MANAJEMEN KELAS
"MANAJEMEN KELAS
YANG EFEKTIF DAN EFISIEN"
Anggi Aprilliantika
NIM. (2317240)
KELAS E
JURUSAN PGMI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN
2018
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala nikmat
dan karunianya sehingga makalah yang berjudul “SISTEM BELAJAR MENGAJAR”ini dapat terselesaikan. Shalawat serta
salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada sebaik-baik manusia Nabi
Muhammad Saw, keluarganya dan sahabatnya.
Makalah ini menjelaskan tentang “MENEJEMEN KELAS YANG EFEKTIF DAN EFISIEN”. Dengan demikian
materi makalah ini diharapkan dapat membantu mahasiswa, makalah ini tentu tidak
terlepas dari kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu penulis dengan senang
hati menerima saran dan kritik dari pembaca.
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan keilmuan dan bermanfaat
bagi yang membacanya, amin yarobbal’alamin.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................. i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1
A. Latar Belakang
Masalah........................................................ 1
B. Rumusan Masalah.................................................................. 1
C.
Metode Pemecahan Masalah................................................. 2
D.
Sistematika Penulisan
Makalah............................................. 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
A. Menejemen kelas................................................................... 3
B. Tujuan
menejemen kelas........................................................ 4
C. Fungsi
menejemen kelas........................................................ 4
D. Pengaturan kelas.................................................................... 5
E. Pengaturan peserta didik....................................................... 6
F. Masalah-masalah dalam menejemen kelas............................. 6
G. Menejemen kelas yanf efektf dan efisien.............................. 7
BAB III PENUTUP................................................................................. 9
A. Kesimpulan............................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masalah yang sering dihadapi baik
guru pemula maupun yang sudah berpengalaman adalah pengelolaan kelas atau
manajemen kelas. Bahkan aspek ini sering dibicarakan oleh penulis-penulis
profesional dan oleh para pengajar, sehingga hal ini menjadi syarat yang
efektif bagi pengajaran kelas.
Perlu kita sadari
pula bahwa bekerja dalam dunia pendidikan,
khususnya dalam kaitannya dengan kegiatan pengelolaan kelas, tidak bisa
bertindak seperti seorang juru masak dengan buku resep masakannya. Suatu
masalah yang timbul mungkin dapat berhasil diatasi dengan cara tertentu pada
saat tertentu. Akan tetapi cara tersebut mungkin tidak dapat dipergunakan untuk
mengatasi masalah yang sama, pada waktu yang berbeda, terhadap seorang atau
sekelompok peserta didik yang lain. Oleh karena itu, keterampilan guru untuk
dapat membaca situasi kelas sangat penting agar yang dilakukan tepat guna.
Dengan adanya manajemen kelas yang baik. Anak didik dapat memanfaatkan
kemampuan, bakat, dan energinya pada tugas-tugas individual maupun kelompok.
Karena kelas mempunyai peran dan fungsi tertentu dalam menunjang keberhasilan
proses interaksi edukatif.
Berhasil tidaknya suatu aktifitas
manusia adalah tergantung pada manajemen yang di terapkannya. Menejemen kelas
merupakan gambaran miniature dalam menejen sekolah. Manakala menejemen sekolah
tidak baik, tidak ada guru yang dapat menejemen atau mengorganisasikan kelas
yang baik, demikian pula sebaliknnya.
- Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut perlu
kiranya merumuskan masalah sebagai pijakan untuk terfokusnya kajian makalah
ini. Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut.
- Apa yang dimaksud
dengan manajemen kelas?.
- Apa yang dimaksud tujuan
menejemen kelas ?.
- Sebutkan fungsi
menejem kelas?
- Apa yang dimaksud dengan
pengaturan kelas?
- Apa yang dimaksud dengan
pengaturan peserta didik?
- Sebutkan
masalah-masalah dalam menejemen kelas yang efektif dan efisien?
- Apa yang
dimaksud menejemen kelas yang efektif dan efisien?
- Metode Pemecahan Masalah
Metode pemecahan masalah yang dilakukan melalui studi literatur/metode
kajian pustaka, yaitu dengan menggunakan beberapa referensi buku atau dari
referensi lainnya yang merujuk pada permasalahan yang dibahas. Langkah-langkah
pemecahan masalahnya dimulai dengan menentukan
masalah yang akan dibahas dengan melakukan perumusan masalah, melakukan
langkah-langkah pengkajian masalah, penentuan tujuan dan sasaran, perumusan
jawaban permasalahan dari berbagai sumber, dan penyintesisan serta
pengorganisasian jawaban permasalahan.
- Sistematika Penulisan Makalah
Makalah ini ditulis dalam tiga bagian, meliputi: Bab I, bagian pendahuluan
yang terdiri dari: latar belakang masalah, perumusan masalah, metode pemecahan
masalah, dan sistematika pnulisan makalah; Bab II, adalah pembahasan; Bab III,
bagian penutup yang terdiri dari simpulan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Manajemen Kelas
Secara terminologi manajemen kelas
berasal dari dua kata yaitu menejemen dan kelas yang berarti pengaturan ruang
kelas.[1] Sedangkan menurut istilahada beberapa
pendapat antara lain :
1.
Menurut
syaiful Bahri Djamarah dalam sebuah bukunya yang berjudul : “guru dan anak
didik dalam interaksi edukatif” bahwa, manajemen kelas adalah suatu upaya
memperdayakan potensi kelas yang ada seoptimal mungkin untuk mendukung proses
interaksi edukatif mencapai tujuan pembelajaran.[2]
2.
Menurut
Thorifuri dalam bukunnya : “menjadi guru inisiator” bahwa, manajemen kelas
adalah tindakan proaktif dengan menciptakan lingkungan kelas adalah tindakan
interaktif antara guru dengan siswa, dan atau siswa dengan siswa sebagai
perwujudan manajemen pendidikan nasional dan manajemen sekolah
3.
Menurut
Amatembun ,manajemen kelas adalah upaya yang dilakukan oleh guru dalam
menciptakan dan mempertahankan serta mengembang tumbuhkan motifasi belajar
untuk mencapai tujuan yang telah diciptakan.[3]
4.
Menurut
Suharsimi Arikunto, manajemen kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh
penanggung jawab kegiatan belajar mengajar atau membantu dengan maksud agar
dicapai kondisi optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar yang
diharapkan.[4]
Manajemen kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung
jawab kegiatan belajar mengajar dengan mksud agar dapat dicapai suatu kondisi
yang optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar seperti yang
diharapkan.
B.
Tujuan
Manajemen Kelas
Manajemen kelas yang dilakukan guru bukan
tanpa tujuan. Karena dengan adanya tujuan itulah guru selalu berusaha mengelola
kelas walaupun terkadang merasakan kelelahan fisik maupun pikiran. Guru sadar
tanpa adanya suatu manajemen kelas dengan baik, maka akan menghambat kegiatan
belajar mengajar.
Adapun tujuan dari manajemen kelas secara umum
adalah penyediaan fasilitas bagi bermacam-macam
kegiatan belajar siswa dalam lingkungan sosial, emosional dan
intelektual dalam kelas. Dengan adanya fasilitas yang terseia itu mungkinkan
siswa:
1.
Belajar
dan bekerja
2.
Terciptanya
suasana disiplin
3.
Perkembangan
intelektual, emosional, dan sikap serta apresiasi pada siswa.
Menurut Suharsimi Arikunto tujuan manajemen kelas adalah agar setap
anak di kelas itu dapat bekerja dengan tertib sehingga segera tercapai tujuan
pengajaran secara efektif dan efisien[5]
C.
Fungsi
Manajemen Kelas
Fungsi manajemen kelas dalam proses
belajar mengajar sangat mendasar sekali karena kegiatan guru dalam mengelola
kelas meliputi:
a.
Mengelola
tingkah laku siswa dalam kelas
b.
Menciptakan
iklim sosio emosional
c.
Mengelola proses kelompok.
Secara umum
fungsi manajemen kelas ditinjau dari analisis problem adalah:
a.
Memberi dan melengkapi fasilitas untuk segala
macam tugas
Artinya aspek manajemen kelas yang dihadirkan bisa membantu tugas
guru sebagai pendidik dalam suatu kinerja yang lebih baik lagi.
b.
Memelihara
agar tugas-tugas itu dapat berjalan dengan lancer
Artinya aspek
manajemen kelas bisa mengklafikasikan bentuk-bentuk tugas tertentu.
Fungsi tersebut dapat dijabarkan
beberapa tugas yang harus dilakukan guru dalam kegiatan manajemen kelas yaitu:
a.
Membantu
kelompok dalam membagi tugas
b.
Membantu
pembentukan kelompok
c.
Membantu
kerjasama dalam menemukan tujuan-tujuan organisasi
d.
Membantu
individu agar dapat bekerjasama dalam kelompok atau kelas
e.
Membantu
prosedur kelas
f.
Mengubah
kondisi kelas [6]
D.
Pengaturan
Kelas
Tugas utama guru adalah menciptakan
suasana didalam kelas agar terjadi interaksi belajar mengajar yang dapat
memotivasi siswa untuk belajar dengan baik dan sungguh-sungguh. Untuk itu, guru
memiliki kemampuan untuk melakukan interaksi belajar mengajar yang baik. Salah
satu kemampuan yang sangat penting adalah kemampuan mengatur kelas.
Dalam kegiatan belajar mengajar
terdapat dua hal yang turut menentukan berhasil tidaknya suatu proses belajar
mengajar, yaitu pengaturan kelas dan
pengajaran itu sendiri. Kedua hal itu saling tergantung. Keberhasilan
pengajaran, dalam arti tercapainya tujuan-tujuan instruksional, sangat
bergantung pada kemampuan mengatur kelas. Kelas yang baik dapat menciptakan
situasi yang memungkinkan anak belajar sehingga merupakan titik awal
keberhasilan pengajaran.
Untuk menciptakan suasana yang dapat
menumbuhkan gairah belajar, meningkatkan prestasi belajar asiswa, dan lebih
memungkinkan guru memberikan bimbingan dan bantuan terhadap siswa dalam
belajar, diperlukan pengorganisasian kelas yang memadai. Pengorganisasian kelas
adalah suatu rentetan kegiatan guru untuk menumbuhkan dan mempertahankan
organisasi kelas yang efektif, yang meliputi: tujuan pengajaran, pengaturan
penggunaan waktu yang tersedia, pengaturan ruangan dan perabot pelajaran
dikelas serta mengelompokkan siswa dalam belajar.[7]
E.
Pengaturan
Peserta Didik
Kegiatan interaksi edukatif dengan
pendekatan kelompok menghendaki peninjauan pada aspek perbedaan individual anak
didik. Dalam pengaturan anak didik ini ada dua macam yaitu:
a.
Pembentukkan
organisasi : langkah awal melatih dan membina anak didik dalam hal
berorganisasi, mereka dilatih untuk bertanggung jawab atas tugas yang
dipercayakan
b.
Pengelompokkan
anak didik: pengelompokkan ini ada bermacam-macam, dari yang sederhana sampai
yang kompleks
Pengelompokkan
dilihat dari segi waktu: kelompok jangka pendek dan kelompok jangka panjang
Kecepatan:
kelompok anak cepat dan kelompok anak lambat
Sifatnya:
kelompok untuk mengatasi alat pelajaran, kelompok atas dasar intelegensia
individual, kelompok atas dasar minat individual, kelompok untuk memperbesar
partisipasi, kelompok untuk pembagian pekerjaan, kelompok untuk belajar secara
efisien menuju suatu tujuan.[8]
F.
Masalahh-Masalah
Dalam Manajemen Kelas Yang Efekfif dan Efisien
Gagalnya seorang guru mencapai
tujuan pengajaran sejalan dengan ketidakmampuan guru dalam mengelola kelas.
Indikator dari kegagalan itu adalah prestasi belajar siswa rendah, tidak sesuai
dengan standar atau batas ukuran yang telah ditentukan.
Ada juga yang berpendapat bahwa,
masalah manajemen kelas dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu:
a.
Masalah
individual
b.
Masalah
kelompok
Dari dua kategori tersebut terdapat
perbedaan dalam tekanan. Pengelolaan kelas akan efektif apabila gurunya dapat
mengidentifikasinya dengan tepat pada masalah yang sedang dihadapi, sehingga
pada gilirannya guru dapat memilih strategi penanggulangan yang tepat pula.[9]
G.
Manajemen
Kelas yang Efektif dan Efisien
Ruang kelas yang dikelola secara
efektif adalah ruang kelas yang berlangsung dengan lancar, dengan sedikit sekali
kebingungan dan keterhambatan, dan memaksimalkan kesempatan pelajaran siswa.
Tidak mungkin bagi seorang guru untuk menyelenggarakan pemblajaran, atau bagi
para siswa untuk bekerja secara produktif, jika mereka tidak memiliki panduan
tentang bagaimana mereka berperilaku, kapan dan bagaimana bergerak di sekitar
ruangan, dimana harus duduk, kapan mereka boleh dan tidak boleh menginterupsi
guru, dan jumlah kebersihan yang bisa diterima.[10]
Hampir seluruh hasil survei mengenai
keefektifan guru (teacher effectivnes) melaporkan, bahwa keterampilan
menejemen kelas (classroom managemen skills) menduduki posisi primer
dalam menentukan keberhasilan proses pembelajaran (teaching succes).
Lingkungan belajar yang efektif
cenderung lebih sukses, dari pada guru-guru yang memerankan diri sebagai figure
otoritas atau penegak disiplin belaka. Kinerja manajemen kelas yang efektif memungkinkan
lahirnya roda penegak bagi penciptaan pemahaman diri, evaluasi diri, dan
internasionalisasi kontrol diri pada kalangan siswa.
Mempersiapkan manajemen kelas belajar
yang efektif, itu dapat diorganisasikan di sekitar 3 topik utama:
1.
Menetapkan
aturan dan prosedur
Kelas membutuhkan aturan dan prosedur untuk mengatur kegiatan
penting. Aturan adalah pernyataan yang menyebutkan apa yang diharapkan utuk
dilakukan.sedangkan prosedur adalah cara untuk menyelesaikan pekerjaan atau
kegiatan lainnya, hal ini sering dibuat dalam bentuk tertulis. Pengelolaan
kelas yang efektif menghabiskan cukup banyak waktu untuk mengajarkan berbagai
prosedur kepada siswa.
2.
Menjaga
aturan dan prosedur
Pengelolaan kelas yang efektif pada umumnya hanya menetapkan
beberapa aturan prosedur saja, mengajarkannya dengan cermat kepada siswa, dan
menjadikannya sesuatu yang rutin dengan menggunakannya secara konsisten.
3.
Menjaga
konsistensi
Manajemen kelas yang efektif dan konsisten dalam menegakkan aturan
dan menetapkan prosedur, bila tidak ada aturan serta prosedur akan buyar dengan
cepat.
Manajemen kelas yang efektif merencanakan dan melaksanakan prosedur
yang membantu agar segala sesuatunya dapat di mulai dengan cepat dan pasti.
Menejemen preventif yang secara keseluruhan dibuat oleh guru
sebagai berikut:
a.
Komunikasi
dengan kelas tugas-tugas dan persyaratan untuk menyelesaikannya
b.
Bagaimana
cara kerja prosedur untuk memantau pekerjaan siswa
c.
Konsisten
dalam memeriksa pekerjaan yang telah selesai yang telah dikerjakan
d.
Memberikan
umpan balik yang tepat pada hasil pekerjaan siswa.[11]
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Manajemen kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung
jawab kegiatan belajar mengajar dengan mksud agar dapat dicapai suatu kondisi
yang optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar seperti yang
diharapkan. Tujuan manajemen kelas adalah agar setap anak di kelas itu dapat
bekerja dengan tertib sehingga segera tercapai tujuan pengajaran secara efektif
dan efisien. Fungsi manajemen kelas dalam proses belajar mengajar sangat
mendasar sekali karena kegiatan guru dalam mengelola kelas meliputi: Mengelola
tingkah laku siswa dalam kelas, Menciptakan iklim sosio emosional, Mengelola
proses kelompok.
Untuk menciptakan suasana yang dapat menumbuhkan gairah belajar,
meningkatkan prestasi belajar asiswa, dan lebih memungkinkan guru memberikan
bimbingan dan bantuan terhadap siswa dalam belajar, diperlukan pengorganisasian
kelas yang memadai. Pengorganisasian kelas adalah suatu rentetan kegiatan guru
untuk menumbuhkan dan mempertahankan organisasi kelas yang efektif, yang
meliputi: tujuan pengajaran, pengaturan penggunaan waktu yang tersedia,
pengaturan ruangan dan perabot pelajaran dikelas serta mengelompokkan siswa
dalam belajar. Adapun masalah manajemen kelas dikelompokkan menjadi dua
kategori, yaitu: Masalah individual dan Masalah kelompok.
manajemen kelas belajar yang efektif, itu dapat diorganisasikan di
sekitar 3 topik utama yaitu:
1.
Menetapkan
aturan dan prosedur
2.
Menjaga
aturan dan prosedur
3.
Menjaga
konsistensi
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Rohadi. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka
Cipta
Carolyn M. Evertson dan Edmund T. Emmer. 2011. Manajemen Kelas
Untuk Guru Sekolah Dasar. Jakarta: Prenada Media Group
Conny Seniawan dkk. 1992. Pendekatan
Ketrampilan Proses. Jakarta: PT Gramedia.
Sudarwan Danim. 2002. Inovasi Pendidikan dalam Upaya Peningkatan
Profesionalisme Tenaga kependidikan. Bandung: Pustaka Setia
Suharsimi Arikunto. 1998. Pengelolaan Kelas dan Siswa Sebuah
Pendekatan Efaluatif. Jakarta: Rajawali Press
Syaiful Bahri Djamarah. 2000. Guru dan Anak Didik dalam
Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar
Mengajar (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta
Zaenal Mustakim. 2009. Strategi dan Metode Pembelajaran. Pekalongan:
STAIN Pekalongan Press
BIODATA PROFIL
Nama :
Anggi Aprilliantika
TTL :
Brebes, 12 April 2000
Alamat :
Dusun Curug, Rt. 04/Rw. 03, Kelurahan Kedungbokor, Kecamatan Larangan,
Kabupaten Brebes
Riwayat Pendidikan : SD Negeri 01 Kendaga
SMP Muhammadiyah Larangan
SMK Muhammadiyah Larangan
[1] Sudarwan Danim, Inovasi Pendidikan dalam
Upaya Peningkatan Profesionalisme Tenaga kependidikan, (Bandung: Pustaka
Setia, 2002), hlm.166
[2]
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2000), hlm.173
[3]
Zaenal Mustakim, Strategi dan Metode Pembelajaran, (Pekalongan: STAIN
Pekalongan Press, 2009), hlm.28
[4]
Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Kelas dan Siswa Sebuah Pendekatan Efaluatif,
(Jakarta: Rajawali Press, 1998), hlm. 67-68
[5] Syaiful
Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi
Belajar Mengajar (Edisi Revisi), (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm. 178
[6] Sudarwan
Danim, Inovasi Pendidikan dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme Tenaga
Kependidkan,(Bandung: Pustaka Setia, 2002), hlm. 181
[7] Conny
Seniawan dkk, Pendekatan Ketrampilan Proses, (Jakarta: PT Gramedia,
1992), hlm.63-64
[8]
Zaenal Mustakim, Strategi dan Metode Pembelajaran,(Pekalongan: STAIN
Pekalongan Press, 2009), hlm.35-36
[9] Ahmad
Rohadi, Pengelolaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), hlm.124
[10] Carolyn M. Evertson dan Edmund T. Emmer, Manajemen
Kelas Untuk Guru Sekolah Dasar, (Jakarta: Prenada Media Group, 2011), hlm.26
[11] Syaiful
Bahri Djamarah, OP,Cit., hlm.172
Tidak ada komentar:
Posting Komentar