Laman

new post

zzz

Rabu, 20 Maret 2013

c6-2 elik istiqomah : Makhluk Metafisik : Malaikat


Makalah
“ILMU TENTANG MAKHLUK (MAKHLUK METAFISIK)”
"Malaikat"
 
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas:
Mata Kuliah : Hadits Tarbawi II
Dosen Pengampu : Muhammad Ghufron, MSI







Disusun Oleh :
    ELIK ISTIKOMAH
(2021 111 106)
Kelas: C


JURUSAN TARBIYAH / PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2013






PENDAHULUAN

                       Kekuasaan Allah tak terhingga, Dia menciptakan makhluk tidak hanya pada satu jenis seperti makhluk yang dapat di lihat dan makhluk yang tidak dapat di lihat(makhluk metafisik) yaitu malaikat dan sejenisnya. Kita sebagai umat manusia wajib mengimani adanya malaikat seperti yang terdapat dalam rukun iman. Karena malaikat merupakan makhluk yang dimuliakan Allah dan mereka diftrahkan untuk selalu berdzikir dan ta’at kepada Allah SWT.
                       Kita sebagai makhluk ciptaan Allah juga wajib untuk selalu berdzikir dan ta’at kepada Allah serta senantiasa memohon ampunan kepadaNya, seperti yang tertera dalam Al-Qur’an dan Hadits.






















A.    Materi Hadits
                                                                 
عن ا بي هريرة عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: ان لله تباركوتعلى ملائكة سيارة فضلا يتتبعون مجالس الذكر فاذا وجدوا مجلسا فيه ذكر قعدوا معهم وحف بعضهم بعضا باجنحتهم حتى يملؤامابينهم وبين السماء الدنيا فاذا تفرقوا عرجوا وصعدوا الى السماء قال فيسالهم الله عز وجل وهو ععلم بهم من اين جئتم فيقولون جئنا من عند عباد لك في الرض يسبحونك ويكبرونك ويهللونك ويحمدونك ويسئلونك قال وماذا يسئلوني قالوا يسئلونك جنتك قال وهل راوا جنتي قالوا لا اي رب قال فكيف لو راوا جنتي قالوا ويستجيرونك قال يمم يستجيرونني قالوا من نارك يا رب قال وهل راوا ناري قالوا ويستغفرونك قال فيقول قد غفرت لهم فاعطيتهم ماسالوا واجرتهم ممااستجاروا قال فيقولون رب فيهم فلان عبد خطاء انما مر فجلس معهم قال فيقول وله غفرت هم القوم لا يسقى بهم جليسهم (رواه مسلم فى الصحيحح، كتاب الذكر والدعاء والتوبة ولاستغفار, باب فضل مجالس الذكر)[1]

B. Terjemah Hadits
“ Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, dari Nabi SAW : Beliau bersabda, “ sesungguhnya, Allah Tabaraka wa ta’ala mempunyai malaikat-malaikat  yang  bertugas berkeliling mencari majelis-majelis dzikir. Apabila mereka telah mendapatkan suatu majelis dzikir, malaikat-malaikat itu duduk bersama mereka dan menaungi satu sama lainnya dengan sayap-sayap mereka sampai memenuhi ruang antara mereka dengan langit duia ini. Setelah majelis itu bubar, malaikat-malaikat itu kembali lagi naik keatas langit. “ sabda beliau, “lalu Allah bertanya kepada malaikat-malaikat itu, sedangkan Dia labih mengetahui dari pada mereka, ‘dari manakah kalian datang ? ‘ mereka menjawab, ‘kami datang dari majelis hamba-hamba Engkau dibumi, yang bertasbih, bertakbir, bertahlil, bertahmid,  dan memohon kepada Engkau. ‘Tanya Allah, ‘mereka memohon apa kepada-ku ? jawab malaikat, mereka memohon surga kepada Engkau. ‘Tanya Allah, ‘ apakah mereka telah melihat surgaku ? ‘ jawab malaikat, ‘belum, wahai Tuhanku. ‘Allah berfirman, ‘bagaimanakah kiranya kalau mereka telah melihat surgaku? ‘malaikat itu berkata lagi, ‘mereka memohon perlindungan kepada Engkau. ‘Tanya Allah, ‘dari apakah mereka memohon perlindungan kepadaku ? ‘jawab mereka, ‘mereka memohon perlindunganmu dari api nerekamu wahai Tuhanku. ‘Tanya Allah, ‘apakah mereka telah melihat api nerakaku ? ‘jawab malaikat, ‘belum. ‘Tanya Allah, ‘bagaimanakah kiranya kalau mereka telah melihat api nerakaku ? ‘malaikat itu berkata lagi, mereka juga memohon ampun kepada Engkau. ‘firman Allah, ‘aku telah mengampuni mereka, aku telah memberi mereka apa yang mereka minta, dan aku telah melindungi mereka dari api neraka” sabda beliau, “kemudian malaikat-malaikat berkata, ‘Wahai Tuhanku, di dalam majelis itu ada si Fulan, dia itu seorang hamba yang penuh dosa. Dia hanya lewat, lalu bertemu dengan majelis dzikir itu, kemudian dia duduk bersama mereka. “sabda beliau, “lalu Allah berfirman, ‘aku telah mengampuni dosanya, mereka adalah orang-orang yang teman duduk mereka itu tidak akan ada yang celaka.”[2]























C.Mufrodat                                                                                                                                 
مجالس الذكر   :Majelis Dzikir 
يسبحونك       : Mu-Mensucikan
يكبرونك        : Mu-Membesarkan
يحمدونك       :MemujiMu 
يسئلونك        :Memohon kepadaMu 
غفرت          :  Mengampuninya





                                  

D. Biografi Perawi
Abu Hurairah, dengan nama lengakpnya yaitu Abdurrahman bin Shakhr Ad-Dausi. Beliau dilahirkan 21 th sebelum hijriah tepatnya pada tahun 598 M di daerah Yaman. Beliau adalah salah seorang yang menerima pantulan revolusi Islam, dengan segala perubahan yang terjadi pada dirinya. Dari orang upahan menjadi induk orang yang mengupah / majikan, dari seorang yang terlunta-lunta di tengah-tengah lautan manusia, menjadi imam dan penutan. Dan dari seorang yang sujud kepada batu-batu yang disusun, menjadi orang yang beriman kepada Allah. Beliau masuk Islam pada awal tahun ke-7 hijriah tepatnya ketika Rasulullah berada di Khoibar.[3]
Dia adalah sahabat yang paling menjaga berkah do’a Nabi SAW ketika dia mendo’akannya. Nabi memberi kesaksian atas semangatnya dalam mancari ilmu dan hadits.[4]
Dia adalah seorang periwayat hadits yang paling banyak meriwayatkan hadits Nabi, di samping ‘Abdullah bin ‘Umar , Annas bin Malik, ‘Aisyah, ‘Abdullah bin Abbas, Jabir bin ‘Abdullah dan Abu Sa’id al-Khudri. Baqi bin Mikhlad men-tahrij-kan hadits Abu Hurairah sebanyak 5374 hadits.[5]
Abu Hurairah meninggal pada tahun 57 hijriah di Madinah An-Nabawiyah. Beliau wafat karena jatuh sakit.[6]










E. Keterangan Hadits
Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ini menerangkan tentang adanya makhluk metafisik yaitu malaikat. Malaikat adalah makhluk rohani dan cahaya yang tidak terindera dan tidak terwujud.[7] Malaikat ini difitrahkan untuk ta’at kepada Allah Swt, selalu mengucapkan tasbih, dzikir, dan ibadah. Malaikat ini adalah pasukan yang di persiapkan untuk menjalankan perintah-perintah Allah Swt di alam semesta ini, baik di dunia maupun di akhirat.
Lebih luasnya dalam hadits ini di jelaskan bahwa para malaikat yang berkeliling di muka bumi. Mereka mencari majlis-mejlis dzikir. Yang dimaksud dengan majlis dzikir adalah tempat-tempat yang dipergunakan untuk berdzikir mengingat Allah Ta'ala dan dalam rangka ta’at kepada Allah Swt.[8]
Mereka saling menyeru.” Maksudnya, bahwa sebagian malaikat menyeru kepada sebagian yang lain. Yang mereka serukan adalah kalimat, "Kemarilah menuju kepada yang kalian perlukan yang menjadi tujuan kalian."  
“Lalu para malaikat itu menyelimuti mereka dengan sayapnya ….” Maksudnya, para malaikat menyelimutkan sayapnya pada  orang-orang yang berdzikir, dan mereka pun memenuhi angkasa raya hingga ujung ketinggian langit dunia.[9]











F. Aspek Tarbawi
Hadits yang mulia ini memberikan banyak pelajaran penting bagi kita, di antaranya adalah :
  1. Hadits ini menunjukkan tentang keutamaan dzikir dan majelis dzikir serta duduk bersama orang-orang yang berdzikir
  2. Di dalamnya terkandung iman kepada para malaikat dan bahwasanya mereka itu adalah makhluk nyata bukan khayalan
  3. Hadits ini juga menunjukkan disyari’atkannya membuat majelis dzikir yang di dalamnya mereka mengingat Allah, memuji, dan mengagungkan-Nya, mensucikan dan memohon ampunan-Nya
  4. Hadits ini juga menunjukkan keutamaan bacaan tasbih, tahlil, tahmid, dan takbir dibandingkan bacaan dzikir yang lain
  5. Penetapan sifat Allah al-Kalam/berbicara demikian juga al-’Ilmu/mengetahui
  6. Disyari’atkannya berdoa kepada Allah agar masuk surga dan selamat dari neraka
  7. Surga dipenuhi dengan kenikmatan sedangkan neraka dipenuhi dengan kesengsaraan
  8. Iman kepada surga dan neraka
  9. Hadits ini juga menunjukkan kemurahan Allah ta’ala
  10. Dan faidah lainnya yang belum saya ketahui, wallahu a’lam.




PENUTUP
Dari uraian hadist di atas, kita dapat mengetahui bahwa kita harus meyakini adanya malaikat. Selain itu kita juga dianjurkan agar senantiasa berdzikir kepada Allah dengan cara bertasbih, bertahlil, bertakbir, bertahmid dan memohon ampunan kepada Allah. Sebagai umat muslim, kita hendaknya sering-sering mendatangi majelis dzikir dan ikut berdzikir bersama, supaya kita mendapatkan fadzilah dari majelis dzikir tersebut.
Keutamaan majelis dzikir tersebut adalah para jama’ah majelis dzikir diampuni dosa-dosanya oleh Allah dan do’a-do’anya senantiasa dikabulkan oleh Allah SWT. Demikian pembahasan dari makalah diatas, semoga bermanfaat. 
.
                           









DAFTAR PUSTAKA
      Al-Din, Al-Hafizh Zaki, Ringkasan Shahih Muslim, (Bandung: Mizan, 2002).
        Al Bazz, Team Daar,  Syarah Hadits Qudsi (Jakarta : Pustaka Azzam, 2003)
Al Bugha, Musthafa,  AL WAFI  Syarah  Hadits Arba’in Imam Nawawi (Jakarta : Pustaka Al-Kautsar, 2002)
Assa’idi, Sa’dullah,  Hadits-Hadits Sekte (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1996)
Qardhawi, Yusuf,  SUNNAH RASUL Sumber Ilmu Pengetahuan dan Peradaban (Jakarta : Gema Insani Pres, 1998)
Ali Nashif, Syekh Manshur, Mahkota Pokok-Pokok Hadits Rasul SAW. jilid 5 (Bandung : Sinar Baru Al Gensindo, 1996)
http://fefaz.wordpress. com/2011/07/30/biografi-abu-hurairah-r-a/ diakses pada tanggal 17 februari 2013


[1] Al-Hafizh zaki Al-din ‘Abd Al-‘Azhim Al-Mundziri, Ringkasan Shahih Muslim (Bandung : Mizan Media Utama, 2002), hlm.1089
[2] Team Daar Al Bazz, Syarah Hadits Qudsi (Jakarta : Pustaka Azzam, 2003), hlm.29
[3]http://fefaz.wordpress. com/2011/07/30/biografi-abu-hurairah-r-a/ diakses pada tanggal 17 februari 2013
[4] Musthafa Al Bugha dan Muhyidin Mistu, AL WAFI  Syarah  Hadits Arba’in Imam Nawawi (Jakarta : Pustaka Al-Kautsar, 2002), hlm.472
[5] Sa’dullah Assa’idi, Hadits-Hadits Sekte (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1996), hlm.47
[6] Op.cit, hlm.472
[7] Yusuf Qardhawi, SUNNAH RASUL Sumber Ilmu Pengetahuan dan Peradaban (Jakarta : Gema Insani Pres, 1998), hlm.169
[8] Ibid, hlm.170
[9] Syekh Manshur Ali Nashif, Mahkota Pokok-Pokok Hadits Rasul SAW. jilid 5 (Bandung : Sinar Baru Al Gensindo, 1996), hlm.261

28 komentar:

  1. Mus'aliyah
    2021 111 087

    Diatas di jelaskan bahwa Malaikat menyelimuti sayap sayapnya kepada orang orang yang duduk di dalam suatu majlis dzikir.
    Pertanyaan saya apakah semua orang dalam majlis tersebut mendapat dekapan sayap sayap Malaikat, atau orang tertentu saja yang mendapat dekapan sayap Malaikat dalam majlis tersebut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih atas pertanyaannya...jadi seperti ini ya mbak,ketika malaikat itu mendatangi suatu majelis dzikir, maka malaikat-malaikat itu akan menaungi orang-orang yang berada didalam majelis dzikir tersebut dengan dekapan syapnya.. dan menurut saya semua orang didalam majelis dzikir itu mendapat dekapan dari malaikat...seperti itu,,,terima kasih

      Hapus
  2. aslmkm.
    Asyef Nurdianto (2021 111 113)

    saya kurang faham tentang hadits tersebut, tolong jelaskan hubungan hadits di atas dengan pendidikan!

    terimaksh,
    wslmkm.

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikumsalam..
      terima kasih atas pertanyaannya, langsung saja saya jawab dari pertanyaan anda,,hadits diatas itu kan menjelaskan mengenai makhluk metafisik yitu malaikat. jadi, dari penjelasan hadits tersebut bisa diartikan bahwa hadits itu memberikan pendidikan kepada kita agar percaya dan beriman kepada malaikat...
      dan hubungannya dengan pendidikan, menurut saya seperti ini, ketika seorang guru memberikan pengajaran kepada murid-muridnya untuk percaya dan beriman kepada malaikat,,maka hadits itu bisa dijadikan sebagai media dalam pengajarannya...

      Hapus
  3. assalamu'alaikum.....
    Risqa Murnia 2021111102

    pertanyaan: maksud dari "dan mereka pun memenuhi angkasa raya hingga ujung ketinggian langit dunia". trus dekapan sayap malaikat itu berarti apa?
    terima kasih.
    wassalam,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikumsalam...
      terima kasih atas pertanyaannya...
      dalam suatu hadits Rasulullah SAW bersabda:
      “Sesungguhnya Allah itu mempunyai malaikat yang menyebar di jalan untuk mencari kumpulan orang-orang ahli dzikir. Jika mereka telah menemukan sekelompok orang yang berdzikir kepada Allah, maka mereka berseru: ‘Marilah, di sini dapat terpenuhi semua hajatmu’. Mereka itu kemudian mengibas-ngibaskan sayap-sayap mereka sehingga mereka sampai di langit dunia. mengenai dekapan sayap malaikat itu, bahwasanya Allah itu menciptakan malaikat dengan sayap" nya,,, jadi malaikat yang berada di majelis dzikir itu menaungi orang-orang yang berada dalam majelis dzikir itu dengan dekapan sayap-sayapnya...
      sekian....

      Hapus
  4. Assalamu'alaikum...
    Ana Lailya 2021 111 121

    Saya mau nanya nich mbak, bagaimana sih tanda2 orang yang beriman kepada malaikat.... lalu apa keutamaan bacaan tasbih, tahlil, tahmid, dan takbir dibandingkan dg bacaan dzikir yang lain......mohon dijelaskan ya mbak....terima kasih....
    wassalam....

    BalasHapus
    Balasan
    1. iwaalaikumsalam ...
      terima kasih atas pertanyaannya...
      dalam rukun iman yang kedua itu kan di jalaskan bahwa kita wajib untuk beriman kepada malaikat...sehingga orang yang beriman kepada malaikat itu percaya dengan adanya malaikat, dan iman kepada malaikat menjadikan manusia berhati-hati dalam tindak-tanduknya karena mereka yakin ada dan akan diminta pertanggung jawabannya di akhirat kelak. Iman kepada malaikat mempunyai pengaruh positif dan manfaat yang besar bagi kehidupan seseorang, antara lain sebagai berikut:
      1. Semakin meyakini kebesaran, kekuatan dan kemahakuasaan Allah SWT.
      2. Bersyukur kepada-Nya, karena telah menciptakan para malaikat untuk
      membantu kehidupan dan kepentingan manusia dan jin.
      3. Menumbuhkan cinta kepada amal shalih, karena mengetahui ibadah para
      malaikat
      4. Merasa takut bermaksiat karena meyakini berbagai tugas malaikat seperti
      mencatat perbuatannya, mencabut nyawa dan menyiksa di naar.
      5. Cinta kepada malaikat karena kedekatan ibadahnya kepada Allah SWT, dan
      karena mereka selalu membantu dan mendoakan kita.
      ini juga termasuk tandsa-tanda orang yang beriman kepada malaikat.
      kemudian mengenai keutamaan bacaan tasbih, tahlil, tahmid dan takbir itu diterngkan dalm suatu hadits rasulullah, yitu sebagai berikut:
      1.Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa yg membaca: “Maha Suci Allah dan aku memujiNya” dalam sehari seratus kali maka kesalahannya dihapus sekalipun seperti buih air laut.”
      2.Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yg membaca: Laailaaha illallaah wahdahu laa syariika lahu lahulmulku walahulhamdu wahuwa ‘alaa kulli syaiin qadiir sepuluh kali maka dia seperti orang yg memerdekakan empat orang dari keturunan Ismail.”
      3.Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Dua kalimat yg ringan di lidah pahalanya berat di timbangan dan disenangi oleh Tuhan Yang Maha Pengasih adalah: Subhaanallaah wabi-hamdih subhaanallaahil ‘azhiim.”
      4.Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Apakah seseorang di antara kamu tidak mampu mendapatkan seribu kebaikan tiap hari?” Salah seorang di antara yg duduk bertanya: “Bagaimana di antara kita bisa memperoleh seribu kebaikan ?” Rasul bersabda: “Hendaklah dia membaca seratus tasbih maka ditulis seribu kebaikan baginya atau seribu kejelekannya dihapus.”
      5.“Barangsiapa yg membaca: Subhaanallaahi ‘azhiim wabihamdih maka ditanam untuknya sebatang pohon kurma di Surga.”
      6.Sesungguhnya doa yg terbaik adl membaca: Alhamdulillaah. Sedang dzikir yg terbaik adalah: Laa Ilaaha Illallaah.”
      Kalimat-kalimat yg baik adalah: “Subhaanallaah walhamdulillaah wa laa ilaaha illallaah wallaahu akbar walaa haula walaa quwwata illaa billaah.”
      dari cntoh hadits yang telah saya sebutkan di atas itu menurut saya menunjukan bahwa keutamaan bacaan tasbih, tahmid, tahlil dan takbir itu sangat besar...
      sekiranya itu jawaban dari saya...terima kasih

      Hapus
  5. Assalamu'alaikum...
    Marlihatin 2021 111 123
    Saya mau nanya, malaikat selalu mencari majelis2 dzikir bahkan mendatangi tempat tersebut, pertanyaan saya ketika malaikat itu mendatangi majelis apakah malaikat merubah wujud atau tanpa merubah wujud, tolong jelaskan.....!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikumsalam....
      Allah itu kan mnciptakan malaikat-malaikat yang bertugas untuk mencari dan mendatangi suatu majelis dzikir,,,ketika malaikat itu mendatangi majelis dzikir maka mereka akan memberikan dekapan sayapnya kepada ornag-orang yang berada di majelis dzikir tersebut...jadi menurut saya malaikat-malaikat itu tidak merubah wujudnya..
      sekian dan terima kasih...

      Hapus
  6. Qurrotul Aini (2021 111 098)

    Assalamualaikum Wr.Wb.
    yang ingin saya tanyakan, bagaimana dengan majlis yang sering kita sebut kelas untuk kuliah ini apakah para malaikat juga mendatangi kita atau hanya di majlis dzikir saja? kemudian kenapa Allah menugaskan malaikat untuk mendatangi majlis-majlis dzikir padahal Allah lebih mengetahui daripada mereka (malaikat)??
    terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikumsalam...
      dalam hadits tersebut kan menerangkan mengenai malaikat-malaikat yang berugas untuk mendatangi majelis dzikir...
      ketika kita berada didalam majelis yang kita sebut kelas kuliah ini maka malaikat juga mendatangi kita mbak...karena dimanapun kita berada kita itu pasti akan bersama dengan malaikat..
      Allah juga mnciptakan malaikat dengan tugas-tugasnya ,,salah satunya yaitu malaikat raqib dan atid yang di beri tugas untuk mencatat amal baik dan buruk manusia ,,,
      jadi Seluruh Kehidupan Manusia Tidak Terlepas dari Malaikat, para malaikat itu senantiasa menyertai manusia sepanjang hidupnya dan bahkan juga setelah wafatnya.
      Alla itu maha tahu dan maha kuasa..ketika Allah itu menciptakan malaikat untuk mencari majelis dzikir,,maka memang itu suatu kekuasaan Allah.
      sekiranya seperti itu jawaban dari saya, mohon maaf apabila ada kekurangan...
      sekian dan terima kasih

      Hapus
  7. Nama : Dewi Suryani
    NIM : 2021 111 093

    Assaalmu'alaikum wr.wb
    Yang ingin saya tanyakan,pada aspek tarbawi yang point pertama Hadits ini menunjukkan tentang keutamaan dzikir dan majelis dzikir serta duduk bersama orang-orang yang berdzikir?dan point ke tujuh Surga dipenuhi dengan kenikmatan sedangkan neraka dipenuhi dengan kesengsaraan? kenapa kq tidak disamakan saja antara surga dan neraka? ada hadis nya apa g mb?... tolong jelaskan kembali y mb?... trims

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikumsalam...
      terima kasih atas pertanyaannya...
      langsung saja dalam aspek tarbawi kan di jelaskan tentang keutamaan-keutamaan dzikir dan majelis dzikir serta duduk bersama orang-orang yang berdzikir..
      menurut saya dengan berdzikir kita semakin dekat dengan Allah dan Allah senantiasa mengampuni dosa-doa orang yang berdzikir,,
      di dalam terjemah hadits di jelaskan di dalam majelis itu ada si Fulan, dia itu seorang hamba yang penuh dosa. Dia hanya lewat, lalu bertemu dengan majelis dzikir itu, kemudian dia duduk bersama mereka. “Allah berfirman, ‘aku telah mengampuni dosanya, mereka adalah orang-orang yang teman duduk mereka itu tidak akan ada yang celaka.” dari terjemah hadits tersebut menunjukan adanya keutamaan majelis dzikir serta duduk bersama orang-orang yang berdzikir.
      mengenai pertanyaan yang kedua, dengan kekuasaannya, Allah menciptakan surga dan neraka, dimana surga dan neraka itu merupakan balasan dari hasil perbuatan manusia slam didunia..ketika manusia itu beriman kepada Allah, dekat kepada Allah dan selalu berbuat baik dan taat beribadah , maka manusia akan di berikan balasan yaitu dengan kenikmatan-kenikmatan di surga,,
      sebaliknya apabila manusia di dunia tidak beriman kepada Allah , senantiasa kufur dan selalu berbuat dosa maka dia akan diberikan balasan yaitu dengan kesengsaraan di neraka.
      mengapa surga dan neraka tidak disamakan saja, menurut saya ii merupakan bentuk keadilan Allah mbak, bahwasanya Allah itu kan maha adil,, jadi ketika surga dan neraka itu disamakan , maka dapat dikatakan bahwa Allah itu tidak adil..
      itu lah jawaban dari saya , mengenai hadits nya saya tidak menemukannya,, jadi mohon maaf atas kekurangan dari jawaban saya..selebihnya waallahu a'lam..

      Hapus
  8. ULFATUL MAULA
    2021 111 089

    Assalamu'alaikum
    mba eli, saya mau tanya nih. dalam makalah mb eli kan membahas ttg malaikat\
    dan yang sudah sering diajarkan dri dulu sampai skrg bahwa malaikat itu ada sepuluh lengkap beserta tugasnya. Yg terkadang saya pikirkan. Malaikat itu kan sebenarnya jumlahnya tidak hanya sepuluh? tp mengapa islam hanya mengajarkan 10 nama malaikat saja? apakah ada yang berbeda dari 10 malaikat ini dengan malaikat-malaikat yang lain?

    terimakasih :)
    Wassalamu'alaikum

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikumsalam..
      Allah menciptakan malaikat itu dengan jumlah yang sangat benyak,,, tapi dalam islam sering mengajarkan hanya 10 malaikat saja , krena 10 malaikat itu yang mempunyai tugas utama dan yang wajib diketahui itu 10 malaikat itu mbak...
      ketika kita ingin mengetahui semua malaikatitu akan lebih baik , tapi yang wajib kita ketahui hanya 10 malaikat itu mbak ,,

      Hapus
  9. Silfina Hayati
    2021111268
    C

    Assalamu'alaikum
    mb saya mau tanya, maksud tujuan dari kalimat "Kemarilah menuju kepada yang kalian perlukan yang menjadi tujuan kalian" yang terdapat dalam keterangan hadis itu apa ya mb? Hee
    Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikumsalam...
      terima kasih atas pertanyaannya...
      dalam hadits tersebut sudah dijelaskan ya mbak, bahwasanya malaikat-malaikat itu dibari tugas oleh Allah untuk mencari dan mendatangi majelis dzikir. ketika malaikat itu telah enemukan dn mendatangi suatu majelis dzikir , maka para malaikat itu akan menyeru kepada malaikat yang lain untuk mendatangi majelis dzikir itu, karena itu yang menjadi tujan mereka. seperti itu mbak...

      Hapus
  10. Restu Noviani
    2021 111 091
    Assalamualaikum...
    saya mau tanya
    anda menjelaskan bahwa surga itu dipenuhi dengan kenikmatan dan neraka dipenuhi kesengsaraan,,,,,,kenikmatan disini kenikmatan yang seperti apa,,contohnya,,dan juga sebaliknya
    jelaskan menurut pendapat anda trims.
    wassalamualaikum ....

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikumsalam mbak... terima kasih atas pertanyaannya...
      langsung saja sya mencoba menjawab pertanyaan yang telah anda lontarkan...bahwasanya kenikmatan surga itu adalah karunia dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. mengenai bentuk kenikmatannya Allah berfirman dalam Qs. Al-Baqarah (25)dalam Allah SWT berfirman, “Dan sampai¬kan¬lah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalam¬nya. Setiap mereka diberi rizqi buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan, ‘Inilah yang pernah diberi¬kan kepada kami dahulu.’ Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.” – QS Al-Baqarah (2): 25.
      kemudian kesengsaraan neraka adalah azab atau balasan terhadap apa yang dilakukan di dunia...
      kesengsaraan penduduk di neraka adalah sebagai berikut:

      [1]. Kulit mereka diganti dengan yang baru, sebagaimana Allah berfirman yang artinya, "Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan adzab." (An Nisa' : 56).

      [2]. Bara apinya membakar sampai ke hati, sebagaimana Allah berfirman yang artinya, "(Yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati." (Al Humazah : 6-7).

      [3]. Mereka diseret ke neraka di atas wajah mereka, sebagaimana dalam firman-Nya yang artinya, "(Ingatlah) pada hari mereka diseret ke neraka atas muka mereka." (Al Qomar : 48).

      [4]. Minuman mereka seperti besi yang mendidih, sebagaimana Allah berfirman yang artinya, "Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek." (Al Kahfi : 29).

      [5]. Tubuh mereka membesar, sebagaimana sabda beliau shollallohu 'alaihi wa sallam yang artinya, "Gigi taring orang kafir besarnya seperti gunung uhud dan tebal kulit mereka seukuran tiga perjalanan." (Shohihul Jaami')

      Begitu syadiid (keras) siksaan ini, lalu siksaan apa yang paling ringan bagi penghuni neraka? Rasulullah shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya, "Sesungguhnya penduduk neraka yang paling ringan siksanya ialah orang yang mengenakan dua sandal dari neraka lalu mendidih otaknya karena sangat mencekam panas dua sandalnya." (HR. Muslim). Wahai saudaraku ... tidakkah kalian takut dengan siksa yang pedih dan dahsyat ini ??!

      itulah kiranya jawaban dari saya,, mohion apabila banyak kekurangan...
      sekian dan terima kasih...

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  11. Nama: Peni Puji Purwasih
    Kelas: C
    Nim: 2021 111 105

    Asskum...
    Yang ingin saya tanyakan dalam makalah di atas adalah dalam aspek tarbawi disebutkan bahwa harus beriman kepada surga dan neraka. Maksud dari peryataan tersebut itu seperti apa dan bagaimana cara beriman kepada surga dan neraka tersebut?
    Terimakasih...:D
    Wassalam...

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikumsalam ..
      terima kasih atas pertanyaannya ya mbak peny, pertanyaan yang sangat indah ya mbak,,,
      langsung saja menuju ke pertanyaan anda ,,bahwasanya kita itu wajib beriman kepada Allah , dan percaya dan beriman akan kekuasaan-kekuasaan Allah... ketika Allah itu menciptakan surga dan neraka , maka itu merupakan bentuk kekuasaan Allah..jadi kita juga harus beriman kepada surga dan neraka..
      dengan kita beriman kepada surga dan neraka maka akan mendorong kita untuk selalu dekat dengan Alah, taat beribadah dan selalu berbuat baik..
      lalu bagaimana cara kita beriman kepada surga dan neraka,,? menurut saya cara kita beiman kepada surga dan neraka itu dengan kita percaya adanya surga dan neraka. itulah jawaban dari saya , mohon maaf apabila ada kekurangan ..
      sekian dan terima kasih.

      Hapus
  12. ASEP ROKHMATUL YAHYA
    2021 111 120
    kls C
    Assalam.... mb eli,
    Dadaku berdebar membaca hadist yang satu ini dan saya berfikir serta berdoa smoga majelis rutinan bulanan kita termasuk majelis yang termasuk dalam hadist ini,amiin.. ada yang ingin saya pertanyakan, apakah saat turunya malaikat ke majelis dzikir ddapat dirasakan tanda-tandanya atau tidak? Sekian dari saya, dan terimakasih
    Wassalam,,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikumsalam mas asep pake P...
      ketika kita berdzikir kepada Allah , maka kita akan merasakan ketenangan dan ketentraman batin kita...
      malaikat akan mendatangi orang-orang yang berdzikir dan menaungi orang-orang yang berdzikir, jadi ketika malaikat itu mendatangi orang-orang yang berdzikir,, menurut saya tanta-tanda yang dapat kita rasakan itu adalah kita akan semakin merasa tenang dan tentram dalam batin kita ,,,
      seperti itu mas,,,mohon maaf atas kekurangaannya...selebihnya wallahu a'lam...

      Hapus
  13. assalamualaikum

    nama : Nur farikhah
    nim : 2021 111 116
    kelas : C

    saya mau bertanya, apa keutamaan dzikir dengan tasbih, tahlil tahmid, dan takbir dibandingkan dengan bacaan dzikir yang lain?? mohon jelaskan..
    terimakasih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikumsalam ayah..mengenai pertanyaannya ..seperti ini ya yah....keutamaan bacaan tasbih, tahlil, tahmid dan takbir itu diterngkan dalm suatu hadits rasulullah, yitu sebagai berikut:
      1.Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa yg membaca: “Maha Suci Allah dan aku memujiNya” dalam sehari seratus kali maka kesalahannya dihapus sekalipun seperti buih air laut.”
      2.Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yg membaca: Laailaaha illallaah wahdahu laa syariika lahu lahulmulku walahulhamdu wahuwa ‘alaa kulli syaiin qadiir sepuluh kali maka dia seperti orang yg memerdekakan empat orang dari keturunan Ismail.”
      3.Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Dua kalimat yg ringan di lidah pahalanya berat di timbangan dan disenangi oleh Tuhan Yang Maha Pengasih adalah: Subhaanallaah wabi-hamdih subhaanallaahil ‘azhiim.”
      4.Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Apakah seseorang di antara kamu tidak mampu mendapatkan seribu kebaikan tiap hari?” Salah seorang di antara yg duduk bertanya: “Bagaimana di antara kita bisa memperoleh seribu kebaikan ?” Rasul bersabda: “Hendaklah dia membaca seratus tasbih maka ditulis seribu kebaikan baginya atau seribu kejelekannya dihapus.”
      5.“Barangsiapa yg membaca: Subhaanallaahi ‘azhiim wabihamdih maka ditanam untuknya sebatang pohon kurma di Surga.”
      6.Sesungguhnya doa yg terbaik adl membaca: Alhamdulillaah. Sedang dzikir yg terbaik adalah: Laa Ilaaha Illallaah.”
      Kalimat-kalimat yg baik adalah: “Subhaanallaah walhamdulillaah wa laa ilaaha illallaah wallaahu akbar walaa haula walaa quwwata illaa billaah.”
      dari cntoh hadits yang telah saya sebutkan di atas itu menurut saya menunjukan bahwa keutamaan bacaan tasbih, tahmid, tahlil dan takbir itu sangat besar...
      sekiranya itu jawaban dari saya...terima kasih

      Hapus
  14. nama : HASAN BASRI
    kelas : C
    Nim : 2021 111 241

    assalamu'alaikum

    bagaimana awal munculnya sejarah ILMU TENTANG MAKHLUK (MAKHLUK METAFISIK)”
    "Malaikat"?
    mohon penjelasanya?
    terima kasih

    BalasHapus