MAKALAH
DEFINISI KURIKULUM SEBAGAI SISTEM, DAN KOMPONEN TUJUAN PEMBELAJARAN
Disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah : Pengembangan Kurikulum
Dosen Pengampu : Dr. Muhammad Hufron, MSI
Disusun oleh Kelompok 1:
1. Neli Kamalia Hana (20122001)
KELAS F
PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI K.H. ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN
2024
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................ii KATA PENGANTAR.........................................................................................iii BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 1 C. Tujuan ........................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 2
A. Kurikulum Sebagai sistem dan komponen tujuan pembelajaran ......Error! Bookmark not defined.
a) kurikulum Sebagai Sistem ..................................................................... 2 b) Komponen Tujuan ................................................................................. 5 BAB III PENUTUP ............................................................................................ 8 a. Simpulan .................................................................................................... 8 DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 9 Curriculum Vitae................................................................................................10
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbilalamiin, puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. atas nikmat dan karunia-Nya. Tak lupa sholawat serta salam semoga selalu kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW. sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Definisi Kurikulum sebagai Sistem, dan Komponen Tujuan Pembelajaran”.
Pada dasarnya makalah ini dibuat guna memenuhi tugas. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah sehingga dapat selesai dengan tepat waktu.
Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis menerima saran dan kritik dari semua pihak yang bersifat membangun demi perbaikan yang sempurna.
Pekalongan, 09 Februari 2024
Penulis
iii
BA B I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang pada umumnya wajib dilaksanakan oleh setiap negara. Setiap pendidik dan tenaga kependidikan selain menguasai kemampuan teknis yang relevan dengan tugasnya, harus memiliki pemahaman konseptual mengenai kurikulum dan pembelajaran termasuk kemampuan mengembangkan kurikulum di sekolah. Kurikulum dan pembelajaran merupakan bagian integral dari sistem pendidikan nasional.
Kurikulum adalah perangkat pengalaman belajar yang akan didapat oleh peserta didik selama ia mengikuti suatu proses pendidikan. Kurikulum dirancang untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Perubahan Kurikulum di Indonesia sudah mengalami beberapa kali perubahan. Proses perubahan kurikulum terjadi atas dasar kebutuhan dan tuntutan baik masyarakat sebagai pengguna lulusan maupun sekolah sebagai institusi yang melahirkan prodak lulusan. Perubahan Kurikulum tidak ada tujuan lain selain untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran serta rancangan pembelajaran yang ada di sekolah. Berangkat dari kurikulum yang baik inilah diharapkan dapat dikembangkan sehingga mampu menghasilkan masa depan anak bangsa yang cerah yang berimplikasi pada kemajuan bangsa dan negara.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi kurikulum sebagai sistem ?
2. Bagaimana komponen tujuan pembelajaran dalam sebuah kurikulum ?
C. Tujuan
1. Memahami definisi dari kurikulum sebagai sistem
2. Memahami komponen tujuan pembelajaran dalam sebuah kurikulum
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kurikulum sebagai sistem dan komponen tujuan pembelajaran a) Kurikulum sebagai sistem
Kurikulum dianggap sebagai alat dalam menentukan berhasil tidaknya suatu pendidikan yang amat penting. Dengan kata lain, kurikulum yang tepat akan memberi pengaruh baik terhadap pelaksanaan proses pendidikans seperti ketepatan tujuan,dan sasaran pendidikan yang dirancang sebelumnya. Dalam bahasa Yunani, kurikulum yaitu curir dengan arti pelari, dan curere bermakna tempat berpacu.1 Istilah kurikulum dalam bahasa arab al-manhaj yang berarti jalan terang.2
Sedangkan secara terminologis kurikulum memiliki banyak pengertian. Kurikulum dalam pendidikan adalah kumpulan dari mata pelajaran yang harus dilalui selama peserta didik menempuh pendidikan guna mendapatkan ijazah diakhir kelulusan.
Sistem adalah kesatuan atau totalitas yang mempunyai banyak komponen didalamnya, dimana komponen tersebut saling terkait dan terhubung, saling mempengaruhi, berinteraksi dan berinterelasi anatar komponen untuk mencapai tujuan yang dirancang.3
Nana Syaodih Sukmadinata menyebutkan bahwa Kurikulum merupakan rancangan yang memberikan petunjuk dan dijadikan sebagai pedoman dalam proses pembelajaran.4 Namun pendapat tersebut dibantah oleh Harold B. Alberty‟s, dalam Reorganizing The High School Curriculum yang mengatakan kurikulum tidak dibatasi oleh mata pelajaran, tetapi juga mencakup kegiatan di dalam mapupun di luar kelas, yang diawasi dan berada di bawah tanggung jawab sekolah. Dengan adanya definisi dari Harold ini menambah kuat penjelasan ruang lingkup kajian kurikulum itu bersifat luas. William B. Ragan, dalam buku Modern
1 Fuja Siti Fujiawati, ‘Pemahaman Konsep Kurikulum Dan Pembelajaran Dengan Peta Konsep Bagi Mahasiswa Pendidikan Seni’, 1.1 (2016), 16–28, hal. 19.
2Ismail Muhammad, ‘Diferensi Makna Kurikulum Di Indonesia’, Jurnal Mudarrisuna, 3.2 (2013), 283–84.
3 A. H. Hernawan, ‘Pengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran Di SD’, 2013, 1–40, hal 118, hal. 283.
4 Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek (Bandung: Remaja RosdaKarya, 2014), hal. 16.
2
Elementary Curriculum menjelaskan bahwa kurikulum adalah segala program yang ada di dalam sekolah. Interaksi guru dnegan peserta didik, metode pembelajaran, kegiatan evaluasi juga termasuk dari bgaian kurikulum.5
Pasal 1 angka 19 Undang-Undang No: 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional, dijelaskan bahwa kurikulum merupakan seperangkat perencanaan dan pengaturan terkait tujuan, isi dan materi pelajaran dan cara-cara yang digunakan yang berfungsi sebagai pedoman untuk pelaksanaan pembelajaran mencapai tujuan dari pendidikan yang telah ditentukan.6
Keberadaan kurikulum sebagai salah satu komponen pendidikan berada pada posisi yang strategis dimana peran utamanya sebagai pedoman dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan pendidikan yang diharapkan dapat berjalan dengan baik harus memperhatikan kondisi kurikulumnya, karena pengalaman yang akan diberikan di dalam kelas pada pelaksanaan pendidikan akan mengacu pada kurikulum. Proses pendidikan dikendalikan, diatur, dan dinilai berdasarkan kriteria yang ada dalam kurikulum.
Kurikulum sebagai suatu sistem, yaitu sistem kurikulum. Sistem kurikulum merupakan bagian dari sistem persekolahan, sistem pendidikan, bahkan sistem masyarakat. Suatu sistem kurikulum mencakup struktur personalia, dan prosedur kerja bagaimana cara menyempurnakannya. Hasil dari suatu sistem kurikulum adalah tersusunnya suatu kurikulum, dan fungsi dari sistem kurikulum adalah
bagaimana memelihara kurikulum agar tetap dinamis.7
Menurut Muhammad Nuh dalam sebuah tulisan di media online, kurikulum sebagai sistem perencanaan pembelajaran harus mencakup empat hal. Pertama, sebagai hasil akhir yang harus dicapai siswa (output). Kedua, isi materi yang harus diajarkan, dan dipelajari oleh siswa (input / konten standar). Ketiga, implementasi pembelajaran (metodologi pembelajaran sebagai bagian dari proses standar). Keempat, penilaian terhadap ketersesuaian proses dan pencapaian tujuan
5 R Masykur, Telaah Kurikulum, CV. Anugrah Utama Raharja, 2019, hal. 15. 6 Akhmad Saufi, ‘Menggagas Perencanaan Kurikulum Menuju Sekolah Unggul’, 03.01 (2019), 29–54, hal. 36.
7 Fujiawati.
3
pembelajaran dilakukan sedini mungkin guna memastikan bahwa input, proses, dan output sesuai dengan rencana.8
Nana syaodih sukmadianata mengemukakan pengertian kurikulum ditinjau dari tiga dimensi yaitu sebagai ilmu, sebagai sistem dan sebagai rencana. Kurikulum sebagai sistem dijelaskan kedudukan kurikulum dalam hubungannya dengan sistem-sistem lain, komponen-komponen kurikulum, kurikulum dalam berbagai jalur, jenjang, jenis pendidikan, manajemen kurikulum dan sebagainya. Di satu sisi, sebuah sistem akan bisa berhasil guna apabila sistem tersebut terencana, tersusun dan teraplikasikan dengan baik dan benar. Hal ini berarti desain sebuah kurikulum akan juga menentukan apakah kurikulum itu akan dapat terlaksana dan mengantarkan pada tujuan pendidikan atau terpaksa gagal dan perlu didesain kembali.9
Kurikulum merupakan suatu sistem yang memiliki komponen-komponen tertentu. Sebagai suatu sistem setiap komponen harus saling berkaitan satu sama lain. Sebagai suatu sistem, kurikulum memiliki beberapa komponen diantaranya komponen tujuan, komponen isi/materi, komponen metode, dan komponen evaluasi. Kurikulum sebagai sistem sekaligus sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan menjadi hal yang sangat urgen dan mutlak ada dalam sebuah program pendidikan. Kurikulum tidak cukup hanya dengan memuat kompetensi-kompetensi anak didik saja, melainkan kurikulum juga harus bisa sinergi dengan seluruh aspek kehidupan manusia. Komponen merupakan unsur atau bagian yang sangat esensial dalam keseluruhan kegiatan pendidikan. Komponen kurikulum dimaksudkan adalah bagian atau unsur yang satu sama lain saling berhubungan dan terkait. Komponen-komponen itu tidaklah berdiri sendiri, tetapi saling pengaruh mempengaruhi, berinteraksi, satu sama lain dan membentuk suatu sistem (system). Suatu system dimaksudkan bahwa kurikulum tersebut terdiri dari aspek tuujuan,konten atau isi, strategi atau model,pendekatan dan metode serta terakhir adalah evaluasi.10
8 Saufi...., hal. 38.
9 Mukhlasin A, ‘Desain Pengembangan Kurikulum Integratif Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran’, Jurnal Tawadhu, 2.1 (2018), 364–80, hal. 66.
10 Masykur....,hal. 16-17.
4
b) Komponen Tujuan
Tujuan kurikulum pada hakekatnya adalah tujuan dari setiap program pendidikan yang akan diberikan kepada anak didik. Komponen tujuan dalam rancangan kurikulum menjadi ide atau gagasan awal yang diinginkan dalam setiap proses pendidikan. Rancangan tujuan memberikan arah terhadap proses pendidikan sesuai dengan yang dicita-citakan. Ada pendapat para ahli tentang pentingnya rumusan tujuan dari suatu kurikulum.11
1) Tujuan memberikan pegangan mengenai apa yang harus dilakukan, bagaimana cara melakukannya, dan merupakan patokan untuk mengetahui sampai dimana tujuan itu telah dicapai.
2) Tujuan memegang peranan sangat penting, akan mewarnai komponen komponen lainnya dan akan mengarahkan semua kegiatan mengajar.
3) Tujuan kurikulum yang dirumuskan menggambarkan pula pandangan para pengembang kurikulum mengenai pengetahuan, kemampuan, serta sikap yang ingin dikembangkan .
Berdasarkan pendapat diatas, maka tujuan merupakan suatu pedoman dan langkah dalam menemukan sesuatu yang diinginkan. Tujuan yang jelas akan memberi petunjuk yang jelas pula terhadap pemilihan isi/bahan ajar, strategi, media pembelajaran, dan evaluasi. Bahkan, dalam berbagai model pengembangan kurikulum, tujuan ini dianggap sebagai dasar, arah, dan patokan dalam menentukan komponenkomponen yang lainnya.
11 Masykur...., hal. 20-21.
5
Ada beberapa rumusan tujuan pendidikan yang dapat dikemukakan dengan mengacu kepada rumusan yang ditetapkan dalam keputusan GBHN dan Undang Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dijabarkan pada tujuan-tujuan yang ada di bawahnya. Tujuan-tujuan tersebut membentuk suatu hierarki yang berkaitan dan saling mempengaruhi. Tujuan pertama adalah tujuan pendidikan nasional, kedua tujuan kelembagaan (institusional), ketiga tujuan mata pelajaran (kurikuler) dan keempat tujuan pembelajaran (instruksional). keempat tujuan tersebut berperan sebagai jalan untuk mengantarkan pencapaian tujuan pendidikan nasional sebagaimana telah di atur dalam undang-undang dasar 1945.12
Hirarki tujuan tersebut selengkapnya sebagai berikut :
• Tujuan Pendidikan Nasional (yang merumuskan pemerintah/negara) adalah tujuan yang bersifat paling umum dan merupakan sasaran akhir yang harus dijadikan pedoman oleh setiap usaha pendidikan.
• Tujuan Institusional (yang merumuskan Lembaga/Satuan Pendidikan) Tujuan institusional sebagai kalifikasi yang harus dimiliki oleh setiap siswa setelah mereka menempuh atau dapat menyelesaikan program di suatu lembaga pendidikan tertentu.
• Tujuan Pengajaran/Kurikuler (yang merumuskan guru Bidang Studi yang sesuai dengan disiplin ilmunya)
Tujuan kurikuler dapat didefinisiakan sebagai kualifikasi yang harus dimiliki anak didik setelah mereka menyelesaikan suatu bidamg studi tertentu dalam lembaga pendidikan.
• Tujuan Instruksional (pembelajaran) (yang merumuskan guru berdasarkan pokok bahasan)
• Tujuan pembelajaran merupakan bagian dari tujuan kurikuler. Yaitu kemamuan yang harus dimiliki oleh setiap anaka didika sertelah mereka mempelajari bahasan tertentu dalam satu kali pertemuan. Terdapat tiga
12 Masykur...., hal. 25.
6
bentuk perilaku yang harus dirumuskan yaitu dommain kognitif, domain afektif, dan domain psikomotor.
Proses pendidikan yang dilakukan semua berlandaskan pada Proses pendidikan yang dilakukan semua berlandaskan pada Tujuan Pendidikan Nasional sesuai dengan isi pasal 31 ayat 1 dan 2 UUD 1945.13 Mencermati isi pasal tersebut tentang tujuan pendidikan sudah sangat ideal sesuai dengan cita-cita bangsa, menyeluruh, dan utuh.
Komponen tujuan :
• Komponen tujuan berhubungan dengan arah atau hasil yang diharapkan. • Dalam skala makro rumusan tujuan kurikulym erat kaitannya dengan filsatat atau sistem nilai yang dianut masyarakat.
• Dalam skala mikro tujuan kurikulum berhubungan dengan misi dan visi sekolah serta tujuan-tujuan yang lebih sempit seperti tujuan setiap mata pelajaran dan tujuan-tujuan proses pembelajaran.
13 Masykur..., hal. 26
7
BAB III
PENUTUP
a. Simpulan
Kurikulum sebagai suatu sistem disebut sistem kurikulum. Sistem kurikulum termasuk bagian dari sistem persekolahan, sistem pendidikan, bahkan sistem masyarakat. Suatu sistem kurikulum meliputi struktur personalia, dan evaluasi. Hasil yang didapat dari sistem kurikulum yaitu terbentuknya suatu kurikulum, dan adapun fungsi dari sistem kurikulum itu sendiri yaitu menjaga agar kurikulum tetap dinamis mengikuti perkembangan zaman.
Komponen tujuan dalam rancangan kurikulum menjadi ide atau gagasan awal yang diinginkan dalam setiap proses pendidikan. Rancangan tujuan memberikan arah terhadap proses pendidikan sesuai dengan yang dicita-citakan. Hierarki tujuan kurikulum diantaranya Tujuan Pendidikan Nasional, Tujuan Institusional, Tujuan Pengajaran/Kurikuler, Tujuan Instruksional (pembelajaran).
8
DAFTAR PUSTAKA
Fujiawati, Fuja Siti, ‘Pemahaman Konsep Kurikulum Dan Pembelajaran Dengan Peta Konsep Bagi Mahasiswa Pendidikan Seni’, 1.1 (2016), 16–28
Hernawan, A. H., ‘Pengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran Di SD’, 2013, 1– 40
Masykur, R, Telaah Kurikulum, CV. Anugrah Utama Raharja, 2019
Muhammad, Ismail, ‘Diferensi Makna Kurikulum Di Indonesia’, Jurnal Mudarrisuna, 3.2 (2013), 283–84
Mukhlasin A, ‘Desain Pengembangan Kurikulum Integratif Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran’, Jurnal Tawadhu, 2.1 (2018), 364–80
Saufi, Akhmad, ‘Menggagas Perencanaan Kurikulum Menuju Sekolah Unggul’, 03.01 (2019), 29–54
Sukmadianata, Nana Syaodih. 2014. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. Bandung: Remaja RosdaKarya.
9
Curriculum Vitae
NELI KAMALIA HANA
Pemalang, Jawa Tengah, Indonesia
WA: +62 85713213078 | Email: neliykamalia6@gmail.com | IG: neli_kamalia
RINGKASAN
Saya adalah seorang mahasiswa UIN Gusdur Semester 4, prodi pendidikan agama islam. Saya anak kedua dari tiga bersaudara. Domisili sekarang di Pondok pesantren Husnul Khotimah desa Rowolaku.
DATA PRIBADI
Nama : Neli Kamalia Hana
Tempat, tanggal lahir : Pemalang, 06 Februari 2004
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Desa Loning RT 08 RW 03 Kec. Petarukan Kab. Pemalang Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Belum menikah
Motto hidyp : Beramal tidak selalu berupa uang, namun dengan ilmu kau dapat mengamalkannya
RIWAYAT PENDIDIKAN
UIN KH Abdurrahmanan Wahid Pekalongan 2022 MA Wahid Hasyim Petarukan 2019 SMP Islam Al-Khoiriyah Petarukan 2016 SD Negeri 01 Loning 2010
10
PENGALAMAN ORGANISASI
UKM Hafilah UIN Gusdur, [Sekretaris] 2024 OSIS MA, [Sekretaris] 2020 OSIS SMP, [Sie Perlengkapan] 2018
●PENGALAMAN KEGIATAN
• Mengikuti berbagai kegiatan seminar dan workshop selama kuliah. • Mengajar di Rumah Tahfidz Roudlotul Loning
HOBI
• Menulis
• Menonton film horor
KETERAMPILAN
Mampu mengoperasikan Laptop dengan baik
11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar