Laman

new post

zzz

Jumat, 15 Februari 2013

F1-1 Nur Aini M.: Rumah Tangga Penuh Kasih Sayang

MAKALAH
RUMAH TANGGA PENUH KASIH SAYANG

Mata Kuliah : Hadits Tarbawi II
Dosen Pengampu : Ghufron Dimyati,M.S.I







Disusun Oleh :

Nur Aini Mahbubah
2021110273
Kelas : F




SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
                                                 (STAIN) PEKALONGAN
2013


PENDAHULUAN
Hasrat terbesar para pemuda pemudi ketika mencapai usia dewasa adalah menikah,hal ini merupakan salah satu berkah terbesar dari Allah.keinginan untuk membangun keluarga bahagia untuk menghindarkan kaum muda dari pengejaran terhadap mimpi-mimpi yang tak masuk akal dan kecemasan bathin.
Pendidikan dalam rumah tangga dapat dikatakan sebagai pendidikan pertama sebelum seorang anak masuk dalam pendidikan formal.pendidikan keluarga menjadi penting karena turut memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan karakter anak.biasanya anak yang terlahir di dalam keluarga yang baik akan mendapat teladan dan pedoman yang baik pula,begitu juga sebaliknya. Adapun hasilnya dapat terlihat ketika suatu saat ia harus terjun dalam pergaulan dimasyaraka. untuk itu perlu dibangun sebuah keluarga yang sakinah penuh kasih sayang yang Insya Allah mendapati keluarga barokah dan menyelamatkan.












PEMBAHASAN
A.    Hadits

قَالَ أَبُو عَبْدِاللهِ الْجَدَلِي قُلْتُ لِعَائِشَةَ كَيْفَ كَانَ خُلُقُ رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم فى أَهْلِهِ قَالَتْ :{كَانَ أَحْسَنَ النَّاسِ خُلُقًا لَمْ يَكُنْ فَاحِشًا وَلَا مُتَفَحِّشًا وَلَا سَخَابًا بِالْأَسْوَاقِ وَلَا يُجْزِئُ بِالسَّــيِّـــئَةِ مِثْلَهَا وَلَكِنْ عَفُوٌّو وَ يَصْفَحُ} ( رواه أحمد فى المسند, باقى مسند الأنصارى
B.     Terjemah

Abu Abdullah Al-jadali r.a berkata ,suatu hari aku  bertanya kepada Aisyah r.a tentang akhlaq Nabi Muhammad SAW Beliau tidak pernah bersikap kasar dan tidak pernah berteriak di pasar dan tidak pernah membalas keburukan dengan keburukan akan tetapi beliau selalu memaafkan dan tidak mengungkitnya.”

C.    Mufrodat
            Keji                   :         فاحشا
Berteriak keras              :سخبا
         Di pasar                                            لاسواقبا
 
     Memaafkan                              يعو  كن

D.    Biografi Perawi
Nama aslinya adalah 'Abdun ibn 'Abdun. Ada pula yang mengatakan nama aslinya adalah 'Abdurahman ibn 'Abdun. Dalam kitab Al-Mizan, adz-Dzahabi berkata: "Ia Syi'ah ekstrim. Menurut al-Jauzjani, ia memiliki riwayat pilihan, dan Imam Ahmad memandang dia sebagai orang tsiqat. Ibn Hajar di dalam kitabnya at-Tahdzib berkata begini: "Ibn Abu Haytsumah menceritakan dari Ibn Mu'in bahwa Abu 'Abdullah adalah tsiqat. Ibn Hibban menyebutnya di dalam kitab ats-Tsiqat. 'Ajli memandang dia sebagai seorang tabi'in kelahiran Basrah yang tsiqat. Ibn Sa'ad setelah menyebutkan nasabnya, menyatakan dia itu dha'if. Dikatakannya bahwa ia Syi'ah ekstrim.[1]

E.     Keterangan Hadits
Orang yang baik budi pekertinya yaitu orang yang paling sempurna sifat-sifatnya.dalam keterangan kitab Al-Madahah keagungan yang dikenal dengan makhluq yang agung dengan tidak ada bandingan dengan makhluq yang lainya,dan kemuliaan budi pekerti itu tidak akan muncul dari kesempurnaan akal. Sesungguhnya orang yang tidak akan menyia-nyiakan omongan melalui hadits yang sempurna.bahkan pendapat Imam Muslim itu ditetapkan seperti dia memerintahkan sholat dan dia sedang di dalam rumah,diperintah untuk menyapu di halaman rumahnya maka Rasul pun mengerjakanya dan Rasul mengerjakan shalat berjamaah.[2]
                               
F.     Aspek tarbawi
Dari berbagai uraian diatas dapat diambil beberapa aspek tarbawi terkait pendidikan dalam rumah tangga, yang mana telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Sebagaimana keterangan dari istri beliau Aisyah ra. bahwa akhlak Rasulullah SAW. adalah sebaik – baik akhlak manusia. Begitupun dalam keluarganya, beliau tidak pernah berkata – kata maupun berbuat keji kepada anggota keluarganya, tidak mengangkat suara ketika berbicara , tidak pernah membalas sebuah kejelekan dengan kejelekan pula. Orang tua dalam mendidik anak, khususnya di dalam rumah tangga sangatlah penting, karena di dalam rumah tangga seorang anak mula - mula memperoleh bimbingan dan pendidikan dari orang tuanya. Tugas orang tua adalah sebagai guru atau pendidik yang utama dan pertama di dalam rumah tangga dalam menumbuhkan dan mengembangkan kekuatan mental dan fisik anak.[3]
          Akhlak dalam rumah tangga antara suami dan istri selayaknya berbicara satu sama lain dengan penuh cinta,kasih sayang dan semangat,sehingga apa yang dikatakan bernuansa Lilahiah dan dapat memberkati kehidupan dengan cinta,kebahagiaan,kehangatan,dan keserasian.[4] demikian pula kewajiban dan peranan orang tua dalam mengarahkan perkembangan hidup anak-anaknya,orang tua berkewajiban untuk mendidik anak-anaknya agar bertabiat baik dan berbudi pekerti luhur.
Dalam surat Al Lukman 12-19 memberi pedoman beberapa prinsip pendidikan anak yang dicerminkan dalam pesan Lukman kepada anaknya,yaitu:
·         Menanamkan keyakinan tauhid dan menghindari kemusrikan
·         Menanamkan rasa wajib memuliakan Allah
·         Menanamkan rasa wajib menegakan shalat
·         Menanamkan rasa wajib berbuat baik dan bersikap hormat kepada orang tua
·         Menanamkan rasa wajib beramal ma’ruf nahi mungkar.[5]
Akan tetapi suami istri kadang saling menyalahkan,istri melakukan kesalahan,seperti dalam pembagian kerja. Di Indonesia tugas ibu rumah tangga terdiri dari lima komponen aktivitas diantaranya:
1.      Melayani suami
2.      Mengasuh dan mendidik anak
3.      Membersihkan,merapikan semua perlengkapan rumah tangga
4.      Menyediakan makanan siap santap
5.      Merawat kesehatan.
Karena ke lima kelompok pekerjaan itu semua dianggap sebagai kewajiban pokok ibu rumah tangga,apabila ada yang tidak beres serta merta ibu dijadikan kambing hitam.
       Dengan adanya rentetan panjang tugas tugas wanita rumah tangga,tentu kita ingin tahu apa saja tugas kewajiban suami? Jawabanya tidak sederhana sebagaimana yang tertulis dalam buku wanita Indonesia konsepsi dan obsesi suami,sebagai berikut:
1.      Sebagai bapak dalam rumah tangga
2.      Pemimpin
3.      Pengambil keputusan
4.      Pencari nafkah
Dari perincian tugas laki-laki dan perempuan jelas memiliki peran yang dominan dalam keluarga.akibat adanya pembagian peran yang kaku dalam keluarga menunjukan bahwa benak dan pemikiran masyarakat kehidupan perempuan dalam rumah tangga dianggap sebagai pekerjaan yang tidak produktif.
Namun islam secara tegas tidak membeda-bedakan fungsi penciptaan laki-laki dan perempuan,Alqur’an menjelaskan bahwa diciptakan laki-laki dan perempuan di muka bumi hanyalah untuk beribadah.tugas lain perempuan di muka bumi ini adalah sebagai khalifah untuk beramal makruf nahi mungkar.[6]















PENUTUP
Rumah seseorang ibarat cermin yang menggambarkan keluhuran akhlak, kesempurnaan budi pekerti, keelokan pergaulan dan ketulusan nuraninya. Tidak seorangpun yang melihat apa yang diperbuatnya di balik kamar dan dinding. Saat ia bersama hamba sahaya, pembantu atau bersama istrinya. Ia bebas berbuat tanpa sungkan dan berpura – pura. Sebab ia adalah raja yang memerintah dan melarang didalamnya
Rasulullah dengan kesempurnaan akhlaknya telah memberikan contoh bagaimana berlaku dalam keluarga. Yakni dengan tidak berkata maupun berbuat keji, tidak mengangkat suara ketika berbicara, tidak membalas kejelekan – dengan kejelekan yang sama serta saling memaafkan dan melapangkan urusan. Dan banyak lagi yang telah beliau contohkan yang terangkum dalam sunnah – sunnah beliau.
Rasulullah SAW. menjalani dan menghiasi kehidupan rumah tangganya dengan penuh kasih sayang, dengan tauladan yang baik dari akhlak mulia yang beliau miliki. Begitupun seharusnya yang ada pada semua keluarga yang ada didunia ini, menghiasi rumah tangganya dengan kasih sayang sehingga keluarga menjadi tempat pendidikan non formal yang baik dan anak merasa nyaman.










DAFTAR PUSTAKA
Al-Manawi,Faidul Qodir,Beirut:Muktabah mashor,2003
                 Husayn An sarian  Membangun keluarga yang dicintai Allah,Jakarta :Pustaka Zahra .2000.
                 Ahmad basyir Azhar,Fauzi Rahman,Keluarga sakinah keluarga surgawi,Yogyakarta:Titian Ilahi Press.1999.
                 Istiadah,pembagian kerja rumah tangga dalam islam,Jakarta:kebayoran baru.1999.



[2] Al-Manawi,Faidul Qodir,Beirut:Muktabah mashor,2003
                          
[4] Husayn An sarian  Membangun keluarga yang dicintai Allah,Jakarta :Pustaka Zahra .2000.hlm 361-362
[5] Ahmad Azhar Basyir,Fauzi Rahman,Keluarga sakinah keluarga surgawi,Yogyakarta:Titian Ilahi Press.1999.
[6] Istiadah,pembagian kerja rumah tangga dalam islam,Jakarta:kebayoran baru.1999.

35 komentar:

  1. Nama : Nur Latifah
    NIM : 2021 111 215
    kelas : F

    Menurut anda, apakah hadits tersebut sudah direalisasikan dalam kehidupan zaman sekarang? berikan alasannya! dan apa saja faktor yang mempengaruhinya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih y tas pertanyaanya,begini mb seperti yang sudah dijelaskan pada aspek tarbawi bahwa sebaik-baik manusia adalah Rasullah SAW,rasul diutus di dunia untuk menyempurnakan akhlaq manusia dan mengajak umat manusia untuk beraklak baik,toleransi dan kasih sayang terhadap sesama.dan untuk faktor sendiri ,setiap manusia mempunyai rasa kemanusiaan terhadap manusia lain ,jadi rasa tersebut timbul sendiri

      Hapus
  2. Nama : Ning Yuliati
    NIM : 2021 111 214
    kelas : F

    banyak orang tua zaman sekarang ini memberi teguran kepada anaknya dengan cara memarahi anak tersebut, hanya karena masalah sepele, menurut anda bagaimana sikap orang tua tersebut jika di hubungkan dengan rasa kasih sayang kepada anaknya? dimana letak kasih sayang orang tua kepada anaknya jika terdapat masalah seperti di atas!

    BalasHapus
    Balasan
    1. mb nung yang saya hormati...nah dari situlah orang tua memberikan kasih sayang dengan cara menegur anak yang bersalah denga n tegas . nah apabila dengan cara tersebut anak masih saja bandel,maka anak tersebut dipukul , saya pernah membaca pada sebuah hadist tapi kebetulan lupa,didalamnya dikatakan bahwa rasullah mengajarkan untuk memukul anaknya jika lau anak tersebut sudah baligh tapi disuruh melaksanakan kewajiban sholat belum terlaksana.terimakasih..

      Hapus
  3. Nama : Lutfia Riska
    NIM : 2021 111 216
    Kelas : F

    Kebanyakan para orang tua mengakui dan menyesal mengapa terlalu memanjakan anak, padahal dampak dari memanjakan anak tersebut akan menjadikan anak tidak mandiri.Namun menurut mereka itulah yang disebut “kasih sayang". Bagaimana tanggapan anda!

    BalasHapus
    Balasan
    1. manja....menurut saya kasih sayang terhadap anak yang diberikan orang tua secara berlebih-lebihan.menanggapi pertanyaam dari mb lutfi bahwa yang dimakzut kasih sayang terhadap anak ini kasih sayang dalam bertutur kata.bersikap baik dan mengajarkan hidup mandiri,kita boleh memberi anak materi yang cukup tapi sesuai dengan kebutuhanya....mungkin yang mba makzut kasih sayang memberikan materi yang berlebih yaa...menurut saya sebaiknya ditabung saja uang nya buat persiapan masa depan ..mturnhn

      Hapus
  4. mabruroh nim 2021110286
    bagaimana menurut pemakalah tentang sikap orang tua yang permisif kepada anak-anaknya padahal anak tersebut melakukan kesalahan?apakaah itu bentuk dari kasih sayang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas pertanyaanya mb...ya menurut saya,kesalahanb anak pada orang tua bagaimanapun it,kita harus memaafakan,sebagai orang tua,perlu memberikan contoh yang baik kepada anak,sebagai bentuk kasih sayang terhadap mereka.

      Hapus
  5. Resti Latifun Nisa 2021 111 019 kelas F

    Assalamu 'alaikum wr.wb.

    Apabila dalam sebuah keluarga yang mana seorang Ibu lebih memperhatikan kepada salah satu anaknya, lantaran si anak tersebut memiliki prestasi yang menonjol bila dibanding dengan saudaranya yang lain. Bagaimanakah pendapat saudara mengenai hal tersebut.
    Maturnuwun
    Wassalamu 'alaikum wr.wb.

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikum salam wr.wb
      Rasulullah dengan kesempurnaan akhlaknya telah memberikan contoh bagaimana berlaku dalam keluarga. Yakni dengan tidak berkata maupun berbuat keji, tidak mengangkat suara ketika berbicara, tidak membalas kejelekan – dengan kejelekan yang sama.jadi dalam rumah tangga tugas ibu salah satunya mendidik anaknya ke arah yang lebih baik. kasus tersebut bisa membuat saudaranya minder dan merasa dikucilkan .pendapat saya perlu ada bimbingan dari seorang kepala keluarga untuk ibu supaya menjadi ibu yang lebih baik.

      Hapus
  6. Nama : Aminah Balgis Alatas
    NIM : 2021 111 221
    Kelas : F

    Bagaimana pandangan para pemakalah dalam relaitanya mengenai kasih sayang yang sebenarnya yang harus diberikan oleh orang tua terhadap anaknya?

    Di dalam realitanya yang saya tahu banyak yang salah mengartikan bentuk kasih sayang orang tua terhadap anaknya. Tolong berikan solusinya supaya para orang tua tidak salah mengartikan bentuk kasih sayangnya terhadap anak mereka.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kasih sayang orang tua kepada anak menurut saya kita memberikan kepercayaan pada anak dan kebebasan untuk berkreativitas dan tak lupa kita perlu memenuhi kebutuhan dia seperlunya dan menyempatkan waktu seefisien mungkin untuk mendidik anak supaya dijalan yang benar,kita dan perlu komunikasi antar keduanya.

      Hapus
  7. Nama : Iswatikah
    NIM : 2021 111 189
    Kelas : F
    Bagaimana menghadapi problem-problem yang ada dalam rumah tangga (untuk orang tua), agar selalu tercipta rumah tangga yang penuh kasih sayang, sehingga anak nyaman dengan keadaan rumah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. rumahku surgaku...begitulah pepatah mengatakan,menurut saya dalam menghadpi problem /permasalahan orang tua,orang tua menjauhkan permasalahan kepada anak,dan ciptakanlah KOMUNIKASI antara orang tua dan anak .

      Hapus
  8. mustaqimah
    2021 111 252
    kelas f

    menurut pemakalah bagaimana cara dalam suatu rumah tangga untuk tetap bisa mejaga rasa kasih sayang antar anggota keluarga?

    BalasHapus
    Balasan
    1. MENURUT SAYA kita ciptakan ukhuwah dalam rumah tangga dan komunikasi ,insya Allah dengan cara tersebut akan terbentuk rumah tangga yang penuh berkah.

      Hapus
    2. menurut saya dengan komunikasi dan ukhuwah antar anggota keluarga

      Hapus
    3. komunikasi dan ukhuwah antar keluarga

      Hapus
  9. Nama : Irma Susanti
    Nim : 2021 111 218
    Kelas : F
    Assalamu’alaikum Wr.Wb
    Menurut anda bagaimana caranya seorang anak yang terlahir di lingkungan prostitusi untuk berusaha belajar mengenai hal-hal baik dalam kehidupan, sedangkan anak tersebut tidak mempunyai seorang pemimpin keluarga terlebih sosok teladan yang baik dalam kehidupannya,?

    BalasHapus
    Balasan
    1. wa'alaikum slam mb ir...pendidikan pertama dan utama yang didapat dari anak adalah pendidikan keluarga,menanggapi kasus diatas bahwa seorang anak perlu dan butuh kasih sayang yang cukup,namun tidak semua orang tua memberi kasih sayang terhadap anaknya,tapi kita sebagai anak jangan putus asa,kita bisa belajar kapan saja dan dimana saja ,masih banyak lembaga-lembaga pendidikan baik forml maupun non formal mengajarkan kita mengenai hal-hal yang baik dalam kehidupan.insya ALLAH dengan qita niatakan mendapatkan hal yang berbuah manis.

      Hapus
  10. Nama : Irma Susanti
    Nim : 2021 111 218
    Kelas : F
    Assalamu’alaikum Wr.Wb
    Menurut anda bagaimanakah bentuk pengaplikasian kasih sayang dalam keluarga yang mengalami broken home?
    Dan bagaimana menyikapi seorang anak yang merasa di beda-bedakan dalam lingkungan keluarganya dalam hal kasih sayang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. wa'alaikum salam mb...menurut saya setiap orang tua menginginkan yang terbaik bagi anak nya meskipun orang tua tersebut bisa dikatakan Jahat.broken home sendiri kan hanya orang tua saja yang tau.orang tua yang kurang bisa menjaga keharmonisan rumah tangga.sebaiknya meskipun orang tua sudah broken home tapi kita bisa menjaga komunikasi dngan anak,memberikan kasih sayang terhadap meraka.

      Hapus
  11. nurma agista
    2021111044
    karena disitu tertulis hadits kemudian muncul pertanyaan tentang makna hadits yang berbunyi "dan tidak pernah berteriak di pasar-pasar" apa kaitanya dengan judul makalah yaitu rumah tangga penuh kasih sayang.
    cukup itu saja dari saya
    terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. langsung saja ya,,,kaitan antara dan tidak pernah berteriak di pasar-pasar dengan judul makalah rumah tangga penuh kasih sayang ,menurut saya bahwa Rasullah mengajarkan pada umatnya untuk tidak berbicra,menyelesaikan masalah rumah tangga di tempat umum,seperti pasar,karena seperti yang kita ketahui bahwa pasar adalah tempat yang paling buruk.

