MAKALAH
HADITS TENTANG ALAM RAYA
(ASTRONOMI)
Disusun guna memenuhi tugas:
Mata Kuliah : Hadits Tarbawi II
Dosen Pengampu : Muhammad Hufron, M.S.I
Disusun Oleh :
SRI DIANAH
202 111 0171
KELAS D
JURUSAN TARBIYAH (PAI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2012
BAB I
PENDAHULUAN
Alam Raya yang diciptakan oleh Allah SWT., tentunya banyak mempunyai hikmah dan manfaat. Hikmah dan manfaat dapat kita dapatkan ketika kita mau menelaah atau pun mengamati alam raya tersebut.
Dalam makalah ini penulis akan mencoba memaparkan manfaat dari kita menelaah atau pun mengamati bagian dari alam raya, yaitu mengenai pengamatan terhadap astronomi. Hal tersebut didukung dengan adanya sebuah hadis, dan penulis akan mencoba memaparkan hadis tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Materi Hadis Alam Raya Tentang Astronomi
عن ابن أبي أوفى قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ان خيار عباد الله الذين يراعون الشمس والقمر والنجوم والاظلة لذكر الله عزوجل[1].
B. Terjemah Hadis
Sesungguhnya sebaik-baiknya hamba Allah ialah yang senantiasa mengamati matahari, bulan dan bintang-bintang sehingga (dan) menyebabkannya (manusia) mengingat kepada Allah SWT.
C. Mufrodat
Dari Abu Aufa berkata | : | عن ابن أبي أوفى قال |
Rasulullah SAW bersabda | : | قال رسول الله صلى الله عليه وسلم |
Sesungguhnya | : | ان |
Sebaik-baiknya (manusia) | : | خيار |
Hamba Allah | : | عباد الله |
Ialah senantiasa | : | الذين |
Mengamati | : | يراعون |
Matahari | : | الشمس |
Bulan | : | والقمر |
Dan bintang-bintang | : | والنجوم |
Dan menyebabkannya (manusia) | : | والاظلة |
Mengingat Allah SWT. | : | لذكر الله عزوجل |
D. Biografi Rowi Hadis
Nama lengkapnya ialah Abdullah bin Abu Aufa Al-Aslami, dijuluki dengan Abu Muawiah. Sahabat yang ikut dalam Perdamaian Hudaibiah dan peristiwa-peristiwa lainnya ini, berdomisili di Kota Madinah sampai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam. wafat, setelah itu beliau pindah ke Kota Kufah. Dialah sahabat yang terakhir meninggal di sana, yaitu tahun 86 H.[2]
E. Keterangan Hadis
Di dalam kitab Faidhul Qodhir dijelaskan bahwa hamba Allah yang senantiasa mengamati matahari, bulan dan bintang-bintang, dia akan mengetahui waktu adzan, dan iqomah ketika shalat.
عباد الل (Hamba Allah)
Maksud dari Hamba Allah disini diartikan sebagai manusia atau, yaitu makhluk Allah yang diciptakan Nya sebagai khalifah di bumi ini.
يراعون (Mengamati)
Maksud dari kata mengamati yaitu bukan hanya sekedar melihat, namun lebih dari melihat. Ketika manusia dapat mengamati apa yang ada dalam semesta ini, maka manusia pun akan dapat merasakan manfaat dari alam semesta itu sendiri untuk menjalani kehidupan. Misalnya dengan mengamati astronomi, manusia dapat mengetetahui waktu adzan, dan iqomah ketika shalat.[3]
F. Aspek Tarbawi
Secara historis, perkembangan astronomi di Indonesia tidak terlepas dari perkembangan sejarah negeri ini. Banyak fenomena astronomi yang menarik dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan praktis maupun memperluas pengetahuan manusia.[4]
Kehadiran astronomi melalui kepraktisannya antara lain untuk:
1. Penentuan arah kiblat,
2. Penentuan waktu ibadah salat,
3. Penanggalan,
4. Penentuan awal bulan Hijriah,
5. Penentuan gerhana,
Kegunaan mempelajari astronomi sebagai ilmu pengetahuan antara lain:[5]
1. Lebih mengenal fungsi-fungsi benda langit dan manfaatnya bagi kehidupan kita.
2. Memberi perspektif bagi kita untuk mengenal bagaimana kebesaran Tuhan dalam menciptakan alam semesta ini
3. Kita bisa lebih mengenal planet Bumi sebagai sesuatu yang istimewa dibandingkan dengan planet-planet lainnya.
Kekayaan kandungan bumi merupakan sesuatu hal yang sangat luar biasa bagi kelangsungan hidup umat manusia. Adanya lempeng tektonik, air yang mengalir dan kandungan lainnya, hendaknya membuat kita sadar atas jutaan nikmat dalam biosfer planet Bumi dan menumbuhkan kesadaran untuk mengelola lingkungan dengan sebaik-baiknya.
Ayat-ayat dalam Alquran memperkuat dorongan manusia untuk memerhatikan dan mempelajari langit dan bumi, sekaligus mendudukkan fungsi langit dan bumi sebagai cara untuk meningkatkan ketakwaan manusia. Ayat Al Qur’an tersebut antara lain Surat Yunus ayat 5-6, yang artinya:[6]
Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar cemerlang dan bulan bercahaya terang(1) dan ditetapkan-Nya garis edarnya, supaya dapat kamu ketahui bilangan tahun dan perhitungan waktu. Allah tidak menciptakan itu semua, kecuali dengan ketentuan-ketentuan yang benar. Dia menjelaskan tanda-tanda kebesaran-Nya kepada orang-orang yang berilmu. (QS. Yunus :5)
1. matahari bersinar cemerlang dan bulan bercahaya terang, itu berarti matahari memancarkan sinar yang cemerlang, sedangkan bulan hanya dapat bercahaya karena menerima cahaya matahari dan memantulkannya.
Sesungguhnya pada peristiwa pergantian malam dan siang dan pada apa yang telah diciptakan Allah di langit dan di bumi terdapat tanda-tanda kebesaran-Nya oleh orang-orang yang takwa. (QS. Yunus: 6).
BAB III
KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat saya simpulkan bahwa:
1. Kita sebagai hamba Allah yang baik diharuskan untuk mengamati astronomi.
2. Dengan mengamati astronomi tersebut banyak manfaat atau pun pelajaran yang dapat kita peroleh.
3. Manfaat Mengamati Astronomi:
a. Manfaat secara praktis
b. Manfaat Ilmu Pengetahuan
DAFTAR PUSTAKA
Al Qur’an Surat Yunus ayat 5-6
Kitab Faidhul Qadir Juz 2 halaman 569
Kitab Sunan Kubra Juz 1 halaman 379
Al-Asqolani, Ibnu Hajar. 1415 H / 1999 M. Taqrib At Tahdzib. Beirut, Libanon : Dar Al Fikr
RESUME
Astronomi yang diciptakan oleh Allah SWT., mempunyai banyak manfaat, yang mana kita tidak akan rugi, namun malah justru manfaat tersebut sangat membantu kita dalam menjalani kehidupan di dunia ini.
Manfaat secara praktis dari mengamati astronomi antara lain:
1. Penentuan arah kiblat,
2. Penentuan waktu ibadah salat,
3. Penanggalan,
4. Penentuan gerhana,
5. Penentuan awal bulan Hijriah,
Kegunaan mempelajari astronomi sebagai ilmu pengetahuan antara lain:
1. Lebih mengenal fungsi-fungsi benda langit dan manfaatnya bagi kehidupan kita.
2. Memberi perspektif bagi kita untuk mengenal bagaimana kebesaran dibandingkan dengan planet-planet lainnya.
3. Kita bisa lebih mengenal planet Bumi sebagai sesuatu yang istimewa Tuhan dalam menciptakan alam semesta ini
Dalam masa sekarang ini banyak kajian ilmu astronomi yang disalahgunakan, semisal zodiak/ramalan. Oleh karena itu, kita harus selektif dalam memahami ilmu astronomi. Jangan sampai membuat kita menjadi syirik, dimana percaya adanya kekuatan lain yang lebih besar dari kekuatan Allah SWT.
[2] Ibnu Hajar Al-Asqolani, Taqrib At Tahdzib (Beirut, Libanon : Dar Al Fikr, 1415 H / 1999 M), h. 280
nama : nisa'ul muslimah
BalasHapusnim : 2021110151
kelas: D
Bagaimana pandangan anda tentang ramalan zodiak yang menggunakan ilmu astronomi?
NAMA : SRI DIANAH
HapusNIM : 202 111 0171
KELAS : D
Peramalan zodiak merupakan budaya barat (nonmuslim), dan menurut saya hal tersebut merupakan bentuk kesyirikan jika kita terlalu percaya. sebagaimana termaktub dalam sebuah hadis "Barang siapa yang mengikuti suatu kaum maka ia termasuk dalam kaum tersebut".
M. Saiful Amri (2021110155)
BalasHapusbgaimna mnrt anda jka ttg prbntangn dgunkan utk mramal nsib s2org????
krna ilmu prbntngn jg dipersepsikn sbg ilmu nujum (ilmu ramal-meramal)....
NAMA : SRI DIANAH
HapusNIM : 202 111 0171
KELAS : D
Menurut saya tidak boleh, jika penggunaannya untuk hal yang negatif dan kita terlalu meyakini hal tersebut. Oleh karena hal tersebut dapat menjadikan orang syirik.
Penggunaan hal yang positif misalnya, untuk penentuan waktu shalat, penentuan Hari Raya Idul Fitri dan lain sebagainya.
NAMA: M. Iqbal Majdi
BalasHapusNIM: 202 111 0170
Kelas: D
P: Seberapa besarkah pengaruh ilmu astronomi terhadap dunia pendidikan? dan apakah ada pesan tersirat dalam makalah anda??
NAMA : SRI DIANAH
HapusNIM : 202 111 0171
KELAS : D
Menurut saya sangat besar, bahkan Ilmu Astronomi berkembang sesuai dengan perkembangan zaman, perkembangan ilmu atronomi yang begitu signifikan dirasakan oleh umat manusia sedunia, sebut saja orang barat menikmatinya dengan pengetahuan kompleks tentang benda langit, di samping itu mereka juga menikmati indah menjelajah luar angkasa terbang sesuka hati; lebih dari itu umat muslim juga memanfaatkan ilmu astronomi sebagai wasilah utuk menunaikan kewajiban mereka, dengan ilmu ini mereka dapat mengetahui arah kiblat di suatu tempat, kapan masuknya awal waktu shalat, awal bulan qamariah, dan gerhana.
Melihat begitu pentingnya ilmu ini, membuat perhatian banyak orang untuk mengkaji dan menelaah lebih jauh tentang perkembangan ilmu astronomi. Karena dengan mengkaji perkembangan ilmu astronomi ini kita akan mengenal siapa pencetus dan apa teorinya tentang astronomi, yang secara tidak langsung akan membuat kita termotivasi dengan para ilmuwan yang mengembangkan disiplin ilmu ini, bahkan ke depan nanti kita dapat memprediksikan bagaimana perkembangan dan pengaruh ilmu astronomi di masa mendatang.
Hal di atas inilah yang mungkin akan kita peroleh setelah mengkaji dan mempelajari tentang perkembangan ilmu astronomi dari zaman klasik hingga modern.
Mengenai pesan tersirat yang anda tanyakan, menurut saya sudah jelas dalam makalah.
Nama : Iman Nugroho
BalasHapusNIM : 2021110184
kelas :D
bagaimanakah perkembangan ilmu astronomi dalam islam.... bila dibandingkan zaman generasi sahabat dan sekarang...
NAMA : SRI DIANAH
HapusNIM : 202 111 0171
KELAS : D
Menurut saya perkembangan ilmu astronomi lebih pesat sekarang daripada zaman generasi sahabat dahulu. Misalnya, pada masa dahulu belum dikenal berbagai macam/jenis meteor, bintang dan lain sebagainya. Sedangkan sekarang, hal tersebut sudah banyak terungkap.
Nama : Asmaul fauziah
BalasHapusNim : 2021110165
Kelas: D
dimakalah disebutkan banyak fenomena astronomi yg terjadi bisa di contohkan fenomena tsb?
NAMA : SRI DIANAH
HapusNIM : 202 111 0171
KELAS : D
Dalam kalender astronomi yang saya ambil dari: http://www.bisnis.com/articles/kalender-astronomi-2012-hujan-meteor-setiap-jam diakses tanggal 26 Maret 2012 Pukul 08.14 WIB,
berikut ini fenomena astronomi,
07 April 2012: Bulan Purnama
16 April 2012: Saturnus Oposisi
Saturnus akan terlihat bagai bintang putih terang yang terlihat sepanjang malam pada jarak terdekatnya (8.7196 AU) dari Bumi. Karenanya saat ini lah waktu terbaik mengamati Saturnus dengan atau tanpa alat bantu.
18 April 2012: Merkurius Elongasi Barat
Merkurius nampak di langit timur saat matahari terbit dengan ketinggian 27.5°.
21 April 2012: Bulan Baru
22 April 2012: Hujan Meteor Lyrids
Serpihan-serpihan kecil dari komet Thatcher akan menghujam Bumi dari arah rasi Lyra di langit utara sejak 16 sampai 26 April. Ketika puncaknya nanti 22 April 2012, diperkirakan akan ada 20-an meteor yang melintas tiap jamnya. Pengamatan meteor Lyrids kali ini akan didukung langit yang gelap karena Bulan sedang dalam fase bulan baru.
Nama:Selly monika
BalasHapusnim :2021110179
kls :d
Bagaimana cara menumbuhkan kesadaran untuk mengelola lingkungan dengan sebaik-baiknya?
NAMA : SRI DIANAH
BalasHapusNIM : 202 111 0171
KELAS: D
Menurut saya cara untuk menumbuhkan kessadaran dalam mengelola lingkungan dengan sebaik-baiknya adalah melalui pembiasaan. sebagaimana kata bijak yang mengatakan "Bisa karena Biasa". Misalnya, ketika kita sudah biasa membuang sampah pada tempatnya, dimanapun kita berada pasti akan risih jika membuang sampah tidak pada tempatnya. Contoh pembiasaan lain misalnya seperti ini, jika kita sudah biasa bangun malam untuk shalat sunnah, hari demi hari berikutnya kita akan terbiasa bangun malam. Dan,,,,,selamat mencoba.
NAMA : MARIA ULFA
BalasHapusNIM : 2021110172
KELAS : D
" Bagaimana pandangan anda tentang kejadian alam yang belakangan ini terjadi seperti munculnya 3 matahari?"
NAMA : SRI DIANAH
HapusNIM : 2021110171
KELAS : D
Menurut literatur yang saya baca, fenomena tersebut merupakan adanya efek pembiasan cahaya, itu dalam ilmu astronomi. Namun, jika kita membaca hadis di atas, hanyalah Dzat yang Maha Besarlah, yang menjadikan hal tersebut.
Nama : Dewi Shofiana
BalasHapusNIM : 2021110164
Kelas : D
Pertanyaan :
Manfaat astronomi di makalah salah satunya dalam penetapan tanggal, nah dengan berkembangnya teknologi astronomi yang terus berkembang, bagaimana biar tidak terjadi perselisihan dalam penetapan tanggal, misalnya ramadhan atau hari raya?
NAMA : SRI DIANAH
HapusNIM : 2021110171
KELAS : D
Menurut saya, agar tidak terjadi perselisihan dalam penetapan tanggal, misalnya Ramadhan atau hari raya, alangkah baiknya adanya penetapan standarisasi Ru'yat dan Hisab.