Laman

new post

zzz

Sabtu, 24 Maret 2012

A6-28. Luk Luk Ulfa


MAKALAH
HADITS TARBAWI II
ILMU TENTANG PENCIPTA

Disusun Guna Memenuhi Tugas :
Mata Kuliah : Hadits Tarbawi II
Dosen pengampu : M. Hufron Dimyati , M.S.I



 





Oleh :

Luk Luk Ulfa              (2021110027)

Kelas A

TARBIYAH PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2012
BAB I
PENDAHULUAN

Ilmu tentang pencipta merupakan ilmu yang wajib dituntut oleh umat Islam. Ilmu itu dikaji baik di lembaga formal maupun non formal. Kajian mengenai pencipta dimasukan ke dalam kurikulum sekolah dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Hal ini diharapkan agar dengan adanya kajian mengenai pencipta (Allah) maka dapat menambah keimanan dan kedekatan diri kepada Allah yang mana hal ini merupakan tujuan utama dari pendidikan Islam. Kajian mengenai pencipta ini merujuk pada Al-Qur’an dan hadits serta sumber hukum Islam lainnya.        













BAB II
PEMBAHASAN

A.    Hadits Ilmu Tentang Pencipta

عن عبد ا لله قا ل : ( كا ن نبي ا لله صلى ا لله عليه و سليم إ ذا أ مسى قا ل  أ مسينا و أمسى الملك ا لله و الحمد لله لا إ له الا ا لله و حد ه لا شر يك له .... قا ل أ ر ا ه قا ل فيهن .... له ا لملك و له ا لحمد و هو على كل شيء قد ير ر ب أ سأ لك خير ما في هد ه ا لليلة و خير ما بعد ها و أ عو ذ بك من شر ما في هذ ه ا لليلة وشر ما بعد ها ر ب أ عو ذ بك من ا لكسل و سو ء ا لكبر رب أ عو ذ بك من عذ اب في ا لنا ر و عذ ا ب في ا لقبر و إ ذ ا أ صبح قا ل ذ لك أ يضا أ صبحنا و أ صبح ا لملك لله )
( ر و ا ه مسلم فى ا لصحيح , كتا ب الذ كر و الد عا ء و ا لتو بة و ا لإ ستغفا ر , با ب ا لتعو ذ من شر ما عمل و من شر ما لم يعمل )

B.     Terjemah
Nabi SAW Apabila berada di sore hari sering mengucapkan do’a berikut, yaitu : “Kami telah memasuki sore hari dan di sore ini semua kerajaan milik Allah. Segala puji bagi Allah tiada Tuhan selain Allah semata, tidak  ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya semua kerajaan, bagi-Nya segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, Ya Robbku, aku memohon kepada-Mu kebaikan dari apa yang terkandung di malam ini dan kebaikan dari apa yang terjadi sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang terkandung di malam ini dan kejahatan yang akan terjadi sesudahnya. Yaa Robbku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan keburukan di usia tua.Ya Robbku, aku berlindung kepada-Mu dari azab neraka dan azab kubur. “ Apabila beliau SAW berada di pagi hari mengucapkan pula do’a yang sama dengan mengatakan, “ Kami telah memasuki pagi hari dan semua kerajaan di pagi hari ini milik Allah.”



C.    Mufrodat

عن عبد ا لله قا ل                : Dari Abdullah r.a berkata
كا ن نبي ا لله صلى ا لله عليه   : Nabi SAW Apabila berada di sore hari sering mengucapkan do’a
 و سليم إ ذا أ مسى قا ل
أ مسينا و أمسى الملك ا لله       : “ Kami telah memasuki sore hari dan di sore
                                          ini semua kerajaan milik Allah
و الحمد لله لا إ له الا ا لله        : Segala puji bagi Allah tiada Tuhan selain Allah semata, tidak  ada و حد ه لا شر يك له                 sekutu bagi-Nya
قا ل أ ر ا ه قا ل فيهن            : Aku berkata, aku melihat, berkata di dalamnya
له ا لملك و له ا لحمد             : bagi-Nya semua kerajaan, bagi-Nya segala puji, dan Dia Maha
 و هو على كل شيء قد ير         Kuasa atas segala sesuatu
ر ب أ سأ لك خير ما في         : Ya Robbku, aku memohon kepada-Mu kebaikan dari apa yang
 هد ه ا لليلة و خير ما بعد ها      terkandung di malam ini dan kebaikan dari apa yang terjadi
                                                sesudahnya
و أ عو ذ بك من شر ما في      : Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang terkandung di
 هذ ه ا لليلة وشر ما بعد ها        malam ini dan kejahatan yang akan terjadi sesudahnya
ر ب أ عو ذ بك من                : Yaa Robbku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan
 ا لكسل و سو ء ا لكبر              keburukan di usia tua
رب أ عو ذ بك من عذ اب في    : Ya Robbku, aku berlindung kepada-Mu dari azab neraka dan
 ا لنا ر و عذ ا ب في ا لقبر         azab kubur
 و إ ذ ا أ صبح قا ل ذ لك أ يضا   : Apabila beliau SAW berada di pagi hari mengucapkan pula do’a
 أ صبحنا و أ صبح ا لملك لله        yang sama dengan mengatakan, “ Kami telah memasuki pagi hari
                                               dan semua kerajaan di pagi hari ini milik Allah.”


D.    Keterangan Hadits
Suu- Il Kibari, usia yang sangat tua, pada usia tersebut seseorang kembali kepada masa kanak-kanak. karena itu , ia memerlukan seseorang yang merawat dan mengasuhnya dalam segala hal.[1]  
E.     Biografi Rowi
Abdullah bin Mas’ud bin ghafil bin Habib Al-Hudzali. Ibunya adalah Ummu Abd Hudzailiah. Ibnu Mas’ud termasuk orang ang pertama masuk Islam. Diriwayatkan bahwavdianorang ke-enam dari 6 oarang yang masuk Islam. Dia orang yang pertama kali terang-terangan membaca Al-Qur’an di Makkah. Dia hijrah ke Habasyah kemudian ke Madinah, ikut serta perang badar bersama Rosulullah, biat Ar-Ridhwan dan semua peperangan. Bahkan ikut serta dalam perang yarmuk setelah Rosulullah wafat.
Rosulullah sangat mencintai dan memuliakanna. Dia adalah pelayan Rosulullah yang amanah, penjaga rahasianya, teman ketika mukim dan berpergian. Dia masuk setiap saat dan berjalan bersamanya. Dia membawakan siwak, sandal dan air untuk bersuci Nabi SAW.
Dia termasuk ulama besar dari kalangan sahabat dan penghafal Al- Qur’an. Rosulullah menyifatinya dalam sabdana, “ Sesungguhnya kamu adalah seorang anak yang berilmu.” Umar bin Al-Khutbah pernah memperhatikanya pada suatu hari lalu berkata, Bejana yang dipenuhi.
Meriwayatkan dari Nabi sebanyak 848 Hadits setelah Nabi wafat, dia menjadi penanggung jawab baitul mal di kufah, kemudian datang ke madianh pada masa kekhalifahan Utsman dan meninggal di sana tahun 32 H, ketika berusia sekitar 60 tahun.[2]




D. Aspek Tarbawi
Dalam do’a (أ عو ذ بك من ا لكسل و سو ء ا لكبر  ا للهم ا ني) pada hadits di atas dalam kitab Syarah Fathul Baari dijelaskan bahwa Al- Qodi berkata-kata (ا لكبر) pada do’a tersebut, ada yang memberi harokat sukun pada huruf ( ب ), dan ada pual yang memberi harokat fathah pada huruf (ب) itu. (ب) yang diharokati sukun (ا لكبر) bermakna kesombongan atas umat manusia (berlaku sombong), sedangkan (ب) yang diharokati fathah (ا لكبر) bermakna kepikunan, kacau pikirannya, keburukan tua bangka. Al-Qodi mengatakan bahwa (ب) yang dikarokati fathah (ا لكبر) itu lebih jelas dan terkenal dari pada (ب) yang diharokati sukun (ا لكبر).[3]
Hadits di atas berisi do’a Nabi Muhammad SAW ketika pagi dan petang. Di dalam do’anya Nabi memuji Allah SWT sebagai Tuhan Yang Maha Agung yang memiliki seluruh kerajaan. Hal ini sesuai dengan konsep Asmaul Husna “ Al-Malik”. Dalam surat Al-Mu’minun, Allah berfirman : “ Maha Tinggi Allah, Raja yang sebenarnya”( QS. 23 : 116 ). Raja adalah yang tidak membutuhkan lagi bantuan segala sesuatu dari selain dirinya. Sebaliknya, segala sesuatu selain dirinya itulah yang membutuhkan-Nya. Allah adalah raja bagi segala makhluk dan alam semesta. Dia pengendali semua makhluk dan alam semesta itu, dan Dia pemilik kerajaan dan kekuasaan.
Di tengah-tengah hamba-Nya yang hidup di muka bumi memang terdapat raja-raja. Namun kerajaan mereka bersumber dari Allah, terbatas oleh ruang dan waktu. Sedangkan pengertian “ Raja” bagi Allah, adalah “Raja”  yang abadi, tidak ada seorangpun dapat menentang-Nya, tidak ada seorangpun yang dapat berserikat dengan-Nya dan tidak ada yang berani kepada-Nya.[4]
Allah itu Maha Mengetahui kebutuhan makhluk-Nya sebelum mereka mengajukan permohonan. Dia memberikan nikmat sebelum mereka memanjatkan do’a dan Dia melimpahkan karunia sebelum mereka menyerukannya. Dialah Yang Maha mengabulkan do’a orang-orang yang berdo’a, jika ia berdo’a kepada-Nya.[5]

BAB III
PENUTUP


Di dalam do’anya Nabi memuji Allah SWT sebagai Tuhan Yang Maha Agung yang memiliki seluruh kerajaan.
“ Raja” bagi Allah, adalah “Raja”  yang abadi, tidak ada seorangpun dapat menentang-Nya, tidak ada seorangpun yang dapat berserikat dengan-Nya dan tidak ada yang berani kepada-Nya.
Allah itu Maha Mengetahui kebutuhan makhluk-Nya sebelum mereka mengajukan permohonan. Dia memberikan nikmat sebelum mereka memanjatkan do’a dan Dia melimpahkan karunia sebelum mereka menyerukannya. Dialah Yang Maha mengabulkan do’a orang-orang yang berdo’a, jika ia berdo’a kepada-Nya.  

















DAFTAR PUSTAKA

Ali Nashif, Syekh Mansyur. 1993. MAHKOTA POKOK-POKOK HADITS RASULULLAH SAW  JILID V. Bandung : CV Sinar Baru.
Al-Bugha, Musthafa Dieb. Dkk. 2008. Syarah Hadits Arba’in Imam Nawawi. Jakarta Timur : Al-Kautsar.
Nawawi, Imam.  Syarah Nawawi. Beirut : Darul Fikri. juz 17.
Bahjat, Ahmad. 1998. Mengenal Allah.Bandung : Pustaka Hidayah.



[1]Syekh Manshur Ali Nashif, MAHKOTA POKOK-POKOK HADITS RASULULLAH SAW JILID V (Bandung : Sinar Baru Algensindon, 1996) hlm.322-323
[2] Dr. Musthafa Al-Bugha dkk, Hadits Arba’in Imam Nawawi  ( Jakarta Timur : Pustaka Al-KAUTSAR, 2008) hlm. 471-472
[3] Imam Nawawi, Syarah Nawawi, (Beirut : Darul Fikri ), juz 17, hlm 42-43
[4] Ahmad Bahjat, Mengenal Allah, ( Bandung : Pustaka Hidayah, 1998), hlm.323
[5] Ibid, hlm 340

20 komentar:

  1. nuning puji (2021110021)
    A

    mengapa kebanyakan orang berdo'a sewaktu mereke mmpunyai hajat saja atau dalam keadaan terjepit?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena sifat manusia itu seperti hal tersebut, ketika dia mendapatkan apa yang dia ingingkan ia justru lupa untuk mensyukuri nikmat yang telah didapatkannya. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan ada juga orang-orang yang apabila dia mendapatkan suatu nikmat orang tersebut jusrtu lebih bersyukur akan sesuatu yang telah didapatknnya, Alangkah baiknya kita menjadi seseorang yang selalu bersyukur dalam keadaan apapun karena dengan bersyukur Allah akan menambah nikmat yang lebih kepada orang yang mau bersyukur sedangkan jika kita tidak mensyukuri nikmat yang telah diberikan kepada kita maka Allah justru akan mendatangkan azab yang sangat pedih.

      Hapus
  2. Istikharoh 2021110037 A

    Bagaimana menjadi orang yang selalu bersyukur dan mengingat akan semua yang telah diberikan oleh-Nya???
    Dan menjadi manusia yang bisa menyadari semua itu hanyalah titipan-Nya???

    BalasHapus
    Balasan
    1. jawaban dari pertanyaan Istikharoh
      •Memuji Alloh setiap waktu sesuai tuntunan Alloh dan Rasul-Nya
      •Beribadah semakin rajin dan bermutu sesuai tuntunan Alloh dan Rasul-Nya
      •Beramal shalih sesuai yang dianjurkan Alloh dan Rasul-Nya
      •Memelihara diri dari yang diharamkan Alloh dan Rasul-Nya
      •Memelihara diri dari yang syubhat (samara-samar alias meragukan)
      •Bermujahadah (berusaha keras) sampai batas maksimal yang mampu dilaksanakan
      •Berusaha untuk istiqomah (berteguh hati, konsisten)
      Dan sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat Allah, maka sesungguhnya adzab Allah sangat pedih, dengan hal itu kita dapat menadari bahwa semua itu hanyalah titipan Allah semata saja....

      Hapus
  3. IPNATIS SANIAH (2021110042)
    kelas : A

    Terkait tema ilmu tentang pencipta,bagaimana si mb?cara kita mengajarkan atau memberitahukan tentang keberadaan Sang Pencipta(Allah),kepada anak usia dini,yang mereka masih senang menggunakan daya imajinasi yg kuat,agar mampu menguatkan jiwa tauhid mereka sebagai dasar iman kepada Allah,tanpa menyekutukan Allah dengan sesuatu yang dihasilkan dari imajinasi mereka sendiri?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Kalau menurut saya perlu menggunakan metode khusus untuk mengenalkan keberadaan Allah pada anak sejak usia dini yang paling tepat adalah dengan cara bermain bersama ketika hendak menperkenalkan hal-hal yang lain. Perlu disadari, belajar untuk anak usia dini cara yang paling tepat adalah dengan bermain, karena dalam bermain sebenarnya terkandung proses belajar. Untuk pengenalan Allah sebaiknya lebih banyak ditekankan pada masalah akhlak dan etika didahulukan. Mulai dari nilai-nilai dasar dalam kehidupan sehari-hari, seperti kejujuran, sayang sesama, sabar, memaafkan, bersyukur, dan sebagainya. Untuk syariah dan tauhid, kelak seiring dengan pertambahan usia dan perkembangan pengetahuannya bisa secara bertahap dikenalkan.Memperkenalkan Allah pada balita harus disesuaikan dengan umurnya. Cara menyenangkan lebih mudah diterima dan dipahami oleh anak.Buat se-fun mungkin, biar anak semangat untuk mempelajari Islam. Misalkan mengenalkan nilai-nilai moral agama lewat permainan ular tangga dll, yang suka bukan cuma anaknya, orangtuanya juga.

      Hapus
  4. UBAYDI 2021110012

    ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
    LAAILAAHA ILLALLAH MUHAMMAD AL-RASULULLAH X 10
    LAAKHAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAHI AL-ALIYI AL-ADHIM X 10

    1.TOLONG JELASKAN ILMU TENTANG PENCIPTA TERSEBUT.

    2. BAGAIMANA SEHARUSNYA SIKAP, PRILAKU DAN PERBUATAN PESERTA DIDIK DAN PENDIDIK SETELAH MEMPELAJARI ILMU TENTANG PENCIPTA TERSEBUT.

    3.BAGAIMANA ANDA MENJAWAB KETIKA ADA SEORANG YANG MENGATAKAN " AKU SELALU BERDOA KEPADA ALLAH, AKAN TETAPI APA YANG AKU INGINKAN TAK KUNJUNG TERWUJUD"

    ASTAGHFIRULLAHAL ADHIM X10

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya akan menanggapi pertanyaan saudara ubaidi mengenai bagaimana menjawab ketika ada seseorang yang mengatakan aku selaluberdoa kpd Allah akan tetapi apa yang kuinginkan tak kunjung wujud,
      ketika ada seseorang yang bertanya demikian maka jawablah bahwa khakikat doa itu ada 3 yaitu:
      1.maqbul artinya doa itu dikabulkan oleh ALLAH.
      2.Maghfur artinya seseorang yang berdoa tsb mendapatkan ampunan dari Allah.
      3.Mudakhhor artinya doa dr seseorg masih disimpan oleh Allah dan yakinlah kalau kelak ALLAH akan mengkabulkan doanya karena Allah lebih mengetahu kapan hambanya membutuhkan apa yang dimintanya.

      Hapus
    2. 1. Bahwa ilmu tentang pecipta disini maksudnya adalah bahwa Allah SWT sebagai Tuhan Yang Maha Agung yang memiliki seluruh kerajaan. Allah adalah raja bagi segala makhluk dan alam semesta. Dia pengendali semua makhluk dan alam semesta itu, dan Dia pemilik kerajaan dan kekuasaan.
      Secara ringkas dengan kita mengetahui adanya Allah yang menciptakan alam semesta ini maka kita akan dapat memahami tentang ilmu hayat/biologi yang diartikan sebagai ilmu yang mempelajari kehidupan organisme hidup (tumbuhan dan hewan termasuk manusia). Ilmu hayat atau ilmu kehidupan meliputi studi tentang sifat-sifat, klasifikasi dan tingkah laku organisme, bagaimana spesies terlahir dan bagaimana mereka saling berinteraksi dengan lingkungannya, tingkah laku sosial diantara komunitas dan sebagainya.
      Dan ilmu tentang pencipta disini adalah agar dapat memahami fenomena, gejala dan fakta alam hayati dan menggunakan pemahaman itu untuk tindakan perbaikan dan upaya pelestarian alam dan meningkatkan kesejahteraan manusia dan mahluk lainnya serta untuk dapat memahami dan menyakini alam makhluk hidup sebagai ciptaan Allah. Klimaksnya manusia akan tunduk dengan mengucapkan subhanallah bahwa Allah menciptakan alam dan makhluk hidup itu secara terencana, tertib dan tidak bathil.
      2. Seharusnya dapat membentuk sikap dan pribadi yang baik, hal ini dapat dilakukan apabila seseorang memahami proses sebuah penciptaan. Ada sementara orang yang mengatakan bahwa sikap yang berbeda akan membawa dampak kemajuan dalam hidupnya, tetapi dilain pihak ada yang mengatakan sebaliknya, yaitu membawa kehancuran dalam dirinya. Yang terbaik adalah keselarasan yaitu membentuk sikap yang selaras dan sesuai dengan norma-norma yang ada di masyarakat. Dari perpaduan orang yang memiliki pribadi yang baik dan ilmu yang dimiliki, akan berguna bagi umat manusia.

      Hapus
  5. Apa manfaat dan tujuan mempelajari ilmu tentang pencipta jika direalisasikan dalam kehidupan sekarang ini???

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1. Tujuan mempelajari ilmu tentang pencipta diharapkan agar dengan adanya kajian mengenai pencipta (Allah) maka dapat menambah keimanan dan kedekatan diri kepada Allah yang mana hal ini merupakan tujuan utama.
      2. Manfaat mempelajari ilmu tentang pencipta yaitu manusia dapat memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral di dalam menyikapi permasalah kehidupan agar manusia bisa menjadi humanus dengan mempelajari ilmu pencipta di samping tidak meninggalkan tanggung jawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri, maka seseorang perlu memahami proses sebuah penciptaan

      Hapus
  6. muhammad arif ismanto
    2021110005
    adakah dampak positif dan negatif dari kita bersyukur kepada Allah dan mempelajari ilmu tentang pencipta? jelaskan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dampak Positif dalam bersyukur :
      Bersyukur Bikin Orang Lebih Sehat menunjukkan bahwa ajaran agama Islam dengan selalu mengucapkan “alhamdulillah” tanda syukur yang diberikan Alloh swt kepada umat manusia, memberi dampak positif buat kita dan diberi ke nikmatan kesehatan. bahwa ungkapan rasa syukur memiliki efek positif yang mendalam terhadap kesehatan, dan suasana hati.
      Dampak Negatif dalam bersyukur :
      (Dalam QS.ibrahim [14] berbunyi “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),maka pasti azab-Ku sangat berat.” dapat disimpulakan bahwa jika seseorang mau mensyukuri nikmat yang telah diberikan maka ia akan mendapat nikmat yang bertambah, akan tetapi jika ia tidak mensyukuri akan nikmat yang telah ia dapat maka ia justru akan mendapat azab yang sanagt berat.
      Dampak positif dari ilmu pencipta :
      ilmu tentang pencipta disini adalah agar dapat memahami fenomena, gejala dan fakta alam hayati dan menggunakan pemahaman itu untuk tindakan perbaikan dan upaya pelestarian alam dan meningkatkan kesejahteraan manusia dan mahluk lainnya serta untuk dapat memahami dan menyakini alam makhluk hidup sebagai ciptaan Allah.
      Dampak negative dari ilmu pencipta :
      Orang yang sudah dapat memahami dan meyakini bahwa alam sebagai ciptaan Allah, biasanya seseorang tersebut menjadi sombong dan merasa mengetahui kebenaran akan sesuatu yang dipahaminya tersebut. Sehingga membentuk sikap yang tidak selaras dan tidak sesuai dengan norma-norma yang ada di masyarakat. Dari perpaduan orang yang memiliki pribadi yang tidak baik dan ilmu yang dimiliki, tidak akan berguna bagi umat manusia

      Hapus
  7. muslimah
    232108343
    A

    bagaiman cara kita agar tetap bersyukur ketika sesuatu yang kita inginkan tapi belum kita dapatkan,,padahal kita sudah berusaha mati2an???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya kita sebagai hamba Allah seharusnya senantiasa agar ingat kepada Allah, mensyukuri nikmat Allah dan baik dalam beribadat kepada Allah, sehingga kita tidak akan merasa belum mendapatkan Nikmat dari syukur kita terhadap Allah....
      Karena sesungguhnya pertolongan dan bimbingan Allah,terhadap amal perbuatan kita akan sia-sia. Sebab kita tidak akan sanggup membalas kebaikan Allah kendati banyak menyebut asma Allah sekalipun.

      Hapus
  8. Sedikit saja pertanyaan dari saya, bagaimana agar do'a kita senantiasa termasuk kriteria doa yang diterima oleh sang Pencipta?dan apabila do'a kita belum atau tidak diterima oleh sang Pencipta, apa yang seharusnya kita lakukan?
    Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan sampai kamu menggunakan nikmat karunia Allah untuk bermaksiat kepada-Nya".

      Upaya yang dapat dilakukan adalah Perumpamaan orang yang memuji syukur kepada Allah hanya dengan lidah, namun belum bersyukur dengan ketaatannya, sama halnya dengan orang yang berpakaian hanya mampu menutup kepala dan kakinya, tetapi tidak cukup menutupi seluruh tubuhnya. Apakah pakaian demikian dapat melindungi dari cuaca panas atau dingin ?"

      Syukur sejati terungkap dalam seluruh sikap dan perbuatan, dalam amal perbuatan dan kerja Nyata.

      Hapus
  9. erlin novi febriani
    2021110016
    A

    bagaimana caranya agar kita senantiasa ingat kepada Allah dalam segala keadaan terutama saat kita merasakan senang sering sekali kita lupa pada sang pencipta?

    BalasHapus
    Balasan
    1. janganlah kamu tinggalkan pada tiap-tiap sehabis shalat berdo'a : Allahumma a'innii `alaa dzikrika wa syukrika wa husni `ibaadatika (Ya Allah,tolonglah aku agar senantiasa ingat kepada-Mu, mensyukuri nikmat-Mu, dan baik dalam beribadat kepada-Mu)".
      Tanpa pertolongan dan bimbingan Allah amal perbuatan kita akan sia-sia. Sebab kita tidak akan sanggup membalas kebaikan Allah kendati banyak menyebut asma Allah; Menyanjung, memuja dan mengaungkan-Nya. Lagi pula, hakikat syukur bukanlah dalam mengucapkan kalimat tersebut, kendati ucapan tersebut wajib dilakukan sebanyak-banyaknya.

      Hapus