      Hapus
  12. Nama : Miftakhul Janah
    NIM : 2021 111 244
    Kelas : F

    Di dalam makalah anda menyebutkan orang yang baik budi pekertinya yaitu orang yang paling sempurna sifat-sifatnya. apa saja sifat sifat itu?? bagaimana cara mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari!! apakah ada kendalanya, kalau ada tolong jelaskan!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. orang yang paling sempurna sifat-sifatnya adalah orang yang melaksanakan amal ma'ruf nahi mungkar,banyak sifat-sifat terpuji yang telah dicontohkan oleh Rasullal seperti tidak mengejek,menghina ,sombong dll.cara mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari menurut saya dengan kita berteman yang baik budi pekertinya,berkumpul dalam majlis,perbanyak sholat,dzikir,puasa .insya Allah kita termasuk orang yang shaleh.

      Hapus
  13. Nama: Maghfiroh
    NIM : 2021 111 246
    Kelas: F

    Mengapa perempuan dalam rumah tangga dianggap sebagai pekerjaan yang tidak produktif?

    BalasHapus
  14. Subur Mukti Wibowo
    2021111063

    assalammm...
    pertanyaan saya, bagaimana tindakan/cara kita dalam melakukan pendekatan terhadap orang tua kita yang sedang mengalami problem dalam berumah tangga?
    terimakasih
    wassalmm...

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikum salam....terimakasih atas pertanyaanya,langsung saja pendekatan yang perlu kita lakukan terhadap orang tua yang sedang mengalami problem dalam rumah tangga,diantaranya:
      jangan kita mengecawakan orang tua,
      kita selalu ada untuk orang tua
      bersikap baik terhadap orang tua
      berbakti.

      Hapus
  15. Nama : Maghfiroh
    NIM : 2021 111 246
    Kelas : F

    Mengapa perempuan yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga dikatakan sebagai pekerjaan yang tidak produktif.... tolong jelaskan....!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut saya perempuan rumah tangga dikatakan sebagai pekerjaan yang tidak produktif karena tidak menghasilkan uang dari segi ekonomi.tapi pekerjaan rumah tangga bagi seorang parempuan menurut saya pekerjaan yang mulia yang mengabdi kepada suami dan mencari ridho ALLAH menuju jalanNYA di surga.

      Hapus
  16. Nama : Nafrotul Izza
    NIM : 2021 111 245
    Kelas : F

    Seharusnya di dalam keluarga khan suami yang mencari nafkah... Nah... bagaimana menurut anda tentang realita zaman sekarang ini yang mayoritas malah istri yang mencari nafkah... sedang suami hanya di rumah mengerjakan pekerjaan selayaknya istri. Tolong berikan pendapat anda....?

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut saya islam menciptakan antara laki -laki dan perempuan tidak untuk dibeda-bedakan dan diciptakan untuk menjadi khalifah di dunia karena manusia diciptakan yang paling sempurna diantara para makhluk.dari kasus diatas menurut saya ada terjadi pergeseran sosial,wanita yang lebih berperan dalam kehidupan.seharusnya suami yang mencari nafkah itu malah sebaliknya.

      Hapus
  17. Nama : Labibah
    NIM : 2021 111 254
    Kelas : F

    Bagaimana cara kita memberikan kasih sayang kepada anak angkat yang ada dalam keluarga kita? apakah sama seperti kepada anak kandung?

    BalasHapus
  18. cara kita menyanyangi anak angkat seperti kita menyayangi anak kandung,kita tidak boleh menbeda-bedakan anak angkat dan anak kandung,bagaimanapun itu dia perlu mendapatkan kasih sayang,kita sayangi dia sepenuh hati,penuhi kebutuhanya dengan seperlunya dan tak lupa ajari ilmu agama untuk bekal sekarang dan yang akan datang

    BalasHapus