Laman

new post

zzz

Sabtu, 24 Maret 2012

G6-29. Abdul Hadi

MAKALAH
MAKHLUK METAFISIK
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Hadits Tarbwi II
Dosen Pengampu   :   Muhammad Ghufron,M.S.I
 
 
 
Oleh:
Abdul Hadi
 
 
SEKOLAH TIMGGI ILMU AGAMA ISLAM NEGERI
PEKALONGAN
 
 
BAB I
PENDAHULUAN
Majlis zikir merupakan majlis yang agung di sisi Allah Swt. Dengan zikrullah hamba mendekatkan diri kepada Rabb-nya, mengisi waktunya dan memanfaatkan nafas-nafasnya. Majlis zikir memiliki keutamaan diantaranya:
1.     Majlis adalah taman surga di dunia.
 
عن انس بن مالك رضي الله عنه ان رسول الله صلى الله عليه وسلم قال اذا مررتم برياض الجنة فرنعوا قالوا وما رياض الجنة قال خلق الذكر
Dari Annas bin Malik ra., bahwa rasulullah Saw. Bersabda, “Jika kamu melewati taman-taman surga, maka singgshlah dengan senang. “Para sahabat bertanya, “Apakah taman-taman surga itu? Beliau menjawab, “Halaqah-halaqah(kelompok-kelompok) zikir.”
2.     Majlis zikir merupakan majlis malaikat. Juga menjadi penyebab turunnya         ketenangan dan rahmat Allah.
 
يقلاعد قوم يذكرون الله عزوجل الاحقتهم الملائكة وغشيتهم ارحمة ونزلت عليهم السيكينة وذكرهم الله عند
“Tidaklah sekelompok orang duduk berzikir kepada Allah Swt., kecuali para malaikat mengelilingi mereka, rahmat (Allah) meliputi mereka, ketentram,an turun kepada mereka, dan Allah menyebut-nyebut mereka di hadapan (para malaikat) yang ada di sisi-Nya.”
Dan faidah lainnya yang belum saya ketahui, wallahu a’lam. Wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam. Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin.[1]
 
 
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Hadist Rasulullah Saw. tentang keutamaan majlis zikir
عن ابى هرىرة رضى الله عنه عن النبى صلى الله عليه وسلم قا ل: ان لله تبا رك وتعالى ملائكة سيارة فضلا يبتغون مجالس الذكر  فاذاوجدوا مجلسا فيه ذكر قعدوا معهم وخف بضهم بعض باجننحتهم حتى يملؤوا ما بينهم وبين السماء الدنيا فاذا تفرقوا عرجوا وصعدوا الي السماء  قال: فايسالهم الله عز وخل وهم اعلموابهم: من اين جئتم؟ فيقولون: جئنا كذمن عند عباد لك فى الارض يسبحونك  ويكبرونك ويهللونك ويحمدونك ويساونك جنتك. قال: وهل راوا جنتى؟ قالوا: لائ ربى. قال فكيف لوراو جنتي؟ قالوا: ويستجرونك. قال: ومما يستجيروننى؟ قالوا: من نارك يا رب قال: وهل راوناري؟ قالوا: لا. قال: فكيف لو راوانا ري؟ قالو: ويستغفرونك. قال: فيقول: قد غفرت لهم واعطيتهم ما سالوا  واجرتهم مما استجاروا. قال: فيقولون: يارب فيهم فلان عبد خطاء  انما مر فجلس معهم. قال: فيقول: وله غفرت  (رواه مسلم)هم القوم لا يشقى بهم جليسهم"
 
B.    Terjemah dari hadist di atas adalah:
 Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra.,dari Nabi Saw.:Beliau bersaba,”Sesungguhnya Alah Swt mempunyai malaikat-malaikat yang berkeliling mencari majelis-majelis zikir. Apabila mereka (malaikat) telah mendapatkan suatu majelis zikir, malaikat-malaikat itu duduk bersama mereka dan menaungi satu sama lain dengan sayap-sayap mereka sampai memenuhi ruangan antara mereka dengan dunia ini setelah majelis itu bubar, malaikat-malaikat itu kembali lagi naik ke atas langit.“ Sabda beliau,”Lalu Allah bertanya kepada malaikat-malaikat itu, sedangkan Dia lebih mengetahui daripada mereka, “Dari manakah kalian datang?” Mereka menjawab, “Kami datang dari majelis hamba-hamba Engkau di bumi, yang bertasbih, bertakbir, bertahlil, bertahmid, dan memohon kepada engkau.” Tanya Allah, “mereka memohon apa kepadas-Ku?” Jawab malaikat, “mereka memohon surga kepada engkau,” Tanya Allah, “Apakah mereka telah melihat surga-Ku?” Jawab malaikat, Belum, wahai Tuhanku.” Allah berfirman, “Bagaimanakah kiranya kalau mereka telah melihat surga-Ku?” Malaikat itu berkata lagi, “Mereka memohon perlindungan kepada Engkau,” Tanya Allah, “Dari apakah mereka memohon perlindungan kepada-Ku?” Jawab mereka, “Mereka memohon perlindungan kepada-Mu dari api neraka-Mu wahai Tuhanku.” Tanya Allah, “Apakah mereka telah melihat api neraka-Ku?“ Jawab malaikat, “Belum” Tanya Allah, “Bagaimanakah kiranya kalau mereka telah melihat api nerakaku?” Malaikat itu berkata lagi, “Mereka juga memohon ampunan kepada Engkau.” Firman Allah, “Aku telah mengampuni mereka, Aku telah memberi mereka apa yang mereka minta, dan Aku telah melindungi mereka dari api neraka.“Sabda beliau “Kermudian malaikat-malaikat berkata, “Wahai Tuhanku, di dalam majelis itui ada si Fulan, yaitu seorang hamba yang penuh dosa. Dia hanya lewat, lalu bertemu dengn majelis zikir itu, kemudian  dia duduk bersama mereka.“ Sabda beliau, “Lalu Allah berfirman, “Aku telah menghampuni dosanya, mereka adalah orang-orang yang teman duduk mereka itu tidak ada yang celaka.”[2]
 
C.    Mufrodat
Berkeliling
سيارتا
Mencari
يبتغون
Menaungi
حق
Memohon perlindungan
يستجرون
Hamba
عبد
Penuh dosa
خط
Lewat
مر
Telah mengampuni
غفرت
Lebih mengetahui
اعلم بهم
Sayap-sayap mereka
باجنحتهم
Tidak akan ada yang celaka
لايشقى
 
D.    Biografi Perowi Hadist
Nama asli Abu Hurairah adalah Abdur Rahman bin Sahr (Abdullah bin Sahr) ad Dausy at Tamimy. Para ahli sejarah berbeda pendapat mengenai nama beliau. Demikian pula tentang nama ayahnya. Beliau sendiri menerangkan bahwa di jaman jahiliyah beliau bernama Abu syams. Setelah memeluk Islam, beliau diberi nama oleh Nabi dengan Abur Rahman atau Abdullah, ibunya bernama Maimunah, yang memeluk Islam berkat seruan Nabi.
Beliau lahir tahun 21 sebelum hijriyah = th. 602 M. Abu Hurairah datang ke Madinah tahun 7 H. Lalu memluk agama Islam. Setelah beliau memeluk Islam beliau tetap bersama Nabi karen inilah beliau banyak mendengar hadist dari Nabi.
Menurut pentahqikan Baqi ibnu Mahlad, seperti yang ditisir oleh Ibnu Dausy, beliau meriwaytkan hadist sejumlah 5374 hadist sedang menurut Al Kirmani 5354 hadist.[3]
 
E.    Keterangan Hadits
Majlis Dzikir makna yang dimaksud majlis-majlis tempat beribadah dalam berbagai jenis karena sesungguhnya semua itu dalam rangka taat kepada Allah Swt.
Para malaikat mengelilingi mereka dalam jumlah yang banyak sekali hingga kumpulan mereka memenuhi langit pertama karena gembira dengan mereka yang berdzikir di dalam majlis tersebut.
Lafal yang diketengahkan Imam Muslim sebagai berikut: Bahwa apabila orang-orang yang berzikir dalam majlisnya, para malaikat naik ke langit, lalu Allah bertanya kepada mereka, padahal Dia lebih mengetahui dri mereka, “Dari manakah kalian datang?” Para malaikt menjawab,“Kami datang dari majelis hamba-hamba Engkau di bumi, yang bertasbih, bertakbir, bertahlil, bertahmid, dan memohon kepada Engkau.
Imam Muslim menambahkan bahwa malaikat itu berkata: “Mereka juga memohon ampunan kepada Engkau.” Allah berfirman, “Aku telah mengampuni mereka, Aku telah memberi mereka apa yang mereka minta,dan Aku telah melindungi mereka dari api neraka.”
Laa yasqaa bihim jaliisuhum, mereka tidak akan mengecewakan orang-orang yang mau duduk bersama mereka. Dengan kata lain, orang yang duduk bersama mereka ikut berbahagia karena mereka.
Lafal yang diketengahkan oleh Imam Muslim sepeti berikut: “Wahai Tuhanku, di dalam majelis itui ada si Fulan, yaitu seorang hamba yang penuh dosa. Dia hanya lewat, lalu bertemu dengn majelis zikir itu, kemudian  dia duduk bersama mereka.” Allah berfirman, “Aku telah menghampuni dosanya, mereka adalah orang-orang yang teman duduk mereka itu tidak ada yang celaka.”, sekalipun hal itu hanya dilakukan sekali tapi apabila Allah Swt. Berkenan mengampuninya maka terampunilah dosa Si Fulan tersebut.[4]
 
 
 
                 F.Aspek Tarbwi
Hadits yang mulia ini memberikan banyak pelajaran penting bagi kita, di antaranya adalah :
  • Hadits ini menunjukkan tentang keutamaan dzikir dan majelis dzikir serta duduk bersama orang-orang yang berdzikir
  • Hadits ini juga menunjukkan keutamaan duduk bersama orang-orang soleh
  • Di dalamnya juga terkandung iman kepada para malaikat dan bahwasanya mereka itu adalah makhluk nyata bukan khayalan, dan malaikat tersebut memiliki sayap. Dan Allah tidak membutuhkan malaikat
  • Hadits ini juga menunjukkan disyari’atkannya membuat majelis dzikir yang di dalamnya mereka mengingat Allah, memuji, dan mengagungkan-Nya, mensucikan dan memohon ampunan-Nya. Namun ini bukan berarti berdzikir secara berjama’ah yang banyak dikenal oleh orang pada jaman sekarang. Yang dimaksud adalah memperbanyak dzikir tersebut secara sendiri-sendiri di dalam majelis tersebut tanpa perlu dikomando. Hal ini berdasarkan atsar Ibnu Mas’ud radhiyallahu’anhu yang mengingkari perbuatan orang-orang yang melakukan hal semacam itu. Dan hendaknya dzikir itu dengan suara yang pelan, tidak perlu dikeras-keraskan.
  • Hadits ini juga menunjukkan keutamaan bacaan tasbih, tahlil, tahmid, dan takbir dibandingkan bacaan dzikir yang lain.
  • Penetapan sifat Allah al-Kalam/berbicara demikian juga al-’Ilmu/mengetahui
  • Disyari’atkannya berdoa kepada Allah agar masuk surga dan selamat dari neraka
  • Di dalamnya juga terkandung dorongan untuk beramal saleh supaya masuk ke dalam surga
  • Hadits ini menunjukkan keutamaan beriman kepada perkara gaib
  • Penetapan salah satu nama Allah yaitu Rabb
  • Bolehnya menyeru Allah dengan lafazh Ya Rabbi (wahai Rabbku)
  • Disyari’atkannya untuk meminta ampunan kepada Allah
  • Hadits ini juga menunjukkan kemurahan Allah ta’ala[5]
 
PENUTUP
Majlis dzikir adalah tempat untuk beribaah dan berdo’a kepada Allah. Kita dianjurkan untuk  senatiasa berdzikir dan mengingat Allah setip saat. Apalagi apabila kita betdzikir dalam sebuah majlis, karena di dalamnya terdapat banyak keberkahan dan rahmat Allah Swt. Allah akan mengabulakn doa-doa orang-orang yang mau menghadiri majlis dzikir
Allah Swt. juga memerintahkan untuk mengimani mkhluk0-makhluk Allah yang bersifat metafisik, dalam hadist ini  disebutkan yaitu malaikat yang senantiasa patuh kepada Allah.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
DAFTAR PUSTAKA
Ø  Syinqity Djamaludin dan M.Mochtar Zoerni, Ringkasan Shahih Muslim, Bandung : Mizan, 2004.
Ø  T.M.Hasbi Ash-Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadist, Jakarta  :Bulan Bintang, 1980.
Ø  Syekh Mansyur, Mahkota Pokok-Pokok Hadits Jilid 5, Bandung : Sinar Baru Algesindo, 1996
Ø  http://almanhaj.or.id/content/3001/slash/28-02-2012
Ø  http://abumushlih.com/keutamaan-majelis-dzikir.html/28-02-2012


[1] http://almanhaj.or.id/content/3001/slash/28-02-2012
 
[2] Djamaludin dan M.Mochtar Zoerni, Ringkasan Shahih Muslim, Bandung : Mizan, 2004),h.1089-1090
[3] Hasbi Ash-Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis, (Jakarta : Bulan Bintang, 1980), h.
[4] T.M. Syekh Mansyur,Mahkota Pokok-Pokok Hadits Jilid 5,(Bandung:Sinar Baru Algesindo,1996),h.261-26
[5] http://abumushlih.com/keutamaan-majelis-dzikir.html/28-02-2012

15 komentar:

  1. M.Lendra 2021110299 G
    Apakah semua hal yang ghaib dapat diukur dengan penalaran ilmu modern ? Berikan tanggapan anda

    BalasHapus
  2. wido murni 2021110302 G
    Bisakah dengan HIPNOSIS menghilangkan kemampuan melihat makhluk halus?
    soalnya temen saya terganggu dengat bakatnya tersebut........dan ingin menghilangkannya.
    jika bisa bagaimana caranya atau contoh scriptnya?

    BalasHapus
  3. khoirul furqon
    2021110327
    maksud dari makhluk metafisika dari hadis tersebut apa????

    BalasHapus
  4. atina mauila safitri
    2021110284
    apa korelasi antara judul dengan hadis terebut???

    BalasHapus
  5. M. Irkham (2021110312)
    Sejauh mana kita perlu mendalami hal-hal yang bersifat metafisik?

    BalasHapus
  6. muh saiful fahad
    2021110310

    dilihat dari judul makalh yang anda buat, pasti orang langsung bertanya-tanya....makhluk metafisik itu makhluk yang bagimana???dan mengapa pembahasan makhluk metafisik ini diakitkan dengan majlis dzikir???

    BalasHapus
  7. Faidatul Aula
    2021110316
    G
    dlm hadits di atas, yang dimaksud dengan sayap sayap malaikat itu sebenarnya yang bagaimana..?
    apakah memang malaikat itu bersayap ? atau itu merupakan makna yang konotatif..?
    lalu, jika ada orang yang tertidur dalam sebuah majlis dzikir itu bagaimana..?
    mhon jelaskan ! trimakasih..

    BalasHapus
  8. Apa hukumnya kita mengimani mahluk metafisik??
    Khafidzin 2021110311

    BalasHapus
  9. labib ahmad

    2021110307

    contohkan bukti yang konkrit bahwa mahkluk metafisik itu ada ?

    BalasHapus
  10. M.Fari
    2021110306
    bagaimana sebaiknya kita mensikapi adanya makhluk metafisik itu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. faridah
      2021110314
      g

      melihat aspek tarbawi yang ada, ada salah satu yang menyebutkan bahwa "Bolehnya menyeru Allah dengan lafazh Ya Rabbi (wahai Rabbku)", sedangkan jika dilihat secara etika, pantaskah kita mengucapkan kata "ya" kepada Allah, meskipun itu dalam doa..apakah tidak lebih baik kita menggunakan kata yang lain?

      Hapus
    2. jumaroh
      2021110295
      g

      jelaskan maksud dari pernyataan berikut:"Hadits ini juga menunjukkan keutamaan duduk bersama orang-orang soleh",tlong sebutkan dan jelaskan keutamaan-keutamaan tersebut.
      selain itu maksud manusia sebagai makhluk metafisika itu apa?jelaskan!

      Hapus
  11. Moh.Zuhrufi Sani
    2021110322
    G

    Bagaimana cara upaya menghindari agar majlis dzikir tidak bubar?

    BalasHapus
  12. M Teguh Bangun S
    2021110289

    Bagaimana jika seseorang menghadiri majlis dzikir akan tetapi orang tersebut malah melakukan aktifitas lain selain mengingat ALLAH SWT seperti berbicara sendiri ataupun bergurau,akankah para malaikat tetap mendoakan orang tersebut,,,?

    BalasHapus
  13. muhammad ali fahmi
    202110285

    1.menurut pemakalah dalam melakukan dzikir lebih utama mana yang dilakukan sendir atau dilakukan secara berjamaah?
    2. apbila kita mendapat 2undangan yang datang bersamaan antara majelis dzikir dan majelis ilmu ? mana yang harus didahului?

    afiiiqa...........

    BalasHapus