"SETAN"
Ulfa khaeriyah
2021214416
KELAS
: L
PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM JURUSAN
TARBIYAH
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PEKALONGAN
2016
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat
Allah Swt. atas segala nikmat dan karunia Nya, makalah yang berjudul: Setan I dan setan II
ini dapat diselesaikan. Sholawat serta salam kami curahkan kepada baginda Nabi
Agung Muhammad saw.
Tidak lupa kami ucapkan kepada dosen dan teman-teman yang telah
memberikan dukungan dalam menyelesaikan tugas makalh ini
Makalah ini menjelaskan
tentang setan yang tugasnya menyesatkan manusia dari agama Allah dan
sebagai musuh manusia, sebagaimana yang terdapat Penulis
telah berupaya menyajikan makalah ini dengan sebaik-baiknya, meskipun tidak
komperensif. Disamping itu, apabila dalam makalah ini didapat kekurangan dan
kesalahan baik dalam pengetikan maupun isinya maka penulis dengan senang hati
menerima kritik dan saran guna memyempurnakan makalah ini.
Pekalongan, 17 maret 2016
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Syetan
adalah sebagai makhluk ghaib yang mempunyai peranan penting dalam
menggelincirkan ummat manusia ke arah jalan yang sesat. Syetan sebagai tertuduh
dalam keterlibatan peristiwa ini.
Bila kita
katakana bahwa syetan sebagai tertuduh, bukanlah berarti bahwa hanya syetanlah
yang dipersalahkan, tetapi tergantung juga kepada manusia yang memang bisa
digoda oleh setan tersebut. Jadi keterlibatan setan memang telah kita ramalkan
dengan bukti-bukti dari agama, namun bila manusia dapat digoda setan, hal itu
bukan hanya setanlah yang bersalah, tetapi manusia yang telah diberi akal oleh
Tuhan dan bimbingan Qur’an dan sunnah Rasul juga ikut bertanggung jawab atas
kesalahannya itu.
Setan
telah menyatakan akan permusuhan dan kedengkiannya terhadap manusia. Memang
benar, iblis terkutuk dan segenap teman-temannya dari kalangan jin dan manusia
telah menyimpan kedengkian yang mendalam.
Kita
mesti mau menatap kenyataan tanpa malu. Yakni sutu kenyataan yang mengatakan
bahwa tujuan utama para setan adalah menyesatkan manusia dari agama Allah. Jadi
untuk melawannya adalah menjadi tanggung jawab setiap umat, bahkan bagi setiap
pemimpin, agar tetap berada di atas agama Allah. Jika seseorang itu lemah, maka
akan dibakar oleh setan. Sungguh betapa besar setan menggoda hati manusia
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Asy-syaethan dari kata benda syathana yang artinya ba’uda
(jauh), yaitu jauh dari pada haq, jauh dari pada kebenaran. Juga syathana
berarti khalafa yang artinya menyalahi, yaitu menyalahi hal-hal yang
benar. Juga syathana berarti dakhala, yang berarti masuk, yaitu
yang suka masuk kedalam jiwa manusia untuk menggoda dan mempengaruhi manusia
supaya mau ikut akan perbuatan dan jejak langkah syetan itu.[1]
Setan adalah golongan jin yang durhaka, sombong dan fasik. Mereka akan
beroleh kehinaan kelak di hari kiamat. Setan adalah musuh manusia, yang telah
dikutuk Allah.[2]
Didalam Al-qur’an, kata kata syetan tidak hanya digunakan dengan arti
setan yang sesungguhnya saja, yaitu setan yang merupakan jenis makhluk halus
yang merupakan person, tetapi digunakan dengan arti setan manusia, yaitu setan
yang berupa manusia. Jelasnya manusia yan g bersifat seperti sifat yang
dimiliki setan , artinya menjalankan laku perbuatan yang meniru jejak langkah
setan.
Telah kita ketahui bahwa setan adalah nama satu jenis makhluk tuhan yang
bernyawa dan kerjanya Cuma menggoda bangsa manusia supaya tergelincir dari
jalan yang benar. Didalam menggoda atau menjalankan operasinya terhadap manusia
itu bangsa setan tidak begitu gegabah, tetapi mereka menjalankan sutu cara
dengan teratur dan rapi. Mereka mempunyai
pemimpin dan anak buah yang semuanya sama tunduk terhadap suatu peraturan yang
telah mereka putuskan. Tak lain hal ini adalah demi berhasilnya ajakan mereka,
demi suksenya misi mereka, yaitu sebuah misi yang telah mereka jalankan sejak
jaman peristiwa adam sampai sekarang, yaitu anak cucu adam, bangsa manusia ini.[3]
2.
Ayat atau Hadits Pendukung
Didalam Al-qur’an, banyak sekali
ayat-ayat yang yang menjelaskan bahwa iblis atau setan adalah musuh manusia.
Manusia selalu digoda dan diajak setan supaya bisa berbuat yang tidak sesuai
dengan perintah agama. Dan Tuhan banyak memperingatkan kepada manusia supaya
awas dan waspada terhadap setan ini.
wur (#qãèÎ6®Ks? ÏNºuqäÜäz Ç`»sÜø¤±9$#
4 ¼çm¯RÎ) öNä3s9
Arßtã
îûüÎ7B ÇÊÏÑÈ
168.
dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena Sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.
¨bÎ) z`»sÜø¤±9$#
ö/ä3s9
Arßtã
çnräϪB$$sù #rßtã 4 $yJ¯RÎ)
(#qããôt ¼çmt/÷Ïm (#qçRqä3uÏ9
ô`ÏB
É=»ptõ¾r& ÎÏè¡¡9$#
ÇÏÈ
6.
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, Maka anggaplah ia musuh(mu),
karena Sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya
mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala
*
óOs9r&
ôygôãr&
öNä3ös9Î)
ûÓÍ_t6»t tPy#uä cr& w
(#rßç7÷ès? z`»sÜø¤±9$#
( ¼çm¯RÎ) ö/ä3s9
Arßtã
×ûüÎ7B ÇÏÉÈ
60.
Bukankah aku telah memerintahkan kepadamu Hai Bani Adam supaya kamu tidak
menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi
kamu".[4]
3.
Teori Pengembangan
Kita ketahui bahwa hubungan antara setan dengan
manusia adalah berupa permusuhan abadi karena kedengkian musuh Allah itu kepada
para hambanya-Nya yang mukmin. Adapun bentuk-bentuk ulah setan terhadap manusia
ada bermacam-macam, antara lain sebagai berikut.
Setan I
A. Setan mengikat manusia hingga tidur lelap dan malas.
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: bahwa nabi saw, bersabda: setan itu akan
mengikat tengkuk salah seorang engkau yang tengah tidur dengan tiga ikatan
sehingga tengkau tidur semalaman. Apabila seorang diantara engkau bangun seraya
menyebut nama Allah, maka lepaslah ikatan pertama. Lalu apabila ia berwudhu,
maka lepaslah ikatan kedua, dan apbila diteruskan dengan shalat, maka lepaslah
ikatan ketiga, sehingga ia akan bersemangat dan berhati jernih. Kalau tidak,
maka hatinya akan kusut dan malas.
Itulah tiga hal yang
menjadikan seseorang bangun kesiangan, yakni ketika terjaga dari tidur tidak
berdzikir (berdoa), tidak berwudu dan
tidak melaksanakan salat malam atau salat subuh sehingga orang ini seolah
menjadi tawanan setan dengan kedua tengkuknya diikat , maka setan pun mudah
untuk menghinakannya dengan cara mengencingi kedua telinganya
Setan II
B. Melesatkan Keburukan Pada hati manusia
Mahmud bin ghailan menyamoaikan kepada kami dari
adurrazzaq yang mengabarkan dari ma’mar, dari Az-Zuhri , dari Ali bin Husain,
dari Shafiyyah bimti Huyay yang berkata, “saat rasulullah sedang I’tikaf di
masjid aku menemui beliau di malam hari. Aku berbicara dengan beliau, kemuadian
aku berdiri dan hendak kembali. Beliau berdiri bersamaku dan mengantarku ulang-
shfiyyah tinggal dirumah Usamah bin Zaid. Saat itulah, ada orang laki-laki dari
Anshar lewat melihat Rosulullah, merekapun mempercepat langkah, maka nabi
bersabda, “pelan-pelan! Dia ini shafiyyah binti huyay! Mereka berdua berkata,
“maha suci Allah, wahai Rosulullah”, beliau bersabda, “ sesungguhnya setan itu
mengalir pada diri manusia melalui aliran darah, sungguh, aku khawatir setan
itu melesatkan keburukan kedalam hati kalian berdua.”
Peristiwa diatas terjadi pada bulan ramadhan. Dimana
menurut kebiasaan Rosul, beliau sejak tanggal 21 hingga akhir bulan selalu
beri’tikaf di masjid siang malam. Pada suatu malam Shafiyah berkunjung ke
masjid karena perlu membicarakan sesuatu, dan sampai jauhmalam baru pulang,
maka Rasulullah saw perlu mengantarkan pulang. Dua orang sahabat yang berlalu
dengan cepat menyingkir setelah melihat ada Rasulullah bersama seorang wanita,
mungkin wanita itu adalah bukan mukhrim, jadi menurut pilihan sahabat, biarlah
nanti Rosulullah tidak malu bila berjumpa dengan kita berdua. Mungkin begitu
pendapat kedua sahabat tadi. Maka terjadilah hal di atas.
‘alaa rislikumaa! Tunggu! Jangan pergi! Aku bukan
berbuat yang melanggar perintah Tuhan. Ini adalah istriku sendiri! Demikianlah
keterangan rosul, karena beliau khawatir kalau dibelakang nanti timbul fitnah
yang besar, lebih-lebih bila hal ini terdengar oleh orang munafiq, jangan
jangan nanti seperti peristiwa yang menimpa ‘Aisyah yaitu peristiwa
haditsulifki dahulu.
Semua darah manusia yang mengalir didalam tubuh juga
dialiri syetan, atau katakanlah bahwa syetan telah bercampur dengan darah
manusia. Maka banyak manusia yang bila tidak sadar akan kebenaran atau tidak
mendapat petunjuk dari tuhan, bila
mendapat nasehat atau mndapat nasehat sewaktu dia bersalah, dia menjadi
marah. Hal ini sebabnya adalah karena dia merasa bahwa yang mempunyai
perbuatan, yang memutuskan serta yang berniat berbuat demikian itu adalah
dirinya sendiri. Dirinya dan pribadinyalah yang memutuskan, lepas dari suruhan
siapa saja. Apalagi kalau dikatakan sebagai suruhan syetan atau iblis, bisa
jadi dia marah.[5]
Setan itu mengalir pada
diri manusia melalui darah sehingga ia
(setan) selalu melesatkan keburukan kedalam hati manusia, maka dari itu
selalu ingatlah keaoada Allah dengan cara berdzikir dan taqarrub kepada Allah,
agar setan tidak selalu melesatkan keburukan pada diri kita
4.
Aplikasi Hadits dalam
Kehidupan
Setan membisikan keraguan, kebimbangan dan keinginan untuk melakukan
kejahatan kedalam hati manusia. Bisikan itu dilakukan dilakukan dengan cara
yang sangat halus sehingga tidak menyadarinya.
1. Setan selalu menemani
Orang yang berjalan mengikuti keinginan nafsunya serta silau oleh
kemilaunya dunia, dan tidak mau mengikuti cara hidup yang telah ditunjukan oleh
Allah subhanhu wa ta’ala maka mereka telah terjerat oleh setan. Sesungguhnya
setan selalu mencari peluang untuk membuat seseorang itu lupa kepada tuhannya
sehingga setan akan menggodanya, membisikannya dan memoles keburukan . oleh
karenanya seseorang itu harus selalu hati-hati, penuh kesadaran dalam setiap
perbuatan serta membentengi diri dari pada kejahatan setan tersebut.
2. Berjalan pada aliran darah anak adam
Setan
itu merubah dirinya kepada suatu kekutan panas dan dapat menjelma dalam
beberapa bentuk, seperti desiran angin atau hembusan udara. Dengan begitu
kemudian ia dapat masuk dalam tubuh manusia dan berjalan-jalan pada aliran
darah dalam urat. Maka dia mempengaruhi orang tersebut menjadi marah, berani
berbuat jahat, lari dari kebaikan, membisikan kebimbangan dan kesusahan serta
membuatnya suka menyendiri dan lain sebagainya. [6]
5. Nilai Tarbawi
setan itu
seringkali mndatangi manusia, maka seharusnya manusia itu membentengi dirinya
rumahnya, rumah nya dan keluarganya, agar tidak mudah diganggu oleh setan,
terutama bagi anaknya yang masih kecil
sebenarnya masalah tameng
ini, jika dilakukan oleh seseorang, adalah mempunyai nilai ibadah baginya
dimana dia juga akan mendapatkan kebaikan, bahkan dia akan biasa dalam keadaan
bersuci dan berdzikir serta rumahya akan terlindungi dengan sempurna
Ø memebentengi diri
seorang mukmin mesti membentengi diri dengan
cara-cara sebagai berikut
1.
menjaga suci dari hadas
2.
mendirikan shalat tepat waktu dengan berjamaah
3.
memperbanyak dzikir terutama dalah istighfar
4.
memberikan sedekah dan cepat-cepat kepada
kebaikan
5.
membaca Alquran Alkarim (semampunya) sebelum
keluar rumah, terutama surat-surat berikut ini:Al-Baqarah, Ash-Shaffat,
Al-wa’qiah, yasin dan tiga qul terakhir.
6.
Hendaknya mengendalikan diri ketika marah
7.
Tidur dalam keadaan suci dan membiasakan doa-doa
pagi dan petang yang telah diajarkan oleh Nabi shallallahu’alaihi wa sallam.[7]
PENUTUP
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan
bahwa setan adalah merupakan musuh manusia paling nyata yang mengajak berbuat
keji dan mungkar. Setan bertugas menjauhkan dan menyesatkan manusiadan jin dari
keberadaan diri kepada Allah SWT untuk menemani iblis di neraka
Setan
itu secara sembunyi-sembunyi pergi bersama manusi, selalu menyertai segala
kondisi mereka, dan membawa mereka kepda yang batil. Dalam memepengaruhi
manusia setan menggunakan berbagai strategi yang licik dan memanfaatkan sarana
yang ada pada diri manusia yaitu hawa nafsu,dengan bujuk rayuannya, manusia
kadang-kadang tidakmenyadari bahwa keinginannya sudah dikendarai oleh setan.
DAFTAR PUSTAKA
Umar hasyim. 1991. SYETAN SEBAGAI TERTUDUH DALAM
MASALAH:SIHIR TAHAYUL PEDUKUNAN DAN AZIMAT . Surabaya: PT bina
ilmu.
Sayyid Abdullah Husain. 1985. MENYINGKAP KEHIDUPAN, JIN,
SYETAN DAN MANUSIA . Bandung: Husaini Bandung.
Asy-syaikh
muhammad asy-shayim. 1996. DIALOG
DENGAN SYETAN .Jakarta: khazanah Ilmu,
Hadis 30: setan I: Mengikat manusia hingga tidur lelap dan malas
حدثنا عمرو النقد ووزهير بن حرب قال عمرو حدثنا سفيان بن عيينة عن أبي
الزناد عن الأعرج عن أبي هريرة :{يبلغ به النبي صلى الله عليه وسلم يعقد الشيطان على قافية رأس أحدكم
ثلاث عقد إذا نام بكل عقدة يضرب عليك ليلا طويلا فإذا استيقظ فذكر الله انحلت عقدة
وإذا توضأ انحلت عنه عقدتان فإذا صلى انحلت العقد فأصبح نشيطا طيب النفس وإلا أصبح
خبيث النفس كسلان }
Hadis riwayat Abu Hurairah Ra.: bahwa nabu saw bersabda: setan itu akan
mengikat tengkuk salah seorang engkau yang tengah tidur dengan tiga ikatan
sehingga engakau tidur semalaman. Apabila seorang diantara engkau bangun seraya
menyebut nama Allah, maka lepaslah ikatan pertama. Lalu apabila ia berwudu,
maka lepaslah ikatan kedua , dan apbila diteruskan dengan shalat, maka lepaslah
ikatan ketiga, sehingga ia akan bersemangat dan berhati jernih. Kalau tidak,
maka hatinya akan kusut dan malas.
Hadis 30: setan II: Melesatkan keburukan pada manusia
حَدَّثَنِي مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَلِيِّ بْنِ حُسَيْنٍ عَنْ صَفِيَّةَ بِنْتِ حُيَيٍّ قَالَتْ : { كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُعْتَكِفًا فَأَتَيْتُهُ أَزُورُهُ لَيْلًا فَحَدَّثْتُهُ ثُمَّ قُمْتُ فَانْقَلَبْتُ فَقَامَ مَعِي لِيَقْلِبَنِي وَكَانَ مَسْكَنُهَا فِي دَارِ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ فَمَرَّ رَجُلَانِ مِنْ الْأَنْصَارِ فَلَمَّا رَأَيَا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْرَعَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى رِسْلِكُمَا إِنَّهَا صَفِيَّةُ بِنْتُ حُيَيٍّ فَقَالَا سُبْحَانَ اللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِي مِنْ الْإِنْسَانِ مَجْرَى الدَّمِ وَإِنِّي خَشِيتُ أَنْ يَقْذِفَ فِي قُلُوبِكُمَا سُوءًا أَوْ قَالَ شَيْئًا } . (رواه البخارى فى الصحيح, كتاب بدء الخلق, باب صفة إبليس وجنوده
Mahmud bin ghailan menyamoaikan kepada kami dari
adurrazzaq yang mengabarkan dari ma’mar, dari Az-Zuhri , dari Ali bin Husain,
dari Shafiyyah bimti Huyay yang berkata, “saat rasulullah sedang I’tikaf di
masjid aku menemui beliau di malam hari. Aku berbicara dengan beliau, kemuadian
aku berdiri dan hendak kembali. Beliau berdiri bersamaku dan mengantarku ulang-
shfiyyah tinggal dirumah Usamah bin Zaid. Saat itulah, ada orang laki-laki dari
Anshar lewat melihat Rosulullah, merekapun mempercepat langkah, maka nabi
bersabda, “pelan-pelan! Dia ini shafiyyah binti huyay! Mereka berdua berkata,
“maha suci Allah, wahai Rosulullah”, beliau bersabda, “ sesungguhnya setan itu
mengalir pada diri manusia melalui aliran darah, sungguh, aku khawatir setan
itu melesatkan keburukan kedalam hati kalian berdua.”
PROFIL
NAMA : ULFA KHAERIYAH
JURUSAN : TARBIYAH
PRODI : PAI
KELAS : L
SEMESTER : 4
ALAMAT :
DS. MUNCANG KEC.BODEH KAB. PEMALANG
LULUSAN SEKOLAH
1.
SD N 1 MUNCANG
2.
SMP N 1 BODEH
3.
SMA N 1 BODEH
JURUSAN IPA
[1] Umar hasyim, SYETAN SEBAGAI
TERTUDUH DALAM MASALAH:SIHIR TAHAYUL PEDUKUNAN DAN AZIMAT (Surabaya:
PT bina ilmu, 1991) hal 41-42
[2] Sayyid Abdullah Husain, MENYINGKAP
KEHIDUPAN, JIN, SYETAN DAN MANUSIA (Bandung: Husaini Bandung, 1985) hal 21
[6] Asy-syaikh muhammad asy-shayim, DIALOG
DENGAN SYETAN (Jakarta: khazanah Ilmu, 1996) hal 38-40
Tidak ada komentar:
Posting Komentar