Laman

new post

zzz

Rabu, 27 Maret 2013

e7-3 habibah : flora & fauna



                                   HADITS 36 DAN 37
                MANFAAT FLORA DAN FAUNA BAGI MANUSIA
   Disusun untuk memenuhi Tugas
                                    Mata Kuliah                            : Hadits Tarbawi II
                                    Dosen pengampu                    : Muhammad Ghufron, M.S.I
                                


                             

                                  Disusun oleh: 
   
                        HABIBAH                                        
             2021111169
                           Kelas E


       
      JURUSAN TARBIYAH
    SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
               (STAIN) PEKALONGAN
                         TAHUN 2013



PENDAHULUAN

            Banyak manusia yang tidak menyadari betapa pentingnya flora dan fauna bagi kehidupan umat manusia, mereka seakan-akan bersantai ria tidak membutuhkan  bantuan lagi dari alam raya ini, padahal sudah sangat jelas bahwa manusia itu makhluk sosial, tetapi pada kenyataannya sekarang ini, manusia lalai akan hal itu, mereka berbuat seenaknya tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi dikemudian hari, mereka membuang sampah sembarangan, menebangi hutan, bahkan hewan-hewan yang dikatakan keberadaannya sangat sedikit mereka burui lalu di jual atau di jadikan sebagai hiasan rumah semata, dan masih banyak lagi kejadian-kejadian di sekitar kita yang sebenarnya sangat merugikan manusia.
Semoga isi makalah ini menambah pengetahuan kita dan semakin meningkatkan keimanan kita kepada Allah swt. Dalam makalah ini penulis akan menyampaikan lebih lanjut mengenai manfaat Flora dan Fauna bagi kehidupan manusia.

















PEMBAHASAN

Ø  Hadits  36  : Manfaat Flora bagi Manusia

v  Materi Hadits
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَال [مَامِنْ دَاءٍ إِلَّا فِي الْحَبَّةِ السَّوْدَاءِ مِنْهُ شِفَاءٌ إِلَّا السَّامَ ) رواه مسلم فى الصحيح, كتاب السلام, باب التداوي بالحبة السوداء)
v  Terjemah Hadits
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa dia pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Jintan Hitam (al-habbah al-sauda’) itu mengandung obat segala macam penyakit, kecuali ‘sam’ (kematian).” (HR. Imam Muslim) [1]

v  Mufrodat
دَاءٍ                          penyakit
          الْحَبَّةِ السَّوْدَاء           Jinten hitam
          شِفَاءً                        Obat
          السَّامَ                       Kematian[2]

v  Biografi Rawi
Abu Hurairah nama lengkapnya adalah Abdurrahman bin Shakhr Ad-Dausi ia hidup antara tahun 19 sebelum hijriah  sampai tahun 59 hijriah. Abu Hurairah memeluk agama Islam pada tahun 7 H, ia adalah seorang periwayat hadits yang paling banyak meriwayatkn hadits Nabi, disamping Abdullah bin Umar, Anas bin Malik, Aisyah, Abdullah bin Abbas,Jabir bin Abdillah dan Abu Sa’id Al-Khudri. Ia adalah pemimpin para ahli Shuffah, yang meggunakan seluruh waktunya beribadah dimasjid Nabi. Shuffah adalah tempat beratap dimasjid. Para Sahabat yang Zuhud itu melindungi diri disana.[3]

Dalam memyampaikan hadits Nabi Abu Hurairah mengawali dengan kata-kata  
  قال رسول الله صلى الله عليه و سلم
Abu Hurairah dianugerahi hafalan yang kuat. Ia paling banyak hafalannya diantara para sahabat. Baqi bin Mikhlad mentakhrijkan hadits Abu Hurairah sebanyak 5.374 hadits.
                        Abu Hurairah meninggal di Aqiq pada tahun 57 H. Demikian menurut pendapat yang kuat.[4]

v  Keterangan Hadits
قَوْله (والحبة السوداء الشونيز) هذا هو لصواب المشهور الذى ذكره قال القاضى وذكرا لحربى عن الحسنى أنها الخرد قل وقبل هى الحبه الخضراء وهى البطم والعرب تسمى الافضرأسود ومنه سواد المراق المراق لحضرته بالاشجار وتسمى الاءسود أيضا أخضر
                        Ada yang berkata perihal Habbah al-ssauda sudah banyak dikenal dan terkenal oleh mayoritas orang karena Habbah al-sauda itu adalah obat alamiah dari tumbuh-tumbuhan.
            Al-qodhi berkata bahwasanya Habbah al-sauda itu bisa ditemukan di Al-arab disekitar Al-akhdhur aswat dan juga dapat ditemukan disekitar irak. Karena didaerah tersebut tumbuh banyak pohon-pohonnya. Selain dinamakan al aswat juga dinamakan akhdur.[5]
            Habbatussauda’ atau syuniz adalah nama tumbuhan hitam dan biasa disebut tumbuhan India. Ibrahim Al-Harbi menyebutkan dalam kitab Gharib Al-Hadits dari Al Hasan Al Basri bahwa ia adalah Khardal. Sementara Abu Ubaid Al Harawi menukil di kitab Al-Gharibin bahwa ia adalah buah al bathm dan nama pohonnya adalah ad-dhir. Menurut Al Jauhari, ia adalah getah pohon yang disebut kamkam yang diambil dari Yaman. Aromanya harum dan digunakan untuk pedupaan.
Kecuali dari pada Saam (kematian) dalam riwayat Ibnu Majah disebutkan       اِلّا    اَنْ يَكُوْنَ الْمَوْتَ   (Kecuali jika penyakit itu adalah kematian). Menurut riwayat ini, kematian adalah salah satu jenis penyakit. Seorang penya’ir berkata, “Penyakit kematian tidak ada obatnya.”[6]

v  Aspek Tarbawi
Allah menciptakan makhluk-Nya didunia ini tidak ada yang tidak bermanfaat, sekecil apapun itu, termasuk Habbatu al-sauda atau jintan hitam (Nigella sativa). Yang dapat dijadikan sebagai obat untuk menyembuhkan segala macam penyakit, yang  setelah diselidiki mempunyai beberapa macam khasiat, antara lain :
ü  Memperkuat sistem kekebalan tubuh dari serangan Virus, Kuman dan Bakteri
ü  Mempertahankan tubuh dari serangan kanker dan HIV
ü  Meningkatkan fungsi otak
ü  Menyembuhkan berbagai jenis penyakit pernapasan
ü  Mengatasi gangguan tidur dan stress
ü  Sangat efektif dalam menurunkan kadar gula dalam darah
ü  Anti Oksidan dan anti penuaan dini
ü  Mengatasi gangguan kulit (jerawat, flek dan luka kulit)
ü  Menyembuhkan penyakit ginjal (batu ginjal)
ü  Dan masih banyak lainnya
Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia turunkan untuk penyakit itu obatnya.[7] 
Setiap Allah menciptakan sesuatu pasti ada tujuan dan hikmahnya, dan setiap ada penyakit pasti ada obatnya. Allah tidak pernah menciptakan sesuatu yang sia-sia ataupun tidak dapat dimanfaatkan oleh makhluk-Nya.
v  Penutup
Bahwa hadits diatas menerangkan tentang manfaat flora bagi manusia yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Sesungguhnya Allah menciptakan tumbuhan dimuka bumi ini sangatlah bermacam-macam dan sangatlah banyak manfaatnya  bagi kehidupan umat manusia, contohnya dari hadits tadi yang menerangkan tentang jintan hitam atau habbatus sauda yang antara lain manfaatnya yaitu:  dapat menghilangkan bengkak, bermanfaat mengobati demam, dan batuk berdahak. Apabila dihaluskan dan dicampur dengan madu dan diminum dengan air panas, maka ia dapat menghancurkan batu ginjal dan memperlancar air kencing serta haid.
Dan dapat disimpulkam bahwa Allah itu menurunkan berbagai penyakit kepada kita, pasti ada obatnya. Tidak ada yang sia-sia di dunia ini, jika manusia mau berfikir dan lebih inovatif maka sebenarnya banyak hal disekeliling kita yang bisa kita manfaatkan, terutama untuk pengobatan yang secara alamiah sudah disediakan oleh Allah di alam raya ini yang begitu luasnya,  tinggal manusianya saja yang harus lebih dan lebih menggali tentang berbagai manfaat khususnya tumbuhan untuk menyembuhkan berbagai penyakit  yang sebenarnya sudah  ada di depan mata.

Ø  Hadits  37  : Manfaat Fauna bagi Manusia

v  Materi Hadits
عن عَبْدِ اللهِ بنِ عُمَرَ وَ بْنِ الْعَاصِ اَنَّهُما سَمِعَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اِنَّ مَثَل الْمُؤَمِنِ لَكَمَثَلِ النَّحْلَةِ اَكَلَتْ طَيْبًا وَوَضَعَتْ طَيْبًا وَوَقَعَتْ فَلَمْ تُكْسَرْ وَلَمْ تُفْسَدْ  (رواه احمد فى المسند مسند المكثرين من الصحابة مسند عبد الله بن عمر و بن العاص)[8]
v  Terjemah Hadits
“Abdullah bin Amru bin Ash menceritakan kepadaku, bahwasanya dia mendengar Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya perumpamaan seorang mukmin seperti lebah, dia memakan yang baik dan mengeluarkan yang baik, hinggap namun tidak memecah dan merusak.” (H.R Ahmad)[9]

v  Mufrodat
النَّحْلَةِ           Lebah
وَضَعَتْ        Mengeluarkan
وَقَعَتْ         Hinggap
تُكْسَرْ          Memecahkan
تُفْسَدْ          Merusak

v  Biografi Rawi
Abdullah bin Amr bin Al-Ash As-Sahmi Al-Qurasy. Ia hidup antara tahun 27 sebelum Hijriyah hingga tahun 63 Hijriyah.[10] Dia masuk islam sebelum bapaknya, termasuk ahli ibadah dan ulama dari kalangan sahabat. Dia sudah pandai menulis pada masa jahiliyah. Dia minta ijin kepada Rasulullah untuk menulis apa yang dia dengar darinya, maka beliau mengijinkannya. Dia ikut dalam beberapa peperangan dan menyabut dengan kedua pedangnya sekaligus. Pada masa muawiyah ia diangkat sebagai gubernur dikuffah dalam beberapa waktu yang tidak terlalu lama. Dia meninggal pada tahun 65 Hijriyah dan hadits-haditsnya yang tercantumkan dalam kitab-kitab hadits sebanyak 700 Hadits.[11]
v  Keterangan Hadits
Memakan yang baik dan mengeluarkan yang baik, lebah setiap harinya terbang mecari bunga-bunga yang masih  ada serbuk sari didalamnya, yang nantinya serbuk sari tersebut menjadi bahan pembuat  madu, yang kemudian madu tersebut mengandung  sejumlah mineral seperti kalium, kalsium, dan madu juga terdapat  vitamin, seperti  B1, vitamin C, dan juga terdapat pula yodium didalamnya.[12]
Hinggap namun tidak memecah dan merusak, lebah selalu bekerja keras mereka tidak egois, mereka selalu bekerja sama, apabila seekor lebah telah menemukan bunga, kemudian lebah tersebut terbang kembali kesarangnya untuk memberi tahu lebah lain tentang tempat bunga tersebut. Sehingga lebah-lebah lain bisa tahu bahwa ditempat tersebut ada bunga. Dan lebah tersebut tidak merusak keadaan dari bunga yang telah dihinggapinya, malah membantu  proses dalam perkawinan bunga tersebut.[13]
v  Aspek Tarbawi
Dalam hadits diatas telah menegaskan bahwa perumpamaan seorang mukmin itu bagaikan labah, memakan yang baik dan mengeluarkan yang baik,  seperti halnya manusia apabila ia makan dengan membaca bismillah, pasti makanan tersebut akan menjadi daging didalam tubuhnya yang akan menjadi baik, contoh lainnya yaitu memakan makanan yang halal, maka makanan yang ada ditubuhnya itupun akan menjadi baik, dan sekaligus nantinya akan berdampak pula kepada perbuatan yang ia lakukan dalam kehidupan sehari-harinya, pasti akan baik juga, karena ia makan makanan yang baik (halal).
Kemudian hinggap namun tidak memecah dan merusak, seorang mukmin hakikatnya adalah hamba Allah, yang selalu harus melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya, dalam setiap perintah yang Allah berikan kepada hambanya pastilah untuk kepentingan bersama, bukan individual. Seperti seorang yang kaya raya, pasti akan disuruh mengeluarkan zakatnya, dan orang miskin yang menerima zakatnya tersebut mendapat sebagian dari  harta si orang kaya tersebut (ikut merasakan, walaupun hanya sebagian kecil). Hartanya itu bermanfaat bagi banyak manusia. Dan kemudian seorang mukmin itu seharusnya mendahulukan yang berjamaah, jangan individualisme, karena Allah pun telah memerintahkan kepada kita misalnya saja sholat, sholat berjamaah pahalanya lebih banyak dari pada sholat sendirian. Itulah hakikatnya bahwa seorang mukmin itu tidak memecah, selalu mendahulukan yang berjama’ah, selalu bekerja keras, dan ikut kepada satu pimpinan.
v  Penutup
Allah telah menciptakan alam raya ini yang begitu besarnya, sehingga kita patut mensyukurinya atas apa yang telah Allah ciptakan di muka bumi ini. Dari yang terbesar  hingga yang terkecil semuanya ada, salah satu ciptaannya yang luar biasa adalah lebah, hewan yang satu ini sangatlah unik, berbentuk kecil tetapi khasiatnya sangat begitu besar bagi kehidupan umat manusia, dan Allah telah mengabadikan binatang kecil tersebut dalam Al-Quran sebagai salah satu nama surah yaitu An-Nahl. Dalam hadits diatas pun sudah dijelaskan, bahwa kita seorang mukmin bagaikan lebah, yang sepatutnya kita contoh dalam kehidupan sehari-hari kita, memakan yang baik dan halal, dan mengeluarkan yang baik pula, selalu bermanfaaat bagi orang lain, tidak merusak apabila tidak diganggu, selalu bekerja keras dan bekerja sama serta  tunduk pada satu pemimpin. Itulah yang patut kita tiru dari keteladanan seekor lebah.







DAFTAR PUSTAKA

Djamaluddin, Syinqithy dan Zoerni, M. Mochtar. 2004. Ringkasan Shahih Muslim. Bandung: Mizan.
Hamid, abdul dan Bari, Abdul. 2009. Musnad Imam Ahmad. Jakarta: Pustaka Azzam.
Ash-Shalih, Subhi. 2009. Membahas Ilmu-Ilmu Hadis. Cet.VIII. Jakarta: Pustaka Firdaus.
Assa’idi, Sa’dullah. 1996.  Hadits-Hadits Sekte. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sulaiman, Iman. 2008.  Al-Wafi. Cet. III. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Talbah, Hisyam . 2008. Ensiklopedia Mukjizat Al-qur’an dan Hadis. Cet. I. Bekasi: Sapta Sentosa.
Ahmad, Musnad Imam. Jilid II.  Bab 199.
Al Asqalani, Ibnu Hajar dan Al Hafizh, Al Imam. 2008. Fathul Baari. Cet. I. Jakarta: Pustakaazzam.
Yahya, Harun. 2004.  Menyikap Rahasia Alam Semesta. Bandung: Dzikra.
Muslim, Shahih.  Kitabussalam. Bab Attadawi Bil Habbastussauda. Hadits 2215.
http://khasiat-habbatus-sauda.blogspot.com/Khasiat Habbatus Sauda, di akses pada tanggal 14 Februari 2013 jam 10.44 WIB.




[1] Syinqithy Djamaluddin dan H.M Mochtar Zoerni, Ringkasan Shahih Muslim, (Bandung: Mizan, 2004), hlm. 824
[2] Ibid,
[3] Sa’dullah Assa’idi, Hadits-Hadits Sekte, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996), hlm. 47.
[4] Subhi ash-Shalih, Membahas Ilmu-Ilmu Hadis,Cet.VIII (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2009), hlm. 332-334.
[5] Shahih Muslim, Kitabussalam, Bab Attadawi Bil Habbastussauda. Hadits 2215, hlm 166.
[6] Ibnu Hajar Al Asqalani, Al Imam Al Hafizh, Fathul Baari, Cet. I (Jakarta: Pustakaazzam, 2008), hlm. 135-139
[7] http://khasiat-habbatus-sauda.blogspot.com/Khasiat Habbatus Sauda, di akses pada tanggal 14 Februari 2013 jam 10.44 wib.
[8] Musnad Imam Ahmad, Jilid II, Bab 199. hlm. 268.
[9] Abdul Hamid dan Abdul Bari, Musnad Imam Ahmad, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2009),hlm. 513-514.
[10]Sa’dullah Assa’idi, op,. Cit. hlm. 46
[11] Iman Sulaiman, Al-Wafi, Cet. III (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2008), hlm. 472.
[12] Hisyam Talbah, Ensiklopedia Mukjizat Al-qur’an dan Hadis,Cet. I (Bekasi: Sapta Sentosa, 2008),
[13]Harun Yahya, Menyikap Rahasia Alam Semesta, (Bandung: Dzikra, 2004), hlm. 22-27.

51 komentar:

  1. Dewi Lisetyawati
    2021 111 139

    tema hadits di atas kan membahas tentang manfaat flora dan fauna bagi manusia. nah bagaimana caranya agar kita dapat memanfaatkan flora dan fauna dengan sebaik-baiknya atau tanpa merusak flora dan fauna tersebut sehingga kita tidak merusak makhluk ciptaan Allah??mohon penjelasannya!!
    terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk dapat memanfaatkan flora dan fauna dengan sebaik-baiknya yaitu berdasarkan diri kita sendiri, kesadaran kita akan pentingnya flora dan fauna bagi kehidupan kita. Kalau sudah tertanamkan pada diri kita sendiri akan hal tersebut, insyaALLAH kita tidak akan sampai merusaknya, bahkan mungkin kita akan merawat dan menjaganya... bila kita sudah mengetahui bahwa yang ada dialam raya ini adalah ciptaan ALLAH, yang saling membutuhkan satu sama lain.
      Sekiranya seperti itu mbak dewi 

      Hapus
  2. assalamu'alaikum...
    2021111380

    apakah jika ada seorang pemimpin yang dzalim kita tetap diwajibkan tunduk kepadanya, mengingat dalam makalah terdapat sebuah gagasan bahwa kita sebagai seorang mukmin sepatutnya dapat mencontoh lebah, yang salah satunya adalah tunduk pada satu pemimpin.
    mengenai sistematika penulisan makalah, mengapa Anda menulis penutup itu menjadi 2 bagian? bukankah ini hanya satu makalah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa’alaikumsalam Wr. Wb
      Mengenai masalah pemimpin, kita tidak usah jauh-jauh mencontohkan seorang pemimpin negara misalnya saja, yang mana beliau memimpin satu negara, disitu banyak rakyat yang wajib ia jaga kemakmurannya, kita melihat dari hal yang kecil dulu ya... yaitu pemimpin keluarga..  Isalam sudah mengajarkan, bahwa kita nanti kelak (seorang wanita) apabila sudah mempunyai suami, kita harus tunduk dan patuh pada suami kita, ibu kitapun menjadi no. 2, suami bagaikan dewa kita.
      TETAPI.... apabila sang suami tersebut melakukan hal-hal yang tidak baik, dholim misalnya saja.. ya jangan kita ikuti... misal.. diajak nyemplung sumur... ya,,,, kita jangan ikut-ikuttan... otomatis kita akan menolaknya.
      (sumber : my mather)


      Terkait dengan kenapa penutupnya ada dua, saya pahamnya dulu ketika membuat makalah, kan ada 2 hadits, ya.. jadi ada dua pembahasan, sebenarnya tadinya itu pendahuluan ada dua juga, hehee... tetapi saya edit hanya menjadi satu. Tetapi penutup kok difikir-fikir susah untuk mengeditnya jadi saya biarkan saja. Toh intinya masih sama  hehe.. Cuma kurang paham saja, dalam pembuatan makalahnya.

      Hapus
  3. assalamu'alaikum,,,
    nama : ratna wahyuningsih
    nim : 2021 111 212
    gni mbk bibah,,,, dalam makalah anda kan dijelaskan mengenai manfaat dari flora dan fauna.......
    nha, yang mau saya tanyakan,,, bagaimana pendapat pemakalah mengenai tindakan manusia yang merusak flora dan fauna untuk kepentingan pribadi atau material.????
    terima kasih,,,
    wassalamu'alaikum

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wassalamu,alaikum. Wr. Wb
      Terimakasih atas pertanyaannya...  menurut saya tindakan tersebut tidak manusiawi ya.... kenapa saya bilang demikian... because,,,, excample illegal logging,, itu sangat merusak alam, nantinya akan berdampak pada manusianya itu sendiri, akan kena dampaknya yang sangat merugikan.. banjir, tanah longsor, pemanasan global dan masih banyak lagi... dan juga eksploitasi hewan, pasti kelak anak cucu kita tidak bisa donk.. melihat hewan-hewan yang masih cantik-cantik, menarik, lucu-lucu.. hehee... sehingga tidak sepatutnya kalau kita musnahkan hewan-hewan tersebut, nanti akan berdampak pada anak cucu kita, kita tidak inginkan... kalau kelak anak cucu kita hanya bisa melihatnya Cuma ayam doang.. misalnya saja seperti itu. hehe
      Mungkin demikian
      Terimakasih

      Hapus
  4. Assalamualaikum
    Nama Rahardyani Tyas S
    NIM 2021111298

    Subhanallah,, maha suci Allah telah menciptakan beraneka ragam flora fauna di dunia ini yang manfaatnya juga luar biasa. namun sayang sepertinya penghuni bumi ini tidak berterimakasih dengan semua itu, dan selalu mengeksploitasi alam ini. pertanyaannya bagaimana cara agar manusia" sadar akan pelestarian alam, sehingga sampai generasi anak cucu kehidupan ini masih seimbang ??
    semoga dimengerti :)
    terimakasih ...

    wassalam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wassalamu’alaikum. Wr. Wb
      Iya.... Terimakasih atas pertanyaannya, memang betul penghuni alam ini khususnya manusia tidak berterimakasih dengan apa yang sudah ALLAH kasihkan secara cuma-cuma kepada kita, ALLAH pun sudah mengatakan dalam firmannya, yang intinya itu alam raya ini akan rusak, dan itu karena ulah perbuatan manusia itu sendiri.
      Caranya....?? supaya agar manusia itu sadar akan pelestarian alam itu sendiri,, yaitu kembali kepada diri kita sendiri, kesadaran kita akan pentingnya flora dan fauna bagi kehidupan kita. Kalau sudah tertanamkan pada diri kita sendiri akan hal tersebut, insyaALLAH kita tidak akan sampai merusaknya, bahkan mungkin kita akan merawat dan menjaganya... bila kita sudah mengetahui bahwa yang ada dialam raya ini adalah ciptaan ALLAH, yang saling membutuhkan satu sama lain. Ya... dari hal-hal yang sepele saja, misalnya buang sampah.. sedikit demi sedikit akan menjadi banyak... kita selalu menganggap bahwa buang sampah kulit permen adalah hal yang sepele, tapi apa dampaknya....?? kalau banyak kan menjadi gunungan sampah. Dan juga eksploitasi hewan, pasti kelak anak cucu kita tidak bisa donk.. melihat hewan-hewan yang masih cantik-cantik, menarik, lucu-lucu.. hehee... sehingga tidak sepatutnya kalau kita musnahkan hewan-hewan tersebut, nanti akan berdampak pada anak cucu kita, kita tidak inginkan... kalau kelak anak cucu kita kelak hanya bisa melihatnya Cuma ayam doang.. misalnya saja seperti itu. hehe
      Mungkin demikian
      Terimakasih 

      Hapus
  5. nur fitriyani 2021 111 143
    dlm mklh di atas d jelaskan bhwa kita bisa memanfaatkan tumbuh2an yg ada untuk pengobatan,,lalu bgmana jika ada orang yg lbh cnderung memanfaatkan pngobatan alternatif/ mendatangi org pntar untuk meyembuhkan pnykitnya?? apakah itu d perblhkan dlm syariat?lalu bgmna pndpt anda mengenai org tsb yg tdk mau memanfaatkan flora yg ada???

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih mb. fitri ...

      orang boleh saja minta tolong orang lain baik ke dokter termasuk pengobabatan alternatif, hanya saja semua dilakukan sebatas ikhtiar dan ada media obatnya, selanjutnya kita mohon kesembuhan hanya kepada Allah SWT, ok ?

      Hapus
    2. Jadi seperti ini, bahwa kewajiban kita sebagai seorang mukmin jika diberi cobaan penyakit oleh ALLAH adalah berkikhtiar dalam mencari obatnya dengan usaha yang maksimal. Dalam usaha kita mengobati penyakit yang diderita, kita harus memperhatikan dua hal: Pertama, bahwa obat dan dokter hanya sarana kesembuhan, sedangkan yang benar-benar menyembuhkan adalah ALLAH Subhanahu wa Ta'ala. Kedua, ikhtiar tersebut tidak boleh dilakukan dengan cara-cara yang haram dan syirik.
      Jadi, segala sesuatu baik itu penyakit itu yang menyembuhkan adalah ALLAH. obat adalah hanya sebagai perantara semata. Kita tidak diperbolehkan melebih-lebihkan sesuatu melebihi dari batas manusia. Semua yang terjadi karena Atas kekuasaan dan kehendak ALLAH semata-mata.
      Mengenai pendapat saya, tentang kejadian tersebut, ya... kalau perantaranya orang pintar sih mungkin tidak apa-apa, dengan dasar mungkin malalui perantara orang tersebut penyakit kita bisa sembuh, ALLAH kan memberi kesembuhan melalui berbagai cara, ada yang perantaranya lewat obat, dokter, do’a, dan sebagainya...  karena mungkin orang pintar tersebut amal ibadahnya lebih tinggi dari kita. Sehingga mudah dijabahi oleh ALLAH do’a-do’anya tersebut. Beda dengan dukun ya.... hehee... kalau itu sudah haram hukumnya...
      (sumber Guru SMA dan my mother)
      Mungkin seperti itu

      Hapus
  6. sopi yudin
    2021 111 134
    assalamu'alaikum ??

    mba bibah saya mau tanya kalau hewan-hewan buas seperti singa, macan, ular, buaya ya yang intinya hewan-hewan buas apakah ada manfaatnya ? kalau ada tlong sebutkan !!!
    terus apakah kita tetap memeliharanya sedangkan hewan-hewan yang tadi di atas (hewan buas) membahayakan untuk diri kita ?? tlong penjelasanya !!!

    oh ya lupa kalau babi anjing apa ya manfaatnya ?
    di jaga apa ga mba bibah ? terimakasih !!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa’alaikumsalam. Wr. Wb
      Pertanyaannya komplit banget ya mas sopi... :D hehee
      Ya.... sudah jelas ada manfaatnya toh.. kalau tidak salah saya pernah mendengar bahwa ALLAH menciptakan mahkluk didunia ini pasti ada manfaatnya  (sumber mendengar dari pengajian) , misal ni... ular, ular kan hewan buas. ada manfaatnya juga si mas sopi, yaitu sebagai obat kulit, terapi ular, penambah setamina... dan masih banyak lagi. Terkait kita mau pelihara atau tidak, tergantung pada minat diri kita sendiri.. tidak usah jauh-jauh memandang hewan buas yang sangat membahayakan bagi kita, cacingpun yang tidak membahayakan bagi manusia, yang dianggap sepele, dan tidak menakutkan, tetapi malah bagi sebagian orang cacing adalah hewan yang sangat menakutkan.., contohnya saya sendiri, hehee,,.... paling takut sama yang namanya cacing. Jadi kesimpulannya,, apakah kita mau pelihara atau tidak, tergantung pada diri kita sendiri, karena banyak disekitar kita juga toh yang memelihara hewan buas, dan mereka sangat enjoy dalam memelihara hewan buas tersebut.
      Manfaat babi dan anjing....?? banyak mas... hehee
      Saya dulu pernah mendengar, manfaat babi, salah satunya aja ya,, hehee untuk pemutih-pemutih wajah, masker wajar itu terbuat dari babi.. kenapa babi,,,?? Karena menurut penelitian, hewan babi lah yang sangat bagus atau apa namanya,, saya lupa, yang jelas sudah dieksperimenkan kedalam hewan-hewan yang lain tetapi tidak bisa, hanya babilah yang bisa. Seperti itu mas. Kalau anjing... contohnya... buat penjaga maling tohhh....?? hehee...
      (sumber Guru Biologi pada waktu SMA)

      Hapus
  7. Firda Amalia 2021 111 138

    Assalamu'alaikum...
    makalah ini menjelaskan tentang manfaat flora dan fauna,yang ingin saya tanyakan bagaiman bila seseorang memanfaatkan hewan untuk mencari uang, seperti lumba-lumba, monyet, dll, yang terkadang tanpa melihat situasi entah disaat hujan, panas, atau pun dingin.bagaimana menurut pemakalah boleh atau tidak. dan jika diperbolehkan adakah dalil yang mendukung tentang pemanfaatan hewan untuk dipekerjakan??
    terimakasih...
    :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa’alaikumsalam. Wr. Wb. Kalau menurut saya ya.... itu tidak boleh, kenapa demikian, becouse itu tidak manusiawi, kan kasihan ya... contohnya kuda, disuruh untuk menyeret manusia-manusia yang ada diatasnya (delman), sudah panas, berat lagi... kan kasihan..... 
      Mungkin seperti itu mbak firda... ya,,, sebenarnya sih, mungkin boleh-boleh saja, dan mungkin ada dalilnya juga sepertinya, tapi kan njenengan mintane menurut pemakalah, jadi saya jawab menurut pendapat pribadi saya sendiri, hehee...
      Jangan protes ya,,,... :D

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  8. siti amalia imani
    2021 111 300

    apakah ada efek samping, jika mengkonsumsi habatus saudah secara terus menerus? dan dalam hadis tersebut Rasulullah Saw. bersabda "tidak ada obat kecuali dalam habatus saudah, darinya dapat menyembuhkan kecuali kematian." namun ironisnya kaum muslimin di indonesia tidak begitu mengenal obat ini, padahal setahu saya diberbagai negara habatus saudah mengalami kepopuleran yang sangat nyata dengan dilakukan beberap riset ilmiah untuk mengungkapkan kebenaran hadis tersebut.
    bagaimana pendapat anda terkait hal ini?

    thnx

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada.. nha diatas kan sudah ada penjelasan tentang efek sampingnya... hehe.. tapi efek samping yang baik 
      Terkait hal tersebut, memang benar habbatus saudah itu tidak populer di Indonesia, tidak tahu kenapa... argumen saya, mungkin.... di Indonesia itu sudah kaya akan rempah-rempahnya, para penjajah saja datang ke Indonesia untuk mencari rempah-rempahnya... kaya akan berbagai manfaat juga toh 
      Mungkin seperti itu mbak amel setahu saya,, hehee

      Hapus
  9. Nama : Moh. Nashoikhul Ibad
    NIM : 2021 111 178

    diatas kan membahas tentang manfaat flora dan fauna bagi manusia,apakah ada madlorotnya tentang flora dan fauna? jelaskan!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya,,,memang betul, hadits diatas menjelaskan tentang manfaaat flora dan fauna bagi manusia, mengenai apakah ada mudoratnya... tentu ada, misalnya saja ular, yaitu racun dalam bisanya itu bisa menyebabkan kematian bagi manusia, kemudian rayap, bisa membuat lemari kita bolong-bolong... hehee... kemudian (mie-minan) yang warnanya kuning itu, yang biasa nempel ditanaman (teh-tehan), yang dapat membuat tanaman menjadi mati dan tidak berbuah... dan masih banyak lagi mas.. ibad, ya... sebenarnya sih Ya.... sudah dijelaskan.. kalau tidak salah saya pernah mendengar bahwa ALLAH menciptakan mahkluk didunia ini pasti ada manfaatnya :) (sumber mendengar dari pengajian)
      Mengenai kemudlorotan tersebut, dilihat dari segi bagaimana ia berpengaruh negatif bagi kehidupan manusia. Mungkin seperti itu mas ibad, hehee

      Hapus
  10. Nama : Muh.Mertojoyo
    NIM: 2021 111 155

    Bagaimana cara yang baik untukmemanfaatkan flora dan fauna bagi manusia?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya...... kita maunya gimana... terserah kita, asalkan tidak menyakiti atau merusaknya :) gampangkan, hehee

      Hapus
  11. assalamu'alaikum wr. wb.
    dina malia 2021 111 136

    mb habibah..,d dlam mklah qn d sbutkan, bhwa Sesungguhnya perumpamaan seorang mukmin seperti lebah, dia memakan yang baik dan mengeluarkan yang baik,
    mlihat faktanya, bnyak org yg memkn dr apa yg tdk baik,sprti mmkan hsl curian, nmun tdk kemadlorotan yg d alaminya, bhkan jauh trliht lbh baek dr org yg memkan yg baik.
    terimksh,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa’alaikumsalam. Wr. Wb
      Iya memang betul, perumpamaan seorang mukmin itu bagaikan seperti lebah, memakan yang baik dan mengeluarkan yang baik pula , terkait dengan masalah itu, ya.... mbak dina sudah tau kan... nantinya itu akan ada balasan disetiap apa yang kita kerjakan, terus bagaimana kasus diatas..?? ya... balasannya diakhirat kelak, didunia memang ia belum mendapat balasannya, tetapi siap-siap saja nanti diakhiratnya, hehee
      Terkadang ALLAH menguji hambanya seperti itu, walaupun ia sudah salah, berbuat maksiat misalnya, tetapi malah ia menjadi teladan bagi yag lainnya, karena apa... ? balasan ALLAH itu belum datang, didunia saja ia belum mendapat hukuman..?? apalagi diakhirat,,,, akan menjadi dobel hukumannya nanti. (sumber Guru Kimia SMA).
      Mungkin seperti itu mbak dina, hehee

      Hapus
  12. assalamu'alaikum mb. bibah.....
    maaf saya mau tanya ttg Firman Allah "bahwa ketika Allah menurunkan penyakit, maka Allah juga menurunkan obatnya"
    namun kenyataan sekarang banyak penyakit yang belum ada obatny seperti HIV AIDS, busung lapar, dll. meski tim Ahlinya sdh berusaha maksimal untuk mencarinya, namun belum jg ditemukan obatny

    terima kasih.......

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa’alaikumsalam. Wr. Wb mbak aini :)
      “Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia turunkan untuk penyakit itu obatnya.” (HR. Al-Bukhari no. 5678), itulah hadits yang paling populer disebutkan ketika seseorang sedang terkena penyakit parah, buat ngadem-ngademke ati (bahasa jawanya)  hehee,, supaya yakin, bahwa penyakitnya akan sembuh, dan tidak putus asa. Terus bagaimana yang belum ada obatnya..?heehee,, sebenarnya bukan enggak ada obatnya, tetapi belum ada saja.. BELUM... berarti AKAN... hehee.. InsyaALLAH.....
      Ya... tidak usah jauh-jauh tentang penyakit ya mbak, yang belum ada obatnya sampai sekarang... penyakit HIV, AIDS itu kan baru muncul di era-era modern ini, dulu kayaknya belum ada tuh... penyakit itu, hehe... apalagi busung lapar... :p yang baru ditemukan sekitar beberapa tahun yang lalu sepertinya, hehee.. ya... sistem oprasi saja masih baru-baru ini kan.. setelah IPTEK dan ilmu pengetahuan berkembnag pesat, sebenarnya sejak dahulu juga sudah ada tohh.... oprasi itu, masih ingatkah... cerita Nabi Muhammad yang dibelah dadanya oleh malaikat jibril itu... semoga ingat, hehe... sebenarnya itu adalah awal terciptanya sistem oprasi, mengambil dari cerita itu mbak, tapi kan orang-orang baru bisa setelah beberapa abad tohh... abad itu 100 tahun kan.. lama ya... jadi... why not...??!! pasti kelak penyakit HIV, AIDS dan sejenisnya itu yang belum ditemukan akan ditemukan mbak... mungkin kita yang akan menemukannya.. hehee,,, ataukah nanti anak cucukita...
      Mungkin seperti itu mbak aini :)

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  13. NANIK DWI ASTUTIK
    2021111062
    seperti mkita ketahui bahwa flora dan fauna bnyak sekali manfaatynya ? bagaimana agar alam tetap terjaga ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya... dari bagaimana kita menjaganya... 
      misalnya saja, kalau kita ingin dihormati orang lain, maka hormati dulu orang lain.. pahami kalimat itu, hehee.. InsyaALLAH nanti akan paham, tentang bagaimana cara kita agar alam tetap terjaga. Ok...

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  14. kenapa jika manusia bermaksiat alam tidak bersahabat

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya,,,,jangankan alam, yang begitu luasnya... kita manusia, yang kecil dan penuh dosa ini, yang tidak ada apa-apanya.. apabila orang tidak baik kepada kita, kitapun pasti tidak baik kepadanya... ya... yang dipinginkan sih, walaupun orang itu tidak baik, tetapi kita harus baik, tetapi sebagian besar orang itu seperti itu sih... jika ia memberi sesuatu kepada orang lain, pasti.. ia pernah diberi apa oleh orang itu. :) intinya.... jika kita baik, pasti akan baik, begitupun sebaliknya... termasuk alam ini. Sekiranya begitu ya mas rifqi.

      Hapus
  15. Inayah 2021 111 165
    Assalamu'alaikum...
    Dimulai dari pengertian bahwa tak ada sesuatu pun yang tidak berguna yang diciptakan ALLAH.
    Anjing dan babi tidak bisa dimakan dagingnya karena haram. Saya tahu walaupun tidak bisa digunakan dagingnya untuk dimakan, anjing bisa berguna sebagai hewan pelacak yang digunakan polisi dalam menumpas kejahatan.
    Tapi kalau babi? Apa yang bisa digunakan dari babi selain bisa menghabiskan makanan? Badannya bau, menjijikan, di perutnya banyak cacing pita, kotorannya apakah bisa untuk pupuk kandang? dan bagaimana kalau dijadikan sebagai makanan ayam (pur ayam)? sedangakan ayam nantinya akan dimakan manusia. terimakasih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa’alaikumsalam. Wr. Wb...
      Wah..... babi ya... manfaatnya apa.. banyak mbak,, diantaranya nihhh ya....
      Shampo: asam lemak dari tulang digunakan untuk membuat penampilannya terlihat seperti mutiara.
      Tablet obat: gelatin digunakan untuk pembungkusnya agar lebih keras.
      Negatif film: gelatin tulang babi digunakan sebagai zat perekat pada lembaran film.
      dan masih banyak lagi mbak in, manfaatnya dari babi. Terkait dengan masalah pur ayam, yang nantinya akan dimakan oleh manusia... kembali lagi pada pelajaran tafsir tarbawi 1, yaitu... dengan membaca bismillah,, :) kita yakin aja, bahwa ayam itu halal, purnya juga terbuat bukan dari babi, hehee,,,, jangankan purnya, menyembelihnya pun kadang tidak membaca bismillah, yang kadang ada diberbagai restoran, kafe-kafe yang umumnya pemilik dari kafe tersebut adalah orang non muslim... terus apakah kita harus tanya-tanya dulu.. mbak... ,mas... ayam ini nyembelihnya baca bismillah tidak, orang muslim bukan... yang menyembelihnya... bisa-bisa kita tidak akan jadi makan :D kalau kita terlalu ribet seperti itu, agama Islam adalah agama yang paling penak mbak... hehee... tidak ada yang dipersulit, pasti dipermudah... (sumber, mata kuliah tafsir tarbawi 1 semester 3). Mungkin seperti itu mbak inayah, hehee

      Hapus
  16. 2021 111 142
    Bagaimana hukum membunuh binatang pengganggu seperti kecoak, semut, lalat, nyamuk & binatang-binatang serupa lainnya?
    dalam suatu riwayat mengatakan jika kita membunuh cicak dan cicak itu langsung mati maka kita akan mendapatkan 100 kebaikan,,, bagaimana menurut pemakalah mengenai hal ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas pertanyaannya, hukumnya apa gitu ya....?? em.... tidak usah melihat hukum terlebih dulu ya... semisal nih.... ada nyamuk yang menggigit kita, pasti kita gemes banget kan... dan secara reflek saja, pasti tangan kita langsung menyaploknya (menampar) dan nyamuk tersebut menjadi gepeng dan mati deh.... heheee... ya... intinya apabila hewan itu membuat kita sakit, atau tidak nyaman, ya... langsung bunuh saja... daripada kehabisan darah atau terkena penyakit DB.... karena kita tidak mau kan... kalau tubuh kita ini sakit :p, hehee.. intinya kalau membahayaka bagi kita, langsung aja tuh... dibumi hanguskan, hehee hewan tapi ya,,,,, karena tidak mungkin kalau kita hanya diam saja, masak ada orang digigit nyamuk diam saja... nggak kan..... ya... mungkin seperti itu mbak zizah...
      Kemudian tentang cicka itu, saya juga pernah mendengarnya tuh... dari pengajian diradio, katanya kalau kita membunuh cicak, apalagi pada hari jum’at akan mendapatkan pahala... because karena zaman dahulu kala. Ada seekor cicak yang tinggal disebuah goa, kemudian datanglah Rasulullah... (kalau tidak salah) yang sedang bersembunyi digoa tersebut, kemudian datanglah kaum kafir yang sedang mencari Rasulullah itu, dan pasukan mereka hampir tidak menemukan Rasulullah didalamnya, mereka menganggap goa itu tidak ada orangnya, tetapi apa....?? hanya gara-gara cicak... yang bersuara, yang seperti mengisyaratkan bahwa ingin memeberitahukan tentang di goa tersebut ada orangnya, yaitu Rasulullah... nha...dari suara cicak tersebut, maka persembunyian Rasulullah jadi diketahui. Ya... mungkin dari cerita tersebut, kenapa membunuh cicak itu mendapatkan pahala.. (sumber mendengarkan pengajian dari radio) hehee... kurang lebihnya seperti itu ya mbak zizah, setau saya... kurang lebihnya mohon maaf... karena saya juga belum pernah melihat langsung tentang hadits tersebut, yang menyatakan membunuh cicak itu mendapat pahala.

      Hapus
  17. nama miftah nim 154
    Sesungguhnya Allah menciptakan tumbuhan dimuka bumi ini sangatlah bermacam-macam dan sangatlah banyak manfaatnya bagi kehidupan umat manusia.,lah banyak hewan atau tumbuhan yang punah apakah ciptaan tersebut sudah tidak ada manfaatnya bagi manusia makanya dipunahkan atau gimana tolong jelaskan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya... bukannya sudah tidak ada manfaatnya tohhh...?? bagaimana sih..... mas miftah ini, kan punah itu ada dua sebab, yang pertama.. dari manusia itu sendiri, yang terlalu rakus akan hal materi, sehingga ia selalu mengeksploitasi hewan-hewan atau tumbuhan yang sudah jarang keberadaannya, kemudian dijual dengan harga yang tinggi demi keuntungan pribadi. Yang kedua yaitu..... karena proses evolusi alam itu sendiri mas miftah.... sudah pernah dengar kan.... tentang teori evolusi :),, hehe... semoga masih ingat.
      Mungkin seperti itu, terimakasih....

      Hapus
  18. 2021 111 127
    assalamu'alaikum..
    di atas sudah dijelaskan tentang manfaat flora dan fauna..
    nah dari situ pasti banyak orang yang berminat untuk memanfaatkan hal tersebut, dan sudah pasti akan mengancam kepunahan flora dan fauna yang ada..
    menurut pemakalah bagaimana upaya untuk melindungi flora dan fauna tersebut agar tidak punah walaupun terus di manfaatkan,
    terimakasih,
    wassalamu'alaikum...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa’alaikumsalam. Wr. Wb.. iya... mbak ilma, memang betul pasti sebagian banyak orang ingin memanfaatkan flora dan fauna tersebut ya,,,, dan supaya tidak punah jika terus menerus kita manfaatkan.. ok.. :) jadi seperti ini, misalnya yang fauna,, ya.. gampang toh, tinggal kita kawinkan aja, hehee antara yang betina dan jantan, terus kan beranak... jadi akan mempunyai keturunan,sehingga induknya itu akan melestarikan apa yang ada pada dirinya kepada anaknya tersebut, terus tidak akan terjadi yang namanya kepunahan walaupun kita terus menerus memanfaatkannya, tapi kita juga jangan egois, walaupun sudah diperanakkkan, tapi kita juga harus melihat kondisi hewan tersebut bagaimana. Kemudian kalau flora yaitu dengan cara dicangkok, ataupun kalau yang ada bijinya, dengan biji tersebut bisa,, ya,,, walaupun hasilnya lumayan lebih lama. Tapi itu sah-sah saja
      Mungkin seperti itu, terimakasih...

      Hapus
  19. adakah peranan islam dalam melestarikan keberadaan flora dan fauna yang hampir punah?
    trimakasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada dung... Hehe.. diatur dalam al-Qur’an yang intinya itu kalau tidak salah tentang kholifah fil ardhi, yaitu bahwa manusia itu diciptakan dibumi untuk menjadi pemimpin, bukan untuk sebagai perusak..
      Yang sudah dijelaskan sih, tentang penciptaan adam itu, yang akan diturunkan dibumi, dan para malaikat berselisih, apakah tidak akan menjadi perusak, bunuh membunuh.. dan sebagainya.. tetapi ALLAH menurunkan manusia, supaya menjadi pemimpin dibumi tersebut, sekiranya bagitu mbak tika, hehee...

      Hapus
  20. 2021 111 352
    bib saya mau tanya,
    apa hukum memainkan burung merpati dalam kolongan (permainan burung merpati)? jelaskan. mengapa demikian? berikan dalilnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mohon maaf, saya kurang paham dengan pertanyaan Anda. "Kolongan" itu apa ya?

      atau mungkin yang Anda maksud permainan burung merpati yang biasanya digunakan untuk ajang taruhan?
      kalau masalah itu sudah mengandung unsur judi (maisir) karena taruhan itu untung-untungan. Allah saja sudah jelas-jelas mengharamkan judi. Salah satunya ada pada firmanNya berikut ini:

      "Mereka bertanya kepadamu tentang
      khamar
      dan judi. Katakanlah:
      "Pada keduanya terdapat dosa yg
      besar dan beberapa manfaat bagi
      manusia, tetapi dosa keduanya
      lebih besar dari manfaatnya." Dan
      mereka bertanya kepadamu apa
      yang mereka nafkahkan.
      Katakanlah: " Yang lebih dari
      keperluan." Demikianlah Allah
      menerangkan ayat-ayat-Nya
      kepadamu supaya kamu berfikir," (QS Al Baqarah, 2: 219)

      Hapus
  21. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  22. sakinah
    2021 111 211

    asslmkm...
    slm smgat ukhti

    apakah bisa dikatakan stiap "sesuatu yang baik (makanan yang kita konsumsi) dapat menghasilkan sesuatu yang baik pula (perbuatan)?mengapa demikian?

    BalasHapus
    Balasan
    1. wa'alaikumsalam... Wr. Wb
      iya... memang betul apabila kita memakan makanan yang halal dan baik, maka perbuatan kita pun akan menjadi baik, karena apa.. makanan itu nantinya akan menjadi daging, dan mengalir keseluruh peredaran darah, apabila makanan kita itu halal dan baik, maka otomis akan perdampak pada perbuatan kita, yaitu akan berperilaku baik. karena hati kita sudah diasupi oleh yang baik-baik pula.

      mungkin seperti itu ya ukhti

      Hapus
  23. NAMA: ZAHRUL FITRIYAH
    NIM: 2021 111 156
    KELAS: E

    assalamu'alaikum
    bagaimana menurut pemakalah melihat fenomena sekarang banyak orang-orang muslim bahkan, memakan apa saja yang menurutnya bermanfaat, tetapi itu haram menurut Al-Qur'an dan Hadits?? misalnya: ular, buaya, kadal dll yang konon katanya dapat untuk mengobati kulit dsb??
    teriamaksih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam. Wr. Wb
      terkait dengan fenomena tersebut, memang benar banyak dimasyarakat sekarang yang melakukan hal tersebut, pendapat saya mengenai hal tersebut tidaklah apa-apa,karena saya yakin bahwa memakan makanan yang haram tersebut, itu akan menjadi makanan halal apabila dalam keadaan dhorurat atau sangat terpaksa, misalnya memakan daging ular untuk proses penyembuhan penyakit gatal-gatal, mungkin orang tersebut sudah berobat kemana-mana, tetapi hasilnya tetap sama, dan tidak ada pilihan yang lain, kecuali dengan ular tersebutjadi, maka ia mencoba dengan memakan daging ular, yang menurut berbagai pendapat orang ular dapat menyembuhkan penyakit gatal.

      Hapus