Laman

new post

zzz

Rabu, 27 Maret 2013

c7-2 jati diri : sosiologi, linguistik, fisika



MAKALAH
“HADITS TENTANG FISIKA DAN ASTRONOMI”

Disusun guna memenuhi tugas :
Mata Kuliah    : Hadits Tarbawi II
Dosen Pengampu : Muhammad Hufron, M.S.I





Oleh:
JATI DIRI
NIM. 2021111109
Kelas C



JURUSAN TARBIYAH / PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PEKALONGAN
2013



BAB I
PENDAHULUAN

Allah menciptakan bumi sebagai tempat hidup manusia. Atas kuasa Allah menciptakan seluruh bumi beserta isinya dengan berbagai manfaat. Diantaranya adalah penciptaan langit, penciptaan bintang-bintang, penciptaan matahari. Dengan penciptaan-penciptaan itu Allah menjadikannya waktu. Allah menjadikan waktu siang dan waktu malam.
Allah menciptakan segala sesuatu dimuka bumi ini ada kegunaanya bagi kehidupan kita. baik untuk petunjuk hidup, seperti bintang-bintang yang menjadikan petunjuk diwaktu malam baik itu didaratan maupun dilautan. Oleh karena itu , Allah memberikan pengetahuan agar kita selalu mempelajari apa yang Allah berikan kepada kita.















BAB II
PEMBAHASAN
1.      Haditts Pertama
a.      Sanad dan Matan Hadits

قَالَ أَبُوْ هُرَيْرَةَ ، عَنْ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم أَنه قال :
تعلموا من أنسابكم ما تصلون به أرحامكم ثم انتهوا وتعلموا من العربية ما تعربون به كتاب الله ثم انتهوا وتعلموا من النجوم ما تهتدون به في ظلمات البر والبحر ثم انتهوا. (روه   البيقي )

b.       Terjamah
Belajarlah dari nasabmu apa yang dapat kamu sambung dengannya tali persaudaraanmu kemudian sempurnakanlah, dan belajarlah bahasa arab apa yang kamu ucapkannya kitab Allah kemudian sepurnakanlah, kemudian belajarlah dari bintang-bintang apa yang kamu dapatkan petunjuk dengannya di dalam kegelapan daratan dan lautan kemudian sempurnakanlah. (HR. Imam Baihaqi)
c.        Mufrodat
تعلموا: Belajarlah                            
النجوم: Bintang-bintang
تهتدون: Memberi Petunjuk                  
الظلما ت:Kegelapan
البر: Darat                                       
البحر:  Laut
                                                         





d.      Biografi Rawi
Nama lengkap Abu Hurairah adalah Abdurrahman bin Sakhr. Ia berasal dari Bani Daus bin Adnan. Abu Hurairah memeluk Islam pada tahun 7 Hijriyah, tahun pada terjadinya perang khaibar. Ia adalah pemimpin para Ahli Shuffah, yang menggunakan seluruh waktunya beribadah di masjid Nabi. Shuffah adalah tempat beratap di masjid . para sahabat yang zuhud itu melindungkan diri disana.
Abu Hurairah dianugerahi hafalan yang paling kuat. Ia paling banyak hafalannya diantara para sahabat. Ia paling banyak meriwayatkan Hadits diantara 7 Orang Sahabat yang meriwayatkan Hadits.
Pada masa Umar bin Al-Khaththab menjadi khalifah, Abu Hurairah menjadi pegawai di Bahrain. Namun, kemudian Umar mencopotnya. Ada yang mengatakan, ketika Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah ia ingin mengangkatnya kembali. Namun tidak bersedia. Belakangan Muawiyah mengangkatnya menjadi Gubernur Madinah. Abu Hurairah Meninggal di Aqiq pada tahun 57 Hijriyah.[1]

e.       Keterangan Hadits
النجوم adalah benda-benda bercahaya selain matahari dan bulan, dan itulah yang biasa dijadikan petunjuk. Pada masa primitive, orang-orang arab menentukan waktu dengan terbitnya bintang-bintang itu mereka memelihara waktu tahun dengan anwa’, yaitu bintang-bintang, manzilah-manzilah bulan, pada waktu terbit dan terbenamnya.
Bagi mereka pengambilan petunjuk dengan bintang-bintang ada 2 macam :
1)      Mengetahui waktu dari malam atau dari tahun.
2)      Mengetahui jalan-jalan dan arah-arah.[2]
ظلمات kegelapan adalah kegelapan malam, kegelapan bumi atau air serta kegelapan dalam arti kesalahan dan kesesatan.
Sessungguhnya Allah yang menjadikan untuk kalian bintang-bintang, sebagai petunjuk di daratan dan di lautan, apabila kalian tersesat jalan atau binggung, sehingga diwaktu malam kalian tidak mendapatkan petunjuk. Dengan bintang-bintang itu, kalian mengetahui jalan, lalu kalian menempuhnya dan selamat dari kesalahan dan kesesatan didaratan dan di lautan.[3]
f.        Aspek Tarbawi
Dari hadits di atas dapat kita ambil pelajaran di antaranya bahwa Allah Ta’ala mengingatkan kita akan sebagian karuniaNya dalam menundukkan benda-benda bercahaya yang kita lihat kecil. Allah membetikan pengetahuan kepada kita bahwa benda-benda yang bercahaya, bintang-bintang matahari mempunyai manfaat yang luar biasa, yaitu petunjuk bagi kita, baik dilautan maupun didaratan yaitu ketika kita tersesat ditengah-tengah lautan maupun daratan. Betapa Kuasanya Allah, ketika didalam kegelapan dan kesesatan Allah memberikan petunjuk-petunjuk. Dimanapun kita berada Allah selalu memberikan petunjuk bagi umatnya baik benda-benda, maupun hidayahnya.

2.      Hadits Kedua
a.      Sanad dan Matan Hadits

عبد الله بن عمرو بن العاصي أنه سمع رسول الله صلى الله عليه و سلم قال والذي نفس محمد بيده ان مثل المؤمن لكمثل القطعة من الذهب نفخ عليها صاحبها فلم تغير ولم تنقص[4]
b.      Terjemah
Dari Abdullah bin Amru bin Ash menceritakan kepadaku, bahwasanya dia mendengar Rasulullah SAW bersabda:" ........Demi zat yang jiwa Muhammad berada ditangan_NYA, sesungguhnya perumpamaan seorang mukmin seperi sepotong emas, pemiliknya meniupnya namun emas itu tidak berubah dan tidak berkurang....."

c.       Mufrodat


Sepotong emas :  القطعة
Meniupnya     :             نفخ
Tidak berubah :  فلم تغير
Tidak berkurang :  فلم تغير
d.      Biografi Perawi
                  Abdullah bin Amr bin Al-Ash As-Sahmi Al-Quraisy. Ia hidup antara tahun sebelum hijriyah hingga tahun 63 Hijriyah.[5] Dia masuk Islam sebelum bapaknya. Sebagai seorang Alim dan rajin beribadah disamping sebagai sahabat. Dia sudah pandai menulis pada masa jahiliyah. Dia minta ijin kepada Rasulullah untuk menulis apa yang dia dengar darinya, maka beliau mengizinkannya. Ia juga di Madinah juga menyaksikan para sahabat menulis Hadits.
Dia meninggal pada tahun 65 Hijriah. Dan hadits-haditsnya yang dicantumkan dalam kitab-kitab hadits sebanyak 700 Hadits.[6]
e.       Keterangan Hadits
                  Dari hadits yang diriwayatkan Amr bin ‘Ash menjelaskan kepada kita bahwa di bolehkannya mempelajari ilmu-ilmu fisaka yang berkaitan dengan kebutuhan manusia. Ilmu Fisika adalah Ilmu yang mempelajari tentang kejadian-kejadian Alam. Sangat erat hubungannya dengan Alam.
                   Allah memberikan pengetahuan, bahwa orang mukmin diibaratkan dengan sepotong emas. Seseungguhnya Emas adalah logam mulia yang sangat berharga.
f.Aspek Tarbawi
                  Allah menciptakan manusia dialam raya dengan banyak pengetahuan. Pengetahuan tentang Alam : Fisika, Kimia , Biologi dan pengetahuan Umum. Dengan pengetahuan seperti itu manusia disuruh untuk selalu berfikir dan mengembangkan Ilmu Pengetahuan apa yang sudah ada dialam raya ini.
Kita tidak juga menegembangkan apa yang sudah ada tetapi kita selalu menciuptakan untuk kemaslahatan umat manusia di alam raya Ini.



