Laman

new post

zzz

Senin, 30 September 2013

SBM-H-4: Media BM

MEDIA BELAJAR MENGAJAR
MAKALAH

Disusun guna memenuhi tugas:
Mata Kuliah: Strategi Belajar Mengajar
Dosen Pengampu: Ghufron Dimyati, M.S.I



 
 

Disusun oleh:
1.    Denis Indra P.           : 2021 111 159
2.    Ani Musiani               : 2021 111 181
3.    Fitri Nur Afina          : 2021 111 197
4.    Slamet Kamsis           : 2021 093 92
Kelas: H



JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2013
 

PENDAHULUAN

Belajar merupakan suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungan.
Proses belajar yang diselenggarakan secara formal dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri siswa secara terencana, baik pada aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Interaksi yang terjadi pada proses tersebut dipengaruhi oleh lingkungan yang antara lain adalah siswa, guru, kepala sekolah, petugas perpustakaan, materi pelajaran (buku, modul, rekaman video atau audio, dan sejenisnya) dan berbagai sumber belajar dan fasilitas (proyektor, radio, televisi, komputer, perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain) yang saat ini dikenal sebagai media belajar mengajar.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut guru agar mampu menggunakan media belajar mengajar secara tepat dan efisien. Hal ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan dari proses belajar itu sendiri secara maksimal.














PEMBAHASAN

A.    Pengertian, Fungsi, dan Ciri-ciri Media Pembelajaran
1.      Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach dan Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.[1]
Atwi Suparman (1997) mendefinisikan, media merupakan alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi dari pengirim kepada penerima pesan.
Dalam aktivitas pembelajaran, media dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik dengan peserta didik.[2]

2.      Fungsi Media Pembelajaran
Secara umum, media pembelajaran mempunyai fungsi sebagai berikut:
a.       Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis.
b.      Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.
c.       Penggunaan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik.
d.      Memberikan perangsang yang sama, mempersamakan pengalaman, menimbulkan persepsi yang sama.[3]
Ketika fungsi-fungsi media pembelajaran diaplikasikan dalam proses belajar mengajar, maka terlihat peranannya sebagai berikut:
a.       Media yang digunakan guru sebagai penjelas dari keterangan terhadap suatu bahan yang guru sampaikan.
b.      Media dapat memunculkan permasalahan untuk dikaji lebih lanjut dan dipecahkan oleh para siswa dalam proses pembelajaran. Paling tidak guru dapat memperoleh media sebagai sumber pertanyaan atau stimulasi belajar siswa.
c.       Media sebagai sumber belajar bagi siswa. Media tersebut berisikan bahan-bahan yang harus dipelajari siswa baik secara individual maupun kelompok.[4]

3.      Ciri-ciri Media Pembelajaran
Gerlach dan Ely mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu (kurang efisien) melakukannya. Ciri-ciri tersebut antara lain:
a.       Ciri fiksatif, artinya dapat menangkap, menyimpan, dan menampilkan kembali suatu objek atau kejadian dapat digambar, dipotret, direkam, difilmkan, kemudian dapat disimpan dan pada saat diperlukan dapat ditunjukkan dan diamati kembali seperti kejadian aslinya.
b.      Ciri manipulatif, artinya media dapat menampilkan kembali objek atau kejadian dengan berbagai macam perubahan (manipulasi) sesuai keperluan, misalnya diubah ukurannya, kecepatannya, warnanya, serta dapat pula diulang-ulang penyajiannya.
c.       Ciri distributif, artinya media mampu menjangkau audien yang besar jumlahnya dalam satu kali penyajian secara serempak, misalnya siaran TV atau radio.[5]
Dengan melihat ciri-ciri media di atas, akhirnya menuntut pendidik untuk selektif dalam memilih media, sehingga efektivitas penggunaan media akan tercapai.[6]
Menurut Wilkinson, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih media pembelajaran, yakni:
a.       Tujuan
Media yang dipilih seharusnya menunjang tujuan pembelajaran yang dirumuskan.
b.      Ketepatgunaan
Wilkinson menyatakan bahwa penggunaan bahan-bahan yang tepat dan bervariasi menghasilkan dan meningkatkan pencapaian akademik.
c.       Keadaan Siswa
Media akan efektif apabila disesuaikan dengan tipe belajar siswa.
d.      Ketersediaan
Menurut Wilkinson, media merupakan alat mengajar dan belajar, peralatan tersebut harus tersedia ketika dibutuhkan untuk memenuhi keperluan siswa dan guru.
e.       Biaya
Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan menggunakan media, hendaknya benar-benar seimbang dengan hasil-hasil yang akan dicapai.[7]

B.     Manfaat dan Macam-macam Media Pembelajaran
1.      Manfaat Media Pembelajaran
Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif dan efisien. Sedangkan secara lebih khusus, manfaat media pembelajaran adalah:
a.       Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan
Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa di manapun berada.
b.      Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna, sehingga membantu guru untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan.
c.       Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
Dengan media akan terjadi komunikasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cenderung bicara satu arah.
d.      Efisiensi dalam waktu dan tenaga
Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.
e.       Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih mendalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari guru saja, siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan, dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa akan lebih baik.


f.       Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja
Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa di manapun dan kapanpun tanpa tergantung pada guru.
g.       Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar
Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-sumber ilmu pengetahuan.
h.      Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif
Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak memiliki waktu untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti membantu kesulitan belajar, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar, dan lain-lain.[8]

2.      Macam-macam Media Pembelajaran
a.       Dilihat dari jenisnya, media dibagi menjadi:
1.      Media Auditif
Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja. Seperti radio, kaset recorder, piringan hitam. Media ini tidak cocok untuk orang yang mempunyai kelainan dalam pendengaran.
2.      Media Visual
Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan. Media visual ini menampilkan gambar diam seperti film rangkai, film bingkai, foto, gambar, atau lukisan. Adapula media visual yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu, film kartun.

3.      Media Audiovisual
Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan lebih baik karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan yang kedua.
b.      Dilihat dari daya liputnya, media dibagi menjadi:
1.      Media dengan daya liput luas dan serentak
Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkau jumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang sama. Contoh: radio dan TV.
2.      Media dengan daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat
Media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus, seperti film, soun slide, film rangkai, yang harus menggunakan tempat tertutup dan gelap.
3.      Media untuk pengajaran individual
Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri. Yang termasuk media ini adalah modul berprogram dan pengajaran melalui komputer.
c.       Dilihat dari bahan pembuatannya, media dibagi menjadi:
1.      Media Sederhana
Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah, dan penggunaannya tidak sulit.
2.      Media Kompleks
Media yang bahan dan alat pembuatannya sulit diperoleh serta mahal harganya, sulit membuatnya dan penggunaannya memerlukan keterampilan yang memadai.[9]



PENUTUP

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan khususnya penggunaan media pembelajaran. Media belajar mengajar dalam pendidikan formal seperti  di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi telah banyak mengalami perkembangan, diantaranya seperti media auditif, visual, audiovisual, serta penggunaan komputer dan proyektor. Guru haruslah selektif dalam memilih media pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran dan keadaan peserta didik. Dengan adanya media-media tersebut diharapkan dapat membantu tercapainya tujuan pendidikan serta mempermudah peran guru dalam memberikan pengajaran terhadap peserta didiknya.



























                           
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2000. Media Pengajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
Mustakim, Zaenal. 2011. Strategi Dan Metode Pembelajaran. Yogyakarta: Matagraf
Sadiman, Arief S. 2007. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Sutikno, M Sobry. 2007. Strategi Belajar Mengajar-Strategi Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami. Bandung: PT Refika Aditama.




[1] Azhar Arsyad, Media Pengajaran, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2000), Hlm. 3.
[2] M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar-Strategi Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami, (Bandung: PT Revika Aditama, 2007), hlm. 65.
[3] Arief  S. Sadiman, Media Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2007), hlm. 17-18.
[4] M. Sobry Sutikno, Op.cit, hlm. 66-67.
[5] Daryanto, Media Pembelajaran, (Yogyakarta: Gava Media, 2010), hlm. 9.
[6] Zaenal Mustakim, Strategi Dan Metode Pembelajaran, (Yogyakarta: Matagraf, 2011), hlm. 155.
[7] Ibid, hlm. 156-157.
[8] Ibid, hlm. 163-165.
[9] Ibid, hlm. 167-169.

23 komentar:

  1. Assalamu'alaikum Wr. Wb
    Nama: Anita Kumala
    Nim: 2021 111 364

    Kepada pemakalah yg terhormat, yang ingin saya tanyakan, bagaimana menurut pendapat pemakalah tentang pengertian media pembelajaran, instrumen pembelajaran dan alat
    pembelajaran, apakah ada persamaan/perbedaan diantara ketiganya, tolong jelaskan! kemudian pemakalah lebih setuju yang manakah ketika ada statement yg mengatakan bahwa manakah yang lebih penting antara guru sebagai sumber pembelajaran atau media sebagai sumber pembelajaran, berikan alasannya ?
    Satu lagi, pada pemaparan makalah di atas, saya lebih bisa menangkap banyak segi positif yg di dapat ketika seorang pendidik mmpu memanfaatkan dan menggunakan media pembelajaran dg semaksimal mungkin, nah,adakah kiranya hambatan atau kelemahan dalam media belajar mengajar, kalau ada, tolong sebutkan..
    terima ksih. ..(҂'̀⌣'́)9

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa’alaikumsalam
      Terimakasih, menurut kami istilah media pembelajaran, instrumen pembelajaran, dan alat pembelajaran itu mempunyai perbedaan. Instrumen lebih condong kepada istilah bagian-bagian yang ada di dalam pembelajaran itu sendiri, dan tidak hanya terkait pada media atau alat saja. Sedangkan perbedaan media dengan alat, suatu media pembelajaran ketika digunakan untuk proses belajar itu disebut media, dan ketika media tersebut tidak digunakan disebut alat.
      Mengenai peran guru dan media lebih penting mana, menurut kami lebih penting peran guru sebagai sumber pembelajaran. Karena pada umumnya media berfungsi sebagai pelengkap dari materi pelajaran yang dijelaskan oleh guru yang bersangkutan, dan perlu diketahui bahwa tidak semua materi pelajaran membutuhkan media.
      Untuk pertanyaan hambatan pada media pembelajaran, hambatan-hambatan yang sering muncul adalah keterbatasan kemampuan guru dalam mengoperasikan media, terkadang media sukar dicari, dan adanya keterbatasan biaya serta terdapat ketidaksesuaian peserta didik terhadap media yang ada.

      Hapus
  2. Wido Murni 2021110302

    Assalamu'alaikum wr wb...........

    Saya mw berta'y....
    1. Menegenai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut guru agar mampu menggunakan media belajar mengajar secara tepat dan efisien.......semisal guru tersebut bisa dibilang tdk mengetahui teknologi bagaimana guru tersebut bisa dituntut untuk menggunakan media teknologi.....????
    2. Mengapa metode mengajar dan media pembelajaran merupakan unsur yg amat penting dalam proses belajar mengajar.......apakah kedua'y saling berkaitan....??????

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa’alaikumsalam.. terimakasih..
      1. Seorang guru haruslah mempunyai kreativitas dan mampu memberikan pengajaran yang terbaik kepada peserta didiknya. Untuk model pembelajaran masa sekarang sudah sangat berbeda dengan masa yang terdahulu. Saat ini media pembelajaran yang spesifik ke alat teknologi hampir menjadi sebuah kebutuhan pada tiap jenjang pendidikan. Dan sudah seharusnya guru-guru saat ini mampu menyesuaikan diri terhadap perkembangan teknologi.
      2. Karena apabila tidak ada suatu metode pembelajaran, pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas tidak bisa berjalan secara efektif, dan dampaknya tujuan dari pembelajaran tidak dapat dicapai. Fungsi media adalah memberikan kelengakapan terhadap materi pelajaran yang sudah ada, agar peserta didik lebih memahami materi tersebut. Misal, materi hanya dalam bentuk teori di buku, dengan adanya media seperti proyektor, siswa dapat melihat tayangan/gambar melalui media tersebut, sehingga dapat lebih memberikan pemahaman.
      Adanya keterkaitan antara metode dengan media, menurut kami tergantung metode yang digunakan, apabila dalam metode pencapaian tujuan belajar harus ditunjang dengan adanya media, maka keduanya saling berkaitan.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  3. Nais Stanaul Athiyah
    2021 111 280

    yang saya tanyakan, seberapa pentingkah media pembelajaran dalam dunia pendidikan itu? dan bagaimana caranya agar manfaat dan macam-macam pembelajaran tercapai dengan baik jika diterapkan dalam kelas? terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih, seperti yang sudah disinggung pada jawaban di atas, media pembelajaran memiliki peran penting dalam proses belajar mengajar. Karena di sini media berfungsi untuk membantu guru agar lebih mudah dalam menyampaikan materi pelajaran dan memberikan kepahaman yang tidak hanya bersifat teori saja kepada peserta didik.
      Untuk cara agar manfaat dan macam-macam media pembelajaran dapat tercapai dengan baik, tentunya media tersebut harus disesuaikan dengan kondisi sekolah maupun kelas, kemampuan guru, kadaan peserta didik, serta harus sesuai dengan materi pelajaran yang disampaikan. Sehingga dengan memperhatikan hal-hal tersebut media dapat difungsikan dengan baik.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  4. 2021 111 127

    assalamu'alaikum.........
    mengenai media,
    menurut pemakalah apa perbedaan media pembelajaran dengan alat pembelajaran??
    dan unsur-unsur apa saja yang ada dalam media pembelajaran??
    terimakasih...
    wassalammu'alaikum....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa’alaikumsalam..
      Terimakasih, perbedaan antara media pembelajaran dan alat pembelajaran terletak pada saat media tersebut sedang difungsikan atau tidak. Saat media sedang digunakan dalam proses belajar mengajar, maka disebut media pembelajaran, sedangkan ketika media tersebut (misal: proyektor, komputer, papan tulis, spidol, dll) sedang tidak difungsikan disebut alat. Dan biasanya media bersifat pendukung/pelengkap sedangkan alat harus ada dalam pembelajaran yang berlangsung.
      Unsur-unsur yang terdapat pada media pembelajaran antara lain adalah garis, bentuk, warna, dan tekstur (Arsyad, 1997). Unsur-unsur tersebut berfungsi untuk memberi kesan penekanan, membangun kemenarikan dan keterpaduan, bahkan dapat mempertinggi realisme dan menciptakan respon emosional diperlukan warna. Sementara, tekstur digunakan untuk menimbulkan kesan kasar dan halus, juga untuk menambah penekanan sebagaimana halnya warna.

      Hapus
  5. Assalamu'alaikum,,,
    sya mau tanya, apa kelemahan serta klebihan media pembelajran, dan karakteristik media pembljaran itu bgaimana?
    jelaskan, trimakasih,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa’alaikumsalam..
      Kelemahan dan kelebihan media pembelajaran tidak dapat disamakan, karena tiap media mempunyai kelemahan dan kelebihannya masing-masing. Antar lain seperti:
      Media Gafis
      1. Gambar / foto
      Kelebihan: Sifatnya kongkrit ( lebih realisis menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal), gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja dan untuk usia berapa saja sehingga dapat mencegah dan membetulkan kesalah pahaman, harganya murah dan gampang untuk dibuat.
      Kekurangan: Foto hanya menekankan indera mata, gambar foto yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran, ukurannya sangat terbatas untuk ukuran besar.
      2. Media Kartun
      Kelebihan: Kemampuan besar sekali untuk menarik perhatian, pesan yang besar bisa disajikan secara ringkas, kesannya akan tahan lama diingat.
      Kekurangan: Kartun biasanya hanya menangkap esensi pesan, menuangkannya dalam gambar yang sederhana, mempengaruhi sikap / tingkah laku.
      Media Audio
      1. Radio
      Kelebihan: Harganya relatif murah, sifatnya mudah dipindahkan (mobile), dapat di pindahkan dari suatu ruang ke ruang lain dengan mudah, Jika di gunakan bersama-sama dengan alat perekam radio bisa mengatasi problem jadwal karena program dapat di rekam dan di putar lagi sesuka kita, Radio dapat mengembangkan daya imajinasi anak, Raido dapat memusatkan perhatian siswa pada kata-kata yang di gunakan pada bunyinya dan artinya.
      Kelemahan: Sifat komunikasinya hanya satu arah, Biasaya siaran di sentralisasikan sehingga guru tak dapat mengontrolnya, penjadwalan pelajaran dan siaran sering menimbulkan masalah integrasi siaran radio kedalam kegiatan belajar mengajar di kelas sering kali menyulitkan.
      Media Audio Visual
      1. Televisi
      Kelebihan: Dapat menerima, menggunakan dan mengubah atau membatasi semua bentuk media yang lain, menyesuaikan dengan tujuan-tujuan yang akan dicapai, TV Merupakan medium yang menarik, modern dan selalu siap di terima oleh anak-anak karena mereka mengenalnya sebagai bagian dari kehidupan luar sekolah mereka, Sifatnya langsung dan nyata, Horizon kelas dapat diperlebar dengan TV.
      Kelemahan: Harga pesawat TV relative mahal, Sifat komunikasinya hanya satu arah, Jika akan di manfaatkan di kelas jadwal siaran dan jadwal pelajaran di sekolah sering kali sulit untuk disesuikan, Program di luar kontrol guru
      2. Video
      Kelebihan; Dapat menarik perhatian untuk priode yang singkat dan rangsangan luar lainnya, Dengan alat perekam pita video sejumlah besar penonton memperoleh informasi dari ahli-ahli spesialis, Menghemat waktu dan rekaman dapat di putar berulang-ulang, Ruangan tak perlu di gelapkan waktu penyajiannya.
      Kekurangan: Perhatian penonton sulit di kuasai, partisipasi mereka jarang di praktikkan, Sifat komunikasinya bersifat satu arah dan harus diimbangi dengan pencarian bentuk umpan balik yang lain, Kurang mampu menampilkan detail dari objek yang di sajikan secara sempurna, Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks.
      3. Film
      Kelebihan; Film dapat menampilkan kembali masa lalu dan menyajikan kembali kejadian-kejadian sejarah, dapat menyajikan baik teori maupun praktek dari yang bersifat umum ke khusus atau sebaliknya, Film dapat mendatangkan seorang ahli dan memperdengarkan suaranya di kelas, Film memikat perhatian anak.
      Kekurangan: Harga atau biaya produksi relatif mahal, Film tidak dapat mencapai semua tujuan pembelajaran, Penggunaannya perlu ruangan gelap.

      Dari contoh pengelompokan jenis-jenis media seperti yang disebutkan di makalah, kita dapat melihat media menurut karakteristik ekonomisnya, lingkup sasarannya yang dapat diliput, dan kemudahan kontrol pemakaiannhya. Karakteristik Media pembelajaran juga dapat dilihat menurut kemampuan membangkitkan rangsangan indera penglihatan, pendengaran, maupun kesesuaian dengan tingkat pembelajaran. Antara klasifikasi media, karakteristik media dan pemilihan media merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penentuan strategi pembelajaran.

      Hapus
    2. Karakteristik Media pembelajaran
      1. Media audio
      Media yang berkaitan dengan indera pendengaran.yang termasuk dalam kelompok ini adalah radio dan alat perekam pita magnetik.
      Kelebihan Media Audio
      a) Harga murah dan variasi program lebih banyak dari pada TV.
      b) Sifatnya mudah untuk dipindahkan.
      c) Dapat digunakan bersama-sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat diulang atau diputar kembali.
      d) Dapat merangsang partisipasi aktif pendengaran siswa, serta dapat mengembangkan daya imajinasi seperti menulis, menggambar dan sebagainya.
      Kekurangan Media Audio
      a) Memerlukan suatu pemusatan pengertian pada suatu pengalaman yang tetap dan tertentu, sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara belajar yang khusus.
      b) Media audio yang menampilkan simbol digit dan analog dalam bentuk auditif adalah abstrak, sehingga pada hal-hal tertentu memerlukan bantuan pengalaman visual.
      c) Karena abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan penguasaan perbendaharaan kata-kata atau bahasa, serta susunan kalimat.
      d) Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka yang sudah mempunyai kemampuan dalam berpikir abstrak.
      e) Penampilan melalui ungkapan perasaan atau simbol analog lainnya dalam bentuk suara harus disertai dengan perbendaharaan pengalaman analog tersebut pada si penerima.
      2. Media Visual
      Media berbasis visual (image atau perumpamaan) memegang peranan yang sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan.
      Kelebihan Media Visual
      a) Analisa lebih tajam, dapat membuat orang benar-benar mengerti isi berita dengan analisa yang lebih mendalam dan dapat membuat orang berfikir lebih spesifik tentang isi tulisan
      b) Dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik
      c) Media visual memungkinkan adanya interaksi antara peserta didik dengan lingkungan sekitarnya
      d) Dapat menanamkan konsep yang benar
      e) Dapat membangkitkan keinginan dan minat baru
      f) Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.

      2. Kekurangan Media Visual
      a) Lambat dan kurang praktis
      b) Tidak adanya audio, media visual hanya berbentuk tulisan tentu tidak dapat didengar. Sehingga kurang mendetail materi yang disampaikan
      c) Visual yang terbatas, media ini hanya dapat memberikan visual berupa gambar yang mewakili isi berita
      d) Biaya produksi cukup mahal karena media cetak harus menyetak dan mengirimkannya sebelum dapat dinikmati oleh masyarakat.
      Kelebihan Media Visual
      a) Analisa lebih tajam, dapat membuat orang benar-benar mengerti isi berita dengan analisa yang lebih mendalam dan dapat membuat orang berfikir lebih spesifik tentang isi tulisan
      b) Dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik
      c) Media visual memungkinkan adanya interaksi antara peserta didik dengan lingkungan sekitarnya
      d) Dapat menanamkan konsep yang benar
      e) Dapat membangkitkan keinginan dan minat baru
      f) Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.

      2. Kekurangan Media Visual
      a) Lambat dan kurang praktis
      b) Tidak adanya audio, media visual hanya berbentuk tulisan tentu tidak dapat didengar. Sehingga kurang mendetail materi yang disampaikan
      c) Visual yang terbatas, media ini hanya dapat memberikan visual berupa gambar yang mewakili isi berita
      d) Biaya produksi cukup mahal karena media cetak harus menyetak dan mengirimkannya sebelum dapat dinikmati oleh masyarakat.

      Hapus
  6. panji hardiko
    2021 111 352

    assalamualaikum wr wb
    menurut pemakalah, ada atau tidak pembelajaran yang tanpa menggunakan media? mengapa denikian, berikan contohnya.
    terima kasih
    wassalamualaikum wr wb

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa’alaikumsalam..
      Menurut kami ada pembelajaran yang tanpa menggunakan media. Hal ini karena dilihat dari materi pembelajaran yang akan disampaikan tidak membutuhkan media dalam penyampaiannya. Contohnya ketika guru akan menyampaikan materi pelajaran yang sifatnya hafalan, peserta didik dituntut untuk mampu meghafalkan beberapa surat pendek yang terdapat dalam Al-Qur’an. Pada pembelajaran seperti ini media tidak dibutuhkan.

      Hapus
    2. sedikit menambahi,,,,
      saya setuju dengan mba vinna,tentu saja ada juga dalam proses pembelajaran yang tanpa menggunakan media pembelajran, disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan,

      Hapus
  7. 2021 111 345

    assalamu'alaikum,,,,
    sya mau nanya pada Media dengan daya liput luas dan serentak kan di contohkan ada tv, nha letak pembeljaran d tv to yg kyk gmn?
    penggunaan media yg baik itu yg seperti apa?dan apakah di dalam jenjang pnddkn SD, SMP,SMA menggunakan medinya itu sama?

    trims,,,wassalammm.......

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa’alaikumsalam..
      Terimakasih, letak pembelajaran melalui TV di sini adalah terkadang seorang guru menyuruh peserta didiknya untuk mencari sumber materi yang berasal dari siaran di TV. Kegiatan pembelajaran seperti ini juga memiliki sisi positif, antara lain; Pengajaran lebih menarik perhatian siswa, sehingga menumbuhkan motivasi belajar, metode pengajaran akan bervariasi, siswa dapat lebih banyak melakukan aktivitas belajar, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
      Televisi juga bersifat langsung, dapat membawa dunia nyata ke rumah dan ke kelas-kelas, seperti orang, tempat-tempat, dan peristiwa-peristiwa, melalui penyiaran langsung/rekaman, menghemat waktu guru dan siswa, siswa dapat dengan jelas melihat program apa yang lagi ditayangkan dan dapat memaksimalkan fungsi inderanya yaitu mata dan telinga, pelajaran lebih bervariasi dan berkesan, jangkauannya luas.
      Penggunaan media yang baik adalah yang sesuai dengan materi pelajaran sehingga tujuan dari materi dapat dicapai. Untuk penggunaan di tiap jenjang pendidikan juga disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi sekolah, guru, serta peserta didik.

      Hapus
    2. sedikit menambahi tentang memilih media yang baik itu seperti apa,,,,,
      medi pembelajaran merupakan salah satu sarana untuk menigkatkan kegiatan belajar mengajar, karena beraneka ragamnya media tersebut, maka masing2 media mempunyai karakteristik yan berbeda2, ada hal2 yang perlu diperhatikan dalam memilih media, antara lain :
      tujuan pembelajaran ingin dicapai,ketepatgunaan, kondisi siswa/mahasiswa,ketersediaan perangkat keras,dan perangkat lunak,mutu teknis dan biaya.
      oleh sebab itu beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan antara lain,
      1. media yang dipilih hendaknya selaras dan menunjan tujuang pembelajaran yang telah ditetapkan
      2. aspek meteri menjadi pertimbangan yg dianggap penting dlam memilih media
      3.kndisi audien dri segi subjek blajar menjadi perhatian yg serius bagi guru dlam memilih media yg sesuai dgan kondisi anak.
      4.ketersediaan media disekolah atau memungkinkan bagi guru mendesain sendiri media yg akan dgunakan merupkan hal yg prlu menjdi pertmbngan seorang guru.
      5.media yg diplih seharusnya dapat menjelaskan apa yg akan dismpaikan kepada audien, scara tpat n brhsil guna
      6. biaya yg akan dikeluarkan dlam pemanfaatan media harus seimbang dngan bhasil yg akan dicapai.

      Hapus
  8. Salam Hanggat Sahabat

    Agus Triyono
    2021 111 135

    Bagaimana cara menciptakan media pembelajaran yang memungkinkan untuk bisa dipakai dizaman sekarang dan zaman kedepan

    Tq

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih, menurut kami media-media pembelajaran seperti saat ini sudah termasuk media yang dapat digunakan untuk zaman ke depan, karena hal ini sesuai dengan perkembangan IPTEK. Untuk menciptakan sebuah media pembelajaran, menurut kami guru hanya mampu menciptakan media yang sederhana, seperti gambar, foto, dll. Untuk media yang lebih kompleks, tentunya kita tahu bahwa orang Indonesia sendiri lebih bersifat konsumtif (memakai produk ciptaan luar negeri) daripada produktif.

      Hapus
  9. assalamu'alaikum.....
    nama: fanni
    nim: 2021 111 376

    saya mau nanya,
    1. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut guru agar mampu menggunakan media yg tepat dan efisien, hal ini bertujuan agar proses pembelajaran berjalan maksimal, pertanyaannya, bagaimana cara yang akan ditempuh, solusi yang akan ditawarkan pemakalah, apabila ada seorang guru yang sepuh tidak bisa mengikuti perkembangan IPTEK, agar dapat juga menggunakan media yang tepat dan efisien???
    2. media apa yang paling dalam proses pengajaran???

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1. Terimakasih,, Untuk solusi terhadap guru yang sudah sepuh (tua), biasanya guru tersebut sudah mengajar lebih senior dibanding guru-guru di bawahnya. Dan tentunya sudah lebih memahami cara dalam penyampaian materi pelajaran. Apabila memang guru tersebut benar-benar sudah tidak bisa lagi diupayakan untuk mengikuti perkembangan IPTEK, tetap mempertahankan cara pembelajaran yang sudah ada dengan tetap mengacu pada pencapaian tujuan belajar itu sendiri. Dan perlu kita tahu, bahwa guru yang sepuh biasanya sudah memasuki masa pensiun dan sudah pasti ada guru baru yang akan menggantikannya.
      2. Media yang paling tepat dalam proses pengajaran adalah seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa media haruslah sesuai dengan materi pelajaran dan mempertimbangkan kondisi sekolah, guru, peserta didik, dan kemampuan dana termasuk di dalamnya.

      Hapus