MAKALAH
”Pendekatan-Pendekatan
dalam Belajar Mengajar’’
Disusun
untuk memenuhi tugas
Mata
Kuliah : Strategi Belajar Mengajar
Dosen
Pengampu: Ghufron
Dimyati, M.S.i
Oleh
Kelompok 3 :
1.
Khusni Musytamil (2022111048)
2.
Mahfudz Alimin (2022111054)
3.
Ahmad Halimi (2022111055)
4.
Jaenal Abidin (2022111020)
JURUSAN
TARBIYAH
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN)
PEKALONGAN 2013
BAB
I
PENDAHULUAN
Mengajar pada
prinsipnya nmembimbing siswa dalam kegiatan belajar mengajar atau menagndung
pengertian bahwa mengajar merupakan suatu usaha mengorganisasi lingkungan dalam
hubungannya dengan anka didik dan bahan pengajaran yang menimbulkan prosese
belajar.
Dalam kegiatan belajar
mengajar, ternyata tidak semudah yang di bayangkan. Kalau kita beranggapan
bahwa tugas guru adalah Cuma ceramah, menyampaikan materi terus salam dan
pergi, adalah suatu hal yang sangat keliru.
Pembelajaran bukanlah
sekedar transfer of kn owledge yang tidak memperhatikan kondisi yang di alami
oleh murid. Manusia bukanlah robot yang bisa kita atur semau kita. Manusia
adalah makhluk yang dikaruniai akal, yang dengan akal tersebut manusia dapat
berpikir, mana yang terbaikn atau yang terburuk untuknya.
Oleh karena itu dalam
mengajar, guru harus pandai menggunakan pendekatan secara arif dan bijaksana,
bukan sembarangan yang bisa merugikan anak didik. Pandangan guru terhadap anak
didik akan menentukan sikap dan perbuatan. Sebaiknya guru memandang anak didik sebagai individu dengan segala perbedaannya,
sehingga mudah melakukuan pendekatan dalam pengajaran.
BABA
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian pendekatan belajar mengajar
Istilah pendekatan berasal dari bahasa inggris
(approach) yang memilki arti “pendekataan”. Di dalam dunia pengajaran,
approach atau pendekataan dapat diartikan cara memulai belajar mengajar.
Menurut pendapat wahjoedi (1999), pendekatan belajar mengajar adalah cara
mengelola kegiatan belajar dan perilaku siswa agar ia dapat aktif melakukan
tugas belajar sehingga dapat memperoleh hasil belajar secara optimal[1]
Sedangkan nmenurut akhmad surajat pendekatan
pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau
sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan
tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya
mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan
cakupan teoretis tertentu[2]
B.
Fungsi pendekatan
dalam belajar mengajar
Fungsi pendekatan
bagi suatu pembelajaran adalah :
1. Sebagai pedoman
umum dalam menyusun langkah-langkah metode pembelajaran yang akan di gunakan.
2. Memberikan garis-garis rujukan untuk
perancangan pembelajaran.
3. Menilai hasil-hasil
pembelajaran yang telah dicapai.
5. Menilai hasil penelitian
dan pengembangan yang telah dilaksanakan[3]
Macam-macam pendekatan belajar mengajar
1. Pendekatan yang berhubungan dengan
penyampaian materi
a. Pendekatan kompetensi
Kompetensi menunjuk
kepada kemampuan meleksanakan sesuatu yang di peroleh
melalui pembelajaran dan latihan,
melalui dari menggosok gigi sampai dengan melakukan operasi jantung. Dalak
hubungannya dengan proses pembelajaran, kompetensi menunjukkan kepada perbuatan
(performance) yang bersifat rasional dan memenuhi spesifikasi tertentu
dalam proses belajar.[4]
b. Pendekatan lingkungan
Pendekatan lingkungan
merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang berusaha untuk meningkatan
keterlibatan peserta didik melalui pendayagunaan lingkungan sebagai sumber
belajar. Pendekatan ini berasumsi bahwa kegiatan pembelajaran akan menarik
perhatian peserta didik jika apa yang di pelajari di angkat dari lingkungan,
sehingga apa yang di pelajari berhubungan dengan kehidupan dan berfaedah bagi
lingkungannya.
c. Pendekatan kontekstual
Pembelajaran
kontekstual (contekstual teaching and learning ) yang sering di sebut
CTL merupakan konsep pembelajaran yang menekankan kepada keterkaitan materi
pembelajaran dengan dunia kehidupan peserta didik secara nyata, sehingga
peserta didik mampu menghubungkan dan
menerapkan kompetensi hasil belajar dalam kehidupan sehari-hari. Melalui proses
penerapan kompetensi dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik akan merasakan
pentingnya belajar, dan mereka akan memperoleh makna yang mendalam terhadap apa
yang di pelajarinya[5].
d. Pendekatan tematik (Thematic Approach)
Pendekatan ini
merupakan pendekatan pembelajaran untuk mengadakan hubungan yang erat dan
serasi antara berbagai aspek yang mempengaruhi peserta didik dalam proses
belajar. Oleh karena itu, pendekatan tematik sering juga disebut pendekatan
terpadu (integrated). Pendekatan tematis atau pendekatan terpadu
merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menyatupadukan serangkaian
pengalaman belajar, sehingga terjadi saling berhubungan satu dengan yang
lainnya dan berpusat pada sebuah pokok atau persoalan[6].
.
e. Pendekatan keagamaan
Pendekatan keagamaan
sangat penting di gunakan termasuk dalam mata pelajaran umum. Hal ini di
maksudkan agar nilai budaya ilmu tidak sekuler, tetapi menyatu dengan nilai
agama. Pendekatan keagamaan dapat diterapkan melalui prinsip-prinsuip mengajar
seperti konsep korelasi dan sosialisasi, yaitu dengan cara menyisipkan
pesan-pesan keagamaan.[7]
2. Pendekatan yang berhubungan dengan penciptaan
kondisi pembelajaran
a. Pendekatan pengalaman
Experience is the best
teacher, pengalaman adalah guru yang baik.
Namun tidak semua pengalamn dapat bersifat mendidik, karena ada pengalaman yang
tidak bersifat mendidik. Suatu pengalaman di katakan tidak mendidik, jika guru
tidak membawa anak ke arah tujuan pendidikan, akan tetapi menyelewengkan dari
tujuan itu.
b. Pendekatan pembiasaan
Pembiasaan adalah alat
pendidikan. Bagi anak yang masih kecil, penbiasaan ini sangat penting. Karena
dengan pembiasaan itulah akhirnya suatu aktifitas akan menjadi milik anak di
kemudian hari. Pembiasaan yang baik akan membentuk sosok manusia yang
berkepribadian yang baik pula. Sebaliknya, pembiasaan yang buruk akan membentuk
sosok manusia yang berkepribadian buruk pula.[8]
c. Pendekatan sistem
Pendekatan sistem pada
mulanya di gunakan di bidang eginering untuk merancang sistem-sitem elektronik,
mekanik dan militer.kemudian pendekatan sistem melibatkan sistem manusia-mesin,
dan selanjutnya dilaksanakan dalam bidang keorganisasian dan manajemen. Pada
akhir tahun 1950 dan awal tahun 1960-an mulai diterapkan dalam nidang pendidikan
dan latihan.
Pendekatan sistem yang
diterapkan dalam pembelajaran bukansaja sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, tetapi juga sesuai dengan perkembangan dalam
psikoologi belajar sistemik, yang dalandasi oleh prinsip-prinsip psikologi
bihavioristik-humanistik,serta kenyataan dalam masyarakat tersendiri[9]
BAB III
PENUTUP
Sebuah pendekatan dalam pembelajaran
sangatlah penting. Karena sangat berpengaruh terhadap keaktifan peserta didik.
Adapun macam-macam pendekatan dalam belajar mengajar meliputi yang berhubungan
dengan penyampaian materi dan pendekatan yang berhubungan dengan penciptaan
kondisi. yang masing-masing mempunyai ruang lingkup tersendiri.
1.
berhubungan dengan penyampaian materi,
meliputi:
a. Pendekatan kompetensi
b. Pendek atan
lingkungan
c. Pendekatan kontekstual
d. Pendekatan tematik (Thematic Approach)
e. Pendekatan keagamaan
2. Pendekatan yang berhubungan dengan
penciptaan kondisi pembelajaran
a. Pendekatan pengalaman
b. Pendekatan pembiasaan
c. Pendekatan sistem
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri dan
Aswan Zain. 1996. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT RINEKA CIPTA
Mulyasa, E. 2005. Menjadi Guru Profesiona. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Mustakim, Zaenal. 2011. Strategi &
Metode Pembelajaran. Pekalongan: STAIN PRESS..
http://semut
lewat.blogspot.com/2013/01/fungsi pendekatan dalam pembelajaran.html
[1] http://www.slideshare.net/shintiaminandar/hakikat-pendekatan-model-metode-dan-teknik-pembelajaran
[3] http://semut
lewat.blogspot.com/2013/01/fungsi pendekatan dalam pembelajaran.html
[8] Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi
Belajar Mengajar, (Jakarta: PT RINEKA CIPTA, 1996), h. 70-72.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar