MAKALAH
REBOISASI
DAN PENGHIJAUAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Hadits Tarbawi II
Dosen Pengampu : M. Hufron, M.S.I
Disusun Oleh :
Cholisul
Marom
2021110326
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PEKALONGAN
TAHUN 2012
PENDAHULUAN
Hanya kepada Allah
semua akan kembali,karena Dialah sumber asal yang sejati yang ada dalam
kehidupan ini. Suka dan duka, sedih dan bahagia, tangis san tawa, derita dan
gembira adalah bagian dari realitas kehidupan yang berada dalam genggaman dan
kendali kekuasaan-Nya.
Allah swt menciptakan manusia di
bumi ini tidak lain hanya untuk menyembah Allah,dan menjadikan manusia di bumi
sebagai khalifah fil ardhi.Dimana kit semua selaku manusia yang diberi akal
lebih dari makhluk lain diwajibkan untuk menjaga lingkungan hidup di alam
semesta ini.
Bumi merupakan salah satu planet ciptaan Allah
yang di dalamnya dihuni oleh manusia,diharapkan kepada manusia agar dapat
menjaga kelestarian hajat hidup manusia itu sendiri.
Hanya Allah yang memberikan manfaat
atas segala sesuatu karena Dialah al-Nafi’,hanya Allahlah yang merubah segala
bentuk ke arah kebaikan karena Dialah Al-Khaliq.Kami selaku penulis hanyalah
menyampaikan dan menyajikan apa yang telah Allah berikan.Oleh karena itu ,
kritik-konstriktif dan saran dari para pembaca bidang kajian ilmu Hadits
Tarbawi sangat kami harapkan.
PEMBAHASAN
A.
Teks Hadits (Reboisasi dan Penghijauan)
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَا لِكِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَمَ إِنْ قَامَتْ عَلَى أَحَدِ كُمْ الْقِيَا مَةُ وَفِي يَدِهِ
فَسَلَةَ فَلْيَغَرِ سْهَا (رواه أ حمد فى المسند, باقي مسند أنس بن ما لك)
B. Terjemahan
Dari Annas bin Malik berkata :Rasulullah sallallahu’alaihi allam
bersabda:
”Apabila kerusakan menghampiri salahsatu diantara kalian dan di
tangannya ada sepotong pohon kurma, maka
tanamkanlah”.
C. Mufrodat
Apabila kerusakan
|
إِنْ قَامَتْ
|
Salahsatu diantara kalian
|
أَحَدِ كُمْ
|
Pohon kurma
|
فَسَلَةَ
|
Maka tanamkanlah
|
فَلْيَغَرِ سْهَا
|
D. Biografi Perawi (Malik bin
Anas)
Mālik ibn Anas ibn
Mālik ibn Abī 'Āmir al-Asbahī (Arabic مالك بن أنس) (c. 711 – 795) (93 AH – 179 AH ) adalah
dikenal sebagai "Imam Malik," yang "Syeikh Islam", yang
"Bukti Masyarakat", dan "Imam dari Abode dari Emigrasi." Dia adalah salah satu ulama paling sangat
dihormati fiqh dalam Islam Sunni. Imam Syafi'i i, yang merupakan salah satu
siswa Malik selama sembilan tahun dan raksasa ilmiah di kanan sendiri,
menyatakan, "ketika ulama disebutkan, Malik adalah bintang." madhab Maliki, dinamai Malik, adalah salah satu
dari empat sekolah yurisprudensi yang diikuti oleh Muslim Sunni untuk hari ini.
Nama lengkapnya
adalah Amr Ibnul Harits Ibn Ghaimān Ibnu Khuthail Ibnu Abu Abdullah Malik bin
Anas bin Malik bin Abi 'Amir bin' Amr Ibnul-Haarith.
Malik lahir bin Anas bin Malik (bukan Sahabi) dan Aaliyah binti Shurayk al-Azdiyya di Medina sekitar tahun 711. Keluarganya berasal dari al-Asbahi suku Yaman, tapi besar kakeknya Abu Amir pindah keluarga ke Madinah setelah masuk Islam pada tahun kedua setelah hijrah (623). Menurut Al-Muwatta, dia tinggi, kekar, memaksakan tinggi badan, sangat wajar, dengan rambut putih dan jenggot tapi botak, dengan jenggot besar dan mata biru.
Malik lahir bin Anas bin Malik (bukan Sahabi) dan Aaliyah binti Shurayk al-Azdiyya di Medina sekitar tahun 711. Keluarganya berasal dari al-Asbahi suku Yaman, tapi besar kakeknya Abu Amir pindah keluarga ke Madinah setelah masuk Islam pada tahun kedua setelah hijrah (623). Menurut Al-Muwatta, dia tinggi, kekar, memaksakan tinggi badan, sangat wajar, dengan rambut putih dan jenggot tapi botak, dengan jenggot besar dan mata biru.
Tinggal di Madinah
memberikan akses Malik untuk beberapa pikiran paling terpelajar Islam awal. Dia
hafal Al-Quran di masa mudanya, belajar bacaan dari Imam Abu Suhail Nafi 'ibn'
Abd ar-Rahman, dari siapa ia juga menerima Sanad, atau sertifikasi dan izin
untuk mengajar orang lain. Ia belajar di bawah sarjana terkenal termasuk
berbagai Hisyam bin Urwah, Ibnu Shihab al-Zuhri, dan-bersama dengan Imam Abu
Hanifah, pendiri Hanafi Sunni Madh'hab - dan di bawah rumah tangga dari garis
keturunan nabi, Imam Ja'far al Shadiq fakta ini dapat menjelaskan saling menghormati
dan relatif damai yang sering ada antara Sunni Hanafi dan Maliki, di satu sisi,
dan Syiah di sisi lain
Rantai imam Malik dari perawi
dianggap sebagai Silsilat paling otentik dan disebut ul- Zhahab atau
"Rantai Emas perawi" oleh ulama hadis terkemuka termasuk Imam
Bukhari. 'Rantai Emas' narasi (yaitu,
yang dianggap oleh para ulama Hadis yang paling otentik) terdiri dari Malik
yang diriwayatkan dari Nafi ', yang diriwayatkan dari Ibnu Umar, yang
meriwayatkan dari Muhammad.
E. Keterangan Hadits
Pada saat sekarang ini, sering kita
lihat di televisi atau mungkin di sekitar kita fenomena banjir terjadi
dimana-mana. Banjir yang terjadi ini bukanlah karena faktor alam semata,
tetapi karena ulah dan perilaku manusia sendiri. Kerusakan lingkungan alam dan
atau kurangnya lingkungan hijau dapat menjadi salah satu sebab terjadinya
banjir. Tindakan reboisasi atau penghijauan juga dapat menj\adi cara untuk
mencegah banjir. Sebagian orang menyangka bahwa program penghijauan dan
reboisasi bukanlah suatu amalan yang mendapatkan pahala di sisi Allah, sehingga
ada diantara mereka yang bermalas-malasan dalam mendukung program tersebut[1].
F. Aspek – aspek Tarbawi
Ø Diharapkan kita selaku manusia dapat menjaga hubungan
baik manusia dengan alam sekitar.
Ø Mengetahui pentingnya alam untuk kelangsungan hidup
manusia.
Ø Bahwa manusia wajib untuk melestarikan alam.
Ø Perintah untuk memperbaiki yang buruk agar menjadi
lebih baik,termasuk reboisasi dan penghijauan alam.
Ø Percaya bahwa Allah memberikan perintah tersebut tidak
lain untuk kebaikan manusia itu sendiri.
Ø Sadar bahwa mencegah itulebih baik dari pada
mengobati.
PENUTUP
Dari pemaparan kami
diatas, ada beberapa kesimpulan yang dapat kami sajikan, sebagai berikut :
Ø Manusia didalam dunia ini tidak bisa hidup tanpa alam
semesta yang seimbang,artinya kelestarian bumi dan seisinya harus dijaga sebaik
mungkin.
Ø Ibadah seorang manusia itu bukan hanya kepada Tuhan
dan sesama manusia saja,melainkan beribadah dengan berhubungan baik antar
manusia dengan alam semesta.
Ø Setiap manusia diwajibkan oleh Tuhan dan diatur oleh
Undang-Undang untuk menjaga anugerah Tuhan dengan cara menjaga kelestarian alam semesta ini.
Ø Hutan merupakan tempat tinggal pepohonan harus kita
jaga keseimbangan ekosistem alamnya.
Ø Apa yang kita tanam harus kita siram.
Ø Diharapkan agar kita semua sadar dan mendukung program
pemerintah,dalam mencegah datangnya mimpi buruk kehidupan seluruh mahkluk,
yakni terjadinya global worming.
Ø Mahasiswa dan seluruh warga kampus STAIN PEKALONGAN
tidak hanya mendukung program pemerintah saja, akan tetapi benar-benar ikut
berpartisipasi dalam program reboisasi dan penghijauan.
G. DAFTAR PUSTAKA
http://abrahamik.wordpress.com/2010/03/09/pentingnya-penghijauan-dan-pelestarian-alam-dalam-islam/
[1] http://abrahamik.wordpress.com/2010/03/09/pentingnya-penghijauan-dan-pelestarian-alam-dalam-islam/
M.Lendra 2021110299 G
BalasHapusbagaimanakah menjaga keseimbangan antara melestarikan Lingkungan dan melakukan percepatan pembangunan, sementara dengan semakin gencarnya kita melakukan pembangunan secara tidak langsung kita akan menghabiskan SDA (sumber daya alam), seperti:Kayu untuk kerangka dan kusen dlm pembangunan rumah,dsb.
Berikan tanggapan anda
Abdul Hadi
BalasHapus2021110300
Mengapa penghijauan itu perlu?
dan sebesar apakah dampak penghijauan?
kemudian apakah yang akan terjadi apabila peenghijauan tidak dilakukan?
2021110312
BalasHapusBagaimana anda menanggapi lirik lagu Ebiet G. Ade yang berbunyi "atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita...dst"
Disitu menceritakan keadaan yang dilanda bencana alam, tolong tanggapannya.
khoirul furqon
BalasHapus2021110327
bagaimana dengan kondisi yang ada di kota-kota besar yang tidak punya lahan untuk ditanami pepohonan???
analisis anda bagaimana??
2021110291
BalasHapusTolong jelaskan asbabul wurud hadits tersebut! (jika ada)
Atina Mauila Safitri
BalasHapus2021110284
Dalam terjemahan hadits terdapat kalimat "”Apabila kerusakan menghampiri salah satu diantara kalian dan di tangannya ada sepotong pohon kurma, maka tanamkanlah”.
Yang ingin saya tanyakan kerusakan di sisni itu kerusakan yang bagaimana? dan apakah kerusakan tersebut dapat teratasi hanya dengan sepotong pohon kurma? mohon jelaskan!
Faidatul Aula
BalasHapusG_(0316)
bagaimanakah seharusnya kita melakukan reboisasi dan penghijauan yang baik dan tidak merugikan pihak manapun, serta yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW..?
mohon jelaskan ! thanks..
apakah manfaat penghijauan bagi kita sehingga kita perlu melakukan penghijauan tersebut?????
BalasHapuslangkah2 yg baik dalam penghijauan itu seperti apa?
apakah anda sudah melakukan penghijauan dengan benar sesuai ajaran islam???
202109004
BalasHapusPertanyaan saya pada keterangan Hadits di atas,itu memang benar2 keterangan pada kitab hadits yg ada atau bukan..?? dan pda terjemahan hadist maksud kurusakan itu kerusakan yg bagaimana mnurut pemakalah..?
kang marom..... berikan contoh penghijuan yang dilakukan didesa2 maupun yang dikota......
BalasHapustolong dijelaskan yaaaa........
Muhammad Romadhon
BalasHapus2021110297
tanaman apa yang sebaiknya digunakan dalam proses penghijauan di wilayah pekalongan, khususnya pekalongan bagian pesisir pantai?
labib ahmad
BalasHapus2021110307
saya ingin bertanya kalo ada bencana seperti banjir atau sebagainya itu salah siapa,,,setiap orang apa seseorang yang kerjanya merusak lingkungan,,
mohon jelaskan ya?
khafidzin
BalasHapus2021110311
sekarang di kota kota besar tidak ada tempat untuk menanam pohon............
terus bagaimana caranya untuk melakukan penghijauan???
Anna irhamna
BalasHapus2021110303
bagaimana dengan tanaman gantung itu?apakah itu termasuk penghijauan?
wido murni 2021110302
BalasHapussaya mau tanya...apakah mz marom termasuk orang yang suka melakukan reboisasi atau penghijauan dilingkuan anda...?