MAKALAH
HADITS TENTANG PERINTAH UNTUK MENGAMATI ALAM SEMESTA
Disusun untuk memenuhi tugas:
Mata kuliah : Hadits Tarbawi II
Dosen pengampu : Muhammad Hufron, M.S.I
:
Disusun Oleh:
Nama : M. Iqbal Majdi
NIM : 2021110170
Kelas : D
Jurusan Tarbiyah PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PEKALONGAN
2011/2012
BAB I
PENDAHULUAN
Sejak dilahirkan di muka bumi ini, manusia bersentuhan dengan alam. Alam memberikan rangsangan kepada manusia melalui panca indera. Dengan panca inderanya manusia melihat langit, matahari, bulan, bintang, gunung, planet-planet, tumbuh-tumbuhan, hewan dan seluruh yang ada disekitarnya. Sehingga muncul pernyataan untuk apa alam ini diciptakan dan siapa yang menciptakannya.
Untuk itu dalam makalah ini akan mencoba menjelaskan hadits tentang perintah untuk mengamati alam raya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Materi Hadits
عن ابي ذر رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلي الله عليه وسلم : تفكّر فى خلق الله ولا تفكّرو فى الله فتهلكوا
B. Terjemah Hadits
Dari Abu Dzar ra. berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda: berpikirlah kamu pada ciptaan Allah dan janganlah kamu berpikir tentang Allah maka hancurlah.
C. Mufrodat
Dari Abu Dzar ra. berkata : | عن ابي ذر رضي الله عنه قال |
bahwa Rasulullah Saw bersabda : | قال رسول الله صلي الله عليه وسلم |
berfikirlah kamu semua : | تفكّروا |
pada ciptaan Allah : | فى خلق الله |
dan janganlah : | ولا |
kamu berfikir tentang Allah : | تفكّرو فى الله |
maka hancurlah kamu semua : | فتهلكوا |
D. Biografi Abu Dzar
Abu Dzar berasal dari suku Ghifar (dikenal sebagai penyamun pada masa sebelum datangnya Islam). Ia memeluk Islam dengan sukarela, ia salah satu sahabat yang terdahulu dalam memeluk Islam. Ia mendatangi Nabi Muhammad langsung ke Mekkah untuk menyatakan keislamannya.
Orang-orang yang masuk Islam melalui dia, adalah : Ali-al-Ghifari, Anis al-Ghifari, Ramlah al-Ghifariyah.
Dia dikenal sangat setia kepada Rasulullah. Kesetiaan itu misalnya dibuktikan sosok sederhana ini dalam satu perjalanan pasukan Muslim menuju medan Perang Tabuk melawan kekaisaran Bizantium. Karena keledainya lemah, ia rela berjalan kaki seraya memikul bawaannya. Saat itu sedang terjadi puncak musim panas yang sangat menyayat.
Dia keletihan dan roboh di hadapan Nabi SAW. Namun Rasulullah heran kantong airnya masih penuh. Setelah ditanya mengapa dia tidak minum airnya, tokoh yang juga kerap mengkritik penguasa semena-mena ini mengatakan, "Di perjalanan saya temukan mata air.
Saya minum air itu sedikit dan saya merasakan nikmat. Setelah itu, saya bersumpah tak akan minum air itu lagi sebelum Nabi SAW meminumnya." Dengan rasa haru, Rasulullah berujar, "Engkau datang sendirian, engkau hidup sendirian, dan engkau akan meninggal dalam kesendirian. Tapi serombongan orang dari Irak yang saleh kelak akan mengurus pemakamanmu." Abu Dzar Al Ghifary, sahabat setia Rasulullah itu, mengabdikan sepanjang hidupnya untuk Islam.[1]
E. Keterangan Hadits
(تفكر وافى خلق الله) أى مخلوقاته التى يعرف العباد أصلها جملة لا تفصيلا كالسموات بكبوا كها وحركتاودود انها فى طلو عها وغر وبها والأرض بما فيها من حبالها ومعادنها وأهارها وبحارها وحيواتها ونباتها وما بينهما وهو الجوا بعيومه وأمطاره ورعده وبرقه وصواعقه وما أشبه ذلك فلاتتحرك ذرة منه إلا ولله سبحانه ألوف من الحكمة فيه شاهدة له بالو حدانية دل على عظمته والتفصيل يطول والتفكر هو المخصوص بالقلب والمقصود من الخلق قال القاضى وهذا دليل واضح على شرف علم الأصول وفضل أهله وفى كل شىء له آية – تدل على أنه واحد – ألاترى إلى نصبه السماء ذات الطرائى ورفعه الفلك فرق رؤوس الخلائق وإجرائه الماء بلا سائق وإرساله الريح بلا عائق؟ فالسموات تدل على نعمة والفلك يدل علي حسن صنعته والرياح نشر من نسيم رحمته والأرض تذل علي تمام حكمته والأنهار تفجرت بعذوبة كلمته والأشجار تخبر يجيل صنعته[2]
artinya berpikirlah kamu kepada ciptaan allah. (تفكر وافى خلق الله)
Maksudnya bahwa Allah menganjurkan untuk berfikir tentang makhluk-makhluk Allah yang diketahui oleh hamba-hamba-nya secara global sepert: langit dengan bintang- bintangnya, bumi dengan apa yang di dalamnya seperti: gunung, sungai, hewan-hewan, tumbuh-tumbuhan dan lain-lain sebagainya, dan apa yang diantara bumi dan langit seperti udara dan hujan, menampakkan betapa allah maha esa serta apa yang diciptakannya menunjukkan kebaikan dan hikmah bagi orang yang mengetahui.
F. Aspek Tarbawi
Manusia sebagai makhluk berpikir dibekali hasrat ingin tahu tentang benda dan peristiwa yang terjadi disekitarnya. Rasa tahu inilah yang mendorong manusia untuk memahami dan menjelaskan gejala-gejala alam, serta berusaha memecahkan masalah yang dihadapinya.[3]
Selain aspek tarbawi diatas, masih banyak aspek-aspek lainnya diantaranya sebagai berikut:
a. Dianjurkan untuk berpikir terhadap ciptaan-ciptaan Allah SWT
b. Belajar oservasi (mengamati) apa yang ada disekitar kita, misalnya: mengamati benda-benda yang ada di alam semesta ini.
c. Belajar Riset (penelitian)
d. Sebagai manusia seyogyanya berusaha untuk menjadi ulul albab.
BAB III
KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa:
Bahwa Allan Swt Menganjurkan kepada manusia untuk memikirkan ciptaan-ciptaannya, karena sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda orang yang berakal.
DAFTAR PUSTAKA
Mas’ud, Ibnu dan Joko Paryono. 1998. IAD. Bandung: CV Pustaka Setia
Kitab Faidzul Qadir. Juz III
nama : Siti afifah
BalasHapusNIM: 2021110186
PERTANYAAN
jelaskan maksud dari aspek tarbawi poin D?????????????
TERIMAKASIH ATAS JAWABAN ANDA,,,,Matur tinkyu
Nama : Taufiq Kurniawan
BalasHapusNIM : 2021110181
pertanyaan:
kenapa ketika seseorang memikirkan Dzat Allah akan rusak??
rusak disini rusak apanya???
terimakasih
"Syukron very much"
Nama : Saefurrahman Wahid
BalasHapusNim : 2021110161
Pertayaan:
Apa hakekat dari sebuah pengertian alam Semesta itu....???
Matur thankyu..
nama : rusdiyani sukmawati
BalasHapusnim : 2021110175
kelas : d
kalau kita dilarang berfikir tentang Allah, lalu bagaimana cara kita mengetahui Allah??
1. Siti Afifah
BalasHapusNim: 202 111 0186
J: Maksudnya adalah dengan kita memikirkan tentang ciptaan-ciptaan Allah SWT secara tidak langsung berarti kita sudah mengingat Allah dan berusaha untuk menjadi ulil albab. Karena ulil al-bab adalah orang yang mau menggunakan pikirannya untuk mengingat allah dengan cara menggambarkan keagungan Allah dan mau mengingat hikmah akal.
Firman Allah dalam surat Ali- Imron ayat 190-191
• •
190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.
2. Taufiq Kurniawan.
Nim: 202 111 181
J: Karena akal manusia sangatlah terbatas dan tidak akan sampai apabila memikirkan dzat allah. Yang dimaksud rusak disini adalah rusak akalnya karena ketidakmampuan dalam memahami dzat Allah SWT.
3. Saefurahman Wahid
Nim: 202 111 0161
J: Hakekat alam semesta adalah wujud eksistensi dari Allah SWT. Karena dengan diciptakannya alam semesta ini mengasumsikan bahwa allah itu wujud (ada).
4. Rusdiyani Sukmawati
Nim: 202 111 0175
J: dengan cara berfikir mengenai apa yang diciptakan allah SWT.
Misalnya berfikir tentang makhluk-makhluk Allah yang diketahui oleh hamba-hamba-nya secara global sepert: langit dengan bintang- bintangnya, bumi dengan apa yang di dalamnya seperti: gunung, sungai, hewan-hewan, tumbuh-tumbuhan dan lain-lain sebagainya, dan apa yang diantara bumi dan langit seperti udara dan hujan, menampakkan betapa allah maha esa serta apa yang diciptakannya menunjukkan kebaikan dan hikmah bagi orang yang mengetahui.
nama :Sumantri
BalasHapuskelas:D
NIM :2021110168
1.apa tujuan serta manfaat hadist diatas bagi diri kita, karena bila kita melihat teks hadist kita disuruh hanya berpikir tdk ada yang lainya.? tlg jelaskan.
2. apakah ada makna yang tersirat hadist tersebut..
J: tujuannya adalah dengan kita memikirkan ciptaan-ciptaan Allah, kita akan mengetahui hikmah dari apa yang diciptakannya, manfaatnya adalah mensyukuri nikmat Allah karena allah telah memberikan akal kepada manusia dengan cara bertafakur tsb. sedangkan makna tersirat kalau menurut saya adalah seperti observasi apa yang diciptakan allah swt karena dalam proses berpikir kita tidak akan lepas dari yang namanya pengamatan, misalnya kamu memikirkan gunung, pastinya dengan cara melihat objeknya secara langsung supaya jelas, n hasilnya oh gunung itu ternyata bentuknya begitu dan begini jadi kesimpulannya selain berpikir kita juga disuruh untuk mengamati.
BalasHapusNama : Dewi Shofiana
BalasHapusNIM : 2021110164
Kelas : D
Pertanyaan :
Dalam ilmu IPA ada beberapa teori tentang terjadinya alam semesta menurut ilmuwan yang umumnya orang barat, bagaimana sebaiknya sikap kita sebagai seorang muslim?
j: sebagai seorang muslim yang baik sebaiknya mengambil hikmah dari teori2 tersebut walaupun kadang bertentangan dengan al quran, karena islam adalah agama yang cinta dengan ilmu pengetahan dan rahmatanlialamin
BalasHapusSTOP
BalasHapus