MAKALAH
MANAJEMEN
KELAS
Disusun
guna memenuhi tugas
Mata Kuliah : Strategi Belajar Mengajar
Dosen Pengampu : Muhammad Ghufron
Dimyati, M.S.I
Disusun
Oleh :
Resti Latifun Nisa 2021
111 019
Soraya Nailatul Izzah 2021 111 097
Nur Latifah 2021
111 215
KELAS
: F
PRODI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN)
PEKALONGAN
2013
BAB
I
PENDAHULUAN
Manajemen
kelas merupakan aspek pendidikan yang sering dijadikan perhatian utama oleh
para calon guru, guru baru, dan bahkan guru yang telah berpengalaman sekalipun.
Alasannya sederhana, yaitu karena calon guru, guru baru, dan guru yang telah
berpengalaman berkeinginan agar para peserta didik dapat belajar dengan
optimal.
Penciptaan
harapan seperti itu merupakan kajian dari manajemen kelas. Hal itu sejalan
dengan pengertian bahwa manajemen kelas merupakan serangkaian kegiatan guru
dalam upayanya menciptakan dan memelihara kondisi kelas yang memungkinkan
peserta didik mencapai tujuan-tujuan belajarnya secara efisien sehingga
memungkinkan peserta belajar dengan baik.
Oleh
karena itu kita harus memahami dengan benar mengenai apa itu hakikat manajemen kelas agar kita
sebagai calon guru kelas dapat mengkondisikan kelas dengan optimal.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Manajemen Kelas
Manajemen
dari kata management.
Diterjemahkan pula menjadi pengelolaan, berarti proses penggunaan sumber daya
secara efektif untuk mencapai sasaran. Sedangkan pengelolaan adalah proses yang
memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan dan
pencapaian tujuan. Maksud manajemen kelas adalah mengacu kepada penciptaan
suasana atau kondisi kelas yang memungkinkan siswa dalam kelas tersebut dapat
belajar dengan efektif.[1]
Manajemen
(pengelolaan) kelas adalah salah satu tugas guru yang tidak pernah
ditinggalkan. Pengelolaan kelas dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan
belajar yang kondusif bagi anak didik sehingga tercapai tujuan pengajaran
secara efektif dan efisien. Pengelolaan kelas terdiri dari dua kata, yaitu pengelolaan
dan kelas. Istilah lain dari kata pengelolaan adalah manajemen, yang berarti
ketatalaksanaan, tata pimpinan, pengelolaan. Menurut Oemar Hamalik dalam buku Syaiful Bahri Djamarah,
kelas adalah suatu kelompok orang yang melakukan kegiatan belajar bersama, yang
mendapat pengajaran dari guru.[2]
Sedangkan
menurut istilah para ahli berpendapat antara lain:
1.
Menurut Syaiful Bahri
Djamarah, Manajemen Kelas adalah suatu upaya memperdayakan potensi kelas yang
ada seoptimal mungkin untuk mendukung proses interaksi edukatif mencapai tujuan
pembelajaran.
2.
Menurut Suharsimi
Arikunto, Manajemen Kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung
jawab kegiatan belajar mengajar atau membantu dengan maksud agar dicapai
kondisi optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar seperti yang
diharapkan.
Jadi
dapat disimpulkan, Manajemen Kelas adalah suatu usaha ynag dilakukan oleh
penanggung jawab kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar dicapai suatu
kondisi yang optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar seperti yang
diharapkan.[3]
B. Tujuan
Manajemen Kelas
Manajemen
Kelas yang dilakukan guru bukan tanpa tujuan. Karena dengan adanya tujuan
itulah guru selalu berusaha mengelola kelas, walaupun terkadang merasakan
kelelahan fisik maupun pikiran. Guru sadar tanpa adanya suatu Manajemen Kelas
dengan baik, maka akan menghambat kegiatan belajar mengajar.[4]
Tujuan
Manajemen Kelas pada hakikatnya telah terkandung dalam tujuan pendidikan.
Secara umum tujuan Manajemen Kelas adalah penyediaan fasilitas bagi
bermacam-macam kegitan belajar siswa dalam lingkungan sosial, emosional dan
intelektual dalam kelas. Fasilitas yang disediakan itu memungkinkan siswa
belajar dan bekerja, terciptanya suasana sosial yang memberikan kepuasan,
suasana disiplin, perkembangan intelektual, emosional dan sikap serta apresiasi
pada siswa.[5]
Menurut
Suharsimi Arikunto tujuan Manajemen Kelas adalah agar setiap anak di kelas itu
dapat bekerja dengan tertib sehingga tercapai tuuan pengajaran sehingga
tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien. Indikator kelas tertib
apabila :
1.
Setiap anak terus
bekerja, artinya tidak ada anak yang terhenti karena tidak tahu akan tugas yang
harus dilakukan.
2.
Setiap anak terus
melakukan pekerjaan tanpa membuang waktu, artinya setiap anak akan bekerja
secepatnya agar lekas menyelesaikan tugas yang diberikan.
Sedangkan tujuan manajemen kelas menurut
Dirjen PUOD dan Dirjen Dikdasmen (1996) adalah sebagai berikut:[6]
· Mewujudkan
situasi dan kondisi kelas, baik itu sebagai lingkungan belajar maupun sebagai
kelompok belajar, yang memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan
semaksimal mungkin.
· Menghilangkan
berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi pembelajaran.
· Menyediakan
dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung dan memungkinkan
siswa belajar sesuai dengan lingkungan social, emosional, dan intelektual siswa
dalam kelas.
· Membina
dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakang social, ekonomi, budaya serta
sifat-sifat individunya.
Adapun indikator keberhasilan dalam
pengelolaan kelas adalah:
·
Terciptanya suasana/
kondisi belajar mengajar yang kondusif
·
Terjadinya hubungan
interpersonal yang baik antara guru dan siswa dan antara siswa dengan siswa.
C. Prinsip-prinsip
Manajemen Kelas
1. Hangat
dan Antusias
Guru
yang hangat dan akrab dengan anak didik selalu menunjukkan antusias pada
tugasnya akan berusaha dalam mengimplementasikan pengelolaan kelas.
2. Tantangan
Penggunaan
kata-kata tindakan secara kerja atau bahan-bahan yang menantang akan
meningkatkan gairah anak didik untuk belajar sehingga mengurangi tingkah laku
yang menyimpang.
3. Bervariasi
Pengunaan
alat atau media, gaya mengajar guru, pola interaksi antara guru dan anak didik
akan mengurangi munculnya gangguan apalagi bila penggunaannya bervariasi sesuai
dengan kebutuhan dan hal itu merupakan kunci untuk tercapainya pengelolaan
kelas yang yang efektif dan menghindari kejenuhan.
4. Keluwesan
Dengan
keluwesan tingkah laku guru dapat mencegah kemungkinan munculnya gangguan anak
didik serta mencipakan iklim belajar mengajar yang efektif.
5. Penekanan
pada hal-hal yang positif
Guru
harus menekankan pada hal-hal yang positif dan menghindari pemusatan perhatian
anak didik pada hal-hal yang negatif.
6. Penanaman
disiplin diri
Tujuan
akhirnya anak didik dapat mengembangkan disiplin diri sendiri.
D. Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Manajemen Kelas
Berhasilnya
manajemen kelas dalam memberikan dukungan terhadap pencapaian tujuan
pembelajaran yang akan dicapai, banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor
tersebut adalah:[8]
1.
Kondisi Fisik
a)
Ruangan
tempat berlangsungnya proses belajar mengajar
b)
Pengaturan
tempat duduk
c)
Ventilasi
dan pengaturan cahaya
d)
Pengaturan
penyimpanan barang-barang
2.
Kondisi Sosio-emosional
a)
Tipe
kepemimpinan
b)
Sikap guru
c)
Suara guru
d)
Pembinaan
hubungan baik (raport)
3.
Kondisi Organisasional
Kegiatan
rutin yang secara organisasional dilakukan baik tingkat kelas maupun tingkat
sekolah akan dapat mencegah masalah pengelolaan kelas.
E. Masalah-masalah
dalam Manajemen
Kelas
Gagalnya seorang guru mencapai
tujuan pengajaran sejalan dengan ketidakmampuan guru dalam mengelola kelas.
Indikator dari kegagalan itu adalah prestasi belajar siswa rendah, tidak sesuai
dengan standar atau batas ukuran yang telah ditentukan. Keanekamacaman masalah perilaku siswa itu
bisa menimbulkan beberapa masalah dalam Manajemen Kelas diantaranya adalah :[9]
a) Kurangnya
kesatuan, dengan adanya kelompok-kelompok, dan pertentangan jenis kelamin.
b) Tidak
ada standar perilaku dalam bekerja kelompok, misalnya ribut, bercakap-cakap,
pergi kesana kemari dan sebagainya.
c) Reaksi
negatif terhadap anggota kelompok, misalnya ribut, bermusuhan dan merendahkan.
d) Moral
rendah, permusuhan, agresif, misalnya dalam lembaga dengan alat-alat belajar
berkurang, kekurangan uang.
BAB
III
PENUTUP
Manajemen
Kelas adalah suatu usaha ynag dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan belajar
mengajar dengan maksud agar dicapai suatu kondisi yang optimal sehingga dapat
terlaksana kegiatan belajar seperti yang diharapkan.
Secara
umum tujuan Manajemen Kelas adalah penyediaan fasilitas bagi bermacam-macam
kegitan belajar siswa dalam lingkungan sosial, emosional dan intelektual dalam
kelas.
Manajemen
kelas dapat mempergunakan prinsip-prinsip
antara lain sebagai berikut :
1.
Hangat dan Antusias
2.
Tantangan
3.
Bervariasi
4.
Keluwesan
5.
Penekanan pada hal-hal
yang positif
6.
Penanaman disiplin diri
Faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen kelas
adalah:
1.
Kondisi Fisik
2.
Kondisi Sosio-emosional
3.
Kondisi Organisasional
Beberapa masalah dalam
Manajemen Kelas diantaranya adalah:
kurangnya kesatuan, dengan adanya kelompok-kelompok,
dan pertentangan jenis kelamin, tidak
ada standar perilaku dalam bekerja kelompok,
reaksi negatif terhadap anggota kelompok, moral rendah,
permusuhan, agresif.
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan
Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
PT Rineka Cipta.
Mustakim, Zaenal. 2011. Strategi dan Metode Pembelajaran. Pekalongan:
STAIN Press.
Rachman, Maman. 1998. Manajemen
Kelas. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Salman Rusydi. 2011. Prinsip-prinsip
Manajemen kelas. Bandung: Diva Prress.
Tim Dosen Administrasi Pendidikan
UPI. 2010. Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
[2] Syaiful Bahri Djamarah
dan Aswan Zain, Strategi Belajar
Mengajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006), hlm. 175
[3] Zaenal Mustakim, Strategi dan Metode Pembelajaran, (Pekalongan
: STAIN Press, 2011), hlm. 202
[4] Ibid., hlm.203
[5] Op Cit., hlm.178
[6] Tim Dosen Administrasi
Pendidikan UPI, Manajemen
Pendidikan,
(Bandung: Alfabeta. 2010), hal. 110-111.
[8] Maman Rachman, Manajemen Kelas, (Jakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 1998). hal.
102-103.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar