MODEL PEMBELAJARAN
"TEACHER CENTER"
Agustina Umi Husniyah
NIM. (2317081)
Kelas D
JURUSAN
PGMI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2018
KATA PENGANTAR
Alhamdullilah, puji syukur
kehadirat Allah swt. atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang
berjudul “Model
Pembelajaran Teacher center” ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada
sebaik-baik manusia, nabi Muhammad saw. Keluarganya dan sahabatnya.
Makalah
ini tentu tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu,
penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik konstruktif dari pembaca
guna penyempurnaan penulisan makalah ini. Akhirnya, semoga makalah ini menambah
khasanah keilmuan dan bermanfaat bagi mahasiswa. Amin yaa robbal ‘alamin.
Pekalongan, Oktober 2018
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................. ii
DAFTAR ISI.............................................................................................. iii
BAB I
PENDAHULUAN.................................................................... 1
A. Latar Belakang...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................. 1
C. Tujuan.................................................................................... 1
D. Metode Pemecahan
Masalah................................................. 1
E. Sistematika Penusan.............................................................. 2
BAB
II PEMBAHASAN........................................................................ 3
B. Pengertian Teacher
Center ..................................................... 3
C. Macam-macam Metode
Teacher Center................................. 4
BAB III PENUTUP................................................................................. 8
B. Saran ...................................................................................... 8
C. Daftar Pustaka........................................................................ 9
D. Biodata Penulis....................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Kegiatan
pembelajaran dilakukan oleh dua orang pelaku yaitu guru dan siswa. Kegiatan
pembelajaran dalam implementasinya mengenal banyak istilah untuk menggambarkan
cara mengajar yang akan dilakukan oleh guru. Saat ini banyak macam strategi dan
metode pembelajaran yang dilakukan guna meningkatkan efektivitas pembelajaran
menjadi lebih baik, tetapi masih banyak orang yang belum mengetahui tentang
model-model pembelajaran yang penting dalam kaitannya peningkatan kualitas
pendidikan. Model-model pembelajaran biasanya disusun berdasarkan prinsip atau
teori sebagai pijakan dalam pengembangannya. Model pembelajaran dapat dijadikan
pola pilihan, artinya para guru boleh memilih model pembelajaran yang sesuai
dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Perlu dipahami bahwa setiap
pendekatan pembelajaran memiliki pandangan yang berbeda tentang konsepsi dan
makna pembelajaran, pandangan tentang guru, dan pandangan tentang siswa,
perbedaan inilah kemudian mengakibatkan strategi dan model pembelajaran yang
dikembangkan menjadi berbeda juga, sehingga proses proses pembelajaran akan
berbeda walaupun strategi pembelajaran sama. Dalam makalah ini saya akan
membahan model pembelajaran yang berpusat pada guru.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa
Pengertian Model Pembelajaran?
2.
Apa
Pengertian Teacher Center?
3.
Apa saja
Macam-macam Metode Teacher Center?
C.
Tujuan
1.
Mengetahui
tentang Pengertian Model Pembelajaran.
2.
Mengetahui
tentang Pengertian Teacher Center.
3.
Mengetahui
tentang Macam-macam Metode Teacher Center.
D. Metode Pemecahan Masalah
Metode pemecahan masalah yang
digunakan melalui studi literatur/metode kajian pustaka, yaitu dengan
menggunakan beberapa referensi buku atau dari referensi lainnya yang merujuk
pada pemecahan masalahnya dimulai dengan menentukan masalah yang akan dibahas dengan
melakukan perumusan masalah, melakukan langkah-langkah pengkajian makalah,
penentuan tujuan dan sasaran, perumusan jawaban permasalahan dari berbagai
sumber.
E. Sistematika Penulisan
Makalah ini ditulis dalam tiga
bagian, meliputi Bab I Pendahuluan yang
terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, dan sistematika
penulisan. Bab II Pembahasan yang terdiri dari pengertian model pembelajaan,
pengertian teacher center dan macam-macam model pembelajaran teacher center.
Bab III Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Model Pembelajaran
Aziz
Wahab, (2007:51-57) mengemukakan tentang model-model mengajar adalah sebuah
perencanaan yang menggambarkan proses yang di tempuh pada proses belajar mengajar
agar dicapai perubahan spesifik pada perilaku siswa seperti yang diharapkan.[1]
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang di gunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan
praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.[2]
Dalam
proses intraksi edukatif kedudukan metode mengajar sangat penting, karena
pengertian metode tidaklah hanya sekedar suatu cara, akan tetapi merupakan
teknik didalam proses penyampaian materi pengajaran. Metode berarti cara atau
teknik-teknik tertentu yang dianggap baik (efisien dan efektif), sedangkan
mengajar berarti merangkaikan kegiatan yang dilakukan oleh guru atau pengajar
untuk menyampaikan sejumlah pengetahuan pada peserta didik.[3]
B.
Pengertian
Teacher Center
Dalam bahasa inggris di jumpai kata “teacher”
berarti guru. Sedangkan “center” berarti pusat. Jadi dapat diartikan teacher
center merupakan pembelajaran yang berpusat pada guru. Dalam artian
pembelajaran yang menempatkan guru sebagai ahli yang memegang kontrol selama
proses pembelajaran, baik organisasi, materi maupun waktu. Artinya ketika dalam
proses pembelajaran di kelas, lebih dominan peran guru dalam memberikan materi,
sementara peserta didik hanya mendengarkan dan menerima materi yang di
sampaikan oleh guru bahkan peserta didik tidak diberi kesempatan sedikitpun
untuk mengembangkan materi, maka pada saat itu pembelajaran berpusat pada guru.[4]
Menurut Smith dalam Sanjaya yang dikutip ulang
oleh Parwati bahwa Teacher centered learning adalah suatu pendekatan belajar
yang berdasarkan pada pandangan bahwa mengajar adalah menanamkan pengetahuan
dan keterampilan. Selanjutnya Parwati menegaskan cara pandangan ini memiliki
beberapa ciri sebagai berikut :
a.
Memakai
pendekatan berpusat pada guru, yakni gurulah yang harus menjadi pusat dalam
pembelajaran.
b.
Siswa
ditetapkan sebagai objek belajar. Siswa dianggap sebagai organisme yang pasif
sebagai penerima informasi yang diberikan guru.
c.
Kegiatan
pembelajaran terjadi pada tempat dan waktu tertentu. Siswa hanya belajar
manakala ada kelas yang telah didesain sedemikian rupa sebagai tempat belajar.
Tujuan
utama pengajaran adalah penguasaan materi pelajaran. Keberhasilan suatu proses
pengajaran diukur dari sejauh mana siswa dapat menguasai materi pelajaran yang
disampaikan guru. Di indonesia sistem pembelajaran pada hampir semua sekolah
masih bersifat satu arah, karena yang ingin dicapai adalah bagaimana guru bisa
mengajar dengan baik sehingga yang terjadi adalah hanya transfer pengetahuan.
C.
Model-model
Pembelajaran Teacher Center
1.
Penjelasan
(ceramah)
Ceramah
adalah cara penyampaian bahan pelajaran dengan komunikasi lisan. Metode ceramah
ekonomis dan efektif untuk keperluan penyampaian informasi dan pengertian.[5]
Suatu
metode di dalam pendidikan dan pengajaran di mana cara menyampaikan pelajaran
kepada anak didik yang di lakukan oleh guru di depan kelas. Hubungan antara
guru dan murid banyak menggunakan bahasa lisan. Peranan guru dan murid berbeda
secara jelas, yaitu guru menerangkan dan menuturkan secara aktif, sedangkan
murid mendengarkan dan mengikuti secara cermat serta membuat catatan tentang
pokok persoalan yang di terangkan oleh guru.[6]
Ceramah
merupakan metode yang sampai saat ini sering digunakan oleh setiap guru. Hal
ini selain disebabkan oleh bebrapa pertimbangan tertentu, juga adanya faktor
kebiasaan baik dari guru ataupun siswa. Guru biasanya belum merasa puas jika
dalam proses pengelolaan pembelajaran tidak melakukan ceramah.[7]
Langkah-langkah
mempersiapkan ceramah yang efektif :
a.
Rumuskan
tujuan intruksional khusus yang luas.
b.
Selidiki
apakah metode ceramah merupakan metode yang paling tepat.
c.
Susun
bahan ceramah. Gunakan “bahan pengait” atau advance organizer, yaitu
materi yang mendahului kegiatan belajar yang tingkat abstraksinya dan
inklusivitasnya lebih tinggi dari kegiatan belajar tersebut, tetapi berhubungan
secara integral dengan bahan baru itu.
d.
Penyampaian
bahan : keterangan singkat tapi jelas, gunakan papan tulis. Bila perlu katakan
dengan kata-kata lain. Berikan ilustrasi, beri keterangan tambahan, hubungan
dengan masalah lain, berikan beberapa contoh yang singkat, kongkret dan yang
telah dikenal oleh siswa. Carilah balikan (feedback) sebanyak-banyaknya selama
berceramah dengan jalan mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Selanjutnya buatlah
ikhtisar yang berfungsi memberikan informasi mengenai bahan pelajaran yang akan
diberikan secara garis besar. Ikhtisar juga berfungsi sebagai panduan selama
guru mengajar, juga berfungsi menghemat waktu mencatat, merancang siswa untuk
berpikir bila di sertai dengan pertanyaan pertanyaan.
e.
Adakan
rencana penelitian. Tentukan teknik dan prosedur penilaian yang tepat untuk
mengetahui tercapai tidaknya tujuan khusus yan telah di rumuskan.[8]
Dari
metode ini Guru lebih mudah menguasai kelas,
mengorganisirkan tempat duduk/ kelas, Dapat di ikuti oleh jumlah siswa
yang besar, Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya, dan guru lebih mudah
menerangkan pelajaran dengan baik.[9]
2.
Pembelajaran
Langsung
Adalah
salah satu pendekatan mengajar yang di rancang khusus untuk menunjang proses
belajar siswa. Roy Killen menjelaskan bahwa alasan dinamai sebagai model
pembelajaran langsung, karena matri langsung disampaikan oleh pendidik begitu
saja kepada peserta didik, tanpa ada tuntutan bahwa peserta didik harus
mengolahnya, kewajiban siswa hanya menguasainya secara penuh dengan cara
menghafal dan memahaminya. Bahan pelajaran disajikan kepada peserta didik dalam
bentuk jadi.[10]
Biasanya berupa LKS bergambar disertai teks adalah model pembelajaran yang
menekankan guru harus menguasai informasi untuk menstransfer ilmu kesiswa
melalui LKS bergambar di sertai teks yang terdiri dari 5 fase proses pembelajaran
yaitu :
a.
Menyampaikan
tujuan dan mempersiapkan siswa.
b.
Menjelaskan
pengetahuan dan mempersiapkan keterampilan.
c.
Membimbing
pelatihan.
d.
Mengecek
pemahaman dan memberikan umpan balek.
e.
Memberi
kesempatan untuk pelatihan dan penerapan.
Dengan menggunakan model pembelajaran lebih
mudah untuk di rencanakan, dan salah satu kekurangannya dalam pengembangan
kemampuan proses dan sikap diperlukan pemikiran kritis dan hubungan
interpersonal.[11]
3.
Model
Tanya Jawab
Tanya
Jawab metode mengajar yang memungkinkan terjadinya kamunikasi langsung yang
bersifat two way traffic karena pada saat yang sama terjadi dialog antara guru
dan siswa. Guru bertanya siswa menjawab atau siswa bertanya guru menjawab.
Metode tanya jawab dimaksudkan untuk merangsang berpikir siswa dan membimbingnya
dalam mencapai atau mendapatkan pengetahuan. Dalam komunikasi ini adanya timbal
balik secara langsung antara murid dan siswa.[12]
Tanya jawab adalah cara penyajian bahan pelajaran melalui bentuk pertanyaan
yang perlu dijawab oleh didik.
Tujuan yang akan dicapai dari metode tanya
jawab :
1)
Untuk
mengecek dan mengetahuai sejauh mana materi pelajaran yang telah dikuasai oleh
siswa.
2)
Untuk
merangsang siswa berpikir.
3)
Memberi
kesempatan pada siswa untuk mengajukan masalah yang belum dipahami.
4)
Memotivasi
siswa untuk menimbulkan sikap kompetisi dalam belajar.
5)
Melatih
murid untuk berpikir dan berbicara secara sistematis berdasarkan pemikiran
orisinil.[13]
6)
Sebagai
selingan dalam pembicaraan.
7)
Untuk
merangsang anak didik agar perhatiannya tercurah kepada masalah yang sedang
dibicarakan.[14]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Model-model mengajar adalah sebuah perencanaan
yang menggambarkan proses yang di tempuh pada proses belajar mengajar agar
dicapai perubahan spesifik pada perilaku siswa seperti yang diharapkan. Teacher
center.merupakan pembelajaran yang berpusat pada guru. Dalam artian
pembelajaran yang menempatkan guru sebagai ahli yang memegang kontrol selama
proses pembelajaran, baik organisasi, materi maupun waktu. Macam-macam Metode
Teacher Center yaitu ceramah, pembelajaran langsung dan tanya jawab.
Metode ceramah adalah cara penyampaian bahan
pelajaran dengan komunikasi lisan. Metode ceramah ekonomis dan efektif untuk
keperluan penyampaian informasi dan pengertian. Pembelajaran Langsunga adalah
salah satu pendekatan mengajar yang di rancang khusus untuk menunjang proses
belajar siswa. Model Tanya Jawab adalah cara penyajian bahan pelajaran melalui
bentuk pertanyaan yang perlu dijawab oleh didik. Dari masing-masing metode
tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan. Dan penggunaannya di sesuaikan
dengan mata pelajaran yang akan disampaikan.
B.
Saran
Demikian
makalah ini kami susun. Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini banyak
terdapat kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun kami
perlukan untuk penyempurnaan makalah ini, semoga bisa bermanfaat bagi
pembacanya.
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari dkk. 2009. Guru Profesiona. Bandung
: Alfabeta
Khosim, Noer. 2017. Model-Model
Pembelajaran. Bandung: Sang Surya Media
Asril, Zainal. 2010. Micro Teaching.
Jakarta: PT Raja Grafindo
Mustaqim, Zaenal. 2018. Strategi dan Metode
Pembelajaran. Pekalongan : IAIN Pekalongan Press
Hasibuan
dan Moedjiono. 2012. Proses Belajar
Mengajar . Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Ahmadi,
Abu dan Joko Tri Prasetyo. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Bandung :
CV. Pustaka Setia
Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya
Djamarah,
Syaiful Bahri dan Awan Zein. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta :
Rineka Cipta
BIODATA PRIBADI
Nama :
Agustina Umi Husniyah
NIM : 2317081
Fakultas/Jurusan
: FTIK/PGMI
Mata
Kuliah : Strategi Belajar
Mengajar
Kelas : D
Alamat : Rowokembu Mudinan, Kec.
Wonopringgo Kab. Pekalongan
Riwayat
Pendidikan :
-
RA
Muslimat NU Rowokembu Timur
-
SD Islam
YMI Wonopringgo 02
-
SMP
Islam YMI Wonopringgo
-
SMA
Islam YMI Wonopringgo
SUMBER BUKU
[1]Buchari Alma, Hari Mulyadi,Gilang Rayati dan Lena Nuryati, Guru
Profesional,(Bandung : Alfabeta, 2009), hlm. 99-100.
[2]Noer Khosim, Model-Model Pembelajaran, (Bandung: Sang Surya
Media, 2017), hlm. 5.
[3]Zainal Asril, Micro Teaching, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2010),
hlm. 4-5.
[4] Zaenal Mustaqim, Strategi dan Metode Pembelajaran (Pekalongan :
IAIN Pekalongan Press, 2018) hlm.76.
[5]Hasibuan dan Moedjiono, Proses Belajar Mengajar , (Bandung : PT
Remaja Rosdakarya, 2012) hlm.13
[6] Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetyo, Strategi Belajar Mengajar,
(Bandung : CV. Pustaka Setia, 1997) hlm.53.
[7]Abdul Majid, Strategi Pembelajaran , (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2013), hlm. 194-195.
[8] Hasibuan dan Moedjiono, Op.Cit., hlm. 13.
[9] Syaiful Bahri Djamarah dan Awan Zein, Strategi Belajar Mengajar
(Jakarta : Rineka Cipta, 2006) hlm.72.
[10] Zaenal Mustaqim, Op. Cit., hlm. 98.
[11] Ibid., hlm. 98.
[12] Abdul Majid, Op. Cit., hlm. 210.
[13] Ibid,. Hlm. 210
[14] Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetyo, Op.Cit., hlm .56.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar