Laman

new post

zzz

Selasa, 02 Oktober 2018

SBM D E1 MODEL PEMBELAJARAN "TEACHER CENTER"


MODEL PEMBELAJARAN
"TEACHER CENTER"
Agustina Umi Husniyah
NIM. (2317081)
Kelas D

JURUSAN PGMI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2018




KATA PENGANTAR

Alhamdullilah, puji syukur kehadirat Allah swt. atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Model Pembelajaran Teacher center” ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada sebaik-baik manusia, nabi Muhammad saw. Keluarganya dan sahabatnya.
            Makalah ini tentu tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik konstruktif dari pembaca guna penyempurnaan penulisan makalah ini. Akhirnya, semoga makalah ini menambah khasanah keilmuan dan bermanfaat bagi mahasiswa. Amin yaa robbal ‘alamin.
                                                                                
                                                                                





 Pekalongan,  Oktober 2018
                                   







DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR..............................................................................      ii
DAFTAR ISI..............................................................................................      iii
BAB I      PENDAHULUAN....................................................................      1
A.    Latar Belakang......................................................................      1
B.     Rumusan Masalah..................................................................      1
C.     Tujuan....................................................................................      1
D.    Metode Pemecahan Masalah.................................................      1
E.     Sistematika Penusan..............................................................      2
BAB  II   PEMBAHASAN........................................................................      3
B.  Pengertian Teacher Center .....................................................      3
C.  Macam-macam Metode Teacher Center.................................      4
BAB III   PENUTUP.................................................................................      8
B.  Saran ......................................................................................      8
C.  Daftar Pustaka........................................................................      9
D.  Biodata Penulis.......................................................................      10












BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
            Kegiatan pembelajaran dilakukan oleh dua orang pelaku yaitu guru dan siswa. Kegiatan pembelajaran dalam implementasinya mengenal banyak istilah untuk menggambarkan cara mengajar yang akan dilakukan oleh guru. Saat ini banyak macam strategi dan metode pembelajaran yang dilakukan guna meningkatkan efektivitas pembelajaran menjadi lebih baik, tetapi masih banyak orang yang belum mengetahui tentang model-model pembelajaran yang penting dalam kaitannya peningkatan kualitas pendidikan. Model-model pembelajaran biasanya disusun berdasarkan prinsip atau teori sebagai pijakan dalam pengembangannya. Model pembelajaran dapat dijadikan pola pilihan, artinya para guru boleh memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran.
            Perlu dipahami bahwa setiap pendekatan pembelajaran memiliki pandangan yang berbeda tentang konsepsi dan makna pembelajaran, pandangan tentang guru, dan pandangan tentang siswa, perbedaan inilah kemudian mengakibatkan strategi dan model pembelajaran yang dikembangkan menjadi berbeda juga, sehingga proses proses pembelajaran akan berbeda walaupun strategi pembelajaran sama. Dalam makalah ini saya akan membahan model pembelajaran yang berpusat pada guru.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa Pengertian Model Pembelajaran?
2.      Apa Pengertian Teacher Center?
3.      Apa saja Macam-macam Metode Teacher Center?
C.    Tujuan
1.      Mengetahui tentang Pengertian Model Pembelajaran.
2.      Mengetahui tentang Pengertian Teacher Center.
3.      Mengetahui tentang Macam-macam Metode Teacher Center.
D.    Metode Pemecahan Masalah
Metode pemecahan masalah yang digunakan melalui studi literatur/metode kajian pustaka, yaitu dengan menggunakan beberapa referensi buku atau dari referensi lainnya yang merujuk pada pemecahan masalahnya dimulai dengan menentukan masalah yang akan dibahas dengan melakukan perumusan masalah, melakukan langkah-langkah pengkajian makalah, penentuan tujuan dan sasaran, perumusan jawaban permasalahan dari berbagai sumber.
E.     Sistematika Penulisan
Makalah ini ditulis dalam tiga bagian, meliputi Bab I  Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan. Bab II Pembahasan yang terdiri dari pengertian model pembelajaan, pengertian teacher center dan macam-macam model pembelajaran teacher center. Bab III Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran.



















                                                                     BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Model Pembelajaran
Aziz Wahab, (2007:51-57) mengemukakan tentang model-model mengajar adalah sebuah perencanaan yang menggambarkan proses yang di tempuh pada proses belajar mengajar agar dicapai perubahan spesifik pada perilaku siswa seperti yang diharapkan.[1] Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang di gunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.[2]
Dalam proses intraksi edukatif kedudukan metode mengajar sangat penting, karena pengertian metode tidaklah hanya sekedar suatu cara, akan tetapi merupakan teknik didalam proses penyampaian materi pengajaran. Metode berarti cara atau teknik-teknik tertentu yang dianggap baik (efisien dan efektif), sedangkan mengajar berarti merangkaikan kegiatan yang dilakukan oleh guru atau pengajar untuk menyampaikan sejumlah pengetahuan pada peserta didik.[3]
B.     Pengertian Teacher Center
Dalam bahasa inggris di jumpai kata “teacher” berarti guru. Sedangkan “center” berarti pusat. Jadi dapat diartikan teacher center merupakan pembelajaran yang berpusat pada guru. Dalam artian pembelajaran yang menempatkan guru sebagai ahli yang memegang kontrol selama proses pembelajaran, baik organisasi, materi maupun waktu. Artinya ketika dalam proses pembelajaran di kelas, lebih dominan peran guru dalam memberikan materi, sementara peserta didik hanya mendengarkan dan menerima materi yang di sampaikan oleh guru bahkan peserta didik tidak diberi kesempatan sedikitpun untuk mengembangkan materi, maka pada saat itu pembelajaran berpusat pada guru.[4]
Menurut Smith dalam Sanjaya yang dikutip ulang oleh Parwati bahwa Teacher centered learning adalah suatu pendekatan belajar yang berdasarkan pada pandangan bahwa mengajar adalah menanamkan pengetahuan dan keterampilan. Selanjutnya Parwati menegaskan cara pandangan ini memiliki beberapa ciri sebagai berikut :
a.    Memakai pendekatan berpusat pada guru, yakni gurulah yang harus menjadi pusat dalam pembelajaran.
b.    Siswa ditetapkan sebagai objek belajar. Siswa dianggap sebagai organisme yang pasif sebagai penerima informasi yang diberikan guru.
c.    Kegiatan pembelajaran terjadi pada tempat dan waktu tertentu. Siswa hanya belajar manakala ada kelas yang telah didesain sedemikian rupa sebagai tempat belajar.
Tujuan utama pengajaran adalah penguasaan materi pelajaran. Keberhasilan suatu proses pengajaran diukur dari sejauh mana siswa dapat menguasai materi pelajaran yang disampaikan guru. Di indonesia sistem pembelajaran pada hampir semua sekolah masih bersifat satu arah, karena yang ingin dicapai adalah bagaimana guru bisa mengajar dengan baik sehingga yang terjadi adalah hanya transfer pengetahuan.

C.     Model-model Pembelajaran Teacher Center
1.      Penjelasan (ceramah)
Ceramah adalah cara penyampaian bahan pelajaran dengan komunikasi lisan. Metode ceramah ekonomis dan efektif untuk keperluan penyampaian informasi dan pengertian.[5]
Suatu metode di dalam pendidikan dan pengajaran di mana cara menyampaikan pelajaran kepada anak didik yang di lakukan oleh guru di depan kelas. Hubungan antara guru dan murid banyak menggunakan bahasa lisan. Peranan guru dan murid berbeda secara jelas, yaitu guru menerangkan dan menuturkan secara aktif, sedangkan murid mendengarkan dan mengikuti secara cermat serta membuat catatan tentang pokok persoalan yang di terangkan oleh guru.[6]
Ceramah merupakan metode yang sampai saat ini sering digunakan oleh setiap guru. Hal ini selain disebabkan oleh bebrapa pertimbangan tertentu, juga adanya faktor kebiasaan baik dari guru ataupun siswa. Guru biasanya belum merasa puas jika dalam proses pengelolaan pembelajaran tidak melakukan ceramah.[7]
Langkah-langkah mempersiapkan ceramah yang efektif :
a.       Rumuskan tujuan intruksional khusus yang luas.
b.      Selidiki apakah metode ceramah merupakan metode yang paling tepat.
c.       Susun bahan ceramah. Gunakan “bahan pengait” atau advance organizer, yaitu materi yang mendahului kegiatan belajar yang tingkat abstraksinya dan inklusivitasnya lebih tinggi dari kegiatan belajar tersebut, tetapi berhubungan secara integral dengan bahan baru itu.
d.      Penyampaian bahan : keterangan singkat tapi jelas, gunakan papan tulis. Bila perlu katakan dengan kata-kata lain. Berikan ilustrasi, beri keterangan tambahan, hubungan dengan masalah lain, berikan beberapa contoh yang singkat, kongkret dan yang telah dikenal oleh siswa. Carilah balikan (feedback) sebanyak-banyaknya selama berceramah dengan jalan mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Selanjutnya buatlah ikhtisar yang berfungsi memberikan informasi mengenai bahan pelajaran yang akan diberikan secara garis besar. Ikhtisar juga berfungsi sebagai panduan selama guru mengajar, juga berfungsi menghemat waktu mencatat, merancang siswa untuk berpikir bila di sertai dengan pertanyaan pertanyaan.
e.       Adakan rencana penelitian. Tentukan teknik dan prosedur penilaian yang tepat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan khusus yan telah di rumuskan.[8]
Dari metode ini Guru lebih mudah menguasai kelas,  mengorganisirkan tempat duduk/ kelas, Dapat di ikuti oleh jumlah siswa yang besar, Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya, dan guru lebih mudah menerangkan pelajaran dengan baik.[9]
2.      Pembelajaran Langsung
Adalah salah satu pendekatan mengajar yang di rancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa. Roy Killen menjelaskan bahwa alasan dinamai sebagai model pembelajaran langsung, karena matri langsung disampaikan oleh pendidik begitu saja kepada peserta didik, tanpa ada tuntutan bahwa peserta didik harus mengolahnya, kewajiban siswa hanya menguasainya secara penuh dengan cara menghafal dan memahaminya. Bahan pelajaran disajikan kepada peserta didik dalam bentuk jadi.[10] Biasanya berupa LKS bergambar disertai teks adalah model pembelajaran yang menekankan guru harus menguasai informasi untuk menstransfer ilmu kesiswa melalui LKS bergambar di sertai teks yang terdiri dari 5 fase proses pembelajaran yaitu :
a.       Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa.
b.      Menjelaskan pengetahuan dan mempersiapkan keterampilan.
c.       Membimbing pelatihan.
d.      Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balek.
e.       Memberi kesempatan untuk pelatihan dan penerapan.
Dengan menggunakan model pembelajaran lebih mudah untuk di rencanakan, dan salah satu kekurangannya dalam pengembangan kemampuan proses dan sikap diperlukan pemikiran kritis dan hubungan interpersonal.[11]
3.      Model Tanya Jawab
Tanya Jawab metode mengajar yang memungkinkan terjadinya kamunikasi langsung yang bersifat two way traffic karena pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa menjawab atau siswa bertanya guru menjawab. Metode tanya jawab dimaksudkan untuk merangsang berpikir siswa dan membimbingnya dalam mencapai atau mendapatkan pengetahuan. Dalam komunikasi ini adanya timbal balik secara langsung antara murid dan siswa.[12] Tanya jawab adalah cara penyajian bahan pelajaran melalui bentuk pertanyaan yang perlu dijawab oleh didik.
Tujuan yang akan dicapai dari metode tanya jawab :
1)      Untuk mengecek dan mengetahuai sejauh mana materi pelajaran yang telah dikuasai oleh siswa.
2)      Untuk merangsang siswa berpikir.
3)      Memberi kesempatan pada siswa untuk mengajukan masalah yang belum dipahami.
4)      Memotivasi siswa untuk menimbulkan sikap kompetisi dalam belajar.
5)      Melatih murid untuk berpikir dan berbicara secara sistematis berdasarkan pemikiran orisinil.[13]
6)      Sebagai selingan dalam pembicaraan.
7)      Untuk merangsang anak didik agar perhatiannya tercurah kepada masalah yang sedang dibicarakan.[14]









BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Model-model mengajar adalah sebuah perencanaan yang menggambarkan proses yang di tempuh pada proses belajar mengajar agar dicapai perubahan spesifik pada perilaku siswa seperti yang diharapkan. Teacher center.merupakan pembelajaran yang berpusat pada guru. Dalam artian pembelajaran yang menempatkan guru sebagai ahli yang memegang kontrol selama proses pembelajaran, baik organisasi, materi maupun waktu. Macam-macam Metode Teacher Center yaitu ceramah, pembelajaran langsung dan tanya jawab.
Metode ceramah adalah cara penyampaian bahan pelajaran dengan komunikasi lisan. Metode ceramah ekonomis dan efektif untuk keperluan penyampaian informasi dan pengertian. Pembelajaran Langsunga adalah salah satu pendekatan mengajar yang di rancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa. Model Tanya Jawab adalah cara penyajian bahan pelajaran melalui bentuk pertanyaan yang perlu dijawab oleh didik. Dari masing-masing metode tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan. Dan penggunaannya di sesuaikan dengan mata pelajaran yang akan disampaikan.
B.     Saran
Demikian makalah ini kami susun. Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini banyak terdapat kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun kami perlukan untuk penyempurnaan makalah ini, semoga bisa bermanfaat bagi pembacanya.












DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari dkk. 2009. Guru Profesiona. Bandung : Alfabeta
Khosim, Noer. 2017. Model-Model Pembelajaran. Bandung: Sang Surya Media
Asril, Zainal. 2010. Micro Teaching. Jakarta: PT Raja Grafindo                          
Mustaqim, Zaenal. 2018. Strategi dan Metode Pembelajaran. Pekalongan : IAIN Pekalongan Press
Hasibuan dan Moedjiono. 2012.  Proses Belajar Mengajar . Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Ahmadi, Abu dan Joko Tri Prasetyo. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : CV. Pustaka Setia
Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Djamarah, Syaiful Bahri dan Awan Zein. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta





















BIODATA PRIBADI


Nama                          : Agustina Umi Husniyah
NIM                            : 2317081
Fakultas/Jurusan          : FTIK/PGMI
Mata Kuliah                : Strategi Belajar Mengajar
Kelas                           : D
Alamat                        : Rowokembu Mudinan, Kec. Wonopringgo Kab. Pekalongan  
Riwayat Pendidikan   :
-          RA Muslimat NU Rowokembu Timur
-          SD Islam YMI Wonopringgo 02
-          SMP Islam YMI Wonopringgo
-          SMA Islam YMI Wonopringgo






SUMBER BUKU


                                                           

            



[1]Buchari Alma, Hari Mulyadi,Gilang Rayati dan Lena Nuryati, Guru Profesional,(Bandung : Alfabeta, 2009), hlm. 99-100.
[2]Noer Khosim, Model-Model Pembelajaran, (Bandung: Sang Surya Media, 2017), hlm. 5. 
[3]Zainal Asril, Micro Teaching, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2010), hlm. 4-5.
[4] Zaenal Mustaqim, Strategi dan Metode Pembelajaran (Pekalongan : IAIN Pekalongan Press, 2018) hlm.76.
[5]Hasibuan dan Moedjiono, Proses Belajar Mengajar , (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2012) hlm.13
[6] Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetyo, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung : CV. Pustaka Setia, 1997) hlm.53.
[7]Abdul Majid, Strategi Pembelajaran , (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 194-195. 
[8] Hasibuan dan Moedjiono, Op.Cit., hlm. 13.
[9] Syaiful Bahri Djamarah dan Awan Zein, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta : Rineka Cipta, 2006) hlm.72.
[10] Zaenal Mustaqim, Op. Cit., hlm. 98.
[11] Ibid., hlm. 98.
[12] Abdul Majid, Op. Cit., hlm. 210.
[13] Ibid,. Hlm. 210
[14] Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetyo, Op.Cit., hlm .56.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar