"SETAN II:MELESATKAN KEBURUKAN PADA HATI MANUSIA"
Abdul Yasir
2021214480
Kelas M RS
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PEKALONGAN
2016
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji rasa syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang mana telah memberikan kenikmatan kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Setan II Melesatkan Keburukan Pada Hati Manusia”.
Sholawat serta Salam senantiasa tercurahkan kepada baginda kita Nabi Besar Muhamad SAW. Yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliah menuju zaman Islamiah.
Makalah ini berisi mengenai penjelasan mengenai setan melesatkan keburukan pada hati manusia, dipandang dari segi pengertian, kemudian dihubungkan dengan ayat Al-Qur’an atau hadits yang berkaitan, dijelaskan dengan teori pengembangan, dan bagaimana pengaplikasian dalam kehidupan serta nilai pendidikan yang dapat diambil dari hadits.
kami dengan penuh kesadaran diri bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, hal ini dengan keterbatasan kemampuan dan kedangkalan ilmu yang kami miliki. Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan pihak yang turut membantu terselesainya makalah ini.
Akhirnya kepada Illahi kita berharap dan berdo’a, semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi pembaca. Amin.
Pekalongan, Maret 2016
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Syetan adalah sebagai makhluk ghaib yang mempunyai peranan penting dalam menggelincirkan ummat manusia ke arah jalan yang sesat. Syetan sebagai tertuduh dalam keterlibatan peristiwa ini.
Bila kita katakana bahwa syetan sebagai tertuduh, bukanlah berarti bahwa hanya syetanlah yang dipersalahkan, tetapi tergantung juga kepada manusia yang memang bisa digoda oleh setan tersebut. Jadi keterlibatan setan memang telah kita ramalkan dengan bukti-bukti dari agama, namun bila manusia dapat digoda setan, hal itu bukan hanya setanlah yang bersalah, tetapi manusia yang telah diberi akal oleh Tuhan dan bimbingan Qur’an dan sunnah Rasul juga ikut bertanggung jawab atas kesalahannya itu.
Setan telah menyatakan akan permusuhan dan kedengkiannya terhadap manusia. Memang benar, iblis terkutuk dan segenap teman-temannya dari kalangan jin dan manusia telah menyimpan kedengkian yang mendalam.
tujuan utama para setan adalah menyesatkan manusia dari agama Allah. Jadi untuk melawannya adalah menjadi tanggung jawab setiap umat, bahkan bagi setiap pemimpin, agar tetap berada di atas agama Allah. Jika seseorang itu lemah, maka akan dibakar oleh setan. Sungguh betapa besar setan menggoda hati manusia
PEMBAHASAN
A. Pengertian Setan
Setan adalah merupakan musuh manusia paling nyata yang mengajak berbuat keji dan munkar, Asy-Syaethan dari kata benda syathana yang artinya ba’uda (jauh) yaitu jauh dari pada haq, jauh daripada kebenaran. Juga syathana berarti khalafa yang artinya menyalahi, yaitu menyalahi hal-hal yang benar. Juga syathana berarti dakhala, yang berarti masuk, yaitu yang suka masuk kedalam jiwa manusia untuk menggoda dan mempengaruhi manusia supaya mau ikut akan perbuatan dan jejak langkah setan itu.
“hai orang –orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya setan itu menyuruh mengerjakan perbuatan keji dan munkar....” (Qs. An-Nur.21)
Karena mengajak manusia kedalam kerusakan dan kesesatan maka tempat yang pantas bagi mereka di akhirat neraka jahanam.
“Mereka (seatan) itu tempatnya (neraka) jhannam dan mereka tidak memperoleh tempat lari daripadanya.” (Q.S. An-Nisa:121)
Setan adalah golongan jin yang durhaka, sombong dan fasiq. Mereka akan beroleh kehinaan kelak dihari kiamat. Setam adalah musuh manusi, yang telah dikutuk Allah.
“sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golonganya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (Q.S. Fathir, 35:6)
B. Hadits / ayat pendukung
Tekad dan sumpah setan di dalam memperdayakan manusia dilaksanakan dengan tekunnya. Siang malam dan saat kapan saja mereka bekerja giat. Alangkah pandai dan cerdiknya mereka di dalam mengatur siasat dan usahanya di dalama menggelincirkan manusia dengan seribu satu jalan. Apa yang di jelaskan di dalam surat An-Nisa’ ayat 119 :
dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka meubahnya". Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata. (An Nisa’ 119)
Tentang merobah ciptaan Allah, kalau di sesuaikan dengan Ar-Rum ayat 30, ciptaan Allah itu berarti agama fithroh supaya dirubah oleh manusia, setan mewarnai para pemeluk agama Allah ini dengan berbagai macam upacara Bid’ah, khufarat, tahayyul, dan segala yang agaknya persis dengan agama. Ada lagi yang mengatakan bahwa merubah ciptaan Allah ialah menggunakan atau menempatkan sesuatu ciptaan Allah dengan tidak semestinya. Umpama batu yang tidak semestinya disembah kemudian mereka sembah. Rotan sebagai tangkal, padahal kekuatan rotan tidaklah untuk itu, dsb
Demikian, setan mempunyai seribu satu jalan untuk menyesatkan manusia. Setan tidak akan kehabisan jalan, tidak akan kehabisan taktik.
C. Teori Pengembangan
1. Setan terdiri dari manusia dan jin
Selama ini pengetahuan yang berkembang dan beredar di masyarakat bahwa setan hanya terdiri dari makhluk halus (jin) saja. Pengetahuan ini tidaklah tepat, setan juga terdiri dari manusia. Bahkan setan yang berasal dari manusia lebih berbahaya. Di dalam Al-Qur’an dikatakan:
“... yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin...” Qs. Al-An’am
Jadi setan itu terdiri dari bangsa jin dan manusia yang mengajak melakuakan perbuatan keji dan munkar serta durhaka kepada Allah SWT Adapun setan yang banyak dibacarakan Allah SWT kepada kita dalam Al-Qu’an adalah berasal dari iblis beserta keturunanya dari bangsa jin dan juga dari bangsa jin yang jahat lagi kafir.
2. Bentuk setan dalam wujud manusia
Setan tidak hanya dari makhluk halus saja melainkan juga berasal dari bangsa manusia. Ialah setan yang selalu mengajak kepada perbuatan keji dan kemungkaran dari golongan jin dan manusia. Bisikan setan bisa berasal dari diri manusia itu sendiri (intern) atau dari faktor luar. Bila dilihat dari pengertian setan yaitu apa dan siapa saja yang mengajak manusia untuk berpaling dari Allah SWT danmembantu dalam perbuatan keji mungkar, maka bentuknya bisa beraneka ragam, seperti: kaum kafir, munafik, harta, keluarga, teman, sudara, hawa nafsu, pemimpin, jabatan (kekuasaan), sistem, perniagaan (pekerjaan) media masa dan lain-lain.
Al-Qur’an telah banyak berbicara mengenai tugas setan serta langkah-langkahnya. Berikut penuturan Abdul Hamid Al Bilali mengenai langkah-langkah setan yang merupakan bagian integeral dari godaan atau bujuk rayu setan untuk menjerumuskan manusia kedalam neraka:
1. Mengikuti hawa nafsu
“Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim, “ (Q.S. Al-Qashash: 50)
2. Mengikuti jalan para perusak (Qs. Al A’raf:142)
3. Mengikuti nafsu syahwat (Qs. Maryam:59)
4. Mengikuti jalan-jalan lain (Qs. Al An’am: 153)
5. Mengikuti prasangka / dugaan (Qs. Al An’am:148)
6. Mengikuti jejak nenek moyang(Qs. Lukman:21)
7. Mengikuti ayat mutasyabih(Qs. Ali Imran:7)
Ayat-ayat muhkamat ialah ayat yang terang, jelas maknanya dan tegas maksudnya, dapat di pahami dengan mudah. Adapun ayat mutasyabihat adalah ayat-ayat yang mengandung beberapa pengertian karena tidak jelas maknanya, tidak terang dan tidak tegas maksudnya.
D. Aplikasi Hadist Dalam kehidupan
Orang yang ikhlas itu sering kali juga dicoba dan digoda oleh setan, dengan memalingkan perhatianya kepada keuntungan benda duniawi, atau kesenangan yang berlimpah-limpah, atau kemewahan hidup yang luar biasa. Kalau sedikit saja tergelincir hatinya kepada bujukan setan itu, niscaya terperosoklah ia kedalam jurang setan, dan tersesatlah ia dari jalan yang benar, dan akhirnya ia menjadi pengikut setan, yang kemana saja dibawa ia menurut. Cara mengganggu demikian ini, biasa dilakukan setan terhadap ahli-ahli ibadah, dan sebagainya.
Cara membentengi diri dari godaan setan dengan cara berikut
1. Tamak dan berprasangka buruk.
cara melawannya dengan qana’ah dan percaya
2. Cinta kehidupan dunia dan angan-angan
cara melawannya dengan merasa takut kematian yang datang tiba-tiba
3. Suka santai dan mencari kesenangan.
cara melawannya dengan meyakini bahwa kenikmatan akan sirna
4. ‘Ujub atau membanggakan diri
cara melawannya dengan meyakini akan anugrah Allah dan takut menerima akibat yang buruk.
5. Sombong
Cara melawanya dengan rendah diri (Tawadhu)
Adapun cara lain untuk membentengi diri dari godaan setan yaitu
1. Dengan banyak mengingat Allah (zikir) ketika memulai setiap
pekerjaan.
2. Menghindari dari kekenyangan sekalipun dari makanan yang halal.
3. Membaca Al Quran, zikir kepada ighfar.Allah, dan istighfar
4. Tidak tergesa-gesa dan berhati-hati dalam melakukan segala urusan
E. Nilai Tarbawi
1. Dengan ilmu tentang Al-Qur’an dan Hadist seorang hamba akan dapat mengenal batasan-batasan Allah sehingga dia tidak akan tertipu oleh bisikan setan. Ikhas di jalan Allah, Tidak terlalu memikirkan materi
2. Allah taala berfirman yang artinya: “Iblis berkata, Demi keagunganMu aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hambaMu yang mukhlis di antara mereka” (QS. Shaad:82-83). Dzikir (ingat) kepada Allah Ta’ala dan berlindung dari godaan setan terkutukBersifat rendah diri
3. Allah Ta’ala berfirman yang artinya: “Jika kamu ditimpa sesuatu godaan setan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui.” (Al-A’raaf:200
PENUTUP
Syetan adalah sebagai makhluk ghaib yang mempunyai peranan penting dalam menggelincirkan ummat manusia ke arah jalan yang sesat. Setan tidak hanya dari makhluk halus saja melainkan juga berasal dari bangsa manusia. Ialah setan yang selalu mengajak kepada perbuatan keji dan kemungkaran, dari golongan jin dan manusia setan yang merupakan bagian integeral dari godaan atau bujuk rayu setan untuk menjerumuskan manusia kedalam neraka: Mengikuti hawa nafsu, Mengikuti jalan para perusak, dll.
DAFTAR PUSTAKA
MD. Ali Alhamidy. 1966. Godaan Syetan. Bandung: PT.Alma’Arif
Sayyid Abdullah Husain. 1985. Menyingkap Rahasia Jin, Setan dan Malaikat. Bandung: Husaini Bandung
Umar. Hasyim. 1991. Syetan Sebagai Tertuduh Dalam Masalah Sihir,Tahayul, Pedukunan dan Azimat. Surabaya: PT.Bina Ilmu
Endra K. Prihadhi. 2004. Makhluk halus Dalam Fenomena Kemusyrikan. Jakarta: Salemba Diniyah.
TENTANG PENULIS
Nama : Abdul Yasir
Tempat Tanggal lahir : Batang, 21 April 1996
Alamat : Desa Wonobodro, Kec. Blado, Kab. Batang.
Riwayat Pendidikan : 1. SDN 01 Wonobodro (2002-2008)
2. SMP Islam An’Nur Blado (2008-2011)
3. MA Azzuhdi Semarang (2011-2014)
4. STAIN Pekalongan (2014-sekarang)
TEKS HADITS
Hadis 30: setan II: Melesatkan keburukan pada manusia
حَدَّثَنِي مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَلِيِّ بْنِ حُسَيْنٍ عَنْ صَفِيَّةَ بِنْتِ حُيَيٍّ قَالَتْ : { كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُعْتَكِفًا فَأَتَيْتُهُ أَزُورُهُ لَيْلًا فَحَدَّثْتُهُ ثُمَّ قُمْتُ فَانْقَلَبْتُ فَقَامَ مَعِي لِيَقْلِبَنِي وَكَانَ مَسْكَنُهَا فِي دَارِ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ فَمَرَّ رَجُلَانِ مِنْ الْأَنْصَارِ فَلَمَّا رَأَيَا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْرَعَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى رِسْلِكُمَا إِنَّهَا صَفِيَّةُ بِنْتُ حُيَيٍّ فَقَالَا سُبْحَانَ اللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِي مِنْ الْإِنْسَانِ مَجْرَى الدَّمِ وَإِنِّي خَشِيتُ أَنْ يَقْذِفَ فِي قُلُوبِكُمَا سُوءًا أَوْ قَالَ شَيْئًا } . (رواه البخارى فى الصحيح, كتاب بدء الخلق, باب صفة إبليس وجنوده
Mahmud bin ghailan menyamoaikan kepada kami dari adurrazzaq yang mengabarkan dari ma’mar, dari Az-Zuhri , dari Ali bin Husain, dari Shafiyyah bimti Huyay yang berkata, “saat rasulullah sedang I’tikaf di masjid aku menemui beliau di malam hari. Aku berbicara dengan beliau, kemuadian aku berdiri dan hendak kembali. Beliau berdiri bersamaku dan mengantarku ulang- shfiyyah tinggal dirumah Usamah bin Zaid. Saat itulah, ada orang laki-laki dari Anshar lewat melihat Rosulullah, merekapun mempercepat langkah, maka nabi bersabda, “pelan-pelan! Dia ini shafiyyah binti huyay! Mereka berdua berkata, “maha suci Allah, wahai Rosulullah”, beliau bersabda, “ sesungguhnya setan itu mengalir pada diri manusia melalui aliran darah, sungguh, aku khawatir setan itu melesatkan keburukan kedalam hati kalian berdua.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar