapus
  20. bagaimana cara menyatukan ilmu dlm hati & ilmu pada lisan???????????
    barirotul (2021110004) A

    BalasHapus
    Balasan
    1. jwb:menurut saya ucapkanlah lisan kita sesuai dengan hati kita.

      Hapus