Laman

new post

zzz

Rabu, 20 Maret 2013

e6-2 tri novianti : Makhluk Metafisik : Malaikat......



                                                          MAKALAH
MAKHLUK METAFISIK
Disusun guna memenuhi tugas :
Mata Kuliah               : Hadits Tarbawi II
Dosen Pengampu       :  M. Ghufron, M.Si







Disusun Oleh :
Tria Novianti                 2021111164
Kelas E



TARBIYAH / PAI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGAN
2013
BAB I
PENDAHULUAN
              Assunah adalah merupakan sumber kedua setelah kitab suci Al-qur’an. Oleh karena itu, kewajiban mengikuti, kembali dan berpegang teguh pada sunnah merupakan Allah SWT dan juga perintah Nabi Muhammad SAW perintah terutama mengetahui perkara-perkara ghaib yang tidak termasuk dalam wilayah ilmu yang di peroleh dengan metodologi observasi dan eksperimen,riset dan analisa



























BAB II
PEMBAHASAN
A.    Hadist Tentang Makhluk Metafisik

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النِّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :اِنَّ لِلهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى مَلاَئِكَةً سَيَّارَةً فُضُلاً يَبْتَغُوْنَ مَجَالِسَ الذِّكْرِ. فَاِذَاوَجَدُوْمَجْلِسًا فِيْهِ ذِكْرٌ قَعَدُوْمَعَهُمْ وَحَفَّ بَعْضَهُمْ بَعْضًا بِاَجْنِحَتِهِمْ حَتَّى يَمْلَؤُوْامَابَيْنَهُمْ وَبَيْنَ السَّاءِالدُّنْيَا فَاِذَاتَفَرَّقُوْا عَرَجُوْاوَصَعِدُوْااِلَى السَّمَاءِ. قَالَ : فَيَسْأَ لُهُمُ اللهُ عَزَّوَجَلَّ وَهُوَاَعْلَمُ بِهِمْ مِنْ اَيْنَ جِئْتُمْ؟ فَيَقُوْلُوْنَ: جِئْنَا مِنْ عِنْدِ عِبَادٍ لَكَ فِى الْاَرْضِ يُسَبِّحُوْنَكَ, وَيُكَبِّرُوْنَكَ وَيُهَلِّلُوْنَكَ وَيَحْمَدُوْنَكَ وَيَسْئَلُوْنَكَ.قَالَ: ومَاذَايَسْئَلُوْنِى قَالُوْا:يَسْئَلُوْنَكَ جَنَّتَكَ. قَالَ: وَهَلْ رَأَوْاجَنَّتِيْ؟ قَالُوْ:لَااَيْ رَبِّ. قَالَ:فَكَيْفَ لَوْرَأَوْجَنَّتِى؟ قَالُوْ: وَيَسْتَجِيْرُوْنَكَ. قَالَ: وَمِّايَسْتَجِيْرُوْانَنِى؟ قَالُوْ: مِنْ نَارِكَ يَارَبِّ.قَالَ وَهَلْ رَأَوْنَارِيْ؟ قَالُوْ:لَا.قَالَ: فَكَيْفَ لَوْرَأَوْنَارِيْ؟ قَالُوْ: وَيَسْتَغْفِرُوْنَكَ. قَالَ:فَيَقُوْلُ: قَدْغَفَرْتُ لَهُمْ وَأَعْطَيْتُهُمْ مَاسَأَلُوْا,وَاَجَرْتُهُمْ مِمَّااسْتَجَارُوْا. قَالَ:فَيَقُوْلُوْنَ:يَارَبِّ فِيْهِمْ فُلَانٌ عَبْدٌ خَطَّاءٌ اِنَّمَامَرَّفَجَلَسَ مَعَهُمْ. قَاَل: فَيَقُوْلُ: وَلَهُ غَفَرْتُ. هُمُ الْقَوْمُ لَايَشْقَى بِهِمْ جَلِيْسُهُمْ (رواه مسلم فى الصحيح، ، كتا ب الذكروالدعاء والتوبة والإستغفار، با ب فضل مجا لس الذكر)

B.     Terjemah Hadits
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Dari Nabi saw., beliau bersabda: Sesungguhnya Allah Yang Maha Memberkahi lagi Maha Tinggi memiliki banyak malaikat yang selalu mengadakan perjalanan yang jumlahnya melebihi malaikat pencatat amal, mereka senantiasa mencari majelis-majelis zikir. Apabila mereka mendapati satu majelis zikir, maka mereka akan ikut duduk bersama mereka dan mengelilingi dengan sayap-sayapnya hingga memenuhi jarak antara mereka dengan langit dunia. Apabila para peserta majelis telah berpencar mereka naik menuju ke langit. Beliau melanjutkan: Lalu Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung menanyakan mereka padahal Dia lebih mengetahui daripada mereka: Dari manakah kamu sekalian? Mereka menjawab: Kami datang dari tempat hamba-hamba-Mu di dunia yang sedang mensucikan, mengagungkan, membesarkan, memuji dan memohon kepada Engkau. Allah bertanya lagi: Apa yang mereka mohonkan kepada Aku? Para malaikat itu menjawab: Mereka memohon surga-Mu. Allah bertanya lagi: Apakah mereka sudah pernah melihat surga-Ku? Para malaikat itu menjawab: Belum wahai Tuhan kami. Allah berfirman: Apalagi jika mereka telah melihat surga-Ku? Para malaikat itu berkata lagi: Mereka juga memohon perlindungan kepada-Mu. Allah bertanya: Dari apakah mereka memohon perlindungan-Ku? Para malaikat menjawab: Dari neraka-Mu, wahai Tuhan kami. Allah bertanya: Apakah mereka sudah pernah melihat neraka-Ku? Para malaikat menjawab: Belum. Allah berfirman: Apalagi seandainya mereka pernah melihat neraka-Ku? Para malaikat itu melanjutkan: Dan mereka juga memohon ampunan dari-Mu. Beliau bersabda kemudian Allah berfirman: Aku sudah mengampuni mereka dan sudah memberikan apa yang mereka minta dan Aku juga telah memberikan perlindungan kepada mereka dari apa yang mereka takutkan. Beliau melanjutkan lagi lalu para malaikat itu berkata: Wahai Tuhan kami! Di antara mereka terdapat si Fulan yaitu seorang yang penuh dosa yang kebetulan lewat lalu duduk ikut berzikir bersama mereka. Beliau berkata lalu Allah menjawab: Aku juga telah mengampuninya karena mereka adalah kaum yang tidak akan sengsara orang yang ikut duduk bersama mereka.[1]

C.    Mufrodat (kata-kata penting)
يَتَبَّعُونَ :   mencari                                                                وَيَسْتَجِيرُونَكَ:memohon perlindungan-Mu        
  قَعَدُوا :         duduk                                                              وَصَعِدُوا : naik
  وَحَفَّ :        menaungi                                                        فَأَعْطَيْتُهُمْ : memberikan kepada mereka
بِأَجْنِحَتِهِمْ : dengan sayap-sayap mereka                            تُهُمْ وَأَجَرْ  : melindungi
    يَمْلَئُوا : memenuhi                                                       خَطَّاءٌ : penuh dosa
   تَفَرَّقُوا : bubar                                                                     يَشْقَى لاَ : tidak akan ada yang celaka       
 اعَرَجُو: kembali                                                    

D.    Biografi perowi
   “Abu Hurairah” adalah nama kunyah atau gelar,yang  diberikan oleh Rasul SAW,karena sikapnya yang sangat menyayangi  kucing peliharaannya.sedangkan nama aslinya di masa jahiliah adalah ‘Abd  Syams ibn Sakhr. Kemudian ketika masuk islam Nabi SAW. Meggantinya dengan Abdur  Rahman ibn Sakhr Al-Dausi (dari Bani Daus ibn Adnan) Al-Yamani. Ia adalah seorang  sahabat Rasu SAW. Yang diberi gelar kehormatan oleh para ulama dengan Al-Imam, Al-faqih, Al-Mujtahid, dan Al-Hafidz. Ia dilahirkan pada 19 sebelum hijriyah , sedang  meninggalnya di Al-Aqiq pada tahun 59 H.
    Abu Hurairah datang ke Madinah dan bergabung dengan Nabi SAW pada waktu  berlangsungnya kampanye menentang khaibar  pada bulan Muharram tahun 7 H (629 M).Tapi sumber lain menyebutkan bahwa ia masuk islam sebelum hijrah atas dorongan Thufail ibn ‘Amir. Sejak  memeluk  islam beliau selalu beserta Nabi dan menjadi ketua Jama’ah ahli al-shuffah.
    Hadis-hadis yang diterimanya, diriwayatkan oleh sekitar  800 orang dari kalangan Sahabat dan Tabi’in. Dari kalangan para Sahabat antar lain, Abdullah ibn Abbas,Abdullah ibn umar , jabir ibn Abdillah,Anas ibn malik.
   Di antara silsilah sanad  yang paling shahih untuk hadis-hadis  yang diterima dari Abu Hurairah ialah melalui ibn Syihab Al-zuhri , dari sa’id ibn Al-Musayyab.[2]        
E.     Keterangan Hadits
   Para malaikat yang berkeliling di muka bumi. Mereka mencari majelis-majelis dzikir. Arti kalimat ini sama dengan arti hadits yang di riwayatkan oleh muslim:”para malaikat yang berkeliling di muka bumi, mereka mencari majelis-majelis dzikir.” Yang di maksud majelis dzikir adalah tempat-tempat yang di pergunakan untuk berdzikir mengingat allah ta’ala
   “Mereka saling menyeru:”maksudnya bahwa sebagian malaikat menyeru kepada sebagian yang lain.Yang mereka serukan adalah kalimat ,” kemarilah menuju kepada yang kalian perlukan yang menjadi tujuan kalian .” Hal ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam beberapa riwayat hadits yang lain.” Lalu para malaikat itu menyelimuti mereka dengan sayapnya…”maksudnya, para malaikat menyelimutkan sayapnya pada orang-orang yang berdzikir, dan merekapun memenuhi angkasa raya hingga ujung ketinggian langit dunia. Di dalam riwayat muslim ada tambahan kalimat fudhlan yang merupakan bentuk jama atau plural dari kalimat fadhilun. Sama seperti kalimat nuzulan adalah bentuk jama atau plural dari kalimat nazil. Kalimat tersebut adalah sifat atau predikat  kalimat al sauyarat (para malaikat yang berkeliling ke bumi) dalam riwayat At tirmizi.
    Disebutkan:” sebagai malaikat-malaikat yang ditambahkan selain para pencatat amalan. Maksudnya sesungguhnya mereka itu bukan malaikat yang bertugas mencatat amal kebaikan dan amal keburukan. Mereka itu kelompok malikat yang lain lagi mereka juga bukan termasuk malaikat pengawas tetapi mereka adalah malaikat yang tugasnya hanya berkeliling di majelis-majelis dzikir. Dalam riwayat Al bukhari disebutkan fayahuffunahum bi ajni hatihim (lalu para malaikat itu saling menyelimuti mereka dengan sayap-sayapnya).[3]
     Dan dia lebih tahu akan keadaan mereka.” Maksudnya Allah tahu akan keadaan hamba-hambanya tersebut. Ini disebut jumlah mu’taridhah (rangkaian kalimat sisipan) tujuannya ialah untuk menolak gambaran seolah olah Allah bertanya itu karena tidak tahu, dan alasan kenapa Allah bertanya kepada para malaikat tentang manusia, adalah sebagai bukti keutamaan makhluk manusia atas malaikat yang mengatakan seperti yang dikutip dalam Alqur’an:” Mengapa engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan pada’nya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih, dengan memuji engkau.(Al-baqoroh:30).[4]

F. Aspek Tarbawi
1.      ”Mereka semua itu adalah kaum, yang orang-orang  yang  duduk bersama   mereka tidak akan celaka ,” maksudnya, orang lain yang duduk  bersama mereka dalam majelis dzikir itu tidak akan celaka.
2.      Allah ta’ala akan memberikan ampunan kepada  setiap orang yang ikut bergabung dalam majelis orang-orang yang berdzikir, kendatipun kehadirannya ke tempat tersebut adalah kepentingan pribadi, bukan berniat untuk berdzikir bersama sama mereka.
3.      Sebab, menghadari majelis dzikir itu dapat  menhidupkan hati yang mati, sehingga hati orang yang datang ke majelis dzikir akan hidup.
4.      Betapa tinggi nilai menghadiri majelis dzikir dan majelis ibadah. Yang di sebut majelis dzikir  itu mencangkup semua jenis ibadah, seperti kajian ilmu mendiskusikannya, membaca al quran, berdzikir, membaca tahlil, dan sebagainya.[5]







BAB III
PENUTUP
Makhluk metafisik maksudnya manusia adalah makhluk yang mampu berpikir, manusia tidak saja mampu memikirkan dan memahami apa saja yang di lihatnya secara empiris dan bersifat relative.
Metafisik adalah masalah universal yang mengandung arti bahwa bermetafisis dan bermetafisika itu berlangsung sejak manusia yang mendatang yang memang secara kebetulan.


















DAFTAR PUSTAKA

Abu Bakar, Anwar. 2008.  Al-Muyasar Al-Qur’an dan Terjemahan. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Djamaludin, Shinqithy dan Mochtar Zoerni. 2002. Ringkasan Shahih Muslim. Bandung: Mizan.
Suparta, Munzier. 2003. Ilmu Hadits. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
http://www.penerbitakbar .com/syahadat/66-keutamaan-dzikir-kepada Allah Ta’ala-dan-kalimat-Tauhid-Hadits Qudsi, diakses tanggal 16 februari 2013





[1] Shinqithy Djamaludin dan Mochtar Zoerni, Ringkasan Shahih Muslim, (Bandung: Mizan, 2002), hal. 1089-1090
[2] Munzier Suparta, Ilmu Hadits, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003), hal. 210
[3] http://www.penerbitakbar .com/syahadat/66-keutamaan-dzikir-kepada Allah Ta’ala-dan-kalimat-Tauhid-Hadits Qudsi, diakses tanggal 16 februari 2013
[4] Anwar Abu Bakar, Al-Muyasar Al-Qur’an dan Terjemahan, ( Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2008), hal. 10
[5]http://www.penerbitakbar .com/syahadat/66-keutamaan-dzikir-kepada Allah Ta’ala-dan-kalimat-Tauhid-Hadits Qudsi, diakses tanggal 16 februari 2013

38 komentar:

  1. dina amalia
    2021 111 136
    tema makalah disini qn trtulis ttg makhluk metafisik, sdgkan aspek trbawi.y kox tdk ada yg brhubungan dg makhluk metafisik tsb, yg sy tangkap dr aspk trbawi hnya mnjelaskan ttg dzikir sj, mohon jelaskan,,, ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih atas pertanyaan.y mungkin begini ya mba....metafisika ini dapat pula berupa pembangun dan penjaga alam fisika atau metafisika. Nabi Muhammad s.a.w. misalnya dengan energy Ketuhanan mampu merubah masyarakat Arab dari alam jahiliyah ke alam adabiyah. Dengan kaidah yg sama, semua bencana alam, banjir, gunung meletus, tsunami, gempa bumi, dsbnya dapat pula dikalahkan atau dihindarkan oleh energy alam metafisika, seperti dalam hadist riwayat imam Muslim berikut: “Laa taquumus saa’tu hattaa laa yabqa’alaa wajhil ardhi mayyaquulu, Allah, Allah”, yg artinya “Tidak akan datang kiamat, kecuali jika tidak ada lagi orang yang menyebut, Allah, Allah”.

      Kemudian, sebagai halnya ilmu fisika yg mendapat tempat dalam menerangkan kebesaran kalimat Allah di alam semesta ini sementara ilmu metafisika menjelaskan kebesaran kalimat Allah di alam ghaib, maka ilmu syariah Islam mendapat tempat pula dalam menentukan hukum-hukum ibadah sesuai dengan Al-Qur’an dan Al-Hadist, sementara ilmu metafisika Islam tidak mengganggu gugat barang sezarahpun soal dan cara beribadah. Ilmu metafisika Islam hanya merupakan penjelasan ilmiah dari ayat-ayat Al-Qur’an dan Al-Hadist untuk menemukan metode mendirikan shalat yg khusyuk serta berkekalan mengingat Allah dimana dan kapan pun.

      Hapus
  2. Nur Fitriyani 2021 111 143
    antara malaikat dan manusia manakah yang derajatnya lebih tinggi? mohon jelaskan disertai dalil2nya terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut saya, manusia itu lebih tinggi derajatnya dari malaikat karena merupakan sebuah kodrat/ takdir Tuhan. Bahwa pernyataan tersebut menjaddi sebuah nilai paradok.Maanusia diciptakan dengan dibekali akal dan pikiran, tetapi disamping itu juga manusia dibekali nafsu, sehingga manusia mempunyai sifat malas, srakah dan egois. akal dan pikiran manusia itulah yang menjadikan derajat manusia lebih tinggi dari malaikat. seperti firman Allah ddalam QS. Al-isro' ayat 70 yang artinya:
      "dan sesungguhnya telah kami muliakan anak cucu Adam, Kami angkat mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rizki yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk-makhluk yang telah kami ciptakan".

      Hapus
  3. Firda Amalia 2021 111 138

    Assalamu'alaikum..
    mb' tria sy mau tanya, apa hubungannya antara makhluk metafisik dengan majlis dzikir??
    mohon dijelaskan...
    terimakasih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. dari hadis tersebut baik matan atau syarahnya lebih mengaitkan kepada masalah dzikir.bila dikaitkan dengan makhluk metafisik saya dapat menyimpulkan yaitu tertuju pada malaikat-malaikat yang jelas di dominasikan dan diperankan dalam hadis di atas.
      Malaikat makhluk Allah yang di ciptakan dari nur dan selalu taat karena tidak adanya nafsu pada malaikat. sepatutnya ialebih sering bertafakur serta bersyukur atas kesempurnaanya.
      kaitannya dengan metafisika yaitu metafisika mempersoalkan tentang hakikat segala sesuatu termasuk membas ketuhanan dan masalah immateri. dalam artilain adalah untuk mengkarakterisasi eksistensi atau realitas sebagai keseluruhan. objek metafisika adalah segala yang ada dan menembus inti dan hakikat segalanya.
      metafisik membicarakan tentang hal-hal di antaranya tuhan dalam hal ini tidak jauh dari teologi makhluk yang tidak tampak (jin dan malaikat)

      Hapus
  4. inayah 2021 111 165
    Assalamu'alaikum....
    dari keterangan hadis diatas itu menerangkan makhluk metafisik adanya malaikat, tapi dalam penutup disebutkan bahwa makhluk metafisik adalah manusia, tolong jelaskan bagaimana itu?
    yang ke-2 mau tanya sebenarnya Allah menciptakan malaikat ada berapa banyak? selain dari 10 malaikat yang kita ketahui mungkin bisa diperkuat dengan penjelasan al-qur'an. terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. mbk aya naya yang baik sebelumnya saya minta maaf karna belum bisa menjawab semua pertanyaan dari mbk naya
      karna saya hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan jadi peertanyaan yang pertama mohon maaf blum bisa saya jawab tetapi akan saya coba nanti tuk ni saya mencoba menjawab pertanyaan mbk yang kedua dulu begini...........
      Malaikat Illahi sungguh banyak, tidak terhitung jumlahnya, kecuali oleh Allah sendiri. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim berbunyi; “Neraka Jahannam pada hari kiamat memiliki tujuh pulh ribu kendali, setiap kendali ditarik oleh tujuh puluh ribu malaikat” (HR.Muslim) Imam Bukhari meriwayatkan ketika Nabi saw bertanya kepada malaikat Jibril tentang Bait Al-Ma’mur, malaikat Jibril menjelaskan bahwa: “Ini adalah al-Ba’it al-Ma’mur setiap hari,tujuh puluh ribu malaikat shalat disana dan yang telah shalat tidak kembali sesudahnya.” Dalam ajaran agama terdapat 10 malaikat yang wajib kita ketahui dari seluruh jumlah malaikat yang tidak kita ketahui, diantaranya yaitu:
      1. Malaikat Jibril sebagai penyampai wahyu, ia merupakan pimpinan para malaikat, ia juga yang menemani Nabi Muhammad Saw saat melakukan Isra’ Mi’raj
      2. Malaikat Mikail yang bertugas sebagai menyampaikan rizki kepada manusia
      3. Malaikat Israfil bertugas meniup terompet saat hari kiamat
      4. Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa
      5. Malaikat Ratib bertugas mencatat amal baik manusia
      6. Malaikat Atid bertugas mencatat amal buruk manusia
      7. Malaikat Munkar dan Nakir bertugas menanyai di alam kubur
      8. Malaikat Malik berrtugas menjaga pintu neraka
      9. Malaikat Ridwan bertugas menjaga pintu surga
      mungkin hanya ini dulu yang bisa saya jawab selanjutnya tunggu episod berikutnya, saya akan hadir lagi.

      Hapus
  5. Assalamu'alikum
    Ika Nur Fiitriana 2021 111 168

    Menurut keterangan hadits diatas dijelaskan bahwasanya para malaikat akan datang dan menyelimutkan sayapnya pada orang2 yang berada dimajlis dzikir, yang ingin saya tanyakan bagaimana jika ada suatu majlis dzikir, namun didalamnya ada beberapa orang yang ngobrol sendiri dan tidak mau ikut dzikir, apakah para malaikat masih tetap datang dan menyelimutkan sayapnya pada majlis tersebut? mohon penjelasannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut saya malaikat masih tetap datang dlm majelis dzikir itu. malaikat pun ikut berdzikir dan bershalawat,malaikat-malaikat yang bertugas mencatat amal ibadah.
      manusia pun akan melakukan tugasnya,tentu penilaian malaikat terhadap hamba allah yang sedang berdzikir berdasarkan pada kekhusukannya masing-masing

      Hapus
  6. Assalamu,alaikum mbak novi..
    saya mau bertanya bagaimana caranya supaya malaikat itu benar-benar hadir dalam setiap dzikir kita... kita itu bisa merasakan kehadiran malaikat tersebut.
    dalam arti hadits diatas disebutkan seperti itu. hehee

    Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. dalam hadis qudsi,dari Abu Hurairah, Allah SWT berfirman yang artinya:
      "aku ini menurut prasangka hambaku, dan aku menyertainya di mana saja ia berdzikir kepadaku.jika ia mengingatku dalam hatinya, maka aku akan ingat pula padanya dalam hatiku. jika ia mengingatku di depan umum, maka aku akan mengingatnya pula di depan khalayak yang lebih baik. dan seandainya ia mendekatkan dirinya kepadaku sejengkal,aku akan mendekatkan diriku padanya sehasta, jika ia mendekat padaku sehasta, aku akan mendekatkan diriku padanya sedepa. Dan jika ia datang padaku berjalan, aku akn datang kepadanya dengan brlari (HR.bukhari muslim)
      jadi menurt saya mbak bibah yakainlah saja bahwa maikat-malaikat itu hadir bersama kita saat kita berdzikir. ketika kita berdzikir dengan penuh hati yang ikhlas, khusuk pastilah allah bersama kita dan para malaikatnya. mungkin seperti itu jawaban dari saya :)

      Hapus
    2. Subhanallah..... Luar biasa.... jawabannya :)

      Hapus
  7. dewi lisetyawati
    2021 111 139

    bagaimana menurut anda eksistensi malaikat dalam kehidupan manusia ?
    kemudian agama lain, misalkan umat kristani juga mengenal dan mengakui adanya malaikat, nah, apakah malaikat yang mereka maksud sama dengan malaikat yang memang benar adanya ?
    mohon jelaskan..
    terima kasih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. eksistensi malaikat dalam kehidupan manusia.
      menurut saya yang jelas (2 malaikat) yang bertugas amal baik dan buruk manusia akan selalu melakukan tugasnya sampai manusia di dunia ini habis di akhir zaman.
      yang kedua
      menurut sepengetahuan saya, mereka kan dasarnya injil, kitab sebelum al-quran dan sama-sama wahyu dari allah. nah mungkin isinya pun sama( tentang bab malaikatnya itu) ya memang al-quran adalah kitab yang palang sempurna yang di turunkan oleh allah dan injil yang sekarang itu sudah di modifikasi, bukan dari bentuk yang aslinya tetapi sebenarnya ya sama-sama wahyu dari allah.
      mungkin seperti itu mbak dewi..

      Hapus
  8. Muh. mertojoyo (2021 111 155)

    Para malaikat yang berkeliling di muka bumi. Mereka mencari majelis-majelis dzikir. Arti kalimat ini sama dengan arti hadits yang di riwayatkan oleh muslim:”para malaikat yang berkeliling di muka bumi, mereka mencari majelis-majelis dzikir.” Yang di maksud majelis dzikir adalah tempat-tempat yang di pergunakan untuk berdzikir mengingat allah ta’ala.
    yg ingin saya tanyakan, yg dimaksud para malaikat itu siapa saja?

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut saya begini mungkin kita sebagai manusia sendiri tidak bisa melihat malaikat itu secara langsung. kan bukan kita yang melihat dia tapi malaikat itu sendiri yang bisa melihat kita secara langsung. ya mungkin yang di maksud malaikat itu sipa saja mungkin begini Malaikat ialah makhluk ciptaan Allah yang mentaati-Nya sepenuhnya. Mereka tidak sama sekali mengingkari Allah s.w.t. Ada pelbagai tugas yang dipikul oleh para malaikat, antaranya ada yang ditugaskan untuk mencari dan menyertai majlis zikir. Majlis zikir dapat kita fahami dengan mudah sebagai satu pertemuan atau duduknya manusia, dan sepanjang pertemuan itu mereka mengingati Allah s.w.t. . Contohnya ialah adanya majlis pengajian ilmu fardhu' ain, majlis tahlil, perayaan Maulid Nabi Muhammad s.a.w., forum agama dan lain-lain lagi. saya sendiri belum tau tentang malaikat yang hadir di dalam majelis itu sipa saja mungkin ini dulu yang bisa saya jelaskan kalau mas nya belum jelas dari jawaban yg saya berikan mungkin bisa di tanyakan langsung saja ke dosennya... mhon maaf bila jawabannya tidak nyambung

      Hapus
  9. Moh. Nashoikhul ibad (2021 111 178)

    ”Mereka semua itu adalah kaum, yang orang-orang yang duduk bersama mereka tidak akan celaka ,” maksudnya, orang lain yang duduk bersama mereka dalam majelis dzikir itu tidak akan celaka.
    bagaimana jika seseorang itu hanya ikut duduk bersama mereka dalam majelis dzikir itu, tetapi tidak berdzikir, apakah juga tidak akan celaka? jelaskan!

    BalasHapus
    Balasan
    1. pernah ada Salah satu dari malaikat berkata: Disitu ada seseorang yang tidak termasuk dalam kelompok mereka. Dia datang semata-mata karena ada satu keperluan (apakah mereka akan diampuni juga?).

      Allah berfirman : Mereka (termasuk seseorang ini) adalah satu kelompok dimana orang yang duduk bersama mereka tidak akan kecewa".

      Dalam riwayat Muslim ada tambahan pada kalimat terakhir: "Aku ampuni segala dosa mereka, dan Aku beri permintaan mereka". SubhanAllah. yang sya tau mgkin yg speri itu

      Hapus
  10. Assalamu'alaikum wr.wb.
    dalam aspek tarbawi di ats, dijelaskan bahwa "Sebab, menghadari majelis dzikir itu dapat menhidupkan hati yang mati, sehingga hati orang yang datang ke majelis dzikir akan hidup"
    jika kita menghadiri majlis dzikir tapi hati kita, tidak khusyu' dlm b'dzikir, apakah hati kita jg akn ttp hidup & tenang seperti org2 yang benar2 khusyu' antar hati & lisan. sedangkan yang saya tau, dalam berdzikir itu ada 3 faktor (lisan, hati, badan) yang semuanya harus dipenuhi, jika menginginkan ketenangan hati.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya tidak akan hidup, hatinya masih tetap saja kosong seperti yang anda tadi sebutkan bahwa 3 faktor (lisan,hati,badan) tidak memenuhinya dalam diri mereka. jadi apa yang di sampaikan majelis dzikir itu tdk akan masuk dalam hati.

      Hapus
  11. 2021 111 167
    apakah malaikat hanya datang di majlis dzikir?
    bagaimana dngan kita belajar secara individu maupun kelompok didalam kelas atau mendengarkan penjelan dosen di dalam kelas??
    mohon penjelasan
    trima kasih....

    BalasHapus
    Balasan
    1. tidak, karena malaikat datang bukan hanya datang di majlis saja tetapi juga di tempat-tempat di mana orang-orang melakukan kebaikan baik di masjid, di rumah, maupun di sekolah,

      Hapus
  12. 2021 111 142

    bagaimana caranya agar ilmu dan pemahaman yang kita dapatkan dalam sebuah majlis ilmu dapat di terapkan dalm kehidupan sehari-hari karna telah di jelaskan betapa besar faidahnya mengunjungi majlis,,, dan apa penjelasan makhluk metafisik dalam hadits tersebut menurut aspek tarbawinya,dan bagaimana kedudukan keduanya di dalam al-qur'an? mohon penjelasannya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya caranya ilmu yang kita dapat di dalam majelis kita pelajari, amalkan, dan di praktekan...terus yang dimaksud makhluk metafisik di sini dalam aspek tarbawinya yaitu makhluk metafisik yang bukan berarti haya setan tetapi malaikat pun kan bersifat metafisik yang tidak bisa kita lihat secara langsung
      sebelumnya saya minta maaf saya mau tanya tentang pertanyaan anda yang ke dua maksudnya bagaimana ya??? kedudukan keduanya di dalam al-quran antara apa dengan apa....hehe

      Hapus
  13. nanik dwi astitik
    2021111052
    assalamualaikum
    bagaimana agar kita bisa istiqomah dalam berdzikir ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. jaga lisan,mantapkan hati, dan jaga pikiran dari hal-hal pikiran yang negatif itu saja yang bisa saya kasih tau terima kasih

      Hapus
  14. Nurul Inayatissaniyyah
    2021 111 141

    dalam aspek tarbawi di atas sudah dijelaskan yang salah satu intinya yaitu apabila orang lain yang duduk bersama mereka dalam majelis dzikir, tidaklah akan celaka. nah.. kalau semisal dalam majelis dzikir tersebut hanya guyonan atau ngrumpi sendiri, bagaimana tanggapan anda? karena disekitar kita banyak yang seperti itu

    BalasHapus
    Balasan
    1. di terjemah hadis sudah ada keteranganya bahwa pada waktu itu Di antara mereka terdapat si Fulan yaitu seorang yang penuh dosa yang kebetulan lewat lalu duduk ikut berzikir bersama mereka. Beliau berkata lalu Allah menjawab: Aku juga telah mengampuninya karena mereka adalah kaum yang tidak akan sengsara orang yang ikut duduk bersama mereka. jadi walaupun didalam majelis ada yang ngbrol sendiri Allah tetap akan mengampuninya itulah manfaat berkumpul dengan di dalam sebuah majelis banyk yang bisa kita ambil berkahnya dan kebaikannya mungkin seperti itu mba ina

      Hapus
  15. apakah orang yang berdzikir walau tidak khusuk tetap akan diberikan keberkahan,.? tolong jelaskan

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut saya walau pun orang yang berdzikir tidak khusuk dan beliau masih tetap di dalam majelis allah masih akan memberikan keberkahan kepada mereka. allah saja akan mengampuni dosa mereka yang di dalam majelis walaupun orng itu tdk berdzikir mungkin seperti itu jawaban dari saya

      Hapus
  16. assalamu'alaikum..
    mnurut pemakalah bagaimana caranya kita tahu kalau dalam majelis dzikir yang kita lakukan dihadiri oleh para malaikat,,
    terimakasih..
    wassalamu'alaikum..

    BalasHapus
    Balasan
    1. ga usah kita tau itu pasti sudah jelas malaikat kan selalu datang dan selalu bersama kita menurut tugasnya masing-masing Dan yang terutama adalah manfaatnya secara hakiki, yaitu hidupnya hati kita dan tersambungnya hati kita dengan Allah SWT secara nyata dan terus menerus selama 24 jam penuh. Sehingga kehadiran Allah dan malaikat selalu bisa kita rasakan dan buktikan dengan nyata dalam kehidupan kita. Kita secara haqqul yakin bisa merasakan bahwa Allah SWT dan malaikat memang betul-betul selalu hadir beserta kita. mungkin sepeti itu jawaban dari saya mba ulul hehe :)

      Hapus
  17. askum
    panji hardiko
    2021 111 352
    dapatkah makhluk metafisik di jelaskan secara logika? mengapa demikian.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Metafisika sesuatu yang sangat unik yang tidak teraba oleh indera namun kita sadari atau tidak dia selalu ada didalam setiap gerak kehidupan kita. Misal : pada saat kita bicara maka pesan yang akan kita sampaikan itu berupa energi yang kemudian kita transformasikan menjadi energi suara. Dari suara inilah yang ditangkap oleh penerima pesan yang diterima telinga kemudian dicerna otak sehingga isi pesan bisa dipahami. Begitulah proses komunikasi berlangsung karena sebuah transformasi dan transfer energi. Begitu juga body moving tidak sekedar badan yang berpindah tapi ada energi yang menggerakkan.
      Bila kita bicara metafisika maka kita bicara soal energi dimana energi tersebut dimilki oleh setiap makhluk hidup sesuai peran yang telah tentukan oleh Tuhan yang menciptakan. Artinya metafisika tidak dibatasi oleh usia, agama, etnik, warna kulit, perbedaan ideologi atau apapun karena murni soal energi. Untuk bisa merasakan bergeraknya gelombang energi diperlukan sensitifitas fisik dan feeling. Harmonisasi diantara keduanya menghasilkan sebuah intuisi. Kepekaan yang terlatih akan menentukan sangat akurasi intuisi. Melatih cita rasa sangat mudah dilakukan dengan banyak hal seperti memiliki rasa empati terhadap orang lain, berbagi dengan orang lain. Intinya bila kita melakukan sesuatu kegiatan apapun untuk orang lain akan selalu menjadi alat terapi yang baik untuk memelihara cita rasa. Maka kecerdasan metafisika akan bersandar pada kecerdasan emosi (EQ) seseorang.

      Hapus
  18. assalamu'alaikum...

    nim 2021 111 137
    yang ingin saya tanyakan yaitu bahwa makhluk metafisik itu sulit untuk dijelaskan secara logika, nah kemudian bagaimana cara kita menjelaskan hal tersebut kepada anak-anak???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Adapun jika sang anak telah mengerti bahwa yang dimaksud orang-orang dengan makhluk metafisik atau hal-hal yang ghaib misalnya setan,jin adalah penjelmaan dari setan atau jin yang hendak mengganggu manusia, maka orangtua atau kita haruslah menjelaskan kepada anak bahwa tidak ada kekuatan yang paling kuat kecuali kekuatan Allah. Seluruh makhluk, termasuk jin dan setan di bawah pengaturan Allah. Ajarkan pada anak meskipun seluruh jin dan manusia ingin mencelakakannya, akan tetapi Allah tidak menakdirkannya, maka ia takkan celaka. Begitu pula sebaliknya.

      Hapus