PENDEKATAN PENBELAJARAN
"HAKIKAT PENDEKATAN PEMBELAJARAN"
VITA
RISKIANA
NIM. (2317114)
KELAS E
JURUSAN
PGMI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2018
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,
segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan
kekuatan dan kemampuan, sehingga makalah yang berjudul ”Hakikat Pendekatan”
dapat terselesaikan. Shalawat serta salam semoga senanantiasa dilimpahkan
kepada Nabi Muhammad Saw, para sahabatnya, keluarganya, dan sekalian umatnya
hingga akhirzaman.
Tidak
lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad Ghufron, M. S. I,
Selaku dosen pengampu mata kuliah Strategi Belajar Mengajar yang telah
memberikan tugas ini serta membantu memberikan motivasi dan masukan dalam
penyusunan makalah ini, mungkin masih banyak kekuranganya. Oleh karena itu,
penyusun berharap adanya kritik dan saran demi kesempurnaan. Semoga makalah ini
bermanfaat . Aamin
Pekalongan,Oktober 2018
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................. 2
DAFTAR ISI.............................................................................................. 3
BABI PENDAHULUAN..................................................................... 4
A. Latar Belakang Masalah........................................................ 4
B. Rumusan Masalah.................................................................. 4
C. Tujuan Masalah...................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 5
A. Pengertian Hakikat Pendekatan
........................................... 5
B. Pengertian Hakikat
Pembelajaran ......................................... 5
C. Jenis-jenis
Pendekatan Pembelajaran..................................... 8
D. Pendekatan
Pembelajaran yang diharapkan dari Guru.......... 9
BABIII PENUTUP................................................................................. 11
A. Simpulan................................................................................ 11
B. Saran-saran............................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 12
BIODATA PENULIS................................................................................ 13
LAMPIRAN............................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Dalam proses belajar mengajar, kita sering
menggunakan berbagai macam metode dan pendekatan. Dan secara tidak sadar kita
melakukan “Pendekatan”
untuk memerangi ketidaktahuan
dalam pembelajaran karena itu pendekatan dalam pembelajaran sangatlah penting
untuk tercapainya sebuah pendidikan yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Namun sebelum metode, sebuah pendekatan nampaknya penting diketahui hal ini
untuk mengoptimalisasi kegiatan belajar dikelas, karena nampaknya kita sering
lupa bahwa kita amat terpengaruh oleh semua lingkungan yang kita tinggali.
Adalah resiko bagi seorang pendidik untuk mendekati semua ini yang berpengaruh
pada proses pelaksanaan pendidikan, karena hasil pendidikan itupun yang menjadi
pengaruh terbesar dalam peradaban manusia, tidak ada yang tidak berkembang
tanpa pendidikan.Dalam mengajar, guru
harus pandai menggunakan pendekatan secara arif dan bijaksana.
- Rumusan
Masalah
1.
Apa Pengertian Hakikat Pendekatan ?
2.
Apa Pengertian Hakikat Pendekatan Pembelajaran ?
3.
Apa saja jenis pendekatan?
4.
Apa saja Pendekatan Yang Di Harapkan Dari Guru ?
- Tujuan
Makalah
1.
Apa Pengertian Hakikat Pendekatan ?
2.
Apa Pengertian Hakikat Pendekatan Pembelajaran ?
3.
Apa saja jenis pendekatan?
4.
Apa saja Pendekatan Yang Di Harapkan Dari Guru ?
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Hakikat Pendekatan
Pendekatan berasal dari bahasa inggis
“Approach” yang salah satu artinya adalah pendekatan, dalam pengajaran approach
diartikan sebagai a way of beginning something atau cara memulai sesuatu.
Karena itu pengertian pendekatan yaitu cara memulai belajar.
Dan lebih luas lagi, pendekatan berarti
seperangkat asumsi mengenai cara belajar mengajar. Pendekatan merupakan titik
awal dalam memandang sesuatu, suatu filsafat atau keyakinan yang kadang kala
sulit membuktikannya pendekatan ini bersifat aksiomatis. Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau
sudut pandang terhadap proses suatu kegiatan seperti halnya guru dalam proses
pembelajaran kepada siswa.[1]
B.
Hakikat Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dapat di artikan
sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang
merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih
sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari
metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu.[2]
Pendekatan
pembelajaran adalah usaha sadar dari seorang guru yang lebih mendekatkan
dirinya kepada siswa untuk membelajarkan siswanya (mengarahakan interaksi siswa
dengan sumber belajar lainnya) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang
diharapkan. [3]
Komala Sari mengemukakan pedapatnyadalam mengelompokkan
pendekatan pembelajaran kedalam pendekatan konstekstual. Pendekatan konstekstual menempatkan siswa
dalam konteks bermakna yang menghubungkan pengetahuan awal siswa dengan materi
yang sedang di pelajari dan sekaligus memperhatikan faktor kebutuhan individual
siswa dan peran guru. Karatteristik
pembelajara kontekstual meliputi sebagi berikut :
a.
Keterkaitan (
relating )
Pembelajaran
yang merupakan konsep keterkaitan adalah proses pembelajaran yang memiliki
keterkaitan dengan bekal pengetahuan yang telah ada pada diri siswa dan dengan
konteks pengalaman kehidupan dunia nyata siswa.
b.
Pengalaman langsung ( experiencing)
Pembelajaran
yang menerapkan konsep pengalaman langsung adalah proses pembelajaran yang
memberikan kesempatan pada siswa untuk menginstruksi pengetahuan dengan cara
menemukan dan mengalami sendiri secara langsung.
c.
Aplikasi (applying )
Proses
pembelajaran yang menerapkan konsep aplikasi adalah proses pembelajaran yang
menekankan pada penerapan faktor, konsep, prinsip, dan prosedur yang dipelajari
dalam situasi dan kondisi sehingga bermanaa bagi kehidupan siswa.
d.
Kerja sama ( cooperating )
Pembelajaran
yang menerapkan konsep kerja sama adalah pembelajara yang mendorong kerja sama
di antara siswa, antara siswa dengan guru dan sumber belajar.
e.
Pengaturan diri ( self regulating)
Pembelajaran
yang menerapkan konsep pengaturan diri adalah pembelajaran yang mendorong siswa
untuk mengatur diri dan pembelajarannya secara mandiri. [4]
J.R. David mengemukakan bahwa strategi pembelajaran
adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus di kerjakan guru dan siswa agar
tujuan pembelajaran dapat di capai secara efektif dan efisien. Sehubungan
dengan itu pendekatan pembelajaran konstekstual di turunkan kedalam beberapa
strategi pembelajaran. Strategi
pembelajaran dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan mencakup urutan
kegiatan pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan waktu yang
digunakan oleh guru dalam menyelesaikan setiap langkah kegiatan pembelajaran.[5]
Adapun
prinsip-prinsip dalam dalam pendekatan pembelajaran mengenai konsep pembelajaran
kontekstual yaitu sebagai berikut:
a.
Prinsip Saling Ketergantungan ( Interdepence )
Menurut hasil kajian para ilmuan modern segala yang ada
di alam semesta ini adalah saling berhubungan dan saling ketegantungan antara
satu dengan yang lainnya. Prinsip saling ketergantungan alam semesta jug
berlaku dalam pendidikan dan pembelajaran. Dalam kehidupa di sekolah siswa
saling berhubungan dan tergantung dengan guru, kepala sekolah, tat usaha, rang
tua, serta lingkungan sekitar.
Dalam proses pembalajaran siwa juga berhubungan dengan
bahan ajar, buku paduan, media, saran dan prasarana pendidikan, iklim sekolah,
lingkunga sekitar dan lain sebagainya. Saling berhubungan dan tergantung ini
utuk memberikan sebuah dukungan kemudahan, dan juga memberi makna karena adanya
hubungan yang berarti.
b.
Prinsip Diferensiasi ( Differentiation)
Diferensiasi menunjuk kepada sifa alam yang secara terus
menerus menimbulkan perbedaan, keragaman, dan keunikan. Diferensiasi bukanhanya
menunjukan perbedaan tetapi juga kesatuan-kesatuan yang berbeda tersebut
berhubungan, saling ketergantungan dalam keterpaduan yang bersifat simbiosis
atau saling mengntungkan. Proses pendidikan dan pembelajaran menekankan
kreativitas, keunikan, variasi, dan kolaborasi. Siswa berkolaborasi dengan teman-temannya
untuk melakukan pengamatan, menghimpun, dan mencatat fakta-fakta dan informasi,
menemukan dan memecahkan masalah.
c.
Prinsip Pengorganisasian Diri ( Self Organization)
Prinsip pengorganisasian diri, menuntut para pendidik dan
pengajar di sekolah agar mendorong setiap siswanya untuk memahami dan
merealisasikan semua potensi yang dimilikinya seoptimal mungkin. [6]
C.
Jenis
Pendekatan Pembelajaran
Dilihat dari pendekatannya, dalam
pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan pembelajaran yaitu:
1.
Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat
pada siswa (student centered aprroach).
Pandangan pendekatan ini menempatkan siswa sebagai
objek sekaligus subjek belajar, oleh sebab itu pendekatan ini lebih cocok di
implementasikan guru melalui pembelajaran. Artinya tugas guru hanyalah
membimbing, mengarahkan, mengorganisasikan kegiatan dan senantiasa memberi
motivasi untuk peserta didik agar berperan aktif.
2. Pendekatan
pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered
approach).
Pemikiran guru adalah bagaimana menyajikan informasi
belajar kepada siswa, bagaimana siswa menguasai materi dengan baik melalui guru
di ruang kelas. Dalam hal, ini guru memegang peranan penting sebagai pemberi
informasi yang harus di kuasai oleh siswa. Artinya, ketika dalam proses belajar
di kelas lebih dominan peran guru dalam memberikan materi sementara peserta
didik hanya mendengarkan dan menerima materi yang di sampaikan.[7]
D.
Pendekatan
Pembelajaran yang Di Harapkan Dari Guru
Pembelajaran juga berarti meningkatkan kemampuan
– kemampuan kognitif, afektif, dan keterampilan siswa. Ketika interaksi
edukatif itu berproses, guru harus dengan ikhlas dalam bersikap dan berbuat dan
mau memahami anak didiknya dengan segala konsekuensinya. Semua kendala yang
menjadi penghambat jalannya proses interaksi eduktif, harus di hilangkan, dan
bukan membiarkannya. Karena keberhasialan interaksi edukati lebih banyak di
tentukan oleh guru dalam mengelola kelas.
Ada beberapa macam-macam pendekatan yang di ajukan
dalam konteks ini dengan harapan dapat membantu guru dalam memecahkan berbagai
permasalahan dalam interaksi edukatif:
1.
Pendekatan
Individual
Pendekatan individual mempunyai arti
penting bagi kepentingan pengajaran. Pengelolaan kelas sangat memerlukan
pendekatan individual ini. Pemilihan metode tidak bisa begitu saja mengabaikan
kegunaan pendekatan individual. Karena itu, guru dalam melaksanakn tugasnya
selalu saja melakukan pendekatan individual terhadap anak didik di kelas.
Persoalan kesulitan belajar anak didik lebih mudah di pecahkan dengan
menggunakan pendekatan individual, walaupun suatu saat pendekatan kelompok di
perlukan.
2.
Pendekatan
Kelompok
Pendekatan kelompok memang suatu waktu di
perlukan dan di gunakan untuk membina dan mengembangkan sikap sosial anak
didik.Hal ini didasari, bahwa anak didik adalah sejenis makhluk homo socius,
yakni makhluk yang berkecenderungan untuk hidup bersama.
Dengan pendekatan kelompok di harapkan
dapat di tumbuhkan dan di kembangkan rasa sosial yang tinggi pada diri sertiap
anak didik. Mereka di bina untuk mengendalikan rasa egois me dalam diri mereka
masing – masing, sehingga terbina sikap kesetiakawanan sosial di kelas.
3.
Pendekatan
Bervariasi
Dalam pemilihan metode mengajar lebih baik
menggunakan pendekatan bervariasi, dengan tujuan meningkatkan konsentrasi anak
didik dalam waktu yang relatif lama. Karena permasalahan yang di hadapai setiap
anak didik biasanya bervariasi, maka pendekatan yang di gunakanpun akan lebih .
4.
Pendekatan
Edukatif
Pendekatan yang benar bagi seorang guru
ialah dengan menggunakan pendekatan edukatif , setiap tindakan, sikap, dan
perbuatan yang guru lakukan harus bernilai pendidikan. Tujuannya untuk mendidik
anak didik agar menghargai norma hukum, norma susila, norma moral, dan norma
agama.[8]
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Pendekatan
merupakan suatu strategi yang di bentuk di mana strategi ini memuat tentang
suatu cara untuk memulai.Pendekatan belajar sendiri merupakan sudut pandang
kita terhadap proses pembelajaran yang sifatnya masih sangat umum.
Pendekatan pembelajaran adalah usaha sadar dari seorang
guru yang lebih mendekatkan dirinya kepada siswa untuk membelajarkan siswanya
(mengarahakan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya) dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.
Jenis-jenis penedakatan pembelajaran:
1.
Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat
pada siswa (student centered aprroach).
3.
Pendekatan
pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered
approach).
Beberapa
macam pendekatan:
a.
Pendekatan
Individual
b.
Pendekatan
Kelompok
c.
Pendekatan
Bervariasi
d.
Pendekatan
Edukatif
B.
KRITIK
DAN SARAN
Demikian
makalah ini kami susun. Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini banyak
terdapat kekurangan, oleh karena kritik dan saran yang membangun kami perlukan
untuk penyempurnaan makalah ini. Semoga bermanfaat bagi pembacanya.
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah,
Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik
dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Ibnu Badar Al-Tabany, Trianto. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, Dan Kontekstual.
Jakarta: DKU Print.
Komalasari, Kokom. 2010. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi.
Bandung: Refika Aditama.
Mustakim, Zaenal.
Strategi dan Metode Pembelajaran. Pekalongan: IAIN Press.
Nunuk Suryani dan Leo Agung. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Penerbit Ombak Dua.
Rusman. 2017. Belajar
Dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: PT.
Kharisma Putra Utama.
Syaodih Sukmadinata, Nana dan Erlina Syaodih. 2012. Kurikulum Dan Pembelajaran Kompetensi. Bandung:
PT. Refika Aditama.
BIODATA
PENULIS
Nama Lengkap :
VITA RISKIANA
Nama Panggilan :
VITA
Tempat, Tanggal Lahir :
Pekalongan, 20 Oktober 1999
Alamat :
Jl. Sidomulyo No. 07 RT. 03 RW. 08 Kampung Baru Tirto
Pekalongan ( Belakang
Unikal ) Kota Pekalongan
Riwayat Pendidikan : 1. TK Aba Podosugih
2. SD Negeri Kraton Pekalongan
3. SMP Negeri 1 Pekalongan
4. SMK Negeri 2 Pekalongan
5. IAIN Pekalongan (Sekarang)
[1]Rusman,
Belajar Dan Pembelajaran Berorientasi
Standar Proses Pendidikan, ( Jakarta: PT. Kharisma Putra Utama, 2017), hlm.
206.
[2]Kokom komalasari, Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi,
(Bandung: Refika Aditama, 2010), hlm. 54.
[3]Trianto
Ibnu Badar Al-Tabany, Mendesain Model
Pembelajaran Inovatif, Progresif, Dan Kontekstual, ( Jakart: DKU Print,
2014), hlm.19.
[5]Nunuk
Suryani dan Leo Agung, Strategi Belajar
Mengajar, (Yogyakarta: Penerbit Ombak Dua, 2012), hlm. 3.
[6]Nana
Syaodih Sukmadinata dan Erlina Syaodih, Kurikulum
Dan Pembelajaran Kompetensi, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2012). hlm.
116-118.
[8]Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif,
(Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hlm. 6.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar