MANAJEMEN
KELAS
“Faktor Keberhasilan Manajemen Kelas”
Muthoharoh
NIM. (2317239)
KELAS
D
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH
IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN
ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2018
Dengan
menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami panjatkan puja
dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyusun makalah ini hingga selesai
tentang “Fakor keberhasilan manajemen kelas.
Makalah
ini, telah kami susun dengan semaksimal mungkin dengan mendapatkan referensi
dari berbagai pihak. Untuk itu, tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih
atas bantuan dari berbagai pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Terlepas
dari itu semua, kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun daripembaca agar kami dapat
memperbaiki di masa yang akan datang. Akhir kata, kami berharap semoga makalah
ini bermanfaat bagi yang membacanya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B.
Rumusan Masalah............................................................................ 1
C.
Tujuan
Penulisan ............................................................................. 1
D.
Metode
Pemecahan Masalah............................................................ 2
E. Sistematika Penulisan Makalah........................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Kelas .......................................................... 4
B. Faktor-faktor Keberhasilan Manajemen Kelas................................. 8
BAB III PENUTUP
A. Simpulan ......................................................................................... 9
B. Saran ............................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 10
LAMPIRAN
FOTO REFERENSI ................................................................ 11
BIODATA......................................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen kelas merupakan gambaran miniatur dalam
manajemen sekolah. Ketika manajemen sekolah tidak baik, pendidik juga tidak
dapat mengelola atau mengorganisasikan kelas dengan baik, demikian pula
sebaliknya.
Dengan
adanya manajemen kelas yang baik, peserta didik dapat memanfaatkan kemampuan,
bakat, dan energinya pada tugas-tugas individual maupun kelompok karena kelas
mempunyai peran dan fungsi tertentu dalam menunjang keberhasilan proses
interaksi edukatif.
Agar
manajemen kelas tersebut berhasil maka seorang pendidik harus mengetahui apa
sajakah yang menjadi faktor keberhasilan dalam manajemen kelas. Dalam
makalah ini akan dibahas apa sajakah faktor-faktor tersebut.
B. Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah sesuai dengan latar belakang diatas sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud manajemen kelas?
2.
C. Tujuan
Adapun
tujuan dari penulisan makalah ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui manajemen kelas
2.
Untuk
mengetahui faktor keberhasilan manajemen kelas
D.
Metode
Pemecahan Masalah
Metode
pemecahan masalah yang dilakukan melalui studi literatur/metode kajian pustaka,
yaitu dengan menggunakan beberapa referensi buku atau dari referensi lainnya
yang merujuk pada permasalahan yang dibahas. Langkah-langkah pemecahan
masalahnya dimulai dengan menentukan
masalah yang akan dibahas dengan melakukan perumusan masalah, melakukan
langkah-langkah pengkajian masalah, penentuan tujuan dan sasaran, perumusan
jawaban permasalahan dari berbagai sumber, dan penyintesisan serta
pengorganisasian jawaban permasalahan.
E.
Sistematika
Penulisan Makalah
Makalah ini
ditulis dalam tiga bagian, meliputi: Bab I, bagian pendahuluan yang terdiri
dari: latar belakang masalah, perumusan masalah, metode pemecahan masalah, dan
sistematika pnulisan makalah; Bab II, adalah pembahasan; Bab III, bagian
penutup yang terdiri dari simpulan dan saran-saran.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Manajemen Kelas
Menurut
Djam’an Satori Manajemen Kelas adalah prasyarat
sekaligus menjadi asek penting bagi terjadinya proses pembelajaran yang
efektif. Maksud dari Manajemen kelas adalah
mengacu kepada pencitaan suasana atau kondisi kelas yang memungkinkan siswa
dalam kelas dapat melaksanakan proses pembelajaran secara efektif. [1]
Manajemen
merupakan kemampuan dan keterampilan khusus yang dimiliki oleh seseorang untuk
melakukan suatu kegiatan baik secara perorangan ataupun bersama orang lain atau
melalui orang lain dalam upaya mencapai tujuan organisasi secara produktif,
efektif dan efisien. Manajemen atau pengelolaan diartikan proses penggunaan
sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran.
Kelas
dalam arti umum menunjukan pengertian sekelompok siswa yang ada pada waktu yang
sama menerima pelajaran yang sama dan dardi guru yang sama pula. Sedangkan
kelas dalam arti luas adalah suatu masyarakat kecil yang merupakan bagian dari
masyarakat sekolah yang sebagai suatu kesatuan diorganisasi menjadi unit kerja
yang secara dinamis menyelenggarakkan kegiatan-kegiatan belajar mengajar yang
kreatif untuk mencapai suatu tujuan.[2]
(pengelolaan
pendidikan, cucun sunaengsih,penerbit UPI Sumedang Press,sumedang 2017)
Dengan
demikian, manajemen kelas adalah segala usaha yang diarahkan untuk mewujudkan
suasana belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan serta dapat memotivasi
siswa untuk belajar dengan baik sesuai dengan kemampuan. Atau dapat dikatakan
bahwa manajemen kelas merupakan usaha sadar untuk mengatur kegiatan proses
belajar mengajar secara sistematis. Usaha sadar itu mengarah pada penyiapan
bahan belajar, penyiapan sarana dan alat peraga, pengaturan ruang belajar,
mewujudkan situasi/kondisi proses belajar mengajar dan pengaturan waktu
sehingga pembelajaran berjalan dengan baik dan tujuan kurikuler dapat tercapai. (Dirjen
PUOD dan Dirjen Dikdasmen, (1996), Pengelolaan Kelas, Seri Peningkatan Mutu 2,
Jakarta : Depdagri dan Depdikbud.)
Sedangkan
secara terminologi, manajemen kelas berasal dari dua kata, yaitu : manajemen
dan kelas, yang berarti pengaturan ruang kelas. Sementara itu menurut istilah,
Syaiful Bahri Djamarah mendefinisikan manajemen kelas sebagai suatu upaya
memberdayakan potensi kelas yang ada seotimal mungkin untuk mendukung proses
interaksi edukatif mencapai tujuan pembelajaran.
Dapat disimpulkan manajemen kelas
merupakan suatu usaha sengaja yang dilakukan oleh guru dengan maksud agar dapat
dicapai suatu kondisi yang optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar
seperti yang diharapkan.[3] (sbm)
B. Faktor Keberhasilan Manajemen Kelas
Permasalahan yang timbul
dalam manajemen kelas bukanlah tugas yang ringan. Ada beberapa faktor yang
menyebabkan kerumitan tersebut. Secara umum, faktor yang mempengaruhi manajemen
kelas ada dua jenis, yaitu:
1.
Faktor Internal Peserta Didik
Faktor internal peserta didik
ini berhubungan dengan masalah emosi, pikiran, dan perilaku. Kepribadian
peserta didik dengan spesifikasinya masing-masing menyebabkan perbedaan antara
peserta didik yang satu dengan yang lain. perbedaan tersebut dapat ditinjau
dari tiga aspek, yaitu: perbedeaan biologis, intetelektual, dan psikologis.
2.
Faktor Eksternal Peserta didik
Faktor eksternal peserta
didik ini berkaitan dengan masalah suasana lingkungan belajar, penempetan
peserta didik, pengelompokan peserta didik, jumlah peserta didik di dalam
kelas, dan lain sebagainya. Misalnya, semakin banyak jumlah peserta didik,
semakin besar pula kemungkinan terjadinya konflik di dalam kelas.[4]
Berhasilnya
manajemen kelas dalam memberikan dukungan terhadap pencapaian tujuan
pembelajaran yang akan dicapai, banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut melakat pada kondisi
fisik kelas dan pendukungnya, juga dipengaruhi oleh faktor non fisik
(sosio-emosional) yang melekat pada guru.
Untuk mewujudkan pengelolaan
kelas yang baik, ada beberapa faktor yang mempengaruhinya antara lain: Kondisi
fisik Lingkungan, fisik tempat belajar mempunyai pengaruh penting terhadap
hasil pembelajaran. Lingkungan fisik yang menguntungkan dan memenuhi syarat
minimal mendukung meningkatnya intensitas proses pembelajaran dan mempunyai
pengaruh positif terhadap pencapaian tujuan pengajaran. Lingkungan fisik yang
dimaksud meliputi:
1. Ruangan tempat berlangsungnya proses
belajar mengajar Ruangan tempat belajar harus memungkinkan semua siswa bergerak
leluasa, tidak berdesak-desakan dan tidak saling menganggu antara siswa yang
satu dengan lainnya pada saat melakukan aktivitas belajar. Besarnya ruangan
kelas tergantung pada jenis kegiatan dan jumlah siswa yang melakukan kegiatan.
2. Pengaturan tempat duduk. Dalam mengatur
tempat duduk yang penting adalah memungkinkan terjadinya tatap muka, dengan
demikian guru dapat mengontrol tingkah laku siswa. Pengaturan tempat duduk akan
mempengaruhi kelancaran proses belajar mengajar.
3. Ventilasi dan pengaturan cahaya Suhu,
ventilasi dan penerangan (kendati pun guru sulit mengatur karena sudah ada)
adalah aset penting untuk terciptamya suasana belajar yang nyaman. Oleh karena
itu, ventilasi harus cukup menjamin kesehatan siswa.
4.
Pengaturan
penyimpanan barang-barang. Barang-barang hendaknya disimpan pada tempat khusus
yang mudah dicapai kalau segera diperlukan dan akan dipergunakan bagi
kepentingan belajar. Barang-barang yang karena nilai praktisnya tinggi dan
dapat disimpan di ruang kelas seperti buku pelajaran, pedoman kurikulum, kartu
pribadi dan sebagainya, hendaknya ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak
mengganggu gerak kegiatan siswa.Tentu saja masalah pemeliharaan juga sangat
penting. Hal lainnya adalah pengamanan barang-barang tersebut. Baik dari
pencurian maupun barang-barang yang mudah meledak atau terbakar.[5]
Hal
lain yang perlu diperhatikan dalam penciptaan lingkungan fisik tempat belajar
adalah kebersihan dan kerapihan. Setidaknya guru dan siswa turut aktif dalam
membuat keputusan mengenai tata ruang, dekorasi dan sebagainya.
Kondisi
Sosio-Emosional Kondisi sosio emosional dalam kelas
akan mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap proses belajar mengajar,
kegairahan siswa dan efektifitas tercapainya tujuan pengajaran. Kondisi
sosio-emosional tersebut meliputi :
a.
Tipe kepemimpinan Peranan guru dan tipe
kepemimpinan guru akan mewarnai suasana emosional di dalam kelas. Apakah guru
melaksanakan kepemimpinannya secara demokratis, laisez faire atau demokratis.
Kesemuanya itu memberikan dampak kepada peserta didik.
b.
Sikap guru Sikap guru dalam menghadapi siswa yang melanggar peraturan sekolah
hendaknya tetap sabar, dan tetap bersahabat dengan suatu keyakinan bahwa
tingkah laku siswa akan dapat diperbaiki. Kalaupun guru terpaksa membenci,
bencilah tingkah lakunya bukan membenci siswanya. Terimalah siswa dengan hangat
sehingga ia insyaf akan kesalahannya. Berlakulah adil dalam bertindak. Ciptakan
satu kondisi yang menyebabkan siswa sadar akan kesalahannya sehingga ada
dorongan untuk memperbaiki kesalahannya.
c.
Suara guru, walaupun bukan faktor yang besar, turut mempengaruhi dalam proses
belajar mengajar. Suara yang melengking tinggi atau senantiasa tinggi atau
malah terlalu rendah sehingga tidak terdengar oleh siswa akan mengakibatkan
suasana gaduh, bisa jadi membosankan sehingga pelajaran cenderung tidak
diperhatikan. Suara hendaknya relatif rendah tetapi cukup jelas dengan volume
suara yang penuh dan kedengarannya rileks cenderung akan mendorong siswa untuk
memperhatikan pelajaran, dan tekanan
d.
Pembinaan hubungan baik (raport) Pembinaan hubungan baik (raport) antara guru
dan siswa dalam masalah pengelolaan kelas adalah hal yang sangat penting.
Dengan terciptanya hubungan baik guru-siswa, diharapkan siswa senantiasa
gembira, penuh gairah dan semangat, bersikap optimistik, relaistik dalam
kegiatan belajar yang sedang dilakukannya serta terbuka terhadap hal-hal yang
ada pada dirinya.[6]( Maman
Rahman, (1998), Manajemen Kelas, Proyek Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jakarta:
Dirjen Dikti Depdikbud.)
Manajemen Kelas Yang
Efektif
Ketrampilan manajemen kelas menduduki
posisi primer dalam menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Lingkungan
belajar yang efektif cenderung lebih sukses dari pada guru sekedar memerankan
diri sebagai figur otoritas. Kinerja manajemen kelas yang efektif memungkinkan
lahirnya roda penggerak bagi penciptaan pemahaman diri, evaluasi diri dan
internalisasi kontrol diri dari peserta didik.[7]
Mempersiapkan
manajemen kelas yang efektif dapat diorganisasikan kedalam tiga topik utama
yaitu ;
1. Menetapkan aturan dan prosedur
Aturan
adalah pertanyaan yang menyebutkan apa yang disiapkan untuk dilakukan.
Sementara itru, prosedur adalah cara untuk menyelesaikan pekerjaan atau
kegiatan lainya, yangb sering dibuat dalam bentuk tertulis. Manajemen sekolah
yang efektif menghabiskan cukup banyak waktu untuk mengajarkan berbagai
prosedur kepada peserta didik.
2. Menjaga aturan dan prosedur
Manajemen
kelas yang efektif pada umumnya hanya menetapkan beberapa aturan prosedur saja,
mengajarkanya dengan cermat kepada peserta didik, dan menjadikan prosedur
tersebut sebagai suatu yang rutin, dengan digunakan secara konsisten.
3. Menjaga konsistensi
Manajemen kelas yang
konsisten dalam merencanakan dan melaksanakan prosedur dapat membantu guru
dalam proses pembelajaran dengan cepat dan pasti. [8](SBM)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen
kelas merupakan suatu usaha sengaja yang dilakukan oleh guru dengan maksud agar
dapat dicapai suatu kondisi yang optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan
belajar seperti yang diharapkan.
Berhasilnya manajemen kelas
dalam memberikan dukungan terhadap pencapaian tujuan pembelajaran yang akan
dicapai, banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut
melakat pada kondisi fisik kelas dan pendukungnya, juga dipengaruhi oleh faktor
non fisik (sosio-emosional) yang melekat pada guru.
B. Saran
Demikian makalah ini kami
susun, semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca. Dalam penulisan ini
kami sadari masih banyak kekurangan, saran dan kritik yang membangun sangat
kami harapkan untuk menyempurnakan makalah kami ini.
DAFTAR PUSTAKA
Arends,
Richard I. 2008. Learning to Teach. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fathurrahman,
Pupuh dan Muhammad Sobry Sutikno. 2014. Strategi Belajar Mengajar.
Bandung: PT Refika Aditama.
Indrawan, Irjus. 2015. Pengantar Manajemen Sarana
dan Prasarana Sekolah. yogyakarta : deepublish.
Majid,
Abdul. 2012. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Roesda Karya.
Mustakim,
Zaenal. 2018. Strategi dan Metode
Pembelajaran. Pekalongan: IAIN
Pekalongan Press.
Sunaengsih,Cucun.
2017. Pengelolaan Pendidikan. Sumedang: UPI Sumedang Press.
Suryana,Asep. 2006. Manajemen kelas. jakarta : Universitas
Pendidikan Indonesia.
BIODATA
Nama : Muthoharoh
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah
Tempat,
Tanggal Lahir :
Pekalongan, 28 Maret 1999
Alamat : Ds.
Surobayan kec.wonopringgo, kab. Pekalongan
Riwayat
Pendidikan :
1.
RA Muslimat
NU
2.
MI YMI 02
Wonopringgo
3.
MTS YMI Wonopringgo
4. SMK Muhammadiyah Karanganyar
[1] Irjus Indrawan, Pengantar Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, (yogyakarta : deepublish, 2015) hlm.6
[2] Cucun Sunaengsih, Pengelolaan Pendidikan,
(sumedang : UPI
Sumedang press, 2017) hlm.15
[3] Dr.H.Zaenal Mustakim, Strategi
dan Metode Pembelajaran, (pekalongan : IAIN Press, 2018) hlm. 219-220
[5] Abdul Majid, Perencanaan
Pembelajaran, (Bandung : Rosda, 2007) hlm. 167-168
[6]Asep Suryana, Manajemen
kelas, (jakarta :
Universitas Pendidikan Indonesia,2006) hlm. 37-38
[8] Opcit. hlm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar