Laman

new post

zzz

Minggu, 20 Maret 2016

HT L 5 C "SETAN"


"SETAN"


Ulfa khaeriyah 
2021214416

KELAS : L
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PEKALONGAN
2016



KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt. atas segala nikmat dan karunia Nya, makalah yang berjudul: Setan I dan setan II ini dapat diselesaikan. Sholawat serta salam kami curahkan kepada baginda Nabi Agung Muhammad saw.
Tidak lupa kami ucapkan kepada dosen dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan tugas makalh ini
Makalah ini menjelaskan tentang  setan yang tugasnya menyesatkan manusia dari agama Allah dan sebagai musuh manusia, sebagaimana yang terdapat Penulis telah berupaya menyajikan makalah ini dengan sebaik-baiknya, meskipun tidak komperensif. Disamping itu, apabila dalam makalah ini didapat kekurangan dan kesalahan baik dalam pengetikan maupun isinya maka penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran guna memyempurnakan makalah ini.










 Pekalongan, 17 maret 2016


                                                                                   Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

Syetan adalah sebagai makhluk ghaib yang mempunyai peranan penting dalam menggelincirkan ummat manusia ke arah jalan yang sesat. Syetan sebagai tertuduh dalam keterlibatan peristiwa ini.
Bila kita katakana bahwa syetan sebagai tertuduh, bukanlah berarti bahwa hanya syetanlah yang dipersalahkan, tetapi tergantung juga kepada manusia yang memang bisa digoda oleh setan tersebut. Jadi keterlibatan setan memang telah kita ramalkan dengan bukti-bukti dari agama, namun bila manusia dapat digoda setan, hal itu bukan hanya setanlah yang bersalah, tetapi manusia yang telah diberi akal oleh Tuhan dan bimbingan Qur’an dan sunnah Rasul juga ikut bertanggung jawab atas kesalahannya itu.
            Setan telah menyatakan akan permusuhan dan kedengkiannya terhadap manusia. Memang benar, iblis terkutuk dan segenap teman-temannya dari kalangan jin dan manusia telah menyimpan kedengkian yang mendalam.
            Kita mesti mau menatap kenyataan tanpa malu. Yakni sutu kenyataan yang mengatakan bahwa tujuan utama para setan adalah menyesatkan manusia dari agama Allah. Jadi untuk melawannya adalah menjadi tanggung jawab setiap umat, bahkan bagi setiap pemimpin, agar tetap berada di atas agama Allah. Jika seseorang itu lemah, maka akan dibakar oleh setan. Sungguh betapa besar setan menggoda hati manusia





PEMBAHASAN

1.      Pengertian
Asy-syaethan dari kata benda syathana yang artinya ba’uda (jauh), yaitu jauh dari pada haq, jauh dari pada kebenaran. Juga syathana berarti khalafa yang artinya menyalahi, yaitu menyalahi hal-hal yang benar. Juga syathana berarti dakhala, yang berarti masuk, yaitu yang suka masuk kedalam jiwa manusia untuk menggoda dan mempengaruhi manusia supaya mau ikut akan perbuatan dan jejak langkah syetan itu.[1]
Setan adalah golongan jin yang durhaka, sombong dan fasik. Mereka akan beroleh kehinaan kelak di hari kiamat. Setan adalah musuh manusia, yang telah dikutuk Allah.[2]
Didalam Al-qur’an, kata kata syetan tidak hanya digunakan dengan arti setan yang sesungguhnya saja, yaitu setan yang merupakan jenis makhluk halus yang merupakan person, tetapi digunakan dengan arti setan manusia, yaitu setan yang berupa manusia. Jelasnya manusia yan g bersifat seperti sifat yang dimiliki setan , artinya menjalankan laku perbuatan yang meniru jejak langkah setan.
Telah kita ketahui bahwa setan adalah nama satu jenis makhluk tuhan yang bernyawa dan kerjanya Cuma menggoda bangsa manusia supaya tergelincir dari jalan yang benar. Didalam menggoda atau menjalankan operasinya terhadap manusia itu bangsa setan tidak begitu gegabah, tetapi mereka menjalankan sutu cara dengan teratur dan  rapi. Mereka mempunyai pemimpin dan anak buah yang semuanya sama tunduk terhadap suatu peraturan yang telah mereka putuskan. Tak lain hal ini adalah demi berhasilnya ajakan mereka, demi suksenya misi mereka, yaitu sebuah misi yang telah mereka jalankan sejak jaman peristiwa adam sampai sekarang, yaitu anak cucu adam, bangsa manusia ini.[3]

2.      Ayat atau Hadits Pendukung
Didalam Al-qur’an, banyak sekali ayat-ayat yang yang menjelaskan bahwa iblis atau setan adalah musuh manusia. Manusia selalu digoda dan diajak setan supaya bisa berbuat yang tidak sesuai dengan perintah agama. Dan Tuhan banyak memperingatkan kepada manusia supaya awas dan waspada terhadap setan ini.

Ÿwur (#qãèÎ6®Ks? ÏNºuqäÜäz Ç`»sÜø¤±9$# 4 ¼çm¯RÎ) öNä3s9 Arßtã îûüÎ7B ÇÊÏÑÈ  
168. dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.


¨bÎ) z`»sÜø¤±9$# ö/ä3s9 Arßtã çnräσªB$$sù #rßtã 4 $yJ¯RÎ) (#qããôtƒ ¼çmt/÷Ïm (#qçRqä3uÏ9 ô`ÏB É=»ptõ¾r& ÎŽÏè¡¡9$# ÇÏÈ  
6. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, Maka anggaplah ia musuh(mu), karena Sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala

* óOs9r& ôygôãr& öNä3ös9Î) ûÓÍ_t6»tƒ tPyŠ#uä cr& žw (#rßç7÷ès? z`»sÜø¤±9$# ( ¼çm¯RÎ) ö/ä3s9 Arßtã ×ûüÎ7B ÇÏÉÈ  
60. Bukankah aku telah memerintahkan kepadamu Hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu".[4]
3.      Teori Pengembangan
Kita ketahui bahwa hubungan antara setan dengan manusia adalah berupa permusuhan abadi karena kedengkian musuh Allah itu kepada para hambanya-Nya yang mukmin. Adapun bentuk-bentuk ulah setan terhadap manusia ada bermacam-macam, antara lain sebagai berikut.
Setan  I
A.    Setan mengikat manusia hingga tidur lelap dan malas.
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: bahwa nabi saw, bersabda: setan itu akan mengikat tengkuk salah seorang engkau yang tengah tidur dengan tiga ikatan sehingga tengkau tidur semalaman. Apabila seorang diantara engkau bangun seraya menyebut nama Allah, maka lepaslah ikatan pertama. Lalu apabila ia berwudhu, maka lepaslah ikatan kedua, dan apbila diteruskan dengan shalat, maka lepaslah ikatan ketiga, sehingga ia akan bersemangat dan berhati jernih. Kalau tidak, maka hatinya akan kusut dan malas.
         Itulah tiga hal yang menjadikan seseorang bangun kesiangan, yakni ketika terjaga dari tidur tidak berdzikir (berdoa), tidak  berwudu dan tidak melaksanakan salat malam atau salat subuh sehingga orang ini seolah menjadi tawanan setan dengan kedua tengkuknya diikat , maka setan pun mudah untuk menghinakannya dengan cara mengencingi kedua telinganya

Setan II
B.     Melesatkan Keburukan Pada hati manusia
Mahmud bin ghailan menyamoaikan kepada kami dari adurrazzaq yang mengabarkan dari ma’mar, dari Az-Zuhri , dari Ali bin Husain, dari Shafiyyah bimti Huyay yang berkata, “saat rasulullah sedang I’tikaf di masjid aku menemui beliau di malam hari. Aku berbicara dengan beliau, kemuadian aku berdiri dan hendak kembali. Beliau berdiri bersamaku dan mengantarku ulang- shfiyyah tinggal dirumah Usamah bin Zaid. Saat itulah, ada orang laki-laki dari Anshar lewat melihat Rosulullah, merekapun mempercepat langkah, maka nabi bersabda, “pelan-pelan! Dia ini shafiyyah binti huyay! Mereka berdua berkata, “maha suci Allah, wahai Rosulullah”, beliau bersabda, “ sesungguhnya setan itu mengalir pada diri manusia melalui aliran darah, sungguh, aku khawatir setan itu melesatkan keburukan kedalam hati kalian berdua.”
Peristiwa diatas terjadi pada bulan ramadhan. Dimana menurut kebiasaan Rosul, beliau sejak tanggal 21 hingga akhir bulan selalu beri’tikaf di masjid siang malam. Pada suatu malam Shafiyah berkunjung ke masjid karena perlu membicarakan sesuatu, dan sampai jauhmalam baru pulang, maka Rasulullah saw perlu mengantarkan pulang. Dua orang sahabat yang berlalu dengan cepat menyingkir setelah melihat ada Rasulullah bersama seorang wanita, mungkin wanita itu adalah bukan mukhrim, jadi menurut pilihan sahabat, biarlah nanti Rosulullah tidak malu bila berjumpa dengan kita berdua. Mungkin begitu pendapat kedua sahabat tadi. Maka terjadilah hal di atas.
‘alaa rislikumaa! Tunggu! Jangan pergi! Aku bukan berbuat yang melanggar perintah Tuhan. Ini adalah istriku sendiri! Demikianlah keterangan rosul, karena beliau khawatir kalau dibelakang nanti timbul fitnah yang besar, lebih-lebih bila hal ini terdengar oleh orang munafiq, jangan jangan nanti seperti peristiwa yang menimpa ‘Aisyah yaitu peristiwa haditsulifki dahulu.
Semua darah manusia yang mengalir didalam tubuh juga dialiri syetan, atau katakanlah bahwa syetan telah bercampur dengan darah manusia. Maka banyak manusia yang bila tidak sadar akan kebenaran atau tidak mendapat petunjuk dari tuhan, bila  mendapat nasehat atau mndapat nasehat sewaktu dia bersalah, dia menjadi marah. Hal ini sebabnya adalah karena dia merasa bahwa yang mempunyai perbuatan, yang memutuskan serta yang berniat berbuat demikian itu adalah dirinya sendiri. Dirinya dan pribadinyalah yang memutuskan, lepas dari suruhan siapa saja. Apalagi kalau dikatakan sebagai suruhan syetan atau iblis, bisa jadi dia marah.[5]
         Setan itu mengalir pada diri manusia melalui darah sehingga ia  (setan) selalu melesatkan keburukan kedalam hati manusia, maka dari itu selalu ingatlah keaoada Allah dengan cara berdzikir dan taqarrub kepada Allah, agar setan tidak selalu melesatkan keburukan pada diri kita

4.      Aplikasi Hadits dalam Kehidupan
Setan membisikan keraguan, kebimbangan dan keinginan untuk melakukan kejahatan kedalam hati manusia. Bisikan itu dilakukan dilakukan dengan cara yang sangat halus sehingga tidak menyadarinya.
1.      Setan selalu menemani
Orang yang berjalan mengikuti keinginan nafsunya serta silau oleh kemilaunya dunia, dan tidak mau mengikuti cara hidup yang telah ditunjukan oleh Allah subhanhu wa ta’ala maka mereka telah terjerat oleh setan. Sesungguhnya setan selalu mencari peluang untuk membuat seseorang itu lupa kepada tuhannya sehingga setan akan menggodanya, membisikannya dan memoles keburukan . oleh karenanya seseorang itu harus selalu hati-hati, penuh kesadaran dalam setiap perbuatan serta membentengi diri dari pada kejahatan setan tersebut.


2.      Berjalan pada aliran darah anak adam
  Setan itu merubah dirinya kepada suatu kekutan panas dan dapat menjelma dalam beberapa bentuk, seperti desiran angin atau hembusan udara. Dengan begitu kemudian ia dapat masuk dalam tubuh manusia dan berjalan-jalan pada aliran darah dalam urat. Maka dia mempengaruhi orang tersebut menjadi marah, berani berbuat jahat, lari dari kebaikan, membisikan kebimbangan dan kesusahan serta membuatnya suka menyendiri dan lain sebagainya. [6]

5.       Nilai Tarbawi
 setan itu seringkali mndatangi manusia, maka seharusnya manusia itu membentengi dirinya rumahnya, rumah nya dan keluarganya, agar tidak mudah diganggu oleh setan, terutama bagi anaknya yang masih kecil
            sebenarnya masalah tameng ini, jika dilakukan oleh seseorang, adalah mempunyai nilai ibadah baginya dimana dia juga akan mendapatkan kebaikan, bahkan dia akan biasa dalam keadaan bersuci dan berdzikir serta rumahya akan terlindungi dengan sempurna
Ø  memebentengi diri
seorang mukmin mesti membentengi diri dengan cara-cara sebagai berikut
1.      menjaga suci dari hadas
2.      mendirikan shalat tepat waktu dengan berjamaah
3.      memperbanyak dzikir terutama dalah istighfar
4.      memberikan sedekah dan cepat-cepat kepada kebaikan
5.      membaca Alquran Alkarim (semampunya) sebelum keluar rumah, terutama surat-surat berikut ini:Al-Baqarah, Ash-Shaffat, Al-wa’qiah, yasin dan tiga qul terakhir.
6.      Hendaknya mengendalikan diri ketika marah
7.      Tidur dalam keadaan suci dan membiasakan doa-doa pagi dan petang yang telah diajarkan oleh Nabi shallallahu’alaihi wa sallam.[7]


















PENUTUP

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa setan adalah merupakan musuh manusia paling nyata yang mengajak berbuat keji dan mungkar. Setan bertugas menjauhkan dan menyesatkan manusiadan jin dari keberadaan diri kepada Allah SWT untuk menemani iblis di neraka
            Setan itu secara sembunyi-sembunyi pergi bersama manusi, selalu menyertai segala kondisi mereka, dan membawa mereka kepda yang batil. Dalam memepengaruhi manusia setan menggunakan berbagai strategi yang licik dan memanfaatkan sarana yang ada pada diri manusia yaitu hawa nafsu,dengan bujuk rayuannya, manusia kadang-kadang tidakmenyadari bahwa keinginannya sudah dikendarai oleh setan.










DAFTAR PUSTAKA


Umar hasyim.  1991. SYETAN SEBAGAI TERTUDUH DALAM MASALAH:SIHIR TAHAYUL PEDUKUNAN DAN AZIMAT . Surabaya: PT bina ilmu. 
Sayyid Abdullah Husain. 1985.  MENYINGKAP KEHIDUPAN, JIN, SYETAN DAN MANUSIA . Bandung: Husaini Bandung.
Asy-syaikh muhammad asy-shayim. 1996.  DIALOG DENGAN SYETAN .Jakarta: khazanah Ilmu,
















Hadis 30: setan I: Mengikat manusia hingga tidur lelap dan malas
حدثنا عمرو النقد ووزهير بن حرب قال عمرو حدثنا سفيان بن عيينة عن أبي الزناد عن الأعرج عن أبي هريرة :{يبلغ به النبي صلى الله عليه وسلم يعقد الشيطان على قافية رأس أحدكم ثلاث عقد إذا نام بكل عقدة يضرب عليك ليلا طويلا فإذا استيقظ فذكر الله انحلت عقدة وإذا توضأ انحلت عنه عقدتان فإذا صلى انحلت العقد فأصبح نشيطا طيب النفس وإلا أصبح خبيث النفس كسلان }
(رواه  مسلم في الصحيح , باب ما روى فيمن نام : 1295)
Hadis riwayat Abu Hurairah Ra.: bahwa nabu saw bersabda: setan itu akan mengikat tengkuk salah seorang engkau yang tengah tidur dengan tiga ikatan sehingga engakau tidur semalaman. Apabila seorang diantara engkau bangun seraya menyebut nama Allah, maka lepaslah ikatan pertama. Lalu apabila ia berwudu, maka lepaslah ikatan kedua , dan apbila diteruskan dengan shalat, maka lepaslah ikatan ketiga, sehingga ia akan bersemangat dan berhati jernih. Kalau tidak, maka hatinya akan kusut dan malas.

Hadis 30: setan II: Melesatkan keburukan pada manusia

حَدَّثَنِي مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَلِيِّ بْنِ حُسَيْنٍ عَنْ صَفِيَّةَ بِنْتِ حُيَيٍّ قَالَتْ : { كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُعْتَكِفًا فَأَتَيْتُهُ أَزُورُهُ لَيْلًا فَحَدَّثْتُهُ ثُمَّ قُمْتُ فَانْقَلَبْتُ فَقَامَ مَعِي لِيَقْلِبَنِي وَكَانَ مَسْكَنُهَا فِي دَارِ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ فَمَرَّ رَجُلَانِ مِنْ الْأَنْصَارِ فَلَمَّا رَأَيَا النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْرَعَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى رِسْلِكُمَا إِنَّهَا صَفِيَّةُ بِنْتُ حُيَيٍّ فَقَالَا سُبْحَانَ اللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِي مِنْ الْإِنْسَانِ مَجْرَى الدَّمِ وَإِنِّي خَشِيتُ أَنْ يَقْذِفَ فِي قُلُوبِكُمَا سُوءًا أَوْ قَالَ شَيْئًا  }  . (رواه البخارى فى الصحيح, كتاب بدء الخلق, باب صفة إبليس وجنوده   
Mahmud bin ghailan menyamoaikan kepada kami dari adurrazzaq yang mengabarkan dari ma’mar, dari Az-Zuhri , dari Ali bin Husain, dari Shafiyyah bimti Huyay yang berkata, “saat rasulullah sedang I’tikaf di masjid aku menemui beliau di malam hari. Aku berbicara dengan beliau, kemuadian aku berdiri dan hendak kembali. Beliau berdiri bersamaku dan mengantarku ulang- shfiyyah tinggal dirumah Usamah bin Zaid. Saat itulah, ada orang laki-laki dari Anshar lewat melihat Rosulullah, merekapun mempercepat langkah, maka nabi bersabda, “pelan-pelan! Dia ini shafiyyah binti huyay! Mereka berdua berkata, “maha suci Allah, wahai Rosulullah”, beliau bersabda, “ sesungguhnya setan itu mengalir pada diri manusia melalui aliran darah, sungguh, aku khawatir setan itu melesatkan keburukan kedalam hati kalian berdua.”
















PROFIL



NAMA           : ULFA KHAERIYAH
JURUSAN     : TARBIYAH
PRODI           : PAI
KELAS          : L
SEMESTER  : 4
ALAMAT      : DS. MUNCANG KEC.BODEH KAB. PEMALANG
LULUSAN SEKOLAH
1.      SD N 1 MUNCANG
2.      SMP N 1 BODEH
3.      SMA N 1 BODEH
JURUSAN IPA













[1] Umar hasyim, SYETAN SEBAGAI TERTUDUH DALAM MASALAH:SIHIR TAHAYUL PEDUKUNAN DAN AZIMAT (Surabaya: PT bina ilmu, 1991)  hal 41-42
[2] Sayyid Abdullah Husain, MENYINGKAP KEHIDUPAN, JIN, SYETAN DAN MANUSIA (Bandung: Husaini Bandung, 1985) hal 21
[3] Umar hasyim, Op,cit., Hal  41-46
[4] Umar hasyim, Op,cit., hal 20
[5] Umar hasyim, Op,cit., hal 60
[6] Asy-syaikh muhammad asy-shayim, DIALOG DENGAN SYETAN (Jakarta: khazanah Ilmu, 1996) hal 38-40
[7] Asy-syaikh Muhammad Ash-Shayim, Op,cit., hal73-79

Tidak ada komentar:

Posting Komentar