Laman

new post

zzz

Selasa, 02 Oktober 2018

SBM D E3 MODEL PEMBELAJARAN (PERBANDINGAN TEACHER-CENTERED DAN STUDENT CENTER)


MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
(PERBANDINGAN TEACHER-CENTERED DAN STUDENT CENTER)
Elma Shalihah Amalia
NIM. (2317090)
KELAS D

JURUSAN PGMI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2018




    KATA PENGANTAR
                                                                         
            Alhamdullilah,puji syukur kehadirat Allah swt.atas segala nikmat dan karunia-Nya sehinggamakalah yang berjudul “Perbedaan Teacher Centered dan Student Centered”  ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada sebaik-baik manusia, nabi Muhammad saw., keluarganya, dan sahabatnya.
            Makalah  ini menjelaskan tentang apa saja perbedaan dan perbandingan model pembelajaran teacher centered dan student centered. Makalah ini tentu tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati menerima saran dan kritik konstruktif dari pembaca guna penyempurnaan penulisan makalah ini. Akhirnya, semoga makalah ini menambah khasanah keilmuan dan bermanfaat bagi mahasiswa.Aamiin yaa robbal ‘alamin.
           
Pekalongan, 01 Oktober 2018
                  


















DAFTAR ISI

            KATA PENGANTAR............................................................................................ i
            DAFTAR ISI...........................................................................................................  ii
            BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A.    Latar Belakang..............................................................................................  2
B.     Rumusan Masalah.......................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... .4
A.    Pengertian teacher centered dan student centered....................................5
B.     Perbedaan antara teacher centered dan student centered...........................6
C.     Kelebihan dan kekurangan teacher centered dan student centered..............7
D.    Perbandingan teacher centered dan student centered.................................8
BAB III PENUTUP.....................................................................................10
A.    Kesimpulan.................................................................................................... 10
B.     Saran.............................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 11










BAB II
PEMBAHASAN
A.    PENGERTIAN MODEL TEACHER-CENTERD DAN STUDENT CENTERE
1.      Pengertian model teacher centerd
Teacher centrread (berpusat pada guru) adalah model pembelajaran yang menempatkan guru sebagai ahli yang memegang kontrol selama proses pembelajaran, baik organisasi, materi maupun waktu. Artinya ketika dalam proses pembelajaran di kelas, lebih dominan peran guru dalam memberikan materi, sementara peserta didik hanya mendengarkan dan menerima materi yang disampaikan oleh guru bahkan peserta didik tidak diberi kesempatan sedikitpun untuk mengembangkan materi, maka pada saat itu pada saat itu proses pembelajaran telah berpusat pada guru.[1]
Perubahan paradigma pembelajaran tidak mengurangi kedudukan penting peran guru. Kegagalan pada dunia pembelajaran adalaah yang merampas kebebasan murid, membatasi dan menekan aktivitas dan akhirnya menghambat pertumbuhan potensi murid.[2] Mengapa demikian? Karena dalam model teacher centred murid hanya dituntut untuk diam dan mendengarkan segala materi yang disampaikan oleh guru karna lebih identik dengan menggunakan metode ceramah.
 Sebagian para ahli mengatakan bahwa mengajar adalah menanamkan sebanyak-banyaknya dalam diri anak didik. Dalam hal ini guru memegang peranan utama, sedangkan siswa tinggal menerima, bersifat pasif. Pengajaran yang berpusat kepada guru bersifat teacer centered. Ilmu pengetahuan yang diberikan kepada siswa kebanyakan diambil dari buku-buku pelajaran, tanpa dikaitkan dengan realitas kehidupan sehari-hari siswa.[3]
Pengaruh teori pembelajaran kognitif yang cukup luas, penelitian-penelitian yang mengkaji pemikiran para pakar, dan kritik-kritik dalam pengajaran yang terlalu berpusat pada guru yang pada akhirnya melahirkan upaya-upaya untuk menekan kan peran siswa dalam pembelajaran. Penekanan ini mengharuskan guru untuk merancang aktivitas-aktivitas pembelajaran diman siswa harus memiliki tanggung jawaab yang lebih besar terhadap pembelajaran mereka sendiri dan berinteraksi dengan yang lain selama mempelajari konten baru.[4]
2.      Pengertian model student centered
            Student centered (berpusat pada siswa) adalah model pembelajran yang menempatkan siswa sebagai subjek pembelajar yang bertugas mengeksplorasi materi dengan bantuan guru sebagai fasilitator. Artinynya tugas guru hanyalah memebimbing, mengarahkan, mengorganisasikan kegiatan dan senantiasa memotivasi peserta didik untuk selalu aktif dalam setiap proses pembelajaran.[5]
            Kembali seperti pada konsep dasar model pembelajaran berpusat pada siswa, yaitu (1) pembelajaran merupakan proses aktif siswa yang mengembangkan potensi dirinya. Peserta didik dilibatkan ke dalam pengalaman yang difasilitasi oleh guru sehingga siswa mengalir dalam pengalaman melibatkan pikiran, emosi, terjalin dalam kegiatan yang menyenangkan dan menentang serta mendorong prakarsa siswa. Model pembelajran diskusi memecahkan masalah, mencari informasi dari sumber alam sekeliling atau sumber-sumber sekunder buku bacaan dan pengalaman ini siswa mampu memproduksi kesimpulan sebagai pengetahuan. Berbeda dengan pengajaran diaman siswa memperoleh teks untuk dihapal atau memproduksi. (2) Pengalaman atau aktivitas siswa harus bersumber atau releven dengan realiras sosial, masalah-masalah yang berkaitan dengan profesi seperti petani, pedagang, pengusaha,  politikus berkaitan dengan masalah-masalah sosial seperti pelayanan umum, hak asasi manusia, gender, kemiskinan, keterbelakangan, dll. Pengalaman praktik itu berupa kegiatan berkomunikasi, bekerjasama, mengambil keputusan dan memecahkan masalah. Pengalaman praktik tersebut juga mengembangkan kecerdasan untuk menemukan masalah, dan menghargai prestasi pemecahan masalah. (3) di dalam proses pengalaman ini siswa memperoleh inspirasi dari pengalaman yang menantang dan termotivasi untuk bebeas berprakarsa, kreatif dan mandiri. (3) Pengalaman proses pembelajaran merupakan aktivitas mengingatkan menyimpan.
           

B.     PERBEDAAN ANTARA TEACHER CENTERED DAN STUDENT CENTERED
Diantara perbedaan-perbedaan tersebut yaitu :
1.      Teacher centered (berpusat pada guru)
a.       Metode-metode pembelajaran yang digunakan, jika dalam teacher centered lebih sering menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan demonstrasi
b.      Transformasi pengetahuan berjalan dari guru  ke murid
c.       Siswa menerima pengetahuan secara pasif
d.      Lebih menekankan pada penguasaan materi.
e.       Menggunakan model pembelajaran sistem single media
f.       Guru bertugas sebagai pemberi informasi utama dan evaluator
g.      Proses belajar terjadi secara individual dan kompetitif.
h.      Murid yang dianggap melakukan proses pembelajaran.

2.      Student centered (berpusat pada siswa)
a.       Pada student centered yang digunakan adalah metode kerja kelompok, metode pertemuan, metode eksperimen, metode pembelajaran unit dan metode pembelajaran dengan modul. Maka dari itu pada model student ceneted siswa dituntut untuk aktif Pembelajran tidak terfokus hanya pada penguasaan materi, tetapi juga mengembangkan sikap belajar (life long learning)
b.      Model pembelajaran menggunakan multimedia.   .
c.       Guru bertugas sebagai motivator, fasilitator dan evaluator.
d.      Proses pembelajaran dan penilaian dilakukan berkesinambungan dan terintegrasi.
e.       Pengembangan ilmu dengan pendekatan interdisipliner.
f.       Pembelajaran dikembangkan secara kolaboratif, suportif dan kooperatif.
g.      Guru dan siswa belajar bersama dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan.[6]

C.     KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TEACHER CENTERED DAN STUDENT CENTERED
Pada sistem pembelajaran model pembelajaran teacher centered, guru lebih banyak melakukan kegiatan belajar-mengajar dengan bentuk ceramah.
Kelebihannya yaitu :
1.      Sejumlah besar informasi dapat diberikan dalam waktu singkat, Informasi dapat diberikan ke sejumlah besar siswa.
2.      Pengajar mengendalikan sepenuhnya organisasi, bahan ajar, dan irama pembelajaran, Merupakan mimbar utama bagi pengajar dengan kualifikasi pakar, Bila kuliah diberikan dengan baik,
3.      Menimbulkan inspirasi dan stimulasi bagi siswa, Metode assessment cepat dan mudah.
Sedangkan Kekurangannya yaitu :
1.      Pengajar mengendalikan pengetahuan sepenuhnya, tidak ada partisipasi dari pembelajar,
2.      Terjadi komunikasi satu arah, tidak merangsang siswa untuk mengemukakan pendapatnya,
3.      Tidak kondusif terjadinya critical thinking,Mendorong pembelajaran pasif, Suasana tidak optimal untuk pembelajaran secara aktif dan mandiri.
Menurut Harsono, Student Centered merupakan pendekatan dalam pembelajaran yang memfasilitasi pembelajaruntuk terlibat dalam proses Experiential Learning(pengalaman belajar). Model pembelajaran Student pcentered  pada saat ini diusulkan menjadi model pembelajaran yang sebaiknya digunakan karena memiliki beberapa kelebihan yaitu :
1.      Peserta didik dapat merasakan bahwa pembela-jaran menjadi miliknya sendiri, karena diberi kesempatan yang luas untuk berpartisipasi,
2.      Peserta didik memiliki motivasi yang kuat untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
3.      Tumbuhnya suasana demokratis dalam pembelajaran, sehingga terjadi dialog dan diskusi untuk salingbelajar-membelajarkan di antara siswa.
4.      Menambah wawasan pikiran dan pengetahuan bagi guru karena sesuatu yang dialami dan disampaikan belum diketahui sebelumnya oleh guru. Keunggulan-keunggulan yang dimiliki model pembelajran, student centered akan mampu mendukung upaya ke arah pembelajaran yang efektif dan efisien.
Dan kekurangannya yaitu
1.      Sulit di implementasikan pada kelas besar.
2.      Memerlukan waktu lebih banyak,
3.      Tidak efektif untuk semua jenis kurikulum,
4.      Tidak cocok untuk siswa yang tidak terbiasa aktif, mandiri, dan demokratis.[7]

D.    PERBANDINGAN TEACHER CENTERED DAN STUDENT CENTERED
Antara model pembelajaran teacher centered dan student centered tentulah terdapat perbandingannya, diantaranya adalah :
Fitur
Teacher Centered (Model yang berpusat pada guru)
Student centered (Model yang berpusat pada siswa)
Landasan teoritis
Teori belajar-sosial, behavorial, dan pemrosesan-informasi
Teori kognitif dan teori konstruktivis
Peran guru
Guru merancang pelajaran-pelajaran yang dimaksudkan untuk memenuhi standar dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya menggunakan prosedur-prosedur yang mendukung perolehan pengetahuan dan ketrampilan yang telah ditetapkan
Guru membangun berbagai kondisi untuk bahan penyelidikan siswa, melibatkan siswa dalam perencanaan, mendorong dan menerima ide-ide siswa,dan memberi otonomi dan pemilihan kepada siswa
Peran siswa
Siswa sering berperan pasif, mendengarkan keterangan guru, atau membaca, mempraktikan ketrampilan yang ditetapkan oleh guru.
Siswa lebih sering berperan aktif, berinteraksi dengan sesama siswa dan berpartisipasi di berbagai kegiatan investigatif dan mengatasi masalalah.
Tugas perencanaan
Sangat didominasi guru, terkait erat dengan standar dan tujuan kurikulum yang telah ditetapkan sebelumnya.
Keseimbangan anatara input guru dan siswa, terkait secara fleksibel dengan standar dan tujuan kurikulum
Lingkungan belajar
Sebagian besar distrukturisasikan dengan ketat. Ini bukan berarti otoritarian.
Struktur longgar, ditandai oleh proses-proses yang demokratis, pilihan, dan otonomi untuk berpikir dan menyelidiki
Prosedur asesemen
Menyadarkan diri pada prosedur dan proses kertas dan pensil dan selected-response yang lebih tradisional
Menyandarkan diri pada prosedur dan proses asesmen autentik dan asesmen perfomance

Seperti halnya model-model yang berpusat pada guru, ada dasar pengetahuan yang substansial untuk mendukung penggunaan model-model interaktif yang berpusat pada siswa ini. Selain itu juga, ada kearifan yang diakumulasikan oleh guru-guru berpengalaman selama bertahun-tahun. Keduanya dapat membimbing guru-guru pemula dalam upayanya memahami dan melaksanakan model-model pengajaran yang berpusat pada siswa.[8]










BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Jadi kesimpulan dari makalah ini adalah teacaher centered merupakan model pembelajaran yang berpusat pada guru sedangkan student centered merupakan model pembelajaran yang berpsat pada murid, maka perbedaan di antara keduanya adalah jika di teacher centered objek (siswa) yang dikenai pembelajaran lebih pasif dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh guru sebaliknya jika student centered objek(siswa) yang diberikan pembelajaran itu aktif dalam menerima pembelajar sedangkan guru hanya sebagai fasilitator.
B.     SARAN
Deangan adanya makalah ini kami berharap bagi yang membaca dapat mengetahui berbagai perbedaan antara model pembelajaran teacher centered dan student centered.












DAFTAR PUSTAKA

Mustakim Zaenal. 2017.Strategi dan metode pembelajaaran (edisi revisi).Pekalongan: IAIN PRESS.
Dananjaya  Utomo. 2012. Media pembelajaran aktif.Bandung:NUANSA.).
Ahmadi  Abu.2005. SBM(Strategi belajar mengajar).Bandung:Pustaka Setia.
Ghufron Nur. 2012. Gaya Belajar.Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Taniredja Tukiran dkk. 2011. Model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta.
Arends Richard I. 2007.  learning to teach(belajar untuk mengajar) edisi ke-7. Yogyakarta:PUSTAKA BELAJAR.
Jacobsen  David A dkk. 2009.  Methods for teaching :metode-metode pengajaran meningkatkan belajar siswa TK-SMA. Yogyakarta:PUSTAKA PELAJAR.















BIODATA DIRI



NAMA            : ELMA SHALIHAH AMALIA
NIM                : 2317090
TTL                 : KETAPANG, 29 MARET 1999
ALAMAT       : BOJONGBATA, PEMALANG.










[1] Zaenal mustakim, Strategi dan metode pembelajaaran (edisi revisi), (Pekalongan: IAIN PRESS.2017), hlm 76
[2] Utomo Dananjaya, Media pembelajaran aktif, (Bandung:NUANSA.2012), hlm.35
[3] Abu Ahmadi, SBM(Strategi belajar mengajar), (Bandung:Pustaka Setia.2005), hlm 39
[4] David A. Jacobsen, Methods for teaching :metode-metode pengajaran meningkatkan belajar siswa TK-SMA, (Yogyakarta:PUSTAKA PELAJAR,2009), hlm. 229
[5] Zaenal mustakim, Op.cit., hlm 79
[6] NurGhufron, Gaya Belajar, (Yogyakarta:PustakaPelajar, 2012), hlm.71-72

[7] Tukiran Taniredja dkk, Model Pembelajaran Inovatif, (Bandung: Alfabeta, 2011), hlm. 101.


[8] Richard I Arends, learning to teach(belajar untuk mengajar) edisi ke-7, (Yogyakarta:PUSTAKA BELAJAR,2007), hlm. 2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar