KHUTBAH MEDIA MENYEBARKAN ILMU
PENGETAHUAN
DAN
MASJID PUSAT ILMU PENGETAHUAN
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi
Tugas
Mata Kuliah :
HADITS
TARBAWI II
Dosen Pengampu : GHUFRON
DIMYATI, M.S.I
Disusun oleh:
NUR ATIKAH 2021 111 133
KELAS E
JURUSAN
TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
TAHUN 2012
BAB I
PENDAHULUAN
Bismillahirahmanirrahim,.
Alhamdulillah segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang telah memberikan
banyak kenikmatan diantaranya ialah nikmat iman, islam, dan ikhsan, pada
kita semua.
Sholawat dan salam
semoga selalu tercurah kepada beliau Rasulullah Muhammad SAW yaitu utusan Allah
sebagai tauladan bagi kita semua dan sebagai guru yang mengajarkan Al-Qur’an
sebagai pedoman umat manusia, semoga kita tegolong umatnya yang mendapat
syafaat di yaumil qiyamah nanti, Amiin.
Pada kesempatan kali
ini saya akan berusaha menguraikan sebuah tema dari hadits tarbawi yaitu “
khutbah media menyebarkan ilmu pengetahuan dan masjid pusat ilmu pengetahuan ”.
Dalam bahasan kali
ini kami akan mencoba memberikan suatu gambaran dan penjelasan terkait tema
hadits tarbawi diatas, juga menjelaskan isi hadits dalam pokok bahasan
tersebut, semoga apa yang saya paparkan ini dapat bermanfaat bagi teman-teman
mahasiswa khususnya, dan masyarakat pada umumnya. Amiin,.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
1. Hadits 6 : Khutbah Media
Menyebarkan Ilmu Pengetahuan
6- عَنْ سَالِمٍ عَنْ أبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ
النَّبِيِّ صَلَّى الله عَلَيهِ وَسَلَّم يَخْطُبُ عَلَى الْمِنْبَرِ فَقَالَ:
مَنْ جَاءَ إلَى الْجُمُعَةِ فَلْيَغْتَسِلْ (رواه البخارى فى الصحيح, كتاب
الجمعة, باب الْخُطْبَةِ عَلَى الْمِنْبَرِ)
Terjemahan:
Dari Salim dari bapaknya, ia berkata, aku mendengar Rasul berkhotbah di atas mimbar beliau
bersabda: “ Barang
siapa yang hendak menghadiri shalat Jum’at, maka hendaknya ia ghuzul terlebih
dahulu” (Riwayat Al Bukhari dalam As Shahihah, Kitab al Jumu’atu, Bab
Khotbah di Mimbar).
2. Makna
Mufrodat
جَاءَ
: hendak
menghadiri
إلَى
الْجُمُعَةِ : Sholat Jum’at
فَلْيَغْتَسِلْ : Hendaknya ia
mandi terlebih dahulu
3. Biografi Imam Bukhori
Nama
sebenarnya adalah Muhammad bin ismail bin ibrahim dan dijuluki Abu Abdillah. Ia
seorang imam yang tak tercela hafalan Haditsnya dan kecermatannya. Ia mulai
menghafal hadits ketika umurnya belum
mencapai umurnya 10 tahun. Ia mencatat dari seribu guru lebih, hafal 100.000
hadits shahih dan 200.000 hadits yang tak shahih.Dialah pengarang kitab besar Al-jami’
ash-shahih yang merupakan kitab paling shahih sesudah al-Qur’an al-Masjid,
hadits yang ia dengar sendiri dari gurunya lebih dari 70.000 buah. Ia dengan
tekun mengumpulkannya selama 16 tahun. Para hafiz mempunyai beberapa komentar terhadap sebagian haditsnya. Mereka telah
melontarkan kritis atas 110 hadits itu, ditakhrijkan oleh imam muslim sebanyak
32 hadits dan oleh dia sendiri sebanyak 78 hadits.[1]
4. Keterangan Hadits
Terjemahan kitab syarah:
Kesimpulan yang dapat diambil dari riwayat ini adalah
seorang khotib .boleh mengajarkan hukum-hukum agama diatas mimbar.
Dari keterangan kitab syarah bisa diambil penjelasan bahwa
mengajarkan hukum-hukum agama ketika khotib diatas mimbar diperbolehkan. Ini
tidak hanya masalah hukum-hukum agama saja namun ilmu-ilmu umum juga boleh.
Selain itu, berdiri diatas mimbar tidak hanya ketika khutbah jum’at saja namun
ketika ceramah tentang sesuatu atau khutbah-khutbah lainpun diperbolehkan,
lebih-lebih masalah agama. Berdiri diatas mimbar dimaksudkan agar seorang
khotib mudah dilihat sehingga orang-orang bisa mendengarkan dan menyimak apa
yang dia sampaikan. Sabda Rosul :
“Anas r.a. berkata, “Rosulullah SAW berkhutbah di atas
mimbar”.
Dari hadits diatas bisa disimpulkan
bahwa khutbah diatas mimbar tidak hanya berlaku bagi khutbah jum’at saja namun
juga untuk khutbah-khutbah yang lain.
Kemudian mengenai mandi sebelum sholat jum’at ada yang
menngatakan hukumnya wajib dan ada yang mengatakan hukumnya sunah. Sabda Rosul
:
“Dari Abu Sa’id Al khudri, bahwa
Rosulullah SAW bersabda, “mandi hari jum’at adalah wajib bagi setiap orang dewasa (sudah baligh)”.[2]
Mengomentari
hadits ini, Imam Syafi'i mengatakan bahwa maksud wajibnya shalat jumat
mempunyai dua arti; pertama, wajib yang apabila tidak dikerjakan maka seseorang
tidak akan mendapatkan pahala bersuci shalat jumat, kedua, wajib yang berbentuk
anjuran untuk menjaga kemuliaan akhlak dan kebersihan ketika masuk masjid. Namun
dari kedua arti tersebut, Imam Syafi'i cenderung pada point yang kedua., yakni
bahwa hukum mandi shalat jumat itu sunah yang sifatnya anjuran (targhib) dari
Rasulullah SAW. Bentuk amr (perintah) dalam kalimat hadits tersebut menunjukkan
istihbab (disukai) dan kalimat wujub sebagai ta'kid (penguat).
Orang-orang
di zaman Rasulullah SAW pada hari jumat bersiap-siap masuk masjid. Mereka
mengenakan baju wol dan membawa kurma di punggung mereka masing-masing. Keadaan
masjid sangat sempit, atapnya pendek. Rasulullah keluar pada hari jumat yang
panas itu. Beliau menuju ke mimbarnya yang ukurannya sangat pendek. Rasulullah
berkhutbah dan jamaah penuh sesak. Keringat membasahi baju wol mereka. Bau tak
sedap menyengat penciuman mereka dan tercium oleh rasulullah. Beliau kemudian bersabda: “Wahai manusia jika
hari jumat mandilah kalian, pakailah pakaian yang terbaik yang kalian miliki
dan pakailah wangi-wangian”. Inilah asbabul wurud mengenai hadits mandi pada
hari jumat.
5. Aspek Tatbawi
Dari berbagai uraian di atas
menunjukkan urgennya kedudukan khutbah jumat. Di antara bukti yang menunjukkan
pentingnya khutbah jumat, antara lain:
Pertama, perintah Allah untuk segera
mendatangi shalat jumat dan khutbahnya dan larangan berjual beli serta muamalah
lainnya saat itu.
Kedua, perintah untuk mendengarkan
khutbah dan gugurnya pahala shalat jumat bagi orang yang berbicara saat khutbah
berlangsung. Sabda Rasul:
"jika
engkau berkata kepada temanmu, "diamlah" pada hari jumat dan imam
sedang berkhutbah maka engkau telah mengatakan perkataan yang sia-sia"
(HR. Bukhari no. 934, Muslim no. 851)
Ketiga, makmum dilarang melakukan
segala perkara yang melalaikan dari shalat jumat.
Keempat, malaikat mendengarkan
khutbah jumat. Sabda Rasul:
"Jika
hari jumat, pada setiap pintu dari pintu-pintu masjid terdapat malikat-malaikat
yang menulis orang pertama (yang hadir), kemudian yang pertama (setelah itu)
jika imam telah duduk, mereka melipat lembaran-lembaran dan datang mendengarkan
khutbah". (HR Muslim no. 24, 850)
Kemudian selain khutbah jumat mandi hari jumat juga mempunyai banyak
manfaat. Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari mandi hari jumat, baik dari segi kesehatan maupun agama.
Dalam bidang kesehatan baru-baru ini ada penelitian mengenai mandi. Selain
untuk membersihkan tubuh ternyata mandi juga memiliki peranan dalam
meningkatkan sistem kekebalan, mencegah penyakit kulit, bahkan untuk
menyembuhkan masalah medis yang serius seperti: penderita diabetes, kesehatan
jantung, eksema dan infeksi.[3]
Kemudian dari segi agama mandi termasuk
dalam thaharah yang merupakan sarat penting dalam ibadah. Ibadah tidak akan
diterima tanpa bersuci. Islam sangat menekankan kebersihan dan kesucian jasmani
dan rahani. Sebagaimana firman Allah: "sesungguhnya Allah mencintai
orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan
diri".
Dari uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa khutbah jumat mempunyai kedudukan yang utama sehingga
pantaslah bila di dalamnya disampaikan hal-hal yang penting menyangkut
ilmu-ilmu agama maupun ilmu-ilmu pengetahuan umum. Karena khutbah jumat
merupakan media yang efektif untuk menyebarkan ilmu pengetahuan.
B.
1. Hadits 7 : Masjid Pusat Ilmu Pengetahuan
7- أَبو بُرَيْدَةَ يَقُولُ: (كَانَ رَسُوْلُ
اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُنَا إِذْ جَاءَ الْحَسَنُ وَالْحُسَيْنُ
عَلَيْهِمَا قَمِيْصَانِ أَحْمَرَانِ يَمْشِيَانِ
وَيَعْشُرَانِ فَنَزَلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ
الْمِنْبَرِ فَحَمَلَهُمَا وَوَضَعَهُمَا بَيْنَ يَدَيْهِ ثُمَّ قَالَ صَدَقَ اللهُ إِنَّمَا
أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلاَدُكُمْ فِتْنَةٌ فَنَظَرْتُ إِلَى هَذَيْنِ الصَّبِيَّيْنِ
يَمْشِيَانِ وَيَعْثُرَانِ فَلَمْ اَصْبِرْ حَتَّى قَطَعْتُ حَدِيثِى
وَرَفَعْتُهُمَا) قَالَ أَبو عِيسَى هَذَا حَدِيْثٌ حَسَنٌ غَرِيْبٌ إِنَّمَا
نَعْرِفُهُ مِنْ حَدِيْثِ الْحُسَيْنِ بْنِ وَاقِدٍ. (رواه الترمذي فى الجامع,
كتاب المناقب عن رسول الله, باب مناقب الحسن والحسين)
Terjemahan
“Aku
mendengar Abu buraidah berkata” Rasuluallah berkhotbah kepada kami tiba-tiba
al-hasan dan al-husain datang,mereka memakai pakaian merah,berjalan kaki dan jatuh kebumi lalu rasuluuah Saw turun dari mimbar kemudian membawa mereka
dan meletakkan mereka dihadapan beliau,kemudian beliau bersabda : Maha besar Allah sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu adalah fitnah.Aku
melihat kepada kedua anak ini berjalan kaki dan jatuh kebumi lalu tidak sabar
sehingga aku putus pembicaraanku dan mengangkat mereka.
2. Makna Mufrodat :
فَحَمَلَهُمَا : membawa mareka
وَضَعَهُمَا : meletakan mereka
بَيْنَ يَدَيْهِ : dihadapan beliau
إِنَّمَا
: sesunggunya
أَمْوَالُكُمْ : hartamu
وَأَوْلاَدُكُمْ : dan anak-anakmu
فِتْنَةٌ
: fitnah
3. Biografi Imam
at-Tirmidzi
Beliau adalah seorang imam, hafiz
dan kritikus hadits. Nama lengkapnya adalah Abu Isa Muhammad bin Isa bin Saurah
at-Tirmidzi. Ia lahir pada 200 H. ia dating ke Bukhara dan menyampaikan hadits
disana, banyak mekawat ka berbagai negeri, ia mendengar Hadits dari orang-orang
khurasan. Hijas dan irak. At-Tirmidzi meriwayatkan darinya cukup banyak,
diantaranya Al-Haitsam bin Kulaib asy-Syasyi, Makhul bin Fadll, Muhammad bin
Mahbub al-Mahbubi-al-Maewazi, yang meriwayatkan kitabnya yang terkenal As-Sunnah.
4. Keterangan
Hadits
Dari hadits diatas fungsi masjid diantaranya:
a)
Masjid adalah tempat ibadah dan tempat untuk
melaksanakan syiar-syiar
agama. Umat yang kaya, miskin, pejabat dan rakyat bertemu di masjid dalam satu
ruangan yang sama.
b)
Masjid menjadi tempat belajar mengajar yang nyaman,
semua ilmu diajarkan disana. Ada ulama yang mengajarkan ilmu agama, bahasa,
sosial bahkan mereka juga menyampaikan pesan dan nasihat yang menyejukkan hati
sehingga sepulangnya orang-otang dari masjid tidak ada kerusakan hati dan ilmu
mereka pun bertambah.[4]
Pada zaman
sekarang ini masjid selain dipergunakan sebagai tempat ibadah pada
umumnya, tetapi masalah keagaman juga diajarkan disana, dimana pendidikan non
formal juga dapat diperoleh disana. Pendidikan agama, yang dijarkan para ulama
didalam masjid.
Dimana
pendidikan agama itu sangat penting, tetapi di sekolah – sekolah umum belum
sepenuh nya diajarkan, jadi pengajaran tersebut diperluas dimasjid – masjid.
Pendidikan
non formal tersebut, tidak hanya kita dapat dimasjid saja, pendidikan atau ilmu
pengetahuan juga dapat kita peroleh dimana saja dan kapan saja, seperti : dari
mengobrol satu sama lain, Tanya jawab, bersosialisasi dan mendengarkan orang
lain berbicara dan juga bertingkah laku (perbuatan).
Seperti
halnya yang dilakukan Rosullah
didalam hadits tersebut, bahwa beliau ketika sedang berkhutbah, beliau melihat
cucunya terjatuh, beliau langsung menghentikan khutbah beliau dan beliau
langsung menolong kedua cucu beliau. disitulah pelajaran yang dapat kita
petik bahwa ”dalam keadaan sesibuk apapun, apabila ada orang yang membutuhkan
pertolongan kita, hendaknya kita sesegera mungkin menolongnya”.
Dari situ
pula kita juga mendapatkan ilmu secara tidak langsung dari khutbah
(pembicaraan) yang kita dengarkan dan dari perlakuan yang kita lihat.
Perilaku
itu juga dapat kita jadikan pelajaran atau ilmu bagi kita, walupun itu tidak
termasuk pendidikan formal. Pendidikan non formal tidak hanya dapat
dilakukan dimasjid, seperti halnya pada zaman sekarang pendidkan non formal
tersebut banyak yang mengikutinya (berminat mempelajari), sehingga dimasjid –
masjid tersebut berinisatif membuat halaman atau ruangan yang digunakan untuk
menampung anak –anak ataupun orang – orang yag mau mengkuti pendidikan non
formal tersebut.
Disinalah
mulainya pendidikan non formal terrealisasikan dengan baik, dimana masjid
dijadikan sebagai tempat pendidikan non formal berlangsung.
5. Aspek
Tarbawi
Nabi Muhammad SAW mengajarkan ilmu pengetahuan
secara langsung kepada kaum muslumin dengan cara bertatap muka, berhadapan,
bermusyawarah dan berkumpul.
Dalam
khutbah beliau juga dapat diambil manfaat bahwa kita sebagai orang muslim
dianjurkan untuk tolong menolong kepada orang lain, dimana apabila ada
seseorang yang membutuhkan pertolongan kita untuk segera menolongnya,dan kita
menghentikan kegiatan kita.
Seperti
yang dilakukan oleh Rosulullah SAW, ketika beliau sedang berkhutbah, datanglah
cucu beliau (hasan dan husain), ketika itu pula hasan dan Husain terjatuh
ketanah, kemudian beliau langsung menolong cucu beliau dan menghentikan khutbah
beliau.
Dari hadis
itu pula bahwa masjid dapat dijadikan sebagai tempat pendidikan non formal
berlangsung. Dimana suatu pendidikan tidak hanya dapat diperoleh dari
pendidikan formal saja, tetapi pendidikan non formal juga penting, karena
pendidikan non formal tersebut dapat diperoleh dimana saja kapan saja.
BAB II
PENUTUP
Al
Masaajid: bentuk plural dari masjid, secara
etimologi berarti tempat sujud. Secara terminologi, yaitu semua tempat yang ada
di bumi berarti masjid (tempat sujud). Disamping fungsi masjid sebagai
ilmu pengetahuan masjid juga tempat berkumpul untuk bermusyawarah, diskusi dan
pertemuan lain.
/DAFTAR PUSTAKA
Ash-shahih,
Subhi. 2009. Membahas Ilmu-ilmu Hadits. Jakarta: Pustaka Media.
Abdullah
bin Abdurrahman, Al bassam. 2006. Syarah Bulughul Maram. Jakarta:
Pustaka Azzam.
www.almanshuroh.or.id/19/02/salim-bin-abdillah-bin-umar-seorang-alim-pewaris-kepribadian-ayahnya/ustadzmuslim.com/sifat-khutbah-jumat2
Al-Asqalani, Ibnu Hajar. 2008. Fathul
Bari. Jakarta: Pustaka Azzam.
[2]www.almanshuroh.or.id/19/02/salim-bin-abdillah-bin-umar-seorang-alim-pewaris-kepribadian-ayahnya/ustadzmuslim.com/sifat-khutbah-jumat/
[4] Al Bassan, Abdullah bin Abdurrahman, Syarah Bulughuln Maram,
Cet. Ke-1, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2006), hlm. 93
Dewi Lisetyawati
BalasHapus2021 111 139
assalamu'alaikum..
yang ingin saya tanyakan, dalam hadits 7 di sebutkan bahwa "sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu adalah fitnah". mohon jelaskan maksud dari hadits tersebut!!
terimakasih,
wassalamu'alaikum...
wa'alaikumussalam....
Hapusmaksudnya adalah sesungguhnya harta kekayaanmu dan anak-anak itu sebagi ujian. Kisah Nabi SAW mengangkat cucu2 baginda kerana hampir terjatuh ketika baginda sedang berkhutbah, baginda menggambarkan yang betapa cinta & kasihnya baginda kepada kedua-duanya sehingga sanggup memutuskan khutbah. Khutbah adalah mendekatkan kita kepada Allah, sedangkan mengangkat cucu baginda itu adalah gambaran keduniaan… keduanya tidak berdosa.. namun, kehidupan dunia banyak menyebabkan kita menanggung urusan akhirat kita..
Itulah gambaran baginda bahwa keluarga & harta itu menjadi fitnah kepada kita. Kita sanggup mempercepatkan solat karena mengejar keduniaan… atau ingin bersama keluarga..sedangkan solat itu gambaran hubungan kita dengan Allah SWT. Kita sanggup memutuskan tali silaturrahim.. hanya karena memenuhi kehendak pasangan & anak… kita sanggup mengurangkan sedekah… kerana ingin memenuhi keinginan dunia kita… semua itu gambaran fitnah anak & harta kepada kita…
assalamu'alaikum....wr.wb ?
BalasHapuskenapa di dalam shalat jum'at adzanya ada dua ? sejarahnya itu bagaimana ? mhon jelaskan !! trimakasi
Wa’alaikumussalam...wr.wb.
HapusAdzannya ada 2 itu karena sesuai dengan rukun dan fungsi fungsinya sebagai pengingat.
Sejarahnya pada saat seseorang telah kelelahan lalu ketiduran jika adzan pertama belum mendengarnya diharapkan dengan adanya adzan ke 2 maka akan mendengar.
Assalamu,alaikum mbak tika
BalasHapusdalam keterangan diatas ada yang menyangkut tentang khutbah sholat jum,at... saya mau bertanya.. apa sih bedanya antara orang yang mendengar khutbah dari pertama sampai akhir, dengan orang yang terlambat mendengarkan khutbah...
Terimakasih
Wa’alaikumussalam...wr.wb.
HapusOrang yang mendengarkan khutbah dari pertama sampai akhir kehadirannya akan tercatat oleh malaikat.
Sedangkan orang yang terlambat mendengarkan khutbah sdah tidak dicatat karena buku catatannya sudah ditutup.
assalamu'alaikum,,
BalasHapusyang ingin saya tanyakan adalah,,
diatas kan dijelaskan tentang sunah mandi jum'at,,
lah kapan waktu yang tepat??
dan bagaimana kalau mandinya di pagi hari??
wa'alaikumussalam.....
Hapuswaktu yang tepat yaitu sebelum khotbah jum'ad dimulai sehingga tidak terlambat untuk mendengarkan khutbahnya.
jika mandinya dipagi hari maka tidak apa-apa asal terhindar dari najis. tapi lebih afdolnya sebelum menuju masjid..
Nur Fitriyani 2021 111 143
BalasHapusdalam keterangan hadis di atas dijelaskan bahwa berbicara pd saat khutbah slt jumat bisa menggugurkan pahala sholat dan dilarang,, lalu bagaimana dgn berbicara saat khutbah pada salat hari raya apakah di hukumi sama dgn pd slt jumat? mohon dijelaskan!
ya karena hukumnya sama.
HapusNurul Inayatissaniyyah
BalasHapus2021 111 141
pada terjemahan hadits 6 terdapat kalimat "maka hendaknya ia ghuzul terlebih dahulu" ,,bisa tolong jelaskan maksud dari kalimat tersebut..
Kata ghuzul berarti mandi (membersihkan anggota tubuh dengan mandi) sebelum sholat jum’at.
HapusZahrul Fitriyah
BalasHapus2021 111 156
-jika berbicara saat khutbah berlangsung itu menggugurkan pahala shalat jum'at, lalu apa perlu seseorang mengulangi shalatnya dengan melakukan shalat dzuhur?
-ada suatu aliran dalam Islam yang juga menyuruh perempuan untuk melakukan shalat jum'at,bagaimana pendapat anda? kalau bisa disertai hadits. trima kasih..
- ya harus mengulangi sholatnya dengan sholat dzuhur.
Hapus- Shalat Jum'at memiliki hukum wajib 'ain bagi laki-laki / pria dewasa beragama islam, merdeka dan menetap di dalam negeri atau tempat tertentu. Jadi bagi para wanita / perempuan, anak-anak, orang sakit dan budak, solat jumat tidaklah wajib hukumnya.
Dalil Al-qur'an Surah Al Jum'ah ayat 9 :
" Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
Nurul Azizah
BalasHapus2021 111 142
dalam sholat jum'at tu kan ada khotbahnya, namun
seandainya ada orang yang tidak mengikuti khotbahnya tetapi langsung datang pada saat sholat hendak di mulai,,,dalam hal ini bagaimana menurut pemakalah? mohon penjelasannya?
terima kasih...
kadang ada orang mempunyai kesibukan lalu baru selesai sampai sholat jum'at akan dimulai tidak apa-apa sebelum yang terpenting sholat jum'at belum dimulai.
Hapusdina amalia
BalasHapus2021 111 136
knpa sih dlm sholt jum'at itu ada khotbhnya??
kmudian apa keistimewaan sholt jum'at???
karena khutbah jum'at hukumnya wajib dan sebagai pembeda antara sholat-sholat yang lain.
HapusHari Jum'at adalah hari hari besar di sisi Allah dan dikhususkan bagi umatnya. Ini jelas dari pada Firman Allah yang bermaksud : "Apabila diseru untuk bersembahyang pada hari Jum'at maka segeralah kamu mengingati Allah serta tinggalkan jual beli. Inilah yang lebih baik bagi kamu sekiranya kamu mengetahui". (Surah Jumaah ayat 9)
Setiap hari-hari dalam Islam mempunyai kelebihan masing-masing.
Hari Jum'at adalah hari yang paling istimewa daripada hari-hari lain. Terdapat enam keistimewaan hari Jumaat iaitu :
1. Berlakunya hari kiamat.
Jumaat merupakan hari yang selalu dikaitkan dengan berlakunya hari kiamat. Dalam suatu hadis riwayat Muslim, Nabi s.a.w. bersabda maksudnya : “Pada hari Jumaat juga kiamat akan berlaku. Pada hari itu tidaklah seorang yang beriman meminta sesuatu daripada Allah melainkan akan dikabulkan permintaannya.”
2. Nabi Adam diciptakan dan dia juga disingkirkan dari Syurga.
3. Penghulu segala hari.
Jum'at ini adalah hari yang sangat-sangat istimewa kerana agama kita sendiri yang meletakkan Jum'at itu ketua dan lebih sedikit ganjarannya berbanding hari-hari yang lain.
4. Selamat dari fitnah kubur bagi yang mati pada hari Jumaat.
5. Kebaikan menjaga kebersihan dan memotong kuku.
Sebelum menunaikan fardu Jumaat, kita disunatkan mandi walaupun waktu solat telah hampir. Disunatkan juga mencukur kepala, memotong kuku, memendekkan misai, memakai wangi-wangian dan mengenakan pakaian yangsebaik-baiknya. Ibnu Masud berkata, “Sesiapa yang memotong kuku pada hari Jumaat, Allah akan menyembuhkannya daripada penyakit dan memberikannya keselamatan.”
6. Makbulnya do'a di antara dua khutbah.
panji hardiko
BalasHapus2021 111 352
-apa hukumnya sholat sunnah pada saat khotbah berlangsung?
-apa yang akan anda lakukan apabila ada anak2 ribut saat khutbah
hukumnya adalah sunah.
Hapusmenasehati dengan baik dan lemah lembut tidak dengan suara lantang atau keras.
Nama : Moh. Nashoikhul Ibad
BalasHapusNIM : 2021 111 178
Kelas : E
pertanyaan
menurut makalah anda kan Masjid itu menjadi tempat belajar mengajar yang nyaman, semua ilmu diajarkan disana. Ada ulama yang mengajarkan ilmu agama, bahasa, sosial bahkan mereka juga menyampaikan pesan dan nasihat yang menyejukkan hati sehingga sepulangnya orang-otang dari masjid tidak ada kerusakan hati dan ilmu mereka pun bertambah, lebih baik mana antara masjid dengan madrasah (TPQ) untuk kegiatan belajar mengajar?
jelaskan!
masjid dan madrasah keduanya boleh dimanfaatkan sebagai media pengajaran. tetapi alangkah baiknya proses belajar mengajar lebih leluasa dilakukan di madrasah.
HapusNama : Muh. Mertojoyo
BalasHapusNIM : 2021 111 155
Kelas : E
pertanyaan
kebanyakan kalangan artis ber akad nikah didalam Masjid, menurut anda bagaimana? jelaskan!
tidak ada larangan melangsungkan akad nikah di dalam masjid. karena masjid tempat yang lebih baik.
Hapusnama miftahudin nim 2021 111 154
BalasHapusbagaimana jika dalam berkhutbah menggunakan bahasa jawa kromo yang jarang dipahami oranglain, apakah bisa termasuk menyebarkan ilmu dalam beerkhutbah?
menggunakan bahasa apa saja jika niatnya ingin berkhutbah itu termasuk menyebarkan ilmu.
Hapusmuhammad rifqi
BalasHapus2021 111 179
bagaimana jika membuka usaha lahan parkir di halaman masjid
menurut saya kurang pas, karena masjid itu digunakan sebagai tempat ibadah, tetapi disisi lain jika dalam lahan parkir kurang adanya keamanan maka boleh diadakan lahan parkir namun uang tersebut diberikan ke masjid untuk infaq.
BalasHapus