Laman

new post

zzz

Rabu, 29 Februari 2012

Kelas F, Lilis Handayani, makalah 3 : MEDIA PUBLIK UNTUK MENYEBARKAN ILMU KE KALANGAN INTERNAL




MAKALAH
MEMANFAATKAN MEDIA PUBLIK UNTUK MENYEBARKAN
 ILMU KE KALANGAN INTERNAL

Tugas Disusun Guna Memenuhi
Mata Kuliah: HaditsTarbawi 2
Dosen Pengampu: Muhammad Hufron, M.S.I


 





Disusun Oleh
Nama  : Lilis Handayani
                                                          NIM    : 2021110246
                                                          Kelas   : F
                                                         
                                                          JURUSAN TARBIYAH (PAI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PEKALONGAN
2012



BAB I
PENDAHULUAN
          Sejalan dengan perkembangan jaman, media komunikasi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Untuk selanjutnya mempengaruhi pola komunikasi di masyarakat. Seperti halnya teknologi pada umumnya, media komunikasi tidak mengenal batas-batas wilayah, ideology, agama, dan suku bangsa sehingga informasi yang dapat dijangkau lebih luas dan tidak terpengaruh jarak maupun waktu.
       














BAB II
PEMBAHASAN

A.    HADIST
عن أبى بكرة عن النبيِ صلى الله عليه وسلم انه قال:{إن الزمان قد استداركهيئته يوم خلق الله السما وات والآرض السنة اثناعشرشهرا منها اربعة حرم ثلاثة متواليات دوالقعدة وذوالْحجة والْمحرم ورجب شهرمضرالذي بين جمادى وشعبان ثم قال أي شهرهذا قلنا الله ورسوله أعلم قال فسكت حتى ظننا أنه سيسميه بغيراسمه قال اليس ذا الحجة قلنا بلى قال فأي بلد هذا قلنا الله ورسوله أعلم قال فسكت حتى ظننا أنه سيسميه بغير اسمه قال أليس البلدة قلنا بلى قال فأي يومٍ هذا قلنا الله ورسوله أعلم قال فسكت حتى ظننا أنه سيسميه بغير اسمه قال أليس يوم النحر قلنا بلى يارسول الله قال فإن دماءكم وأموالكم قال محمد وأحسبه قال وأعراضكم حرام عليكم كحرمة يومكم هذا في بلدكم هذا في شهركم هذا وستلقون ربكم فيسألكم عن أعمالكم فلا ترجعن بعدي كفارا أو ضلالا يضرب بعضكم رقبا بعض ألا ليبلغ الشاهد الغائب فلعل بعض من يبلغه يكون أوعى له من بعض من سمعه ثم قال ألا هل بلغت}.                                                                                                                                           
 (رواه مسلم فى الصحيح, كتاب القسامة والمحا ربين والقصاص والديات, باب تغليظ تحريم الدماء والأعراض والأموال)                



B.   TERJEMAHAN
‘Diriwayatkan dari Abu Bakrah ra. dari Nabi SAW: Beliau bersabda “sesungguhnya, masa itu beredar sebagaimana keadaannya pada masa Allah SWT menciptakan langit dan bumi, yaitu satu tahun sebanyak dua belas bulan. Diantara satu tahun itu ada empat bulan yang dimuliakan, yaitu empat bulan berturut-turut Dzulqa’dah, Dzulhijjjah dan Muharram serta Rajab, bulan yang sangat dihormati oleh suku mudhar yang terletak antara bulan jumada Al-Tsaniyah dan Sya’ban,”lalu beliau bersabda, “Bulan apakah ini?” Kami menjawab, “Kami tidak tahu, Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahuinya, “lalu beliau diam sehingga kami mengira beliau akan memberinya nama lain. Beliau bersabda “Bukankah bulan ini adalah bulan Dzulhijjah?” Kami menjawab “Ya benar.”Lalu beliau bersabda, “Negeri apakah ini?” Kami menjawab, “Kami tidak tahu, Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahuinya.” Lalu beliau diam sehingga kami mengira beliau akan memberinya nama yang lain. Beliau bersabda, “Hari apakah ini?” kami menjawab, Kami tidak tahu, Allah dan Rasul-Nya yang lebih  mengetahuinya.” Lalu beliau diam sehingga kami mengira beliau akan memberinya nama yang lain. Beliau bersabda,” Bukankah hari ini hari Nahr (sepuluh Dzulhijjah)?” Kami menjawab, “Ya,benar, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda, “Sungguh, darahmu, hartamu, dan kehormatanmu itu haram atasmu seperti haramnya hari kamu di negeri ini dan pada bulan kamu ini. Dan kamu akan menemui Tuhanmu. Lalu Dia akan menanyai kamu tentang segala amal perbuatan kamu. Oleh karena itu, janganlah kamu kembali tersesat sesudahku, yaitu sebagian kamu memenggal leher sebagian lainnya. Hendaklah yang hadir ini menyampaikan berita ini kepada yang tidak hadir karena bisa jadi orang yang disampaikan berita kepadanya lebih memahami dari pada orang yang mendengarkannya. “kemudian beliau bersabda, “Bukankah aku telah menyampaikan (pesan ini)?”[1]





C.     MUFRODAT
   إن دماء كم:      menumpahkan darah kalian/ mengambil darah/merampas harga.
        كحرمة:      sesuatu yang tidak halal dirusak dari hal-hal yang terhormat secara syari’at.
 الشاهدليبلغ :             yang hadir untuk menyampikan berita
    يومكم هذا:      hari raya idul adha, yaitu tanggal sepuluh Dzulhijjah.
 في بلدكم هذا:      di mana ia termasuk tanah haram dan sisi kota makkah.

D.    BIOGRAFI PERAWI
            Nama lengkap Abu Bakrah ialah Nafi’ bin al-Harith bin Kaldah Bin ‘Amr bin Ilaj bin Abi Salamah, ibunya adalah Sumayyah saudara seibu dengan  Ziyad bin Abi Sufyan. Bapaknya Abd. al-Harith bin Lakadah. Menurut Ibnu Hajar sebagaimana memetik ungkapan al-’Ijli mengenai Abu Bakrah, “Abu Bakrah r.a. merupakan antara sebaik-baik sahabat”. Sementara Abu Nu’aym al-Asbahani mengatakan: “Abu Bakrah merupakan seorang lelaki yang soleh dan warak”. Para ulama berbeda pendapat tentang tarikh kewafatannya. Al-Mada’ini mengatakan Abu Bakrah wafat pada tahun 50H. Sa’d mengatakan Abu Bakrah wafat di Basrah sewaktu pemerintahan Mu’awiyah bin Abi Sufyan. Para ulama lain berpendapat bahawa Abu Bakrah wafat pada tahun 51H sementara Ibnu Khayyat dalam kitab al-Tabaqat berpendapat Abu Bakrah wafat pada tahun 52H.[2]

E.     KETERANGAN HADITS
          Dari hadits di atas menerangkan bahwa Nabi Muhammad SAW saat melakukan haji wada’ maka ikut serta bersamanya sejumlah umat islam agar mereka mendapatkan keberkahan dalam menemaninya dan agar mereka dapat mengambil tata cara beribadah haji. Kemudian Rasul memberikan nasehat bahwa setiap muslim haram darahnya,




            hartanya, kehormatannya bagi muslim yang lain. Keharaman tersebut lebih berat di sisi Allah daripada keharaman Makkah dan bulan haram dan juga mengingatkan di dalam perkumpulan ini agar orang yang hadir dapat menyampaikan kepada yang tidak hadir. Di sini Rasul menyampaikan ilmu dengan cara berhadapan langsung (media tatap muka) kepada umatnya.[3]
          Jika dikaitkan dengan jaman sekarang kemajuan yang dicapai oeh manusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi membuat ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri berkembang semakin pesat. Media informasi untuk tujuan pendidikan hendaknya tidak dipandang sebagai gejala negatif. Dikalangan masyarakat sering timbul adanya kecurigaan bahkan ada yang berpendapat bahwa media informasi dan teknologi merupakan penyebab merosotnya kebudayaan dan kepribadian bangsa. Seharusnya kita menonjolkan hal-hal positif dan menjauhkan citra negatif.[4] Donald P.Ely (1979) mengemukakan beberapa manfaat media informasi, yaitu: meningkatkan produktivitas pendidikan, pengajaran bersifat individual, memberi dasar yang lebih dinamis, memungkinkan belajar seketika dan penyajian pendidikan lebih luas.[5]
                         Namun sayangnya terdapat permasalahan berkaitan dengan berita yang dilansir oleh media massa. Tak jarang pemberitaan masih kurang objektif dari realitas sebenarnya selain itu keterbatasan pengupasan data dan fakta yang disajikan dalam suatu berita telah terkontaminasi oleh opini dan subyektivitas penulis berita atau bahkan fakta dimanipulasi oleh sebagian pihak demi kepentingan pribadi. Dengan demikian kunci permasalahan adalah penyajian berita yang mampu memberikan deskripsi permasalahan seobjektif mungkin sehingga opini publik ke arah yang negatif dapat terkontrol. [6]




F.      ASPEK TARBAWI
Sebagai sesama muslim maka kita  tidak boleh melanggar hak orang lain yang berkaitan dengan kehormatan yaitu dengan menyebar luaskan berita yang salah. Karena pelanggaran yang terkait dengan kehormatan lebih berat dibandingkan dengan harta. Seseorang lebih merasa tersakiti tatkala harga dirinya dijatuhkan, direndahkan, dan dihinakan, apalagi dihadapan khalayak ramai dibandingkan sekiranya hartanya dicuri atau diambil dengan tanpa alasan yang benar. Untuk sebab itu media public sebagai sarana informasi yang dapat diakses siapapun sebaiknya menyajikan berita yang sesuai kenyataan sehingga tidak terjadi pembohongan public. 














BAB III
PENUTUP
1.      Kesimpulan
Selain menyajikan tayangan yang berbau hiburan saja, media public juga dapat dijadikan sarana memperoleh informasi yang bermanfaat untuk ilmu pengetahuan,  tergantung bagaimana kita dapat menyaring informasi-informasi tersebut mana yang  bermutu mana yang tidak.
           
2.      Saran
           Manusia tidak lepas dari salah dan kekhilafan, apabila masih ad kesalahan baik dari segi bahasa maupun tulisan, kami dari penyusun makalah mohon diperbaiki guna menyempurnakan makalah kami ini.


























DAFTAR PUSTAKA

Muslim,Mukhtashar shahih.2004. Ringkasan shahih Muslim. Bandung:Mizan Media Utama.
Abdullah bin Abdurrahman al-Bassam. 2006.  Bulughul Maram. Jakarta:Pustaka Azzam.
Danim,Sudarwan.1995. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara.
http://anawinta.wordpress.com/2010/07/05/abu-bakrah-perawi-hadis/
http://kangkoez9.blogspot.com/2009/05/perananmediamassamelaluipenyajian.html


[1] Mukhtashar shahih Muslim, Ringkasan shahih Muslim, (Bandung:Mizan Media Utama,2004), hlm.551-552
[2] http://anawinta.wordpress.com/2010/07/05/abu-bakrah-perawi-hadis/
[3] Abdullah bin Abdurrahman al-Bassam, Bulughul Maram, (Jakarta:Pustaka Azzam, 2006), hlm.637-638
[4] Sudarwan Danim, Media Komunikasi Pendidikan,  (Jakarta:Bumi Aksara, 1995), hlm.9
[5] Ibid, hlm.12
[6] http://kangkoez9.blogspot.com/2009/05/perananmediamassamelaluipenyajian.html

14 komentar:

  1. nama;eni marfuh
    nim :2021110238
    kenapa sebabnya orang mengatakan bahwa ilmu teknologi itu sering mendatangkan suati yang negatif?,padahal teknologi itu bisa mendorong orang bisa mencapai kesuksesanya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. mksih bwt prtanyaannya...

      seiring dg perkembangan zaman, teknologipun juga semakin canggih. Dg berbagai layanan dan fasilitasnya tak bisa dipungkiri byk sekali manfaat yg dpt kita rasakan dlm membantu pekerjaan sehari-hari. namun tentunya disisi lain ada dampak negatifnya jg misalnya internet membuat kita mjd terhipnotis dan cenderung lbh menyukai dunia maya shg melupakan dunia nyata, keasyikan menghabiskn waktu sharian di dpn komputer shg melupkn kwjiban kita sbg makhluk Allah dan makhluk sosial.
      itu salah satu contoh bgmana penggunaan teknologi yg krg baik hingga brdampak negatif, oleh krn itu manfaatkan teknologi sbaik mungkin jgn terlalu brlbhan sampai dan jgn sampai mengganggu khdpan sosial kita.

      http://sintamelani.blogdetik.com/2011/12/12/

      Hapus
  2. Nama : Mariyam
    Nim : 202109070
    Kelas: F

    Media memang menjadi hal yang sangat krusial dalam penyampaian sesuatu. Tapi dalam penyampaian akidah kepada sesama muslim, mungkin isinya bertentangan dengan umat beragama lainnya. Bagaimana cara terbaik dalam penyampaian tersebut, agar tidak meyinggung perasaan umat beragama yang lain?

    BalasHapus
    Balasan
    1. memang sgt susah menghindari terjadinya salah paham antar umat beragama, namun media sbg fasilitas umum hendaknya selalu memperhatikan setiap detail informasi yg disajikan apakah melecehkan atau menyinggung masalah aqidah agama lain dengan kata-kata yg tidak pantas.memang kita sbg umat muslim tdk percaya adanya Tuhan selain Allah namun bkn berarti kita merasa pling benar sendiri shg menyalahkan agama lain.
      Bukankah setiap agama menganjurkan kita semua untuk berbuat kebaikan dan meninggalkan keburukan.Dan mengatur manusia ke kehidupan yang baik dan bermartabat.

      Hapus
  3. kriteria media publik yang bagaimanakah yang baik menurut syariat islam itu? seperti apa? mohon jelaskan jenk??????????

    BalasHapus
    Balasan
    1. mksih wat prtanyaannya mb' nyu2n...

      skrg ini ada byk macam media yg sering kita jumpai, namun kebykan media mengesampingkan kpentingan publik demi kpentingan pribadi shg tak jarang terjadi kebohongan publik yang pastinya merugikan byk org.
      dlm islam ada yang dinamakan ”media Islami”dan
      harus memiliki syarat tertentu yang membedakannya dengan media lain. Syarat pertama, media tsb mayoritas sahamnya harus dimiliki orang Islam,agar aktifitas di dlmnya sesuai dg ajaran islam. Syarat kedua, media itu harus mengemban misi dakwah, yakni misi mengagungkan agama Allah, menyebarkan nilai-nilai ajaran Islam, memajukan dan mencerdaskan umat Islam, dan sebagainya. Ini bukan berarti media itu harus semata-mata diisi dengan kumpulan kotbah agama. Media Islam bebas menyajikan topik apa saja, mulai dari yang spesifik berkaitan dengan agama sampai topik lain, asalkan dilandasi niat dakwah. Jadi, misi media Islam bukan semata-mata komersial.
      Syarat ketiga, media Islam harus menerapkan etika dan nilai-nilai ajaran Islam, dalam menjalankan bisnis perusahaan dan aktivitas keredaksian.
      Dalam aspek bisnisnya, media Islam tidak membabi buta mencari keuntungan. Tidak semua iklan, berapapun besar nilainya, akan diterima. Media Islam akan menolak mengiklankan semua hal yang diharamkan oleh Islam.

      http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.

      Hapus
  4. sebenarnya kenapa sih manusia diwajibkan mencari ilmu kemudian menyampaikan ilmu yang dimilikinya??dan bagaimana jika ada seseorang yang enggan membagi ilmu krn menganggap ia blum mampu?!
    mhon pencerahannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ilmu pengetahuan ialah hak dari semua manusia. Tentu kita sepakat bahwa ilmu pengetahuan itu harus dipelajari untuk kmd disebarkann kepada seluruh umat manusia, tujuannya sangat jelas agar semua manusia dapat menjadi tahu dan pandai, sehingga tarap hidupnya akan menjadi meningkat.
      sehingga karenanya tidak ada satu orang pun yang boleh menyimpannya sendiri dan disembunyikan dari manusia lainnya, krn itu trmasuk pengingkaran terhadap Islam itu sendiri, dan secara hukum menjadi haram serta akan mendapat ancaman siksa dari Allah. Demikian juga dengan ilmu syariat yang memang diturunkan Allah untuk umat manusia. Tugas nabi Muhammad sendiri itu ialah menyampaikan risalah yang berupa ilmu syariat agar diterima oleh umat manusia. Sehingga dengan demikian siapapun dan atas nama apapun tidak diperbolehkan menghentikan penyebaran ilmu tersebut.

      http://www.muhibbin-noor.com/

      Hapus
  5. Nur Khasanah
    2021110244
    F

    mbak hani,,saya mau nanya nich,,bagaimana korelasi antara judul makalah,hadist dan nilai tarbawi tersebut,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. gini mb' makalah ini kn brtemakan media publik utk menyebarkan ilmu ke kal.internal, mksudnya apa sih peran serta media dlm membantu menyebarluaskn ilmu pengetahuan kpd publik...
      jika dilihat dlm hadits dijlskan “Sungguh, darahmu, hartamu, dan kehormatanmu itu haram atasmu seperti haramnya hari kamu di negeri ini dan pada bulan kamu ini".itu berari melanggar jiwa seorang muslim dengan cara membunuhnya atau menyakitinya hukumnya haram spt haram hukumnya melanggar harta, baik dengan cara mencuri, atau merampas hartanya.bgitu jg melanggar kehormatan seorang muslim dengan mencelanya, menghinanya, mengghibahinya, mengadu dombanya dan menyebar berita bohong itu jg sgt dihrmkan.

      oleh krnnya media sbg salah satu sarana informasi yg dpt diakses siapapun sbaiknya menyajikan berita yg sesuai kenyataan shg tdk merugikan org lain...
      kurang lbhnya spt itu mb' sanah_

      Hapus
  6. chomsatun nadhiroh
    2021110274
    f

    oh,hany...pertanyaan saya mohon dijawab ya...nih pertanyaannya..media publik memang sangat bermanfaat untuk menambah wawasan namun sifatnya yg bebas kadang salh digunakan, nah bagaimana cara mengontrol adik2 kita agar menggunakan media dgn baik...???
    makasih tuk jawabannya....

    BalasHapus
    Balasan
    1. bgni y mb' chomsah...Di era globalisasi ini kn media komunikasi dan informasi berkembang sangat pesat, bebas tanpa batas. Layanan yang disajikanpun dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat mulai dari kota-kota besar hingga pelosok desa. Tidak jarang dari program-program tersebut berisi materi yang mengandung unsur pornografi maupun pornoaksi,nah Bagaimana nasib bangsa ini ke depan bila akhlak generasi mudanya sudah merosot? Kita menyadari bahwa media televisi, handphone dan internet sangat bermanfaat sebagai sarana informasi dan komunikasi dan bahkan sudah menjadi suatu kebutuhan yang tidak bisa ditawar lagi, namun dengan maraknya pornografi yang bersumber dari media tersebut kita patut waspada dan hati-hati.

      untuk membatasi/mengontrol adik2 kita Setidaknya kita selalu mendampinginya dalam memilah dan memilih program yang bermanfaat2 saja bagi prkmbangan dan kecerdasannya, selain itu hal yang tidak kalah penting adalah dengan mempertebal iman dan takwa kpd Tuhan. Dengan adanya iman di dalam hati, kita merasa segala gerak-gerik selalu diawasi Allah SWT, setidaknya hal itu dapat mengontrol kita semua agar bisa menggunakan media dengan baik dan bijaksana. Amiin...
      smoga jwbannya memuaskan

      http://remaja.suaramerdeka.com/2008/11/06/

      Hapus
  7. zuhrotun nisak
    2021110242
    Q mau tany,sbrpa besar peran media publik dlm mningktkn mutu pnddkn d klngn internal pd zmn skrg??
    udh gt ajah..hee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Secara umum manfaat media dalam proses pendidikan dan pembelajaran menurut Kemp dan Dayton ialah

      *Penyampaian materi dapat diseragamkan,shg siswa akan menerima informasi yang persis sama seperti yang diterima teman-temannya.
      *Proses belajar mengajar menjadi lebih menarik.
      krn media bkn hanya dapat menyampaikan informasi dg audio namun jg visual yg menyajikan gambar dengan warna-warna yang menarik.. Media dapat merangsang keingin-tahuan siswa hingga mereka bereaksi terhadap informasi yang diterima.
      *Proses belajar mengajar menjadi lebih interaktif.
      *Efisiensi Waktu,media dapat mempermudah pendidik untuk menerangkan dan menjelaskan materi tertentu kepada siswanya dengan waktu yang efektif dan efisien.
      *Media dapat membantu siswa menyerap materi pelajaran secara lebih mendalam dan utuh. Dengan menggunakan media, siswa bukan hanya dapat mendengar penjelasan pendidik, tetapi juga dapat melihat, menyentuh, merasakan, ataupun mengalaminya dengan konkret.
      *Media yang dirancang sedemikian rupa dapat memungkinkan siswa belajar di mana saja dan kapan saja tanpa tergantung pada sekolah maupun pendidik. Bahkan media yang telah dirancang secara audio visual memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri
      *Dengan menggunakan media, pendidik dapat mengurangi uraian verbal (lisan),sehingga pendidik dapat lebih memperhatikan aspek-aspek lain misalnya memberikan motivasi. Sehingga peran pendidik bukan hanya sebagai pengajar tetapi juga sebagai konsultan ataupun penasihat.
      dari uraian tsb diatas jelas sekali bhw Penyampaian pesan pendidik kepada anak didik melalui media memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan, terutama meningkatkan kecerdasan anak.

      http://bunyan.co.id/index.php?option.

      Hapus