PENUTUP

                  Dari penjelasan dari hadits-hadits tersebut dapat kita amati bahwa kita diperintahkan untuk selalu mempelajari ciptaannya.Allah memberikan tanda-tanda kekuasaannya dengan menciptakan segala sesuatunya dengan banyak manfaat.
Allah menciptakan langit-langit dan perbintangan agar kita mengetahui manfaatnya, yaitu dengan bintang-bintang ada 2 macam :
1)      Mengetahui waktu dari malam atau dari tahun.
2)      Mengetahui jalan-jalan dan arah-arah.
Allah juga memberikan pengetahuan tentang alam, bagaimana Allah mengumpamakan seorang mukmin seperti emas. Emas adalah logam mulia yang sangat berharga. Dan Itulah tanda-tanda kekuasaan Allah SWT. Apapun yang Allah ciptakan pastilah ada manfaat bagi kehidupan ini.


















DAFTAR PUSTAKA

Al-Babi Al-Halabi,Mustafa.1992. Tafsir al-maragi. Semarang: Karya Toha Putra.
Ash-Shalih, Subhi.2009. Membahas Ilmu-Ilmu Hadis. Jakarta: Pustaka Firdaus.
Assa’idi, Sa’dullah. 1996. Hadits-Hadits Sekte, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Musnad Imam Akhmad, Darul Kitab Ilmiah, jil. II, hlm 268.
Sulaiman, Iman, 2008. Syara Hadits Arba’in Imam Nawawi. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.





[1]  Subhi ash-Shalih, Membahas Ilmu-Ilmu Hadis. (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2009), Hlm. 332-333.
[2] Mustafa al-Babi Al-Halabi, Tafsir al-maragi,cet II (Semarang: Karya Toha Putra, 1992), 343.
[3]Mustafa Al-Babi Al-Halabi, Op cit 343
[4] Musnad Imam Akhmad, Darul Kitab Ilmiah, jil. II, hlm 268
[5] Sa’dullah Assa’idi, Hadits-Hadits Sekte, cet I (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996), hlm. 46

[6] Iman Sulaiman, Syara Hadits Arba’in Imam Nawawi, cet 3 (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2008), hlm 472

45 komentar:

  1. Nama:Umu Aisyiatul Maqbulah
    Nim:2021 111 094

    Assalamu'alaikum
    yang tertulis dalam makalah pada aspek tarbawi hadits ke dua adalah ilmu seperti yang disebutkan adalah ilmu ciptaan Allah, dan kita tahu bahwa ilmu-ilmu tersebut banyak dikembangkan oleh orang yang bukan muslim/kafir. meskipun dari kalangan muslim ada juga yang mengembangkan ilmu tersebut, tetapi yang terkenal adalah apa yang dikembangkan oleh orang nonmuslim.. menurut anda apa yang menyebabkan ilmu trs berkembang jauh lebih pesat ketika yang menyebarkan itu nonmuslim daripada muslim sendiri????

    terima kasih :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikum salam
      Terimakasih atas pertanyaanya uum
      Menurut saya ilmu itu bisa mudah berkembag tergantung dari antusias masyarakat yang menerimanya, seberapa besar ilmu itu bisa dimanfaatkan oleh orang yang menerimanya bukan dari siapa orang yang menyebarkan ilmu tersebut. Kalau menurut jenengan ilmu itu bisa berkembang jauh lebih pesat ketika yang menyebarkan itu non muslim menurut saya mungkin dalam kehidupannya hanya terfokus dalam kehidupan duniawi saja, jadi dalam kehidupannya hanya digunakan untuk menggali dan menggali ilmu yang ingin mereka kembangkan tanpa memikirkan kehidupan di akhirat dan teknologi yang digunakan dalam mengembangkan ilmu itu jauh lebih canggih daripada teknologi yang digunakan oleh non muslim itu sendiri.

      Hapus
  2. Nama
    Agus Triyono
    Nim
    2021 111 135

    Salam pergerakan......

    Apa persamaannya serta hubungannya antara Fisika, Biologi, dan Kimia.
    Dan di REpoblik ini khususnya Pekalongan mempunyai SDA baik itu Kimia, Biologi dan Fisika yg bisa dimanfaatkan, mohon sahabat untuk mencarikan SDA(Kimia, Biologi, dan Fisika) apa sj yg sekiranya bisa qt manfaatkan., untuk kehidupan ini...

    Smoga bermanfaat dan Tq........

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waah waah waaaah pertanyaanmu membuat otakku semakin gimbal goooz...

      Persamaan antara ketiga ilmu tersebut yaitu sama2 membahas tentang ilmu pengrtahuan alam. Sedangkan hubungan antara ketiga ilmu tersebut saling berkaitan. Misalnya buah kelapa yang tumbuh itu termasuk dalam ilmu biologi, dan ketika buah kelapa itu jatuh dari pohonnya itu termasuk gaya grafitasi bumi dan itu termasuk dalam ilmu Fisika, sedangkan ketika buah kelapa itu diteliti manfaat serta kandungannya itu termasuk dalam ilmu Kimia.

      SDA yang bisa dimanfaakan di Pekalongan ini banyak sekali, seperti tenaga uap & tenaga listrik, saya kira anda sudah mengetahui sendiri manfaatnya......


      Tq

      Hapus
  3. Chabibah Illiyin (2021111117)

    Assalamualaikum
    Pertanyaan:

    Mohon untuk di jelaskan kembali mengenai terjemah hadits yang mengatakan sesungguhnya perumpamaan seorang mukmin seperti sepotong emas, pemiliknya meniupnya namun emas itu tidak berubah dan tidak berkurang?

    Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikum salam..

      Yang diibaratkan seperti emas itu keimanannya, jika orang mukmin tersebut imannya kuat artinya tidak mudah tergoda pada hal-hal yang bersifat maksiat maka orang tersebut dikatakan sebagi emas, sebaliknya apabila seorang mukmin imannya goyah berarti orang mukmin tersebut tidak bisa diibaratkan sebagai emas murni.

      Hapus
  4. Anamil choir 2021 111 122



    assalamualaikum
    yang di umpamakan seperti emas itu apanya dalam seorang mu'min

    wa'alaikumsalam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikum salam ooomm

      Yang diumpamakan seperti emas itu keimanaan dan ketakwaan seorang mukmin.

      Trmksh oM...

      Hapus
  5. assalamu'alaikum
    nama : hasan basri (2021 111 241)

    bagaimana awal dan sejarahnya terbentuknya ilmu TENTANG FISIKA DAN ASTRONOMI?
    mohon penjelasanya?
    terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikum salam..

      Sejarah terbentuknya ilmu Fisika dan Astronomi pada awalnya manusia mempunyai rasa penasaran akan fenomena-fenomena benda angkasa yang terjadi di alam raya ini, sehingga muncul rasa ingin tahu untuk melakukan penelitian terhadap benda-benda angkasa tersebut.

      trmksh

      Hapus
  6. Silfina Hayati
    2021111268
    C

    Assalamu’alaikum,
    Mas saya mau tanya, jika seorang muslim lebih berfokus pada pelajaran ilmu umum dari pada ilmu agama apakah termasuk orang-orang yang berdosa? mengingat di Indonesia sendiri sangat jelas terdapat dikotomi ilmu agama dengan ilmu umum?
    Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikum salam

      Menurut saya semua itu tergantung pada niat, ketika niatnya untuk mencari ilmu maka semuanya dihitung sebagai amal ibadah. Dan yang paling penting ilmu itu tidak bertentangan dengan syariat agama. Dan lebih baiknyalagi antara ilmu agama dan ilmu umum itu harus seimbang.

      trmksh

      Hapus
  7. ELIK ISTIKOMAH (2021 111 106)
    assalamu'alaikum mas jati kamseupaey iuuuh iuuh...
    pembahasan yang sangat waaaaooowww ba'ud makalahnya...saya jadi tertarik untuk bertanya ,,,dalam terjemah hadits yang pertama tertulis "belajarlah dari bintang-bintang apa yang kamu dapatkan petunjuk dengannya di dalam kegelapan daratan dan lautan kemudian sempurnakanlah."
    nha yang ingin saya tanyakan ...menurut pemakalah bagaimana cara untukmenyempurnakannya itu ? dan maksud sempurna ini sempurna yang seperti apa...? terima kasih
    wassalamu'alaikum mas jati......

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikum salam...

      Anak Paud Koq bisa bertanya seperti itu yaaa..hehe

      Dalam kalimat “sempurnakanlah” ini maksudnya kita disuruh untuk mensyukuri dan memanfaatkan apa yang telah Allah SWT. ciptakan kepada kita.

      makasih

      Hapus
  8. Peni Puji Purwasih (2021 111 106)

    Asskum...
    Halllooo....Lek jati uppay kamseuppil...
    Pembahasanya sangat cetar membahana badai asmara menggelora jiwaaaa...:P
    Sehingga membuat hati saya gelisah untuk segera bertanya,,,dalam aspek tarbawi hadits ke 2 dijelaskan bahwa "Kita tidak juga menegembangkan apa yang sudah ada tetapi kita selalu menciptakan untuk kemaslahatan umat manusia di alam raya Ini". Menciptakan dalamkalimat ini seperti apa? padahalkan alam raya beserta isinya sudah diciptakan Allah Swt, sedangakan kita sebagai manusia hanya bisa mengebangkan saja karena penciptaan itu hanya kekuasaan Allah, lalu bagaimana pandangan pemakalah mengenai hal ini? dan tolong sebutkan dalilnya.
    Thankyu.........:D:D:D
    Wassalam.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikum salam..

      Looh.... Pertanyaannya koq kaya’nya sama seperti punyanya kelas yang lain siih??? Jangan2 km cuman ngopi pertanyaan punya kelas laen yaa???? heeheeeyy

      Maksud kalimat menciptakan disini itu berbeda dengan penciptaan-Nya. Allah menciptakan bahan dasarnya dan manusia mengembangkan bahan dasarnya tersebut sehingga menjadi ciptaan manusia. Misalnya Allah menciptakan pohon sebagai bahan dasar, lalu manusia mengembangkan kayu dari pohon tersebut untuk dijadikan sebagai lemari, meja dll. Sehingga lemari, meja itu sebagai ciptaan manusia. Itulah yang dinamakan ciptaan manusia. Jadi jangan pernah samakan antara ciptaan Allah dengan ciptaan manusia itu sama.

      trmksh

      Hapus
  9. Assalamu'alaikum Wr.Wb

    Rahmawati
    2021111092

    Saya ingin tanya dan pertanyaan saya cukup sederhana,, adakah dalam ilmu Fisika dan Astronomi yang diharamkan untuk dipelajari?? tolong jelaskan dan berikan contohnya??
    Terimakasih..

    Wassalamu'alaikum Wr.Wb

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikum salam Wr.Wb

      Menurut saya selama ini yang saya tahu bahwa didalam mempelajari ilmu Fisika dan Astronomi tidak ada yang haram.

      Terimakasih..

      Hapus
  10. Qurrotul Aini (2021 111 098)

    Assalamualaikum Wr.Wb.
    di makalah dituliskan bahwa Pada masa primitive, orang-orang arab menentukan waktu dengan terbitnya bintang-bintang itu mereka memelihara waktu tahun dengan anwa’, yaitu bintang-bintang, manzilah-manzilah bulan, pada waktu terbit dan terbenamnya.kemudian apa yang digunakan orang modern dalam menentukan waktu? apakah bintang-bintang masih digunakan atau tidak??
    terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikum salam Wr.Wb

      Orang modern pada zaman sekarang ini lebih mudah dalam menentukan waktu misalnya denga melihat jam, kalender untuk menentukan waktu atau kompas sebagai petunjuk arah, tetapi walaupun pada zaman modern ini masih banyak orang-orang yang menggunakan bintang –bintang sebagai petunjuk waktu misalnya daerah pelosok yang belum kemasukan teknologi canggih.

      trmksh

      Hapus
  11. Nama : Dewi Suryani ( 2021 111 093 )

    Assalamu'alaikum wr.wb


    Sessungguhnya Allah yang menjadikan untuk kalian bintang-bintang, sebagai petunjuk di daratan dan di lautan, apabila kalian tersesat jalan atau binggung, sehingga diwaktu malam kalian tidak mendapatkan petunjuk. Dengan bintang-bintang itu, kalian mengetahui jalan, lalu kalian menempuhnya dan selamat dari kesalahan dan kesesatan didaratan dan di lautan........ yang ingin saya tanyakan apabila orang tersebut tersesat di lautan pada waktu malam hari tidak mendapatkan petunjuk apapun, kemudian langit mendung bintang2 pada tidur lalu bagaimana orang itu akan mencari petunjuk supaya bisa terselamatkan dilautan itu... menurut pemakalah bagaimana??? jelaskan!

    Wassalamu'alaikum wr.wb

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikum salam

      Menurut saya apabila kita tersesat di tengah lautan dan tidak ada yang bisa kita jadikan petunjuk arah dan waktu, hal yang harus kita lakukan adalah berdoa dan meminta petunjuk kepada Allah SWT. Supaya kita diberi keselamatan dan mendapat petunjuk dan bisa selamat sampai tujuan. Amiin....

      trmksh

      Hapus
  12. nama : Nailis Sa'adah
    nim : 2021111114

    kang,,mau tanya nih..
    pada aspek tarbawi dijelakan bahwa manusia tidak mengembangkan sesuatu yg sudah ada tetapi menciptkan sesuatu,. lah kalo kita belum menciptakan sesuatu untuk kemaslahatan umat, apakah kita bia disebut sebagai makhluk sosial,,???
    apakah ada dalil yg menjelaskan mengenai hal tersebut..?
    trims,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo mau tanya itu mbok kasih salam dulu...
      Katanya Anak STAIN...

      Kita masih bisa disebut sebagai makhluk sosial walaupun kita belum menciptakan sesuatu untuk kemaslahatan umat, karena pada dasarnya makhluk sosial itu adalah makhluk yang tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain.
      Dalil yang menjelaskan tentang manusia sebagai makhluk sosial adalah Qs. Al Zukhruf ayat 32.

      Trmksh

      Hapus
  13. Ana Lailya 2021 111 121
    Assalamu'alaikum.....
    mz jati yang baik,mau nanya nich,,Pada kenyataannya kan belajar ilmu fisika itu tidak mudah , sedangkan kita manusia disuruh untuk selalu berfikir dan mengembangkan Ilmu Pengetahuan yang sudah ada dialam raya ini. lalu bagaimana pendapat njenengan tentang itu smua.... terima kasih...
    wassalam...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikum salam....

      Kamu tau aja kalau aku ini orangnya baik,, heheee
      Saya setuju dengan pendapat anda, kita sebagai manusia disuruh untuk menggunakan akal kita untuk selalu berfikir dan mengembangkan ilmu yang sudah ada. Karena dengan kita berfikir dan mempelajari ilmu maka segala ilmu apapun yang sulit maka semua itu bisa terpecahkan dan bisa kita pahami.

      Waalaikum salam...

      Hapus
  14. marlihatin 2021111123

    assalamualaikum wr wb.
    saya mau bertanya maksud dari pernyataan hadis ini apa
    "Belajarlah dari nasabmu apa yang dapat kamu sambung dengannya tali persaudaraanmu kemudian sempurnakanlah"
    mohon jelaskan. terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikumsalam
      Terimakasih atas pertanyaannya:
      Maksud dari yang anda tanyakan yaitu intinya kita disuruh belajar pada keluarga yang mana keluarga merupakan pendidikan yang utama dimana dalam keluarga seorang anak di berikan tuntunan, bimbingan, nasehat dan pengendalian karena didalam nasab atau keluarga ikatan selalu tersambung tali persaudaraan & cara menyempurnakannya dengan kita berbuat baik kepada sesama seperti halnya yang orang tua ajarkan kepada kita.

      Hapus
  15. Restu Noviani
    2021 111 091
    saudara jati yang saya hormati,,,saya cuma mau tanya tentang ilmu fisika,biologi itu pada awalnya muncul pada tahun berapa,oleh siapa,dan apa hubunganya dengan hadist.trims..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beberapa penemu dalam bidang biologi, fisika & kimia:
      Dalam bidang Kimia-Fisika, penemuan unsur Radium oleh Marie Curie.
      Dalam bidang Fisika, penemuan prinsip kekekalan momentum dan momentum sudut oleh Isaac Newton.
      Dalam bidang Biologi, penemuan & penyelidikan penisilin oleh Alexander Fleming.
      Dalam bidang Informatika, penemuan gelombang elektromagnetik yang menjadi dasar pengembangan gelombang radio oleh James Clerk Maxwell.
      kalo tahunnya saya belum menemukan jawabannya, maaf ya mbk restu yang pipinya semakin mengemaskan seperti apem comal,,,hehe

      semua ilmu pengetahuan itu pasti berhubungan dengan hadist demikian pula hadist tersebut dengan ilmu penetahuan alam, yang mana dapat di umpamakan seperti emas.

      Hapus
  16. AMILATUN ISTIQOMAH 2021111100
    Assalamu'alaikum,,,
    jati diri yang terhormat mo tanya nichh, batasan ilmu fisika linguistik dan astronomi yang boleh dipelajari seperti apa??//
    mksh n Wassalamu'alaikum

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikum salam

      Tidak ada batasan-batasan dalam mempelajari sebuah ilmu selagi ilmu itu bermanfaat dan tidak melanggar dari syariat agama yang ada.

      trmksh

      Hapus
  17. Nama: siti rohmah
    Nim:2021111090

    Assalamu’alaikum..
    Mau tanya ne,,,dalam makalah anda kan menjelaskan tentang astronomi(ilmu bintang),,,pertanyaannya , dizaman sekarang kan banyak orang yang menyalah gunakan pengetahuan mengenai bintang yang hanya untuk peramalan dan penentuan nasib. bagaimanakah anda menanggapi hal tersebut?
    Tolong dijelaskan,,
    Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikum salam

      Mengenai peramalan dan penentuan nasib dalam ilmu per bintangan(Ramalan Zodiak) menurut saya itu sudah melenceng dalam aturan agama, karena yang berhak menentukan nasib seseorang hanyalah Allah SWT.

      trmksh

      Hapus
  18. fitriasih 2021111099
    assalamualaikum
    mau nanya nih, pada hadis kedua dijelaskan bahwa manusia diibaratkan sepotong emas yang mana kita ketahui bahwa emas adalah logam mulia yang berharga, kemudian bagaimana seharusnya sikap atau perilaku seorang muslim dalam kehidupan sebagaimana diibaratkan emas tersebut?terimakasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikum salam,...

      Sikap kita harus selalu bertakwa dan beriman krpada Allah SWT. Karena yang diibaratkan seperti emas itu adalah keimanan dan ketakwaan seorang mukmin.

      trmksh

      Hapus
  19. ASEP ROKHMATUL YAHYA
    2021 111 120
    C

    Assalam,,, Mas Jat..
    kita diperintahkan untuk mempelajari ilmu nujum (perbintangan). bagaimana dengan ilmu rasi bintang (zodiak)? apakah termasuk yang diperintahkan untuk dipelajari dan diperintahkan,,,mohon penjelasanya..
    sekian dan trims ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikum salam.. Lek ustaad..

      Dalam agama Islam kita tidak diperintahkan untuk mempelajari ilmu rasi bintang (zodiak) karena dalam ilmu tersebut berisi tentang ramalan-ramalan nasib seseorang dan yang semua itu menurut saya justru bertentangan dengan agama Islam karena sudah mendahului takdir Allah SWT. dan itu termasuk musyrik. Dan yang berhak menentukan nasib seseorang itu hanyalah Allah SWT. bukan manusia. Tapi kalau anda ingin mempelajarinya ya gak apa2 hanya sekedar untuk mengetahuinya saja asalkan ilmu tersebut tidak diamalkan kepada orang lain.
      Menurut saya gituu taaaaad...........^@%#!
      Hahahaaaaa

      maturnuwun

      Hapus
  20. nama mus'aliyah
    nim 2021 111 087

    saya setuju mengenai isi hadits yang mengatakan bahwa manusia/orang mukmin di ibaratkan sebagai "emas". Namun apa bila seorang mukmin yang memiliki ilmu yang tinggi mengenai ilmu astronomi, fisika,dll.Apakah seorang mukmin ini masih bisa dikatakan sebagai "emas".
    namun sebaliknya apabila ada seseorang yang buta dengan ilmu apapun, apa seorang mukminini tetep bisa dikatakan "emas"

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya bahwa orang mukmin yang bisa dikatakan sebagai emas , apabila orang tersebut berilmu dan beriman. Sebaliknya apabila orang yang berilmu tetapi tidak mempunyai keimanan tidak bisa dikatakan seperti emas...

      trmksh

      Hapus
  21. makmur baikah
    2021 111 085
    apakah ilmu astronomi yg d ungkapkan oleh para ilmuan sdh sesui dg al quran atau hadis
    lalu bagemana tanggapan ulama mengenai hal tsb

    BalasHapus
  22. Terimakasih atas pertanyaannya

    sebenarnya ilmu astronomi itu sudah ada semua di dalam al-Qur'an tetapi keterbatasan kita terkadang kita kurang mengetahui kandungan atau tafsir dari alQur'an itu sendiri, kalau sesuai atau tidaknya itu tergantung kesadaran para ilmuwan sendiri, harusnya sebagai ilmuwan muslim setiap menggali ilmu pengetahuan apapun itu harus berdasarkan Qur'an & hadist agar tidak tersesat, sekaligus untuk membuktikan bahwa al-Qur'an merupakan sumber dari semua ilmu yang tidak ada tandingannya.

    maaf mas saya kurang paham mengenai tanggapan para ulama' tersebut tentang semua itu yang jelas menurut saya, bagi ilmuwan yang tidak menggunakan al-Qur'an & hadist sebagai sumber ilmu pengetahuannya merupakan ilmuwan yang sombong karna ia beranggapan bahwa ia mampu melakukannya sendiri tanpa ada tuntunannya yang baik & benar sebagaimana yang terkandung dalam al-qur'an & hadist.

    gitu mas semoooorrr... heheee

    BalasHapus
  23. makmur baikah
    2021 111 085
    apakah ilmu astronomi yg d ungkapkan oleh para ilmuan sdh sesui dg al quran atau hadis
    lalu bagemana tanggapan ulama mengenai hal tsb

    BalasHapus