PENDEKATAN-PENDEKATAN BELAJAR MENGAJAR
Disusun guna memenuhi tugas:
Mata Kuliyah :
Strategi Belajar Mengajar
Dosen Pengampu : Ghufron Dimyati, M.S.i
Oleh:
ULUL ILMA WS 2021
111 127
NUR ATIKA 2021
111 133
AGUS TRIYONO 2021
111 135
Kelas H
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN)
PEKALONGAN
2013
BAB I
PENDAHULUAN
Pembelajaran bukanlah sekedar transfer knowledge
yang tidak memperhatikan kondisi yang dialami oleh murid. Manusia bukanlah
robot yang bisa kita atur semau kita, tetapi manusia adalah makhluk yang unik.
Karena ia dikaruniai akal, yang dengan akal tersebut manusia dapat berfikir,
mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang boleh dan mana yang tidak, dan
lain-lain. Dibutuhkan suatu keahlian khusus bagi seorang guru untuk memahami
segala situasi yang terjadi pada murid-muridnya.
Untuk itulah pendekatan dalam pembelajaran harus
dipelajari oleh setiap guru, agar proses pembelajaran menjadi lancar dan
sukses. Strategi dalam pembelajaran yang digunakan oleh guru sangat menentukan
hasil dari sebuah pembelajaran tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Pendekatan Belajar Mengajar
Dalam
melakukan suatu pembelajaran, agar para murid terkondisikan dan dapat menerima
pelajaran dengan baik, maka diperlukan suatu pendekatan yang harus dilakukan
suatu pengajar kepada para siswanya.
Pendekatan
pembelajaran diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap
proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu
proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginspirasi,
menguatkan, dan melatari netode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu.
Pada
dasarnya pendekatan pembelajaran berbeda dengan metode pembelajaran.Pendekatan
lebih menekankan pada strategi dalam pelaksanaannya. Satu pendekatan
direncanakan untuk suatu pembelajaran, mungkin dalam proses tersebut digunakan
beberapa metode.[1]
B.
Macam-macam
Pendekatan Belajar Mengajar
1. Pendekatan Yang Berhubungan degan Penciptaan Kondisi Pembelajaran
a.
Pendekatan
Sistem
Pendekayan
sistem yang diterapkan dalam pembelajaran bukan saja sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga sesuai dengan
perkembangan psikologi, belajar sistematik, yang dilandasi oleh prinsip-prinsip
psikologi bihavioristik humanistik, serta kenyataan dalam masyarakat sendiri.
Suatu
perangkat alat atau teknik dalam pendekatan system ini berupa
kemempuan-kemampuan merumuskan tujuan secara operasional, mengembangkan
deskripsi tugas-tugas secara lengkap dan akurat, serta melaksanakan analisi tugas-tugas.
b.
Pendekatan
Penularan Informasi
Pendekatan penularan informasi
cenderung mendominasi pendidikan sekolah menengah karena beberapa
alasan.Pendekatan ini memberikan kepada mereka yang berusaha menilai hasil
pendidikan dengan menularkan pengetahuan yang telah diketahui. Bahwa pendekatan
semacam ini meningkatkan kesempatan untuk control social dan ini dilihat dalam
bebrapa pengelolaan ruang kelas yang formal.
c.
Pendekatan
Individual
Di kelas ada sekelompok anak
didik.Mereka duduk di kursi masing-masing. Mereka berkelompok dari dua sampai
lima orang. Di depan mereka ada meja untk membaca dan menulis atau untuk
meletakkan fasilitas belajar. Mereka belajar dengan gaya yang berbeda-beda.
Perilaku mereka juga bermacam-macam. Cara mengemukakan pendapat, cara berpakaian,
daya serap, tingkat kecerdasan, dan sebagainya, selalu ada variasinya.
Masing-masing anak didik memang mempunyai karakteristik tersendiri yang berbeda
dari satu anak didik dengan anak didik lainnya.Dengna kata lian, guru harus
melakukan pendekatan individual dalam straregi belajar mengajarnya.
Pendekatan individual mempunyai arti
yang sangat penting bagi kepentingan pengajaran.Pengelolaan kelas sangat
memerlukan pendekatan individual ini.Pemilihan metode tidak boleh begitu saja
mengabaikan kegunaan pendekatan individual.Sehingga guru dalam melaksanakan
tugasnya selalu saja melakukan pendekatan individu terhadap anak didik di
kelas.[2]
d.
Pendekatan
Kelompok
Dalam
kegiatan belajar mengajar terkadang ada juga guru yang menggunakan pendekatan
lain, yakni pendekatan kelompok. Pendekatan kelompok memang suatu waktu
diperlukan dan perlu digunakan untuk membina dan mengembangkan sikap sosial
anak didik.Hal ini disadari bahwa anak didik adalah sejenis makhluk homo
socius, yakni makhluk yang berkarendungan untuk hidup bersama.
Keakraban
kelompok ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu:
·
Perasaan
diterima atau disukai teman-teman
·
Tarikan
kelompok
·
Teknik
pengelompokan oleh guru
·
Partisipasi
atau keterlibatan dalam kelompok
·
Penerimaan
tujuan kelompok dan persetujuan dalam cara penyampaiannya
·
Struktur dan
sifat-sifat kelompok
Akhirnya guru dapat memanfaatkan
pendekatan kelompok demi kepentingan pengelolaan pengajaran pada umumnya dan
pengelolaan kelas pada khususnya.
e.
Pendekatan
bervariasi
Ketika guru dihadapkan pada
permasalahan anak didik yang bermasalah, maka guru akan berhadapan dengan
permasalahan anak didik yang bervariasi. Setiap masalah dihadapi oleh anak
didik tidak selalu sama, terkadang ada perbedaan.
Dalam belajar, anak didik mempunyai
motivasi yang berbeda .pada satu sisi anak didik memiliki motivasi yang rendah,
tetapi pada saat lain anak didik mempunyai motivasi yang tinggi. Anak didik
yang satu bergairah belajar, anak didik yang lain kurang bergairah belajar.
Pendekatan yang bervariasi bertolak
dari konsepsi bahwa permasalahan yang dihadapi oleh setiap anak didik dalam
belajar bermacam-macam.Maka kiranya pendekatan bervariasi ini sebagai alat yang
dapat guru gunakan untuk kepentingan pengajaran.
f.
Pendektan
Edukatif
Anak didik yang telah melakukan
kesalahan , yakni membuat keributan di kelas ketika guru sedang memberikan
pelajaran, misalnya tidak tepat diberikan sanksi, dengan cara memukul badannya
hingga luka atau cidera. Ini tindakan sanksi hokum yang tidak bernilai
pendidikan. Dalam pendidikan, guru akan kurang bijaksana bila menggunakan
kekuasaan, karena hal itu bias merugikan pertumbuhan dan perkembangan
kepribadian anak didik. Pendekatan yang benar bagi guru adalah dengan melakukan
pendekatan edukatif. Setiap tindakan, sikap, dan perbuatan yang guru lakukan
harus bernilai pendidikan, dengan tujuan untuk mendidik anak didik agar
mematuhi norma hokum, norma asusila, norma moral, norma social, dan norma
agama.[3]
Selain berbagai pendekatan yang
disebutkan diatas adalagi pendekatan-pendekatan yang lain. Berdasarkan
kurikulum atau garis-garis besar program pembelajaran (GBPP) pendidikan agama
Islam SLTP tahun 1994 disebutkan lima macam pendekatan untuk pendidikan agama
Islam, yaitu pendekatan:[4]
1.
Pendekatan
pengalaman
Experience is the best teacher, pengalaman
adalah guru yang baik. Pengalaman adalah guru bisu yang tidak pernah
marah.Pengalaman adalah guru tanpa jiwa, namun selalu dicari oleh siapapun
juga. Belajar dari pengalaman adalah lebih baik dari pada sekedar bicara dan
tidak pernah berbuat sama sekali. Belajar adalah kenyataan yang ditunjukkan
dengan kegiatan fisik.
2.
Pendekatan
pembiasaan
Pembiasaan
adalah alat pendidikan.Bagi anka yang masih kecil, pembiasaan ini sangat
penting. Karena dengan pembiasaan itulah akhirnya suatu aktifitas akan menjadi
milik anak dikemudian hari. Pembiasaan yang baik akan membentuk sosok manusia
yang berkepribadian yang baik pula. Sebaliknya, pembiasaan yang buruk akan
membentuk sosok manusia yang berkepribadian buruk pula. Begitulah biasannya
yang terlihat dan yang terjadi pada diri seseorang, karenanya di dalam
kehidu[pan bermasyarakat, kedua kepribadian yang bertentangan ini selalu ada
dan tidakj jarang terjadi konflik diantara mereka.
3.
Pendekatan
emosional
Emosi adalah gejala kejiwaan yang ada di dalam diri seseorang.Emosi
berhubunagn dengan masalah perasaan.Seseorang yang mempunyai perasaan pasti
dapat merasakan sesuatu, baik perasaan jasmaniah maupun perasaan rohaniah.
4.
Pendekatan
rasional
Akal atau rasio memang mempunyai
potensi untuk menaklukan dunia.Tetapi jangan sampai mempertaruhkan akal. Karena
hal itu akan menggelincirkan keimanan terhadap ajaran agama. Sebaliknya, akan
dijadikan alat untuk membuktikan kebenaran ajaran-ajaran agama. Dengan begitu
keyakinan terhadap agama ynag dianut bertambah kokoh.
5.
Pendekatan
fungsional
Ilmu pengetahuan yang dipelajari
anak di sekolah bukanlah hanya sekedar pengetahuan, tetapi diharapkan berguna
bagi kehidupan anak, baik sebagai individu maupun sebagai makhluk social.
2. Pendekatan Yang Berhubungan dengan Penyampaian Materi
a.
Pendekatan Kompetensi
Kompetensi menunjukkan kemampuan melaksanakan sesuatu yang diperoleh
melalui pembelajaran dan latihan. Dalam huhungannya dengan proses pembelajaran,
kompetensi menunjukkan perbuatan (performance) yang bersifat rasional
dan memenuhi spesifikasi tertentu dalam proses belajar.
Kompetensi yang ingin dicapai merupakan pernyataan tujuan (goal
statement) yang berhak diperoleh peserta didik serta menggambarkan hasil
belajar pada aspek pengetahuan, ketrampilan, dan sikap. Strategi mencapai
kompetensi, merupakan strategi untuk membantu peserta didik dalam menguasai
kompetensi yang ditetapkan.[5]
b. Pendekatan Keterampilan Proses
Pendekatan keterampilan proses merupakan
pendekatan pembelajaran yang menekankan pada proses belajar, aktifitas, dan
reativitas siswa dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap,
serta menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator-indikator pendekatan keterampilan
proses antara lain: kemampuan mengidentifikasi, mengkasifikasikan, menghitung,
mengukur, mengamati, mencari hubungan, menafsirkan, menyimpulkan, menerapkan,
mengkomunikasikan, dan mengekspresikan diri dalam suatu kegiatan untuk
menghasilkan karya.[6]
c. Pendekatan Lingkungan
Pendekatan lingkungan merupakan pendekatan pembelajaran yang berusaha untuk
meningkatkan keterlibatan siswa melalui pendayagunaan lingkungan sebagai sumber
belajar.
Belajar dengan pendayagunaan lingkungan berarti peserta didik mendapatkan
pengetahuan dan pemahaman denagn cara mengamati sendiri apa-apa yang ada di
lingkungan rumah maupun di lingkungan sekolah. Maka dari itu, siswa dapat
menanyakan sesuatu yang ingin diketahui kepada orang lain di lingkungan mereka
yang dianggap tahu tentang masalah yang dihadapi.
d. Pendekatan Tematik
Merupakan salah satu pendekatan pembelajaran untuk mengadakan hubungan yang
erat dan serasi antara berbagai aspek yang mempengaruhi peserta didik dalam
proses belajar. Oleh karena itu penekatan tematiksering disebut juga pendekatan
terpadu (integrated).[7]
Pendekatan tematik merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menyatupadukan
serangkaian pengalaman belajar, sehingga terjadi keterkaitan antara hubungan
yang satu dengan yang lainnya, dan berpusat pada sebuah pokok atau persoalan.[8]
e. Pendekatan Kontekstual
Pendekatan kontekstual (contekstual teaching and learning) yang
disebut CTL merupakan konsep pembelajaran yang menekankan pada keterkaitan
materi pembelajaran dengan dunia kehidupan, siswa mampu menghubungkan dan
menerapkan kompetensi hasil belajar dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam pembelajaran kontekstual tugas guru adalah memberikan kemudahan
kepada peserta didik dengan menyediakan berbagai sarana dan sumber belajar yang
memadai.[9]
f. Pendekatan Keagamaan
Pendidikan dan pelajaran disekolah tidak hanya satu atau dua macam mata
pelajaran, tetapi terdiri dari banyak mata pelajaran. Semua mata pelajaran itu,
pada umumnya dapat dibagi menjadi mata pelajaran umum dan mata pelajaran agama.
berbagai pendekatan pun digunakan untuk kedua jenis mata pelajaran ini, akan
tetapi penggunaannya tidak sembarangan, namun harus sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
Untuk mata pelajaran umum, pendekatan keagamaan sangat penting digunakan.
Hal ini dimaksud agar nilai budaya ilmu tidak sekuler, tetap menyatu dengan
ilmu agama. Pendekatan keagamaan bertujuan untuk memperkecil minimnya jiwa
agama di dalam diri siswa, yang pada akhirnya nilai-nilai agama tidak
dicemoohkan dan dilecehkan, tapi diyakini, dipahami, dan diamalkan sepanjang hidup
siswa.[10]
g. Pendekatan Kebermaknaan
Bahasa adalah alat untuk menyampaikan dan memahami gagasan pikiran,
pendapat, dan perasaan, secara lisan maupun tulisan. Bahasa Inggris adalah
bahasa asing pertama di Indonesia yang dianggap penting untuk tujuan penyerapan
dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan pembinaan
hubungan dengan bangsa-bangsa laindi dunia.
Dalam rangka penguasaan bahasa Inggris tidak bisa mengabaikan masalah
pendekatan yang harus digunakan dalam proses belajar mengajar. Diantara sebab
kegagalan penguasaan bahasa Inggris oleh siswa adalah kurang tepatnya
pendidikan yang digunakan oleh guru. Salah satu pemecahan masalah tersebut maka
digunakanlah pendekatan baru yaitu pendekatan kebermaknaan.[11]
C. Contoh Pendekatan Belajar Mengajar
Dalam memilih pendekatan yang hendak digunakan
dalam proses pembelajaran, guru terlebih dahulu memikirkan kira-kira pendekatan
mana yang cocok untuk diterapkan. Memang ada banyak macam-macam pendekatan yang
bisa digunakan oleh guru. Hanya saja diantara pilihan tersebut, guru harus bisa
memilah dan memilih pendekatan yang terbaik dan cocok, sehingga tujuan dari
pembelajaran yang akan dilaksanakan bisa tercapai secara optimal.contoh
pendekatan yang dibagi menjadi empat, yaitu:
a. Pendekatan Individual:
pendekatan yang dilakukan oleh guru dengan memahami karakter atau watak
dari setiap siswa. Karakter siswa dalam sebuah kelas tentu berbeda-beda.
Agar benar-benar memahami karakter siswaini,guru harus melakukan pendekatan
secara individu. Dengan pendekatanini, guru akan lebih mudah memahami karakter
siswa, disamping jugapersoalan kesulitan belajar siswa lebih mudah dipecahkan,
meskipunterkadangpendekatan kelompok diperlukan.
b. Pendekatan
Kelompok: pendekatan kelompok ini suatu waktu bisa dipergunakan dan perlu
digunakan untuk membina dan mengembangkan sikap sosial siswa.
Dengan pendekatan ini diharapkan dapat ditumbuhkembangkan rasa sosial yang
tinggi pada diri setiap siswa.
c. Pendekatan
Bervariasi: dalam belajar, siswa memiliki motivasi yang berbeda-beda, termasuk
juga permasalahan yang dihadapi siswabervariasi. Guna mengatasi hal ini, pendekatan
yang digunakan lebihtepat dengan pendekatan bervariasi. Hal ini berdasarkan
konsep bahwapermasalahan yang dihadapi oleh setiap siswa dalam belajar
bermacam-macam, sehingga diperlukan variasi teknik pemecahan untuk setiap kasus
tersebut.
d. Pendekatan
Edukatif: setiap tindakan, sikap, perbuatan yang dilakukan guru
harus bernilai pendidikan, dengan tujuan untuk mendidik siswa agar
menghargai norma hukum, susila, sosial, dan agama. Pendekatan ini jugabertujuan
untuk membina watak siswa.[12]
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan:
Pendekatan pembelajaran diartikan sebagai titik tolak
atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada
pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di
dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari netode pembelajaran
dengan cakupan teoritis tertentu.
Adapun macam-macam
pendekatan
belajar
mengajar:
1.
Pendekatan yang berhubungan
denganpenciptaan
kondisi pembelajaran
a.
Pendekatan sistem
b.
Pendekatan penularan
informasi
c.
Pendekatan individual
d.
Pendekatan kelompok
e.
Pendekatan bervariasi
f.
Pendekatan eduakatif
2.
Pendekatan yang berhubungan dengan penyampaian materi
a.
Pendekatan kompetensi
b.
Pendekatan keterampilan proses
c.
Pendekatan lingkungan
d.
Pendekatan tematik
e.
Pendekatan kontekstual
f.
Pendekatan keagamaan
g.
Pendekatan kebermaknaan
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Cet. III.
Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
http://dewin221106.blogspot.com/2010/05/contoh-contoh-pendekatan-pembelajaran.html (diakses pada tanggal 17 september 2013)
Mulyasa. 2005. Menjadi Guru Profesional. Cet. III. Bandung: PT.
Remaja
Rosdakarya.
Mustakim, Zaenal. 2011. Strategi & Metode Pembelajaran. Cet. II.
Yogyakarta:
Magatraf Yogyakarta.
[1]Zaenal Mustakim, Strategi & Metode Pembelajaran, Cet. II
(Yogyakarta: Magatraf Yogyakarta, 20110), hal: 72.
[2]Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, Cet. III (Jakarta:
PT. Rineka Cipta, 2006), hal.54-55.
[3]Ibid, hal: 59.
[4]Zaenal Mustakim, Op. cit, hal 103.
[5]Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, Cet. III (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2005), hal: 96.
[8]Zaenal Mustakim, Op. cit, hal: 80.
[9]Mulyasa, Ibid, hal: 102.
[10]Zaenal Mustakim, Ibid, hal: 84.
[12]http://dewin221106.blogspot.com/2010/05/contoh-contoh-pendekatan-pembelajaran.html (diakses pada tanggal 17 september 2013)
Wido Murni 2021110302
BalasHapusAssalamu'alaikum wr wb......
Saya ingin berta'y mengenai macam" pendekatan mengenai belajar mengajar dipemakalah kan ada 6 macam pendekatan......
Menurut pemakalah pendekatan mana yang sering dilakukan atau digunakan oleh seorang guru didlm kelas...?????
Terimakasih...
wa'alaikumsalam wr wb..
Hapuspendekatan yang dilakukan seorang guru di dalam kelas,
hendaknya melihat dulu keadaan siswa di kelas,
dengan begitu guru dapat memilih pendekatan yang paling tepat yang akan digunakan guru tersebut di dalam kelas,
jadi pendekatan yang digunakan bergantung pada keadaan siswa tersebut.
terimakasih....
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSiti Tasaroh 2021111350
BalasHapusAssalamualaikum, saya ingin bertanya menurut pemakalah bagaimana langkah-langkah guru dalam melakukan pendekatan edukatif ?? mohon dijelaskan,
terimakasih :)
wassalamualaikum wr wb.
wa'alaikumslam,,
Hapuslangkah yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam pendekatan ini adalah memberikan contoh yang baik terhadap siswa, semisaL ketika lonceng tanda masuk kelas telah berbunyi, anak-anak jangan dibiarkan masuk dulu, tetapi suruhlah mereka berbaris di depan pintu masuk dan perintahkanlah ketua kelas untuk mengatur barisan. Semua anak perempuan berbaris dalam kelompok sejenisnya. Demikian juga semua anak laki-laki, berbaris dalam kelompok sejenisnya. Jadi, berisan dibentuk menjadi dua dengan pandangan terarah kepintu masuk. Di sisi pintu masuk guru berdiri sambil mengontrol bagaimana anak-anak berbarisdi depan pintu masuk kelas. Semua anak di persilahkan masuk oleh ketua kelas. Mereka pun satu persatu masuk kelas, mereka satu persatu menyalami guru. Semua anak-anak masuk dan pelajaran pun dimulai.
disini guru dengan menyuruh anak didik berbaris di depan pintu masuk kelas. Guru telah meletakkan tujuan untuk membina watak anak didik dengan pendidikan akhlak yang baik dan mulia,,
assalamualaikum wr wb
BalasHapusPanji Hardiko
2021 111 352
apa kelemahan dan kelebihan masing-masing pendekatan pembelajaran di atas?
terima kasih
wa'alaikumsalam...
Hapussetiap pendekatan tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri,
kita memilih pendekatan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan siswa..
terimakasih
Nais Stanaul Athiyah
BalasHapus2021 111 280
Asslmkum,,,
saya mau bertanya, apabila dikelas anda ada anak yang bisa dibilang memiliki IQ dibawah rata2 (autis),,,pendekatan apa yang paling tepat menurut pemakalah? mohon penjelasannya,, terima kasih
wa'alaikumsalam
Hapuskita bisa menggunakan pendekatan emosional,
Kasih sayang serta kesabaran ekstra merupakan pendekatan yang kerap terabaikan dalam pendidikan anak autis,,
kita juga harus melakukan pendekatan yang ‘bersahabat’ (hangat dan akrab) untuk membangan hubungan dengan anak sebagai indivdu, untuk membantu memperbaiki proses perkembangan anak melalui bahasa tubuh, kata – kata serta media bermain,,
terimakasih..
tolkhah
BalasHapus2021 111 348
pada kegiatan pembelajaran di dalam kelas, pastinya terdapat banyak karekteristik yang berbeda-beda. sebagai seorang guru, pendekatan apa sajakah yang digunakan untuk mengatasi hal tersebut?
trims,,,
jika diLihat dari karekteristik siswa yang berbeda-beda,
Hapusmaka dapat menggunakan pendekatan bervariasi karena pendekatan tersebut berdasarkan konsep bahwa permasalahan yang dihadapi oleh setiap siswa dalam belajar bermacam-macam, sehingga diperlukan variasi teknik pemecahan untuk setiap kasus tersebut....
terimakasih,,
Muhammad Fahminnafi
BalasHapus2021 111 365
Peran guru dalam menciptakan suasana/kondisi kelas ini kan penting, Berdasarkan pendekatan-pendekatan tersebut pendekatan apakah yang paling efektif agar proses pembelajaran itu bisa berlangsung secara kondusif, efektif dan materi yang diajarkannya mudah dipahami oleh peserta didik?
Maturnuwwun....
pendekatan yang paling kondusif, efektif dan materi yang diajarkan mudah dipahami oleh pesrta ddik. yaitu: pendekatan kompetensi, pendekatan kontekstual, pendekatan sistem, pendekatan ketrampilan, pndkatan individual, pndktan klompok,.
Hapusburhanul Asyfiya
BalasHapus2021 111 311
Assalamu'alaikum wr.wb
dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan yaitu : pendekatan pembelajaran yang berpusat kepada siswa dan pendekatan pembelajaran yang berpusat kepada guru
yang aku tanyakan mohon di jelaskan mengenai kedua jenis
pendekatan itu dan berikan contohnya.!
terima kasih
wassalamu'alaikum wr.wb
wa'alaikumussalam wr wb..
HapusBerpusat pada siswa metode kegiatan pmbelajaran dari guru kepada peserta didik. Metode ini meliputi pembelajaran aktif, dimana siswa memecahkan masalah, menjawab pertanyaan, merumuskan pertanyaan mereka sendiri, berdiskusi, menjelaskan, debat ddalam kelas,,
Kegiatan guru yang utama adalah menerangkan dan siswa mendengarkan atau mencatat apa yang disampaikan guru. menjelaskan para siswa tentang apa tujuan mereka belajar pada hari itu.
restu noviani
BalasHapus2021111091
assalamualikum
saya mau tanya,apabila salah satu dari pendekatan diatas tidak terpenuhi,apa yg terjadi pada suatu sistem belajar mengajar dan bagaimana guru menyesuaikan peserta didik yg mempunyai karakteristik yang berbeda- beda,dan pendekatan apakah yg dilakukan trims..
Dalam melakukan suatu pembelajaran, agar para murid terkondisikan dan dapat menerima pelajaran dengan baik, maka diperlukan suatu pendekatan yang harus dilakukan suatu pengajar kepada para siswanya.
Hapusjika pndkatan trsbut tdk trpenuhi maka tdk terkondsi kn suasana nyman dn keefektifan dklas..
guru mampu memahami tiap individu siswanya,,
sedikit menambahi,,
Hapuspendekatan yang dilakukan oleh setiap guru dalam proses belajar mengajar akan membantu memudahkan guru dalam proses penyampaian, dan anak didik bisa lebih mudah memahami dan menyerap materi yang kita berikan,,
memang bahwasanya setiap anak mempunyai karakteristik yang berbeda-beda,,
jika kondisi anak didik seperti itu, seperti yang sudah dijelaskan di atas endekatan yang dapat kita ambil adalah pendekatan individual mbk,,
terimakasih....
2021 111 345
BalasHapusassalam,sya mau tanya...sebagai calon guru apakah kita hrs menggunakan pndekatan" spt yg sdh djelaskn d atas dlm proses pembelajaran,apakah hnya salah satu dr pndktn" trsbt....trims
wa'alaikumussalm...
Hapussebagai calon guru yg baik hendaknya kita menggunakan smwa pndktan yg ada diatas, agar terarah dan bisa memberikan pndkatan trsebut kpda msing" individu sisiwa-siswi yg berbeda,,
Assalamu'alaikum Wr.Wb
BalasHapusNama: Anita Kumala
Nim : 2021 111 364
Kpd pemakalah yg terhormat,
Menurut pemakalah apabila dari sekian pendekatan yang telah dipaparkan pada makalah diatas, trnyata dalam pengaplikasiannya tidak sesuai atau dirasa belum bisa berjalan dg baik dan efektif.. .solusi yg seperti apakah kiranya yg perlu dilakukan oleh seorang pendidik, yg mana, seorg pendidik itu dituntut untuk harus mmpu menghadapi globalisasi atau perkembangan zaman ?
Kemudian apakah pendekatan diatas itu mampu dan bisa diterapkan dalam setiap jenjang pendidikan baik itu SD, SMP, SMA maupun perguruan tinggi. .atau mempunyai kriteria trtentu dlm setiap jenjang (spesifik), .tolong berikan keterangan..?
Terima ksih.
wa'alaikumslam,,
Hapusjikalau pengaplikasian pendekatan dirasaa belum bisa berjalan dengan baik dan efektif maka seharusnya kita sebagai guru mencari tahu kembali latar belakang atau kriteria dari masing-masing mereka,
sehingga kita dapat mengambil dengan tepat pendekatan apa yang dapat kita gunakan,,
kemudian pendekatan diatas apakah bisa diterapkan dalam setiap jenjang pendidikan,,
menurut saya bisa, karena bahwasanya jika kita akan menggunakan pendekatan tersebut yang kita lihat anak kondisi dari masing-masing siswa, baik kondisi emosional, pengetahuan, pengalaman dsb....
terimakasih....