Laman

new post

zzz

Selasa, 08 Oktober 2013

SBM-A-6: Metode Inkonvensional



MAKALAH
METODE INKONVENSIONAL
Di susun guna memenuhi tugas
Mata kuliah : Strategi Belajar Mengajar
Dosen Pengampu : Ghufron Dimyati,M.S.I



Di susun oleh :
1.      Khulashoh                             2022 111 016
2.      Randi faizal                           2022 111 019
3.      Muh.Kholilurrohman           2022 111 034
4.      Darmawan                             2022 111 066

Kelompok 6 Kelas A
TARBIYAH PBA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PEKALONGAN 
2013




BAB I
PENDAHULUAN

A.latar Belakang
             Dalam suatu proses pembelajaran terdapat beberapa media, alat, dan metode- metode pembelajaran, baik yang digunakan untuk dapat menunjang dan mencapai tujuan kegiatan belajar mengajar, maupun untuk proses komunikasi dan interaksi di dalam kegiatan belajar mengajar.
  Dalam garis besarnya metode pembelajaran ada dua, yaitu konvensional inkonvensional. Akan tetapi jika kegiatan belajar mengajar tersebut bisa terjadi secara efektif dan tidak membosankan , maka perlu diadakan proses belajar mengajar dengan menggunakan metode yang berstanndar inkonvensional. Mengenai metode inkonvensional akan dijelaskan sebagai berikut.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud metode inkonvensional ?
2. Sebutkan macam-macam metode yang ada didalamnya ?
3. Contoh contoh metode ini ?







BAB II
PEMBAHASAN

A . Metode Inkonvensional
Metode inkonvensional adalah suatu metode mengajar yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. menurut iiesweety metode inkonvensional adalah suatu teknik mengajar yang baru berkembang dan belum lazim digunakan yang masih merupakan metode yang baru di kembangkan dan di terapkan disekolah tertentu yang mempunyai peralatan dan media yang lengkap serta guru-guru yang ahli menanganinya.
Diantara yang termasuk didalam metode ini adala : metode pengajaran modul, pengajaran berprograma, pengajaran unit, metode CBSA(cara belajar siswa aktif), metode KBK dan KTSP.
a.    Metode Pengajaran Modul.
Modul adalah proses pembelajaran mengenai suatu satuan bahasan tertentu yang disusun secara sistematis, dan terarah untuk digunakan pleh pesrta didik. Dalam formatnya modul meliputi: pendahuluan, tujuan pembelajaran, tes awal, pengalaman belajar, sumber belajar, dan tets akhir.
b.   Metode Pengajaran Berprogama.
Metode ini adalah metode yang memungkinkan siswa untuk mempelajari materi tertentu, yang tebagi atas bagian tertentu dan dirangkai secara berurutan untuk mencapai tujuan tertentu pula.
c.    Metode Pengajaran Unit.
Adalah sistem pengajaran yang berpusat pada suatu masalah dan di pecahkan secara keseluruan sehingga mempunyai arti.
d.   Metode CBSA(Cara Belajar Siswa Aktif)
Metode pengajaran yang menuntut keaktifan dan partisipasi subyek didik seoptimal mungkin sehingga siswa mampu mengubah tingkah lakunya lebih efektif dan efisien. Dalam metode ini guru tidak boleh menganggap siswa sebagai anak kecil yang yang tidak bisa mandiri dalam belajar, akan tetapi guru sebagai mitra siswa untuk bersama sama aktif dalam proses pembelajaran.
e.    Metode KBK
KBK adalah konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan tugas tugas dengan standar performance tertentu, sehingga hasilnya bisa dirasakan oleh peserta didik, berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi tertentu.[1]

B. Diantara  Metode Ikonvensional

Pada awalnya metode itu digunakan dalam dunia militer. Ketika akan berperang, Seluruh kekuatan dirancang dengan berbagai perencanaan yang matang untuk memenangkan sebuah peperangan. Maka dapat disimpulkan dari keterangan diatas, bahwa medote adalah alat untuk mencapai tujuan yang sukses. Metode mempunyai peranan yang penting untuk mencapai tujuan.
Dalam perkembangannya, metode juga merambah dalam jagat pendidikan, lebih-lebih dalam proses belajar-mengajar, sehingga bisa mengubah proses pembelajaran yang sebelumnya menakutkan menjadi menyenangkan, kaku menjadi cair dan lebih bersahabat, otoriter menjadi demokratis dan partisipatoris. Berikut adalah ragam metode pembelajaran yang efektif dan menyenangkan (inkonvensional). [2]
1.      Metode Pembelajaran kooperatif.
Pembelajaran kooperatif atau gotong royong (cooperative learning) adalah pembelajaran yang membagi siswa dalam beberapa kelompok yang bekerja sama antara satu siswa dengan lainya untuk memecahkan masalah. Dalam metode pembelajaran ini guru mesti memberikan aturan tersendiri agar semua siswa terlibat aktif dalam sebuah kelompok, seperti setiap siswa dalam sebuah kelompok harus berpendapat dan memberi masukan terhadap tugas yang sedang dikerjakan.
a.       Karakteristik Pembelajaran Kooperatif.
-       Pembelajaran Secara Tim.
Metode pembelajaran kooperatif menonjolkan tim dibanding dengan keberhasilan individu. Sukses tidaknya sebuah pembelajaran dapat diukur dari sejauh mana tim mampu menghasilkan yang terbaik.
-       Berlandasan Manajemen Kooperatif.
Maksudnya Didalam pembelajaran ini juga menggunakan teori manjemen pada umumnya. Sebagaimana ilmu manajemen pada umumnya, seperti memiliki perencanaan, organisai, pelaksanaan dan kontrol.
-       Ketrampilan Bekerja Sama.
Dalam metode pembelajaran ini, siswa harus mempunyai ketrampilan untuk bekerja sama. Meski pada dasarnya siswa belum mempunyai ketrampilan, tapi guru perlu mendorong dan membantu untuk memantau agar siswa mampu bekerja sama.[3]

b.      Prinsip Pembelajaran Kooperatif.
-          Ketergantungan Positif.
Metode ini mengajak dan saling membangun ketergantungan yang bersifat positif dan menjahui sifat ketergantungan negatif dalam sebuah kelompok.
-          Tanggung Jawab Perorangan.
-          Interaksi Dengan tatap muka.
Dalam hal ini proses belajar mengajar , tatap muka menjadi suatu hal yang sangat penting.
-          Partisipasi dan Komunikasi
Maksudnya menuntut siswa untuk bersikap partisipatif dalam menyelesaiakan tugas, sikap ini tak hanya untuk tugas semata, tapi mungkin melatih siswa agar kelak mampu berpartisipasi dalam realitas kehidupan masyarakat.
C. Contoh-Contoh Metode Ikonvensional
1. kartu Sortir
Diantara ini merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, penggolongan sifat, fakta tentang suatu objek atau mengulangi informasi. Gerakan fisik yang diutamakan dapat membantu untuk memberikan energi kepada kelas yang telah letih.
Prosedur
Berilah masing-masing siswa kartu indeks yang berisi informasi atau contoh yang cocok dengan satu atau lebih katagori.

Vareasi
Mintalah masing-masing kelompok untuk membuat presentasi mengajar tentang katagori tersebut.
2 .Tim Quiz (team quiz)
Suatu teknik yang berguna untuk meningkatkan tanggung jawab peserta didik untuk memberikan maksud apa yang ia pelajari.
prosedur
a.       Pilihlah topik yang dapat dipresentasikan dalam tiga bagian.
b.      Bagilah peserta didik menjadi 3 tim.
c.       Jelaskan bentuk seisinya dan mulailah presentasi. Batasi presentasi sampai 10 atau kurang.
d.      Saling-saling tim nanti berkesempatan menguji dan menjawab pertanyaan dari tim lain.
Variasi
a.       Berikan tim ini menyiapkan pertanyaan quiz dari yang mereka seleksi ketika mereka menjadi pemimpin kuiz.
b.      Lakukan satu pelajaran yang berkelanjutan. Bagilah peserta didik menjadi 2 tim. Di akhir pelajajaran, biarkan kedua tim saling memberikan quiz satu sama lain.
3 . Poin Kaunterpoin (Point-Caunterpoint)
Sebuah kegiatan hebat untuk merangsang diskusi dan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang berbagi isi kompleks. Kegiatan ini mirip dengan sebuah perdebatan namun kurang formal dan berjalan lebih cepat.
4 . Belajar Melalui Jigso(Jigsaw Learning)
Jiqsaw learning merupakan sebuah teknik yang dipakai secara luas yang memiliki kesamaan dengan teknik ”pertukaran dari kelompok ke kelompok”, dengan suatu perbedaan penting ,setiap peserta didik mengajarkan sesuatu.
5 . Peta Pikiran(Mind Maps)
Pemetaan pikiran adalah cara kreatif bagi peserta didik secara individual untuk menghasilkan ide-ide, mencatat pelajaran atau merencanakan penilitian baru.
Dengan memerintahkan peserta didik untuk memudahkan mereka mengidentifikasi secara jelas dan kreatif apa yang telah mereka pelajari dan apa yang sedang mereka rencanakan.[4]



















BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Metode inkonvensional adalah suatu metode mengajar yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern .
Diantara metode-metodenya adalah:
a.       Metode Pengajaran Modul
b.      Metode Pengajaran Berprogama
c.       Metode Pembelajaran kooperatif
d.      Metode Pengajaran Unit
e.       Metode CBSA(Cara Belajar Siswa Aktif)
f.       Metode KBK
Beberapa contoh metode inkonvensional
a.       kartu Sortir
b.      Tim Quiz (team quiz)
c.       Poin Kaunterpoin (Point-Caunterpoint)
d.      Belajar Melalui Jigso(Jigsaw Learning)
e.       Peta Pikiran(Mind Maps)









DAFTAR PUSTAKA

Mustakim,  Zaenal. 2009. Strategi dan metode pembelajaran. Pekalongan : STAIN Pekalongan Press.
hartono, Rudi. 2013. ragam model mengajar yang modern dan mudah diterima murid. Jogjajakarta : diva pres.



[1] Zaenal Mustakim, Strategi dan metode pembelajaran. (Pekalongan : STAIN Pekalongan Press. 2009) hal 134-136
[2] Rudi hartono, ragam model mengajar yang modern dan mudah diterima murid.( jogjajakarta : diva pres. 2013),hal  43-44
[3] Ibid hal 103-106
[4] Zaenal Mustakim, Strategi dan metode pembelajaran. (Pekalongan : STAIN Pekalongan Press. 2009) hal 137 – 143.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar