Laman

new post

zzz

Jumat, 27 April 2012

G10-65 M. Sukron


MAKALAH

PERHATIAN TERHADAP KEKAYAAN HEWANI


Untuk Memenuhi Tugas :
Mata Kuliah                : Hadits Tarbawi 2
Dosen Pengampu        : Muhammad Ghufron, M.S.I.







                                            

Disusun Oleh :
MUHAMMAD SUKRON
NIM. 202 111 0328






JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN)PEKALONGAN
2012

PENDAHULUAN

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Sholawat dan salam tetap tercurah pada Nabi Muhammad SAW.
Pada kesempatan yang bahagia ini saya akan membawakan makalah yang berjudul “Perhatian terhadap Kekayaan Hewani.
Memang tidak dipungkiri kekayaan hewani di muka bumi ini sangat beragam. Islam telah mengatur semuanya termasuk bagaimana cara kita untuk mengolah kekayaan hewani ini dengan bijak.
Islam tidak melarang kita untuk memanfaatkan kekayaan hewani kita boleh memanfaatkannya untuk suatu keperluan.
Islam melarang kita untuk menyianyiakan kekayaan hewani missal dengan kita membuhnya tanpa suatu keperluan.


















A.    Materi Hadits[1]
عَنِ الشَّرِ يدَ يَقُولُ سِمعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: مَنْ قَتَلَ عُصْفُوْراً عَبَثَ عَجَّ اِلَى اللهِ عَزَّ وَ كبلَّ يَوْمَ القِيَامَةِ يَقُوْلُ يَارَبِّ اِنَّ فُلاَ نَا قُتَلَنِى عَبَثًا وَلَمْ يَقْتُلْنِى لِمَنْفَعَةِ (روواه النسا ء مى السنت كتا ب الضعايا,جاب من قتل عصفور اجفير حقها)
Artinya
Dari Amr Ibnu Syarid ia berkata: Aku mendengar Syarid berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda barang siapa yang membunuh burung pipit dengan sia-sia maka pada hari kiamat kelak burung itu akan mengadu kepada Allah Wahai Tuhanku sesungguhnya Fulan telah membunuhku bukan untuk suatu keperluan.

B.     Mufrodat Hadits
Membunuh
قَتَلَ
Burung Pipit
عُصْفُوْرً
Sia-sia
عَبَثًا
Suatu keperluan
لِمَنْفَعَةِ

C.    Biografi Rowi[2]
Nama lengkapnya adalah Tamadhar bintu Amru bin Al-Haris bin Asy-Syarid. Seorang wanita penyari yang tersohor. Beberapa syair terlantun dari lisan beliau di saat kematian saudaranya shakhr di masa jahiliyah, maka beliau meratap dengan ratapan yang menyedihkan, yang akhirnya syair tersebut menjadi syair yang paling terkenal dalam hal syair duka cita.
Beliau mendatangi Rasulullah SAW bersama kaumnya dari Bani Salim kemudian mengumukan keislamanya dan menganut akidah Tauhid, amat baik keislaman beliau sehingga menjadi lambang yang cemerlang dalam keberanian, kebesaran jiwa dan merupakan perlambang kemuliaan bagi sosok wanita muslimah.
Rasulullah pernah meminta kepadanya untuk bersyair, Rasulullah menyahut, „Wahai Khansa dan hari-kariku ditangan-Nya.
Ketika Adi bin Hatim datang kepada Rasulullah SAW, dia berkata kepada Nabi, ’’Wahai Rasulullah SAW, sesungguhnya di tengah-tengah kami ada orang yang paling ahli dalam syair, kami ada juga orang yang paling demawan diantara manusia dan orang yang paling ahli dalam menungang kuda, „kemudian Nabi SAW bersabda, „Siapakah nama mereka?“ Adi bin Hatim berkata „Adapun orang yang paling ahli bersyair adalah al-qais bin hajar, sedangkan yang paling dermawan adalah Hatim bin Sa’ad (yakni bapaknya Adi), adapun yang ahli dalam berkuda adalah Amru bin Ma’di Karib. Rasulullah SAW bersabda, „Tidak benar apa yang kamu katakan Wahai Adi, Adapun orang yang paling ahli dalam syair adalah Khansa binti Amru, Adapun orang yang paling dermawan adalah Muhammad (yakni Rasulullah), sedangkan orang yang paling ahli berkuda Ali bin Abi Thalib.
Al-Khansa wafat di Badiyah pada awal kekhalifahan Utsman bin Affan ra pada tahun 24 Hijriyah.

D.    Keterangan Hadits
Hadits itu menerangkan bahwa barang siapa yang membunuh burung pipit dengan tidak memanfaatkannya atau dengan sia-sia. Maka pada hari kiamat burung pipit tersebut kelak akan meminta pertanggung jawabannya.
Dalam hadits lain juga dijelaskan barang siapa yang membunuh burung pipit tanpa memberikan haknya maka pada hari kiamat kelak Allah akan menanyakan kepadanya hak-hak itu yaitu hak burung pipit tersebut adalah menyembelihnya dan jangan sampai memutuskan lehernya. Kemudian kamu melemparkannya dengan sia-sia.


E.     Aspek Tarbawi
1.      Kita harus memanfaatkan kekayaan hewani dengan bijaksana
2.      Untuk lebih bersikap hati-hati dalam pemanfaatan burung pipit
3.      Memiliki rasa perhatian yang lebih terhadap kekayaan hewani



























PENUTUP

Dalam pemanfaatan burung pipit tersebut kita harus memperhatikan hak-hak dari burung pipit tersebut. Yaitu tidak menyembelihnya sampai kamu memutuskan lehernya serta tidak menyia-nyiakan burung pipit tersebut. Intinya kita harus dapat memanfaatkannya dengan bijaksana.

























DAFTAR PUSTAKA


Abu Abdur Rahman Ahmad An-Nisai. 1993. Sunan An-Nsa’iy Jil V. Bandung: CV. Asy.Syifa.






[1] Abu Abdur Rahman Ahmad An-Nisai, Sunan An-Nsa’iy Jil V, (Bandung: CV. Asy.Syifa, 1993)

36 komentar:

  1. Abdul Hadi (202110300)
    Bagaimanakah kalau kita membunuh hewan yang tidak bisa dimakan apakah tetap akan di pertanggung jawabkan di akhirat kelak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas pertanyaannya
      Semua apa yang kita lakukan pasti akan di pertangungjawabkan
      Firman Allah
      فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ
      وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
      Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya.
      Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula.(QS al-zalzalah 7-8)

      apalagi membunuh hewan yang tidak bisa dimanfaatkan,namun kita lihat dulu akar masalahnya apabila hewan yang kita bunuh itu membahayakan maka tidak mengapa kita membunuhnya untuk menjaga diri jika hewan tersebut menganggu
      . Abdullah bin Umar mengatakan bahwa Hafshah berkata, "Rasulullah bersabda, 'Ada lima jenis binatang yang tidak berdosa jika seseorang membunuhnya, yaitu gagak, burung rajawali, tikus, kalajengking, dan anjing gila.'"
      .tetapi apabila hewan tersebut tidak ada manfaatnya lebih baik di tinggalkan
      Hal ini sesuai hadist yang berbunyi
      Dari Abu Hurairoh rodhiallohu ‘anhu, dia berkata: “Rosululloh sholallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: “Sebagian tanda dari baiknya keislaman seseorang ialah ia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya.”(Hadits hasan, diriwayatkan Tirmidzi dan lainnya)

      Hapus
  2. M.Farid 2021110306
    menurut anda bagaimanakah cara memanfaatkan kekayaan hewani dengan bijaksana itu...???jelaskan!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cara untuk memanfaatkan kekayaan hewani dengan bijaksana sangatlah banyak misalnya kita memanfaatkanya hewan tersebut untuk suatu keperluan namun tidak melampaui batas.Dan juga dengan memperkembangbiakan hewan yang di konsumsi serta memberikan hak-haknya yaitu tidak membunuh hewan yang dilindungi atau yang langka.

      Hapus
  3. M.Lendra 2021110299 G
    bagaimanakah dengan pencurian dan jual beli Satwa yang dilindungi, sedangkan para oknum (aparat kehutanan) juga terlibat dalam pencurian dan penjualan Satwa terlindungi tersebut.....
    Berikan tanggapan anda...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sejatinya satwa yang dilindungi itu dilarang di perjualbelikan apalagi dengan jalan illegal.Tindakan itu tidak mencerminkan memanfaatkan kekayaan hewani secara bijaksana.Menurut pemakalah perlu adanya aturan /UU yang tegas untuk memberi sangsi/hukuman bagi yang melanggar tidak terkecuali aparat perlu adanya pelestarian untuk mempertahankan ekosistem

      Hapus
  4. 2021110312
    Tetangga saya anak sepuluh tahun memelihara ayam, karena sudah berkembang biak dan jumlahnya banyak ibu sianak tadi menyembelih seekor ayamnya untuk dimasak dan dimakan. Ketika sianak itu makan ayamnya dan setelah diberitahu bahwa yang dimakan itu adalah ayam miliknya sang anak pun langsung memuntahkan ayamnya dan berkata "ayamku.." kemudian memarahi ibunya karena saking sayangnya pada ayamnya. Apakah anak ini termasuk tidak memanfaatkan kekayaan hewani atau bagaimana tolong tanggapannya.
    Ini cerita nyata.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut pemakalah dengan anak tersebut memperkembangbiakan ayam hingga jumlahnya banyak secara tidak langsung anak tersebut sudah memanfaatkan kekayaan hewani.Namun tindakan anak tersebut hingga memarahi ibunya hanya karena ayam itu sangat di sayangkan,karena kita haram hukumnya membentak orang tua terutama ibu.
      Dalam firman Allah disebutkan :
      وَقَضَى رَبُّكَ أَلا تَعْبُدُوا إِلا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاهُمَا فَلا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلا كَرِيمًا
      Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlahkepada mereka perkataan yang mulia.(QS al-isra 23)

      Hapus
  5. 2021110291
    Apakah essensi hadits tersebut hanya tertuju pada satu hewan saja? Karena dalam dalam makalah hanya menjelaskan burung pipit saja, terus bagaimana dengan hewan yang lain bagaimana pemanfaatannya berdasarkan perspektif hadits?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Secara tekstual memang hadist tersebut mengkhususkan satu hewan saja.Namun secara tersirat arti dari hadist tersebut juga bias berlaku pada hewan lain yaitu kita harus memanfaatkan kekayaan hewani dengan bijaksana dan memperhaatikan hak-hak dari hewan tersebut yaitu tidak membunuhnya sampai kamu memutuskan lehernya serta tidak menyianyiakan hewan tersebut

      Hapus
    2. Secara tekstual memang hadist tersebut mengkhususkan satu hewan saja.Namun secara tersirat arti dari hadist tersebut juga bias berlaku pada hewan lain yaitu kita harus memanfaatkan kekayaan hewani dengan bijaksana dan memperhaatikan hak-hak dari hewan tersebut yaitu tidak membunuhnya sampai kamu memutuskan lehernya serta tidak menyianyiakan hewan tersebut

      Hapus
  6. Atina Mauila Safitri
    2021110284

    Bagaimana cara memberi perhatian dan melindungi hewan langka yang hampir punah agar tidak punah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cara memberi perhatian dan melindungi hewan langka yang hampir punah agar tidak punah yaitu dengan cara mendirikan konservasi atau hutan lindung sertaa pemerinah terkait juga membuat peraturan/UU tentang pelarangan membunuh hewan yang hampir punah.Serta memberikan sangsi bagi yang melanggarnya.Kita juga dapat menggunakan peraturan adat untuk melindungi hewan agar tidak punah.

      Hapus
  7. Faidatul Aula
    G
    2021110316

    bagaimanakah tanggapan pemakalah mengenai orang yang memelihara binatang karena kesukaannya, namun secara tidak langsung ia mengekang kebebasan hewan tersebut. semisal memelihara burung dalam sangkar..
    selain itu, bagaimanakah jika dalam keadaan terdesak kita membunuh hewan yang membahayakan keselamatan kita dengan cara memukul-mukulnya sampai mati..
    apakah yang demikian itu dapat dikatakan berbuat dholim terhadap makhluk ciptaan Allah..?
    mohon penjelasan dan solusinya..! thanks..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hal tersebut tidak berdosa, jika anda tidak berbuat zhalim, dan hendaklah anda memperlakukannya dengan baik dalam hal memberi makanan dan minumannya. Baik binatang peliharaan tersebut berupa burung kakatua, burung dara, ayam atau binatang peliharaan lainnya dengan syarat harus diperlakukan dengan baik dan tidak menzhaliminya, baik binatang peliharaan itu dipelihara di dalam kolam, sangkar atau aquarium seperti ikan misalnya. Sesungguhnya Allah Maha Pelindung lagi Maha Penolong.
      (Syaikh Ibn Baz, Fatawa Islamiyah, 4/448-449. BACA: FATWA-FATWA TERKINI, PENERBIT DARUL HAQ) .Jika kita dalam keadaan terdesak kita boleh membunuh hewan yang membahayakan kita dengan cara apapun asalkan tidak menyiksanya karena itu mengancam keselamatan kita.Kita dilarang membunuh hewan tersebut apabila tidak menganggu kita walaupun itu binatang berbahaya

      Hapus
  8. Moh.Zuhrufi Sani
    2021110322
    G

    Bagaimana menurut pandangan anda apakah satwa di Indonesia sudah diperhatikan apa belum mengingat ada taman marga satwa yang disitu hewannya kurang diperhatikan lebih-lebih hewan tersebut mati padahal hewan tersebut yang seharusnya dilindungi sebagai kekayaan hewani taman marga satwa Indonesia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebelum menjawab pertanyaan dari zuhrufi sani,kita uraikan dulu pengertian taman marga satwa.taman margasatwa adalah hutan suaka alam yang di tetapkan sebagai suatu tempat perlindungan bagi satwa yang mempunyai nilai khas bagi ilmu pengetahuan dan kebudayaan serta merupakan kekayaan hewani dan kebanggaan nasional(id.shvoong.com).melihat dari pengertian di atas fungsi taman marga satwa sebagai tempat perlindungan hewan langka.Ketika ada sebuah penyelewengan yang menyebabkan kurang terpeliharanya hewan tersebut atau adaya jual beli hewan langka berarti itu ada oknum-oknum yang tidak bertangung jawab.Menurut pemakalah perkembangan marga satwa di Indonesia cukup baik.Misalnya sekarang sudah di tetapkan peraturan/UU tentang hewan-hewan langka yang dilindungi

      Hapus
  9. 202109004
    Pertanggung jawabban yg seperti apa yg akan di minta oleh burung pipit kelak di hari kiamat...?????

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Semua perbuatan walaupun baik/buruk sekecil apapun walaupun sebesar biji sawipun akan dipertangungjawabkan di hadapan Allah
      Firman Allah :
      فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ
      Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya.(QS Al-zalzalah 7)
      وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
      Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula(QS al-zalzalah 8)

      Hapus
  10. Apakah semua hewan ada manfaatnya.......

    Dan tolong jelaskan manfaat babi itu apa.......

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sejatinya semua yang di ciptakan Allah tidak ada yang sia-sia.Semua ada manfaatnya.seekor bakteripun dapat bermanfaat.Adapun manfaat babi adalah untuk penyeimbang ekosistem babi juga bisa mengurai bangkai hewan yang di makanya.Jika di hutan kotoran babi juga dapat menyuburkan tanaman

      Hapus
  11. Muhammad Romadhon
    2021110297

    pak pemakalah saya mau tanya, memang manfaat burung pipit bagi kita itu seperti apa? mengapa kita perlu memanfaatkannya secara bijaksana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut pemakalah manfaat burung pipit sangat banyak terutama buat penghasilan ekonomi untuk dijual sebagai burung hiasan.Burung pipit juga dapat membantu proses penyerbukan tanaman.Tentulah perlu untuk memanfaatkanya secara bijaksana agar ekosistem alam dapat berjalan seimbang serta habitat burung pipit dapat terkontrol.

      Hapus
  12. adakah hewan2 yang haram/tidak boleh untuk dibunuh???kalau memang ada mohon sertakan juga alasan2nya....trims

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pada dasarnya semua makhluk ciptakan Allah haram di bunuh jika tidak ada suatu keperluan.Jika hewan tersebut tidak membahayakan kita dalam keadaan terdesak boleh membunuh hewan yang membahayakan itu karena itu mengancam keselamatan kita.Jika kita dalam keadaan terdesak kita boleh membunuh hewan yang membahayakan kita dengan cara apapun asalkan tidak menyiksanya karena itu mengancam keselamatan kita.Kita dilarang membunuh hewan tersebut apabila tidak menganggu kita walaupun itu binatang berbahaya

      Hapus
  13. abdul ghofar 301

    apa hukum memelihara burung tanpaada pasangannya? bukankah setiap makhluk hidup memiliki kebutuhan biologis..

    BalasHapus
  14. Mushonif 0288

    apakah pengKloningan hewan itu termasuk usaha pelestarian hewani? berikan tanggapan anda!

    BalasHapus
    Balasan
    1. 2021110317
      tarmujiyanto

      Untuk lebih bersikap hati-hati dalam pemanfaatan burung pipit dalam pernyataan dari makalah anda apa ada keistimewaan burung tersebut sampai sampai di perhatikan?
      mohon di analisa dan dijelaskan?

      Hapus
    2. mas itu pertanyaan saya maaf msuknya di jabwabn.mohon di jawab.

      Hapus
  15. Anna irhamna
    2021110303
    Bagaimana pendapat anda tentang atraksi topeng monyet,apakah itu termasuk perhatian terhadap hewan?mohon jelaskan

    BalasHapus
  16. LUKMAN HAKIM
    2021110294
    G

    dari judul makalah anda,matan hadits & aspek tarbawi anda yang ke dua itu apa yang dapat disimpulkan?termasuk dengan burung pipit yang anda masukkan pada aspek tarbawi.

    BalasHapus
  17. Khafidzin
    2021110311

    Bagaiman menurut anda tentang lumba lumba yang di jadikan atraksi? apakah itu termasuk pemanfaatan hewan atau menganiyaya hewan?

    BalasHapus
  18. nur khikmah
    2021110313

    bagaimana tanggapan anda tentang orang yang sangat menyayangi hewan dan memelihara hewan tersebut bahkan kebanyakan orang gemar pada binatang itu menganggap binatang peliharaannya itu bagaikan anaknya sendiri karena saking sayangnya?? apakah hal itu berlebihan? dan tolong jelaskan bagaimana cara memelihara binatang yang baik?? terimakasih,,,

    BalasHapus
  19. wido murni
    2021110302

    Kita sering melihat orang memelihara binatang kesayangan seperti kucing, ikan perhiasan, burung dan sebagainya. Mereka bukan setakat memelihara begitu sahaja, malahan mengurung binatang berkenaan, tidak kira samada di dalam sangkar, kandang, akuarium dsbnya. Dan, orang-orang Islam sendiri, ada melakukan perkara berkenaan. Alasan mereka memelihara binatang berkenaan ialah ada yang kerana mahu menikmati kecantikan burung, kerana kemerduan suaranya dsbnya.

    Apakah hukum mengurung binatang?jelaskan mz bro

    BalasHapus