MAKALAH
MENGHADIRKAN
KESEJUKAN RELIGI DI TENGAH HIRUK PIKUK PASAR
Untuk Memenuhi Tugas :
Mata Kuliah : Hadits Tarbawi 2
Dosen Pengampu : Muhammad Ghufron, M.S.I.
Disusun Oleh :
DHAMIRA SEPTIANA YANDINI
NIM. 202 111
0127
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN)PEKALONGAN
2012
BAB
I
PENDAHULUAN
Islam secara ketat memacu umatnya untuk bergiat dalam aktifitas keuangan
dan usaha-usaha yang meningkatkan kesejahteraan ekonimi dan social. Berdagang
adalah aktivitas yang paling umum dilakukan di pasar. Untuk itu teks-teks
Al-Qur’an dan hadits selain memberikan stimulasi imperative untuk berdagang di
lain pihak juga mencerahkan aktivitas tersebut dengan sejumlah rambu/aturan
main yang bisa diterapkan di pasar dalam upaya menegakkan kepentingan semua
pihak, baik individu ataupun kelompok.
Pasar mendapat kedudukan yang penting dalam ekonomi islam. Sebab konsep
islam itu sendiri menegaskan bahwa pasar harus berdiri di atas prinsip
persaingan bebas, karena pada dasarnya pasar tidak membutuhkan kekuasaan yang
besar untuk menentukan apa yang harus dikonsumsi dan di produksi.
Implementasi nilai0nilai moralitas dalam pasar merupakan tugas personal
bagi setiap pelaku pasar. Bagi seorang muslim ia merupakan refleksi dari
keimanannya kepada Allah. Untuk itu dalam makalah ini akan membahas tentang
hadits yang berkaitan dengan hiruk pikuk ditengah pasar.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Hadits
وَقَال
ابْنُ عَبَّاسِ (وَاذْكُرُ واسْمَ اللهَ فِي أَ يَّامٍ مَعْلُو مَا تٍ) : اَ يَامُ
الْعَشْرِ وَاْلأَ يَّامُ الْمَعْدُ ودَ اتُ أَيَّامُ, لتَّشْرِيْقٍ
وَكَانَ ايْنُ عُمَرَ وَأَبُو
هُرَيْرَةَ يَخْرُجَانِ إِلَى السُّو قِ ضِيِ أَ يَّا مِ الْعَشْرِ يُكَبَّرَانِ
وَ يُكَبَّرُ النَّاسُ بِتَكْبِيْرِ عِمَا وَ كَبَّرَ مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيَّ
خَلْفَ النَا فِلَةِ
B.
Terjemahan
Ibnu Abbas
berkata, “firman Allah.” Dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari
yang telah diketahui (QS. Al-Hajj (22-28) yaitu hari-hari yang sepuluh dan
hari-hari yang telah ditentukan yaitu hari tasriq (tanggal 11,12,13 dzulhijjah)
Ibnu Umar
dan Abu Hurairah selalu pergi ke pasar pada hari-hari yang sepuluh, mereka
melakukan takbir yang kemudian diikuti oleh orang-orang yang mendegarnya dan
Muhammad bin Ali juga mengucapkan takbir setiap kali selesai melaksanakan
shalat nafilah (sunah).[1]
C. Mufrod
Pasar
|
السُوقِ
|
Hari-hari yang sepuluh
|
أَيَّامِ
الْعَشْرِ
|
Sholat nafilah
|
النَّا فِلَةِ
|
D. Biografi Rowi
Abdullah
bin Abbas adalah sahabat kelima yang banyak meriwayatkan hadits, sesudah
sayyidah aisyah. Ia meriwayatkan 1660 hadits. Dia adalah putera paman Rasulullah
SAW (saudara sepupu Rasulullah). Ayahnya adalah Al-Abbas bin Abdul Muththalib
dan ibunya Umul Fadhl Lubabah binti Al-Harits al-Hillaliyah, saudari umum
mukminin maimunah, beliau berasal dari silsilah khalifah Dinasti Abbasiyah.
Abdullah
lahir 3 tahun sebelum hijrah Nabi SAW, ia terkenal dengan penguasaan ilmunya
yang luas dan pengetahuan fiqhnya yang mendalam, menjadikan seseorang yang
dicari untuk dimintai fatwa dan riwayat. Ia berfatwa selama 30 tahun.
Rasulullah SAW menjulukinya dengan turjuman Al-Qur’an (penerjemah Al-Qur’an).
Jalur sanad tafsiranya yang terlemah pada tingkat pertama adalah silsilah
al-kadzib. Sedangkan jalur sanad tafsir yang bagus adalah jalur ali bin abi
thalhah al-hasyim, jalur qais, jalur ibnu ishaq.[2]
Ibnu Abbas
berperawakan tinggi. Wajahnya berseri,kulit putij kekuningan dan janggut
berwarna, sikapnya tenang,sifatnya terpuji,berbudi pekerti mulia, rendah hati,
simpatik-empatik penuh kecintaa, ramah dan akrab, namun tegas dan tidak suka
melakukan perbuatan sia-sia.[3]
Ibnu Abbas
mengikuti perang Hunain, Thaif penakhlukan mekah dan haji wada’. Ia menyaksikan
penaklukan Afrika bersama Abu as-sarah perang jamal dan perang shiffin bersama
Ali. Ali Basrah pada hari-hari terakhir dari kehidupannya Ibnu Abbas terserang
penyakit mata, sebagaimana di derita oleh ayah dan kakeknya. Ia wafat di Thaif
pada tahun 68H, Ibnu Hanifah ikut menyembahyangkannya.[4]
E. Keterangan Hadits
Dalam pasar
Islam harus bisa menjamin adanya kebebasan pada masuk atau keluarnya sebuah
komoditas di pasar, berikut perangkat faktor-faktor produksinya dimana struktur
dan mekanismenya dapat terhindar dari perilaku-perilaku negatif para pelaku
pasar. Dan di dalam hadits ini diterangkan bahwa Ibnu Umar dan Abu Hurairah
selalu keluar ke pasar pada hari-hari yang sepuluj, mereka melakukan takbir
yang diikuti oleh orang-orang yang mendegarkannya. Hal tersebut dilakukan
selain untuk mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan pada hari tasriq (hari raya
iduladha) seperti memilih dan membeli hewan yang akan dikurbankan pada hari
tasriq tersebut, hal tadi juga bertujuan untuk menghadirkan kesejukan yang
religius ditengah hiruk-pikuk pasar dengan takbir atau diramaikan dengan
menyebut nama Allah sehingga di dalam pasar tercipta nuansa Islam.[5]
F. Aspek Tarbawi
Berdasarkan hadits tersebut
dapat kita ambil manfaatnya sebagai berikut:
1.
Nilai moralitas yang terpenting
dalam sebuah pasar adalah:
Persaingan yang sehat (fair
play)
Kejujuran (honesty)
Keterbukaan (transparency)
Keadilan (justice)
2.
Setiap pelaku pasar harus
menegakkan nilai-nilai moralitas Islam yang merupakan internal values atau
refleksi dari keimanan seseorang kepada Allah, dimana setiap pelaku pasar
tersebut sadar bahwa ada yang mengawasi kinerja mereka saat melakukan transaksi
jual beli di pasar sehingga terciptalah pasar yang Islami dengan kejujuran.
3.
Sebuah pasar juga memiliki
criteria untuk menjadi pasar Islami dan criteria tersebut adalah:
Orang-orang harus bebas untuk keluar dan masuk
pasar
Tingkat informasi yang cukup mengenai
kekuatan-kekuatan pasar dan barang-barang dagangan.
Unsur-unsur monopolistik harus dilenyapkan dipasar
Mengakui kenaikan dan penurunan permintaan
pemerintahan maupun penawaran disebabkan dari pasar oleh harga tersebut
Tidak ada penipuan, kecurangan/penyimpangan dari
kebebasan ekonomi pasar Islam.[6]
BAB
III
PENUTUP
Islam sangat menghargai peranan pasar dan menempatkannya pada posisi yang proporsional.
Pandangan islam mengenai konsep pasar Islam itu sendiri adalah tentang nilai
kerja sama dan persaingan yang sehat, artinya tidak saling
menjatuhkan/merugikan sebagaimana dalam persaingan bebas. Kriteria pasar yang
Islam adalah
1. Orang-orang harus
bebas untuk keluar masuk pasar
2. Tingkat informasi
yang cukup mengenai kekuatan-kekuatan pasar dan barang-barang dagangan
3. Unsur-unsur
monopolitik harus dilenyapkan dari pasar
4. Mengakui kenaikan dan
penurunan permintaan pemerintah maupun penawaran disebabkan oleh harga-harga
tersebut.
5. Tidak ada sebuah
penipuan, kecurangan akan penyimpangan dari kebebasan ekonomi pasar Islam.
DAFTAR PUSTAKA
Al Asqalani, Ibnu Hajar, Al
Imam al-hafidz. 2008. Fathul Baasi Syarah Shahih Al-Bukhari Juz 5. Jakarta:
Pustaka Azzam.
Anto Hendrie. 2003.
Pengantar Ekonomi Mikro Islam. Yogyakarta: Ekonosia.
Subhi, As-Shahih. 2009.
Ulum Al-Hadits
Mamusthalahuhu. Jakarta:
Pustaka Firadus.
[1] Al
Imam Al-Hafidz, Ibnu Hajar As Asqalani, Fathul Bas-Syarah Shahih Al-Bukhah
Juz 5, (Jakarta: Azzam, 2008), hlm.302.
[2]
Subhi ash-shalih, ulum al-hadits wa musthalahuhu,(Jakarta: Pustaka Firdaus,
2009), hlm.339-340.
[3]
http://www.lingkaran.org/biografi-ibnu-abbas.html.
[4] Ibid,
hlm. 341.
[5]
Fathul Baasi, hlm.303.
[6] Hendri Anto, Pengantar Ekonomika MIkro
Islam, (Yogyakarta: Ekonosia,2003), hlm.319-320.
zakirotunnikmah
BalasHapus2021110112
C
dalam makna hadits terdapat frase "hari sepuluh".....mohon untuk dijelaskan kembali tentang hari sepuluh itu. pakah harinya ada sepuluh atau gimana?
10 itu hari apa aja?
bagaimana tanggapan pemakalah tentang pasar-pasar yang ada di Indonesia, sudahkah pasar Indonesia menjadi pasar yang Islami?
jelaskan!
nama:afiffathuri
BalasHapusnim:2021110096
kls:c
askum....bagaimana menciptakan pasar yang yang sehat yang sesuai dengan tuntunan ajaran agama islam?mohon solusi nya
nurul islakhah
BalasHapus2021110139
nilai moralitas yang dikatakn anda dalam aspek tarbawi rasanya sudah jarang kita jumpai dipasar,bahkan kadang kalu ada orang yang tdak paham dengan harga sebuah barang kadang itu menjadi kasempatan penjual untk mnjual daganganya dg harga yang melambung tinggi,bgaimn hukumnya?dan apa tanggapan anda?
202109113
BalasHapusknpa Ibnu Umar dan Abu Hurairah ketika pergi ke pasar pada hari-hari yang sepuluh, mereka melakukan takbir yang kemudian diikuti oleh orang-orang yang mendegarnya...
nurul khikmah
BalasHapus2021110122
kelas C
pasar? banyak interaksi di pasar yang terkadang mengakibatkan banyak penipuan dan kepalsuan. nah, untuk menghadirkan kesejukan religi itu bagaimana?
dwi arum sari
BalasHapus2021110108
kelas C
siapakah yang bertanggung jawab dalam membangun atau menciptakan pasar yang islami???? apa hanya para penjual dan pembelinya saja kah????
nama : lutfiyah
BalasHapusnnim : 202 111 0118
apakh ada prbedaan antara pasar pada zman dahulu (zaman rasulullah) dan pasar pada zaman sekarang yg notabene sdh modern???dan apakh da sisi baik dan buruknya dari pasar pd zmn dhulu dg psar zmn skrng???jika dr smwnya diatas dikaitkan dg nilai2 religi... trmksh....
riqoh ahmidtsani rosyada
BalasHapus2021110121
klas c
bAgaimanKah Cara mNGhadirkan kEsejukan niLai2 reliGius yG mb Dhamira makSud?
Ani maftuchah
BalasHapus2021110201
kelas: C(E)
faktor-faktor produksi apa saja yang dapat menghindarkan struktur dan mekanisme dari perilaku-perilaku negatif para pelaku pasar?
-)Zakiratonnikmah
HapusHari sepuluh yang di maksudkan di sini adalah hari tasriq, dimana yaitu sepulah hari yang pertama bulan dzulhijjah yang jatuh pada hari raya idul adha tanggal 10 dzulhijjah. hari raya idul adha disamping merupakan penutup sepulah hari pertama dzulhijjah juga merupakanawal hari-hari tasriq.dan hari idul adha itu sendiri merupakan yang termasuk sepulah hari hari pertama serta merupakan bagian dari hari tasriq ( hari haji akbar).
kemudian mengenai pendapat mengenai pasar di indonesia, menurut saya sendiri belum bisa dikatakan sebagai pasar yang islami, karena di lihat dari realitanya khususnya pada zaman sekarang ini , banyak di temukan pedagang yang berbuat curang terhadap barang dagangannya, mereka para pedagang tidak berbuat jujur pada saat menjual barang dagangannya, baik mengenai harga barang, kualitas barang , maupun kuantitas barangnya yang di jual kepada pembeli, yang mungkin di sebabkan olehsalah satu faktor ekonomi yang mencekam yang membuat mereka terpaksa melakukannya ataupun karna kurangnya nilai moralits mereka sendiri, selain itu para pedagang di indonesia juga bersaing dengan tidak sehat , kadang antar pedagang saling menjatuhkan satu sama lain sehingga menambah bobroknya kualitas pedang di indonesia, sehingga dapat simpulkan bahwa masih banyak para pelaku pasar di indonesia yang berbuat curang, dan pasar di indonesia sendiri belum bisa di katakan sebgai pasra islami .
-) afif fathuri
syarat -syarat agar suatu pasar dapat di kategorikan sebagai pasar yang islami adalah :
a. orang - orang bebas untuk keluar masuk pasar artinya disini bahwa antara penjual dan pembeli bisa melakukan kegiatan transaksi jual beli di dalam pasardengan leluasa asal tidak melakukan perbuatn yang negayif dan dapat berpengaruh pada mekanisme pasar tersebut,
b. tingkat informasi yang cukup mengenai kekuatan pasar dan barang dagangannya, artinya ada informasi yang jelasmengenai distribusi barang yang masuk dan kaluarsehingga tidak terjadi penimbunan barang.
c. unsur monolistikharus di lenyapkan , halini untuk mengantisipasi adanya tindakan negatif (berbahaya)yang dapat di lakukan oleh pihak pihak tertentu yang melakukan kegiatan monopolistik atau penimbunan barang
d.pedagang mengakui kenaikan dan penurunan permintaan maupun penawaran dalam pasar
e. tidak ada penipuan , kecurangan atau penyimpangan dalam pasar tersebut.
-) abdul chamid
alasan mengapa ibnu umar dan abu hurairah pergi ke pasar pada hari yang sepuluh adalah karena di dalam hari tersebut mengandung keutamaan yaitu hari tersebut dilaksakan rangkain ibadah haji an di syariatkan untuk membaca takbir pada hari tasriq dimana seperti yqng di riwayatkan oleh ibnu abbas, firman Allah " dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah di ketahui yaitu hari - hari yang sepuluh dan hari yang telah di tentukan yaitu hari tasriq (11,12,13 dzulhijjah). kemudian jika di kaitkan dengan isi haditsnya ibnu umar dan abu hurairah tadi selain untukmempersiapkan apa saja yang di butuhkan pada hari raya tasriq (idul adha) seperti memiliki dan membeli hewan qurban , hal tadi juga bertujuan untuk menghadirkan kesejukan yang religius di tengah hiruk pikuk pasra dengan tkbir menyebut nama Allah selain tarbir tadi di anjurkan juga untuk menciptakan suasana pasar yang religius,
-) nurul khihmah
agr menciptakan suasana pasar yang islami , tu sudah di jelaskan dalam pertanyaan maz afif, namun agar suat pasar tadi terhindardari perilaku yang negatif para pelaku pasar yaitu dengan menekankan peran nilai -nilai moral bagi semua pelaku bisnis di dalam pasar guna meraih kebersihan jiwa dan kejujuran da pasar, sehingga mekanisme dan stuktur dari pasar tersebut dapat berperan secara normal (alamiah atau teratur ) dan terjamin keberlangsungannya sesuai dalam aturan berbasis hukum syariah, selain itu pasar dapt trcipta kesejukan yang religius,
nama ; arham ali firdaus
BalasHapusnim : 2020 111 0101
menurut anda, sebenarnya kenapa harus pada hari kesepuluh untuk melakukan takbir, dan kenapa?
-) Dwi arum sari
HapusYang bertanggung jawab dalam membangun ataupun menciptakan sebuah pasar islami adalah dari para pelaku pasar itu sendiri yaitu penjual dan pembeli,disamping itu juga ada para pengawas (pemerintah)yang berperandalam mengawasi keberlangsungan dari pasar tersebut, apakah sudah berjalan semestinya ataukah belum, selain itu juga bertugas untuk mengarahkan aktivitas ekonomi(para pelaku pasar)agar tidak melakukan perbuatan yang menyeleweng.
-) arham ali firaus
kenapa pada hari sepuluh dilakukan takbir , itu karena memang sudah di anjurkan dalam riwayat abu abbas "firman Allah " supaya mereka menyebut nama Allah pada hari -hari yang telah diketahui (Qs.al- hajj (22-28)yaitu hari-hari yang sepuluh dan hari- hari yang telah di tentukan yaitu tasriq (tanggal 11,12,13 dzulhijjah)), dan juga pada hari tersebut itu mengandung keutamaan sebab dilakukannya rangkaian amalan ibadah haji.seperti itulah alasan mengapa di lakukan takbir pada hari sepuluh.
-) nurul ishlahah
menengai nilai moral yang sekarang jarang di temui pada para pedang sekarang memang saya tanggapi benar, namun hal tersebut sebenarnya di kembalikan lagi kepada pedaangnya sendiri, dengan ia tidak menerapkan nilai moralitasnya dalam berjualan berartikan juga akan mempengaruhi terhadap usahanya sendiri dan konsekuensinya ia akan kehlanggan kepercayaan konsumen, dan akhirnya ia akan kehilangan pelanngannya. dan mengenai harga yang melambung tinggi di sebabkan karna kenakalan pedagang , itu sebeenarnya terjadi karna kita sebagai konsumen tak tau apa- apa mengenai harga baranginformasi yang di dapatkan kurang mengenai harga di pasaran ,sehingga kita tertipu dengan hall tersebut, untuk itu kita sebagai penmbeli alangkah lebih baiknya membandingkan harga terlebih dahulu antara pedagang yang satu dngan yang lain agar tidak terpu. karna biasanya kenaikan harga itu terjadi ketika ada permintaan pasar yang lebih.
-) riqoh ahmistani rosyada
cara mencipakan kesejukan di tengah hiruk pikuk pasar yaitu dapat di mulai dari para pelaku pasarnya itu sendiri, mereka menekankan nilai moralitasnya dalam melakukan transaksi jual beli di pasar sehinggakan tidak akan terjadi sebuah penyimpangan pasar yang dapat merusak mekanisme pasar itu sendiri, dan pembelinya pun menanamkan sistem kepercayaan dan kehati-htian pada saat membeli di pasar, sehingga antara pembeli dan pedagang sama -sama puas melakukan kegiatan ekonomi , di samping itu juga disini ada pemerintah yang bertugas untuk mengawasi kinerja aktivitas di pasar tersebut, apakh sudah berjalah selayaknya atau belum.
-) any maftuchah
Hapusfaktor produksi yag dapat menghindarkan struktur dan mekanisme pasar itu sendiri dari perilaku negatif adalah :
1. peranan pasar dalam menentukan upah
dalam hal ini pemerintah dapat menginterversi dalam menyeimbangkan peran pasar , dengan mengeluarkan sejumlah ketentuan (undang- undang)yang berlaku mengayomi para buruh, terutama yang berkaitan dengan perbaikan kesehatan, kesejahteraan, dan status sosialnya.
2. peranan pasar dalam menentukan keuntungan
produktivitas modaldalam menghasilkan tingkat pengembalian tidak ti tertukan secara pasti dalam nilai presentasi tertentu akan tetapi ditentukan dari presentase nilai keuntungan yang didapat dari produksivitas modal tersebut (bagi hasil).
3. peranabn pasar dalam menentukan tingkat pengembalian hasil lahan
dalam mekanisme pasra islami , tingkat pengembalian akan selalu berbanding dengan ongkos yang di perlukan untuk pengelolaan lahan, bearan untuk tingkat pengembalian lahan ini disesuaikan menurut tingkat kualitas tanah dan produktivitasnya.
-) lutfiyah
mengenai perbedaan pasar yang sekarang ini dengan rosulullah adlah pada stukturnya kalau zaman sekarang pemerintah ikut turun langsung ke pasar untuk mengawasi aktivitas di pasar, dan pedagang sekarang, tidak menekankan nilai moralitas, namun pasar zaman sekarang dapat dikendalikan dan hukum bagi pedagang yang terbkti curang,akan langsung di beri hukuman, sedangkan pada zaman rosullah pemerntah tidak turut campur mengenai naiknya harga, semuany hanya di kembalikan kepada Allah semata, jadi para pelaku pasar tersebut sudah sadar bahwa ada Allah yang mengawasi kinerja mereka di dunia, sehingga tanpa adanya pengawas di dunia, mereka sudah percayakan semuanya kepada Allahdan nilai moralitas slalu di tanamkan pada hati mereka.